Anda di halaman 1dari 13

DO MEN AND WOMAN

Speak the Same


LANGUAGE?
Our Team G
R
O
U
P

Josephine Sri Mafrihatun Annisa 5


042111233037 042111233047
Cluster A
Perilaku Organisasi (H)
Analisis Kasus
Kasus ini menceritakan bagaimana budaya mempengaruhi gaya komunikasi seseorang.
Carol Kinset Goman, seorang penulis buku berjudul “The Nonverbal Advantage: Body
Language at Work” dan pendiri Kinsey Consulting, menemukan bahwa gaya
komunikasi pria dan wanita cenderung berbeda.

GAYA KOMUNIKASI WANITA


Melibatkan bahasa tubuh, menafsirkan isyarat non-verbal,
keterampilan mendengarkan yang baik, dan menampilkan empati.
Terlalu berputar-putar dan tunduk.
GAYA KOMUNIKASI LAKI-LAKI
Berwibawa dengan mengambil ruang, cepat dan ringkas, dan
menekankan kekuasaan. Keringkasan membuat komunikasi maskulin
terlihat terlalu terbuka, tidak sensitif, dan terlalu percaya diri.
Analisis Kasus
Kunci dari komunikasi adalah menggunakan spektrum komunikasi penuh dan tidak
menggunakan gaya komunikasi yang cenderung menonjol pada satu sisi saja.

Dalam situasi yang membutuhkan ketegasan, kita dapat menggunakan gaya


komunikasi pria. Sedangkan, gaya komunikasi wanita akan lebih baik dan efektif
jika digunakan dalam lingkungan kolaboratif.

Perlu ada program pelatihan untuk mengajarkan manajemen


tingkat atas terkait dengan penggunaan kedua gaya komunikasi.
Identifikasi Masalah
Komunikasi pria dan wanita memiliki
perbedaan yang signifikan

Wanita cenderung merasa kurang puas


ketika berkomunikasi dengan pria

Komunikasi dapat berjalan lebih efektif


jika kedua pihak yang berkomunikasi bisa
saling memahami satu sama lain
Question 1

Apa saja situasi lain di mana

memiliki gaya komunikasi stereotip

laki-laki mungkin menguntungkan?


Bagaimana dengan situasi di

mana memiliki gaya komunikasi

stereotip perempuan mungkin lebih


menguntungkan?
Answer
Gaya komunikasi yang dimiliki oleh pria cenderung
akan menguntungkan pada saat situasi seperti
pengambilan keputusan yang membutuhkan kejelasan
dan ketegasan. Sedangkan, gaya komunikasi wanita
akan lebih menguntungkan pada situasi seperti teman
ngobrol, curhat, dan semacamnya.
Question 2

Bagaimana gaya

komunikasi pria dan

wanita dapat berbeda

antar budaya?
Answer
Dalam budaya feminim (wanita), biasanya mereka
cenderung lebih membuka diri dan berkomunikasi
dengan lebih melibatkan empatinya daripada
komunikasi pada budaya maskulin (pria). Dalam
suatu negara, pastinya terdapat budaya-budaya yang
berbeda sehingga mempengaruhi bagaimana para
pria dan wanita berkomunikasi dalam negara tersebut
Answer
Sebagai contoh sederhana, di Indonesia dalam
menyatakan perasaan biasanya para pria akan
cenderung untuk menyatakan perasaannya langsung
kepada para wanita. Namun, hal ini justru berbeda pada
negara Jepang. Di negara Jepang, justru para wanita lah
yang berlomba-lomba dan lebih dahulu untuk
menyatakan perasaannya kepada pria. Hal ini yang
kemudian membuktikan bahwa adanya perbedaan
komunikasi pada kultur budaya yang berbeda.
Question 3

Apakah Anda merasa

gaya komunikasi Anda

sesuai dengan jenis

kelamin Anda?

Mengapa atau

mengapa tidak?
Answer
Gaya komunikasi yang kami gunakan dalam kehidupan sehari-
hari telah sesuai dengan gender kami. Hal ini dapat kami
buktikan dalam beberapa situasi:

1
Mengedepankan empati ketika mengetahui rekan kerja yang
datang terlambat karena terdapat keluarga yang sedang sakit

2 Berputar-putar ketika sedang menceritakan sesuatu

Namun tidak selamanya wanita selalu memiliki gaya komunikasi yang


feminim. Ada kalanya wanita membutuhkan gaya komunikasi yang dimiliki
oleh pria yaitu maskulin, seperti halnya dalam mengambil keputusan pada
sebuah organisasi yang membutuhkan ketegasan, maupun saat berbicara
di hadapan umum secara formal.
Thank

Thank
you
you

Anda mungkin juga menyukai