Anda di halaman 1dari 27

Dr.

Susana P Dewi

Dr. Sopandi Sunarya BW4108


TEKNOLOGI
AGROFORESTRI
PENDAHULUAN
Semester 2 Tahun Akademik 2022/2023

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Identitas Mata
Kuliah

• Kode Mata Kuliah : BW4108


• Nama Mata Kuliah : Teknologi Agroforestri
• SKS : 2
• Semester : Genap

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Dosen Pengampu

• Dr. Sopandi Sunarya • Dr. Susana Paulina Dewi


• 08122110685 • 087791074466
• sopandi@sith.itb.ac.id • susana@sith.itb.ac.id

Kelompok Keahlian Teknologi


Kehutanan

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Silabus
Lengkap
Mata kuliah ini diselenggarakan untuk mempelajari dan memahami:
• Histori, definisi dan konsep-konsep agroforestri,
Ringkas • Klasifikasi sistem-sistem agroforestri,
Mempelajari dan memahami histori definisi dan • Distribusi sistem agroforestri di wilayah tropika,
konsep-konsep agroforestri, Praktek-praktek dan • Perladangan berpindah dan perbaikan lahan tandus,
sistem-sistem agroforestry pada hutan tropika dan • Taungya, kebun pekarangan, kombinasi tanaman pertanian, Alley
tempereta, spesies-spesies agroforestri, produktifitas cropping, serta sistem-sistem dan praktek-praktek agroforestri lainnya,
dan perlindungan melalui skema agroforestri, • Prinsip-prinsip umum produktifitas tanaman, jenis-jenis pohon multi
merancang dan mengevaluasi sistem-sistem guna, interaksi pada komponen-komponen peyusun agroforestri,
agroforestri. • Efek-efek pohon pada tanah berbasis agroforestri, siklus nutrisi pada
skema agroforestri, peran agroforestri pada konservasi tanah dan air,
• Metode diagnosis dan disain sistem-sistem agroforestri, ekperimen-
eksperimen lapang dalam agroforestri, penelitian lapang sistem
agroforestri,
• Evaluasi sistem-sistem agroforestri, praktek-praktek agroforestri pada
wilayah temperata serta contoh penerapan untuk berbagai tujuan.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


CPPS-CPMK
CPPS

1. Mampu merancang dan mengelola suatu ekosistem 1. Kemampuan untuk mengintegrasikan teori dan praktik dalam
hutan. [3] merancang suatu ekosistem hutan. [3.1]

PI
2. Mampu menjelaskan dampak dari penanganan 2. Kemampuan memilih perangkat, metode dan proses yang tepat
masalah rekayasa kehutanan dalam konteks global, dalam mengelola suatu ekosistem hutan secara lestari. [3.2]
ekononomi, lingkungan dan sosial. [8] 3. Kemampuan menerangkan manfaat penerapan iptek rekayasa
kehutanan untuk memperbaiki lingkungan, ekonomi dan sosial.
[8.1]
Format Pembelajaran 4. Kemampuan mengembangkan ide inovatif dan cara yang lebih
baik dalam penanganan masalah rekayasa kehutanan untuk
• Kelas Tatap Muka keentingan lingkungan, ekonomi, dan sosial dalam konteks global
• Tugas Terstruktur & Mandiri maupun lokal. [8.2]
• Diskusi Kelompok

CPMK
1. Memahami histori, definisi dan konsep-konsep agroforestry serta klasifikasinya
baik di Indonesia maupun dalam rangka merancang dan mengelola suatu sistem
agroforestry.
2. Memahami dan memilih tekonolgi agroforestry yang tepat dalam mengelola
suatu sistem agroforestry.
3. Menjelaskan ilmu pengetahuan dan teknologi agroforestry dalam memperbaiki
lingkungan serta pengeloaan lahan berbasis masyarakat.
4. Menegembangkan inovasi yang tepat dalam penanganan masalah agroforestry
untuk kepentingan lingkungan.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Pustaka

