Anda di halaman 1dari 253

ANALISIS PERTANYAAN PADA BUKU TEKS KIMIA SMA

BERDASARKAN QUESTION CATEGORY SYSTEM FOR


SCIENCE (QCSS)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Untuk Memenuhi
Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
WIDYA MULYANA PUTRI
1112016200052

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul Analisis Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA


Berdasarkan Question Category System for Science (QCSS) disusun oleh
WIDYA MULYANA PUTRI Nomor Induk Siswa 1112016200052, Program
Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah yang
berhak untuk diajukan pada sidang munaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan
fakultas.

Jakarta, 12 Oktober 2017

Yang mengesahkan

ii
iii
KEMENTERIAN AGAMA No. Dokumen : FITK-FR-AKD-089
UIN JAKARTA Tgl. Terbit : 1 Maret 2010
FORM (FR) No. Revisi: : 01
FITK
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia Hal : 1/1
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini,


Nama : Widya Mulyana Putri
Tempat/Tgl.Lahir : Tangerang, 29 Juli 1994
NIM : 1112016200052
Jurusan / Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Kimia
Judul Skripsi : Analisis Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA
Berdasarkan Question Category System for
Science
(QCSS)

Dosen Pembimbing : 1. Dedi Irwandi, M.Si


2. Dila Fairusi, M.Si

dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya buat benar-benar hasil karya
sendiri dan saya bertanggung jawab secara akademis atas apa yang saya tulis.

Pernyataan ini dibuat sebagai salah satu syarat menempuh Ujian Munaqasah.

iv
ABSTRAK

Widya Mulyana Putri (NIM: 1112016200052), “Analisis Pertanyaan pada


Buku Teks Kimia SMA Berdasarkan Question Category System for Science
(QCSS)”. Skripsi, Program Studi Pendidikan Kimia, Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2017.
Buku teks kimia yang digunakan sebagai sumber pembelajaran utama seharusnya
berisi pertanyaan yang merangsang keingintahuan dan meningkatkan proses
berpikir siswa. Ada berbagai jenis pertanyaan, namun seberapa efektif pertanyaan-
pertanyaan tersebut mendukung keberhasilan pembelajaran merupakan hal yang
kurang diungkapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertanyaan yang
dikembangkan pada buku teks kimia SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan teknik
pengambilan sampel random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 3
buku kimia dari 12 sekolah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar
analisis klasifikasi pertanyaan berdasarkan Question Category System for Science
(QCSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertanyaan yang dikembangkan
pada semua sampel persentase tertinggi diperoleh pada kategori pertanyaan
tertutup, yakni sebesar 88,47%. Persentase tersebut terbagi ke dalam dua kategori
yaitu 12,87% pertanyaan ingatan kognitif dan 75,60% pertanyaan berpikir
konvergen. Sedangkan persentase terendah diperoleh pada kategori pertanyaan
terbuka yakni sebesar 11,52%, yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu 9,11%
pertanyaan berpikir konvergen dan 2,41% pertanyaan berpikir evaluatif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pada buku teks kimia di SMA Negeri di Kota
Tangerang Selatan lebih mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
merangsang pikiran siswa dalam memanipulasi fakta dan ide-ide secara logis.
Berdasarkan penelitian ini, pengklasifikasian pertanyaan berdasarkan QCSS dapat
diaplikasikan oleh guru di sekolah untuk menyempurnakan pertanyaan yang
sesuai dengan kurikulum.

Kata Kunci: Analisis Pertanyaan, Buku Teks Kimia, Question Category System
for science (QCSS).

v
ABSTRACT

Widya Mulyana Putri (NIM: 1112016200052), “Analyzing Chemistry


Textbook Questions At Senior High School Based On Question Category
System for Science (QCSS)”. Research of Chemistry Education Studies Program,
Departement of Educational Sciences, Faculty of Tarbiya and Teachers Training,
State Islamic University Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Chemical textbooks used as primary learning sources should contain questions


that stimulate curiosity and improve students' thinking processes. There are
different types of questions, but how effectively these questions support the
success of learning is less expressed. The study aims to determine the questions
that were developed in the chemistry textbooks of high school at South Tangerang
City. The descriptive method was used in this research and random sampling
technique. The sample of this study amounted to 3 chemistry textbooks from 12
schools. The instrument was a questionnaire sheet classification analysis based
on Question Category System for Science (QCSS). The results showed that the
questions developed in all samples, the highest percentage of 88.47% were
obtained in the closed question category, which was divided into two categories
namely 12.87% of cognitive memory questions and 75.60% convergent thinking
questions. While the lowest percentage of 11.52% obtained in the category of
open questions, which is divided into two categories namely 9.11% convergent
thinking questions and 2.41% of evaluative thinking questions. The result showed
that the questions were developed in chemistry textbooks in senior high schools in
South Tangerang City more developed questions that can stimulate students'
minds in manipulating facts and ideas logically. So it can be concluded that, the
classification of questions based on QCSS can be applied by the teacher in school
to refine the question in accordance with the curriculum.

Keyword: Analysis Question, Chemistry Textbook, Question Category System for


Science (QCSS)

vi
KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmaanirrahiim

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillaahirobbil’aalamiin. Segala puji hanya bagi Allah SWT, atas


segala kasih, sayang, hidayah dan karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pertanyaan pada Buku
Teks Kimia SMA berdasarkan Question Category System for Science (QCSS)”.
Shalawat teriring salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya yang setia
pada ajarannya, aamiin.
Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis
menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, M.A., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Baiq Hana Susanti, M.Sc., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Alam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Bapak Burhanudin Milama, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Kimia Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
4. Bapak Dedi Irwandi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan waktu, ilmu, bimbingan, saran dan perhatiannya kepada penulis
selama penyusunan skripsi ini. Semoga Bapak selalu diberkahi dan dirahmati
oleh Allah SWT.
5. Ibu Dila Fairusi, M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan
waktu, ilmu, bimbingan, saran dan perhatiannya kepada penulis selama
penyusunan skripsi ini. Semoga Ibu selalu diberkahi dan dirahmati oleh Allah
SWT.

vii
6. Bapak Buchori Muslim, M.Pd., selaku validator instrumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis. Semoga Allah membalas
semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu yang telah diberikan.
7. Ibu Nanda Saridewi, M.Si., selaku validator instrumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis. Semoga Allah membalas
semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu yang telah diberikan.
8. Ibu Evi Sapinatul Bahriah, M.Pd., selaku validator instrumen yang telah
memberikan kritik dan sarannya kepada penulis. Semoga Allah membalas
semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu yang telah diberikan.
9. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan IPA yang telah
memberikan ilmunya selama masa perkuliahan dan penyelesaian skripsi.
Semoga Allah membalas semua kebaikan dan memberikan keberkahan ilmu
yang telah diberikan.
10. Seluruh Bapak/Ibu Guru dan Staf SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan
yang telah memberikan bantuannya selama proses penelitian.
11. Kedua orang tua tercinta (Bapak Ceceng Mulyana dan Ibu Rukmini) yang
tidak pernah lelah memanjatkan do’anya, selalu memberikan kasih sayang,
motivasi, dan dukungan baik dari segi moriil maupun materiil yang tiada
henti-hentinya dalam proses penyusunan skripsi ini. Semoga senantisa Allah
SWT selalu memberikan keberkahan, kesehatan, dan kebahagiaan.
12. Ketiga adik tersayang (Fajri Mulyana Putra, Dhiaz Mulyana Putra dan Odita
Mulyana Putri), yang telah memberikan semangat, motivasi serta hiburannya
bagi penulis selama menyelesaikan skripsi.
13. Sahabat-sahabatku yang telah banyak membantu dalam penyelesaian skripsi
ini, Yike Diana Syaputri, Ma’wah Shofwah, Nurrachmawati, Rizki Dayu
Utami, Petri Wahyusari, Rahmah Nur Sabrina, Savira Aulia, Kiki Sukirman,
Yasa Esa Yasinta. Terimakasih telah memberikan do’a, semangat, motivasi,
dan selalu menghibur penulis selama proses perjuangan dalam penyelesaian
skripsi ini.
14. Seluruh teman-teman bimbingan skripsi Pak Dedi dan Bu Dila, dan seluruh
keluarga besar kimia 2012 yang sama-sama sedang berjuang dalam

viii
menyelesaikan masa perkuliahan. Terimakasih telah memberikan banyak
pengalaman dan pelajaran kepada penulis.
15. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu
dalam penyusunan skripsi ini.

Mudah-mudahan segala partisipasi dari berbagai pihak terkait dapat menjadi


berkah. Akhir kata penulis mengucapkan mohon maaf atas segala kekurangan
yang ada dalam skripsi ini. Oleh karena itu, penulis memohon kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 11 Oktober 2017


Penulis

Widya Mulyana Putri

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i


LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING .................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ............................................................ iii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI ................................................. iv
ABSTRAK .........................................................................................................v
ABSTRACT ........................................................................................................vi
KATA PENGANTAR ....................................................................................... vii
DAFTAR ISI ......................................................................................................x
DAFTAR TABEL ............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................1


A. Latar Belakang Masalah ....................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...........................................................................6
C. Pembatasan Masalah...........................................................................6
D. Rumusan Masalah .............................................................................7
E. Tujuan Penelitian ................................................................................7
F. Manfaat Penelitian ..............................................................................8

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................9


A. Kajian Teori ........................................................................................9
1. Pengertian Buku Teks ...................................................................9
2. Fungsi Buku Teks .........................................................................10
3. Kriteria Buku Teks ........................................................................11
4. Format Buku Teks ........................................................................13
5. Peranan Pertanyaan dalam Buku Teks Pelajaran ..........................15
6. Pertanyaan .....................................................................................16
a. Definisi dan Fungsi Pertanyaan .............................................16

x
b. Klasifikasi Pertanyaan ...........................................................17
1) Pertanyaan berdasarkan Taksonomi Bloom ...................17
2) Pertanyaan Keterampilan Proses ....................................18
3) Question Category System for Science (QCSS) .............18
B. Konsep Kimia .....................................................................................24
1. KI, KD dan Indikator ....................................................................24
2. Deskripsi Materi Elektrokimia ......................................................27
3. Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks ........................................27
a. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi .....................................28
b. Metode Setengah Reaksi ..........................................................29
4. Sel Volta ......................................................................................30
5. Potensial Elektrode ......................................................................31
6. Sel Elektrolisis .............................................................................31
7. Hukum Faraday ...........................................................................32
8. Korosi ..........................................................................................32
C. Penelitian yang Relevan ....................................................................33
D. Kerangka Berpikir .............................................................................34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................38


A. Waktu dan Tempat Penelitian ............................................................38
B. Metode dan Desain Penelitian ............................................................ 38
C. Prosedur Penelitian ............................................................................38
1. Tahap Persiapan .............................................................................38
2. Tahap Pelaksanaan ........................................................................39
3. Tahap Akhir ..................................................................................39
D. Populasi dan Sampel ..........................................................................40
1. Populasi .........................................................................................40
2. Sampel .........................................................................................41
E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................41
F. Instrumen Penelitian ...........................................................................42
G. Teknik Analisis Data .........................................................................45

xi
1. Membuat Format Data ..................................................................45
2. Menentukan Reliabilitas Pengamat ..............................................46
3. Menentukan Koefisien Kesepakatan Pengamat ............................47
4. Kesimpulan ...................................................................................47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................48


A. Hasil Penelitian ...................................................................................48
1. Kesepakatan Antar Pengamat .......................................................48
2. Jumlah dan Distribusi Pertanyaan .................................................49
3. Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Berdasarkan
QCSS ............................................................................................50
a. Buku Teks Kimia A ...............................................................52
b. Buku Teks Kimia B ...............................................................53
c. Buku Teks Kimia C ...............................................................54
4. Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS ..........................55
a. Buku Teks Kimia A .................................................................55
b. Buku Teks Kimia B ..................................................................56
c. Buku Teks Kimia C ..................................................................58
B. Pembahasan .......................................................................................60
1. Sebaran Pengembangan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia
Berdasarkan QCSS .....................................................................61
2. Sebaran Perbandingan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia
Berdasarkan QCSS .....................................................................62
3. Sebaran Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Kimia Menurut
Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kurikulum 2013
Terhadap QCSS ..........................................................................64

BAB V PENUTUP ............................................................................................68


A. Kesimpulan ........................................................................................68
B. Saran ..................................................................................................69

xii
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................70
LAMPIRAN ......................................................................................................75

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Revisi Taksonomi Bloom ..................................................................18


Tabel 2.2 Question Category System for Science (QCSS) ................................19
Tabel 3.1 Lembar Analisis Klasifikasi Pertanyaan Berdasarkan QCSS ...........44
Tabel 3.2 Penilaian Pengamat I, Pengamat II dan Pengamat III .......................46
Tabel 3.3 Kontingensi Kesepakatan ..................................................................47
Tabel 4.1 Koefisien Kesepakatan (KK) untuk Setiap Buku yang Dianalisis .....49
Tabel 4.2 Jumlah Pertanyaan Tiap Buku Teks ...................................................49
Tabel 4.3 Distribusi Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia ..............50
Tabel 4.4 Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam Pertanyaan Pada Buku
Teks ...................................................................................................50
Tabel 4.5 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia A
berdasarkan QCSS .............................................................................52
Tabel 4.6 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia B
berdasarkan QCSS .............................................................................53
Tabel 4.7 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia C
berdasarkan QCSS .............................................................................54
Tabel 4.8 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
A ........................................................................................................55
Tabel 4.9 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
B ........................................................................................................57
Tabel 4.10 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
C ........................................................................................................59

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir ...............................................................35


Gambar 4.1 Persentase Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam Pertanyaan
Pada Buku Teks ............................................................................51
Gambar 4.2 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku Teks Kimia
A Berdasarkan QCSS ....................................................................52
Gambar 4.3 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku Teks Kimia
B Berdasarkan QCSS ....................................................................53
Gambar 4.4 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku Teks Kimia
C Berdasarkan QCSS ....................................................................54
Gambar 4.5 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap QCSS Pada
Buku Teks Kimia A ......................................................................56
Gambar 4.6 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap QCSS Pada
Buku Teks Kimia B ......................................................................58
Gambar 4.7 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap QCSS Pada
Buku Teks Kimia C ......................................................................60

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Data Hasil Survei Penggunaan Buku Teks Kimia SMA Kelas XII
IPA di SMA Negeri se-Tangerang Selatan ...................................75
Lampiran 2 Panduan Wawancara Bagi Guru Bidang Studi Kimia ..................76
Lampiran 3 Rangkuman Hasil Wawancara Guru Mata Pelajaran Kimia ........77
Lampiran 4 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator pada Materi Pokok
Rekasi Oksidasi-Reduksi dan Elektrokimia .................................78
Lampiran 5 Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia A berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS) ...........................................81
Lampiran 6 Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia B berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS) ...........................................113
Lampiran 7 Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia C berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS) ...........................................147
Lampiran 8 Pemetaan Pertanyaan Indikator Kurikulum 2013 Menurut QCSS
Buku Teks Kimia A ......................................................................161
Lampiran 9 Pemetaan Pertanyaan Indikator Kurikulum 2013 Menurut QCSS
Buku Teks Kimia B ......................................................................169
Lampiran 10 Pemetaan Pertanyaan Indikator Kurikulum 2013 Menurut QCSS
Buku Teks Kimia C .......................................................................179
Lampiran 11 Perhitungan Jumlah Pertanyaan berdasarkan Indikator dan Tiap
Bagian Pertanyaan ......................................................................185
Lampiran 12 Lembar Penilaian Pengamat I, II, dan III Buku Teks Kimia A ..186
Lampiran 13 Lembar Penilaian Pengamat I, II, dan III Buku Teks Kimia B ..197
Lampiran 14 Lembar Penilaian Pengamat I, II, dan III Buku Teks Kimia C ..210
Lampiran 15 Tabel Kontingensi Kesepakatan Pengamat I, II, dan III ..............216
Lampiran 16 Lembar Uji Referensi ..................................................................219
Lampiran 17 Surat Keterangan Pengamat I .....................................................234
Lampiran 18 Surat Keterangan Pengamat II ....................................................235
Lampiran 19 Surat Keterangan Pengamat III ...................................................236

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Kimia sebagai salah satu pelajaran sains, merupakan mata pelajaran
yang penting keberadaannya di jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA).
Dalam mempelajari kimia, siswa dituntut untuk aktif selama proses
pembelajaran, mengingat pembelajaran ini tidak berhenti pada konsep-konsep
sains saja namun juga mengajak siswa untuk bereksperimen sehingga
terjadilah pengembangan diri pada peserta didik. Suyanti (2010, hlm. 17)
menyatakan bahwa kimia adalah ilmu yang mencari jawaban atas pertanyaan
apa, mengapa dan bagaimana, maka dari itu siswa juga perlu melakukan suatu
praktikum atau percobaan. Oleh karena itu, kimia harus diajarkan oleh guru
dengan cara mengaitkan materi tersebut ke dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pembelajaran kimia siswa dapat mengenal dan mengeksplor
pengetahuan serta memperoleh pemahaman dan pengalaman bermakna
mengenai fenomena yang ia temui dalam kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran merupakan sebuah proses yang memadukan segenap
komponen untuk berjalan secara bersinambung. Dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, “pembelajaran adalah proses interaksi antara peserta didik dan
berbagai sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang sengaja
diciptakan dan difasilitasi oleh pendidik” (Keputusan Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia, 2013, hlm. 1202). Oleh karena itu, proses
pembelajaran harus terjadi sebuah proses timbal balik dengan optimalisasi
peran dari masing-masing komponen, baik dari guru dalam melakukan
perencanaan, pemilihan model dan metode, pemilihan sumber belajar, serta
penentuan evaluasi.
Sumber belajar menurut Association for Educational Communications
and Technology (AECT) (1977, hlm. 8), adalah semua sumber (baik berupa
data, orang atau benda) yang dapat digunakan untuk memberi fasilitas

