PENYELENGGARA
PT FRESH GALANG MANDIRI
YOGYAKARTA
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas segala limpahan
berkat dan rahmat-nya, sehingga penulisan laporan PKL ini dapat diselesaikan dengan baik.
Laporan PKL ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam rangka
menyelesaikan Pembinaan dan Sertifikasi Calon Ahli K3 Umum PT. Fresh Galang Mandiri
Tahun 2023.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis melakukan identifikasi dan menganalisis Praktik
Kerja Lapangan (PKL) via video di PT. Perindustrian Bapak Djenggot yang berlokasi di
Kabupaten Semarang. Dimana fokus materi yang dibahas oleh penulis adalah pada bidang
K3 Lingkungan Kerja dan K3 Bahan Kimia Berbahaya.
Penulis ingin menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada PT. Fresh
Galang Mandiri selaku fasilitator training Ahli K3 Umum, Kepada Narasumber Kementrian
Dinas Ketenagakerjaan DIY, kepada PT. Perindustrian Bapak Djenggot yang telah
memberikan kesempatan kami melakukan PKL, serta teman-teman peserta Pembinaan dan
Sertifikasi Ahli K3 umum atas kebersamaan dan dukungannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan PKL ini dengan baik.
Laporan PKL ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu segala bentuk ide
pengembangan, kritik dan saran yang bersifat membangun dapat diberikan kepada kami.
Akhir kata penulis mohon maaf kepada semua pihak jika dalam pembuatan laporan PKL ini
melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak disengaja. Semoga laporan PKL ini dapat
bermanfaat dalam pengembangan K3 untuk kita semua.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar i
Daftar Isi....................................................................................................................................ii
Daftar Gambar.........................................................................................................................iii
Daftar Tabel.............................................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................................1
B. Maksud dan Tujuan................................................................................................................1
C. Ruang Lingkup ......................................................................................................................2
D. Dasar Hukum.........................................................................................................................2
BAB II KONDISI PERUSAHAAN.........................................................................................4
A. Gambaran Umum Perusahaan................................................................................................4
B. Temuan Hasil Observasi........................................................................................................6
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH.........................................................8
3.1 Analisa Temuan Positif.........................................................................................................8
3.2 Analisa dan Pemecahan Masalah Temuan Negatif.............................................................34
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................53
4.1 Kesimpulan ........................................................................................................................53
4.2 Saran ...................................................................................................................................53
Daftar Pustaka 55
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR TABEL
iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejalan dengan perkembangan sektor industri, terdapat banyak sumber bahaya yang
berpotensi menimbulkan bahaya sehingga perlu dilakukan suatu upaya pengendalian
terhadap sumber bahaya tersebut. Pengendalian tersbut dapat dilakukan dengan
penerapan compliance K3 sesuai regulasi yang berlaku. Salah satunya adalah
pengendalian terhadap lingkungan kerja dan bahan kimia berbahaya. Sebagai calon AK3
Umum diharapkan dapat melakukan identifikasi terhadap sumber bahaya yang ada di
tempat kerja, Selain mengidentifikasi, diharapkan juga mampu menemukan solusi atau
pengendalian dari sumber bahaya.
Oleh dikarenakan hal diatas, guna mendapat calon AK3 Umum yang berpengalaman
perlu dilakukan Praktik Kerja Lapangan dengan case pada perusahaan PT. Perindustrian
Bapak Djenggot. Besar harapan setelah dilakukan kegiatan ini akan menambah wawasan
dan pengetahuan tentang implementasi K3 di tempat kerja.
1
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang dipaparkan dalam laporan ini terkait dengan pengawasan norma
K3 meliputi:
1. Pengawasan K3 lingkungan kerja.
2. Pengawasan K3 bahan kimia berbahaya.
2
4. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 9 ayat 1
dengan bunyi sebagai berikut:
Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan pada tiap tenaga kerja baru
tentang :
a) Kondisi-kondisi dan bahaya-bahaya serta yang dapat timbul dalam tempat
kerjanya.
b) Semua pengamanan dan alat-alat perlindungan yang diharuskan dalam
tempat kerjanya.
c) Alat-alat perlindungan diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
d) Cara-cara dan sikap yang aman dalam melaksanakan pekerjaannya
5. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 9 ayat 4
dengan bunyi sebagai berikut:
Pengurus diwajibkan memenuhi dan mentaati semua syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan yang berlaku bagi usaha dan tempat kerja yang dijalankannya.
6. Undang-undang No. 1 Tahun 1970 tentang keselamatan kerja, pasal 13 dengan
bunyi sebagai berikut:
Barangsiapa akan memasuki sesuatu tempat kerja, diwajibkan mentaati semua
petunjuk keselamatan kerja dan memakai alat-alat perlindungan diri yang
diwajibkan.
7. Permenaker No. 5 tahun 2018 tentang keselamatan dan kesehatan kerja lingkungan
kerja.
8. Permenaker No. 13 tahun 2011 pasal 17 tentang nilai ambang batas faktor fisika
dan faktor kimia di tempat kerja.
9. Permenaker No. 9 tahun 2016 tentang keselamatan dan kesehatan kerja dalam
pekerjaan pada ketinggian.