1. Nair, RPK. 1993. An Introduction to Agroforestry. Kluwer Academic Publisher.


(Buku Utama)
2. Huxley, P. 1999. Tropical Agroforestry. Great Britain by The University Press.
Cambridge. (Buku Pendukung).
3. Beniest, et.al. 1995. Diagnosis & Design Training Exercise Book for Embu Kenya.
Agroforestry research for integrated land use. ICRAF. (Buku Pendukung).
4. Anthony, Y. 1990. Agroforestry for Soil Conservation. CAB International.
International Council for Research in Agroforestry. (Buku Pendukung).
5. Scroth, G., et. al. 2004. Agroforestry and Biodiversitas Conservation in Tropical
Landscape. Island Press. Washington, Covelo-London. (Buku Pendukung).
6. Omanya, G and Pasternak, D. 2003. Sustainable Agriculture System for the
Dryland. International Crops Research Institute for the Semi-arid Tropics. (Buku
Pendukung)

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Penilaian

35%
UTS

15%
Tugas

15%
Diskusi Kelompok

35%
UAS

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


SAP
Sumber
Mg# Topik Sub Topik Capaian belajar mahasiswa
Materi
Sejarah, definisi dan konsep-konsep • Mampu memahami histori, 1
1 Pendahuluan agroforestri pengertian dan konsep
agroforestri
• Klasifikasi sistem-sistem • Mampu mengklasifikasikan 1
agroforestri sistem-sistem agroforestri
• Distribusi sistem-sistem • Mengenal distribusi sistem-
Sistem-sistem dan agroforestri di tropika sistem agroforestri
2 Praktek-praktek • Perladangan berpindah dan • Mengenal teknik
Agroforestri-1 perbaikan lahan tandus perladangan berpindah dan
perbaikan lahan tandus
sebagai cikal bakal
agroforestri
Sistem-sistem dan • Taungya • Mengenal teknik-teknik
3 Praktek-praktek • Kebun pekarangan agroforestri di wilayah 1
Agroforestri-2 • Kombinasi tanaman pertanian tropis

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


SAP
Sistem-sistem dan • Alley cropping 1
• Mengenal teknik-teknik agroforestri di
4 Praktek-praktek • Sistem-sistem dan praktek-
wilayah tropis
Agroforestri-3 praktek agroforestri lainnya
• Prinsip-prinsip umum • Memahami prinsip umum produktifitas
produktifitas tanaman tanaman sebagai penyusun agroforestri
Spesies-spesies
5 • Jenis-jenis pohon multi guna • Mengenal jenis-jenis pohon multi guna 1,2
Agroforestri
• Interaksi antar komponen • Memahami interaksi-interaksi
agroforestri komponen penyusun agroforestri
• Efek pohon pada tanah • Memahami efek pohon dalam
• Peran pohon pada agroforestri agroforestri pada tanah
Proteksi dan
pada siklus nutrisi dan bahan • Memahami peran pohon pada siklus
Produktifitas
6 organik tanah nutrisi dan bahan organik tanah di 1,4
Lahan
• Peran agroforestri pada model agroforestri
Agroforestri
konservasi tanah • Memahami peran agroforestri sebagai
model untuk konservasi tanah

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


SAP
• Metode diagnosis dan disain • Mengenal metode diagnosis
Disain dan Evaluasi agroforestri dan disain agroforestri
7 Sistem-sistem • Eksperimen-eksperimen lapang • Mengenal eksperimen- 1,3
Agroforestri-1 dalam agroforestri eksperiman lapang dalam
agroforestri
8 UTS
• Mengenal riset lapang
Disain dan Evaluasi
• Riset lapang agroforestri agroforestri
9 Sistem-sistem 1,3
• Evaluasi sistem-sistem agroforestri • Mampu mengevaluasi sistem-
Agroforestri-2
sistem agroforestri
Karakteristik agroforestri wilayah • Memahami persepktif histori
temperata agroforestri pada zone
temperata
Agroforestri pada • Perspektif histori • Memahami sistem-sistem
10
Zone Temperata-1 • Sistem-sistem agroforestri wilayah agroforestri wilayah temperata
1
temperata saat ini • Memahami peluang dan
• Peluang-peluang dan keterbatasan keterbatasan agroforestri di
agroforestri wilayah temperata zona temperata

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


SAP
• Mengenal jenis-jenis agroforestri di
Agroforestri pada • Model-model agroforestri zona temperata
11 1,2
Zone Temperata-2 pada zone temperata • Mampu membandingkan agroforestri
zona tropika dengan zona temperata
Agroforestri dan • Peran agroforestri bagi
• Memahami peran agroforestri sebagai
Konservasi konservasi biologi dan
12 model yang mendorong konservasi dan 5
Biodiversitas pada lansekap ekologis di hutan
lansekap ekologis hutan tropika
Lansekap Tropika-1 tropika
• Memahami konservasi dan
• Konservasi dan biodiversitas
biodiversitas pada lansekap
pada lansekap perladangan
Agroforestri dan perladangan berpindah dan
berpindah
Konservasi membandingkannya dengan
13 • Komplek agrofores: peran 5
Biodiversitas pada agroforestri
struktur, diversitas dan
Lansekap Tropika-2 • Mengenal agroforest dan mampu
perannya pada konservasi
membedakan antara agroforestri
lansekap
dengan agrofores

