Anda di halaman 1dari 59

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT. PERINDUSTRIAN BAPAK DJENGGOT


PENGAWASAN NORMA PENGAWASAN NORMA KELEMBAGAAN K3, SMK3, K3
KESEHATAN KERJA, K3 LINGKUNGAN KERJA, BAHAN KIMIA BERBAHAYA, K3
PESAWAT UAP & BEJANA TEKAN, K3 KONSTRUKSI BANGUNAN, K3 KEBAKARAN,
K3 LISTRIK DAN K3 PENYALUR PETIR

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM :

1. I PUTU ADITYA KEVIN S

PENYELENGGARA
PT FRESH GALANG MANDIRI
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala limpahan
berkat dan rahmat-nya, sehingga penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan PKL ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka
menyelesaikan Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum PT. Fresh Galang Mandiri
Tahun 2023.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis melakukan identifikasi dan menganalisis Praktik
Kerja Lapangan (PKL) via video di PT. Perindustrian Bapak Djenggot yang berlokasi di
Kabupaten Semarang. Dimana fokus materi yang dibahas oleh penulis adalah pada bidang
K3 Lingkungan Kerja dan K3 Bahan Kimia Berbahaya.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT. Fresh
Galang Mandiri selaku fasilitator training Ahli K3 Umum, Kepada Narasumber Kementrian
Dinas Ketenagakerjaan DIY, kepada PT. Perindustrian Bapak Djenggot yang telah
memberikan kesempatan kami melakukan PKL, serta teman-teman peserta Pembinaan dan
Sertifikasi Ahli K3 umum atas kebersamaan dan dukungannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan PKL ini dengan baik.
Laporan PKL ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala bentuk ide
pengembangan, kritik dan saran yang bersifat membangun dapat diberikan kepada kami.
Akhir kata penulis mohon maaf kepada semua pihak jika dalam pembuatan laporan PKL ini
melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga laporan PKL ini dapat
bermanfaat dalam pengembangan K3 untuk kita semua.

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
Daftar Gambar.........................................................................................................................iii
Daftar Tabel.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan................................................................................................................1
C. Ruang Lingkup ......................................................................................................................2
D. Dasar Hukum.........................................................................................................................2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN.........................................................................................4
A. Gambaran Umum Perusahaan................................................................................................4
B. Temuan Hasil Observasi........................................................................................................6
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH.........................................................8
3.1 Analisa Temuan Positif.........................................................................................................8
3.2 Analisa dan Pemecahan Masalah Temuan Negatif.............................................................34
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................53
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................53
4.2 Saran ...................................................................................................................................53
Daftar Pustaka 55

ii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Struktur organisasi 6


Gambar 2 Diagram alir proses produksi 6
Gambar 3 Denah PT Perindustrian Bapak Djenggot 7

iii
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Hasil observasi Temuan Positif Norma K3 Lingkungan Kerja 9


Tabel 2 Hasil observasi Temuan Negatif Norma K3 Lingkungan Kerja 13
Tabel 3 Hasil observasi Temuan Positif Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya 16
Tabel 4 Hasil observasi Temuan Negatif Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya 18

iv
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan sektor industri, terdapat banyak sumber bahaya yang
berpotensi menimbulkan bahaya sehingga perlu dilakukan suatu upaya pengendalian
terhadap sumber bahaya tersebut. Pengendalian tersbut dapat dilakukan dengan
penerapan compliance K3 sesuai regulasi yang berlaku. Salah satunya adalah
pengendalian terhadap lingkungan kerja dan bahan kimia berbahaya. Sebagai calon AK3
Umum diharapkan dapat melakukan identifikasi terhadap sumber bahaya yang ada di
tempat kerja, Selain mengidentifikasi, diharapkan juga mampu menemukan solusi atau
pengendalian dari sumber bahaya.
Oleh dikarenakan hal diatas, guna mendapat calon AK3 Umum yang berpengalaman
perlu dilakukan Praktik Kerja Lapangan dengan case pada perusahaan PT. Perindustrian
Bapak Djenggot. Besar harapan setelah dilakukan kegiatan ini akan menambah wawasan
dan pengetahuan tentang implementasi K3 di tempat kerja.

B. Maksud dan Tujuan


Maksud dan tujuan dilaksanakannya PKL ini adalah:
1. Membekali pengetahuan sebagai calon Ahli K3 Umum mengenai K3 dengan
praktek nyata dalam penerapan persyaratan dan pembinaan keselamatan dan
kesehatan di tempat kerja pada aspek lingkungan kerja dan bahan kimia berbahaya.
2. Secara khusus diharapkan calon Ahli K3 dapat menjelaskan:
a. Latar belakang pengawasan lingkungan kerja dan bahan kimia berbahaya.
b. Dasar hukum pengawasan norma K3 lingkungan kerja dan bahan kimia
berbahaya.
c. Ruang lingkup pengawasan lingkungan kerja.
d. Faktor-faktor dan pengendalian lingkungan kerja.
e. Sanitasi lingkungan.
f. Bahan kimia berbahaya.
g. Pengelolaan bahan kimia berbahaya.
h. Alat pelindung diri.

1
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dipaparkan dalam laporan ini terkait dengan pengawasan norma
K3 meliputi:
1. Pengawasan K3 lingkungan kerja.
2. Pengawasan K3 bahan kimia berbahaya.

D. Dasar Hukum Pengawasan


Dasar hukum dalam pengawasan norma K3 lingkungan kerja dan bahan kimia
berbahaya adalah :
1. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 1 ayat 1
dengan bunyi sebagai berikut:
"tempat kerja" ialah tiap ruangan atau lapangan, tertutup atau terbuka, bergerak
atau tetap, dimana tenaga kerja bekerja, atau yang sering dimasuki tenaga kerja
untuk keperluan suatu usaha dan di mana terdapat sumber atau sumber-sumber
bahaya sebagaimana diperinci dalam pasal 2; termasuk tempat kerja ialah semua
ruangan, lapangan, halaman dan sekelilingnya yang merupakan bagian-bagian atau
yang berhubungan dengan tempat kerja tersebut.
2. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 2 ayat 1
dengan bunyi sebagai berikut:
Yang diatur oleh Undang-undang ini ialah keselamatan kerja dalam segala tempat
kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan air, di dalam air maupun di
udara, yang berada di dalam wilayah kekuasaan hukum Republik Indonesia.
3. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 3 ayat 1 butir
g, i, j, k dengan bunyi sebagai berikut:
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk:
g) Mencegah dan mengendalikan timbul atau menyebarluasnya suhu,
kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas, hembusan angin, cuaca, sinar
atau radiasi, suara dan getaran.
i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.
j) Menyelenggarakan suhu dan lembab udara yang baik.
k) Menyelenggarakan penyegaran udara yang cukup.

2
4. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 9 ayat 1
dengan bunyi sebagai berikut:
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang :
a) Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat
kerjanya.
b) Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam
tempat kerjanya.
c) Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
d) Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya
5. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 9 ayat 4
dengan bunyi sebagai berikut:
Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.
6. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 13 dengan
bunyi sebagai berikut:
Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua
petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.
7. Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan
kerja.
8. Permenaker No. 13 tahun 2011 pasal 17 tentang nilai ambang batas faktor fisika
dan faktor kimia di tempat kerja.
9. Permenaker No. 9 tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pekerjaan pada ketinggian.
10. Kepmenaker No. 187 tahun 1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di
tempat kerja.
11. Permenaker No.3 tahun 1985 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pemakaian
asbes.
12. Permenaker No. 3 tahun 1986 tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan di
tempat kerja yang mengelola pestisida.

3
BAB II KONDISI PERUSAHAAN

2.1 Gambaran Umum Perusahaan

2.1.1 Profil Perusahaan

Nama perusahaan : PT Perindustrian Bapak Djenggot

Bentuk perusahaan : Perseroan Terbatas

Ijin usaha : Produsen Minuman Kesehatan

Nama pimpinan : Benjamin Watimin

Tahun berdiri : 1948

Lokasi perusahaan : Jalan Raya Semarang – Bawen Km 25. Kel.Bergas


Kidul. Kab. Semarang, 50552

Desa : Bergas Kidul

Kecamatan : Bergas

Kabupaten : Semarang

Provinsi : Jawa Tengah

Jumlah pekerja : 265

Sektor usaha : Minuman jamu tradisional

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi Perusahaan:
- Go Beyond

Misi Perusahaan:
- To serve consumers with the best quality and innovative products thet represent
Orang Tua as “Warisan Tradisi Indonesia”

2.1.3 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi di PT Perindustrian Bapak Djenggot seperti ditunjukkan


pada gambar 1.