1
2

(kemudahan) belajar bagi siswa. Sumber belajar itu meliputi pesan, orang,
bahan, peralatan, teknik dan lingkungan/latar. Ditinjau dari asal usulnya,
sumber belajar dapat dibedakan menjadi dua. Pertama yaitu sumber belajar
yang dirancang (learning resources by design) salah satu contohnya adalah
buku pelajaran, dan kedua yaitu sumber belajar yang sudah tersedia dan
tinggal dimanfaatkan (learning resources by utilization) salah satu cotohnya
adalah museum. Buku teks merupakan bahan ajar cetak yang sering
digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah. Buku mengandung
informasi yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui tiga masa sehingga
memperluas wawasan untuk memperoleh wawasan baru (Sitepu, 2010, hlm.
11).
Buku teks digunakan guru untuk menyampaikan materi dan bahkan
menentukan strategi pembelajarannya dan siswa menggunakannya sebagai
sumber informasi untuk mengerjakan tugas di sekolah dan pekerjaan rumah.
Adisendjaja (2012, hlm. 4) mengatakan bahwa buku teks dianggap sangat
penting dan strategis dalam pendidikan, karena itu buku teks dijadikan jalan
pintas untuk meningkatkan mutu pendidikan. Di negara Indonesia, tingkat
kepemilikan siswa akan buku dan fasilitas lain berkorelasi dengan prestasi
belajar siswa (The World Bank, 2007, hlm. 161). Pernyataan tersebut
diperkuat oleh EPIE dalam Ambruster dan Ostertag (2007, hlm. 2)
mengemukakan bahwa 75% dari buku teks pelajaran tersebut digunakan
dalam pembelajaran di kelas dan 90% untuk pekerjaan rumah.
Diberlakukannya kurikulum 2013 merujuk pada pembelajaran kimia
yang berpusat pada siswa. Hal ini tertuang secara jelas dalam Permendikbud
No. 81A tentang Implementasi Kurikulum 2013 (hlm. 9). Pembelajaran yang
berpusat pada siswa (Student Centered Learning) harus membagi ruang bagi
siswa untuk belajar menurut ketertarikannya, kemampuan pribadinya, daya
belajarnya. Karena siswa secara natural berbeda-beda satu dengan yang
lainnya baik dalam ketertarikannya terhadap suatu bahan ajar, kemampuan
intelektual masing-masing maupun dalam gaya belajar yang disukainya.
3

Menurut konsep pembelajaran kurikulum 2013 pembelajaran berpusat


pada siswa (Student Centered Learning), diwujudkan melalui kegiatan
mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi,
mengkomunikasikan yang diistilahkan dengan pendekatan saintifik. Melalui 5
tahapan tersebut guru harus mampu memotivasi dan membangkitkan
ketertarikan siswa pada topik pelajaran, membimbing siswa mempertanyakan
fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses-proses, maupun prosedur-
prosedur yang relevan. Oleh sebab itu, buku teks pelajaran kimia tentunya
harus mencakup kegiatan-kegiatan yang merangsang keingintahuan, dan
kegiatan yang bersifat pemecahan masalah yang dapat merangsang
kemampuan berpikir siswa.
Buku teks kimia yang digunakan sebagai sumber pembelajaran utama
sudah seharusnya berisikan pertanyaan yang merangsang keingintahuan dan
meningkatkan proses berpikir siswa. Menurut Darwati (2010, hlm. 8) dalam
pemilihan buku teks pelajaran, guru mata pelajaran sudah seharusnya
memperhatikan kriteria buku teks yang akan dijadikan panduan pembelajaran
di kelas sesuai selera masing-masing guru, selama buku tersebut sudah
diizinkan beredar oleh Depdiknas. Namun, berdasarkan hasil survei sebagian
besar guru mata pelajaran tidak memperhatikan buku teks yang dijadikan
sumber utama pembelajaran siswa. Pernyataan ini diperkuat oleh Awaliyah
(2015, hlm. 2) yang menyatakan bahwa buku teks yang digunakan di sekolah
sebagian besar bukan rekomendasi dari guru mata pelajaran itu sendiri,
melainkan rekomendasi dari kepala sekolah dan pihak koperasi sekolah.
Hanya beberapa sekolah saja yang memberikan keleluasaan kepada guru mata
pelajaran tertentu untuk memilih buku sebagai bahan pembelajarannya.
Dalam pemilihan buku teks pelajaran, terutama pada buku teks
pelajaran kimia sekolah kurang memperhatikan jenis pertanyaan yang
dikembangkan. Sekolah hanya mengutamakan buku teks yang
mengembangkan pertanyaan yang sering muncul pada UN. Menurut
Haryanto (2006, hlm. 2) pertanyaan yang muncul pada UN lebih
mengembangkan cara berpikir konvergen yang kebenarannya hanya satu,
4

bersifat logis, linear, detail, dan teratur. Maka, pada beberapa buku teks
pelajaran lebih didominasi oleh pertanyaan tingkat rendah, sedangkan
pertanyaan tingkat tinggi hanya sedikit ditemukan. Blosser (2000, hlm. 4),
menyatakan bahwa penekanan pemberian pertanyaan tertutup saja hanya
mendorong siswa menjadi mahir dalam penerapan data. Dengan demikian
kemampuan berpikir siswa tidak seimbang, karena menurut Haryanto (2006,
hlm. 4) berpikir konvergen kategori pertanyaan tertutup termasuk ke dalam
wilayah belahan otak kiri, sedangkan berpikir divergen kategori pertanyaan
terbuka termasuk ke dalam wilayah belahan otak kanan. Pengembangan
belahan otak kanan dan otak kiri haruslah seimbang. Oleh sebab itu, dalam
pemilihan buku teks pelajaran sudah seharusnya meperhatikan jenis
pertanyaan yang dikembangkan di dalamnya, terutama yang mengembangkan
pertanyaan terbuka secara berimbang dengan pengembangan pertanyaan
tertutup.
Salah satu bentuk kriteria buku teks pelajaran supaya dapat
meningkatkan proses berpikir pembacanya yaitu dengan menyajikan
pertanyaan-pertanyaan, Blosser (1990, hlm. 1) menyatakan salah satu metode
untuk merangsang siswa berkomunikasi dan terlibat secara aktif dalam
pembelajaran adalah dengan pertanyaan. Pertanyaan yang dirancang dengan
baik dan berlangsung secara berkesinambungan dapat mengembangkan
aktivitas mental dan kemampuan berpikir siswa secara terarah. Menurut
TESS-India (t.t., hlm. 9) pertanyaan merupakan suatu stimulus yang
digunakan anak untuk menginspirasi, memperluas kemampuan berpikir, dan
membangun keterampilan bertanya, sehingga anak akan lebih mudah
menguasai materi atau konsep yang diberikan dan kemampuan berpikir siswa
akan lebih berkembang. Demikian pula dengan pertanyaan yang disajikan
dalam buku teks pelajaran kimia memiliki peranan penting dalam menguasai
konsep dan materi.
Pentingnya pertanyaan dalam pembelajaran merupakan sesuatu hal
yang tidak perlu disangkal lagi. Ada berbagai jenis pertanyaan, namun
seberapa efektif pertanyaan-pertanyaan tersebut mendukung keberhasilan
5

pembelajaran adalah hal yang kurang diungkapkan. Penelitian mengenai


analisis pertanyaan pada buku teks pelajaran belum banyak dilakukan.
Awaliyah (2013, hlm. 70) telah melakukan penelitian yang terkait, dan dalam
penelitiannya ditemukan bahwa pada buku teks kimia SMA kurikulum KTSP
cenderung mengembangkan pertanyaan tertutup kategori berpikir konvergen
menurut Question Category System for Science (QCSS). Adapun Nursaidah
(2001, hlm. 88) melakukan penelitian yang sejenis pada buku teks Biologi
SMA yang juga cenderung mengembangkan pertanyaan tertutup kategori
berpikir konvergen menurut Question Category System for Science (QCSS).
Selain itu, Suartini (2006, hlm. 72) juga pernah melakukan penelitian yang
sama pada buku teks Fisika SMA kelas X dengan keempat buku yang
dianalisis berdasarkan klasifikasi Question Category System for Science
(QCSS), yaitu lebih mengembangkan pertanyaan tertutup kategori berpikir
konvergen. Berdasarkan uraian yang sudah dipaparkan, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian tentang analisis buku teks pelajaran kimia kelas XII
yang digunakan di SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.
Konsep yang dianalisis adalah konsep yang dianggap guru sulit
dimengerti oleh siswa, dan dianggap perlu dikembangkan pertanyaan berpikir
divergen dan berpikir evaluatif yaitu reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Hal ini dapat disebabkan karena kurangnya kemampuan berpikir yang
dimiliki peserta didik dalam menghadapi pertanyaan yang dihadapi.
Rangkuman hasil wawancara peneliti dengan guru terdapat dalam Lampiran
3 (hlm. 75). Merujuk pada Kompetensi Dasar dan indikator kurikulum 2013
pada materi reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia yang dinilai
membutuhkan kemampuan berpikir divergen yang termasuk ke dalam
pertanyaan terbuka, maka materi tersebut dipilih dalam penelitian ini. Hal ini
diperkuat dengan hasil survei yang dilakukan oleh Awaliyah (2013, hlm. 77-
78) yang menyebutkan bahwa selain konsep sifat koligatif larutan, konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia membutuhkan kemampuan berpikir
divergen atau pertanyaan terbuka. Berdasarkan paparan di atas, sangat
6

bermanfaat mengetahui jenis pertanyaan yang dikembangkan dalam buku


teks kimia kelas XII pada konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Jenis pertanyaan yang dijadikan sebagai acuan adalah jenis pertanyaan
berdasarkan Question Category System for Science (QCSS). Menurut
Subiyanto (1988, hlm. 77) QCSS merupakan cara penggolongan pertanyaan
untuk Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Salah satu pelajaran IPA adalah
pelajaran kimia. QCSS bersifat komprehensif (lengkap dan luas), jadi
mencakup semua antara ingatan kognitif, berpikir konvergen yang merupakan
berpikir kritis, berpikir divergen yang merupakan berpikir kreatif, dan
berpikir evaluatif. Oleh karena itu, judul penelitian ini adalah “Analisis
Pertanyaan pada Buku Teks Kimia SMA Berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS)”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, peneliti
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:
1. Guru yang kurang diberikan keleluasaan penuh untuk memilih buku
sebagai bahan pembelajaran.
2. Sekolah kurang memperhatikan jenis pertanyaan yang dikembangkan
dalam buku teks kimia.

C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka perlu adanya pembatasan
masalah agar penelitian dapat terarah pada ruang lingkup masalah dan
terfokus dalam masalah penelitian. Analisis pertanyaan dalam penelitian ini
terbatas hanya pada pertanyaan-pertanyaan yang terdapat pada buku teks
kimia kelas XII, khususnya pada materi Reaksi Oksidasi-Reduksi dan
Elektrokimia. Buku teks pelajaran yang dijadikan objek penelitian adalah
buku teks pelajaran kimia kurikulum 2013 yang digunakan di SMA Negeri di
Kota Tangerang Selatan. Analisis pertanyaan menggunakan kaidah Question
Category System for Science (QCSS), yang digunakan sebagai landasan
7

adalah pertanyaan tertutup yang di dalamnya termasuk ingatan kognitif dan


berpikir konvergen, serta pertanyaan terbuka yang di dalamnya termasuk
berpikir divergen dan berpikir evaluatif.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Tingkat keterampilan berpikir manakah yang memiliki perbandingan
terbesar dalam buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS?
2. Tingkat keterampilan berpikir apakah yang dikembangkan melalui
pertanyaan dalam buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada
konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS?
3. Bagaimanakah penyebaran pertanyaan yang dikembangkan pada buku
teks kimia berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator pembelajaran
dalam kurikulum 2013?

E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan masalah yang dikemukakan di atas, maka penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui:
1. Tingkat keterampilan berpikir yang memiliki perbandingan terbesar
dalam buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS.
2. Pengembangan tingkat keterampilan berpikir melalui pertanyaan dalam
buku teks kimia kelas XII kurikulum 2013 pada konsep reaksi oksidasi-
reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS.
3. Penyebaran pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia
berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator pembelajaran dalam
kurikulum 2013.
8

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini, yaitu:
1. Bagi guru
Penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai jenis pertanyaan
yang banyak dikembangkan pada buku teks kimia SMA kurikulum 2013
sehingga menjadi pertimbangan dalam pemilihan buku teks kimia.
2. Bagi pembuat soal/penerbit
Penelitian ini diharapkan mampu menjadikan gambaran untuk
penyempurnaan pembuatan pertanyaan yang dikembangkan pada buku
teks kimia kurikulum 2013 dengan tetap memperhatikan kesesuaian
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kurikulum.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini menjadikan sebuah pengalaman berharga bagi peneliti.
Sebagai pedoman sekaligus menambah pengetahuan tentang kualitas
buku teks pelajaran, khususnya pertanyaan-pertanyaan yang
mengembangkan kemampuan berpikir.
4. Bagi peneliti lain
Penelitian ini dapat dijadikan suatu kajian yang menarik untuk perlu
diteliti lebih lanjut dengan konsep yang berbeda.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori
1. Pengertian Buku Teks
Textbook dalam bahasa Inggris mempunyai arti kata yaitu buku
pelajaran. Selanjutnya Tarigan dan Tarigan (1993, hlm. 13) mendefinisikan
buku teks sebagai buku teks pelajaran yang disusun oleh para pakar dalam
bidang studi tertentu, dibuat untuk maksud dan tujuan instruksional sehingga
dapat membantu keberhasilan proses belajar mengajar. Menurut Departemen
Pendidikan Nasional “bahan ajar adalah merupakan seperangkat materi yang
disusun secara sistematis sehingga tercipta lingkungan/suasana yang
memungkinkan siswa untuk belajar” (Depdiknas, 2008, hlm. 7). Bahan ajar
yang digunakan di sekolah dapat berupa buku teks atau buku pelajaran, yang
merupakan bahan ajar cetak.
Berdasarkan pendapat yang telah dipaparkan, dapat disimpulkan bahwa
buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks
tersebut didasarkan pada tujuan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan
buku teks tersebut didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada
kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan
sarana-sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat
sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana
lain ditujukan untuk mempermudah pemakai buku teks terutama peserta didik
dalam memahami materi.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No 2 tahun
2008 Pasal 1 (hlm. 2) tentang buku teks pelajaran, dijelaskan bahwa:

Buku teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan


pendidikan dasar dan menengah atau perguruan tinggi yang memuat
materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan, ketakwaan,
akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan

9
10

teknologi, peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan


kemampuan kinestetis dan kesehatan yang disusun berdasarkan standar
nasional pendidikan.

Buku pelajaran atau buku teks merupakan salah satu perangkat


pembelajaran yang penting. Dalam Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun
2013 pasal 1 ayat 23 (hlm. 3), disebutkan bahwa “buku teks pelajaran adalah
sumber pembelajaran utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan
Kompetensi Inti”. Pendapat lain mengemukakan bahwa buku teks adalah
salah satu alat yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran, berisi materi
tertentu dan soal-soal untuk melatih kegiatan belajar mandiri siswa
(Rahmawati, 2015, hlm. 105).
Berdasarkan paparan yang telah dijelaskan, dapat dikatakan bahwa
buku teks merupakan sekumpulan tulisan yang dibuat secara sistematis oleh
pakar dalam bidang tertentu dan telah memenuhi indikator sesuai dengan
kurikulum yang telah ditentukan sebelumnya sebagai pegangan pendidik serta
alat bantu siswa dalam memahami materi belajar dalam pembelajaran.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa buku teks adalah buku pelajaran
dalam bidang studi tertentu yang disusun oleh para pakar yang ahli di bidang
itu untuk maksud dan tujuan instruksional, yang dilengkapi dengan sarana-
sarana yang serasi dan mudah dipahami sehingga menarik minat pembacanya
baik di sekolah maupun di perguruan tinggi dan mampu menunjang program
pengajaran.

2. Fungsi Buku Teks


Prastowo (2011, hlm. 169) menyatakan buku teks memiliki beberapa
fungsi dalam proses pembelajaran diantaranya sebagai bahan referensi untuk
siswa, bahan evaluasi, alat bantu guru, penentu metode pengajaran yang akan
digunakan guru dan sarana untuk meningkatkan karir dan jabatan. Menurut
Sitepu (2010, hlm 21) dilihat dari penyajiannya, buku teks pelajaran bagi
siswa berfungsi sebagai acuan utama dalam proses pembelajaran, baik itu
11

secara individu maupun kelompok. Sedangkan bagi guru, buku teks pelajaran
digunakan sebagai acuan dalam membelajarkan siswa.
Greene dan Petty dalam Tarigan dan Tarigan (1993, hlm. 17)
merumuskan mengenai peranan buku teks, diantaranya:
a. Mencerminkan suatu pandangan mengenai aplikasi pengajaran yang
disajikan.
b. Menyajikan sumber materi yang kaya, mudah dibaca dan variasi.
c. Menyajikan sumber-sumber yang tersusun rapi mengenai keterampilan-
keterampilan eksposional.
d. Menyajikan bahan untuk memotivasi para siswa.
e. Sebagai penunjang latihan.
f. Sebagai bahan evaluasi serta bahan remedial.
Sejalan dengan pentingnya peranan buku teks dalam proses
pembelajaran, penggunaan buku teks juga memiliki tujuan yang sangat
penting dalam kemajuan dunia pendidikan. Tujuan dari penggunaan buku
teks diantaranya adalah memudahkan guru dalam menyampaikan materi ajar,
memberi waktu kepada siswa untuk mengulang pelajaran atau mempelajari
pelajaran baru, menyediakan materi ajar yang menarik (Prastowo, 2011, hlm.
169-170).
Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui seberapa pentingnya
keberadaan buku teks sebagai sumber pendukung dalam proses pembelajaran.
Peran buku teks sebagai sarana yang penting dalam proses pembelajaran
mengharuskan buku teks yang digunakanpun memiliki kualitas yang baik,
dikarenakan kualitas buku teks yang digunakan kemungkinan akan
mempengaruhi proses pembelajaran.