10. Kepmenaker No. 187 tahun 1999 tentang pengendalian bahan kimia berbahaya di
tempat kerja.
11. Permenaker No.3 tahun 1985 tentang keselamatan dan kesehatan kerja pemakaian
asbes.
12. Permenaker No. 3 tahun 1986 tentang syarat-syarat keselamatan dan kesehatan di
tempat kerja yang mengelola pestisida.
3
BAB II KONDISI PERUSAHAAN
Kecamatan : Bergas
Kabupaten : Semarang
Visi Perusahaan:
- Go Beyond
Misi Perusahaan:
- To serve consumers with the best quality and innovative products thet represent
Orang Tua as “Warisan Tradisi Indonesia”
4
Gambar 1 Struktur organisasi
5
2.1.5 Denah Perusahaan
6
b. Temuan Negatif
1) Pada Pada Area Terbatas dan Berbahaya tidak ada rambu – rambu K3 yang
menunjukkan area tersebut area terbatas dan hanya boleh dimasuki oleh operator
tertentu yg berkompeten.
2) Tidak adanya Segitiga Pengaman/ rambu2 pengaman/line pengaman pembatas di
tempat penyimpanan hasil produksi
3) Ruang kerja teknik yang berantakan dan cukup sempit.
4) Kurangnya pencahayaan di ruang genset.
5) Akses masuk toilet berseberangan dengan ruang kerja alat berat.
b. Temuan Negatif
1) Penempatan bahan-bahan kimia masih dijadikan satu dengan bahan produksi
lainnya.
7
BAB III ANALISA DAN PEMECAHAN MASALAH
Permenaker
Telah dilakukan Pengujian dan
No. 8 Tahun
Pemeriksaan dan Pemeriksaan secara berkala Sudah baik, dan agar
4 Gudang 2020 Pasal 5
Pengujian Berkala terhadap masing – masing konsisten dilakukan
ayat 3 dan
Forklift yang digunakan
Pasal 176
8
Pesawat Tenaga Dapat diciptakan
PermenakerN
Area dan Produksi Untuk cepat menghentikan monitoring jarak
o. 38 Tahun
5 Mesin memiliki tombol operasi bila terjadi jauh dari area
2016 Pasal
Produksi penggerak dan incident/accident produksi ke control
35
penghenti room
PermenakerN
Area Operator Pesawat Operator dapat
Agar ada selalu operator standby o. 38 Tahun
6 Mesin dan Produksi melakukan tugas
saat mesin beroperasi 2016 Pasal
Produksi berjumlah 2 orang secara bergantian
116 dan 117
Operator Pesawat
Tenaga dan Sebaiknya helm
Produksi sudah dilengkapi dengan PermenakerN
Area
memakai APD system pengunci o. 38 Tahun
7 Mesin Memudahkan pemakaian APBD
(helm, sarung, dibelakang kepala 2016 Pasal 1
Produksi
masker, kacamata agar tidak mudah ayat 11
pelindung dan lepas
earplug)
Pemasangan
Permenaker
Area Pesawat Tenaga Agar dapat menompang berat Jarak pemasangan
No.38 Tahun
8 Mesin dan Produksi dari mesin produksi sehingga dan pondasi lebih
2016 Pasal
Produksi sudah memakai tidah bergeser ataupun miring luas
12 atay 1
pondasi yang kuat
Memberikan tombol
Terdapat tombol emergency stop Permenaker
Ruang Untuk menghentian mesin jika
9 emergency stop kedua dari control No.38 Tahun
Genset terjadi hal yang tidak diinginkan
pada genset room/ruang 2016 Pasal 7
pengawas
9
Genset dan
cerobong asap
dipasang pada
Permenaker
pondasi yang kuat Untuk menopang berat dari
Ruang No.38 Tahun
10 dan bagian atas genset dan cerobong agar tidak Sudah sesuai
Genset 2016 Pasal
cerobong asap bergeser ataupun ambruk
12
diberi
penahan/penopan
g
Terdapat exhaust Permenaker
Agar polusi yang dihasilkan tidak
Ruang dan penghisap No.38 Tahun
11 masuk ke tubuh operator dan Sudah sesuai
Genset udara di ruang 2016 Pasal
menjaga NAB yang di tolerir
genset 14
Mempunyai Permenaker
sertifikasi Dengan mesin dioperasikan oleh No.38 Tahun
Ruang
12 Operator ahli maka proses produksi dapat Sudah sesuai 2016
Genset
Penggerak Mulai berjalan lebih aman Lampiran
Kelas I Tabel E
10
TEMUAN POSITIF K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN
Klausul
Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran / Rekomendasi dalam
Hukum
SMK3
UU Uap
tahun 1930
pasal 7
Ruang Boiler sudah Boiler sudah memiliki surat Pemeriksaan dan Uji
1 Peraturan
boiler tersertifikasi akta izin pengoperasian secara berkala
uap tahun
1930 pasal
34
Permenaker
Operator kelas Operator menjalankan
Ruang Diadakan pelatihan No 1 Tahun
2 II yang pekerjaan sesuai dengan kelas
boiler untuk menambah skill 1988 Pasal 8
tersertifikasi kapasitas boiler