4
Gambar 1 Struktur organisasi

2.1.4 Proses Produksi

Diagram alir proses produksi di PT Perindustrian Bapak Djenggot ditunjukkan pada


gambar 2.

Gambar 2 Diagram alir proses produksi

5
2.1.5 Denah Perusahaan

Denah PT Perindustrian Bapak Djenggot ditunjukkan pada gambar 3.

Gambar 3 Denah PT Perindustrian Bapak Djenggot

2.2 Temuan Hasil Observasi 


2.2.1 Hasil Observasi Norma K3 Lingkungan Kerja
a. Temuan Positif
1) PT Perindustrian Bapak Djenggot mengikuti aturan pemerintah daerah dengan
menyediakan 40% lahan yang digunakan sebagai area hijau.
2) Telah disediakan area untuk pejalan kaki atau pedestrian.
3) Tempat sampah sudah disediakan dan dipisah untuk sampah organik dan non
organik.
4) PT Perindustrian Bapak Djenggot memiliki Ahli K3 Umum
5) Telah disediakan akses area penyeberangan untuk pejalan kaki
6) Disediakannya alat pelindung diri untuk para pekerja
7) Memasang rambu arah jalur evakuasi
8) Menyediakan toilet/jamban sebanyak 21 toilet/jamban.
9) Bangunan sudah memiliki sertifikat laik fungsi.
10) Pemanfatan hasil pengolahan limbah sebagai bahan pupuk tumbuhan.
11) Tersedianya rambu larangan merokok.
12) Ruang genset sudah dilengkap dengan peredam.

6
b. Temuan Negatif
1) Pada Pada Area Terbatas dan Berbahaya tidak ada rambu – rambu K3 yang
menunjukkan area tersebut area terbatas dan hanya boleh dimasuki oleh operator
tertentu yg berkompeten.
2) Tidak adanya Segitiga Pengaman/ rambu2 pengaman/line pengaman pembatas di
tempat penyimpanan hasil produksi
3) Ruang kerja teknik yang berantakan dan cukup sempit.
4) Kurangnya pencahayaan di ruang genset.
5) Akses masuk toilet berseberangan dengan ruang kerja alat berat.

2.2.2 Hasil Obsevasi Norma K3 Bahan Kimia Berbahaya


a. Temuan Positif
1) PT Perindustrian Bapak Djenggot memiliki Ahli K3 Kimia.
2) Bahan Kimia yang baru masuk ke pabrik sudah diwajibkan ada MSDS (Material
Safety Data Set).
3) Sudah tersedia Instalasi Pengolahan Air Limbah
4) Memiliki gudang penyimpanan bahan B3 beserta labelnya.
5) Penyediaan Lembar Data Keselamatan Bahan (LDKB).

b. Temuan Negatif
1) Penempatan bahan-bahan kimia masih dijadikan satu dengan bahan produksi
lainnya.

7
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH

3.1 Hasil Observasi Temuan Positif

TEMUAN POSITIF K3 MEKANIK


Klausul
Saran / Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis dalam
Rekomendasi Hukum
SMK3
Operator Forklift tertib
Sudah tertib menggunakan APD lengkap
Permenaker
menggunakan seperti helm, sepatu safety,
Sudah baik, dan agar No. 8 Tahun
1 Gudang APD pada saat masker dan safety belt pada saat
dikonsistenkan 2020 Pasal
pegoperasi mengoperasikan Forklift, yang
72 Ayat 2
Forklift bertujuan untuk meminimalisir
jika terjadi kecelakaan kerja.
Agar dipastikan Permenaker
Operator sudah Operator Forklift sudah memiliki
diperpanjang sesuai No. 8 Tahun
2 Gudang memiliki Lisensi Sertifikasi Kelas 2 untuk
ketentuan yakni 3 2020 Pasal
sesuai ketentuan mengoperasikan Forklift <15 ton
tahun 154

Tata cara Penggunaan Forklift sangat baik, Permenaker


Sudah baik, agar
3 Gudang penggunaan sesuai dengan kapasitas No. 8 Tahun
konsisten
Forklift penggunaan 2020

Permenaker
Telah dilakukan Pengujian dan
No. 8 Tahun
Pemeriksaan dan Pemeriksaan secara berkala Sudah baik, dan agar
4 Gudang 2020 Pasal 5
Pengujian Berkala terhadap masing – masing konsisten dilakukan
ayat 3 dan
Forklift yang digunakan
Pasal 176

8
Pesawat Tenaga Dapat diciptakan
PermenakerN
Area dan Produksi Untuk cepat menghentikan monitoring jarak
o. 38 Tahun
5 Mesin memiliki tombol operasi bila terjadi jauh dari area
2016 Pasal
Produksi penggerak dan incident/accident produksi ke control
35
penghenti room

PermenakerN
Area Operator Pesawat Operator dapat
Agar ada selalu operator standby o. 38 Tahun
6 Mesin dan Produksi melakukan tugas
saat mesin beroperasi 2016 Pasal
Produksi berjumlah 2 orang secara bergantian
116 dan 117

Operator Pesawat
Tenaga dan Sebaiknya helm
Produksi sudah dilengkapi dengan PermenakerN
Area
memakai APD system pengunci o. 38 Tahun
7 Mesin Memudahkan pemakaian APBD
(helm, sarung, dibelakang kepala 2016 Pasal 1
Produksi
masker, kacamata agar tidak mudah ayat 11
pelindung dan lepas
earplug)
Pemasangan
Permenaker
Area Pesawat Tenaga Agar dapat menompang berat Jarak pemasangan
No.38 Tahun
8 Mesin dan Produksi dari mesin produksi sehingga dan pondasi lebih
2016 Pasal
Produksi sudah memakai tidah bergeser ataupun miring luas
12 atay 1
pondasi yang kuat
Memberikan tombol
Terdapat tombol emergency stop Permenaker
Ruang Untuk menghentian mesin jika
9 emergency stop kedua dari control No.38 Tahun
Genset terjadi hal yang tidak diinginkan
pada genset room/ruang 2016 Pasal 7
pengawas

9
Genset dan
cerobong asap
dipasang pada
Permenaker
pondasi yang kuat Untuk menopang berat dari
Ruang No.38 Tahun
10 dan bagian atas genset dan cerobong agar tidak Sudah sesuai
Genset 2016 Pasal
cerobong asap bergeser ataupun ambruk
12
diberi
penahan/penopan
g
Terdapat exhaust Permenaker
Agar polusi yang dihasilkan tidak
Ruang dan penghisap No.38 Tahun
11 masuk ke tubuh operator dan Sudah sesuai
Genset udara di ruang 2016 Pasal
menjaga NAB yang di tolerir
genset 14

Mempunyai Permenaker
sertifikasi Dengan mesin dioperasikan oleh No.38 Tahun
Ruang
12 Operator ahli maka proses produksi dapat Sudah sesuai 2016
Genset
Penggerak Mulai berjalan lebih aman Lampiran
Kelas I Tabel E

10
TEMUAN POSITIF K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN
Klausul
Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran / Rekomendasi dalam
Hukum
SMK3
UU Uap
tahun 1930
pasal 7
Ruang Boiler sudah Boiler sudah memiliki surat Pemeriksaan dan Uji
1 Peraturan
boiler tersertifikasi akta izin pengoperasian secara berkala
uap tahun
1930 pasal
34

Permenaker
Operator kelas Operator menjalankan
Ruang Diadakan pelatihan No 1 Tahun
2 II yang pekerjaan sesuai dengan kelas
boiler untuk menambah skill 1988 Pasal 8
tersertifikasi kapasitas boiler
Ayat 1 dan 2

Terdapat
Peraturan
manometer, Operator dapat memonitor Dilakukan kalibrasi dan
Ruang Uap tahun
3 gelas duga dan kondisi boiler dengan melihat pemeliharaan secara
boiler 1930 pasal
double safety indicator yang tersedia rutin
12
valve

Ruang Dilakukan Peraturan


Terdapat pompa
Chiller Mencegah boiler kekurangan pemeliharaan, Uap tahun
4 air untuk suplai
(Pendingina air dan terlalu panas pemeriksaan dan uji 1930 pasal
ke boiler
n) secara berkala 12