3. Kriteria Buku Teks


Buku teks berkaitan erat dengan kurikulum yang berlaku. Buku yang
baik haruslah relevan dengan kurikulum. Selain kurikulum terdapat beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan buku teks. Hal-hal yang harus
12

diperhatikan dalam pemilihan buku teks menurut Tarigan dan Tarigan (1993,
hlm. 22-23) yaitu:
a. Sudut Pandang (Point of View)
Buku teks harus melandasi buku teks secara keseluruhan. Sudut pandang
dalam buku teks dapat berupa apa saja yang berkaitan dengan penyusunan
buku teks.
b. Kejelasan Konsep
Buku teks harus berisi konsep-konsep yang jelas dan pasti. Ketidakjelasan
terhadap suatu konsep harus dihindari sehingga dapat memperkecil
miskonsepsi pada siswa terhadap suatu konsep.
c. Relevan dengan Kurikulum
Buku teks ditulis untuk digunakan di sekolah. Sekolah mempunyai
kurikulum, karena itu tidak ada pilihan lain bahwa buku teks harus relevan
dengan kurikulum yang berlaku.
d. Menarik Minat
Buku teks harus mempertimbangkan minat-minat siswa sebagai pemakai
buku teks tersebut. Semakin sesuai buku teks dengan minat siswa semakin
tinggi daya penarik buku tersebut terhadap siswa. Hal tersebut diharapkan
dapat memacu rasa keingintahuan siswa terhadap suatu pelajaran.
e. Menumbuhkan Motivasi
Motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu.
Dengan demikian, buku teks yang baik ialah buku yang dapat membuat
siswa, ingin, mau, senang dengan apa yang diinstruksikan oleh buku tersebut.
Buku tersebut diharapkan dapat menggiring siswa pada penumbuhan motivasi
intrinsik.
f. Menstimulasi Aktivitas Siswa
Buku teks yang baik adalah buku teks yang dapat meningkatkan aktivitas
siswa. Salah satu yang dapat menstimulasi kemampuan berpikir siswa adalah
dengan pertanyaan. Dengan demikian buku teks yang baik berkaitan erat
dengan pertanyaan yang dikembangkan.
13

g. Ilustratif
Ilustrasi yang menarik perlu diadakan pada buku teks. Ilustrasi yang menarik
dapat memberikan daya tarik tersendiri bagi pembacanya serta dapat
memperjelas mengenai materi yang sedang dipelajari.
h. Komunikatif
Buku teks harus dimengerti oleh pemakainya yakni siswa. Pemahaman harus
didahului oleh komunikasi yang tepat. Komunikasi berkaitan erat dengan
bahasa. Bahasa buku teks haruslah sesuai dengan bahasa siswa, kalimat-
kalimatnya efektif, terhindar dari makna ganda, sederhana, sopan, dan
menarik.
i. Menunjang Mata Pelajaran Lain
Buku teks Kimia misalnya buku teks yang dapat menunjang mata pelajaran
Biologi, serta Fisika.
j. Menghargai Perbedaan Individu
Buku teks yang baik tidak memuat perbedaan tentang individu tertentu.
Perbedaan dalam kemampuan, bakat, minat, ekonomi, sosial, budaya, setiap
individu tidak dipermasalahkan keberadaannya.
k. Memantapkan Nilai yang Baik
Buku teks yang baik akan berusaha untuk memantapkan nilai-nilai yang baik
yang berlaku dalam masyarakat.

4. Format Buku Teks


Buku teks ditujukan sebagai sarana pembelajaran dengan ciri ruang
lingkupnya dibatasi kurikulum dan silabus. Penulisan buku teks berorientasi
pada transformasi pengetahuan yang sistematis dan terstruktur. Format buku
teks meliputi tata letak dan sistematika. Menurut Lembaga Kajian dan
Pengembangan Pendidikan format buku teks yang harus diperhatikan,
diantaranya:
a. Ukuran Kertas, Huruf dan Jenis Huruf
Kertas yang dipakai berwarna dasar putih berukuran kertas folia F4
yang dibagi dua (21,5 x 16,5 cm) dengan batas sembir (marjin) atas, kiri,
14

kanan, bawah masing-masing 2 cm, 2,5 cm, 2 cm, 2 cm. Untuk ukuran huruf
menggunakan ukuran 10 atau 11 dengan spasi antar baris 1 atau 1,15. Ada
pula kertas yang dapat dipakai berukuran A4 (29,7 x 21 cm) dengan batas
marjin atas, kiri, kanan, bawah masing-masing 2,5 cm, 3 cm, 2 cm, 2,5 cm.
Untuk ukuran huruf menggunakan ukuran 11 atau 12 dengan spasi antar baris
1,15. Khusus untuk judul bab menggunakan ukuran huruf 15 atau 16 dan
subbab menggunakan ukuran huruf 13 atau 14. Halaman buku ditulis satu
kolom. Jenis huruf yang dipakai yaitu jenis huruf yang tidak menyulitkan
pembacanya dan lazim digunakan dalam penulisan buku teks.
b. Struktur Isi Buku Teks
Pada bagian awal buku teks terdiri dari halaman judul luar (cover),
halaman judul dalam, halaman pengesahan, prakata dan daftar isi.
Selanjutnya batang tubuh isi yang terdiri dari beberapa bab, tiap bab dapat
berisi beberapa subbab yang sesuai dengan cakupan dan ruang lingkup
pembahasan bahan pembelajaran pada pokok bahasan yang bersangkutan.
Secara umum isi tiap bab terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1) Pendahuluan
Pendahuluan berisi sasaran pembelajaran, kemampuan mahasiswa atau siswa
yang menjadi prasyarat, keterkaitan bahan pelajaran dengan pokok bahasan
lainnya, manfaat atau pentingnya bahan pembelajaran tersebut dan petunjuk
belajar.
2) Penyajian
Berisi beberapa subbab sesuai dengan sub pokok bahasan dan luasnya
cakupan bahan pembelajaran, serta berisi rangkuman yang di dalamnya
mencakup intisari bahan pembelajaran dalam bab yang bersangkutan.
3) Penutup
Berisi soal latihan atau kasus yang diselesaikan secara mandiri agar
pemahaman bahan pembelajaran lebih terinternalisasi, serta berisi umpan
balik dan tindak lanjut yang merupakan petunjuk untuk mengukur sudah
sejauh mana kapasitas belajarnya.
15

Setelah semua bab ditulis maka pada lembar akhir buku teks diisi
dengan daftar pustaka, senarai kata penting, indeks yang berisi kata-kata
penting atau yang bermakna khusus disertai dengan nomor halaman tempat
atau kata yang bersangkutan ditemukan.
(LKPP, 2015, hlm. 1-3)

5. Peranan Pertanyaan dalam Buku Teks Pelajaran


Buku teks pelajaran yang baik menurut Hanifah (2014, hlm. 112)
adalah buku teks itu haruslah mampu menarik minat dan mampu memberi
motivasi kepada para siswa yang memakainya. Adapun salah satu faktor agar
siswa tertarik dan termotivasi untuk membaca sebuah buku teks pelajaran,
yaitu adanya pertanyaan-pertanyaan yang menimbulkan rasa ingin tahu
(curiously) terhadap sesuatu hal yang sedang dipelajarinya. Hal ini
dikarenakan tujuan dari pertanyaan salah satunya adalah menarik minat anak
terhadap sesuatu sehingga menimbulkan rasa keingintahuan (Nasution, 1995,
hlm. 162).
Demikian pula dengan standar buku teks pelajaran yang ditetapkan
oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP, 2007, hlm. 20), bahwa
kriteria buku teks pelajaran yang baik adalah dengan adanya kegiatan-
kegiatan yang merangsang keingintahuan (curiously) dan kegiatan yang
bersifat pemecahan masalah yang dapat merangsang kemampuan berpikir
siswa. Salah satu bentuk kegiatan itu adalah adanya pertanyaan-pertanyaan
berupa uraian, contoh, dan latihan (soal, kasus atau fenomena alam) yang
merangsang peserta didik untuk berpikir lebih jauh. Di samping itu uraian,
contoh, dan latihan mendorong peserta didik untuk memperoleh informasi
dari berbagai sumber.
Pertanyaan dalam proses pembelajaran dapat digunakan untuk
mengembangkan atau mengukur tercapainya tingkat kognitif tertentu. Hal ini
sesuai dengan pendapat Helmiati (2013, hlm. 48) yang menyatakan bahwa
untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa terhadap suatu konsep,
usaha yang dilakukan oleh guru adalah dengan mengajukan sebuah
16

pertanyaan. Dengan demikian, pertanyaan memegang peranan penting dalam


memotivasi dan merangsang keingintahuan siswa. Dalam buku teks kimia
seringkali kita jumpai penulis buku untuk mengarahkan pembaca terhadap
sesuatu yang ingin diawali dengan sebuah pertanyaan.
Pentingnya peranan pertanyaan dalam pembelajaran sains telah
banyak diungkapkan oleh para ahli. Pertanyaan merupakan alat intelektual
yang sering digunakan oleh guru untuk menimbulkan perilaku keingintahuan
siswa, sehingga dapat digunakan untuk memperoleh keterampilan-
keterampilan berpikir tertentu. Dahar dalam Rahman (2002, hlm. 12)
mengemukakan beberapa peranan pertanyaan yang diajukan guru, baik secara
lisan atau tulisan dalam pembelajaran sains akan menentukan keberhasilan
siswa untuk meningkatkan berpikir peserta didik.

6. Pertanyaan
a. Definisi dan Fungsi Pertanyaan
Pertanyaan merupakan salah satu perbuatan dalam bertanya atau
sesuatu yang ditanyakan (KBBI, 2008, hlm. 1448). Pertanyaan adalah suatu
rangsangan yang dapat memberikan dorongan kepada siswa untuk berpikir
dan belajar (Nasution, 1995, hlm. 162). Salah satu alat komunikasi yang
ampuh antara guru dan siswa adalah pertanyaan. Dengan demikian, guru
sudah seharusnya menguasai teknik dalam bertanya (Semiawan, 1990, hlm.
71). Bertanya atau melontarkan sebuah pertanyaan merupakan sebuah strategi
berbasis kontekstual dalam pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
berpikir siswa (Al-Tabany, 2014, hlm. 148). Berikut ini penjelasan mengenai
fungsi dan tujuan pertanyaan sebagai berikut:
1. Mendorong anak berpikir untuk memecahkan masalah.
2. Membangkitkan pengertian.
3. Menyelidiki dan menilai seberapa besar penguasaan murid tentang bahan
pelajaran.
4. Menarik minat sehingga timbul rasa ingin tahu.
5. Mendorong menggunakan pengetahuan dalam situasi tertentu.
17

6. Membantu anak menginterpretasi dan mengorganisasi pengetahuan dan


pengalamannya dalam kehidupan sehari-hari.
7. Menunjukan perhatian kepada anak apa saja bagian-bagian penting
dalam pelajaran.
8. Mengubah pola pikir yang tidak sesuai.
9. Menunjukan perhatian kepada hubungan sebab akibat.
10. Menyelidiki tingkat kemampuan dan latar belakang anak.
(Nasution, 1995, hlm. 162)

b. Klasifikasi Pertanyaan
Pertanyaan lisan maupun tulisan dapat diklasifikasikan ke dalam
beberapa jenis, antara lain: pertanyaan berdasarkan taksonomi bloom,
pertanyaan berdasarkan keterampilan proses sains (KPS), dan pertanyaan
berdasarkan QCSS (Question Category System for Science). Berikut ini
adalah penjabaran jenis pertanyaan dalam sains menurut Nursaidah (2001,
hlm. 15).
1) Pertanyaan Berdasarkan Taksonomi Bloom
Pada tahun 1956 Benjamin Bloom menyampaikan gagasan berupa
taksonomi tujuan pendidikan dengan menyajikan dalam bentuk hierarki.
Tujuan penyajian ke dalam bentuk sistem klasifikasi hierarki ini dimaksudkan
untuk mengkategorisasi hasil perubahan pada diri siswa sebagai hasil buah
pembelajaran. Bloom dalam taksonominya, yang selanjutnya disebut
Taksonomi Bloom (IACBE, 2014-2016, hlm. 1).
Secara garis besar Bloom bersama kawan-kawan merumuskan
taksonomi pada tiga ranah besar yaitu ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah
psikomotor (Arikunto, 2012, hlm. 130). Tujuan arah kognitif berorientasi
pada kemampuan berpikir, mencakup intelektualitas yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang
menuntut siswa untuk mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi
(Iskandar, 2012, hlm. 171).
18

Pada tahun 1956 terdapat enam aspek pada ranah kognitif Bloom yang
kini biasa dikenal sebagai taksonomi Bloom, aspek-aspek tersebut yaitu
pengetahuan untuk C1, pemahaman untuk C2, penerapan untuk C3, analisis
untuk C4, sintesis untuk C5, dan evaluasi untuk C6. Namun pada tahun 2001
Anderson dan Kratwolth (hlm. 2-3) melakukan revisi terhadap taksonomi
Bloom, Tabel 2.1 adalah hasil revisinya.
Tabel 2.1 Revisi Taksonomi Bloom
No. Sebelum Direvisi Setelah Direvisi
1. Pengetahuan Mengingat
2. Pemahaman Memahami
3. Penerapan Menerapkan
4. Analisis Menganalisis
5. Sintesis Mengevaluasi
6. Evaluasi Menciptakan

2) Pertanyaan Keterampilan Proses


Pertanyaan yang mengarah pada keterampilan proses adalah pertanyaan
yang mengarah pada indikator keterampilan proses. Terdapat sembilan
indikator keterampilan proses, indikator tersebut yaitu mengobservasi,
membuat hipotesis, merencanakan penelitian, mengendalikan variabel,
menginterpretasi data, menyusun kesimpulan sementara, meramalkan,
menerapkan, dan mengkomunikasikan (Semiawan, 1990, hlm. 17-18).

3) Question Category System For Science (QCSS) atau Sistem


Pertanyaan untuk Sains
Blosser (2000, hlm. 3) menyatakan klasifikasi pertanyaan pada Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA) dengan penggolongan pertanyaan yang disebut
dengan Question Category System For Science (QCSS) atau Sistem Kategori
Pertanyaan untuk Sains terdiri atas pertanyaan tertutup dan pertanyaan
terbuka. Sistem kategori pertanyaan untuk sains atau QCSS secara jelas dapat
dilihat pada Tabel 2.2 yang dibuat Subiyanto (1988, hlm. 84).
19

Tabel 2.2 Indikator Question Category System for Science (QCSS)


SISTEM KATEGORI PERTANYAAN UNTUK IPA
Tingkat I Tingkat II Tingkat III

1. Pertanyaan A. Ingatan 1. Mengingat termasuk meng-


tertutup (jumlah kognitif ulang dan meniru, meng-
jawaban yang hafalkan definisi
diterima 2. Mengidentifikasi menamai,
terbatas mengamati
B. Berpikir 1. Mengasosiasi, mendiskrimi-
konvergen nasi, mengklasifikasi
2. Merumuskan kembali
3. Menerapkan informasi yang
telah diperoleh terlebih
dahulu untuk pemecahan
masalah baru atau masalah
lain
4. Mensintesis
5. Meramalkan (secara tertutup)
keterbatasan ditentukan oleh
kondisi-kondisi atau bukti-
bukti yang ada
6. Membuat keputusan kritis
menggunakan standar umum
dikenal oleh kelas
2. Pertanyaan A. Berpikir 1. Mengemukakan pendapat
terbuka (jumlah divergen 2. Meramalkan secara terbuka
jawaban yang data tidak cukup untuk mem-
dapat diterima batasi jawaban
lebih banyak) 3. Menyimpulkan
B. Berpikir 1. Membuktikan kebenaran:
evaluatif tingkah laku, rencana kegia-
tan, pengambilan posisi
2. Membuat rancangan bangun
metode baru, merumuskan
hipotesis, kesimpulan
3. Mengambil keputusan
A: masalah nilai dikaitkan
dengan tingkah laku afektif
4. Mengambil keputusan B
dikaitkan dengan tingkah
laku kognitif

Berdasarkan Tabel 2.2 indikator sistem kategori pertanyaan untuk sains


atau QCSS terbagi menjadi:
20

a) Pertanyaan Tertutup
Pertanyaan tertutup yaitu pertanyaan yang hanya memerlukan satu atau
beberapa jawaban terbatas seperti “ya” atau “tidak” (Worley, t.t, hlm. 18).
Pertanyaan tertutup merupakan pertanyaan yang dapat dijawab dengan
sejumlah terbatas jawaban yang “benar” (Subiyanto, 1988, hlm. 77).
Pertanyaan ini bertujuan untuk memeriksa kemampuan ingatan
pembelajaran terdahulu serta pikiran utama dalam suatu materi (Blosser,
2000, hlm. 3). Pertanyaan model ini kurang mengembangkan kemampuan
berpikir siswa, pertanyaan model ini hanya bisa untuk menentukan
kemampuan berpikir siswa tingkat rendah yang berupa ingatan terhadap suatu
fakta, serta pemahaman terhadap suatu fakta saja. Pertanyaan model ini
diklasifikasikan dalam pertanyaan ingatan kognitif (cognitive memory
questions) dan pertanyaan berpikir konvergen (convergent thinking questions)
(Subiyanto, 1988, hlm. 77).
(1) Pertanyaan Ingatan Kognitif (cognitive memory questions)
Pertanyaan ingatan yaitu pertanyaan yang digunakan untuk merangsang
apa yang tersimpan dalam struktur intelektual siswa. Pertanyaan jenis ini
membutuhkan ingatan siswa akan konsep-konsep yang luas, definisi-definisi,
rumus, prosedur, proses, serta informasi (Sunardi, 2016, hlm. 53). Pertanyaan
ingatan kognitif merupakan pertanyaan yang jawabannya merupakan
penyebutan sederhana mengenai fakta, rumus, dan hal-hal lain yang
berhubungan dengan ingatan (Subiyanto, 1988, hlm. 45). Pertanyaan jenis ini
bersangkutan dengan kegiatan siswa berupa mengulangi, menyebutkan
sesuatu yang pernah didengarnya, mengingat beberapa fakta atau ide atau
mengklasifikasikan sesuatu menurut apa yang telah dipelajarinya. Pertanyaan
ingatan kognitif terdiri dari (a) Mengingat, dan (b) Mengidentifikasi,
menamai atau mengamati (Subiyanto, 1988, hlm. 78).
(a) Mengingat
Pertanyaan yang termasuk ke dalam kegiatan mengingat adalah termasuk
pertanyaan mengulang, meniru dan menghafalkan definisi. Pertanyaan jenis
21

ini menuntut siswa memberikan informasi mengenal apa yang telah


dipelajari.
(b) Mengidentifikasi, menamai, mengamati
Pertanyaan jenis ini siswa diminta mengidentifikasi suatu benda yang dengan
menyebutkan dan menunjukan benda itu.

