Anda di halaman 1dari 74

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG VI GOLONGAN III

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2021

OPTIMALISASI PENERAPAN SKRINING

DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID-19

DI UPT PUSKESMAS PURUK CAHU SEBERANG

KABUPATEN MURUNG RAYA

DISUSUN OLEH :

NAMA NIP : YUHADI EFFENDI, S.Kep., Ns


ANGKATAN : 199112292020121007
KELOMPOK : XXIV
:2

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TAHUN 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS GELOMBANG VI GOLONGAN III

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TAHUN 2021

OPTIMALISASI PENERAPAN SKRINING

DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID-19

DI UPT PUSKESMAS PURUK CAHU SEBERANG

KABUPATEN MURUNG RAYA

DISUSUN OLEH :

NAMA: YUHADI EFFENDI, S.Kep., Ns


NIP:19911229 202012 1 007
ANGKATAN:XXIV
KELOMPOK:2

SETUJU UNTUK DISEMINARKAN TANGGAL 26 NOVEMBER 2021

MENTOR COACH

dr. RIA FRANSISKA HARIANJA Dr. KONDRAD SAWANG, M.Pd


NIP. 19750917 200903 2 002 NIP. 19651022 199003 1 010
LEMBAR PENGESAHAN

OPTIMALISASI PENERAPAN SKRINING

DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID-19

DI UPT PUSKESMAS PURUK CAHU SEBERANG

KABUPATEN MURUNG RAYA

DISUSUN OLEH :

NAMA: YUHADI EFFENDI, S.Kep., Ns


NIP:19911229 202012 1 007
ANGKATAN:XXIV
KELOMPOK:2

TELAH DISEMINARKAN TANGGAL 26 NOVEMBER 2021

MENTOR PENGUJI, COACH

dr. RIA FRANSISKA HARIANJA Dr. DIPLAN, S.Pd., M.Pd Dr. KONDRAD SAWANG, M.Pd
NIP. 19750917 200903 2 002 NIP. 19811116 20YJ1001 1 004 NIP. 19651022 199003 1 010
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkah rahmat,

anugrah dan karunia-Nya sehingga penyusunan Laporan Aktualisasi ini

dapat terselesaikan, yang berjudul “OPTIMALISASI PENERAPAN

SKRINING DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN COVID-

19 DI UPT PUSKESMAS PURUK CAHU SEBERANG KABUPATEN

MURUNG RAYA”.

Laporan aktualisasi ini disusun sebagai panduan dalam pelaksanaan

kegiatan aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXI

V Kelompok 2 Tahun 2021

Selama menempuh Pelatihan Dasar CPNS, serta dalam proses

penyusunan Laporan Aktualisasi ini, peserta telah mendapat bantuan dan

dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah memberi bantuan dan

dukungan kepada peserta. Perkenankanlah peserta mengucapkan terima

kasih banyak kepada yang terhormat :

1. Ibu Sri Widanarni, S.IP.,M.Si selaku Kepala Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Tengah

2. Bapak Dr. Kondrad Sawang, M.Pd selaku widyaiswara(WI) / Coach

yang senantiasa memberikan pendidikan dan pelatihan secara

profesional dan meluangkan waktunya dalam memberikan

bimbingan penyusunan Laporan Aktualisasi.

iii
3. Ibu dr. Ria Fransiska Harianja selaku mentor yang senantiasa

meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan penyusunan

Laporan Aktualisasi.

4. Ibu Yessi Ira Nova,S.Kep selaku Kepala UPT. Puskesmas Puruk

Cahu Seberang yang telah memberikan dukungan dalam

penyususnan Laporan Aktualsasi.

5. Kepada PJ Mutu, PJ UKP dan Petugas Kesehatan UPT.

Puskesmas Puruk Cahu Seberang yang telah memberikan bantuan

dan dukungan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.

6. Kepada Kedua orang tua, Istri dan Keluarga yang telah banyak

membantu baik berupa do’a, nasehat, dan motivasi dalam

menyelesaikan Laporan Aktualisasi ini.

7. Serta kepada teman-teman Pelatihan Dasar CPNS Gelombang VI,

angkatan XXIV Kelompok 2 yang telah banyak memberikan

bantuan dan dukungan dalam penyusunan Laporan Aktualisasi.

Peserta menyadari bahwa Laporan aktualisasi ini masih jauh dari

sempurna oleh karena itu peserta mengharapkan kritik dan saran yang

membangun untuk perbaikan pembuatan laporan yang lebih baik lagi.

Puruk Cahu, 26 NOVEMBER 2021

YUHADI EFFENDI, S.Kep., Ns

iv
DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN........................................................................ ii

KATA PENGANTAR................................................................................iii

DAFTAR ISI..............................................................................................v

DAFTAR TABEL......................................................................................vii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1

B. Identifikasi Isu......................................................................................5

C. Maksud dan Tujuan.............................................................................6

D. Manfaat................................................................................................7

E. Ruang Lingkup.....................................................................................8

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Gambaran Umum................................................................................9

B. Visi, Misi Organisasi...........................................................................11

C. Nilai – Nilai Organisasi.......................................................................13

BAB III RENCANA AKTUALISASI38 55

A. Nilai – Nilai Dasar ASN......................................................................14

B. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI..........................................20

C. Laporan Kegiatan Aktualisasi............................................................22

D. Jadwal Kegiatan Aktualisasi..............................................................35

v
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi....................................................................38

B. Kendala.............................................................................................53

C. Hasil...................................................................................................54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan........................................................................................55

B. Saran.................................................................................................54

DAFTAR PUSTAKA

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Distribusi pegawai di wilayah kerja UPT Puskesmas Puruk

Cahu Seberang tahun 2021....................................................12

Tabel 3.1 Prioritas Penentuan Isu Menggunakan Teknik USG.............24

Tabel 3.2 Matriks Laporan Aktualisasi....................................................28

Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Berdasarkan Uraian Kegiatan.................................................36

Tabel 4.1 Kegiatan 1................................................................................38

Tabel 4.2 Kegiatan 2................................................................................40

Tabel 4.4 Kegiatan 3................................................................................42

Tabel 4.4 Kegiatan 4................................................................................44

Tabel 4.5 Kegiatan 5................................................................................46

Tabel 4.6 Kegiatan 6................................................................................48

Tabel 4.7 Kegiatan 7................................................................................50

Tabel 4.8 Kendala....................................................................................53

Tabel 4.9 Hasil.........................................................................................54

vii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Alur Pelayanan Skrining Covid-19........................................5

Gambar 2.1 Wilayah kerja UPT Puskesmas

Puruk Cahu Seberang..........................................................10

Diagram 3.1 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Fish Bone...............25

viii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan

atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan

perundang-undangan. (Undang-Undang ASN No 5 Tahun 2014

pasal 1 ayat 2).

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN

menyatakan ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,

pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa. Selain memiliki

tugas ASN juga berperan sebagai perencana, pelaksana dan

pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan

pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan

pelayanan publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta

bersih dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme. Agar dapat

menjalankan tugas dan peran tersebut, diperlukan suatu manajemen

ASN yang baik. Manajemen ASN lebih menekankan kepada

pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu

tersedia sumber daya aparatur sipil negara yang unggul selaras

1
dengan perkembangan zaman.

Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) Republik

Indonesia Pasal 1 ayat 7 Tahun 2021 menyatakan Pelatihan

Dasar CPNS adalah pendidikan dan pelatihan dalam Masa

Prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun

integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan

kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung

jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.

Peserta mampu menerapkan perilaku Bela Negara,

mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi

(ANEKA), serta mampu menerapkan prinsip Manajemen ASN,

Pelayanan Publik dan Whole of Government (WoG), dengan

bersumber dari Sasaran Kerja Pegawai (SKP).

Kasus positif covid-19 di Indonesia tercatat 4.170.088 sejak

pertama terkonfirmasi pada 2 maret 2020, sedangkan Pasien

meninggal dunia akibat kasus covid-19 tercatat 139.165 orang.

Maliana Inza, 2021.

Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih belum dapat diatasi

dengan tuntas. Perawat sebagai tenaga kesehatan merupakan garda

terdepan dalam peperangan melawan wabah penyakit, termasuk

penyakit Covid-19. Hal ini menyebabkan perawat memiliki risiko yang

sangat tinggi untuk terpajan patogen Covid-19. Menurut data “Lapor

2
Covid-19” mencatat, sebanyak 1.459 tenaga kesehatan di Indonesia

meninggal dunia akibat virus corona Covid-19 hingga Rabu 21 Juli

2021. Mayoritas tenaga kesehatan yang meninggal karena virus

mematikan tersebut adalah dokter, yakni sebanyak 545 orang.

Sebanyak 453 perawat juga tercatat meninggal akibat corona.

Kemudian, ada 235 bidan dan tenaga kesehatan penunjang lainya

yang meninggal karena terpapar virus mematikan tersebut.

Banyaknya tenaga kesehatan yang meninggal seiring dengan

meningkatnya kasus corona di Indonesia.