11
Permenaker
No.37 tahun
2016 –
Melindungi dari panas Lampiran 3b
Terdapat Atap
Tangki matahari dan air hujan Diadakan pemeriksaan Formulir
5 di bagian atas
Solar sehingga melindungi dari dan uji secara berkala pemeriksaan
tangki solar
korosi dan
pengujian
tangka
timbun

Dengan mengetahui arah Permenaker


Terdapat Tetap dipertahankan dan
Ruang aliran gas, operator dapat 48 tahun
6 petunjuk arah diganti tandanya kalo
kompresor melakukan langkah antisipasi 2016 Bejana
aliran gas sudah buram
jika terjadi kebocoran tekan pasal 2

Permenaker
Terdapat plat Berfungsi menginformasikan Tetap dipertahankan dan No.37 Tahun
Ruang
7 nama pada kapasitas, tekanan, tahun sering dibersihkan dari 2016 tentang
kompressor
bejana pembuatan, pabrikan dll debu dan minyak bejana tekan
pasal 24
Permenaker
Bejana
Dengan adanya 4 kaki di No.37 Tahun
Area Boiler penyimpanan
bawah bejana dapat menjaga Diadakan pemeriksaan 2016 tentang
8 dan Bejana diberi alat anti
kestabilan dan kokoh dan uji secara berkala bejana tekan
Tekan guling (rangka
menahan beban pasal 18 ayat
pondasi)
1

12
Permenaker
No.37 Tahun
Area Boiler Bejana tekan Bejana tekan yang dibuat oleh
2016 tentang
9 dan Bejana sudah selain bahan baja karbon harus Tetap dipertahankan
bejana tekan
Tekan tersertifikasi tersertifikasi
pasal 12 ayat
5

Boiler yang dipakai sudah Pengecekan berkala


Peraturan
memiliki akta izin dari pada boiler agar ketel
10 Area Boiler Akta Ijin Boiler Uap Tahun
Disnaker dengan kapasitas 6 uap bisa beroperasi
1930
ton/jam dengan baik

Permenaker
Selalu konsisten
Tersedia APD Tersedia Alat Pelindung Diri No.08/
11 Area Boiler menggunakan APD dan
di area Boiler (APD) MEN/VII/
merawatnya
2010 Pasal 7

13
TEMUAN POSITIF K3 KONSTRUKSI & BANGUNAN

Saran / Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Klausul dalam SMK3
Rekomendasi Hukum

UU No. 28
Bangunan Tahun 2002
Bangunan kokoh
kokoh (terbuat tentang
Bangunan dari rangka (terbuat dari Bangunan
1 Sudah sesuai 6.6.1
rangka baja dan
Produksi baja dan atap Gedung
atap baja)
baja)
Permenaker
No. 1/1980
UU No. 28
Tahun 2002
Tersedia
Tersedia fasilitas tentang
Ruang fasilitas untuk
2 untuk karyawan Sudah sesuai Bangunan 6.6.1
Mushola karyawan
Gedung
(mushola)
(mushola)
Permenaker
No. 1/1980

14
TEMUAN POSITIF K3 KEBAKARAN

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

APAR sudah APAR sudah APAR sudah Permenaker No.


tersedia di tersedia di setiap tersedia di setiap Per.04/MEN/1980 tentang
1. Bangunan 2.4.1
setiap ruangan sudah ruangan sudah Syarat Pemasangan dan
ruangan sesuai sesuai Pemeliharaan APAR.

Terdapat
denah dan
Terdapat hydrant Sudah terdapat
2. Bangunan penempatan Kepmenaker No. 186 tahun 1999 2.4.1
di bangunan hydrant
APAR dan
hydrant.

Permen PU No. 30/PRT/M/2008


tentang Bangunan Gedung

Jalur • Menyediakan jalur evakuasi


evakuasi dan Ada jalur Sudah ada jalur yang jelas dan bebas dari
3. Bangunan tanggap evakuasi dan evakuasi dan hambatan. 2.4.1
darurat sudah tanggap darurat tanggap • Memastikan alat pemadam
terpenuhi. kebakaran yang sesuai tersedia
di area yang mudah diakses.

15
Terdapat kotak Sudah sesuai ada
merah / alarm Ada alarm Permenaker No.
alarm penanda
penanda area penanda area Per.02/MEN/1983 tentang
4. Bangunan area yang 6.4.4
yang yang mengalami Instalasi Alat Alarm Kebakaran
mengalami
mengalami
kebakaran Automatik.
kebakaran kebakaran.

Terdapat Sudah sesuai ada


ada petugas yg
papan petugas petugas yg tercatat
tercatat khusus Permenaker No 15 tahun 2008
yang khusus
5. Bangunan bertanggung jawab 1.4.7
bertanggung bertanggung jawab Pasal 7
dalam pengaman
jawab dalam dalam pengaman
api.
pengaman api. api.

TEMUAN POSITIF K3 LISTRIK

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

Sudah terdapat
ahli K3 Listrik Terdapat ahli K3 Listrik Sudah sesuai ada K3 permenaker-
1. Workshop dan petugas dan petugas teknisi Listrik dan petugas no-12-tahun- 1.2.6
teknisi khusus khusus listrik teknisi khusus listrik 2015 Pasal 6
listrik

16
Ada lampu emergency
Sudah sesuai lampu
yang langsung terpasang
emergency yang
Terdapat lampu dengan unit lampu exit Permenkes
langsung terpasang
emergency yang sehingga jika ada Nomor 48
Ruang dengan unit lampu exit
2. langsung pemadaman listrik, unit Tahun 2016 6.4.4
Genset sehingga jika ada
terpasang dengan lampu exit akan nyala
pemadaman listrik, unit Bab III
unit lampu exit selama 24 jam non stop. lampu exit akan nyala
selama 24 jam non stop

LOTO terpasang permenaker-


Ada gambar Sudah sesuai sebagai no-12-tahun-
Pada sebagai pengaman
3. Hasil Wawancara LOTO (LogOut pengaman pekerja 2015 6.4.4
mesin pengoperasian suatu
TagOut) dan lingkungan
peralatan Pasal 5

Ada tempat permenaker-


Sudah sesuai ada no-12-tahun-
Ruang khusus APD Ada tempat khusus
4. tempat khusus APD 2015 6.16
Genset pada ruang APD pada ruang genset
pada ruang genset
genset Pasal 5

5 Ruang 1. Sudah sesuai permenaker- 6.1.6


Genset 1. Operator 1. Operator genset operator genset no-12-tahun-
genset menggunakan APD menggunakan 2015
menggunakan Ear muff, helm, sepatu APD Ear muff,
APD Ear safety dan sarung helm, sepatu safety Pasal 5
muff, helm, tangan. dan sarung tangan.
sepatu safety

17
dan sarung
2. Sudah sesuai
tangan. 2. Operator sudah
operator
2. Operator bersertifikasi.
sudah bersertifikasi.
bersertifikasi .

1. Sudah sesuai
kualitas panel
1. Kualitas panel
1. Kualitas panel relatif bagus. permenaker-
relatif bagus.
relatif bagus. no-12-tahun-
Ruang 2. Sudah sesuai 2015
6. 2. Kualitas 6.1.1
Genset 2. Kualitas kualitas
pemasangan
pemasangan kabel pemasangan Pasal 5
kabel relatif
relatif baik. kabel relatif
baik.
baik.

Di area genset Sudah sesuai


Area genset sudah dipasang peredam permenaker-
sudah terpasang
terpasang peredam suara suara dari genset karena no-12-tahun-
Ruang peredam suara
7. dari genset
dari genset karena suara suara genset cukup 2015 6.1.1
Genset genset cukup keras.
karena suara keras.
genset cukup Pasal 5
keras.

18
Instalasi genset
Sudah sesuai instalasi
terpasang dengan Instalasi genset terpasang
genset terpasang permenaker-
Ruang baik apabila dengan baik apabila
8. dengan baik apabila no-12-tahun- 6.7.6
Genset listrik padam listrik padam maka
listrik padam maka 2015
maka genset genset akan menyala
genset akan menyala
akan menyala secara otomatis.
secara otomatis.
secara otomatis.