(2) Pertanyaan Berpikir Konvergen (Convergent thinking)


Pertanyaan berpikir konvergen yaitu pertanyaan yang digunakan untuk
merangsang kemampuan siswa dalam memanipulasi fakta dan dituntut
menyusun ide secara logis untuk suatu jawaban yang benar. Berpikir
konvergen mengukur kemampuan translasi, asosiasi, penjelasan, dan
penarikan kesimpulan (Subiyanto, 1988, hlm. 46). Pertanyaan berpikir
konvergen dapat dibedakan menjadi mengasosiasi, mendiskriminasi atau
mengklasifikasi, merumuskan kembali, menerapkan, mensintesis,
meramalkan dan membuat keputusan kritis (Subiyanto, 1988, hlm. 79-81).
(a) Mengasosiasi
Pertanyaan mengasosiasi, mendiskriminasi, serta mengklasifikasi merupakan
pertanyaan yang menuntut siswanya untuk memusatkan perhatian pada
persamaan atau kemiripan, pertanyaan ini menuntut siswa untuk
membandingkan, atau membedakan apa saja yang dijadikan pusat perhatian.
(b) Merumuskan Kembali
Pertanyaan jenis ini siswa diminta untuk memberikan jawaban dengan
menggunakan kata-katanya sendiri, siswa diharapkan dapat menafsirkan data
verbal ke dalam bentuk grafik ataupun sebaliknya.
(c) Menerapkan
Pertanyaan jenis ini menuntut siswa memanfaatkan data yang diperolehnya
untuk menemukan beberapa kemungkinan penyebab terjadinya suatu
keajaiban, mengajukan alasan-alasan untuk suatu prosedur tertentu yang
bukan merupakan definisi yang dihapalkan.
22

(d) Mensintesis
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa untuk memadukan informasi yang
sepotong-sepotong yang diperolehnya sehingga diperoleh suatu generalisasi.
(e) Meramalkan (secara tertutup)
Pertanyaan jenis ini mengharuskan siswa membuat suatu ramalan yang akan
terjadi namun terbatas.
(f) Membuat Keputusan Kritis
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa untuk mengambil keputusan mengenai
kebenaran, ketelitian, dan sebagainya yang berhubungan situasi atau respon
dengan menggunakan standar yang lazim diketahui di kelas.

b) Pertanyaan Terbuka
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang dapat dijawab dengan
banyak pertanyaan yang dapat diterima dan bukan hanya satu atau dua
jawaban yang benar (Subiyanto, 1988, hlm. 77). Adapun peranan dari
pertanyaan terbuka ini adalah meningkatkan interaksi siswa serta
mengembangkan atau mendorong daya pikir siswa dalam melakukan
spekulasi, aktivitas, serta menentukan hipotesis (Blosser, 2000, hlm. 3).
Pertanyaan model ini dibagi lagi menjadi dua kategori, yaitu: pertanyaan
berpikir divergen (divergent thinking), dan pertanyaan berpikir evaluatif
(evaluative thinking).
(1) Pertanyaan Berpikir Divergen (Divergent Thinking Question)
Pertanyaan berpikir divergen yaitu pertanyaan yang digunakan untuk
merangsang kemampuan siswa dalam menentukan kemungkinan berdasarkan
jawaban yang ada. Pertanyaan berpikir divergen adalah pertanyaan yang
memungkinkan orang yang ditanya bebas mengajukan datanya sendiri di
dalam suatu keadaan yang kekurangan data (Subiyanto, 1988, hlm. 81).
Maksudnya adalah guru, bahan, atau penugasan tidak menyediakan cukup
informasi untuk membatasi orang berpikir ke arah tertentu atau untuk
membatasi jawaban yang dapat diberikan.
23

Pertanyaan divergen bertujuan untuk mendorong siswa menemukan


sesuatu, melakukan sesuatu yang diteliti, menunjukan implikasi, atau
membuat ramalan dengan data yang sangat terbatas (Subiyanto, 1988, hlm.
46). Pertanyaan berpikir divergen dimaksudkan agar para siswa menemukan
sesuatu, mensintesis, mengerjakan lebih terperinci, menunjukkan
implikasinya atau membuat ramalan terbuka. Pertanyaan berpikir divergen
dibedakan menjadi pertanyaan mengemukakan pendapat, meramalkan secara
terbuka, dan menyimpulkan (Subiyanto, 1988, hlm. 81-82).
(a) Mengemukakan Pendapat
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa untuk mengemukakan pendapat tanpa
harus membenarkan atau menyalahkan.
(b) Meramalkan Secara Terbuka
Siswa diminta untuk meramalkan jawabannya namun data yang dikemukakan
sangat terbatas, siswa diminta untuk berspekulasi dan melakukan brain-
storming.
(c) Menyimpulkan
Pertanyaan jenis ini mendorong siswa menarik kesimpulan dan terhadap apa
yang telah dipelajari, serta menunjukkan implikasinya.

(2) Pertanyaan Berpikir Evaluatif (Evaluative Thinking Question)


Pertanyaan berpikir evaluatif adalah pertanyaan yang lebih banyak
berkaitan dengan masalah nilai daripada fakta. Tolak ukur untuk
pembenarannya secara tegas ditentukan oleh bukti ilmiah, kesepakatan
bersama dan guru (Subiyanto, 1988, hlm. 46-47). Pertanyaan evaluatif yaitu
hampir sama dengan pertanyaan divergen tetapi siswa harus memilih di
antara jawaban yang mungkin disertai dengan jawaban (open-ended).
Pertanyaan jenis ini mendorong peserta didik untuk membuat prediksi,
menyatakan kesimpulan, serta mampu mengeneralisasi mengenai suatu
masalah berdasarkan kriteria (Riyana, t.t, hlm. 27). Pertanyaan berpikir
evaluatif dapat dibedakan menjadi membuktikan kebenaran, membuat
24

rancangan bangun, mengambil keputusan A dan mangambil keputusan B


(Subiyanto, 1988, hlm. 82-83).
(a) Membuktikan Kebenaran
Pertanyaan bentuk ini merupakan pertanyaan yang bersangkutan dengan
rencana kegiatan, siswa diminta untuk mempertahankan pendapatnya dengan
dasar-dasar yang rasional. Untuk lebih memperkuat jawabannya.
(b) Membuat Rancangan Bangun
Pertanyaan jenis ini mengharuskan siswa untuk membuat rancangan bangun
atau merumuskan suatu metode baru untuk melakukan sesuatu menyusun
suatu hipotesis yang dapat diuji kebenarannya.
(c) Mengambil Keputusan A
Pertanyaan ini mendorong siswa untuk mengambil keputusan mengenai
situasi yang menyangkut masalah nilai, dengan implikasinya bahwa hal yang
diputuskan atau nilai itu berhubungan dengan dirinya.
(d) Mengambil Keputusan B
Pertanyaan jenis ini berhubungan dengan tingkah laku kognitif, siswa diminta
untuk mengambil keputusan mengenai situasi atas dasar manfaat,
konsistensinya, ketelitian yang logis, atas dasar kognitif.

B. Konsep Kimia
1. KI, KD dan Indikator
Reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia merupakan salah satu materi
mata pelajaran kimia yang ada dikelas XII IPA. Jika ditinjau dari kompetensi
kurikulum 2013, reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia membutuhkan
kemampuan berpikir yang mendalam, yaitu berpikir divergen dan berpikir
evaluatif yang termasuk dalam kemampuan berpikir terbuka dalam QCSS.
Hal ini diperkuat dengan dilakukannya survei oleh Awaliyah (2013, hlm. 77-
78) melalui wawancara kepada guru mata pelajaran yang bersangkutan. Hasil
wawancara membuktikan bahwa materi ini termasuk materi peringkat kedua
setelah sifat koligatif larutan yang membutuhkan penelaahan mendalam
dalam mempelajarinya.
25

Peneliti juga melakukan analisis terhadap Kompetensi Inti serta


Kompetensi Dasar yang menjadi acuan pembelajaran di suatu daerah sesuai
dengan Kurikulum 2013. Seperti yang telah dijelaskan di atas bahwa materi
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia jika dilihat dari kompetensi yang
harus dicapainya termasuk di dalamnya adalah berpikir divergen, dan berpikir
evaluatif yang termasuk dalam kemampuan berpikir terbuka dalam QCSS.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat penjabaran indikator pada Kurikulum 2013.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KD dari KI.3 :
3.3 Mengevaluasi (C5) gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel
elektrokimia (sel volta dan sel elektrolisis) yang digunakan dalam
kehidupan.
3.4 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.
3.5 Menerapkan (C3) hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel
elektrokimia.
Indikator :
3.3.1 Menuliskan (C1) lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel
volta dan sel elektrolisis.
3.3.2 Menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi
redoks.
3.3.3 Menggunakan (C3) data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua
elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda,
potensial sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan
26

sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel


elektrolisis), dan menuliskan reaksinya.
3.3.4 Menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel
elektrolisis dengan kehidupan sehari-hari.
3.3.5 Membuktikan (C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil
percobaan.
3.4.1 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi
menggunakan berbagai sumber.
3.4.2 Menganalisis (C4) cara untuk mengatasi korosi.
3.5.1 Membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan
data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert.
3.5.2 Menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan
elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan.
3.5.3 Menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks.
3.5.4 Menghitung (C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar.
3.5.5 Menggunakan (C3) hukum Nernst dan deret Nernst untuk
memprediksi/menganalisis potensial sel.
3.5.6 Menggunakan (C3) hukum Faraday untuk menganalisis hubungan
antara arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang
terjadi.

KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
KD dari KI.4
4.3 Menciptakan (C6) ide/gagasan/produk sel elektrokimia.
4.4 Mengajukan (C4) ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya
korosi.
4.5 Memecahkan (C4) masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia.
27

Indikator :
4.3.1 Menemukan (C6) gagasan mengenai produk sel volta dan sel
elektrolisis.
4.3.2 Membuat (C6) alat sederhana untuk membuktikan adanya energi
dalam sel elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/ memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi/mencegah
terjadinya korosi (electroplanting, cat, perlindungan katodik, aliasi
logam).
4.5.1 Menentukan (C3) kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data
potensial reduksi-oksidasi dan deret Nernst.
4.5.2 Memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam
elektrolisis menggunakan hukum Faraday.
Dari hasil analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dilihat jelas
bahwa konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia memerlukan
kemampuan berpikir divergen serta berpikir evaluatif yang termasuk dalam
kemampuan berpikir tingkat tinggi.

2. Deskripsi Materi Elektrokimia


Elektrokimia adalah ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara
energi listrik dan energi kimia. Dalam aplikasinya biasanya melibatkan sel
elektrokimia yang menerapkan prinsip reaksi redoks (reduksi-oksidasi),
dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah
menjadi listrik atau dimana energi listrik digunakan agar reaksi yang non
spontan bisa terjadi (Chang, 2004, hlm. 194). Kedua gejala ini berlangsung
dalam sebuah sistem atau alat yang disebut sel elektrokimia. Sel elektrokimia
dibedakan menjadi dua jenis, yaitu volta dan sel elektrolisis.

3. Penyetaraan Persamaan Reaksi Redoks


Terdapat dua cara yang dapat digunakan untuk menyetarakan
persamaan reaksi redoks, yaitu metode perubahan bilangan oksidasi dan
metode sterengah reaksi.
28

a. Metode Perubahan Bilangan Oksidasi (Keenan, dkk., 1984, hlm. 49-50)


KMnO4 + Na2SO3 + H2SO4 → K2SO4 + MnO4 + Na2SO4 + H2O
(belum setara)
Langkah 1 dan 2. Setarakan selain atom O dan H pada persamaan.
Persamaan awal sudah setara untuk atom Mn dan S.
Langkah 3. Tentukan bilangan oksidasi semua atom pada persamaan:
(+1) +4 (-2) (+1) +6(-2) (+1) +6(-2)
2 3 2 4 2 4

KMnO4 + Na2SO3 + H2SO4 → K2SO4 + MnSO4 + Na2SO4 + H2O


+1 +7 (-2) (+1) +6(-2) +2 +6(-2) (+1) -2
4 2 4 4 2

Langkah 4. Tentukan atom mana yang mengalami perubahan bilangan


oksidasi atau reduksi. Tulis persamaan untuk setengah reaksi.
Oksidasi: S → S + 2 eˉ
+4 +6

Reduksi: Mn + 5 eˉ → Mn
+7 +2

Langkah 5. Tentukan koefisien yang membuat kenaikan sama dengan


penurunan. Dalam hal ini reduksi harus dikalikan 2 dan oksidasi harus
dikalikan 5, sehingga akan menghasilkan 10 eˉ yang dilepas dan
diterima:
2KMnO4 + 5Na2SO3 + xH2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + xH2O
Langkah 6. Tentukan banyaknya mol zat-zat tersisa, dalam hal ini adalah
H2SO4 dan H2O. Banyaknya belerang disebelah kanan adalah 8 mol.
Agar jumlah belerang disebelah kiri 8 mol, maka harus ditambahkan 3
mol H2SO4.
2KMnO4 + 5Na2SO3 + 3H2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + xH2O
Menyetarakan jumlah air dapat disimpulkan dengan dua cara:
(1) Total atom O pada ruas kiri adalah 35 mol sedangkan di kanan
adalah 32 mol, tidak termasuk H2O. Jadi harus ditambahkan 3 mol
air pada ruas kanan.
(2) Banyaknya atom H di kiri adalah 6 mol (3H2SO4). Jadi harus
ditambahkan 3 mol air pada ruas kanan.
29

Persamaan setaranya adalah:


2KMnO4 + 5Na2SO3 + 3H2SO4 → K2SO4 + 2MnSO4 + 5Na2SO4 + 3H2O

b. Metode Setengah Reaksi (Petrucci, 1985, hlm. 3-4)


Setarakan persamaan reaksi berikut menggunakan metode setengah
reaksi:
SO32ˉ + H+ + MnO4ˉ → SO42ˉ + Mn2+ + H2O (larutan asam)
Langkah 1. Pisahkan reaksi menjadi setengah-reaksi, masing-masing
dalam bentuk tereduksi dan teroksidasi setiap spesinya.
Oksidasi: SO32ˉ → SO42ˉ
Reduksi: MnO4ˉ → Mn2+
Langkah 2. Setarakan atom dan muatan pada setengah reaksi. Untuk
mendapatkan jumlah atom yang sama pada kedua sisi harus ditambahkan
H2O dan H+ (untuk larutan bersuasana asam) atau OHˉ (untuk larutan
bersuasana basa). Karna bersuasana asam maka kita gunakan H2O untuk
menyetarakan atom O, H+ untuk menyetarakan atom H, dan eˉ untuk
menyetarakan muatan positif.
Oksidasi: SO32ˉ + H2O → SO42ˉ + 2 H+
Reduksi: MnO4ˉ + 8 H+ → Mn2+ + 4 H2O
Langkah 3. Seimbangkan muatan listrik dengan menambahkan sejumlah
elektron. Untuk reaksi oksidasi elektron ditambahkan pada sisi kanan,
sedangkan reaksi reduksi pada sisi kiri.
Oksidasi: SO32ˉ + H2O → SO42ˉ + 2 H+ + 2 eˉ
(muatan keseluruhan tiap sisi, -2)
Reduksi: MnO4ˉ + 8 H + 5 eˉ → Mn2+ + 4 H2O
+

(muatan keseluruhan tiap sisi, +2)


Langkah 4. Mengalikan setiap setengah reaksi, jika perlu dengan
bilangan bulat sehingga jumlah elektron yang dilepaskan pada oksidasi
sama dengan jumlah elektron yang diterima pada reduksi. 2 eˉ dilepaskan
pada oksidasi dan 5 eˉ diterima pada reduksi, sehingga pada persamaan
30

keseluruhan kita akan memperoleh 10 eˉ pada tiap sisinya dan dapat


saling menghapuskan.
5 SO32ˉ + 5 H2O → 5 SO42ˉ + 10 H+ + 10 eˉ
2 MnO4ˉ + 16 H+ + 10 eˉ → 2 Mn2+ + 8 H2O
5 SO32ˉ + 5 H2O + 2 MnO4ˉ + 16 H+ → 5 SO42ˉ + 10 H+ + 2 Mn2+ + 8
H2O
Langkah 5. Tambahkan setengah reaksi secara bersama, hilangkan zat
yang ditunjukkan pada kedua sisi, dan berada pada keadaan yang sama.
5 SO32ˉ + 2 MnO4ˉ + 6 H+ → 5 SO42ˉ + 2 Mn2+ + 3 H2O
Langkah 6. Cek kesetaraan atom dan muatan.
Pada reaksi 5 SO32ˉ + 2 MnO4ˉ + 6 H+ → 5 SO42ˉ + 2 Mn2+ + 3 H2O
muatan pada tiap sisi reaksi adalah -6.
Penyetaraan persamaan reaksi pada larutan basa, kita tambahkan
satu ion OHˉ pada kedua sisi dari persamaan untuk setiap ion H+ yang
diperlihatkan. Ion H+ pada satu sisi yang bergabung dengan ion OHˉ
yang ditambahkan akan membentuk H2O, dan ion OHˉ ditunjukkan pada
sisi lain dari persamaan. Kelebihan molekul H2O dihilangkan, dan wujud
materi diidentifikasi. Akhirnya, kita periksa bahwa jumlah atom dan
muatan setara.

4. Sel Volta
Sel galvani (sel volta) merupakan sel elektrokimia yang dapat
menghasilkan energi listrik yang disebabkan oleh terjadinya reaksi redoks
yang spontan (Brady, 2010, hlm. 206). Contoh dari sel volta yaitu sel Daniell
yang digunakan sebagai sumber listrik. Ketika sel Daniell digunakan sebagai
sumber listrik terjadi perubahan dari Zn menjadi Zn2+ yang larut.
Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e- (reaksi oksidasi)
Cu2+(aq) + 2e- → Cu(s) (reaksi reduksi)
Dalam hal ini, massa Zn mengalami pengurangan, sedangkan elektroda
Cu bertambah massanya, karena terjadi pengendapan Cu dari Cu2+ dalam
larutan. Ketika sel Daniell dihubungkan dengan galvanometer, terjadi arus
31

elektron dari tembaga ke seng. Oleh karena itu logam seng bertindak sebagai
kutub negatif dan logam tembaga sebagai kutub positif. Bersamaan dengan
itu pada larutan dalam sel tersebut terjadi arus positif dari kiri ke kanan
sebagai akibat dari mengalirnya sebagian ion Zn2+ (karena dalam larutan
sebelah kiri terjadi kelebihan ion Zn2+ dibandingkan dengan ion SO42- yang
ada. Reaksi total yang terjadi pada sel Daniell adalah Cu2+(aq) + Zn(s) → Cu(s)
+ Zn2+(aq). Reaksi tersebut merupakan reaksi redoks spontan (Chang, 2004,
hlm. 197).

5. Potensial Elektroda
Potensial elektroda, E1/2sel, adalah potensial setengah-reaksi sebagai
reduksi dengan elektroda hidrogen standar. Ketika mengukur potensial
reduksi dalam keadaan standar, yaitu pada suhu 25OC, konsentrasi 1,00 M
untuk semua jenis larutan, dan tekanan 1 atm untuk semua gas, maka disebut
dengan potensial reduksi standar (Melati, 2012, hlm. 224). Jadi pada keadaan
standar, potensial reduksi dari elektroda hidrogen ditetapkan sebagai nol.
Lambang dari potensial reduksi standar adalah Eo, superskrip “o” menyatakan
kondisi keadaan-standar (Chang, 2004, hlm. 199). Jika potensial reduksi
dihubungkan dengan dua setengah-sel, maka reaksi dengan potensial reduksi
yang lebih positif berlangsung sebagai reaksi reduksi dan potensial reduksi
yang kurang positif dipaksa untuk memberikan elektron (sebagai reaksi
oksidasi). Jika kedua setengah-sel digabungkan untuk membentuk sel volta,
maka reduksi menjadi katoda dan oksidasi menjadi anoda. Untuk itu dapat
ditulis:
Eosel = Eokatede (reduksi) – Eoanode (oksidasi)
(Oxtoby, dkk., 2001, hlm. 384).