Demi mencegah penularan corona, penerapan protokol

kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci

tangan dengan sabun menjadi penting. Selain itu, masyarakat

diharapkan menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Data SATGAS Covid-19 Kalimantan Tengah di Kab.Murung

Raya yang terkonfirmasi sebanyak 2461 orang, meninggal 49 orang

sampai pada tanggal 29 September 2021.

Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya

kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya.

(Permenkes No. 43 Pasal 1 Ayat 2 Tahun 2019).

3
Fasilitas Kesehatan tingkat pertama menjadi garda terdepan

dalam penanganan COVID-19.6 Tenaga kesehatan di fasilitas

kesehatan baik tingkat pertama maupun lanjut mempunyai risiko

tertular pajanan biologi virus Severe Acute Respiratory Syndrome

(SARS)-CoV-2 dari level rendah hingga level sangat tinggi.

Puskesmas merupakan garda terdepan dalam memutus mata rantai

penularan Covid-19. Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini,

Puskesmas perlu melakukan berbagai upaya dalam penanganan

pencegahan dan pembatasan penularan infeksi.

Berdasarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor

HK.02.01/MENKES/303/2020 tentang Penyelenggaraan Pelayanan

Kesehatan Melalui Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam rangka

Pencegahan Penyebaran Covid-19 tentang pemanfaatan media

online untuk reservasi atau pendaftaran guna meminimalkan jumlah

pasien yang hadir pada layanan kesehatan dalam upaya

pencegahan Covid-19. Pelayanan medik didasarkan pada Standar

Prosedur Operasional (SPO). Pelayanan medik dimodifikasi demi

mencegah penularan Covid-19, diantaranya yaitu menerapkan

proses skrining untuk setiap pengunjung yang datang, mengubah

alur pelayanan dan menyediakan ruang khusus untuk pemeriksaan

ISPA, mengubah posisi tempat duduk dan memberikan jarak 3

minimal 1 meter.

4
Berikut merupakan alur pelayanan di Puskesmas sesuai

dengan aturan selama masa pandemi (Covid-19). Pasien harus

melakukan pemeriksaan suhu tubuh, anamnesa gejala ISPA serta

memberikan pernyataan apakah memiliki riwayat kontak langsung

dengan pasien terkonfirmasin positif Covid-19 sebelum mendapatkan

pelayanan.

Gambar 1.1 Alur Pelayanan Skrining Covid-19

Sumber : https://covid19.go.id/edukasi/tenaga-kesehatan/pelayanan-kesehatan-puskesmas-di-masa-pandemi-covid-19

B. Identifikasi Isu

Berdasar pengalaman peserta bekerja di UPT. Puskesmas

Puruk Cahu Seberang selama kurang lebih 5 bulan terdapat

beberapa isu yang peserta temukan, diantaranya :

1. Belum tersedianya tempat skrining untuk mencegah dan

5
menanggulangi penyebaran covid-19 bagi pengunjung di UPT.

Puskesmas Puruk Cahu Seberang

2. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penerapan cuci tangan 6

langkah 5 momen di puskesmas

3. Kurangnya kepatuhan petugas menggunakan APD saat

melakukan pelayanan di puskesmas

Berdasarkan beberapa isu tersebut secara tidak lansung

mempengaruhi kualitas pelayanan yang diberikan oleh puskesmas,

terutama perawat sebagai profesi yang sering berinteraksi secara

lansung dengan pasien maupun keluarganya sebagai penerima

pelayanan. Sehingga dirasa perlu mencari isu utama untuk kemudian

dibuat gagasan penyelesaiannya dalam Laporan aktualisasi. Dalam

penyelesaian masalah pada Laporan aktualisasi ini tetap mengacu

pada nilai-nilai dasar ANEKA, kedudukan dan penan PNS dalam

NKRI, kontribusi terhadap visi misi organisasi dan penguatan nilai

organisasi.

C. Maksud dan Tujuan

1. Mengoptimalkan Penerapan Skirning dalam pencegahan dan

penanggulan covid-19 di UPT. Puskesmas Puruk Cahu

Seberang.

2. Menerapkan Nilai-nilai Dasar PNS (ANEKA), Kedudukan dan

Peran ASN dalam NKRI, meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme,

6
Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi, Pelayanan Publik,

Whole of Govermment, dan Manajemen ASN selama

kegiatan aktualisasi peserta diwilayah kerja UPT.Puskesmas

Puruk Cahu Seberang.

D. Manfaat

1. Bagi Peserta

Hasil dari rencana aktualisasi ini membantu peserta

memahami dan menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN

serta kedudukan dan peran ASN dalam NKRI kedalam setiap

kegiatan aktualisasi dan menjadi landasan bagi peserta dalam

melaksanakan tugas jabatan sebagai ASN.

2. Bagi Pasien maupun Keluarga

Menerima informasi terkait pencegahan dan penanggulan

covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan 3M (Mencuci

tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak) Serta merasa

aman saat berobat ke puskesmas dengan adanya protokkol

kesehatan dan tempat skrining covid-19.

3. Bagi Instansi

Hasil dari Laporan aktualisasi ini diharapkan dapat

dijadikan bahan masukan dan sumbangan pemikiran di UPT

Puskesmas Puruk Cahu Seberang untuk melakukan

peningkatan mutu pelayanan dalam mengatasi pandemi

covid19

7
E. Ruang Lingkup

Ruang lingkup yang akan dibahas dalam laporan aktualisasi ini

adalah pembuatan laporan aktualiasasi tentang isu yang menjadi

topik utama Judul Laporan aktualisasi yaitu Penerpan Skrining dalam

Pencegahan dan Penanggulangan covid-19 di UPT.Puskesmas

Puruk Cahu Seberang Kab.Murung Raya dan menerapkan indikator

nilai dasar ANEKA, Prinsip Pelayanan Publik, WoG, dan

Manajemen ASN, berdasarkan tahapan kegiatan.

8
BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI

A. Gambaran Umum

Secara geografis Kecamatan Murung sendiri terletak di 0,52-

0,80 Lintang Selatan dan 114,23-114,72 Bujur Timur dan memiliki

luas wilayah ± 730 Km² atau 3,08 % dari luas Kabupaten Murung

Raya. Adapun batas-batas wilayah Kecamatan Murung adalah

sebagai berikut:

1. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Laung Tuhup

2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Permata Intan

3. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Tanah Siang

4. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Barito Utara

UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang merupakan sarana

pelayanan kesehatan tingkat pertama non-rawat inap yang terletak di

Kelurahan Puruk Cahu Seberang Kecamatan Murung Kabupaten

Murung Raya. Puskesmas ini adalah pemekaran dari UPT

Puskesmas Puruk Cahu Kota yang diresmikan pada bulan Februari

2012 oleh Bupati Murung Raya saat itu, Dr. Willy M.Yoseph, MM.

Luas wilayah kerja UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang adalah ±

9
175 Km² yang terbagi dalam 6 (enam) desa (gambar 2.1.1) yang

masing-masing terdapat Puskesmas Pembantu (Pustu), yaitu : Pustu

Puruk Cahu Seberang, Pustu Muara Sumpoi, Pustu Danau Usung,

Pustu Bahitom,Pustu Trans Bahitom dan Pustu Sempango yang

diserahkan pada bulan Februari 2015 oleh Dinas Sosial Tenaga

Kerja dan Transmigrasi.

Gambar 2.1 Wilayah kerja UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang

PETA WILAYAH KERJA


DESA
MUARA SUMPOI PUSKESMAS PURUK CAHU Seberang
DESA
MUARA BUMBAN

KELURAHAN
KELURAHAN PURUK CAHU KECAMATAN
BERIWIT LAUNG TUHUP

DESA
DESA DANAU USUNG
JUKING PAJANG

WILAYAH KERJA
KECAMATAN PUSKESMAS PURUK
TANAH SIANG
CAHU SEBERANG

DESA
BAHITOM

DESA
MUARA JAAN
DESA
MUARA UNTU
KECAMATAN
TEWEH TENGAH
WILAYAH KERJA
PUSKESMAS MANGKAHUI

10
Tipologi tanahnya sebagian besar adalah perbukitan, namun

daerah sekitar Sungai Barito sebagian kecil merupakan dataran

yang relatif rata. Transportasi antarwilayah di wilayah kerja UPT

Puskesmas Puruk Cahu Seberang dihubungkan dengan jalur darat

dan mudah terjangkau, meskipun dapat juga dilakukan dengan jalur

air/sungai menggunakan kelotok. Jalan utama di desa-desa

sebagian besar sudah cor semen dan beraspal walaupun sebagian

juga masih terdapat jalan tanah.

Jumlah penduduk yang berada di wilayah kerja UPT Puskesmas

Puruk Cahu Seberang adalah ± 6.849 jiwa (tahun 2014) dengan

suku sebagian besar adalah suku Dayak setelah itu suku Banjar dan

suku Jawa. Bahasa pengantar dalam pergaulan sehari-hari adalah

bahasa Dayak, Banjar dan Jawa. Sedangkan agama dan

kepercayaan masyarakat sekitar 80 % menganut agama Islam, 15

% agama Kristen, sekitar 5 % Kaharingan. Mata pencaharian

penduduk adalah berkebun/berladang, nelayan, berdagang dan

PNS-TNI-Polri.