19
TEMUAN POSITIF K3 LINGKUNGAN KERJA

Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi

Rencanaan strategi K3
Jalan Raya sekurang-kurangnya
PT Perindustrian Menjaga
Semarang – berdasarkan tinjauan awal,
Bapak Djenggot kelestarian lahan Pergub Jawa Tengah
Bawen Km identifikasi bahaya,
mengikuti aturan hijau demi No 60 tahun 2014
1 25. Lahan hijau penilaian, pengendalian
pemerintah daerah menjaga kualitas tentang
Kel.Bergas risiko, dan peraturan serta
dengan udara yang bersih pengendalian ruang
Kidul. Kab. informasi K3 lain baik dari
menyediakan area dan sejuk terbuka hijau
Semarang, dalam maupun luar
hijau
50552 perusahaan

Prosedur yang
Telah terdokumentasi
Menjaga warna Permen 05 tahun
dilakukan Menghindari mempertimbangkan
cat area pedestrian 2018 tentang
Area pemisahan resiko kecelakaan identifikasi potensi bahaya,
2 agar pejalan kaki Keselamatan dan
pedestrian akses untuk tertabrak atau penilaian, dan pengendalian
berjalan tidak Kesehatan
pejalan terlindas kendaraan resiko yang dilakukan pada
keluar dari area lingkungan kerja
kaki tahap perancangan dan
modifikasi

20
Tempat
sampah Peraturan Menteri
terpisah Ketenegakerjaan RI
Pemilahan sampah
dan No 5 Tahun 2018 Terdapat prosedur yang
bertujuan untuk Sudah sesuai dan
diberikan tentang keselamatan menjelaskan persyaratan
3 Posko memudahkan tetap
label untuk dan kesehatan kerja pengendalian bahan yang
pengelolaan dipertahankan
sampah lingkungan kerja dapat rusak atau kadaluarsa
sampah
organik dan
non
organik

Menjaga agar
proses bisnis yang
PT Sudah Tersedia 1 Ahli K3 Undang-undang No.
ada berjalan Penunjukan penanggung
Perindustria tersedia Umum yang 1 tahun 1970
4 secara aman dan jawab K3 harus sesuai
n Bapak Ahli K3 bertugas juga tentang keselamatan
memastikan dengan peraturan
Djenggot Umum sebagai sekretaris kerja
keselamatan
seluruh pekerja

Prosedur yang
Telah
terdokumentasi
disediakan Permen 05 tahun
Menghindari Membuat Akses mempertimbangkan
Area Jalan akses area 2018 tentang
resiko kecelakaan Jembatan identifikasi potensi bahaya,
5 dalam penyeberan Keselamatan dan
tertabrak atau Penyeberangan penilaian, dan pengendalian
Pabrik gan untuk Kesehatan
terlindas kendaraan agar lebih safety resiko yang dilakukan pada
pejalan lingkungan kerja
tahap perancangan dan
kaki
modifikasi

21
Memastikan APD APD disediakan sesuai
Perusahaan telah Undang-undang No.
Alat digunakan oleh kebutuhan dan digunakan
Pabrik/ruang menyediakan APD 1 tahun 1970
6 pelindung seluruh pekerja secara benar serta selalu
produksi kepada para tentang keselamatan
diri ketika melakukan dipelihara dalam kondisi
pekerja kerja
pekerjaan yang layak pakai

Agar para pekerja


Telah mengetahui
Sudah sesuai dan UU No 1 Tahun Rambu-rambu K3 harus
Rambu Jalur terpasang kemana arah untuk
7 sudah terpasang di 1970 tentang dipasang sesuai dengan
Evakuasi rambu jalur mengevakuasikan
beberapa titik Keselamatan Kerja standar dan pedoman teknis
evakuasi diri ketika terjadi
bahaya

Pemantauan/pengukuran
Dari Jumlah Jumlah lingkungan kerja
Penyediaan Karyawan Permen No 05
toilet/jamban dilaksanakan secara teratur
Toilet / Tahun 2018 tentang
sebanyak 265 sudah lebih dari dan hasilnya
8 Area Pabrik Jamban Keselamatan dan
Orang hanya cukup. Pastikan didokumentasikan,
Kesehatan
tersedia 21 selalu terjaga dipelihara dan digunakan
lingkungan kerja
toilet/jamban kebersihannya untuk penilaian dan
penendalian risiko.

22
Permen PUPR No.
19 tahun 2018
Bangunan yang Sarana dan peralatan
PT Sertifikat Melakukan uji laik tentang
digunakan sudah produksi memiliki sertifikat
Perindustria Laik fungsi secara Penyelenggaraan
9 memenuhi syarat yang masih berlaku sesuai
n Bapak Fungsi berkala sesuai Izin Mendirikan
ditandai dengan dengan persyaratan
Djenggot Bangunan masa berlaku SLF Bangunan Gedung
siterbitkannya SLF peraturan dan standar
(IMB) dan Sertifikat
Laik Fungsi (SLF).

Dapat di riset
Hasil
Penggunaan Kembali apabila Terdapat prosedur yang
limbah cair KEPMENAKER
limbah menjadi memungkinkan menjamin bahwa bahan
digunakan 187 /1999 Tentang
pupuk dapat limbah utama dibuang dengan cara yang
10 Area Hijau menjadi Pengendalian bahan
mengurangi limbah dapat diolah aman sesuai dengan
pupuk kimia di tempat
buangan ke menjadi bahan peraturan perundang-
tanaman kerja
lingkungan baku yang bernilai undangan
produktif
ekonomi

Menjadi salah satu Sudah sesuai dan


PERMENAKER
Terdapat pengendalian perlu terus
05 / 2018 Tentang Rambu-rambu K3 harus
Gedung Rambu resiko bahaya yang diingatkan agar
11 keselamatan dan dipasang sesuai dengan
Produksi Larangan ditimbulkan dari pekerja tidak lalai
Kesehatan kerja standar dan pedoman teknis
Merokok asap rokok, abu, mematuhi aturan
lingkungan kerja
dan api perusahaan

23
Agar para pekerja
tidak terpapar Permen No. 5 Tahun
Telah Pemantauan/ pengukuran
kebisingan yang 2018 Tentang
Ruang terpasang lingkungan kerja meliputi
12 dapat Sudah sesuai keselamatan dan
Genset peredam faktor fisika, kimia, biologis,
menimbulkan Kesehatan kerja
suara radiasi dan psikologis
gangguan lingkungan kerja
pendengaran

24
TEMUAN POSITIF K3 BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi

Tersedia 1 Ahli
K3 Kimia di Ahli K3 Kimia
Kepmenaker No.
perusahaan melaksanakan
PT 187 tahun 1999
Sudah sesuai dengan tugasnya seperti Penunjukan penanggung
Perindustria tentang
1 tersedia Ahli ketentuan potensi membuat jawab K3 harus sesuai
n Bapak pengendalian bahan
K3 Kimia bahaya dokumen dengan peraturan
Djenggot kimia berbahaya di
menengah pengendalian
tempat kerja
dengan system potensi bahaya
kerja non shift

Menunjukan
Bahan Kimia Data untuk cara Terdapat Lembar Data
yang baru penanganan serta Pengecekan Keselamatan BKB (material
Kep.Men. Tenaga
masuk ke APD Apa yg berkala bahan safety data sheets) meliputi
Kerja No.
pabrik sudah harus digunakan kimia serta keterangan mengenai
Ruang KEP.187/MEN/199
2 diwajibkan untuk memastikan keselamatan bahan
produksi 9 Pengendalian
ada MSDS menghindari penggunaan tepat sebagaimana diatur pada
Bahan Kimia
(Material terpapar sesuai SOP dan peraturan perundang-
Berbahaya
Safety Data langsung dari takaran undangan dan dengan mudah
Set) bahaya bahan dapat diperoleh
kimia

25
Mengolah air
Terdapat prosedur yang
Sudah limbah dari sisa Melakukan
menjamin bahwa bahan
tersedia produksi sesuai pengecekan ulang Permen Lingkungan
Pengolahan dibuang dengan cara yang
3 Instalasi kadar yg sudah kadar limbah Hidup Nomor 5
limbah aman sesuai dengan
Pengolahan ditentukan agar sebelum dialirkan tahun 2022
peraturan perundang-
Air Limbah aman dialirkan ke sungai
undangan
ke sungai

Perusahaan telah
Penempatan mendokumentasikan dan
memperhatikan Kep.Men. Tenaga menerapkan prosedur
Bahan B3 harus jarak aman dari Kerja No. mengenai penyimpanan,
Penempatan
dipisahkan dari bahan produksi KEP.187/MEN/199 penanganan dan pemindahan
4 Gudang B3 bahan B3
bahan produksi lainnya dan jauh 9 tentang BKB sesuai dengan
tersendiri
lainnya dari potensi pengendalian bahan persyaratan peraturan
bahaya lainnya kimia berbahaya perundang-undangan, standar
(misal api) dan pedoman teknis yang
relevan