Ayat 1 dan 2
Terdapat
Peraturan
manometer, Operator dapat memonitor Dilakukan kalibrasi dan
Ruang Uap tahun
3 gelas duga dan kondisi boiler dengan melihat pemeliharaan secara
boiler 1930 pasal
double safety indicator yang tersedia rutin
12
valve
11
Permenaker
No.37 tahun
2016 –
Melindungi dari panas Lampiran 3b
Terdapat Atap
Tangki matahari dan air hujan Diadakan pemeriksaan Formulir
5 di bagian atas
Solar sehingga melindungi dari dan uji secara berkala pemeriksaan
tangki solar
korosi dan
pengujian
tangka
timbun
Permenaker
Terdapat plat Berfungsi menginformasikan Tetap dipertahankan dan No.37 Tahun
Ruang
7 nama pada kapasitas, tekanan, tahun sering dibersihkan dari 2016 tentang
kompressor
bejana pembuatan, pabrikan dll debu dan minyak bejana tekan
pasal 24
Permenaker
Bejana
Dengan adanya 4 kaki di No.37 Tahun
Area Boiler penyimpanan
bawah bejana dapat menjaga Diadakan pemeriksaan 2016 tentang
8 dan Bejana diberi alat anti
kestabilan dan kokoh dan uji secara berkala bejana tekan
Tekan guling (rangka
menahan beban pasal 18 ayat
pondasi)
1
12
Permenaker
No.37 Tahun
Area Boiler Bejana tekan Bejana tekan yang dibuat oleh
2016 tentang
9 dan Bejana sudah selain bahan baja karbon harus Tetap dipertahankan
bejana tekan
Tekan tersertifikasi tersertifikasi
pasal 12 ayat
5
Permenaker
Selalu konsisten
Tersedia APD Tersedia Alat Pelindung Diri No.08/
11 Area Boiler menggunakan APD dan
di area Boiler (APD) MEN/VII/
merawatnya
2010 Pasal 7
13
TEMUAN POSITIF K3 KONSTRUKSI & BANGUNAN
Saran / Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Klausul dalam SMK3
Rekomendasi Hukum
UU No. 28
Bangunan Tahun 2002
Bangunan kokoh
kokoh (terbuat tentang
Bangunan dari rangka (terbuat dari Bangunan
1 Sudah sesuai 6.6.1
rangka baja dan
Produksi baja dan atap Gedung
atap baja)
baja)
Permenaker
No. 1/1980
UU No. 28
Tahun 2002
Tersedia
Tersedia fasilitas tentang
Ruang fasilitas untuk
2 untuk karyawan Sudah sesuai Bangunan 6.6.1
Mushola karyawan
Gedung
(mushola)
(mushola)
Permenaker
No. 1/1980
14
TEMUAN POSITIF K3 KEBAKARAN
Terdapat
denah dan
Terdapat hydrant Sudah terdapat
2. Bangunan penempatan Kepmenaker No. 186 tahun 1999 2.4.1
di bangunan hydrant
APAR dan
hydrant.
15
Terdapat kotak Sudah sesuai ada
merah / alarm Ada alarm Permenaker No.
alarm penanda
penanda area penanda area Per.02/MEN/1983 tentang
4. Bangunan area yang 6.4.4
yang yang mengalami Instalasi Alat Alarm Kebakaran
mengalami
mengalami
kebakaran Automatik.
kebakaran kebakaran.
Sudah terdapat
ahli K3 Listrik Terdapat ahli K3 Listrik Sudah sesuai ada K3 permenaker-
1. Workshop dan petugas dan petugas teknisi Listrik dan petugas no-12-tahun- 1.2.6
teknisi khusus khusus listrik teknisi khusus listrik 2015 Pasal 6
listrik
16
Ada lampu emergency
Sudah sesuai lampu
yang langsung terpasang
emergency yang
Terdapat lampu dengan unit lampu exit Permenkes
langsung terpasang
emergency yang sehingga jika ada Nomor 48
Ruang dengan unit lampu exit
2. langsung pemadaman listrik, unit Tahun 2016 6.4.4
Genset sehingga jika ada
terpasang dengan lampu exit akan nyala
pemadaman listrik, unit Bab III
unit lampu exit selama 24 jam non stop. lampu exit akan nyala
selama 24 jam non stop
17
dan sarung
2. Sudah sesuai
tangan. 2. Operator sudah
operator
2. Operator bersertifikasi.
sudah bersertifikasi.
bersertifikasi .
1. Sudah sesuai
kualitas panel
1. Kualitas panel
1. Kualitas panel relatif bagus. permenaker-
relatif bagus.
relatif bagus. no-12-tahun-
Ruang 2. Sudah sesuai 2015
6. 2. Kualitas 6.1.1
Genset 2. Kualitas kualitas
pemasangan
pemasangan kabel pemasangan Pasal 5
kabel relatif
relatif baik. kabel relatif
baik.
baik.
18
Instalasi genset
Sudah sesuai instalasi
terpasang dengan Instalasi genset terpasang
genset terpasang permenaker-
Ruang baik apabila dengan baik apabila
8. dengan baik apabila no-12-tahun- 6.7.6
Genset listrik padam listrik padam maka
listrik padam maka 2015
maka genset genset akan menyala
genset akan menyala
akan menyala secara otomatis.
secara otomatis.
secara otomatis.