B. Visi dan Misi

Visi UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang yaitu Terwujudnya

Masyarakat Sehat dan Mandiri untuk Mendukung Murung Raya

Sehat. Sedangkan Misi UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang

adalah :

11
1. Memberikan pelayanan kesehatan dengan Prima, Bermutu,

Aman, Adil dan Memuaskan.

2. Mengembangkan keterampilan dan profesionalisme tenaga

kesehatan.

3. Meningkatkan kualitas manajemen Pelayanan kesehatan.

4. Mendorong kemandirian masyarakat Untuk membangun

keluarga sehat.

Untuk Mewujudkan Visi dan Misi UPT Puskesmas Puruk Cahu

Seberang, diperlukan upaya peningkatan mutu dan jangkauan

pelayanan kesehatan, dimana sumber daya manusia yang ada di

wilayah Kerja UPT Puskesmas harus memadai jumlahnya. Berikut

distribusi pegawai di UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang tahun

2021

Tabel 2.1 Distribusi pegawai di wilayah kerja UPT Puskesmas Puruk


Cahu Seberang tahun 2021
NO JENIS TENAGA JUMLA
H
1. DOKTER UMUM 1
2. DOKTER GIGI 1
3. BIDAN 23
4. PERAWAT 31
5. PERAWAT GIGI 2
6. GIZI 1
7. SANITARIAN 1
8. ASISTEN APOTEKER 1
9. PRANATA LABORATORIUM KESEHATAN 1
10 ADMINISTRASI 2
11 PEKARYA KESEHATAN 1
12
12 CLEANING SERVICE 2
13 SUPIR 1
TOTAL 68
C. NILAI – NILAI ORGANISASI

Dalam melaksanakan upaya pelayanan kesehatan masyarakat,

UPT Puskesmas Puruk Cahu Seberang juga memiliki nilai-nilai

instansi yaitu “PRIMA” yang diambil dari salah satu strategi utama

dalam misi Puskesmas berupa “memberikan pelayanan prima”.

Akronim PRIMA sendiri memiliki penjabaran sebagai berikut:

1. Profesional

Mempunyai kompetensi dan kemampuan untuk

memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik.

2. Ramah

Mengutamakan bersikap sopan dan santun kepada pasien

dan rekan kerja.

3. Inovatif

Mengembangkan ide-ide kreatif dalam peningkatan

pelayanan kesehatan.

4. Mengutamakan Pasien

Berorientasi pada kepentingan, kebutuhan dan kepuasan

serta berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik

kepada pasien.

5. Akuntabel

Pelayanan yang diberikan sesuai dengan pedoman dan

standar pelayanan yang ditetapkan sehingga dapat diukur dan

dipertanggung jawab.

13
BAB III

RENCANA AKTUALISASI

A. Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara (ASN)

Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut

Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan pegawai pemerintah

dengan perjanjian kerja yang diangkat oleh pejabat pembina

kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan

atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan

perundang-undangan. (Undang-Undang ASN No 5 Tahun 2014

pasal 1 ayat 2).

ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip yang salah

satunya adalah nilai-nilai dasar ASN diintegrasikan kedalam lima

karakter yang dikenal dengan ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi). Berikut ini

penjelasan masing-masing dari nilai ANEKA.

1. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan kewajiban pertanggungjawaban

yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban

setiap individu, kelompok atau institusi untuk memenuhi

tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang

ASN adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik, antara lain

14
a. Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika

terjadi konflik kepentingan, antara kepentingan publik

dengan kepentingan sektor kelomok, dan pribadi,

b. Memiliki pemahaman dan kesadaran untuk menghindari

dan mencegah keterlibatan ASN dalam politik praktis,

c. Memperlakukan warga negara secara sama dan adil

dalam menyelenggarakan pemerintahan dan pelayanan

publik,

d. Menunjukkan sikap dan perilaku yang konsisten dan dapat

diandalkan sebagai penyelenggara pemerintah.

Dalam menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel, ada

beberapa aspek yang harus diperhatikan, yaitu:

a. Kepemimpinan.

b. Transparansi

c. Integritas

d. Responsibilitas (tanggung jawab)

e. Keadilan

f. Kepercayaan

g. Keseimbangan

h. Kejelasan

i. Konsisten

15
2. Nasionalisme

merupakan implementasi rasa cinta dan bangga sebagai

warga negara Indonesia terhadap bangsa dan negaranya

dengan tetap menghormati dan menghargai bangsa lain.

Nasionalisme pada hakekatnya adalah untuk kepentingan dan

kesejahteraan bersama, karena nasonalisme menentang

segala bentuk penindasan terhadap pihak lain, baik itu orang

per orang, kelompok-kelompok dalam masyarakat, maupun

suatu bangsa.

Nasionalisme sebagai seorang ASN harus memahami dan

memiliki kesadaran untuk mengimplementasikan nilai-nilai

nasionalisme. Nilai dasar nasionalisme mengharuskan ASN

untuk lebih mengedepankan kepentingan nasional daripada

kepentingan pribadi atau kelompok. Semangat nasionalisme

yang tinggi dari ASN dalam menjalankan tupoksinya selalu

berorientasi pada nilai-nilai luhur Pancasila sebagai Way of life

Bangsa Indonesia.

Nilai dasar nasionalisme sebagai ASN yang menerapkan

Pancasila sebagai dasar dalam menjalankan tugasnya dibagi

menjadi lima sesuai dengan jumlah sila dari Pancasila yaitu:

a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa

b. Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

c. Sila Persatuan Indonesia

16
d. Sila Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat

Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

3. Etika Publik

Etika Publik adalah refleksi tentang standar atau norma

yang menentukan baik atau buruk benar atau salah dalam

rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik.

Sebagai calon ASN wajib mengaktualisasikan etika publik,

karena padadasarnya fungsi ASN menurut UU no 5 tahun 2014

adalah sebagai pelaksana kebijakan publik dan pelayan publik.

Tugas seorang ASN adalah melayani masyarakat sesuai etika

publik yang ada. Etika publik memberikan aturan atau standar

pelayanan yang sesuai dengan norma yang berlaku. Kita

sebagai calon ASN bertanggung jawab terhadap tugas dan

jabatan yang diemban dalam melayani masyarakat.

Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum

dalam Undang-Undang ASN, yakni sebagai berikut:

a. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara

Pancasila.

b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar

Negara Kesatuan Republik Indonesia 1945.

c. Mengabdi kepada Negara dan rakyat Indonesia

17
d. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.

e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.

f. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.

g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.

h. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya

kepada publik.

i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan

dan program pemerintah.

j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur,

tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil

guna, dan santun.

k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.

l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.

m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong

kinerja pegawai.

n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.

o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang

demokratis sebagai perangkat sistem karir.

4. Komitmen Mutu

Penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih

(good and clean governance) sudah menjadi keniscayaan di

era reformasi saat ini. Berbagai upaya telah dilakukan untuk

mewujudkan keniscayaan tersebut, namun dalam

18
implementasinya masih belum sesuai harapan. Hal ini ditandai

dengan banyaknya keluhan masyarakat atas buruknya layanan

aparatur pemerintahan.

Terdapat 4 (empat) indikator dari nilai-nilai dasar

komitmen mutu yang harus diperhatikan, yaitu :

a. Efektif

b. Efisien

c. Inovasi

d. Orientasi Mutu

5. Anti Korupsi

Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang

artinya kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Selaras dengan

kata asalnya, korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar

biasa, salah satu alasannya adalah karena dampaknya yang

luar biasa menyebabkan kerusakan baik dalam ruang lingkup,

pribadi, keluarga, masyarakat dan kehidupan yang lebih luas.

Kerusakan tersebut tidak hanya terjadi dalam kurun waktu yang

pendek, namun dapat berdampak secara jangka panjang.

Secara umum akibat korupsi adalah merugikan negara

dan merusak sendi-sendi kebersamaan serta memperlambat

tercapainya tujuan nasional. Korupsi adalah penyelewengan

atau penggelapan uang negara atau perusahaan sebagai

tempat seseorang bekerja untuk keuntungan pribadi atau orang

19
lain.

Ada 9 (sembilan) nilai-nilai dasar anti korupsi yang

harus diperhatikan yaitu :

a. Jujur

b. Peduli

c. Mandiri

d. Disiplin

e. Tanggung jawab

f. Kerja Keras

g. Sederhana

h. Berani

i. Adil

B. Kedudukan dan Peran ASN dalam NKRI

Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN

menyatakan ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik,

pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.

1. Pelayanan Publik

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang

Pelayanan Publik menyatakan bahwa pelayanan publik adalah

kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang -

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

20
barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan

oleh penyelenggara pelayanan publik.