Memastikan Kep.Men. Tenaga


Untuk Identifikasi potensi bahaya,
PT Penyediaan semua pekerja Kerja No.
mengetahui penilaian, dan pengendalian
Perindustria Lembar Data memahami KEP.187/MEN/199
5 pengendalian risiko K3 sebagai rencana
n Bapak Keselamatan informasi yang 9 Pengendalian
bahan kimia strategi K3 dilakukan oleh
Djenggot Bahan tersedia pada Bahan Kimia
berbahaya petugas yang berkompeten
LDKB Berbahaya

26
TEMUAN POSITIF K3 KELEMBAGAAN

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

UU No 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan

Struktur Organisasi UU No 1 Tahun 1970 tentang


Struktur Telah adanya tim
tim reaksi cepat selalu Keselamatan Kerja
1 Ruang organisasi tim reaksi cepat saat -
di update saat ada
Resepsionis reaksi cepat terjadi keadaan
perpindahan pegawai OHSAS 18001:2007 klausul 4.4.7
darurat Emergency Preparedness and
Response (Persiapan Tanggap
Darurat)

Telah adanya tim


UU No 13 Tahun 2003 tentang
P2K3 yang terdiri
Ketenagakerjaan
dari Steering
Struktur Organisasi
Committee, Ketua,
Struktur P2K3 selalu di update UU No 1 Tahun 1970 tentang
2 Ruang Sekretaris dengan -
organisasi P2K3 saat ada perpindahan Keselamatan Kerja
Resepsionis total anggota 14
pegawai
orang Per.04/MEN/1987 tentang P2K3
SK TIM
No.Kep.560.2.463/P Per.02/MEN/1992
2K3/2018
Melakukan UU No 1 Tahun 1970 tentang
pemeriksaan peralatan Keselamatan Kerja
Ruang Kotak P3K Adanya kotak P3K
3 jenis A di Ruang kesehatan rutin setiap
Workshop Jenis A
tanggal 6 setiap PER.03/MEN/1982 Tentang
Kerja workshop
bulannya Kesehatan Kerja

27
TEMUAN POSITIF K3 KESEHATAN KERJA

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

1. Poliklinik Perusahaan Diperlukan PP 88 Tahun 2019 Bab II Pasal


Perusahaan Perusahaan memiliki tingkat pemeriksaan 9
mempunyai bahaya tinggi kesehatan secara
Permenakertrans No. Per.03
fasilitas dikarenakan berkala untuk /Men/1982
kesehatan jumlah tenaga pekerja di lab kimia
berupa kerjanya melebihi dan ruang terbatas Permenaker No. 1/Men/1976
poliklinik 200 orang dan (boiler, genset,
Permenaker No.1/Men/1979
dengan 1 tempat kerja yang robot penutup
dokter dan 1 memiliki bahaya botol). Kep Dirjen Pembinaan
perawat yang besar sehingga
sudah Pengawasan Ketenagakerjaan
perusahaan
mengikuti diwajibkan No. 22 Tahun 2008
pelatihan memiliki klinik .
hiperkes. perusahaan Pembinaan Pengawasan
Dokter juga diwajibkan untuk Ketenagakerjaan No. 53 Tahun
telah memiliki mengirimkan 2009
(SKP) setiap dokter
perusahaan perusahaannya SK Dirjen pembinaan
pada tahun pengawasan ketenagakerjaan
untuk
2020. mendapatkan No.113/DJPPK/IX/2006
latihan dalam
bidang Higiene
Perusahaan
Kesehatan dan
Keselamatan Kerja

28
(Hiperkes)

Untuk
memberikan
Semua
karyawan perlindungan
kepada Memastikan semua
sudah
Asuransi BPJS kesehatan
terdaftar tenaga kerja yang pegawai dapat Kepmenakertrans
2. Perusahaan diakibatkan -
pada digunakan dan tidak
adanya kecelakaan ada keterlambatan No.KEP.68/MEN/IV/2004
BPJS
kerja atau PAK, pembayaran
kesehatan dan
perusahaan
ketenagakerjaa
mendaftarkan ke
n.
program sosial
BPJS.

3. Toilet Toilet sudah di Total karyawan - Permenaker No. 5 tahun 2018 -


Perusahaan sediakan di ruang produksi tentang KESELAMATAN
area produksi dalam satu shift DAN KESEHATAN KERJA
dan sudah sebanyak 70 LINGKUNGAN KERJA Bab
dipisahkan orang. Penjelesana III Penerapan Higiene dan
antara Pria dan di ayat 5 Sanitasi Bagian Kedua
Wanita serta dibutuhkan 5 Tentang Fasilitas
dalam keadaan jamban. Kemudian Kesehatan Pasal 33 ayat 5 dan
bersih penjelasan di ayat 6
6, jumlah jamban
laki-laki tidak
boleh kurang dari
2/3 jumlah
jamban yang

29
dipersyaratkan,
yaitu 4 jamban.

terdapat APAR di 1.UU No. 1 Tahun 1970


Ruang Tentang Keselamatan Kerja
Terdapat ruang tunggu
4. tunggu - Pasal 3 Tentang -
APAR klinik untuk
klinik
kondisi siaga Syarat-syarat keselamatan kerja.

30
TEMUAN POSITIF OBSERVASI PENERAPAN SMK3

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

terdapat APAR di 1.UU No. 1 Tahun 1970


Ruang selalu mengecek Tentang Keselamatan Kerja
Terdapat ruang tunggu
1 tunggu ketersediaan APAR Pasal 3 Tentang
APAR klinik untuk
klinik secara berkala Syarat-syarat keselamatan
kondisi siaga
kerja
perusahaan sudah
membentuk tim
selalu mengecek
untuk melindungi
keadaan dari 1.Permenkes 48 tahun 2016
pekerja agar hidup
Terdapat tim personel tim tentang K3 Perkantoran
Pos sehat dan terbebas
2 tanggap tanggap darurat jika
Security dari gangguan 2.UU 36 tahun 2009 pasal 4,
darurat ada personel yang
kesehatan serta 164-165
sudah dimutasi
pengaruh buruk
jabatan
yang diakibatkan
oleh pekerja

3 Area Parkir Kesiapan K3 Perusahaan selalu mengecek Permenkes 48 tahun 2016


dan untuk menerapkan keadaan dari rambu
beberapa menangani sistem waspada evakuasi, PP 50 tahun 2012
titik di area keadaan bencana emergency exit dan
perusahaan darurat perkantoran assembly point agar
seperti kebakaran, tetap terlihat oleh
gempa dll pekerja jika terjadi
sehingga suatu keadaan
diperlukan rute

31
evakuasi dan titik
darurat
kumpul

Perusahaan telah
melakukan
terkait pengendalian
pengendalian
dokumen sudah
dokumen. hal ini
baik, selain arsip
menjadi penting
Ruang Pengendalian berupa catatan, arsip
4 karena pembukuan PP 50 tahun 2012 pasal 13
Pembukuan dokumen juga di-backup ke
atau arsip berguna
dalam hardisk, bisa
untuk menjadi
ditambahkan arsip
bukti record dari
ke dalam cloud
pekerjaan setiap
waktunya

Perusahaan telah
menyediakan selalu mengecek
Terdapat pedoman teknis dan mengupdate
Ruang
5 pedoman untuk pekerja jika keadaan pedoman PP 50 tahun 2012 lampiran 2
Resepsionis
teknis keadaan darurat teknis agar selalu
terjadi di terlihat oleh pekerja
perusahaan

bahan produksi Bahan produksi dan


Gudang
sudah dilengkapi kimia akan lebih Kepmenkes 472 tahun 1996
bahan Pengendalian
6 dengan MSDS baik jika disimpan tentang pengamanan bahan
kimia dan produk
(Material Safety pada ruangan yg berbahaya
produksi
Data Sheet) berbeda

32
Pengusaha atau
pengurus
melakukan
penilaian risiko bisa ditambahkan
Area botol
lingkungan kerja rambu-rambu
7 kaca dan Area Terbatas PP 50 tahun 2012 lampiran 2
untuk mengetahui kenapa area tersebut
kompresor
daerah-daerah terbatas
yang memerlukan
pembatasan ijin
masuk

Perusahaan agar selalu


melakukan memonitoring hasil
Instalasi Sistem PP No 101 tahun 2014
pengelolaan dari pengolahan
8 pengolahan Pengelolaan tentang pengelolaan limbah
limbah untuk limbah agar tidak
Limbah Limbah berbahaya dan beracun
perlindungan mencemari
lingkungan hidup lingkungan