19
TEMUAN POSITIF K3 LINGKUNGAN KERJA
Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi
Rencanaan strategi K3
Jalan Raya sekurang-kurangnya
PT Perindustrian Menjaga
Semarang – berdasarkan tinjauan awal,
Bapak Djenggot kelestarian lahan Pergub Jawa Tengah
Bawen Km identifikasi bahaya,
mengikuti aturan hijau demi No 60 tahun 2014
1 25. Lahan hijau penilaian, pengendalian
pemerintah daerah menjaga kualitas tentang
Kel.Bergas risiko, dan peraturan serta
dengan udara yang bersih pengendalian ruang
Kidul. Kab. informasi K3 lain baik dari
menyediakan area dan sejuk terbuka hijau
Semarang, dalam maupun luar
hijau
50552 perusahaan
Prosedur yang
Telah terdokumentasi
Menjaga warna Permen 05 tahun
dilakukan Menghindari mempertimbangkan
cat area pedestrian 2018 tentang
Area pemisahan resiko kecelakaan identifikasi potensi bahaya,
2 agar pejalan kaki Keselamatan dan
pedestrian akses untuk tertabrak atau penilaian, dan pengendalian
berjalan tidak Kesehatan
pejalan terlindas kendaraan resiko yang dilakukan pada
keluar dari area lingkungan kerja
kaki tahap perancangan dan
modifikasi
20
Tempat
sampah Peraturan Menteri
terpisah Ketenegakerjaan RI
Pemilahan sampah
dan No 5 Tahun 2018 Terdapat prosedur yang
bertujuan untuk Sudah sesuai dan
diberikan tentang keselamatan menjelaskan persyaratan
3 Posko memudahkan tetap
label untuk dan kesehatan kerja pengendalian bahan yang
pengelolaan dipertahankan
sampah lingkungan kerja dapat rusak atau kadaluarsa
sampah
organik dan
non
organik
Menjaga agar
proses bisnis yang
PT Sudah Tersedia 1 Ahli K3 Undang-undang No.
ada berjalan Penunjukan penanggung
Perindustria tersedia Umum yang 1 tahun 1970
4 secara aman dan jawab K3 harus sesuai
n Bapak Ahli K3 bertugas juga tentang keselamatan
memastikan dengan peraturan
Djenggot Umum sebagai sekretaris kerja
keselamatan
seluruh pekerja
Prosedur yang
Telah
terdokumentasi
disediakan Permen 05 tahun
Menghindari Membuat Akses mempertimbangkan
Area Jalan akses area 2018 tentang
resiko kecelakaan Jembatan identifikasi potensi bahaya,
5 dalam penyeberan Keselamatan dan
tertabrak atau Penyeberangan penilaian, dan pengendalian
Pabrik gan untuk Kesehatan
terlindas kendaraan agar lebih safety resiko yang dilakukan pada
pejalan lingkungan kerja
tahap perancangan dan
kaki
modifikasi
21
Memastikan APD APD disediakan sesuai
Perusahaan telah Undang-undang No.
Alat digunakan oleh kebutuhan dan digunakan
Pabrik/ruang menyediakan APD 1 tahun 1970
6 pelindung seluruh pekerja secara benar serta selalu
produksi kepada para tentang keselamatan
diri ketika melakukan dipelihara dalam kondisi
pekerja kerja
pekerjaan yang layak pakai
Pemantauan/pengukuran
Dari Jumlah Jumlah lingkungan kerja
Penyediaan Karyawan Permen No 05
toilet/jamban dilaksanakan secara teratur
Toilet / Tahun 2018 tentang
sebanyak 265 sudah lebih dari dan hasilnya
8 Area Pabrik Jamban Keselamatan dan
Orang hanya cukup. Pastikan didokumentasikan,
Kesehatan
tersedia 21 selalu terjaga dipelihara dan digunakan
lingkungan kerja
toilet/jamban kebersihannya untuk penilaian dan
penendalian risiko.
22
Permen PUPR No.
19 tahun 2018
Bangunan yang Sarana dan peralatan
PT Sertifikat Melakukan uji laik tentang
digunakan sudah produksi memiliki sertifikat
Perindustria Laik fungsi secara Penyelenggaraan
9 memenuhi syarat yang masih berlaku sesuai
n Bapak Fungsi berkala sesuai Izin Mendirikan
ditandai dengan dengan persyaratan
Djenggot Bangunan masa berlaku SLF Bangunan Gedung
siterbitkannya SLF peraturan dan standar
(IMB) dan Sertifikat
Laik Fungsi (SLF).