Berikut merupakan prinsip pelayanan publik yang baik

untuk mewujudkan pelayanan prima diantaranya :

a. Partisipatif

b. Transparan

c. Responsif

d. Tidak diskriminatif

e. Murah dan mudah

f. Efektif dan efisien

g. Aksesibel

h. Akuntabel

i. Berkeadilan

2. Whole of Government (WoG)

WoG adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan

pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif

pemerintahan dari keseluruhan sektor dalam ruang lingkup

koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan

kebijakan manajemen program dan pelayanan publik. Oleh

karenanya WoG juga dikenal sebagai pendekatan interagency,

yaitu pendekatan yang melibatkan sejumlah kelembagaan yang

terkait dengan urusan-urusan yang relevan. Prinsip-prinsip

WoG adalah sebagai berikut ;

21
a. Kolaborasi

b. Kebersamaan

c. Kesatuan

d. Tujuan bersama

e. Mencakup keseluruhan sektor dari seluruh sektor

dalam pemerintahan.

3. Manajemen ASN

Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk

menghasilkan Pegawai ASN yang profesional, memiliki nilai

dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih

menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga

diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil

negara yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.

C. Laporan Aktualisasi

1. Sistematika Identifikasi dan Deskripsi Isu

UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang merupakan salah

satu Puskesmas di Kabupaten Murung Raya, sering

menghadapi isu dalam pemberian layanan kesehatan. Untuk

mendapatkan isu utama yang akan diangkat menjadi fokus

penulisan, peserta menggunakan wawancara dan observasi

secara langsung, serta pemilihan berdasarkan Sasaran Kerja

22
Pegawai (SKP) dimana pada saat wawancara dan observasi

bersama Kepala Puskesmas peserta mendapatkan 3 isu yang

akan dipilih salah satu.

Adapun isu yang didapat dari hasil wawancara dan

observasi yaitu sebagai berikut :

a. Belum tersedianya tempat skrining untuk mencegah dan

menanggulangi penyebaran covid-19 bagi pengunjung di

UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang

b. Kurangnya kepatuhan petugas dalam penerapan cuci

tangan 6 langkah 5 momen di puskesmas

c. Kurangnya kepatuhan petugas menggunakan APD saat

melakukan pelayanan di puskesmas

2. Analisis Isu

Analisis isu instansi yang saya lakukan menggunakan

pendekatan teknik USG (Urgency, Seriousness, growth),

dengan cara menentukan prioritas masalah yang ada. Metode

USG merupakan salah satu cara menetapkan urutan prioritas

masalah dengan metode teknik skoring 1-5 dan dengan

mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.

a. Urgency

Seberapa mendesak isu harus dibahas, dianalisis

dan ditindaklanjuti.

b. Seriousness

23
Seberapa serius suatu isu harus dibahas dikaitkan

dengan akibat yang akan ditimbulkan

c. Growth

Seberapa besar kemungkinan memburuknya isu

tersebut jika tidak ditangani segera

Berikut ini adalah tabel perumusan dan penetapan isu

prioritas menggunakan USG

Tabel 3.1 Prioritas Penentuan Isu Menggunakan Teknik USG

Matriks

No Isu Aktual USG Jumlah Prioritas

U S G

1 Belum tersedianya tempat skrining untuk 5 5 5 15 1

mencegah dan menanggulangi

penyebaran covid-19 bagi pengunjung di

UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang

2 Kurangnya kepatuhan petugas dalam 4 4 5 13 3

penerapan cuci tangan 6 langkah 5

momen di puskesmas

3 Kurangnya kepatuhan petugas 4 5 5 14 2

menggunakan APD saat melakukan

pelayanan di puskesmas

Keterangan :
5 : sangat besar

24
4 : besar
3 : sedang
2 : kecil
1 : sangat kecil

3. Isu Terpilih

a. Topik Isu

Belum tersedianya tempat skrining untuk mencegah dan

menanggulangi penyebaran covid-19 bagi pengunjung di

UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang

b. Uraian Fakta

Pasien datang ke puskesmas langsung menuju

ruang pendaftaran karena tidak tersedianya tempat

skrining covid-19, padahal di masa pandemi tempat

skrining covid-19 di puskesmas harusnya ada, sebab

dengan melakukan skrining awal, kita dapat melakukan

deteksi dini dan mencegah penularan covid-19 di

Puskesmas, sarta pasien yang lain pun merasa aman bila

berobat ke puskesmas.

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan potensi

penularan covid- 19 di puskesmas karena tidak ada tempat

skring covid- 19 di puskesmas.

a. Penyebab

Teknik analisa isu yang digunakan untuk

menentukan penyebab dari Isu menggunakan fish bone

25
diagram.

26
Diagram 3.1 Analisis Penyebab Isu Menggunakan Fish Bone Diagram
LINGKUNGAN MANUSIA

Kurangnya
perhatian dari Kurangnya nya
pimpinan,PJ UKP kesadaran
dan PJ Mutu dalam petugas
pembuatan kesehatan dalam
skrining covid-19 menanggulangi
covid-19
Belum tersedianya
tempat skrining untuk
mencegah dan
menanggulangi
penyebaran covid-19
bagi pengunjung di
UPT. Puskesmas Puruk
Cahu Seberang

Dana PKM
Belum ada nya
belum di
Panduan dalam
prioritaskan
bentuk
dalam membuat
Pedoman atau
skrining covid-19
SOP Pelayanan
saat pandemic

SARANA METODE

25
b. Dampak

Salah satu kriteria penting dalam memilih isu

adalah memperhatikan dampak yang ada bila isu

tersebut tidak segera diselesaikan.

Belum tersedianya tempat skrining covid-19 bagi

pengunjung di UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang

dapat menimbulkan dampak sebagai berikut :

1) Terjadinya penyebaran covid-19 di UPT.

Puskesmas Puruk Cahu Seberang

2) Kurang berkembangnya kemampuan perawat

dalam melaksanakan peran dan tugas jabatannya

terkait memfasilitasi suasana lingkungan yang

tenang, aman, dan bebas risiko penularan infeksi.

3) Mutu pelayanan di UPT. Puskesmas Puruk Cahu

Seberang menjadi tidak optimal.

4. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasarkan hasil Tabel Prioritas Penentuan Isu

Menggunakan Teknik USG diketahui hasil isu skoring

tertinggi dari prioritas masalah adalah Belum tersedianya

tempat skrining covid-19 bagi pengunjung di UPT. Puskesmas

Puruk Cahu Seberang. Berdasarkan hal tersebut maka diambil

gagasan

26
isu adalah “Optimalisasi Penerapan Skrining Dalam

Pencegahan Dan Penaggulangan Covid-19 Di UPT.

Puskesmas Puruk Cahu Seberang Kabupaten Murung

Raya”.

5. Tahapan Kegiatan Laporan Aktualisasi

UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang dalam

melakukan pelayanan medik masih belum sesuai dengan

Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan dimasa

pandemi, yang mana dalam melakukan pelayanan masa

pandemi belum menerapkan prinsip PPI salah satunya belum

ada skrining covid-19.

Berdasarkan gagasan pemecahan isu yang dipilih maka

dibuat tahapan kegiatan sebagai berikut :

a. Melakukan konsultasi dengan Mentor / Kepala Puskesmas


dan widyaswara (coach) terkait isu dan Laporan
aktualisasi
b. Membuat SOP alur pelayanan puskesmas pada
masa pandemi
c. Membuat formulir skrining covid-19
d. Mencetak alur pelayanan pada masa pandemi
e. Membuat tempat skrining covid-19
f. Melakukan pengarahan kepada setiap pengunjung
Puskesmas terkait adanya tempat skrining covid-19
g. Menyusun dan melaporakan hasil kegiatan aktualisasi

27
6. Matriks Laporan Aktualisasi

Berdasarkan gagasan isu yang dibuat maka tahapan kegiatan Laporan aktualisasi yang dapat dilakukan adalah sebagai

berikut :