33
3.2 Hasil Observasi Temuan Negatif

TEMUAN NEGATIF K3 MEKANIK


Klausul
Saran / Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis dalam
Rekomendasi Hukum
SMK3
Tidak ada jalur aman untuk Agar dibuatkan jalur
Permenaker
Tidak ada jalur forklift, sehingga berpotensi untuk lalu lintas
1 Gudang No. 8 Tahun
untuk Forklift mencelakai pekerja yang melintas Forklift di area
2020
di area gudang gudang
Peralatan perkakas seperti bor dan
Permenaker
mesin bubut terletak berdekatan Agar diberikan jarak
Peralatan tidak No. 38 Tahun
2 Bengkel dan tidak rapi, sehingga dapat aman dan disusun
tersusun rapi 2016 Pasal
mengganggu jalur evakuasi jika secara rapi
28 Ayat 2
terjadi kecelakaan
Pegawai yang sedang memotong
pipa paralon tidak menggunakan
Pegawai teknisi Agar digunakan UU No 01
helm dan kacamata pelindung
3 Bengkel bengkel tidak APD sesuai dengan Tahun 1970
sehingga dapat memungkinkan
memakai APD ketentuan Pasal 13
terkena sepihan atau debu dari
pemotongan paralon tersebut.
Diberikan area yang
lebih luas untuk area Permenaker
Area Space area
Mengahalangi ruang gerak produksi terutama No.38 Tahun
4 Mesin produksi masih
operator yang membutuhkan 2016 Pasal
Produksi sempit
movement yang 28 Ayat 2
banyak

34
Dapat diberikan
Pada bagian pembatas akrilik
Permenaker
Area control yang transparan
Jika botol terjatuh serpihan No.38 Tahun
5 Mesin robot/mesin tidak sehingga oprator
kacanya dapat mengenai operator 2016 Pasal
produksi memiliki lapisan juga maish dapat
28
pelindung melihat operasi
mesin
Operator yang belum
bersertifikais masih diragukan
Permenaker
Area Operator masih komptensinya dan jika operator Diadakan sertifikasi
No.38 Tahun
6 Mesin belum memiliki yang kurang kompeten bekerja untuk operator
2016 Pasal
Produksi sertifikasi tidak sesuai kemampuannya akan sesuai kelasnya
116
menimbulkan banyak kecelakaan
kerja

35
TEMUAN NEGATIF K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN
Klausul
Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran / Rekomendasi dalam
Hukum
SMK3
Mewajibkan operator
Operator boiler Dapat mengakibatkan dan visitor memakai UU No.1
Ruang
1 tidak memakai Penyakit Akibat Kerja (PAK) pelindung telingan Tahun 1970
boiler
ear plug berupa gangguan pendengaran ketika masuk ruang pasal 13
boiler

Penambahan Permenaker
Ruang Operator bekerja
2 Menghindari human error teknisi/pendamping No.1 Tahun
boiler seorang diri
operator boiler 1988 pasal 9

Penempatan Rawan mengalami kenaikan Permenaker


tabung suhu tekanan dalam tabung Diletakkan di luar No.37 tahun
3 Workshop
kompresor di karena paparan sinar matahari ruangan atau diberi atap 2016 pasal
luar ruangan secara langsung 42
Belum ada
Permenaker
operator Operator hanya dapat
Ruang Mengirim operator untuk No.37 tahun
4 kompresor mengoperasikan kompresor
kompresor mengikuti pelatihan 2016 pasal
khusus yang sesuai kelas dan kapasitasnya
59
berlisensi

Permenaker
Operator tidak Operator tidak menggunakan
Area Selalu konsisten No.08/
5 menggunakan earmuff secara konsisten di
Boiler menggunakan APD MEN/VII/
earmuff ruang boiler
2010 Pasal 7

36
Permenaker
Tamu tidak Setiap tamu yang masuk
Area Tamu tidak menggunakan No.08/
6 menggunakan ke ruang boiler diberikan
Boiler earmuff di ruang boiler MEN/VII/
earmuff APD
2010 Pasal 7

Boiler belum dilakukan riksa


Boiler belum Rutin melakukan riksa Peraturan
Area uji selama lebih dari dua tahun
7 dilakukan riksa uji sesuai ketentuan yang Uap tahun
Boiler (akta izin keluar Oktober
uji berlaku 1930
2020)

Peraturan
Menteri
Ketenagakerjaa
Tidak ada Jika ada petugas atau Diberikan Papan nama n Republik
Indonesia No
Area peringatan pengunjung yang mendekati atau peringatan
37 Tahun 2016
8 Mesin tempat berbahaya area tangki timbun kemudian mengenai kawasan tentang
Produksi kimia mengenai tidak mengindahkan kawasan berbahaya (dilarang Keselamatan
tangki timbun berbahaya mendekat) dan Kesehatan
Kerja Bejana
Tekanan dan
Tangki Timbun

37
TEMUAN NEGATIF K3 KONSTRUKSI & BANGUNAN

Saran / Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Klausul dalam SMK3
Rekomendasi Hukum

TEMUAN NEGATIF K3 KEBAKARAN

Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi

Jika tidak kartu


Kartu gantung harus PERMENAKER NO
Bangunan Tidak ada gantung pada
terpasang agar tahu 4 TAHUN 1980
1. dan Ruang kartu gantung APAR maka kita 2.4.1
jadwal
Genset pada APAR tidak tahu jadwal Pasal 22
pemeliharaannya.
pemeliharaannya.

2. Bangunan Tidak ada Jika tidak ada Sprinkler harus PERMEN PUPR NO 6.7.6
sprinkler sprinkler di terpasang agar ada 36 TAHUN 2008
pada bangunan maka pemadam kebakaran
bangunan tidak ada otomatis. BAB 4.7.5.6.2
pemadam
kebakaran

38
otomatis.

KEPMEN NO 186
TAHUN 1999

Di Industri Pasal 5
Ahli K3 dan Seharusnya ahli K3
tersebut ahli
koordinator dan koordinator
K3 dan
3. Bangunan dirangkap itu orang yang berbeda. Instruksi Menaker 1.4.10
koordinator
salah.
adalah orang No.Ins.11/M/BW/199
yang sama. 7 tentang Pengawasan
Khusus K3
Penanggulangan
Kebakaran

KEPMEN NO 186
TAHUN 1999
Kebutuhan peran
Petugas peran Kebutuhan peran ponanggulangan Pasal 6
kebakaran ponanggulangan kebakaran
4. Bangunan belum sesuai kebakaran seharusnya 22 orang 1.4.10
dengan rasio seharusnya 22 untuk jumlah Kepmenakertrans No.
pekerja. orang. pekerja sebanyak Kep.186/MEN/1999
265 orang. tentang Unit
Penanggulangan
Kebakaran.

39
Jarak box hydrant
antara yang satu
Jarak box
Jarak box dengan yang lain
hydrant
hydrant antara seharusnya 35 - 38
antara yang SNI No. 03-1735-
5. Bangunan yang satu dengan meter. Perhitungan 6.7.7
satu dengan 2000
yang lain 100 ini berdasar
yang lain 100
meter itu salah jangkauan proteksi
meter.
hydrant yang
mencapai 1000 m2.

40
TEMUAN NEGATIF K3 LISTRIK

Saran /
Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Rekomend Klausul dalam SMK3
Hukum
asi

PERMEN
AKER
Seharusnya NO 12
Tempat Colokan Penggunaan colokan ada tempat TAHUN
1 Workshop 2015 2.1.2
tidak sesuai yang tidak sesuai khusus
colokan
Pasal 3

PERMEN
Instalasi listrik tidak Seharusnya AKER
rapi sehingga instalasi NO 12
Instalasi listrik
2. Workshop menyebabkan bahaya listrik di TAHUN 2.1.2
tidak rapi
kepada terhadap tata lebih 2015
pekerja rapi
Pasal 3

3. Workshop Pekerja tidak Pekerja tidak Pekerja PERMEN 6.1.6


menggunakan memakai kacamata seharusnya AKER
kacamata pelindung saat menggunak NO 12
pelindung melakukan pekerjaan an TAHUN
gerinda kacamata

41
pelindung
saat 2015
melakukan
pekerjaan Pasal 3
gerinda.