6. Sel Elektrolisis
Elektrolisis artinya penguraian suatu zat akibat arus listrik. Sedangkan
sel elektrolisis adalah sel elektrokimia dimana energi listrik digunakan agar
reaksi redoks tidak spontan dapat terjadi (Whitten, dkk., 1981, hlm. 771).
32

Tempat berlangsungnya reaksi reduksi dan oksidasi dalam sel elektrolisis


sama seperti sel volta, yaitu di anoda berlangsung reaksi oksidasi dan di
katoda berlangsung secara reduksi. Perbedaan sel elektrolisis dan sel volta
terletak pada kutub elektroda. Pada sel volta, anoda (-) dan katoda (+),
sedangkan pada sel elektrolisis sebaliknya, anoda (+) dan katoda (-) (Brady,
2010, hlm. 191-192).

7. Hukum Faraday
Penelitian Michael Faraday menunjukkan hubungan kuantitatif
langsung antara jumlah zat yang bereaksi di katoda dan anoda dengan muatan
listrik total yang melewati sel. Hukum faraday pertama menyatakan bahwa
jumlah perubahan kimia yang dihasilkan sebanding dengan besarnya muatan
listrik yang melewati suatu sel elektrolisis, kemudian hukum faraday kedua
menyatakan bahwa sejumlah tertentu arus listrik menghasilkan jumlah
ekivalen yang sama dari benda apa saja dalam suatu elektrolisis. Kedua
hukum ini yang mendasari stoikiometri proses elektrokimia. Secara
ekperimen telah diperoleh bahwa 1 mol elektron mengandung muatan listrik
sebesar 96.500 coulomb. Jumlah muatan ini disebut tetapan Faraday (F).
Dengan menerapkan stoikiometri, jika mol elektron yang terlibat dalam reaksi
diketahui maka bisa ditentukan mol atau massa zat di katoda dan anoda
(Petrucci, 1985, hlm. 33).

8. Korosi
Korosi adalah proses redoks dimana logam teroksidasi oleh oksigen
(O2) pada keadaan lembab (mengandung air). Dalam kehidupan sehari-hari,
korosi sering terjadi pada besi, yang lebih sering dikenal dengan nama
pengkaratan. Faktor-faktor yang dapat mempercepat terjadinya korosi adalah
keberadaan garam (garam yang larut menghasilkan elektrolit yang menaikkan
aliran muatan menuju larutan), keasaman yang tinggi, dan polusi udara dari
belerang oksida. Metode yang sangat penting untuk melindungi logam yaitu
dengan proses yang disebut pasivasi, dimana lapisan tipis oksida akan
33

terbentuk ketika logam direaksikan dengan zat pengoksidasi kuat sehingga


mencegah reaksi elektrokimia lebih lanjut (Oxtoby, dkk., 2001, hlm. 400).

C. Penelitian yang Relevan


Awaliyah (2013) dalam penelitian yang sejenis menemukan bahwa dari
tiga buah buku yang dianalisisnya ditemukan bahwa buku A (kurikulum
KTSP) terdapat 3,78 % ingatan kognitif, 79,24 % pertanyaan mengarah pada
berpikir konvergen, 13,20 % pertanyaan mengarah pada berpikir divergen,
3,78 % pertanyaan mengarah pada berpikir evaluatif. Adapun buku B dan
buku C adalah buku yang berbeda yang masih ditulis oleh penulis yang sama
dan kurikulum yang sama pula. Jenis pertanyaan yang dikembangkan oleh
buku B dan buku C berdasarkan klasifikasi QCSS, yaitu sama-sama lebih
mengembangkan pertanyaan tertutup yang bersifat konvergen, tetapi jumlah
presentasenya berbeda.
Suartini (2006) dalam penelitian yang sejenis menemukan bahwa dari
empat buah buku yang dianalisisnya ditemukan bahwa buku II (kurikulum
2004) terdapat 13,6% ingatan kognitif, 58,4 % pertanyaan mengarah pada
berpikir konvergen, 22,4 % pertanyaan mengarah pada berpikir divergen, 5,6
% pertanyaan mengarah pada berpikir evaluatif. Adapun buku ke IV
(kurikulum 1994) yang masih ditulis oleh penulis yang sama namun
kurikulum yang berbeda datanya adalah sebagai berikut. 8,0 % pertanyaan
ternasuk dalam ingatan kognitif, 72,8 % pertanyaan mengarah pada berpikir
konvergen, 18,0 % mengarah pada berpikir divergen, dan 21,2 % pertanyaan
mengarah pada berpikir evaluatif. Buku I dan buku III adalah buku yang
sama, dengan penulis yang sama pula namun kurikulum yang berbeda. Jenis
pertanyaan yang dikembangkan oleh buku I dan buku III berdasarkan
klasifikasi QCSS, yaitu sama-sama lebih mengembangkan pertanyaan
tertutup yang bersifat konvergen, tetapi jumlah presentasenya berbeda.
Penurunan presentase terbesar terjadi pada pertanyaan berpikir konvergen
yaitu 4,1 %.
34

Hasil penelitian Nursaidah (2001) menemukan bahwa dari keempat


buku paket Biologi SMA yang dianalisis secara keseluruhan cenderung
mengembangkan pertanyaan berpikir konvergen menurut QCSS.
Hasil penelitian Danili dan Reid (2005) menunjukkan bahwa salah satu
karakter berpikir yang dapat mempengaruhi performa siswa dalam
penyelesaian masalah yaitu karakter berpikir divergen dan konvergen.

D. Kerangka Berpikir
Buku teks pada dasarnya bukanlah hal yang memberikan informasi-
informasi tentang ilmu pengetahuan yang ada. Lebih dari itu, buku teks
merupakan bahan ajar yang dapat membangun potensi siswa selain aspek
kognitif. Biasanya siswa jarang sekali untuk membaca buku teks pelajaran
untuk memahami lebih lanjut pelajaran di rumah. Bahkan buku teks yang
dibeli terkadang hanya menjadi bawaan wajib ke sekolah tetapi tidak dilirik
lebih lanjut. Siswa melirik buku teks hanya pada saat mengerjakan tugas yang
ada dalam buku teks. Hal ini bisa dikarenakan isi dari buku teks tersebut tidak
menarik minat siswa untuk membacanya.
Menganalisis isi buku teks sangat penting untuk memperbaiki
pendidikan kita. Konten yang memungkinkan siswa untuk tertarik membaca
buku teks adalah pertanyaan pada buku teks tersebut. Buku teks dengan
konten pertanyaan yang mampu menggali kemampuan berpikir kritis dan
kreatif siswa dapat memberikan gambaran lebih baik pada siswa. Selain
menjadikan siswa mau membaca informasi yang terdapat dalam buku teks
tersebut, kemampuan berpikir kritis dan kreatif juga bisa membantu siswa
dalam menyelesaikan permasalaham-permasalahan kehidupan lainnya. Dalam
hal ini, pertanyaan yang terdapat dalam buku teks belum dipastikan dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Secara sederhana pemikiran yang dilakukan dalam penelitian ini
digambarkan dalam bentuk Gambar 2.1.
35

Guru mata pelajaran kimia sebagian besar tidak memperhatikan buku teks
yang dijadikan sumber utama pembelajaran siswa

Buku teks seharusnya menyajikan pertanyaan yang dapat


mengembangkan kemampuan berpikir siswa

Pertanyaan dalam buku teks harus sesuai dengan Kompetensi Dasar


kurikulum 2013

Analisis pertanyaan pada konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia

Analisis pertanyaan berdasarkan QCSS dan kesesuaian dengan kurikulum


2013

Mengetahui gambaran tentang pertanyaan yang dapat menstimulus


kemampuan berpikir siswa yang terdapat pada buku teks

Gambar 2.1 Diagram Kerangka Pikir

Berdasarkan Gambar 2.1, dapat dijelaskan bahwa buku teks pelajaran


merupakan salah satu sumber belajar dalam mencapai tujuan kurikulum.
Kalangan manapun baik guru maupun siswa di dalam atau di luar
pembelajaran tidak akan terlepas dari buku teks pelajaran. Hal ini tidak lain
karena buku teks pelajaran merupakan jembatan komunikasi dalam rangka
penyampaian pengetahuan dan nilai dari seorang guru kepada siswa.
Sehingga dalam pemilihan buku teks pelajaran, guru mata pelajaran sudah
seharusnya memperhatikan kriteria buku teks yang akan dijadikan panduan
pembelajaran di kelas sesuai selera masing-masing guru, selama buku
36

tersebut sudah diizinkan beredar oleh Depdiknas. Namun sebagian besar guru
mata pelajaran tidak memperhatikan buku teks yang dijadikan sumber utama
pembelajaran siswa.
Salah satu kriteria buku mata pelajaran supaya dapat meningkatkan
proses berpikir pembacanya yaitu dengan menyajikan pertanyaan-pertanyaan.
Pertanyaan yang dirancang dengan baik dan berlangsung secara
berkesinambungan dapat mengembangkan aktivitas mental dan kemampuan
berpikir siswa secara terarah. Selain itu, pertanyaan dalam buku teks
pelajaran dapat membantu guru dalam membuat pertanyaan. Dengan
demikian, buku teks seharusnya menyajikan pertanyaan yang dapat
mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Pertanyaan pada buku teks harus sesuai dengan Kompetensi Dasar
kurikulum 2013, karena buku teks pelajaran adalah sumber pembelajaran
utama untuk mencapai Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti. Berlakunya
kurikulum 2013 merupakan pengembangan dan perbaikan terhadap
kurikulum sebelumnya. Selain berbasis kompetensi, dalam kurikulum 2013
juga mengedepankan pendidikan berkarakter yang bertujuan untuk
meningkatkan mutu proses dan hasil pendidikan (Mulyasa, 2015, hlm. 7). Di
dalam kurikulum 2013 siswa diajak untuk meningkatkan dan menggunakan
pengetahuannya untuk berpikir kritis, objektif dan mampu mencari solusi dari
permasalahan yang mereka hadapi (Mulyasa, 2015, hlm. 164). Konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan elektrokimia pada mata pelajaran kimia kurikulum 2013
dijabarkan dalam dua Kompetensi Inti (KI) dan enam Kompetensi Dasar
(KD). Kompetensi ini akan mudah dicapai jika siswa telah memiliki
keterampilan tingkat tinggi (high order thingking). Selain itu, konsep reaksi
oksidasi-reduksi dan elektrokimia sarat dengan pertanyaan menalar yang
penyelesaiannya memerlukan kemampuan yang dipengaruhi oleh
kemampuan berpikir atau kemampuan intelektual tingkat tinggi. Melihat
konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia membutuhkan kemampuan
tingkat tinggi maka dalam buku teks mata pelajaran kimia hendaknya memuat
37

pertanyaan-pertanyaan level tingkat tinggi untuk melatih proses berpikir


siswa.
Dengan demikian, peneliti menduga buku teks yang dijadikan panduan
siswa belajar seharusnya sudah memperhatikan jenis-jenis pertanyaan yang
ada di dalamnya. Cara berpikir siswa itu akan lebih tereksplorasi secara
optimal jika pertanyaan yang disajikan bersifat terbuka. Oleh karena itu,
penelitian tentang analisis pertanyaan pada buku teks mata pelajaran kimia
dalam konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia sangat penting. Untuk
mengetahui jenis pertanyaan apa yang cenderung dikembangkan oleh penulis
buku teks pelajaran tersebut, dan sudah sesuai atau tidakkah pertanyaan-
pertanyaan yang disajikan dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
dalam kurikulum 2013. Maka perlu dilakukan analisis berdasarkan QCSS dan
kesesuaian terhadap kurikulum 2013, sehingga dapat diketahui pertanyaan
yang dapat menstimulus kemampuan berpikir siswa.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun ajaran
2016/2017, pengambilan data dilaksanakan pada tanggal 8 September sampai
dengan 20 September 2016. Adapun tempat penelitiannya dilaksanakan di 12
SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.

B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
deskriptif. Menurut Moleong (2012, hlm. 11) salah satu karakteristik yang
dimiliki oleh penelitian deskriptif adalah data yang dikumpulkan bukan
dalam bentuk angka-angka melainkan berupa kata-kata atau gambar. Sumber
dari penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam buku
teks Kimia SMA kelas XII konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Data yang diperoleh kemudian disusun, dan dianalisis. Analisis yang
dilakukan adalah analisis dokumen atau isi (content analyze) yaitu teknik
penelitian yang dilakukan secara sistematis terhadap catatan-catatan atau
dokumen sebagai sumber data (Arikunto, 2007, hlm. 244).

C. Prosedur Penelitian
Secara garis besar penelitian yang dilakukan dibagi atas tiga tahap,
yaitu:
1. Tahap Persiapan, meliputi:
(3) Studi kepustakaan untuk merumuskan masalah
(4) Penyusunan proposal penelitian yang kemudian dilakukan seminar
proposal.
(5) Perbaikan proposal penelitian, dan dilanjutkan dengan pembagian
dosen pembibing.

38
39

(6) Penyusunan instrumen penelitian berupa lembar observasi (diadopsi


dari Awaliyah (2013, hlm. 42), Subiyanto (1988, hlm. 83-84), dan
Blosser dalam Smith dan Barrow (1996, hlm. 7-8).
(7) Mengkomunikasikan dengan dosen pembimbing dan ahli mengenai
instrumen penelitian.

2. Tahap Pelaksanaan, meliputi :


a. Melakukan survei ke SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan, untuk
memperoleh informasi mengenai buku yang direkomendasikan guru
sebagai sumber utama pembelajaran kepada siswa.
b. Mengambil sampel dengan teknik simple random sampling.
c. Menentukan konsep yang akan dianalisis. Adapun konsep yang
diambil adalah reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia.
Pengambilan konsep ini didasarkan karena dalam KI dan KD serta
pada penelitian Awaliyah (2013, hlm. 77-78) materi ini termasuk
materi yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga
membutuhkan cara berpikir divergen dalam pemecahan
pertanyaannya.

3. Tahap Akhir, meliputi :


a. Pengkodean data
1) Pengkodean buku; penulis buku 1 diberi kode A, penulis buku 2
diberi kode B, dan penulis buku 3 diberi kode C.
2) Pengkodean pertanyaan; pertanyaan-pertanyaan pada bagian
latihan diberi kode L, pada bagian tugas diberi kode T, pada
bagian evaluasi diberi kode E dan pada bagian praktikum diberi
kode P. Umpamanya kode 1/2/L/A artinya pertanyaan yang
terdapat pada buku 1 bagian latihan nomor 1 indikator 2. Untuk
pengkodean indikator kurikulum 2013 dapat dilihat pada
Lampiran 4 (hlm. 76-78).
40

3) Pengkodean halaman; petunjuk halaman diberi kode dengan


inisial H..., misalnya H. 43 berarti pertanyaan berada pada
halaman 43.
4) Pengklasifikasian berdasarkan QCSS (Tabel 3.1), dapat dilihat
pada Lampiran 5, 6, dan 7 (hlm. 79-158).
5) Memetakan pertanyaan-pertanyaan dengan indikator-indikator
yang telah ditetapkan oleh peneliti untuk buku pelajaran kimia
kurikulum 2013 (Lampiran 8, 9, dan 10, hlm. 159-182).
6) Peneliti dibantu oleh pengamat I, pengamat II dan pengamat III
untuk melakukan penilaian terhadap pertanyaan yang terdapat
pada buku teks kimia yang digunakan sebagai sampel
menggunakan lembar klasifikasi pertanyaan berdasarkan QCSS
(Lampiran 12, 13, dan 14, hlm. 184-213).
7) Hasil analisis pengamat I, pengamat II dan pengamat III
disepakati dengan menggunakan tabel Koefisien Kesepakatan
(KK). Reabilitas pengamat perlu dilakukan agar tidak terjadi
subjektivitas peneliti.
b. Analisis pertanyaan pada buku teks mata pelajaran kimia SMA kelas
XII yang dipilih berdasarkan QCSS.
1) Mengolah data dengan menghitung jumlah pertanyaan yang
muncul, dan masuk ke dalam tingkat berapakah pertanyaan
tersebut menurut QCSS.
2) Menghitung presentase tiap kategori.
3) Menghitung persentase tiap buku.
c. Penarikan kesimpulan berdasarkan analisis data.
d. Penyusunan laporan penelitian.

D. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2013,
hlm. 173). Populasi dalam penelitian ini adalah semua buku teks mata
41

pelajaran kimia kelas XII kurikulum 2013 yang digunakan di SMA Negeri di
Kota Tangerang Selatan (Lampiran 1, hlm. 73).
2. Sampel
Sampel merupakan salah satu bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012, hlm. 118). Teknik
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple
random sampling. Simple random sampling adalah cara pengambilan sampel
secara acak (random), dimana semua anggota populasi diberi kesempatan
atau peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel tanpa
memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono, 2012, hlm.
120). Sampel yang diambil dalam penelitian ini, hanya terbatas pada buku
teks pelajaran kimia kelas XII kurikulum 2013 yang digunakan di SMA
Negeri di Kota Tangerang Selatan. Hasil survei menunjukkan bahwa buku
teks mata pelajaran kimia kelas XII yang paling banyak digunakan di SMA
Negeri di Kota Tangerang Selatan adalah :
1. Buku terbitan Bailmu karangan Sri Rahayu Ningsih dkk.
2. Buku terbitan Erlangga karangan Unggul Sudarmo.
3. Buku terbitan Quadra karangan Astrid Triastari.

E. Teknik Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
observasi dan wawancara. Wawancara ditujukan kepada guru mata pelajaran
kimia kelas XII IPA, dengan tujuan untuk mengetahui buku teks kimia
kurikulum 2013 apa yang direkomendasikan kepada siswa sebagai bahan
panduan pembelajaran dan panduan dalam mengerjakan soal. Selain itu,
mengetahui cara pihak sekolah menentukan buku teks kimia kurikulum 2013
yang kelak akan direkomendasikan kepada siswa. Setelah itu dilakukan
penentuan buku teks kimia kurikulum 2013 yang akan dijadikan sampel, dan
pengkodean terhadap buku yang akan dianalisis.
Tahap berikutnya adalah studi dokumen. Dokumen yang dimaksud
adalah pertanyaan-pertanyaan terdapat pada buku teks kimia materi reaksi
42

oksidasi-reduksi dan elektrokimia yang digunakan sebagai panduan


pembelajaran di SMA Negeri di Kota Tangerang Selatan.