Tabel 3.2 Matriks Laporan Aktualisasi

KONTRIBUSI PENGUATAN
N TAHAPAN NILAI-NILAI
KEGIATAN OUTPUT TERHADAP VISI NILAI-NILAI
O KEGIATAN DASAR
MISI ORGANISASI DASAR
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan konsultasi Terlaksananya Whole of Kontribusi kegiatan Dalam
dengan Mentor / Kepala bimbingan dan Government ini adalah sebagai kegiatan ini
Puskesmas dan konsultasi (Koordinasi, perwujudan visi diperkuat nilai
widyaswara (coach) terkait dengan mentor Kolaborasi, organisasi yaitu organisasi
isu dan Laporan aktualisasi dan Coach dan Sinergitas) mewujudkan berupa
Murung Raya AKUNTABEL
1. Menunjukkan 1. Tersampaikanny Komitmen sehat dan misi
isu- isu yang a isu-isu yang Mutu Puskesmas Puruk
akan diangkat akan diangkat Cahu Seberang
pada Laporan
No.2 :
aktualisasi
Mengembangkan
2. Melakukan keterampilan dan
2. Tercapainya profesionalisme
diskusi terkait isu sebuah Etika Publik
yang akan tenaga kesehatan
kesepakatan
diangkat kepada terkait isu yang
mentor dan akan diangkat
pimpinan
3. Terverifikasinya
3. Meminta Akuntabilitas
lembar
persetujuan persetujuan isu
mentor yang
mengenai dikonsultasikan
28
gagasan yang
dipaparkan. 4. Tersampaikanny
a hasil konsultasi Nasionalisme
4. Berkonsultasi terkait gagasan
dengan Coach isu
(WI)
5. Terverifikasinya Etika Publik
5. Meminta lembar
persetujuan persetujuan
Coach (WI) tentang gagasan
mengenai isu
gagasan yang
dipaparkan
2 Membuat SOP alur Terbentuknya Pelayanan Kontribusi kegiatan Dalam
pelayanan puskesmas pada SOP alur Publik ini adalah sebagai kegiatan ini
masa pandemi pelayanan pada (Persyaratan, perwujudan visi diperkuat nilai
masa pandemi kejelasan dan organisasi yaitu organisasi
tanggung mewujudkan berupa
jawab) Murung Raya AKUNTABEL
1. Bekoordinasi sehat dan misi
1. Terlaksananya Etika Publik Puskesmas Puruk
dengan koordinasi
Menotr/Kepala Cahu Seberang
antara No.2 :
Puskesmas, PJ Pimpinan, PJ
Mutu dan PJ Mengembangkan
UKP dan PJ keterampilan dan
UKP tentang Mutu
pembuatan SOP profesionalisme
alur pelayanan tenaga kesehatan
puskesmas
selama pandemi
Akuntabilitas
2. Membuat SOP 2. Tersedianya
alur pelayanan SOP alur
puskesmas pelayanan
selama pandemi pada masa
29
pandemi di
UPT.Puskesma
s Puruk Cahu Komitmen
Seberang Mutu
3. Mensosialisasik
an alur 3. Petugas
pelayanan Kesehatan di
puskesmas UPT.Puskesma
yang baru s Puruk Cahu
kepada Seberang
petugas mampu
kesehatan di menerapkan
puskesmas SOP alur
pelayanan
pada masa
pandemi
3 Membuat formulir Tersedianya Pelayanan Kontribusi kegiatan Dalam
skrining covid-19 formulir skrining Publik ini adalah sebagai kegiatan ini
covid-19 di UPT. (Persyaratan, perwujudan visi diperkuat nilai
Puskesmas Puruk kejelasan dan organisasi yaitu organisasi
Cahu Seberang tanggung mewujudkan berupa
jawab) Murung Raya AKUNTABEL
1. Mencari referensi sehat dan misi
1. Mendapatkan Akuntabilitas Puskesmas Puruk
tentang referensi
formulir Cahu Seberang
formulir skrining No.2 :
skrining covid- 19 covid-19 dari Mengembangkan
Juknis keterampilan dan
kemenkes profesionalisme
melalui website tenaga kesehatan
Komitmen
2. Mencetak Mutu
formulir skrining 2. Formulir
covid- 19 skrining covid-
19 dicetak

30
dengan kertas
HVS Komitmen
3. Meletakan Mutu
formulir skrining 3. Petugas
ditempat skrining skrining
covid- 19 menggunakan
formulir skrining
covid-19
4 Mencetak alur pelayanan Tersedianya alur Pelayanan Kontribusi kegiatan Dalam
pada masa pandemi pelayanan pada Publik ini adalah sebagai kegiatan ini
masa pandemi di (Persyaratan, perwujudan visi diperkuat nilai
UPT. Puskesmas kejelasan dan organisasi yaitu organisasi
Puruk Cahu tanggung mewujudkan berupa
Seberang jawab) Murung Raya INOVATIF
1. Mencari sehat dan misi
1. Mendapatkan Akuntabilitas Puskesmas Puruk
referensi tentang
referensi alur Cahu Seberang
alur pelayanan
pelayanan saat No.1 :
pada masa
pandemi dari Memberikan
pandemi
Juknis pelayanan
Kemenkes kesehatan dengan
melalui website Prima, Bermutu,
Komitmen Aman, Adil dan
2. Mencetak dan Memuaskan
membagi lewat 2. Alur pelayanan Mutu
media sosial alur pada masa
Pelayanan pandemi terbuat
Puskesmas pada dalam bentuk
masa pandemi Spanduk dan
Baner serta
membagikan
melalui media
sosial
3. Meletakan media Komitmen
cetak alur 3. Pengunjung Mutu
31
pelayanan puskesmas
ditempat yang dapat melihat
mudah di liat dan mengetahui
semua orang alur pelayanan
untuk bisa puskesmas
dibaca pada masa
pandemi

5 Membuat tempat skrining Tersedianya Pelayanan Kontribusi kegiatan Dalam


covid-19 tempat skrining Publik ini adalah sebagai kegiatann ini
covid-19 di UPT. (Persyaratan, perwujudan visi diperkuat nilai
Puskesmas Puruk kejelasan dan organisasi yaitu organisasi
Cahu Seberang tanggung mewujudkan berupa
jawab) Murung Raya INOVATIF
1. Bekoordinasi sehat dan misi
1. Terlaksananya Etika Publik Puskesmas Puruk
dengan kepala koordinasi
Puskesmas, PJ Cahu Seberang
antara No.3 :
Mutu dan PJ Pimpinan, PJ
UKP mengenai Meningkatkan
UKP dan PJ kualitas
lokasi/tempat Mutu
yang akan manajemen
digunakan dalam Pelayanan
pembuatan kesehatan
skrining covid- 19
Akuntabilitas
2. Mempersiapkan
tempat, alat dan 2. Mendapatkan
bahan yang di dukungan
butuhkan untuk tempat, alat
membuat tempat dan bahan
skrining covid- 19 dalam
pembuatan Nasionalisme
tempat skrining
32
3. Melakukan covid-19
sosialisasi dan
membuat jadwal 3. Petugas
jaga skrining kesehatan
covid-19 mengetahui
bergantian tempat dan
kepada setiap jadwal jaga
petugas skrining covid-
kesehatan 19

6 Melakukan pengarahan Pengunjung Pelayanan Kontribusi kegiatan Dalam


kepada setiap Puskesmas Publik ini adalah sebagai kegiatan ini
pengunjung Puskesmas mengetahui dan (Persyaratan, perwujudan visi diperkuat nilai
terkait adanya tempat menuju tempat kejelasan dan organisasi yaitu organisasi
skrining covid-19 skrining covid-19 tanggung mewujudkan berupa
jawab) Murung Raya RAMAH
sehat dan misi
1. Petugas skrining Puskesmas Puruk
1. Terdapat Akuntabilitas Cahu Seberang
stanby di tempat Petugas skrining
skrining covid-19 No.1 :
stanby di tempat Memberikan
skrining covid- pelayanan
2. Petugas 19 kesehatan dengan
Etika Publik
mengarahkan Prima, Bermutu,
2. Terarah nya Aman, Adil dan
setiap pengunjung
pengunjung ke Memuaskan
ke tempat skrining
tempat skrining
covid-19
covid-19
3. Petugas Anti Korupsi
melakukan 3. Terlaksananya
skrining covid-19 proses skrining
sebelum covid-19
memberikan
33
pelayanan
kesehatan

7 Menyusun dan Tersusunya Manajemen Kontribusi kegiatan Dalam


Melaporakan hasil laporan ASN ini adalah sebagai kegiatan ini
kegiatan aktualisasi aktualisasi (Melakukan perwujudan visi diperkuat nilai
tugas dengan organisasi yaitu organisasi
juju, mewujudkan berupa
bertanggung Murung Raya AKUNTABEL
jawab dan sehat dan misi
berintegritas Puskesmas Puruk
tinggi) Cahu Seberang
1. Menyampaikan No.2 :
kepada mentor 1. Tersampaikan Komitmen Mengembangkan
tentang hasil ya hasil Mutu keterampilan dan
kegiatan yang kegiatan yang profesionalisme
telah dilakukan telah dilakukan tenaga kesehatan
sebelum
disusun dalam
bentuk laporan
aktualisasi

2. Berkoordinasi
dengan coach 2. Terverifikasiny Etika Publik
terkait hasil a bentuk
diskusi dengan laporan
mentor tentang aktualisasi
bentuk laporan
34
aktualisasi

3. Menyusun
laporan Akuntabilitas
kegiatan dalam 3. Tersusunya
bentuk laporan laporan
aktualisasi aktualisasi

35
7. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi

Pelaksanaan kegiatan Aktualisasi dengan menerapkan

nilai- nilai Akuntabel, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen

Mutu, Anti Korupsi serta Pelayanan Publik, Whole of

Government, dan Manajemen ASN akan dijalankan selama

kurang lebih 35 hari kerja dipotong tanggal merah dari tanggal

7 oktober 2021 sampai dengan 17 november 2021 dengan

rincian sebagai berikut :