Seharusnya
setiap
bangunan
memiliki PERMEN
SLD AKER
Tidak ada SLD Tidak ada gambar Instalasi NO 12
4. Bangunan Instalasi SLD Instalasi Listrik Listrik TAHUN 6.5.2
kelistrikan pada bangunan untuk 2015
mengetahui
jalur listrik Pasal 3
pada
bangunan
tersebut.

PERMEN
Reksa Uji AKER
Tidak ada reksa Genset dari NO 12
Ruang Tidak ada reksa uji
5. uji genset dari ESDM TAHUN 6.5.2
Genset Genset dari ESDM
ESDM seharusnya 2015
ada karena
Pasal 5

42
Seharusnya
ada kartu
gantung PERMEN
untuk AKER
Apabila tidak ada
Tidak ada kartu mengetahui NO 12
Ruang kartu gantung, maka
6. gantung pada jadwal TAHUN 6.5.2
Genset tidak ada jadwal
ruangan genset overhaul 2015
pemeliharan genset
terakhir
dan jadwal Pasal 5
pemelihara
an terakhir

Dipasang
rambu PERMEN
Tidak ada rambu Tidak ada rambu AKER
Ruang rambu K3
rambu listrik dan rambu listrik dan NO 12
Genset Listrik dan
7 papan peringatan papan peringatan TAHUN 6.4.4
dan papan
bahaya listrik bahaya listrik pada 2015
Bangunan peringatan
pada panel genset panel genset
bahaya Pasal 5
listrik.

43
TEMUAN NEGATIF K3 LINGKUNGAN KERJA

Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi

Tidak adanya Pengusaha atau pengurus


Pada Area rambu – rambu melakukan penilaian risiko
Terbatas dan K3 yang lingkungan kerja untuk
Berbahaya menunjukkan Dipasang rambu – UU No 1 Tahun mengetahui daerah-daerah
tidak ada area tersebut area rambu K3 yang 1970 tentang yang memerlukan
rambu – terbatas dan menunjukkan area keselamatan kerja pembatasan ijin masuk
rambu K3 hanya boleh tersebut area
Area yang dimasuki oleh terbatas dan Serta
Terbatas menunjukkan operator tertentu berbahaya serta Permenaker no. 5
1
Dalam area tersebut yg berkompeten hanya orang tahun 2018 tentang
Pabrik area terbatas berpotensi tertentu yang keselamatan dan
dan hanya bahaya orang mempunyai kesehatan kerja
boleh yang tidak kompetensi yang lingkungan kerja
dimasuki berkompeten boleh memasuki
oleh operator memasuki area ruangan tersebut
tertentu yg tersebut dan
berkompeten menyebabkan
kecelakaan kerja

44
Beresiko UU No 1 Tahun
Tidak adanya
tertimpa botol2 Diberikan segitiga 1970 tentang
Segitiga Prosedur yang
dan kecelakaan pengaman dan line keselamatan kerja
Pengaman/ terdokumentasi harus mampu
kepada orang pembatas agar
rambu2 Serta mengidentifikasi bahaya dan
yang melewati pada saat
Area pengaman/lin menilai risiko K3 bagi tenaga
area tersebut melewati area Permenaker no. 5
2 Penyimpana e pengaman kerja, lingkungan dan
baik berjalan tersebut orang tahun 2018 tentang
n pembatas di masyarakat,dimana prosedur
kaki atau tidak mendekati keselamatan dan
tempat tersebut digunakan pada saat
menggunakan dan beresiko kesehatan kerja
penyimpanan memasok barang dan jasa
kendaraan tersenggol dan lingkungan kerja
hasil dalam suatu kontrak
apabila tertimpa
produksi
tersenggol

3 Ruang Kerja Ruang kerja Sangat Mengubah layout PERMENAKER Pemantauan/ pengukuran
Teknik yang sempit, berpotensi ruang kerja agar 05 / 2018 Tentang lingkungan kerja meliputi
berantakan terjadinya lebih luas serta keselamatan dan faktor fisika, kimia, biologis,
dan tidak gangguan tertata rapi Kesehatan kerja radiasi dan psikologis
ergonomis Kesehatan sehingga pekerja lingkungan kerja
karena posisi dapat fleksibel dan
kerja yang tidak ergonomis dalam
ergonomis, melakukan
pekerjaanya
Berpotensi
terjadi
kecelakaan kerja
karena ruang
kerja sangat
sempit dan

45
berserakan

Berpotensi
mengganggu
penglihatan dan
Kesehatan
mental pekerja Menambahkan
serta berpotensi sumber PERMENAKER
Pemantauan/ pengukuran
terjadinya pencahayaan 05 / 2018 Tentang
Ruang Kerja Pencahayaan lingkungan kerja meliputi
4 kecelakaan kerja dengan standar keselamatan dan
Genset yang kurang faktor fisika, kimia, biologis,
karena minimal sesuai Kesehatan kerja
radiasi dan psikologis
pencahayaan dengan lingkungan kerja
yang kurang baik PERMENAKER
masih banyak
titik blind spot
dari Cahaya
lampu.

5 Toilet Akses masuk Berpotensi Memisahkan akses PERMENAKER Terdapat prosedur yang
Gedung toilet terjadi masuk ke toilet 05 / 2018 Tentang dapat menjamin keselamatan
Produksi berseberanga kecelakaan kerja dengan ruang keselamatan dan dan kesehatan kerja atau
n dengan apabila tidak kerja alat berat Kesehatan kerja orang lain yang berada
ruang kerja hati-hati lingkungan kerja didekat sarana dan peralatan
alat berat dikarenakan produksi pada saat proses
akses masuk pemeriksaan, pemeliharaan,
toilet merupakan perbaikan dan perubahan
akses kerja untuk

46
alat berat forklift

TEMUAN NEGATIF K3 BAHAN KIMIA BERBAHAYA

Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi

Membuat ruangan
khusus dan
Bahan bahan Prosedur yang
memisahkan
Penempatan produksi lain terdokumentasi harus mampu
bahan bahan lain Kep.Men. Tenaga
bahan kimia akan mengidentifikasi bahaya dan
dengan bahan Kerja No.
masih terkontaminasi menilai risiko K3 bagi tenaga
Ruang bahan kimia KEP.187/MEN/199
1 dijadikan dengan bahan kerja, lingkungan dan
produksi beracun untuk 9 tentang
satu dengan kimia beracun masyarakat,dimana prosedur
mencegah pengendalian bahan
bahan jika di letakkan tersebut digunakan pada saat
terjadinya kimia berbahaya
lainnya di satu tempat memasok barang dan jasa
kecelakaan dan
yang sama dalam suatu kontrak
penyakit akibat
kerja

47
TEMUAN NEGATIF K3 KELEMBAGAAN

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

UU No 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan
Adanya perubahan
Melakukan follow up
struktur tim P2K3, UU No 1 Tahun 1970 tentang
PT Bapak SK TIM masih kembali ke Dinas
1 dan belum keluarnya -
Djenggot tahun 2018 Tenaga kerja untuk sk Keselamatan Kerja
SK tim P2K3
tim P2K3
Terbaru Per.04/MEN/1987 tentang P2K3

Per.02/MEN/1992

Mewajibkan operator
kerja atau pihak luar
yang berkepentingan
Operator boiler
masuk memakai APD
tidak memakai
Berpotensi lengkap (Termasuk
Ruang ear plug
mengakibatkan Ear Plug) saat UU No 1 Tahun 1970 pasal 13
2 Boiler/Ketel (Penyumbat
gangguan memasuki Ruang Tentang Keselamatan Kerja
Uap Telinga) saat
pendengaran Boiler agar terhindar
melakukan
dari potensi penyakit
pekerjaan
akibat kerja karena
panas dan kebisingan
ruangan tersebut

3 Ruang Operator boiler Meminimalisir Penambahan personil Permenaker no 1 tahun 1988 pasal 9
Boiler/Ketel bekerja sendiri kecelakaan kerja operator boiler tentang Kwalifikasi dan syarat syarat
Uap di ruang akibat manusia operator pesawat uap
terbatas dengan (human error)
kebisingan dan

48
panas

TEMUAN NEGATIF K3 KESEHATAN KERJA

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

Disebutkan bahwa
kotak P3K di
workshop tersebut
merupakan kotak
P3K kelas A, tapi
Peraturan Menteri Tenaga
terlihat bahwa isi
Isi kotak P3K Melengkapi jenis isi Kerja dan Transmigrasi RI, No:
1 Workshop kotak tersebut -
tidak lengkap kotak P3K tersebut PER-15/MEN/VIII/2008
tidak lengkap,
tentang P3K ditempat kerja
contoh Lampu
Senter, daftas isi
kotak tidak terlihat
dan tanda P3K
tidak hijau