Dapat di riset
Hasil
Penggunaan Kembali apabila Terdapat prosedur yang
limbah cair KEPMENAKER
limbah menjadi memungkinkan menjamin bahwa bahan
digunakan 187 /1999 Tentang
pupuk dapat limbah utama dibuang dengan cara yang
10 Area Hijau menjadi Pengendalian bahan
mengurangi limbah dapat diolah aman sesuai dengan
pupuk kimia di tempat
buangan ke menjadi bahan peraturan perundang-
tanaman kerja
lingkungan baku yang bernilai undangan
produktif
ekonomi
23
Agar para pekerja
tidak terpapar Permen No. 5 Tahun
Telah Pemantauan/ pengukuran
kebisingan yang 2018 Tentang
Ruang terpasang lingkungan kerja meliputi
12 dapat Sudah sesuai keselamatan dan
Genset peredam faktor fisika, kimia, biologis,
menimbulkan Kesehatan kerja
suara radiasi dan psikologis
gangguan lingkungan kerja
pendengaran
24
TEMUAN POSITIF K3 BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi
Tersedia 1 Ahli
K3 Kimia di Ahli K3 Kimia
Kepmenaker No.
perusahaan melaksanakan
PT 187 tahun 1999
Sudah sesuai dengan tugasnya seperti Penunjukan penanggung
Perindustria tentang
1 tersedia Ahli ketentuan potensi membuat jawab K3 harus sesuai
n Bapak pengendalian bahan
K3 Kimia bahaya dokumen dengan peraturan
Djenggot kimia berbahaya di
menengah pengendalian
tempat kerja
dengan system potensi bahaya
kerja non shift
Menunjukan
Bahan Kimia Data untuk cara Terdapat Lembar Data
yang baru penanganan serta Pengecekan Keselamatan BKB (material
Kep.Men. Tenaga
masuk ke APD Apa yg berkala bahan safety data sheets) meliputi
Kerja No.
pabrik sudah harus digunakan kimia serta keterangan mengenai
Ruang KEP.187/MEN/199
2 diwajibkan untuk memastikan keselamatan bahan
produksi 9 Pengendalian
ada MSDS menghindari penggunaan tepat sebagaimana diatur pada
Bahan Kimia
(Material terpapar sesuai SOP dan peraturan perundang-
Berbahaya
Safety Data langsung dari takaran undangan dan dengan mudah
Set) bahaya bahan dapat diperoleh
kimia
25
Mengolah air
Terdapat prosedur yang
Sudah limbah dari sisa Melakukan
menjamin bahwa bahan
tersedia produksi sesuai pengecekan ulang Permen Lingkungan
Pengolahan dibuang dengan cara yang
3 Instalasi kadar yg sudah kadar limbah Hidup Nomor 5
limbah aman sesuai dengan
Pengolahan ditentukan agar sebelum dialirkan tahun 2022
peraturan perundang-
Air Limbah aman dialirkan ke sungai
undangan
ke sungai
Perusahaan telah
Penempatan mendokumentasikan dan
memperhatikan Kep.Men. Tenaga menerapkan prosedur
Bahan B3 harus jarak aman dari Kerja No. mengenai penyimpanan,
Penempatan
dipisahkan dari bahan produksi KEP.187/MEN/199 penanganan dan pemindahan
4 Gudang B3 bahan B3
bahan produksi lainnya dan jauh 9 tentang BKB sesuai dengan
tersendiri
lainnya dari potensi pengendalian bahan persyaratan peraturan
bahaya lainnya kimia berbahaya perundang-undangan, standar
(misal api) dan pedoman teknis yang
relevan
26
TEMUAN POSITIF K3 KELEMBAGAAN
27
TEMUAN POSITIF K3 KESEHATAN KERJA
28
(Hiperkes)
Untuk
memberikan
Semua
karyawan perlindungan
kepada Memastikan semua
sudah
Asuransi BPJS kesehatan
terdaftar tenaga kerja yang pegawai dapat Kepmenakertrans
2. Perusahaan diakibatkan -
pada digunakan dan tidak
adanya kecelakaan ada keterlambatan No.KEP.68/MEN/IV/2004
BPJS
kerja atau PAK, pembayaran
kesehatan dan
perusahaan
ketenagakerjaa
mendaftarkan ke
n.
program sosial
BPJS.
29
dipersyaratkan,
yaitu 4 jamban.