36
Tabel 3.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi Berdasarkan Uraian Kegiatan

OKTOBER NOVEMBER
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN MINGGU MINGGU
1 2 3 4 1 2
1 Melakukan konsultasi dengan Mentor 1. Menunjukkan isu- isu yang akan diangkat pada
/ Kepala Puskesmas dan widyaswara Laporan aktualisasi.
(coach) terkait isu dan Laporan 2. Melakukan diskusi terkait isu yang akan diangkat
aktualisasi. kepada mentor dan pimpinan.
3. Meminta persetujuan mentor mengenai gagasan
yang dipaparkan.
4. Berkonsultasi dengan Coach (WI).
5. Meminta persetujuan Coach (WI) mengenai
gagasan yang dipaparkan.
2 Membuat SOP alur pelayanan 1. Bekoordinasi dengan Mentor/Kepala Puskesmas,
puskesmas pada masa pandemi. PJ Mutu dan PJ UKP tentang pembuatan SOP
alur pelayanan puskesmas selama pandemi.
2. Membuat SOP alur pelayanan puskesmas
selama pandemi.
3. Mensosialisasikan alur pelayanan puskesmas
yang baru kepada petugas kesehatan di
puskesmas.
3 Membuat formulir skrining covid-19. 1. Mencari referensi tentang formulir skrining
covid- 19.
2. Mencetak formulir skrining covid- 19.
3. Meletakan formulir skrining ditempat skrining
covid- 19.
4 Mencetak alur pelayanan pada masa 1. Mencari referensi tentang alur pelayanan pada
pandemi. masa pandemi.
2. Mencetak dan membagi lewat media sosial alur
Pelayanan Puskesmas pada masa pandemi.
3. Meletakan media cetak alur pelayanan ditempat
yang mudah di liat semua orang untuk bisa
dibaca.
36
5 Membuat tempat skrining covid-19. 1. Bekoordinasi dengan kepala Puskesmas, PJ
Mutu dan PJ UKP mengenai lokasi/tempat yang
akan digunakan dalam pembuatan skrining
covid- 19.
2. Mempersiapkan tempat, alat dan bahan yang di
butuhkan untuk membuat tempat skrining covid-
19.
3. Melakukan sosialisasi dan membuat jadwal jaga
skrining covid-19 bergantian kepada setiap
petugas kesehatan.
6 Melakukan pengarahan kepada 1. Petugas skrining stanby di tempat skrining covid-
setiap pengunjung Puskesmas 19.
terkait adanya tempat skrining 2. Petugas mengarahkan setiap pengunjung ke
covid-19. tempat skrining covid-19.
3. Petugas melakukan skrining covid-19 sebelum
memberikan pelayanan kesehatan.

7 Menyusun dan melaporkan hasil 1. Menyampaikan kepada mentor tentang hasil


kegiatan aktualisasi. kegiatan yang telah dilakukan sebelum disusun
dalam bentuk laporan aktualisasi.
2. Berkoordinasi dengan coach terkait hasil diskusi
dengan mentor tentang bentuk laporan
aktualisasi.
3. Menyusun laporan kegiatan dalam bentuk
laporan aktualisasi

37
BAB IV
PELAKSANAAN DAN HASIL AKTUALISASI

A. Pelaksanaan Aktualisasi

Tabel 4.1 Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan Mentor / Kepala Puskesmas dan widyaswara (coach) terkait isu dan
Laporan aktualisasi.
Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

1. Menunjukkan isu- isu yang akan Terlaksananya Nilai-Nilai Dasar ASN Konsultasi ISU dengan Mentor via WA
diangkat pada Laporan bimbingan dan 1. Komitmen Mutu
aktualisasi. konsultasi dengan Konsultasi dan
mentor dan Coach koordinasi yang
2. Melakukan diskusi terkait isu dilakukan harus dengan
yang akan diangkat kepada 1. Tersampaikannya isu- keterbukaan mengenai
mentor dan pimpinan. isu yang akan diangkat kegiatan kerja yang
2. Tercapainya sebuah akan dilakukan dan
3. Meminta persetujuan mentor kesepakatan terkait isu nantinya akan
mengenai gagasan yang yang akan diangkat membangun komitmen
dipaparkan. 3. Terverifikasinya lembar kerja jangka panjang.
persetujuan isu yang 2. Etika Publik
4. Berkonsultasi dengan Coach dikonsultasikan Menghargai Konsultasi RA dengan Mentor via WA
(WI). 4. Tersampaikannya hasil komunikasi, konsultasi
konsultasi terkait dan kerja sama
5. Meminta persetujuan Coach (WI) gagasan is merupakan cerminan
mengenai gagasan yang 5. Terverifikasinya lembar dari kegiatan ini.
dipaparkan. persetujuan tentang 3. Akuntabilitas
gagasan isu Konsultasi dan
koordinasi dengan
38
mentor dan coach saya
lakukan dengan
transparansi dan penuh
tanggung jawab, Konsul ISU dan RA dengan COACH via
dimana segala bentuk ZOOM
dan rangkaian kegiatan,
tujuan dan hasil yang
diharapkan dari
kegiatan aktualisasi ini
saya jelaskan dengan
jelas dan terbuka jika
ada saran dan
masukan

Kedudukan Dan Peran


PNS Dalam NKRI
a. Whole of Government
Dengan adanya
kegiatan konsultasi dan
koordinasi ini
menggambarkan
adanya kerjasama,
kolaborasi dan
koordinasi dengan
mentor dan
coach(Koordinasi,
Kolaborasi, dan
Sinergitas)

39
Tabel 4.2 Kegiatan 2 : Membuat SOP alur pelayanan puskesmas pada masa pandemi

Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

1. Bekoordinasi dengan Terbentuknya SOP alur Nilai-Nilai Dasar ASN Koordinasi dengan Mentor via WA
Menotr/Kepala Puskesmas, PJ pelayanan pada masa 1. Etika Publik
Mutu dan PJ UKP tentang pandemi Menghargai komunikasi,
pembuatan SOP alur pelayanan 1.Terlaksananya
konsultasi dan kerja
puskesmas selama pandemi koordinasi antara
Pimpinan, PJ UKP dan sama merupakan
2. Membuat SOP alur pelayanan PJ Mutu cerminan dari kegiatan
puskesmas selama pandemi ini.
2.Tersedianya SOP alur 2. Akuntabilitas
3. Mensosialisasikan alur pelayanan pelayanan pada masa Pembuatan Standar
puskesmas yang baru kepada pandemi di Operasional Prosedur
petugas kesehatan di puskesmas UPT.Puskesmas Puruk
(SOP) merupakan upaya
Cahu Seberang
yang dilakukan untuk
3.Petugas Kesehatan di menjaga konsistensi Konsultasi RA dengan Mentor via WA
UPT.Puskesmas Puruk dalam pelayanan,
Cahu Seberang mampu kejelasan dalam Koordinasi dengan Kepala Puskesmas
menerapkan SOP alur tahapan pelaksanaan
pelayanan pada masa
dan bentuk tanggung
pandemi
jawab dalam
40
memberikan pelayanan.
3. Komitmen Mutu
Pembuatan standar
operasional prosedur
sebagai upaya
menyediakan
pengawasan dan
prosedur yang efektif
untuk mengawal
jalannya program kerja
guna mencapai Koordinasi dengan PJ UKP
pelayanan puskesmas
pada masa pandemi
yang optimal dalam
penanggulanan
penyebaran covid-19.

Kedudukan Dan Peran


PNS Dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
(Persyaratan, kejelasan
dan tanggung jawab).
Standar operasional
prosedur dibuat sebagai Membuat SOP Alur Pelayanan Saat
prosedur pelayanan agar Pandemi
jelas dan dapat
dipertanggung jawabkan.

41
Sosialisasi SOP Kepada Petugas
Puskesmas

Tabel 4.3 Kegiatan 3 : Membuat Formulir Skrining Covid-19

Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

1. Mencari referensi tentang Tersedianya formulir Nilai-Nilai Dasar ASN Mencari Referensi Form Skrining
Covid19
formulir skrining covid- 19 skrining covid-19 di UPT. 1. Akuntabilitas Di Website covid19.kemkes.go.id
Puskesmas Puruk Cahu Mencari referensi
2. Mencetak formulir skrining covid- 19 Seberang dalam pembuatan
1. Mendapatkan referensi lembar skrining covid-
3. Meletakan formulir skrining formulir skrining covid- 19 merupakan wujud
ditempat skrining covid- 19 19 dari Juknis tanggung jawab
kemenkes melalui perawat/ASN dalam
website memberikan pelayanan
di masa pandemi
2. Formulir skrining covid- dalam mencegah
19 dicetak dengan penyebaran covid-19.
kertas HVS 2. Komitmen Mutu
42
Sebagai upaya untuk
3. Petugas skrining menyediakan alat
Mencetak Form Skrining
menggunakan formulir untuk prosedur skrining
skrining covid-19 covid-19 yang efektif
guna mencapai
pelayanan yang aman,
rasional dan bermutu
bagi pasien serta fokus
kegiatan pada
kepuasan pelanggan.
3. Komitmen Mutu
Sebagai upaya untuk
menyediakan alat
untuk prosedur skrining
covid-19 yang efektif
guna mencapai
pelayanan yang aman, Meletakan di tempat skrining
rasional dan bermutu
bagi pasien serta fokus
kegiatan pada
kepuasan pelanggan.

