Makalah Konsep PMB
Makalah Konsep PMB
Di susun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
Demikian yang dapat kami sampaikan, kurang dan lebihnya kami mohon
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Praktek Mandiri Bidan......................................................................3
B. Persyaratan Pendirian Praktek Mandiri Bidan...................................................4
C. Kelengkapan Administrasi, Peralatan, Sarana, Dan Prasarana Praktik
Mandiri Bidan........................................................................................................6
D. Pelayanan Yang Diberikan Pada Praktek Mandiri Bidan.................................7
BAB III PENUTUP.................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................9
B. Saran..........................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Bidan adalah orang yang telah mengikuti program pendidikan yang diakui
oleh Negara , telah menyelesaikan serangkaian kegiatan dan pendidikan
kebidanan, menerima kualifikasi dan terdaftar secara legal mempunyai izin
praktek kebidanan. Bidan dapat melaksanakan praktek di rumah sakait. Klinik,
unit- unit kesehatan lingkungan pemukiman dan unit pelayanan lainya. Dalam
menjalankan praktek bidan berwenang untuk memberikanpelayanan meliputi : a.
Pelayanan Kebidanan, b. Pelayanan Keluarga Brencana, C. Pelayanan Kesehatan
Masyarakat ( WHO 2004 ).
Praktek Mandiri Bidan ( PMB ) merupakan bentuk pelayanan kesehatan di
bidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan ( SIPB ) sehingga
dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program ( Imamah, 2012 :
01)
Praktek Mandiri Bidan memiliki berbagai persyaratan khusus untuk
menjalankan prakteknya, seperti tempat atau ruangan praktek, peralatan, obat –
obatan. Namun pada kenyataannya PMB sekarang kurang memperhatikan dan
memenuhi kelengkapan praktek serta kebutuhan kliennya. Di samping peralatan
yang kurang lengkap tindakan dalam memberikan pelayanan kurang ramah dan
bersahabat dengan klien. Sehingga masyarakat berasumsi bahwa pelayanan
kesehatan Praktek Mandiri Bidan tersebut kurang memuaskan. ( Rhiea, 2011 : 01)
Pelayanan yang di berikan di Praktek Mandiri Bidan meliputi penyuluhan
kesehatan, konseling KB, antenatal care, senam hamil, perawatan payudara,
asuhan persalinan, perawatan nifas, perawatan bayi, pelayanan KB ( IUD, AKBK,
Suntik, Pil ) , imunisasi ( ibu dan bayi ), kesehatan reproduksi remaja, perawatan
pasca keguguran. Selain itu Praktek Mandiri Bidan melayani pemeriksaan untuk
orang yang sakit, kemudian memberi pelayanan kesehatan terhadap WUS (wanita
usia subur ) serta LANSIA ( lanjut usia ). ( Imamah, 2011 : 01 )
1
B. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Praktek Mandiri Bidan (PMB) adalah Bidan yang memiliki Surat Ijin Praktek
Bidan (SIPB) sesuai dengan persyaratan yang berlaku, dicatat (register) diberi izin
secara sah dan legal untuk menjalankan praktek kebidanan mandiri.
Praktek Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. (Imamah, 2012 :
01)
Praktek Mandiri Bidan mempunyai tanggung jawab besar karena harus
mempertanggungjawabkan sendiri apa yang dilakukan. Dalam hal ini Praktek
Mandiri Bidan menjadi pekerja yang bebas mengontrol dirinya sendiri. Situasi ini
akan besar sekali pengaruhnya terhadap kemungkinan terjadinya penyimpangan
etik. (Sofyan, dkk. 2006)
PMB selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak,
hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang
juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :
a. Kegiatan posyandu
b. Membina posyandu
c. Membia kader
d. Membina dukun
e. Menjadi ibu asuh
f. Membina dasa wisma
g. Menjadi anggota organisasi kemasyarakatan
3
B. Persyaratan Pendirian Praktek Mandiri Bidan
4
1) Untuk membedakan setiap identitas maka setiap bentuk pelayan
medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat
diambil dari nama yang berjasa dibidang kesehatan, atau yang
telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya.
2) Ukuran papan nama seluas 1 x 1,5 meter.