30
TEMUAN POSITIF OBSERVASI PENERAPAN SMK3
31
evakuasi dan titik
darurat
kumpul
Perusahaan telah
melakukan
terkait pengendalian
pengendalian
dokumen sudah
dokumen. hal ini
baik, selain arsip
menjadi penting
Ruang Pengendalian berupa catatan, arsip
4 karena pembukuan PP 50 tahun 2012 pasal 13
Pembukuan dokumen juga di-backup ke
atau arsip berguna
dalam hardisk, bisa
untuk menjadi
ditambahkan arsip
bukti record dari
ke dalam cloud
pekerjaan setiap
waktunya
Perusahaan telah
menyediakan selalu mengecek
Terdapat pedoman teknis dan mengupdate
Ruang
5 pedoman untuk pekerja jika keadaan pedoman PP 50 tahun 2012 lampiran 2
Resepsionis
teknis keadaan darurat teknis agar selalu
terjadi di terlihat oleh pekerja
perusahaan
32
Pengusaha atau
pengurus
melakukan
penilaian risiko bisa ditambahkan
Area botol
lingkungan kerja rambu-rambu
7 kaca dan Area Terbatas PP 50 tahun 2012 lampiran 2
untuk mengetahui kenapa area tersebut
kompresor
daerah-daerah terbatas
yang memerlukan
pembatasan ijin
masuk
33
3.2 Hasil Observasi Temuan Negatif
34
Dapat diberikan
Pada bagian pembatas akrilik
Permenaker
Area control yang transparan
Jika botol terjatuh serpihan No.38 Tahun
5 Mesin robot/mesin tidak sehingga oprator
kacanya dapat mengenai operator 2016 Pasal
produksi memiliki lapisan juga maish dapat
28
pelindung melihat operasi
mesin
Operator yang belum
bersertifikais masih diragukan
Permenaker
Area Operator masih komptensinya dan jika operator Diadakan sertifikasi
No.38 Tahun
6 Mesin belum memiliki yang kurang kompeten bekerja untuk operator
2016 Pasal
Produksi sertifikasi tidak sesuai kemampuannya akan sesuai kelasnya
116
menimbulkan banyak kecelakaan
kerja
35
TEMUAN NEGATIF K3 PESAWAT UAP BEJANA TEKAN
Klausul
Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Saran / Rekomendasi dalam
Hukum
SMK3
Mewajibkan operator
Operator boiler Dapat mengakibatkan dan visitor memakai UU No.1
Ruang
1 tidak memakai Penyakit Akibat Kerja (PAK) pelindung telingan Tahun 1970
boiler
ear plug berupa gangguan pendengaran ketika masuk ruang pasal 13
boiler
Penambahan Permenaker
Ruang Operator bekerja
2 Menghindari human error teknisi/pendamping No.1 Tahun
boiler seorang diri
operator boiler 1988 pasal 9
Permenaker
Operator tidak Operator tidak menggunakan
Area Selalu konsisten No.08/
5 menggunakan earmuff secara konsisten di
Boiler menggunakan APD MEN/VII/
earmuff ruang boiler
2010 Pasal 7
36
Permenaker
Tamu tidak Setiap tamu yang masuk
Area Tamu tidak menggunakan No.08/
6 menggunakan ke ruang boiler diberikan
Boiler earmuff di ruang boiler MEN/VII/
earmuff APD
2010 Pasal 7
Peraturan
Menteri
Ketenagakerjaa
Tidak ada Jika ada petugas atau Diberikan Papan nama n Republik
Indonesia No
Area peringatan pengunjung yang mendekati atau peringatan
37 Tahun 2016
8 Mesin tempat berbahaya area tangki timbun kemudian mengenai kawasan tentang
Produksi kimia mengenai tidak mengindahkan kawasan berbahaya (dilarang Keselamatan
tangki timbun berbahaya mendekat) dan Kesehatan
Kerja Bejana
Tekanan dan
Tangki Timbun
37
TEMUAN NEGATIF K3 KONSTRUKSI & BANGUNAN
Saran / Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Klausul dalam SMK3
Rekomendasi Hukum
Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi
2. Bangunan Tidak ada Jika tidak ada Sprinkler harus PERMEN PUPR NO 6.7.6
sprinkler sprinkler di terpasang agar ada 36 TAHUN 2008
pada bangunan maka pemadam kebakaran
bangunan tidak ada otomatis. BAB 4.7.5.6.2
pemadam
kebakaran
38
otomatis.
KEPMEN NO 186
TAHUN 1999
Di Industri Pasal 5
Ahli K3 dan Seharusnya ahli K3
tersebut ahli
koordinator dan koordinator
K3 dan
3. Bangunan dirangkap itu orang yang berbeda. Instruksi Menaker 1.4.10
koordinator
salah.
adalah orang No.Ins.11/M/BW/199
yang sama. 7 tentang Pengawasan
Khusus K3
Penanggulangan
Kebakaran
KEPMEN NO 186
TAHUN 1999
Kebutuhan peran
Petugas peran Kebutuhan peran ponanggulangan Pasal 6
kebakaran ponanggulangan kebakaran
4. Bangunan belum sesuai kebakaran seharusnya 22 orang 1.4.10
dengan rasio seharusnya 22 untuk jumlah Kepmenakertrans No.
pekerja. orang. pekerja sebanyak Kep.186/MEN/1999
265 orang. tentang Unit
Penanggulangan
Kebakaran.
39
Jarak box hydrant
antara yang satu
Jarak box
Jarak box dengan yang lain
hydrant
hydrant antara seharusnya 35 - 38
antara yang SNI No. 03-1735-
5. Bangunan yang satu dengan meter. Perhitungan 6.7.7
satu dengan 2000
yang lain 100 ini berdasar
yang lain 100
meter itu salah jangkauan proteksi
meter.
hydrant yang
mencapai 1000 m2.
40
TEMUAN NEGATIF K3 LISTRIK
Saran /
Dasar
No Foto Lokasi Temuan Analisis Rekomend Klausul dalam SMK3
Hukum
asi
PERMEN
AKER
Seharusnya NO 12
Tempat Colokan Penggunaan colokan ada tempat TAHUN
1 Workshop 2015 2.1.2
tidak sesuai yang tidak sesuai khusus
colokan
Pasal 3
PERMEN
Instalasi listrik tidak Seharusnya AKER
rapi sehingga instalasi NO 12
Instalasi listrik
2. Workshop menyebabkan bahaya listrik di TAHUN 2.1.2
tidak rapi
kepada terhadap tata lebih 2015
pekerja rapi
Pasal 3
41
pelindung
saat 2015
melakukan
pekerjaan Pasal 3
gerinda.