2 Ruang Dokter jaga dokter jaga yang memiliki dokter Permenkes No. 66 Tahun 2016 -
poliklinik hanya ada 3 ada adalah seorang jaga yang bisa stand tentang Keselamatan dan
hari dalam dokter dari by penuh dalam hari Kesehatan Kerja Rumah Sakit
seminggu puskesmas, kerja
(Senin,Rabu sehingga tidak bisa Peraturan Pemerintah Nomor
dan Jumat) full jaga dalam 50 Tahun 2012 tentang
hari kerja Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan

49
Kerja

TEMUAN NEGATIF OBSERVASI PENERAPAN SMK3

Saran / Klausul dalam


No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum
Rekomendasi SMK3

Permenkes No. 66 Tahun


dokter jaga yang 2016 tentang Keselamatan
Dokter jaga dan Kesehatan Kerja Rumah
ada adalah seorang
hanya ada 3 memiliki dokter Sakit
dokter dari
Ruang hari dalam jaga yang bisa stand
1 puskesmas,
poliklinik seminggu by penuh dalam hari Peraturan Pemerintah Nomor
sehingga tidak bisa 50 Tahun 2012 tentang
(Senin,Rabu kerja
full jaga dalam Penerapan Sistem
dan Jumat)
hari kerja Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja

2 Belakang Tukang Perusahaan sudah terus mengingatkan UU No. 1 Tahun 1970 (1) APD wajib
gedung potong tidak menyediakan kepada Tentang Keselamatan Kerja digunakan di tempat
memakai peralatan APD pekerja/karyawan Pasal 3 Tentang
kerja di mana:
kacamata dan namun, tidak untuk menggunakan Syarat-syarat keselamatan
helm APD sepenuhnya APD kerja.
a. dibuat, dicoba,
peralatan APD UU No 1/1970 BAB III,
dipakai atau
dipakai Pasal 3 ayat (1) f dan BAB X
dipergunakan mesin,
Pasal 14 ayat c ,
pesawat, alat perkakas,
Permenakertrans No.08/2010
peralatan atau instalasi
ttg APD
yang berbahaya yang
dapat menimbulkan

50
kecelakaan, kebakaran
atau peledakan;

selalu mengecek 1.UU No. 1 Tahun 1970


APAR belum ketersediaan APAR Tentang Keselamatan Kerja
APAR belum
PT Bapak memiliki secara berkala dan Pasal 3 Tentang
3 memiliki dokumen
Djenggot dokumen ditunjukkan dengan
ceklist berkala Syarat-syarat keselamatan
ceklist berkala kartu gantung
pengecekan kerja

Persyaratan ruang P3K


sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), meliputi :

Peletakan kotak Dikondisikan a. lokasi ruang P3K :


P3K tidak peletakannya dekat
PT. 1. dekat dengan
memenuhi standar dengan kamar (Permenaker No.
Perindustria Peletakan toilet/kamar mandi;
4 regulasi yg mandi untuk 15/MEN/VIII/2008 Pasal 9
n Bapak Kotak P3K
mensyaratkan mempermudah Ayat 2 ) 2. dekat jalan keluar;
Djenggot
dekat dengan penanganan
kamar mandi kecelakaan. 3. mudah dijangkau dari
area kerja; dan

4. dekat dengan tempat


parkir kendaraan.

51
BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Secara umum pengawasan norma K3 Lingkungan Kerja dan Pengendalian Bahan


Kimia Berbahaya di PT Perindustrian Bapak Djenggot sudah diimplementasikan dengan
baik, terlihat dari banyaknya temuan positif yang ditemukan. Berdasarkan pengamatan di
lingkungan kerja PT. Perindustrian Bapak Djenggot, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Sudah ada Petugas Kimia dan Ahli K3 Kimia yang ditugaskan di Perusahaan tersebut
untuk mengendalikan dan mengontrol terkait bahan kimia berbahaya yang ada di
perusahaan tersebut
2. Ada Temuan Mayor yang menurut Kami bisa berpotensi bahaya sangat fatal yaitu:
a. Pada Area Terbatas dan Berbahaya tidak ada rambu – rambu K3 yang menunjukkan
area tersebut area terbatas dan hanya boleh dimasuki oleh operator tertentu yg
berkompeten.
b. Tidak adanya Segitiga Pengaman/ rambu2 pengaman/line pengaman pembatas di
tempat penyimpanan hasil produksi
c. Bahan bahan kimia masih dijadikan satu dengan bahan lainnya sehingga beresiko
menimbulkan bahaya reaksi kimia yang tidak diinginkan.

PT. Perindustrian Bapak Djenggot telah melakukan pemenuhan persyaratan


keselamatan dan kesehatan kerja dengan dibuktikan sudah mendapatkan Sertfikat SMK3
dengan bendera emas namun berdasarkan analisis dari kelompok kami masih ditemukan
beberapa hal yang harus diperbaiki dalam segi pemenuhan keselamatan dan kesehatan kerja
terutama terkait Lingkungan Kerja dan Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya sebagaimana
diuraikan pada bab Analisis. Perusahaan harus mengimplementasikan compliance K3 dan
tidak berpikir bahwa pemenuhan K3 adalah beban/cost perusahaan. Dimana tidak ada yang
lebih berharga dari jiwa manusia. Dengan implementasi K3 yang baik di lingkungan kerja
memitigasi terjadinya kecelakaan kerja yang berdampak pada efisiensi produktifitas
perusahaan.

4.2 Saran

Terkait temuan di PT. Perindustrian Bapak Djenggot yang tidak sesuai dengan dengan
standar compliance K3 yang telah ditetapkan oleh undang-undang dan turunannya, berikut
adalah saran-saran untuk temuan negatif pada saat PKL dilakukan:

1. Konsisten dalam penerapan K3 yang sudah positif diimplementasikan


2. Memperbaiki sistem parkir, baik untuk kendaraan roda 4 maupun roda 2

52
3. Menyediakan Ahli K3 Lingkungan Kerja sesuai dengan Permenaker No 5 Tahun
2018
4. Melakukan housekeeping dengan baik dan regular terhadap material sisa produksi
5. Penempatan bahan, peralatan, APD harus sistematis dan rapi
6. Penyediaan kantin harus tersertifikasi Disnaker dan dilakukan peninjauan regular
untuk menjaga kualitas kantin perusahaan
7. Menyediakan tanda petunjuk area rambu-rambu (merah,kuning,hijau) di area terbatas
(restricted area) dan petunjuk arah (“I am here”)
8. Penyediaan petugas K3 Kimia sesuai dengan Kepmen No 187 Tahun 1999 untuk
perusahaan berpotensi bahaya kimia besar
9. Pemisahan penyimpanan bahan kimia berbahaya dengan bahan lainya
10. Diperhatikan factor ergonomic untuk pekerja yang di workshop
11. Dibuat Emergency Response Team dan Plan serta disosialisasikan began-
nyaTransparan terhadap Bahan Kimia Berbahaya yang digunakan untuk produksi
serta mendapatkan ketetapan dari Disnaker terkait NAK

53
DAFTAR PUSTAKA

1. UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3
5. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER.04/MEN/1987
6. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER-02/MEN/1992
7. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER-08/MEN/2020
8. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER15/MEN/VIII/2008
9. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER-01/MEN/1988
10. Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: 186/MEN/1999
11. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik Indonesia Nomor:
PER.02/MEN/1982
12. Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: 02/MEN/1980
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2016
14. Peraturan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor: PER-03/MEN/1982
15. Peraturan menteri ketenagakerjaan republik indonesia nomor 26 tahun 2014
16. Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan
Ketenagakerjaan No. : Kep. 311/BW/2002 tentang Sertifikasi Kompetensi Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Teknisi Listrik
17. Permenaker No. Per.04/MEN/1980 tentang Syarat Pemasangan dan Pemeliharaan APAR.
18. Permenaker No. Per.02/MEN/1983 tentang Instalasi Alat Alarm Kebakaran Automatik.
19. Kepmenakertrans No. Kep.186/MEN/1999 tentang Unit Penanggulangan Kebakaran
20. Permenaker No. 01/MEN/1980 Tentang Keselamatan dan Kesehatan kerja pada konstruksi
bangunan
21. Kepdirjen Binawas No.Kep.20/BW/2004 tentang Kompetensi Personil K3 Konstruksi
Bangunan

54

Anda mungkin juga menyukai