3) Tulisan blok warna hitam, dan dasarnya warna putih.
4) Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas
mudah terbaca oleh masyarakat .
b. Tata ruang
1) Setiap ruang priksa minimal memiliki diameter 2 x 3 meter.
2) Setiap bangunan pelayanan minimal mempunyai ruang priksa,
ruang adsministrasi/kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang
tunggu, dan kamar mandi/WC masing-masing 1 buah.
3) Semua ruangan mempunyai ventilasi dan
penerangan/pencahayaan.
c. Lokasi
1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh
pemerintah daerah
2) setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum
lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan
sejenisnya.
3) Tidak dekat dengan lokasi bentuk pelayanan sejenisnya dan juga
agar sesuai
4) fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan
pelayanan
5) kesehatan kepada masyarakat.
d. Hak dan guna pakai.
1) Mempunyai surat kepemilikan (surat hak milik/surat hak guna
pakai)
2) Mempunyai surat hak guna (surat kontrak bangunan) minimal 2
tahun.
5
C. Kelengkapan Administrasi, Peralatan, Sarana, Dan Prasarana Praktik Mandiri
Bidan
6
Sarung tangan karet untuk Dopamine
mencuci alat Sedatife
Apron / celemek Antibiotik
Masker Uterotonika
Pengaman mata Antipiretika
Sarung kaki plastik Koagulantika
Infus set Anti kejang
Standar infuse Glyserin
Semprit disposable Cairan infuse
Tempat kotoran / sampah Obat luka
Tempat kain kotor Cairan desinfektan
Tempat plasenta Obat penanganan asphiksia pada
Pot BBL
Piala ginjal / bengkok ASUHAN BAYI ROOMING-IN / RAWAT
Sikat, sabun dan tempatnya GABUNG
Kertas lakmus MEDIA PENYULUHAN KESEHATAN
Semprit glyserin a. Ada poster di dinding
Gunting verband Pesan-pesan ASI Ekslusif
Spateln lidah Pesan Immunisasi
Pesan Vitamin A
IUD kit
Persalinan
Implant kit
Tanda Bahaya
Covis b. Ada leaflet
Suction c. Ada booklet
Gergaji implant d. Ada majalah bidan dan lainnya
5. SARANA
a. Rumah terbuat dari tembok
b. Lantai keramik
c. Ruang tempat periksa
d. Ruang perawatan
e. Dapur
f. Kamar mandi
g. Ruang cuci pakaian/alat
h. Ruang tunggu
i. Wastafel
j. Tempat sampah
k. Tempat parkir
7
5. Perawatan Nifas (senam nifas)
6. Perawatan Bayi
7. Pelayanan KB ( IUD, AKBK, Suntik, Pil )
8. Imunisasi ( Ibu dan Bayi )
9. Kesehatan Reproduksi Remaja
10. Perawatan Pasca Keguguran.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Praktek Mandiri Bidan (PMB) merupakan bentuk pelayanan kesehatan
dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan
kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan
masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang
menjalankan praktek harus memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) sehingga
dapat menjalankan praktek pada sarana kesehatan atau program. Persyaratan
pendirian juga perlu diperhatikan, agar bidan dapat memberikan pelayanan yang
bermutu kepada setiap pasien.
B. Saran
Di harapkan jika membuka Praktek Mandiri Bidan dapat memperhatikan
hal-hal yang harus disiapkan terlebih dahulu dan melengkapi semua hal yang
berhubungan dengan Praktek Mandiri Bidan sehingga saat menjalankan praktek
Bidan dapat melaksanakan tugas sesuai standar dan pelayanan yang bermutu
untuk Masyarakat.
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/321951426/BIDAN-PRAKTEK-MANDIRI
Ambarwati, Eniretna. 2010. Tugas-dan-Tanggungjawab-Bidan.
(http://enyretnaambarwati.blogspot.com/2010/02/tugas-dan-tanggungjawab-
bidan-di.html). (diakses hari rabu, 20 Juni 2012)
http://febri-nurhidayat.blogspot.com/2011_11_01_archive.html
(diakses hari rabu, tanggal 20 Juni 2012)
10