Seharusnya
setiap
bangunan
memiliki PERMEN
SLD AKER
Tidak ada SLD Tidak ada gambar Instalasi NO 12
4. Bangunan Instalasi SLD Instalasi Listrik Listrik TAHUN 6.5.2
kelistrikan pada bangunan untuk 2015
mengetahui
jalur listrik Pasal 3
pada
bangunan
tersebut.
PERMEN
Reksa Uji AKER
Tidak ada reksa Genset dari NO 12
Ruang Tidak ada reksa uji
5. uji genset dari ESDM TAHUN 6.5.2
Genset Genset dari ESDM
ESDM seharusnya 2015
ada karena
Pasal 5
42
Seharusnya
ada kartu
gantung PERMEN
untuk AKER
Apabila tidak ada
Tidak ada kartu mengetahui NO 12
Ruang kartu gantung, maka
6. gantung pada jadwal TAHUN 6.5.2
Genset tidak ada jadwal
ruangan genset overhaul 2015
pemeliharan genset
terakhir
dan jadwal Pasal 5
pemelihara
an terakhir
Dipasang
rambu PERMEN
Tidak ada rambu Tidak ada rambu AKER
Ruang rambu K3
rambu listrik dan rambu listrik dan NO 12
Genset Listrik dan
7 papan peringatan papan peringatan TAHUN 6.4.4
dan papan
bahaya listrik bahaya listrik pada 2015
Bangunan peringatan
pada panel genset panel genset
bahaya Pasal 5
listrik.
43
TEMUAN NEGATIF K3 LINGKUNGAN KERJA
Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi
44
Beresiko UU No 1 Tahun
Tidak adanya
tertimpa botol2 Diberikan segitiga 1970 tentang
Segitiga Prosedur yang
dan kecelakaan pengaman dan line keselamatan kerja
Pengaman/ terdokumentasi harus mampu
kepada orang pembatas agar
rambu2 Serta mengidentifikasi bahaya dan
yang melewati pada saat
Area pengaman/lin menilai risiko K3 bagi tenaga
area tersebut melewati area Permenaker no. 5
2 Penyimpana e pengaman kerja, lingkungan dan
baik berjalan tersebut orang tahun 2018 tentang
n pembatas di masyarakat,dimana prosedur
kaki atau tidak mendekati keselamatan dan
tempat tersebut digunakan pada saat
menggunakan dan beresiko kesehatan kerja
penyimpanan memasok barang dan jasa
kendaraan tersenggol dan lingkungan kerja
hasil dalam suatu kontrak
apabila tertimpa
produksi
tersenggol
3 Ruang Kerja Ruang kerja Sangat Mengubah layout PERMENAKER Pemantauan/ pengukuran
Teknik yang sempit, berpotensi ruang kerja agar 05 / 2018 Tentang lingkungan kerja meliputi
berantakan terjadinya lebih luas serta keselamatan dan faktor fisika, kimia, biologis,
dan tidak gangguan tertata rapi Kesehatan kerja radiasi dan psikologis
ergonomis Kesehatan sehingga pekerja lingkungan kerja
karena posisi dapat fleksibel dan
kerja yang tidak ergonomis dalam
ergonomis, melakukan
pekerjaanya
Berpotensi
terjadi
kecelakaan kerja
karena ruang
kerja sangat
sempit dan
45
berserakan
Berpotensi
mengganggu
penglihatan dan
Kesehatan
mental pekerja Menambahkan
serta berpotensi sumber PERMENAKER
Pemantauan/ pengukuran
terjadinya pencahayaan 05 / 2018 Tentang
Ruang Kerja Pencahayaan lingkungan kerja meliputi
4 kecelakaan kerja dengan standar keselamatan dan
Genset yang kurang faktor fisika, kimia, biologis,
karena minimal sesuai Kesehatan kerja
radiasi dan psikologis
pencahayaan dengan lingkungan kerja
yang kurang baik PERMENAKER
masih banyak
titik blind spot
dari Cahaya
lampu.
5 Toilet Akses masuk Berpotensi Memisahkan akses PERMENAKER Terdapat prosedur yang
Gedung toilet terjadi masuk ke toilet 05 / 2018 Tentang dapat menjamin keselamatan
Produksi berseberanga kecelakaan kerja dengan ruang keselamatan dan dan kesehatan kerja atau
n dengan apabila tidak kerja alat berat Kesehatan kerja orang lain yang berada
ruang kerja hati-hati lingkungan kerja didekat sarana dan peralatan
alat berat dikarenakan produksi pada saat proses
akses masuk pemeriksaan, pemeliharaan,
toilet merupakan perbaikan dan perubahan
akses kerja untuk
46
alat berat forklift
Saran /
No Foto Lokasi Temuan Analisis Dasar Hukum Klausul dalam SMK3
Rekomendasi
Membuat ruangan
khusus dan
Bahan bahan Prosedur yang
memisahkan
Penempatan produksi lain terdokumentasi harus mampu
bahan bahan lain Kep.Men. Tenaga
bahan kimia akan mengidentifikasi bahaya dan
dengan bahan Kerja No.