F. Instrumen Penelitian
Dalam sebuah penelitian dibutuhkan sebuah alat untuk mengumpulkan
data. Alat tersebut selanjutnya disebut sebagai instrumen. Peneliti kualitatif
sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih
informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data dan membuat
kesimpulan atas temuannya (Sugiyono, 2013, hlm. 306). Menurut Nasution
dalam Sugiyono (2013, hlm. 306) dalam penelitian kualitatif, tidak ada
pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian
utama. Dalam penelitian ini, instrumen yang digunakan adalah wawancara
dan lembar observasi.
1) Wawancara
Menurut Esterberg (2002, hlm. 317) wawancara merupakan pertemuan
dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga
dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Dalam penelitian ini
wawancara yang digunakan adalah wawancara terstruktur dimana peneliti
telah menyiapkan pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan tertulis
yang alternatif jawabannya pun telah disiapkan. Pedoman wawancara dalam
penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2 (hlm. 74) dan hasilnya dapat
dilihat pada Lampiran 3 (hlm 75).

2) Lembar Observasi
Menurut Nasution (1995, hlm. 310) observasi adalah dasar semua ilmu
pengetahuan. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku dan makna
dari perilaku tersebut. Mengingat fokus penelitian yang akan dilaksanakan
adalah analisis pertanyaan berdasarkan Question Category System for Science
(QCSS), maka instrumen penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini
sebagai instrumen pengklasifikasian jenis pertanyaan berupa lembar observasi
analisis pertanyaan berdasarkan kategori pertanyaan dalam sains (QCSS).
43

Lembar observasi pada penelitian ini sesuai dengan pengklasifikasian


menurut Subiyanto (1988, hlm. 77-84) yang diadopsi dari jurnal internasional
oleh Blosser dalam Smith dan Barrow (1996, hlm. 7-8), yang dapat dilihat
pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Lembar Analisis Klasifikasi Pertanyaan Berdasarkan QCSS
KLASIFIKASI PERTANYAAN BERDASARKAN QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka

Indikator Pertanyaan
No. Kurikulum (kode soal/ Jawaban Ingatan Berpikir
Berpikir Konvergen Berpikir Evaluatif
2013 kode buku) Kognitif Divergen

1 2 1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 2 3 4

JUMLAH
PRESENTASE (%)
Keterangan: Ingatan Kognitif Berpikir Konvergen Berpikir Evaluatif
1. Menghafal 1. Mengasosiasi 1. Membuktikan kebenaran
2. Mengamati atau mengidentifikasi 2. Merumuskan kembali 2. Membuat rancangan bangun
3. Menerapkan 3. Mengambil keputusan A
Berpikir Divergen 4. Mensintesis 4. Mengambil keputusan B
1. Mengemukakan pendapat 5. Meramalkan secara tertutup
2. Meramalkan secara terbuka 6. Mengambil keputusan kritis
3. Menyimpulkan

44
45

G. Teknik Analisis Data


Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa
analisis deskriptif dengan teknik triangulasi. Teknik triangulasi yang
digunakan berupa triangulasi penyidik, yaitu memanfaatkan peneliti atau
pengamat lainnya untuk keperluan pengecekan kembali derajat kepercayaan
data atau dengan membandingkan hasil pekerjaan seorang analis dengan
analis lainnya (Moleong, 2009, hlm. 331).
Analisis kualitatif digunakan untuk menganalisis data yang menunjukan
jenis pertanyaan yang digunakan. Analisis kuantitatif digunakan untuk
mendeskripsikan dinamika kemajuan dan kecendrungan kuantitatif dari jenis
pertanyaan yang digunakan berdasarkan aktivitas berpikir siswa yang
diharapkan. Teknik analisis kuantitatif yang digunakan adalah analisis
kuantitatif sederhana, berupa frekuensi dan persentase. Adapun teknik
analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Membuat Format Data
a. Format I berisi tentang nomor urut soal, kode pertanyaan dan
penyelesaian.
b. Format II untuk menuliskan kode indikator dan klasifikasi
pertanyaan berdasarkan QCSS.
c. Memasukkan data ke dalam format I.
d. Analisis pertanyaan pada tiga buah buku teks pelajaran kimia SMA
kelas XII yang dipilih berdasarkan QCSS.
e. Memasukkan hasil analisis mengenai klasifikasi pertanyaan
berdasarkan QCSS tersebut ke dalam format berikutnya. Jenis
pertanyaan dibedakan menjadi pertanyaan tertutup (closed question)
dan pertanyaan terbuka (open question). Tingkat kedua, pertanyaan
dibagi menjadi empat cara berpikir, yaitu (a) ingatan kognitif
(cognitive memory), (b) berpikir konvergen (divergent thinking), (c)
berpikir divergen (divergent thinking), (d) berpikir evaluatif
(evaluatif thinking). Hasilnya terdapat pada Lampiran 5, 6 dan 7
(hlm. 79-158).
46

f. Menghitung persentase pertanyaan untuk setiap kategori dengan


rumus:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖
𝑝𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 = × 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑏𝑢𝑘𝑢 𝑡𝑒𝑟𝑠𝑒𝑏𝑢𝑡

2. Menentukan Reliabilitas Pengamat


Reabilitas pengamat perlu dilakukan agar tidak terjadi subjektivitas
peneliti, hal ini juga dilakukan untuk menghubungkan cara berpikir
pengamat I, pengamat II dan pengamat III. Data yang diperoleh dari
daftar yang dibuat oleh Pengamat I dikombinasikan atau disesuaikan
dengan Pengamat II dan pengamat III. Daftar tersebut berupa lembar
analisis klasifikasi berdasarkan QCSS. Peneliti hanya membubuhkan
tanda cheklist (√) pada kolom yang tersedia. Adapun format yang
digunakan adalah “ya” atau “tidak”. Hasil yang didapat kemudian
dimasukkan ke dalam tabel kontingensi kesepakatan. Untuk mengukur
toleransi pengamatan, maka akan digunakan teknik pengetesan reabilitas
pengamatan (Arikunto, 2013, hlm. 243). Tabel 3.2 adalah tabel penilaian
antara peneliti, pengamat I, pengamat II, dan pengamat II.

Tabel 3.2 Penilaian Pengamat I, Pengamat II dan Pengamat III


Pengamat

Pengamat

Pengamat
Kode soal/kode buku

Kurikulum 2013
Kode Indikator

Indikator
III
II
I

QCSS
No
Tk. Tk. Tk. Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
I II III

Kemudian hasil penilaian pengamat I, pengamat II dan pengamat


III dipetakan dalam tabel kontingensi kesepakatan pada Tabel 3.3. Hal
ini dilakukan untuk mendapatkan hasil nilai koefisien kesepakatan.
47

Tabel 3.3 Kontingensi Kesepakatan

Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III


Jumlah
Pengamat I
Ya Tidak Tidak
Ya
Tidak
Jumlah

Setelah data penilaian antar pengamat I, pengamat II dan pengamat


III didapat, maka dapat ditentukan koefisien kesepakatan antar pengamat.

3. Menentukan Koefisien Kesepakatan Pengamat


Untuk menentukan toleransi perbedaan hasil pengamatan,
digunakan teknik pengetesan reliabilitas pengamatan. Rumus yang paling
banyak digunakan dikemukakan oleh H. J. X. Fernandes yang telah
dimodifikasi oleh Arikunto (2013, hlm. 244), yaitu :
2𝑆
𝐾𝐾 =
𝑁1 + 𝑁2
Dengan keterangan :
KK = koefisien kesepakatan
S = sepakat, jumlah kode yang sama untuk objek yang sama.
N1 = jumlah kode yang dibuat oleh pengamat I.
N2 = jumlah kode yang dibuat pengamat II.

4. Kesimpulan
Kesimpulan merupakan inti dari beberapa informasi tentang data
yang sedang dievaluasi. Kesimpulan dapat diambil dari hasil data
perhitungan tingkat kesesuaian yang direkapitulasi berdasarkan kategori
yang diadaptasi dari Wilkinson (1999, hlm. 391).
< 0,40 : sangat buruk
0,40 − 0,75 : bagus
> 0,75 : sangat bagus
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah pertanyaan-pertanyaan
yang terdapat pada buku teks, mata pelajaran kimia SMA kelas XII
kurikulum 2013 yang paling banyak digunakan di SMA Negeri di kota
Tangerang Selatan. Konsep yang dipilih adalah konsep reaksi oksidasi-
reduksi dan elektrokimia, merupakan konsep yang dianggap guru sulit
dimengerti oleh siswa. Berdasarkan Kompetensi Dasar dan indikator konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia dinilai membutuhkan kemampuan
berpikir divergen yang termasuk ke dalam pertanyaan terbuka. Berdasarkan
hasil survei, buku yang direkomendasikan kepada siswa sangat beragam
dengan demikian peneliti memberi kode pada tiga buku yang dianalisis, yaitu
buku pertama dinyatakan dalam kode A, buku kedua dinyatakan dalam kode
B dan buku ketiga dinyatakan dalam kode C.
1. Kesepakatan Antar Pengamat
Data hasil penelitian yang diperoleh adalah berupa frekuensi dan
persentase pertanyaan, yang dikembangkan berdasarkan Question Category
System for Science (QCSS) pada setiap buku teks mata pelajaran kimia kelas
XII. Frekuensi dan persentase pertanyaan disajikan dalam bentuk tabel dan
diagram lingkaran. Selain frekuensi dan persentase pertanyaan, dihitung pula
koefisien kesepakatan (KK) antara pengamat untuk mengetahui tingkat
reliabilitas hasil penelitian.
Rekapitulasi tingkat kesepakatan ini merupakan hasil perhitungan
menggunakan rumus Indeks Kesesuaian Kasar (Crude Index Agreement).
Rekapitulasi indeks kesesuaian kasar tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.1
dan perhitungannya dapat dilihat pada Lampiran 15 (hlm. 214-216).

48
49

Tabel 4.1 Koefisien Kesepakatan (KK) untuk Setiap Buku yang


Dianalisis
Tingkat Kesepakatan
No. Kode Buku
Indeks Kesesuaian Kasar Kategori
1 A 0,91 Sangat bagus
2 B 0,79 Sangat bagus
3 C 0,75 Bagus
Rata-rata Indeks
0,82 Sangat bagus
Kesesuaian Kasar

Dari Tabel 4.1 diketahui bahwa hasil kesepakatan koefisien rata-rata


untuk setiap buku menunjukkan angka lebih dari 0,75. Hal ini menunjukkan
bahwa reliabilitas pengamatan antara pengamat I, pengamat II, dan pengamat
III sangat bagus atau reliabel.

2. Jumlah dan Distribusi Pertanyaan


Pertanyaan yang dianalisis adalah pertanyaan yang terdapat pada bagian
latihan, tugas, evaluasi, dan praktikum. Jumlah pertanyaan yang terdapat
dalam tiap-tiap buku yang dianalisis berbeda. Hal tersebut dapat dilihat pada
Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Jumlah Pertanyaan Tiap Buku Teks
No. Kode Buku Teks Kimia Jumlah Pertanyaan
1 A 134
2 B 170
3 C 69
Jumlah 373

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah pertanyaan yang


terdapat dalam tiap buku berbeda-beda. Secara keseluruhan jumlah
pertanyaan yang dianalisis berjumlah 373 pertanyaan dengan distribusi
pertanyaan yang berbeda-beda. Perhitungan jumlah pertanyaan pada Tabel
4.2 secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 8, 9, dan 10 (hlm. 159-182).
Adapun jumlah pertanyaan yang tersebar pada tiap bagian dalam buku teks
kimia yang dapat dilihat pada Tabel 4.3.
50

Tabel 4.3 Distribusi Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
Jumlah Kode Buku
Total
No. Pertanyaan A B C
Pada Bagian f % f % f % f %
1 Latihan 47 35,07 88 51,76 29 42,03 164 43,97
2 Tugas 22 16,42 0 0 3 4,35 25 6,70
3 Evaluasi 52 38,81 76 44,71 33 47,83 161 43,16
4 Praktikum 13 9,70 6 3,53 4 5,80 23 6,17
Total 134 100 170 100 69 100 373 100
Keterangan:
f = frekuensi

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat dilihat bahwa pada buku teks kimia A,
pertanyaan pada bagian evaluasi diperoleh persentase tertinggi, yakni sebesar
38,81%. Sedangkan pertanyaan pada bagian praktikum diperoleh persentase
terendah, yakni sebesar 9,70%. Pada buku teks kimia B, persentase tertinggi
diperoleh pada pertanyaan bagian latihan yakni sebesar 51,76%. Sedangkan
persentase terendah diperoleh pada pertanyaan bagian tugas yakni sebesar
0%. Pada buku teks kimia C, persentase tertinggi diperoleh pada pertanyaan
bagian evaluasi yakni sebesar 47,83%. Sedangkan persentase terendah sama
dengan buku teks kimia B, diperoleh pada pertanyaan bagian tugas yakni
sebesar 4,35%. Secara keseluruhan, distribusi pertanyaan tiap bagian pada
buku teks kimia A, B, dan C diperoleh persentase tertinggi pada pertanyaan
bagian latihan yakni sebesar 43,97%.

3. Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Berdasarkan QCSS


Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, pertanyaan-pertanyaan yang
sudah dikategorikan ke dalam sistem kategori pertanyaan untuk sains (QCSS)
secara umum dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam Pertanyaan Pada
Buku Teks
QCSS Total
Buku yang Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka Pertanyaan
Masing-
Dianalisis Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir masing
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif Buku
f 10 99 18 7 134
Buku A
% 7,46 73,88 13,43 5,22 100
51

QCSS Total
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka Pertanyaan
Buku yang
Masing-
Dianalisis Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir masing
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif Buku
f 25 133 12 0 170
Buku B
% 14,71 78,24 7,06 0 100
f 13 50 4 2 69
Buku C
% 18,84 72,46 5,80 2,90 100
48 282 34 9
f 373
Total 330 44
Pertanyaan 12,87 75,60 9,11 2,41
% 100
88,47 11,52
Keterangan:
f = frekuensi

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa, kategori QCSS yang


dikembangkan dalam pertanyaan pada ketiga buku teks kimia diperoleh
persentase tertinggi pada kategori pertanyaan tertutup, yakni sebesar 88,47%.
Persentase tersebut terbagi ke dalam dua kategori yaitu 12,87% pertanyaan
ingatan kognitif dan 75,60% pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan
persentase terendah diperoleh pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar
11,52%, yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu 9,11% pertanyaan berpikir
konvergen dan 2,41% pertanyaan berpikir evaluatif. Untuk lebih jelasnya
persentase kategori QCSS yang dikembangkan pada buku teks mata pelajaran
kimia SMA kelas XII dalam konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia
dapat dilihat pada Gambar 4.1.

2%

9% 13%
Ingatan Kognitif

Berpikir Konvergen

Berpikir Divergen

Berpikir Evaluatif
76%

Gambar 4.1 Persentase Kategori QCSS yang Dikembangkan dalam


Pertanyaan Pada Buku Teks
52

a. Buku Teks Kimia A


Tabel 4.5 menyajikan rekapitulasi jumlah pertanyaan yang
dikelompokkan berdasarkan QCSS yang tersebar pada bagian latihan, tugas,
evaluasi, dan praktikum di buku teks kimia A.
Tabel 4.5 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
A berdasarkan QCSS
Indikator QCSS
Pertanyaan Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
No. Pada Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir
Bagian Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
f Σ % f Σ % f Σ % f Σ %
1 Latihan - 0 45 33,58 2 1,49 - 0
2 Tugas 2 1,49 6 4,48 10 7,46 4 2,98
10 99 18 7
3 Evaluasi 6 4,48 46 34,33 - 0 - 0
4 Praktikum 2 1,49 2 1,49 6 4,48 3 2,24
Total 109 25
Pertanyaan 134
7,46 73,88 13,43 5,22
Persentase (%)
81,34 18,66
Keterangan:
f = frekuensi
Σ = sigma/ jumlah pertanyaan

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa, persentase tertinggi


diperoleh pada kategori pertanyaan tertutup, yakni sebesar 81,34%. Sebagian
besar dari persentase tersebut terdistribusi pada kategori pertanyaan berpikir
konvergen sebesar 73,88% dan sebagian kecilnya terdistribusi pada kategori
ingatan kognitif sebesar 7,46%. Sedangkan persentase terendah diperoleh
pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar 18,66%, yang terbagi ke
dalam dua kategori yaitu 13,43% pertanyaan berpikir divergen dan 5,22%
pertanyaan berpikir evaluatif. Untuk lebih jelasnya persentase pertanyaan
berdasarkan QCSS pada buku teks kimia A dapat dilihat pada Gambar 4.2.
13% 5% 8%
Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
74% Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif
Gambar 4.2 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku
Teks Kimia A Berdasarkan QCSS
53

b. Buku Teks Kimia B


Tabel 4.6 memberikan penjabaran mengenai jumlah pertanyaan yang
tersebar tiap bagian pada buku teks kimia B berdasarkan QCSS.
Tabel 4.6 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
B berdasarkan QCSS
Indikator QCSS
Pertanyaan Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
No. Pada Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir
Bagian Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
f Σ % f Σ % f Σ % f Σ %
1 Latihan 17 10 67 39,41 4 2,35 - 0
2 Tugas - 0 - 0 - 0 - 0
25 133 12 0
3 Evaluasi 8 4,71 61 35,88 7 4,12 - 0
4 Praktikum - 0 5 2,94 1 0,59 - 0
158 12
Total
170
14,71 78,24 7,06 0
Persentase (%)
92,94 7,06
Keterangan:
f = frekuensi
Σ = sigma/ jumlah pertanyaan

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat dilihat bahwa, persentase tertinggi


diperoleh pada kategori pertanyaan tertutup yakni sebesar 92,94%. Persentase
tersebut terbagi ke dalam dua kategori yaitu 14,71% pertanyaan ingatan
kognitif dan 78,24% pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan persentase
terendah diperoleh pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar 7,06%,
yang seluruhnya terdistribusi pada kategori pertanyaan berpikir divergen
dengan persentase tertinggi ketiga yaitu 7,06%. Untuk lebih jelasnya
persentase pertanyaan berdasarkan QCSS pada buku teks kimia B dapat
dilihat pada Gambar 4.3.
7% 0% 15%
Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
78% Berpikir Divergen
Berpikir Evaluatif