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


SAP

• Memahami peran agroforestri


Agroforestri dan
• Peran agroforestri pada sebagai salah satu solusi
14 perubahan iklim 5
perubahan iklim global mengantisipasi perubahan iklim
global
global
• Kondisi sistem agroforestri • Memahami sistem agroforestri
Membangun Sistem lestari lestari
15 6
Agroforestri Lestari • Teknologi agroforestri untuk • Mengenal teknologi agroforestri
lahan sempit untuk lahan sempit
16 UAS

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Sejarah Agroforestri

• Di Eropa berkembang telah lama sampai


Akhir Abad-19 1957 dengan akhir Abad-19.
Philipian- • Di Jerman sampai dengan Tahun 1920-an
Eropa
Hanunoo (King, 1968).
• Di Asia sudah lama berkembang dengan nama
“Sistem Pembuatan Ladang Berpindah
(Shifting Cultivation System).
• Philipina dikenal dengan istilah Hanunoo
(Conklin, 1957).
• Indonesia dikenal dengan perladangan
Burma- berpindah.
Jerman Wanatani-
Taungya
• Burma, pada tahun 1885 diperkenalkan suatu
sistem Wanatani, yaitu Sistem Taungya yang
1920-an 1885 berarti penanaman bukit (Blankford, 1958).

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Sejarah Agroforestri

Beberapa Istilah Agroforestri:


• Jamaica (Agricultural Contractor’s System) • Philipina (Kaingning)
• Negara-negara Berbahasa Jerman • Malaysia (Ladang)
(Baumfelddwirtschaft, Branwirtschaft atau • Puortorico (Parcelere)
Waldfeldbau) • Kenya (Shamba)
• Libya (Tahmil)
• Negara-negara berbahasa Belanda
• Burma (Taungya)
(Bosakkerbouw) • Indonesia (Tumpangsari)
• Srilanka (Chena)
• Brazilia (Consorcicao)
• India (Dhya, Jhooming, Kunnri, Punan, Taula,
Tukle)

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Definisi

Suatu sistem penggunaan lahan berasaskan kelestarian yang


dapat meningkatkan hasil lahan secara keseluruhan,
mengkombinasikan produk tanaman pertanian dan tanaman
hutan dan/atau hewan secara bersamaan atau berurutan pada
unit lahan yang sama, serta menerapkan cara-cara pengelolaan
yag sesuai dengan kebudayaan setempat.

KING DAN CHANDLER (1978)

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Definisi

Suatu metode penggunaan lahan secara optimal yang


mengkombinasikan sistem-sistem produksi biologis berotasi
pendek dan panjang dengan suatu cara berasaskan
kelestarian, secara bersamaan atau berurutan, dalam Kawasan
hutan atau luarnya yang bertujuan untuk mencapai
kesejahteraan rakyat.

SATJAPRAJA (1981)

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Definisi

Suatu nama kolektif untuk sistem-sistem penggunaan lahan dan


teknologi, dimana tanaman keras berkayu (pohon-pohon, perdu, jenis-
jenis palm, bambu dan sebagainya ditanam bersamaan dengan
tanaman pertanian, dan hewan dengan tujuan tertentu dalam suatu
bentuk pengaturan spasial atau urutan temporal dan didalamnya
terdapat interaksi-interaksi ekologis dan ekonomis diantara komponen-
komponen bersangkutan.