masih terkontaminasi menilai risiko K3 bagi tenaga
Ruang bahan kimia KEP.187/MEN/199
1 dijadikan dengan bahan kerja, lingkungan dan
produksi beracun untuk 9 tentang
satu dengan kimia beracun masyarakat,dimana prosedur
mencegah pengendalian bahan
bahan jika di letakkan tersebut digunakan pada saat
terjadinya kimia berbahaya
lainnya di satu tempat memasok barang dan jasa
kecelakaan dan
yang sama dalam suatu kontrak
penyakit akibat
kerja
47
TEMUAN NEGATIF K3 KELEMBAGAAN
Per.02/MEN/1992
Mewajibkan operator
kerja atau pihak luar
yang berkepentingan
Operator boiler
masuk memakai APD
tidak memakai
Berpotensi lengkap (Termasuk
Ruang ear plug
mengakibatkan Ear Plug) saat UU No 1 Tahun 1970 pasal 13
2 Boiler/Ketel (Penyumbat
gangguan memasuki Ruang Tentang Keselamatan Kerja
Uap Telinga) saat
pendengaran Boiler agar terhindar
melakukan
dari potensi penyakit
pekerjaan
akibat kerja karena
panas dan kebisingan
ruangan tersebut
3 Ruang Operator boiler Meminimalisir Penambahan personil Permenaker no 1 tahun 1988 pasal 9
Boiler/Ketel bekerja sendiri kecelakaan kerja operator boiler tentang Kwalifikasi dan syarat syarat
Uap di ruang akibat manusia operator pesawat uap
terbatas dengan (human error)
kebisingan dan
48
panas
Disebutkan bahwa
kotak P3K di
workshop tersebut
merupakan kotak
P3K kelas A, tapi
Peraturan Menteri Tenaga
terlihat bahwa isi
Isi kotak P3K Melengkapi jenis isi Kerja dan Transmigrasi RI, No:
1 Workshop kotak tersebut -
tidak lengkap kotak P3K tersebut PER-15/MEN/VIII/2008
tidak lengkap,
tentang P3K ditempat kerja
contoh Lampu
Senter, daftas isi
kotak tidak terlihat
dan tanda P3K
tidak hijau
2 Ruang Dokter jaga dokter jaga yang memiliki dokter Permenkes No. 66 Tahun 2016 -
poliklinik hanya ada 3 ada adalah seorang jaga yang bisa stand tentang Keselamatan dan
hari dalam dokter dari by penuh dalam hari Kesehatan Kerja Rumah Sakit
seminggu puskesmas, kerja
(Senin,Rabu sehingga tidak bisa Peraturan Pemerintah Nomor
dan Jumat) full jaga dalam 50 Tahun 2012 tentang
hari kerja Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan
49
Kerja
2 Belakang Tukang Perusahaan sudah terus mengingatkan UU No. 1 Tahun 1970 (1) APD wajib
gedung potong tidak menyediakan kepada Tentang Keselamatan Kerja digunakan di tempat
memakai peralatan APD pekerja/karyawan Pasal 3 Tentang
kerja di mana:
kacamata dan namun, tidak untuk menggunakan Syarat-syarat keselamatan
helm APD sepenuhnya APD kerja.
a. dibuat, dicoba,
peralatan APD UU No 1/1970 BAB III,
dipakai atau
dipakai Pasal 3 ayat (1) f dan BAB X
dipergunakan mesin,
Pasal 14 ayat c ,
pesawat, alat perkakas,
Permenakertrans No.08/2010
peralatan atau instalasi
ttg APD
yang berbahaya yang
dapat menimbulkan
50
kecelakaan, kebakaran
atau peledakan;
51
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Terkait temuan di PT. Perindustrian Bapak Djenggot yang tidak sesuai dengan dengan
standar compliance K3 yang telah ditetapkan oleh undang-undang dan turunannya, berikut
adalah saran-saran untuk temuan negatif pada saat PKL dilakukan:
52
3. Menyediakan Ahli K3 Lingkungan Kerja sesuai dengan Permenaker No 5 Tahun
2018
4. Melakukan housekeeping dengan baik dan regular terhadap material sisa produksi
5. Penempatan bahan, peralatan, APD harus sistematis dan rapi
6. Penyediaan kantin harus tersertifikasi Disnaker dan dilakukan peninjauan regular
untuk menjaga kualitas kantin perusahaan
7. Menyediakan tanda petunjuk area rambu-rambu (merah,kuning,hijau) di area terbatas
(restricted area) dan petunjuk arah (“I am here”)
8. Penyediaan petugas K3 Kimia sesuai dengan Kepmen No 187 Tahun 1999 untuk
perusahaan berpotensi bahaya kimia besar
9. Pemisahan penyimpanan bahan kimia berbahaya dengan bahan lainya
10. Diperhatikan factor ergonomic untuk pekerja yang di workshop
11. Dibuat Emergency Response Team dan Plan serta disosialisasikan began-
nyaTransparan terhadap Bahan Kimia Berbahaya yang digunakan untuk produksi
serta mendapatkan ketetapan dari Disnaker terkait NAK
53
DAFTAR PUSTAKA
54