Gambar 4.3 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku


Teks Kimia B Berdasarkan QCSS
54

c. Buku Teks Kimia C


Penjabaran hasil analisis pertanyaan yang tersebar tiap bagian pada
buku teks kimia C berdasarkan QCSS terdapat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7 Hasil Analisis Pertanyaan Tiap Bagian Pada Buku Teks Kimia
C berdasarkan QCSS
Indikator QCSS
Pertanyaan Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
No. Pada Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir
Bagian Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
f Σ % f Σ % f Σ % f Σ %
1 Latihan - 0 29 42,03 - 0 - 0
2 Tugas - 0 - 0 2 2,90 1 1,45
13 50 4 2
3 Evaluasi 11 15,94 21 30,43 1 1,45 - 0
4 Praktikum 2 2,90 - 0 1 1,45 1 1,45
63 6
Total
69
18,84 72,46 5,80 2,90
Persentase (%)
91,30 8,70
Keterangan:
f = frekuensi
Σ = sigma/ jumlah pertanyaan

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa, persentase tertinggi sebesar


91,30%, yang diperoleh pada kategori pertanyaan tertutup. Persentase
tersebut terbagi ke dalam dua kategori yaitu 18,84% pertanyaan ingatan
kognitif dan 72,46% pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan persentase
terendah diperoleh pada kategori pertanyaan terbuka yakni sebesar 8,70%,
yang terbagi ke dalam dua kategori yaitu 5,80% pertanyaan berpikir divergen
dan 2,90% pertanyaan berpikir evaluatif. Untuk lebih jelasnya persentase
pertanyaan berdasarkan QCSS pada buku teks kimia C dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
6% 3% 19% Ingatan Kognitif
Berpikir Konvergen
Berpikir Divergen
72%
Berpikir Evaluatif

Gambar 4.4 Persentase Pertanyaan yang Dikembangkan pada Buku


Teks Kimia C Berdasarkan QCSS
55

4. Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator


Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS
a. Buku Teks Kimia A
Pertanyaan pada buku teks kimia A memiliki penyebaran yang sangat
bervariasi. Tabel 4.8 adalah hasil analisis penyebaran pertanyaan pada buku
teks kimia A tiap indikator kurikulum 2013 berdasarkan QCSS.
Tabel 4.8 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator
Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
A
Indikator QCSS
Kurikulum 2013

Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka


Indikator

No. Σ %
Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif

1 3.3.1 1 8 - - 9 6,72
2 3.3.2 2 3 2 - 7 5,22
3 3.3.3 2 2 1 2 7 5,22
4 3.3.4 - - 4 3 7 5,22
5 3.3.5 - - - - 0 0
6 3.4.1 - 2 - - 2 1,49
7 3.4.2 1 1 3 - 5 3,73
8 3.5.1 - 10 - - 10 7,46
9 3.5.2 - 3 - - 3 2,24
10 3.5.3 1 19 - - 20 14,93
11 3.5.4 - - - - 0 0
12 3.5.5 - 11 - - 11 8,21
13 3.5.6 - 2 1 - 3 2,24
14 4.3.1 2 - 7 2 11 8,21
15 4.3.2 - - - - 0 0
16 4.4.1 1 2 - - 3 2,24
17 4.5.1 - 5 - - 5 3,73
18 4.5.2 - 31 - - 31 23,13
Jumlah 10 99 18 7 134 100

Pada buku teks kimia A terdapat tiga indikator kurikulum 2013 yang
berjumlah nol. Artinya, tidak ada pertanyaan pada indikator-indikator
tersebut. Indikator-indikator yang berjumlah nol yaitu indikator 3.3.5,
indikator 3.5.4 dan indikator 4.3.2 secara berturut-turut adalah membuktikan
56

(C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil percobaan, menghitung


(C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar dan membuat (C6) alat
sederhana untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa distribusi pertanyaan
berdasarkan indikator pembelajaran pada buku teks kimia A, diperoleh
persentase tertinggi pertama pada indikator 4.5.2 (memecahkan (C4) masalah
terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday)
yakni sebesar 23,13%. Persentase tertinggi kedua diperoleh pada indikator
3.5.3 (menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan
bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks) yakni sebesar
14,93%. Kedua indikator tersebut sebagian besar terdistribusi pada kategori
pertanyaan berpikir konvergen yang termasuk ke dalam pertanyaan tertutup.
Untuk lebih jelasnya persentase pertanyaan berdasarkan indikator terhadap
QCSS pada buku A dapat dilihat pada Gambar 4.5.

3.3.1 3.3.2
7% 5% 3.3.3
4.5.2 5% 3.3.4
23% 5% 3.3.5
0%
4.5.1 3.4.1
4.4.1 4% 3.4.2 1%
2% 4.3.2 4%
0% 3.5.1
3.5.3
7%
4.3.1 15% 3.5.2
3.5.6
8% 2%
2% 3.5.5 3.5.4
8% 0%
Gambar 4.5 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap
QCSS Pada Buku Teks Kimia A

b. Buku Teks Kimia B


Sebaran pertanyaan pada buku teks kimia B memiliki kesamaan dengan
buku teks kimia A, yaitu memiliki penyebaran yang sangat bervariasi. Tabel
4.9 adalah hasil analisis penyebaran pertanyaan pada buku teks kimia B tiap
indikator kurikulum 2013 berdasarkan QCSS.
57

Tabel 4.9 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator


Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
B
Kurikulum Indikator QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Indikator

2013
No. Σ %
Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif

1 3.3.1 1 18 - - 19 11,18
2 3.3.2 1 - 2 - 3 1,76
3 3.3.3 - 2 - - 2 1,18
4 3.3.4 - - - - 0 0,00
5 3.3.5 - - - - 0 0,00
6 3.4.1 - - 2 - 2 1,18
7 3.4.2 2 1 - - 3 1,76
8 3.5.1 - 2 2 - 4 2,35
9 3.5.2 - 16 1 - 17 10,00
10 3.5.3 1 31 - - 32 18,82
11 3.5.4 - 5 1 - 6 3,53
12 3.5.5 9 19 2 - 30 17,65
13 3.5.6 - 5 - - 5 2,94
14 4.3.1 11 3 2 - 16 9,41
15 4.3.2 - - - - 0 0,00
16 4.4.1 - - - - 0 0,00
17 4.5.1 - 11 - - 11 6,47
18 4.5.2 - 20 - - 20 11,76
Jumlah 25 133 12 0 170 100

Pada buku teks kimia B terdapat empat indikator kurikulum 2013 yang
berjumlah nol. Artinya, tidak ada pertanyaan pada indikator-indikator
tersebut. Indikator-indikator yang berjumlah nol yaitu indikator 3.3.4,
indikator 3.3.5, indikator 4.3.2 dan indikator 4.4.1 secara berturut-turut adalah
menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel elektrolisis
dengan kehidupan sehari-hari, membuktikan (C5) kespontanan larutan
berdasarkan data hasil percobaan, membuat (C6) alat sederhana untuk
membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia dan mengajukan/
memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi/mencegah terjadinya korosi
(electroplanting, cat, perlindungan katodik, aliasi logam).
58

Hasil analisis persentase distribusi pertanyaan berdasarkan indikator


pembelajaran pada buku teks kimia B, menunjukkan jumlah yang berbeda.
Persentase terbesar diperoleh indikator 3.5.3 (menggunakan (C3) aturan cara
setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk menyelesaikan
persamaan redoks), kemudian indikator 3.5.5 (menggunakan (C3) hukum
Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi/menganalisis potensial sel)
merupakan indikator dengan pesentase terbesar kedua. Secara keseluruhan
rata-rata, persentase terbesar pertama dan kedua pada indikator berturut-turut
yakni sebesar 18,82% dan 17,65%. Kedua indikator tersebut sebagian besar
terdistribusi pada kategori pertanyaan berpikir konvergen yang termasuk ke
dalam pertanyaan tertutup. Untuk lebih jelasnya persentase pertanyaan
berdasarkan indikator terhadap QCSS pada buku teks kimia B dapat dilihat
pada Gambar 4.6.

3.3.2 3.3.4
4.5.1 2% 3.3.3 0% 3.3.5
6% 1% 0%
4.5.2 3.3.1
4.4.1 3.4.1
12% 11%
0% 3.4.2 1%
4.3.2 2%
0% 4.3.1
9% 3.5.2 3.5.1
10% 2%
3.5.6
3%
3.5.5 3.5.3
18% 19%

3.5.4
4%
Gambar 4.6 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap
QCSS Pada Buku Teks Kimia B

c. Buku Teks Kimia C


Sebaran pertanyaan pada buku teks kimia C memiliki kesamaan dengan
buku teks kimia A dan buku teks kimia B. Sebaran pertanyaan indikator
kurikulum 2013 berdasarkan QCSS buku teks kimia C bisa dilihat pada
Tabel 4.10.
59

Tabel 4.10 Hasil Analisis Distribusi Pertanyaan berdasarkan Indikator


Pembelajaran Kurikulum 2013 Terhadap QCSS pada Buku Teks Kimia
C
Kurikulum Indikator QCSS
Pertanyaan Tertutup Pertanyaan Terbuka
Indikator

2013
No. Σ %
Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif

1 3.3.1 1 2 - - 3 4,35
2 3.3.2 - 8 1 - 9 13,04
3 3.3.3 2 - - 1 3 4,35
4 3.3.4 5 - 2 - 7 10,14
5 3.3.5 - 6 - - 6 8,70
6 3.4.1 - - - - 0 0
7 3.4.2 - - - - 0 0
8 3.5.1 - - - - 0 0
9 3.5.2 - - - - 0 0
10 3.5.3 - 8 - - 8 11,59
11 3.5.4 - - - - 0 0
12 3.5.5 3 3 - - 6 8,70
13 3.5.6 - - - - 0 0
14 4.3.1 1 7 - - 8 11,59
15 4.3.2 - - - - 0 0
16 4.4.1 1 - 1 1 3 4,35
17 4.5.1 - 4 - - 4 5,80
18 4.5.2 - 12 - - 12 17,39
Jumlah 13 50 4 2 69 100

Terdapat tujuh indikator Kurikulum 2013 yang berjumlah nol pada


sebaran pertanyaan pada buku teks kimia C. Artinya, tidak ada pertanyaan
pada indikator-indikator tersebut. Indikator-indikator yang berjumlah nol
yaitu indikator 3.4.1, indikator 3.4.2, indikator 3.5.1, indikator 3.5.2,
indikator 3.5.4, indikator 3.5.6 dan indikator 4.3.2 secara berturut-turut adalah
menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi
menggunakan berbagai sumber, menganalisis (C4) cara untuk mengatasi
korosi, membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan
berdasarkan data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert,
menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan
60

elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan, menghitung (C3)
potensial sel berdasarkan data potensial standar, menggunakan (C3) hukum
Faraday untuk menganalisis hubungan antara arus listrik yang digunakan
dengan jumlah hasil reaksi yang terjadi dan membuat (C6) alat sederhana
untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
Hasil analisis juga menunjukkan perbedaan pada jumlah persentase
distribusi pertanyaan berdasarkan indikator pembelajaran pada buku teks
kimia C. Indikator 4.5.2 (memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan
kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday) diperoleh persentase
tertinggi pertama, yakni sebesar 17,39%. Kemudian indikator 3.3.2
(menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks)
menempati urutan persentase tertinggi kedua, yakni sebesar 13,04%. Kedua
indikator tersebut sebagian besar terdistribusi pada kategori pertanyaan
berpikir konvergen yang termasuk ke dalam pertanyaan tertutup. Untuk lebih
jelasnya persentase pertanyaan berdasarkan indikator terhadap QCSS pada
buku teks kimia C dapat dilihat pada Gambar 4.7.

4.5.2 3.3.1 3.3.2


4.5.1 17% 4% 13% 3.3.3
6% 4%
4.4.1 3.3.4
4% 3.3.5
10%
9%
4.3.2 3.5.3 3.4.1
0% 12% 0%
4.3.1 3.4.2
12% 3.5.6 0%
3.5.2
0% 3.5.5 3.5.4
0%
3.5.1
9% 0% 0%
Gambar 4.7 Persentase Pertanyaan Berdasarkan Indikator Terhadap
QCSS Pada Buku Teks Kimia C

B. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui pengembangan tingkat
keterampilan berpikir melalui pertanyaan dalam buku teks kimia kelas XII
kurikulum 2013 pada konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia
61

berdasarkan QCSS, mengetahui tingkat keterampilan berpikir yang memiliki


proporsi terbesar berdasarkan QCSS, dan penyebaran pertanyaan yang
dikembangkan pada buku teks kimia berdasarkan kompetensi dasar dan
indikator pembelajaran kurikulum 2013. Berikut adalah pembahasan dari
hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya.
1. Sebaran Perbandingan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia Berdasarkan
QCSS
Secara umum pertanyaan yang dianalisis berdasarkan question category
system for science (QCSS) menunjukkan bahwa ketiga sampel lebih
mengembangkan pertanyaan tertutup, dengan persentase terbesar yaitu
88,47%. Hasil ini sejalan dengan temuan terdahulu yaitu penelitian Awaliyah
dkk (2015, hlm. 48) pada buku teks kimia, dari tiga sampel yang dianalisis
sebagian besar didominasi oleh pertanyaan tertutup. Penelitian Nursaidah
(2001, hlm. 88) pada buku teks biologi, dari keempat buku yang dianalisis
secara keseluruhan lebih mengembangkan pertanyaan tertutup. Demikian
pula penelitian Suartini (2006, hlm. 72) pada buku teks fisika juga
mengembangkan pertanyaan tertutup.
Hasil analisis juga menunjukkan bahwa pertanyaan yang banyak
dikembangkan dalam tiap buku yang dianalisis adalah pertanyaan berpikir
konvergen yang bersifat tertutup. Hal ini ditunjukkan dengan persentase
tertinggi pertama, yaitu 75,60% yang tersebar ke dalam buku A 73,88%, buku
B 78,24%, dan buku C 72,46%. Hasil ini juga sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Awaliyyah dkk (2015, hlm. 55), Nursaidah (2001, hlm. 88),
dan Suartini (2006, hlm. 72) yang sebagian besar terdistribusi pada kategori
pertanyaan berpikir konvergen. Sedangkan pertanyaan ingatan kognitif
merupakan tertinggi kedua dengan persentase sebesar 12,87% dan pertanyaan
berpikir divergen menempati urutan ketiga dengan persentase sebesar 9,11%.
Sementara itu pertanyaan berpikir evaluatif merupakan kategori pertanyaan
dengan persentase terendah yakni sebesar 2,41%.
Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan bahwa ketiga buku teks
kimia yang digunakan di SMA Negeri se-Tangerang Selatan cenderung
62

mengembangkan pertanyaan-pertanyaan yang membatasi jawaban yang


menyangkut analisis dan integrasi data, melihat hubungan, mendiskriminasi,
mengklasifikasi, merumuskan kembali, atau menjelaskan sesuatu berdasarkan
data yang diperoleh, sebab pertanyaan berpikir konvergen masuk dalam
kategori pertanyaan yang bersifat tertutup dimana pertanyaan yang hanya
akan menghasilkan jawaban singkat (Harris, 2006, hlm.2). Walaupun
pertanyaan berpikir konvergen dapat merangsang pikiran siswa dalam
memanipulasi fakta dan menyusun ide-ide secara logis (Khery, 2013, hlm.
350), namun Richards dan Lockhard menyatakan bahwa pertanyaan berpikir
konvergen termasuk pertanyaan yang hanya memerlukan berpikir tingkat
rendah (Yu, 2010, hlm.137). Dengan demikian, siswa diharapkan dapat
mengembangkan kemampuan berpikirnya melalui sebuah cara mengajar yang
mendorong mereka untuk menemukan sesuatu yang baru. Seseorang harus
mampu menguraikan permasalahan, merumuskan hipotesis, merancang
metode pemecahan masalah, dan menjalankan rencana pemecahan masalah
tersebut. Jika siswa menemukan pemecahan masalah, maka ilmu yang didapat
akan lebih bertahan lama dalam memori mereka.

2. Sebaran Pengembangan Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia


Berdasarkan QCSS
Total pertanyaan yang dianalisis dalam penelitian ini adalah 373
pertanyaan yang tersebar dalam tiga buah buku teks kimia yang dijadikan
sebagai sampel penelitian. Keseluruh pertanyaan tersebut terdistribusi dalam
kategori QCSS yaitu pertanyaan tertutup yang termasuk di dalamnya ingatan
kognitif dan berpikir konvergen, serta pertanyaan terbuka yang termasuk di
dalamnya berpikir divergen dan berpikir evaluatif. Persentase sebaran
pertanyaan tiap buku dapat dilihat pada Tabel 4.4 (hlm. 49).
Berdasarkan Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Pertanyaan yang
dikembangkan pada buku teks kimia A berturut-turut dari persentase tertinggi
adalah 73,88% kategori berpikir konvergen, 13,43% kategori berpikir
divergen, 7,46% kategori ingatan kognitif, dan 5,22% kategori berpikir
63

evaluatif. Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia B berturut-


turut dari persentase tertinggi adalah 78,24% kategori berpikir konvergen,
14,71% kategori ingatan kognitif, dan 7,06% kategori berpikir divergen.
Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia C berturut-turut dari
persentase tertinggi adalah 72,46% kategori berpikir konvergen, 18,84%
kategori ingatan kognitif, 5,80% kategori berpikir divergen, dan 2,90%
kategori berpikir evaluatif.
Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penyebaran
pertanyaan pada tiap buku teks kimia berbeda, namun secara keseluruhan
dapat dikatakan sama yakni sama-sama mengembangkan pertanyaan berpikir
konvergen yang bersifat tertutup. Hasil temuan ini, sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Awaliyah dkk (2015, hlm. 55) bahwa sebagian besar
pertanyaan pada buku teks kimia merupakan pertanyaan berpikir konvergen.
Banyaknya pertanyaan berpikir konvergen yang terdapat pada buku teks
menunjukkan bahwa, buku teks tersebut cenderung mengembangkan
pertanyaan-pertanyaan yang membatasi jawaban sebab pertanyaan berpikir
konvergen masuk dalam kategori pertanyaan tertutup. Menurut Ermasari dkk
(2014, hlm. 5) sedikitnya pertanyaan terbuka belum dapat melatih siswa
untuk mengambangkan kemampuan berpikirnya secara optimal.
Sebuah isi bahasan buku yang baik harus mampu mengoptimalkan
kemampuan berpikir siswa. Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan
(2007, hlm. 17) sebuah buku agar dapat mengoptimalkan pola pikir peserta
didik yaitu dengan cara mencantumkan pertanyaan-pertanyaan, pemecahan
masalah, pemberian contoh-contoh konkret, eksperimen, dan penelusuran
proses dari pengalamannya. Salah satu karakter berpikir yang dapat
mempengaruhi performa siswa dalam penyelesaian masalah yaitu karakter
berpikir divergen dan konvergen (Danili dan Reid, 2006, hlm. 75). Menurut
Haryanto (2006, hlm. 4) berpikir konvergen termasuk ke dalam wilayah
belahan otak kiri, sedangkan berpikir divergen termasuk ke dalam wilayah
belahan otak kanan. Pengembangan belahan otak kanan dan otak kiri haruslah
seimbang. Oleh sebab itu dalam buku teks pelajaran sudah seharusnya
64

berisikan pertanyaan yang mengembangkan pertanyaan berpikir divergen


secara berimbang dengan pengembangan pertanyaan berpikir konvergen.