NAIR (1989)

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Definisi

Implikasi
1. Agroforestry normally involves two or more species of plants (or plants
and animals), at least one of which is a woody perennial;
2. An agroforestry system always has two or more outputs;
3. The cycle of an agroforestry system is always more than one year; and
4. Even the simplest agroforestry system is more complex, ecologically
(structurally and functionally) and economically, than a monocropping
system.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Sebab-sebab

Muncul karena beberapa sebab:

1. Pelaksanaan perladangan yang merusak sumber air dan tanah.


2. Pertanian subsisten pada lahan marginal.
3. Penggunaan lahan submarginal karena tekanan penduduk.
4. Pertanian pada lahan yang karena mutunya tidak memungkinkan gaya pertanian menetap yang maju.
5. Penduduk belum mampu menangani pertanian menetap maju yang rumit, yang mutu lahannya
sebenarnya cocok untuk diterapkan sistem pertanian menetap maju.
6. Keterbatasan kemampuan sistem penggunaan yang ada untuk memenuhi kebutuhan tertentu
masyarakat pedesaan.
7. Pendapatan usaha tani yang tidak merata sepanjang tahun (paceklik) dan sistem perlumbungan
(stock pilling) yang lemah.
8. Tingkat pengangguran yang tinggi secara nisbi di daerah pedesaan yang dapat menjadi faktor
peningkatan laju urbanisasi.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Unsur

ICRAF:

1. Penggunaan sebuah nama kolektif untuk sistem penggunaann


lahan yang melibatkan pepohonan yang dikombinasikan dengan
tanaman pertanian/atau ternak/hewan pada satu unit lahan yang
sama.
2. Menggabungkan produksi dari berbagai output dengan fungsi
proteksi dari sumberdaya.
3. Penekanan pada penggunaan tanaman serat, MPTs dan tanaman
rumput/herba.
4. Harus dapat menyesuaikan dengan kondisi input rendah dan
lingkungan yang fragil.
5. Menitikberatkan nilai social budaya dari sistem penggunaan lahan
lainnya.
6. Secara struktural dan fungsional lebih kompleks dari sistem
monokultur.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Unsur

DEPARTEMEN KEHUTANAN (1990)


1. Penggunaan pohon-pohon dengan
single atau multi produk hasil hutan;
2. Penggunaan ruang dalam hutan atau
kebun dengan tanaman pangan,
rumput/pakan ternak atau ikan dalam
waktu yang bersamaan atau berurutan

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Unsur

COMBE DAN BUDOWSKI (1979) :


1. Produksi pertanian dikaitkan dengan pohon-pohon
kehutanan;
2. Fungsi yang terpenting diberikan pada komponen
kehutanan;
3. Waktu, kombinasi dan pembagian ruang lahan diukur
dari komponen kehutanan.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Unsur

WASSINK DAN KING (1979) :


1. Budidaya tanaman menetap pada sebidang lahan;
2. Mengkombinasikan pertanaman semusim dan tahunan secara
berdampingan dan berurutan tanpa atau dengan pemeliharaan
ternak;
3. Menerapkan pengusahaan yang sedapat-dapatnya sesuai dengan
kebiasaan petani setempat;
4. Merupakan sistem pemanfaatan lahan yang bertanaman pertanian,
perhutanan dan/atau peternakan baik secara struktur maupun
fungsi.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Tipe

KING DAN CHANDLER (1979) :


1. AGRISILVIKULTUR
2. SILVOPASTUR
3. AGROSILVOPASTUR
4. MULTIPURPOSE FOREST TREE
PRODUCTION SISTEM

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Monokultur vs AF

KOMPLEKSITAS SISTEM AGROFORESTRY :


1. Produksinya beranekaragam dan
saling tergantung satu sama lain, serta
mempunyai siklus yang berbeda-
beda;
2. Bersifat lokal, karena harus cocok
dengan kondisi-kondisi ekologis dan
sosial ekonomi setempat;
3. Memiliki masalah-masalah yang
berhubungan dengan kelembagaan

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Atribut AF

1. Productivity:
Productivity
Most, if not all, agroforestry systems aim to maintain or increase production (of
preferred commodities) as well as productivity (of the land). Agroforestry can improve
productivity in many different ways. These include: increased output of tree products,
Sustainability
improved yields of associated crops, reduction of cropping system inputs, and
increased labor efficiency.
2. Sustainability:
By conserving the production potential of the resource base, mainly through the
beneficial effects of woody perennials on soils, agroforestry can achieve and
Adoptability
indefinitely maintain conservation and fertility goals.
3. Adoptability:
The word "adopt" here means "accept," and it may be distinguished from another
commonly-used word adapt, which implies "modify" or "change." The fact that
AF agroforestry is a relatively new word for an old set of practices means that, in some
cases, agroforestry has already been accepted by the farming community. However,
the implication here is that improved or new agroforestry technologies that are
introduced into new areas should also conform to local farming practices.

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology


Terima kasih

@sithitb @sithitb sith.itb.ac.id School of Life Sciences and Technology

Anda mungkin juga menyukai