Kedudukan Dan Peran


PNS Dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
(Persyaratan, kejelasan
dan tanggung jawab).
Memberikan pelayanan

43
kesehatan selama
pandemi dengan
menerapkan skrining
covid-19 merupakan
tanggung jawab dan
keamanan pelayanan
dalam menanggulangi
penyebaran wabah
covid-19.

Tabel 4.4 Kegiatan 4 : Mencetak Alur Pelayanan Pada Masa Pandemi

Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

44
1. Mencari referensi tentang alur Tersedianya alur Nilai-Nilai Dasar ASN Mencari referensi alur pelayanan saat
pelayanan pada masa pandemi pelayanan pada masa 1. Akuntabilitas pandemi Di Website covid.19.go.id
pandemi di UPT. Pembuatan lembar alur
2. Mencetak dan membagi lewat Puskesmas Puruk Cahu pelayanan merupakan
media sosial alur Seberang wujud tanggung jawab
Pelayanan Puskesmas pada masa ASN dalam
pandemi 1. Mendapatkan referensi memberikan pelayanan
alur pelayanan saat kepada pasien..
3. Meletakan media cetak alur pandemi dari Juknis 2. Komitmen Mutu
pelayanan ditempat yang mudah di Kemenkes melalui Sebagai upaya untuk
liat semua orang untuk bisa dibaca website menyediakan alat
untuk eduaksi tentang Mencetak Alur Pelayanan
2. Alur pelayanan pada alur pelayanan covid-
masa pandemi terbuat 19 yang efektif guna
dalam bentuk Spanduk mencapai pelayanan
dan Baner serta yang aman, rasional
membagikan melalui dan bermutu bagi
media sosial pasien serta fokus
kegiatan pada
3. Pengunjung kepuasan pelanggan.
puskesmas dapat 3. Komitmen Mutu
melihat dan Sebagai upaya untuk
mengetahui alur menyediakan alat
pelayanan puskesmas untuk edukasi tentang
pada masa pandemi alur pelayanan
skrining covid-19 yang
efektif guna mencapai
pelayanan yang aman,

45
rasional dan bermutu Membagikan Lewat media sosial
bagi pasien serta fokus
kegiatan pada
kepuasan pelanggan.

Kedudukan Dan Peran


PNS Dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
(Persyaratan, kejelasan
dan tanggung jawab).
Memberikan edukasi Meletakan Alur Pelayanan ditempat
yang mudah dilihat pengunjung
pelayanan kesehatan Puskesmas
selama pandemi yang
mudah dipahami oleh
pengunjung puskesmas
dengan membuat
spanduk/baner alur
pelayanan skrining
covid-19, merupakan
tanggung jawab dan
keamanan pelayanan
dalam menanggulangi
penyebaran wabah
covid-19.

Tabel 4.5 Kegiatan 5 : Membuat Tempat Skrining Covid-19

46
Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

1. Bekoordinasi dengan kepala Tersedianya tempat Nilai-Nilai Dasar ASN Koordinasi dengan Kepala Puskesmas
Puskesmas, PJ Mutu dan PJ UKP skrining covid-19 di UPT. 1. Etika Publik
mengenai lokasi/tempat yang akan Puskesmas Puruk Cahu Menghargai komunikasi,
digunakan dalam pembuatan Seberang
konsultasi dan kerja
skrining covid- 19
1. Terlaksananya sama dengan sikap
2. Mempersiapkan tempat, alat dan koordinasi antara sopan dan santun
bahan yang di butuhkan untuk Pimpinan, PJ UKP dan merupakan cerminan
membuat tempat skrining covid- 19 PJ Mutu dari kegiatan ini.
3. Melakukan sosialisasi dan membuat 2. Akuntabilitas
jadwal jaga skrining covid-19 2. Mendapatkan
Mempersiapkan tempat,
bergantian kepada setiap petugas dukungan tempat, alat
dan bahan dalam alat dan bahan dalam
kesehatan
pembuatan tempat pembuatan skrining Koordinasi dengan PJ UKP
skrining covid-19 covid-19 merupakan
sikap tanggung jawab
3. Petugas kesehatan dan responsibilitas
mengetahui tempat dan
dalam mencapai tujuan
jadwal jaga skrining
covid-19 menjadi ASN yang
berintegritas.
3. Nasionalisme
Melakukan sosialisasi
dan koordinasi dengan
semua petugas
puskesmas merupakan
pengamalan sila ke 4
pada pancasila.

47
Kedudukan Dan Peran
Persiapan pembuatan tempat skrining
PNS Dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
(Persyaratan, kejelasan
dan tanggung jawab).
Membuat tempat
skrining covid-19
dengan mengutamakan
kepentingan publik
tidak mempersulit
masyarakat yang ingin
mendpatkan pelayanan, Sosialisasi tempat dan jadwal jaga
maka dari itu dibuat skrining
alur pelayanan yang
mudah, cepat dan tidak
berbelit-belit serta
memberikan keamanan
bagi masyarakat
terhadap penyebaran
covid-19.

48
Tabel 4.6 Kegiatan 6 : Melakukan Pengarahan Kepada Setiap Pengunjug Puskesmas Terkadit Adanya Tempat Skrining
Covid-19
Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

1. Petugas skrining stanby di tempat Pengunjung Puskesmas Nilai-Nilai Dasar ASN Proses skrining covid19
skrining covid-19 mengetahui dan menuju 1. Akuntabilias
tempat skrining covid-19 Dengan adanya petugas
2. Petugas mengarahkan setiap 1. Terdapat Petugas yang standby di tempat
pengunjung ke tempat skrining skrining stanby di skrinining menceminkan
covid-19 tempat skrining covid- sikap akuntabilitas dan
19 resposibilitas dalam
3. Petugas melakukan skrining covid- 2. Terarah nya tanggung jawab
19 sebelum memberikan pelayanan pengunjung ke tempat pekerjaan
kesehatan skrining covid-19 2. Etika Publik
3. Terlaksananya proses Mengarahkan
skrining covid-19 pengunjung dengan
komunikasi efektif, sikap
sopan dan santun
merupakan cerminan
dari etika publik.
3. Anti Korupsi
Peduli terhadap
masyarakat yang

49
memerlukan informasi
terkait skrining covid-19
dan menjelaskan proses
skrining dengan jujur,
adil dan transparan
serta memberikan
informasi tersebut
secara bertanggung
jawab sesuai
kompetensi.
Kedudukan Dan Peran
PNS Dalam NKRI
1. Pelayanan Publik
(Persyaratan, kejelasan
dan tanggung jawab).
Mengarahkan
pengunjung ke tempat
skrining covid-19
dengan mengutamakan
kepentingan publik
tidak mempersulit
masyarakat yang ingin
mendpatkan pelayanan,
maka dari itu dibuat
alur pelayanan yang
mudah, cepat dan tidak
berbelit-belit serta
memberikan keamanan

50
bagi masyarakat
terhadap penyebaran
covid-19.

Tabel 4.7 Kegiatan 7 : Menyusun dan melaporkan hasil kegiatan aktualisasi

Tahapan Kegiatan Output Nilai ASN Bukti Kegiatan

1. Menyampaikan kepada mentor Tersusunya laporan Nilai-Nilai Dasar ASN Berkoordinasi dengan coach bentuk
tentang hasil kegiatan yang telah aktualisasi Laporan Aktualisasi
1. Komitmen Mutu
dilakukan sebelum disusun dalam Menyampaikan laporan
bentuk laporan aktualisasi 1. Tersampaikanya hasil
dengan orientasi mutu
kegiatan yang telah
2. Berkoordinasi dengan coach terkait dilakukan agar tercapainya tujuan
hasil diskusi dengan mentor tentang yang terukur dan dapat
bentuk laporan aktualisasi 2. Terverifikasinya bentuk dipertaggungjawabkan
laporan aktualisasi 2. Etika Publik
3. Menyusun laporan kegiatan dalam Dalam menyampaikan
bentuk laporan aktualisasi 3. Tersusunya laporan
aktualisasi laporan harus
mengedepankan sikap
dan perilaku yang
mencerminkan pada
nilai dan norma yang
51
berlaku seperti sikap
Menyusun Laporan Aktualisasi
menghargai
komunikasi, konsultasi
dan kerja sama dengan
sikap sopan dan santun
dalam rangka
menjalankan tanggung
jawab sebagai pelayan
publik .

3. Akuntabilitas
Menyusun laporan
aktualisasi dengan
penuh tanggung jawab

Kedudukan Dan Peran


PNS Dalam NKRI
1. Manajemen ASN
(Melakukan tugas
dengan jujur,
bertanggung jawab
dan berintegritas
tinggi)
Dengan kegiatan ini
penulis menerapkan
fungsi ASN sebagai
Pelaksana Kebijakan
52
Publik, Pelayan Publik
dan Pemersatu
Bangsa dengan
membantu pemerintah
dalam menanggulangi
penyebaran covid-19
salah satunya
menerapakan skrining
covid-19 diwilayah
kerja puskesmas puruk
cahu seberang.

53
B. Kendala Pelaksanaan Aktualisasi
Tabel 4.8 Kendala Aktualisasi
N Tahapan Kegiatan Kendala Solusi
o
1 Melakukan konsultasi Kendala yang dihadapi saat konsultasi dengan mencari referensi dan bertanya melalui
dengan Mentor / dengan Mentor dan Coach via WA dan teman2 yang sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan
Kepala Puskesmas dan ZOOM kurang maksimal karena tidak latsar sehingga memudahkan saya untuk memahami
widyaswara (coach) bisa langsung bertatap muka untuk dalam membuat tugas laporan
menanyakan beberapa kendala yang
terkait isu dan Laporan
masih kurang dipahami
aktualisasi.
2 Membuat SOP Tidak ada kendala saat membuat SOP -
alur pelayanan Alur Pelayanan
puskesmas pada masa
pandemi.
3 Membuat formulir Tidak ada kendala saat membuat -
skrining covid-19. Formulir Skirning
4 Mencetak alur Tidak ada kendala saat mencetak Alur -
pelayanan pada masa Pelayanan
pandemi.
5 Membuat tempat Kendala yang dihadapi adalah tempat dengan memanfaatkan tempat disamping pendaftaran
skrining covid-19. yang terbatas pada Puskesmas Puruk semaksimal mungkin tapi tetap menjaga protokol
Cahu Sebrang sehingga memanfaatkan kesehatan dan ruangan untuk penanganan terduga
tempat didalam ruang tunggu pasien kasus covid yang jadi 1 dengan ruang tindakan, tetapi
untuk skrining tetap dibuat sekat pembatas, dimana terpaksa ruangan
tersebut menjadi zona merah wajib APD lengkap dan

54
selalu harus disterilkan setiap selesai pelayanan
6 Melakukan pengarahan Tidak ada kendala saat mengarahkan -
kepada setiap pengunjung ke tempat skrining
pengunjung
Puskesmas terkait
adanya tempat skrining
covid-19.
7 Menyusun dan Kendala yang dihadapi adalah saat dengan mencari referensi dan bertanya melalui
melaporkan hasil konsultasi jarak jauh via WA dan Zoom teman2 yang sudah lebih dulu melaksanakan kegiatan
kegiatan aktualisasi. dengan mentor masih kurang maksimal latsar sehingga memudahkan saya untuk memahami
pemahaman dalam pembuatan laporan dalam membuat tugas laporan
aktualisasi

55
C. Hasil Aktualisasi

Rumus Menghitung NrK dan NrKK :


Menghitung NrK = 100% : Jumlah Kegiatan
100 % : 7 = 14,285
Menghitung NrKK = Nrk : 3
14,285 : 3 = 4,761

Klasifikasi Berdasarkan Kegiatan :


Kegiatan Berat : K x NrK – 0 x NrKK
Kegiatan Sedang : K x NrK – 1 x NrKK
Kegiatan Ringan : K x NrK – 2 x NrKK

Tabel 4.9 Hasil Aktualisasi


No Tahapan Kegiatan Klasifikasi Hasil
1 Melakukan konsultasi dengan Berat 1x14,285-0x4,761= 14,285
Mentor / Kepala Puskesmas dan
widyaswara (coach) terkait isu dan
Laporan aktualisasi.
2 Membuat SOP alur pelayanan Sedang 2x14,285-0x4,761= 23,809
puskesmas pada masa pandemi.
3 Membuat formulir skrining covid-19. Sedang 3x14,285-0x4,761= 38,094

4 Mencetak alur pelayanan pada masa Ringan 4x14,285-0x4,761= 47,618


pandemi.
5 Membuat tempat skrining covid-19. Berat 5x14,285-0x4,761= 71,425

6 Melakukan pengarahan kepada Ringan 6x14,285-0x4,761= 76,188


setiap pengunjung Puskesmas terkait
adanya tempat skrining covid-19.
7 Menyusun dan melaporkan hasil Berat 7x14,285-0x4,761= 99,995
kegiatan aktualisasi.

GRAFIK NILAI HASIL KEGIATAN


80,000 76,188
71,425
70,000
60,000
SKORING

47,618
50,000
38,094
40,000 HASIL
30,000 23,809 Linear (HASIL)

20,000 14,285
10,000
0
0 1 2 3 4 5 6 7
NO KEGIATAN

54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil evaluasi dari Penerapan Triase/Skrining Covid-19 di UPT.

Puskesmas Puruk Cahu Seberang Kabupaten Murung Raya, sudah Optimal

dalam penerapan skrining covid-19, dengan adanya bukti petugas melakukan

skrining dengan lembar skrining yang sudah dibuat pada setiap pengunjung

yang datang. Setiap kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan output kegiatan

yang baik dan memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pelayanan terutama

di UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang. Sebelum adanya pelaksanaan

aktualisasi ini, pelayanan yang ada di puskesmas masih belum menyesuaikan

pelayanan dengan menerapkan pencegahan dan pengendalaian infeksi dengan

pembuatan tempat skrining covid-19. Sehingga peserta membuat alur

pelayanan dan menerapkan triase/skrining Covid-19 sebagai deteksi dini

penularan Covid-19 di puskesmas agar pengunjung/pasien yang datang dapat

merasa aman dan nyaman.

2. Berdasarkan pelaksanaan aktualisasi, telah terlaksana 7 (Tujuh) kegiatan dengan

menerapkan nilai-nilai ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta penerapan prinsip nilai-nilai pelayanan publik

dan whole of government (WoG). Dalam Pengimplementasian setiap tahap kegiatan

memberikan dampak positif untuk membentuk ASN yang profesional serta mampu

membentuk ASN yang memegang teguh nilai-nilai ASN, sehingga siap bekerja

menjalankan tugas dan kewajibanya sebagai abdi negara dan pelayan masyarakat, baik

dilingkungan kerjanya maupun di lingkungan masyarakat sebagai ASN yang

profesional dan berintegritas.

55
B. Saran

Kegiatan yang dilaksanakan selama aktualisasi diharapkan kedepannya dapat terlaksana secara

berkesinambungan. Oleh karena itu rekomendasi yang dapat peserta sampaikan adalah sebagai berikut

1. Diharapkan penerapan skrining covid-19 di UPT.Puskesmas Puruk Cahu

Seberang tetap berjalan dengan adanya pengawasan dan evaluasi dari

PJ.UKP,PJ.Mutu dan juga dari Kepala Puskesmas dalam mencegah dan

menaggulangi wabah virus covid-19.

2. Sebagai ASN diharapkan dapat terus menerapkan (nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dalam pelaksanaan tugas agar

terciptanya pelayanan publik yang baik dan professional.

3. Penguatan koordinasi dan komunikasi diantara staff UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang,

serta melibatkan pihak lain seperti lintas sektor dalam bekerjasama mengatasi permasalahan-

permasalahan kesehatan yang ada diwilayah kerja UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang

terutama dalam pencegahan dan penanggulangan covid-19.

56
DAFTAR PUSTAKA

KEMENPAN RB RI. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan

Fungsional Perawat. Jakarta : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

KEMENKES RI. 2019. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43

Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Kementerian

Kesehatan Republik Indonesia.

KEMENPAN RB RI. 2019. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019 Tentang Jabatan

Fungsional Perawat. Jakarta : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi Republik Indonesia.

KEMENKES RI. 2020. Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi

Covid-19. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

HK.01.07/MENKES/413/2020 TENTANG PEDOMAN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN

CORONAVIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

57
LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika Publik. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Anti Korupsi. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen ASN. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of Government. Jakarta: Institut

Lembaga Administrasi Negara.

LAN RI. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :

Lembaga Administrasi Negara.

58
LAN RI. 2021. Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1

Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta :

Lembaga Administrasi Negara.

Maliana Inza. (2021.September Senin). Update Corona Kaus Positif Tambah 2.577,

Sembuh 12.474, Meninggal 276.Jakarta, dari: Tribunnews.com:

https://www.tribunnews.com/corona/2021/09/13/update-corona-13-

september-2021-kasus-positif-tambah-2577-sembuh-12474-meninggal-276

(Kamis, 30 September 2021).

Republik Indonesia. 2014. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014

Tentang Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Kementerian Sekretariat Negara Republik

Indonesia.

UPT. Puskesmas Puruk Cahu Seberang, (2021). Laporan Pemakaian Swab Antigen.

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/07/21/sebanyak-1459-tenaga-kesehatan-

meninggal-akibat-covid-19 (kamis, 30 september 2021).

https://corona.kalteng.go.id/ (kamis, 30 september 2021) .

https://covid19.hukumonline.com/wp-content/uploads/2020/07/

surat_edaran_menteri_kesehatan_nomor_hk_02_01_menkes_303_2020_tahun_2020.pdf

59
(kamis, 30 september 2020).

https://covid19.go.id/edukasi/tenaga-kesehatan/pelayanan-kesehatan-puskesmas-di-

masa-pandemi-covid-19 (30 september 2021).

https://covid19.kemkes.go.id/download/KMK_No._HK.01.07-MENKES-413-

2020_ttg_Pedoman_Pencegahan_dan_Pengendalian_COVID-19.pdf (kamis, 30

september 2021).

60

Anda mungkin juga menyukai