3. Sebaran Pertanyaan Tiap Bagian Buku Teks Kimia Menurut


Kompetensi Dasar dan Indikator Pembelajaran Kurikulum 2013
Terhadap QCSS
Buku teks pelajaran merupakan alat mengajar yang paling luas
digunakan. Buku teks juga digunakan guru dalam rangka pemahaman
mendalam terhadap materi yang sedang digeluti (Darwati, 2010, hlm. 4).
Maka jelas disini buku teks sangat berperan dalam proses pembelajaran. Guru
biasanya memberikan penugasan kepada siswa untuk membaca buku dalam
rangka memperoleh informasi mengenai materi yang sedang digeluti. Tugas
yang diberikan guru berupa membaca menjadi lebih bermakna apabila siswa
dapat terdorong untuk berpikir dan berbuat yang positif (Darwati, 2010, hlm.
21). Namun perlu diketahui pula bahwa buku teks yang baik tentunya sesuai
dengan tuntutan kurikulum. Adapun kurikulum yang digunakan di Indonesia
saat ini adalah Kurikulum 2013.
Hasil analisis menunjukkan secara jelas bahwa buku teks kimia A dan
C didominasi oleh pertanyaan yang merujuk pada indikator 4.5.2 yaitu
memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis
menggunakan hukum Faraday. Sementara itu, buku teks kimia B didominasi
oleh pertanyaan yang merujuk pada indikator 3.5.3 yaitu menggunakan (C3)
aturan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk
menyelesaikan persamaan redoks. Walaupun indikatornya berbeda, namun
pertanyaan pada indikator 4.5.2 dan 3.5.3 sebagian besar tersebar pada
kategori berpikir konvergen. Berpikir konvergen masuk dalam kategori
pertanyaan tertutup yang membatasi jawaban siswa.
Dominasi pertanyaan-pertanyaan tertutup itu dibahas pula oleh
Haryanto (2015, hlm. 37) yang menjelaskan bahwa sistem pembelajaran yang
mengakar di Indonesia itu hanya mengembangkan belahan otak kiri yang
cenderung mengembangkan cara berpikir konvergen. Cara berpikir
65

konvergen adalah salah satu feedback dari pertanyaan tertutup. Hal ini
merupakan salah satu dampak negatif dari adanya Ujian Nasional (UN).
Dampak negatif UN salah satunya adalah terhambatnya cara berpikir
konvergen dan divergen secara seimbang dalam proses pembelajaran
(Haryanto, 2006, hlm. 2). Dengan adanya Ujian Nasional, proses
pembelajaran hanya mengembangkan cara berpikir konvergen. Cara berpikir
yang menganut asas kebenaran hanya satu, logis, linier, detail, dan teratur.
Hal tersebut memaksa pihak sekolah untuk lebih memprioritaskan
pertanyaan-pertanyaan yang muncul pada ujian nasional saja. Buku teks
kimia yang dijadikan sumber utama pembelajaran di sekolah, maupun di luar
sekolah jelas lebih didominasi oleh pertanyaan tertutup yang
mengembangkan kemampuan berpikir konvergen. Jadi dominasi pada
pertanyaan tertutup kurang membantu dalam mengembangkan kemampuan
berpikir siswa. Pada dasarnya pertanyaan tertutup bukan merupakan
pertanyaan yang tidak bagus, hanya saja pertanyaan tertutup membutuhkan
alternatif jawaban yang terbatas untuk mendapatkan jawaban yang dimaksud,
sehingga kurang dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa.
Sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, siswa diharapkan dapat
mencapai kompetensi-kompetensi yang telah ditetapkan dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran kimia SMA
melibatkan keterampilan dan penalaran. Pertanyaan yang disajikan dalam
buku teks mata pelajaran kimia tersebut haruslah sesuai dengan tuntutan
kurikulum. Hal ini dilakukan agar tujuan kurikulum dapat tercapai karena
salah satu perangkat kurikulum adalah buku teks pelajaran yang merupakan
salah satu media atau penunjang dalam proses pembelajaran di sekolah
(Rahmawati, 2015, hlm. 107-108). Tujuan pembelajaran dalam mata
pelajaran kimia diperoleh melalui pendekatan induktif dalam bentuk inkuiri
terbuka (Suyono, 2016, hlm. 50). Proses inkuiri ilmiah bertujuan
menumbuhkan kemampuan berpikir siswa, bekerja serta bersikap ilmiah
sebagai salah satu aspek penting dalam kecakapan hidup. Untuk menstimulus
serta mengembangkan cara berpikir siswa, alat yang paling ampuh salah
66

satunya adalah memberikan pertanyaan-pertanyaan stimulus yang akan


membangkitkan cara berpikir mereka.
Konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia yang memiliki
cakupan yang luas, padat, dan kompleks karena menyangkut seluruh aspek
kehidupan, merupakan konsep yang amat penting sekaligus sulit. Selain itu
dengan mempelajari terjadinya korosi dan hukum Faraday I dan II pada topik
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia, sesuai dengan tuntutan kurikulum
2013 diharapkan siswa bisa mencapai kompetensi-kompetensi yang telah
ditetapkan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari bahkan
mengembangkan pengaplikasian tersebut. Maka sesuai karakteristik konsep
tersebut, selain pertanyaan tingkat rendah dan menengah sebagai upaya
membantu siswa atau pembaca memahami konsep, perlu mulai
dikembangkan pertanyaan berpikir tingkat tinggi. Salah satu contoh dari
pertanyaan berpikir tingkat tinggi yaitu pertanyaan berpikir divergen.
Pernyataan ini diperkuat oleh Masduki yang menyatakan bahwa salah satu
berpikir tingkat tinggi (high order thinking) adalah berpikir kreatif (Giani
dkk, t.t., hlm. 3), menurut Beker dan Rudd berpikir kreatif merupakan
berpikir divergen (Luthvitasari dkk, 2012, hlm. 94). Oleh karena itu,
pertanyaan-pertanyaan berpikir divergen dan pertanyaan berpikir evaluatif
perlu dikembangkan pada buku teks kimia agar terjadi proses berpikir
mendalam pada diri siswa. Dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, siswa
tidak digiringi langsung dalam suatu konsep. Dengan kata lain siswa tidak
langsung menyimpulkan atau menjawab suatu permasalahan namun siswa
sendiri yang menemukan suatu konsep. Konsep yang ditemukan dengan
pengalamannya sendiri akan bertahan lama dalam memori siswa
dibandingkan dengan konsep yang dihafal.
Dengan demikian, dari pemaparan yang sudah dijelaskan perlu adanya
perhatian terhadap pertanyaan-pertanyaan yang dikembangkan oleh penulis
dalam buku teks yang digunakan sebagai sumber utama. Pemilihan buku teks
sebagai bahan acuan utama pembelajaran juga harus diperhatikan. Selain itu
acuan buku teks adalah kesesuaian dengan kurikulum. Oleh karena itu,
67

hendaklah pertanyaan-pertanyaan yang disajikan dalam buku teks memenuhi


kriteria yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa:
1. Hasil analisis pertanyaan pada buku teks kimia A, B dan C didominasi
oleh pertanyaan berpikir konvergen, berturut-turut sebesar 73,88% pada
buku teks kimia A, 78,24% pada buku teks kimia B, dan 72,46% pada
buku teks kimia C.
2. Pertanyaan yang dikembangkan pada buku teks kimia SMA konsep
reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia berdasarkan QCSS meliputi
ingatan kognitif, berpikir konvergen, berpikir divergen dan berpikir
evaluatif. Adapun penjabarannya adalah sebagai berikut:
Buku teks kimia A terdiri dari 7,46% pertanyaan ingatan kognitif,
73,88% pertanyaan berpikir konvergen, 13,43% pertanyaan berpikir
divergen dan 5,22% pertanyaan berpikir evaluatif.
Buku teks kimia B terdiri dari 14,71% pertanyaan ingatan kognitif,
78,24% pertanyaan berpikir konvergen dan 7,06% pertanyaan berpikir
divergen.
Buku teks kimia C terdiri dari 18,84% pertanyaan ingatan kognitif,
72,46% pertanyaan berpikir konvergen, 5,80% pertanyaan berpikir
divergen dan 2,90% pertanyaan berpikir evaluatif.
3. Hasil analisis sebaran pertanyaan pada buku teks pelajaran terhadap
Kompetensi Dasar dan Indikator Kurikulum 2013 ditemukan bahwa buku
teks kimia A dan C memiliki kecenderungan dominasi yang sama, yaitu
dominasi pertanyaan pada indikator 4.5.2 yang tersebar seluruhnya pada
kategori berpikir konvergen yang termasuk dalam pertanyaan tertutup,
hal ini ditunjukkan dengan persentase tertinggi berturut-turut yaitu
sebesar 23,13% dan 17,39%. Sedangkan pada buku teks kimia B
didominasi oleh pertanyaan indikator 3.5.3, yang sebagian besar tersebar
pada kategori pertanyaan berpikir konvergen yang termasuk dalam

68
69

pertanyaan tertutup, hal ini ditunjukkan dengan persentase tertinggi yaitu


sebesar 18,82%.

B. Saran
Adapun saran dalam penelitian yang ditujukan kepada beberapa pihak
terkait antara lain:
1. Bagi penerbit dan penulis hendaknya memperhatikan distribusi
pertanyaan pada bagian evaluasi, latihan, wacana, maupun pada lembar
kerja praktikum sesuai dengan indikator QCSS dan kemampuan berpikir
yang sesuai dengan tuntutan kurikulum yang belaku.
2. Bagi guru dan pihak sekolah hendaknya lebih mempertimbangkan lagi
buku teks yang akan dijadikan sebagai bahan pembelajaran utama yang
digunakan siswa dalam pembelajaran di sekolah maupun di luar sekolah,
baik dari segi materi yang bermanfaat dalam mengembangkan
kemampuan berpikir siswa.
3. Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian yang sejenis disarankan
untuk mengembangkan analisis pertanyaan pada materi-materi yang lain.
Hal ini dilakukan dalam rangka memberikan hasil analisis yang kaya
terhadap pertanyaan pada buku teks kimia.
DAFTAR PUSTAKA

Adisendjaja, Y. H. (2012). Analisis buku ajar biologi SMA kelas X di kota


bandung berdasarkan literasi sains. BIO-UPI, 1-13. Diakses dari
https://www.scribd.com/doc/79336902/Analisis-Buku-Ajar-Biologi-Sma-
Kelas-x-Di-Kota-Bandungberdasarkan-Literasi-Sains.
AECT Task Force on Definition and Terminology, (1977). The definition of
educational technology. Diakses dari
http://ocw.metu.edu.tr/file.php/118/AECT_Definition_20of_20Educational_
20Technology.pdf.
Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model pembelajaran inovatif, progresif,
dan kontekstual: konsep, landasan, dan implementasinya pada kurikulum
2013 (kurikulum tematik integratif/KTI) (Cet.1). Jakarta: Prenadamedia
Group.
Ambruster, B. B., & Ostertag, J. (2007). Questions in elementary science and
social studies textbooks. University of Illionis at Urbana-Champaign.
Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001). Understanding the new version of
bloom’s taxonomy. Diakses dari http://thesecondprinciple.com/wp-
content/uploads/2014/01/Anderson-and-Krathwohl-revised-10-2016.pdf.
Arikunto, S. (2007). Manajemen penelitian (Cet. 9). Jakarta: Rineka Cipta.
Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi pendidikan (Cet. 1). Jakarta: Bumi
Aksara.
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik (Cet. 15).
Jakarta: Rineka Cipta.
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan pada buku teks kimia
berdasarkan question category system for science (QCSS). (Skripsi, tidak
dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia.
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S. (2015). Analisis pertanyaan pada
buku teks kimia berdasarkan question category system for science (QCSS).
Edusains, 7(1): 48-56.
BSNP. (2007). Kegiatan penilaian buku teks pelajaran pendidikan dasar dan
menengah. Buletin BSNP, 2(1). Diakses dari http://www.bsnp-
indonesia.org/id/wp-content/uploads/buletin/Edisi%2021.pdf.
Blosser, P. E. (1990). Using questions in science classrooms. Research matters-to
the Science Teacher. Diakses dari
https://www.narst.org/publications/research/question.cfm.

70
71

Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions. The national teachers association.
Diakses dari
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowtoasktherightquestions.pdf.
Brady, J. E. (2010). Kimia universitas: asas dan struktur. Jakarta: Binarupa
Aksara.
Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta:
Erlangga.
Chiappetta, E. L., Fillman, D. A., & Sethna, G. H. (1991). A method to quantify
major themes of scientific literacy in science textbooks. Journal of research
in science teaching. 30(2), 787-797.
Danili, E., & Reid, N. (2005). Cognitive factors that can potentially affect pupil’s
test performance. Chemistry Education Research and Practice, 7(2): 64-83.
Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh guru dalam pembelajaran sejarah.
(Tesis, Universitas Sebelas Maret, Indonesia). Diakses dari digilib.uns.ac.id.
Depdikbud. (2013). Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2013 tentang Standar
Nasional Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan bahan ajar. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional.
Ermasari, G., Subagia, I. W., & Sudria, I. B. N. (2014). Kemampuan bertanya
guru IPA dalam pengelolaan pembelajaran. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 4.
Esterberg, M. R. (2002). Rote versus meaningful learning. Theory Into Practice,
4(4).
Giani., Zulkardi., & Hiltrimartin, C. (t.t.), Analisis tingkat kognitif soal-soal buku
teks matematika kelas VII berdasarkan taksonomi bloom.
Hanifah, U. (2014). Pentingnya buku ajar yang berkualitas dalam meningkatkan
efektivitas pembelajaran bahasa arab. Jurnal Ilmu Tarbiyah At Tajdid, 3(1).
Harris, D. (2006). Open or closed-that is question. Paper presented at the British
Educational Research Association Annual Conference, 1-18.
Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir divergen-konvergen sebagai isu
kritis dalam proses pembelajaran. Majalah ilmiah pembelajaran, 2(1).
Haryanto, (2015). Pembelajaran konstruktivitik meningkatkan cara berpikir
divergen siswa SD. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 8(1).
Helmiati. (2013). Micro teaching melatih keterampilan dasar mengajar. Diakses
dari
72

https://www.researchgate.net/profile/Fakultas_Ushuluddin/publication/3119
01097_Micro_Teaching_Melatih_Keterampilan_Dasar_Mengajar/links/586
0aeb908ae329d61fae49e/Micro-Teaching-Melatih-Keterampilan-Dasar-
Mengajar.pdf.
Husamah., & Setyaningrum, Y. (2013). Desain pembelajaran berbasis
pencapaian kompetensi: panduan dalam merancang pembelajaran untuk
mendukung implementasi kurikulum 2013. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
IACBE (2014-2016). Bloom’s taxonomy of educational objectives and writing
intended Learning Outcomes Statements. International Assembly for
Collegiate Business Education. Diakses dari http://iacbe.org/pdf/blooms-
taxonomy.pdf.
Iskandar. (2009). Psikologi Pendidikan (sebuah orientasi baru). Ciputat: Gaung
Persada Press.
KBBI. (2008). Kamus bahasa indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.
Keenan, C. W., Kleinfelter, D. C., & Wood, J. H. (1984). Ilmu kimia untuk
universitas (6th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga.
Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 32/DPD
RI/II/2013-2014. (2013). Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Dewan
Perwakilan Daerah.
Khery, Yusran. (2013). Kesadaran metakognitif, proses sains, dan hasil belajar
kimia mahasiswa divergen dan konvergen dalam PBL. Jurnal Pendidikan
Sains, 1(4).
LKPP. (2015). Bahan ajar, buku ajar, modul, dan panduan praktik. Makassar:
LKPP-UNHAS.
Luthvitasari, N, Made, D. P. N, Linuwih, S. (2012). Implementasi pembelajaran
fisika berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kritis, berpikir kreatif,
dan kemahiran generik sains. Jise, 2(1).
Melati, R. R. (2012). Kamus kimia. Surakarta: Aksarra Sinergi Media.
Moleong, J. L. (2009). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi (Cet. 26).
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Moleong, J. L. (2012). Metodologi penelitian kualitatif edisi revisi (Cet. 30).
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mulyasa, H. E. (2015). Pengembangan dan implementasi kurikulum 2013.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
73

Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan strategi bertanya konsep


keanekaragaman hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan) Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia, Indonesia.
Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., & Nachtrieb, N. H. (2001). Prinsip-prinsip kimia
modern (4th ed., Jilid 1). Jakarta: Erlangga.
Petrucci, R. H. (1985). Kimia dasar: prinsip dan terapan modern (4th ed.).
Jakarta: Erlangga.
PP No. 32. (2013). Perubahan atas peraturan permen nomor 19 tahun 2005
tentang standar nasional pendidikan. Jakarta: Peraturan Pemerintah.
Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat bahan ajar inovatif. Jogjakarta:
DIVA Press.
Rahman, T. (2002). Efek pertanyaan pengarah dalam pembelajaran sains terhadap
penguasaan konsep pada siswa SLTP. Educare, 1(1). ISSN: 1412-579X.
Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran sebagai sumber belajar siswa di
perpustakaan sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1), ISSN: 2089-6549.
Riyana, C. (t.t.). Modul 6: komponen-komponen pembelajaran. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_BIASA/1962090619
86011-AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Komponen_Pembelajaran.pdf.
Salinan Permendikbud No. 81A. (2013). Implementasi kurikulum. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Salinan Permendiknas No. 2. (2008). Tentang buku. Jakarta: Menteri Pendidikan
Nasional.
Semiawan, C., Tangyong, A. F., Belen, S., Matahelemual, Y., & Suseloardjo, W.
(1990). Pendekatan keterampilan proses bagaimana mengaktifkan siswa
dalam belajar?. Jakarta: Gramedia.
Sitepu, B. P. (2010). Penulisan buku teks pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya.
Smith, C. S., & Barrow, L. H. (1996). Questioning category used by elementary
science teachers during moving and still frames of videodisc instruction.
Paper presented at the annual med of the national association for research
in science teaching. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED394815.pdf.
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep dinamika partikel pada buku
pelajaran fisika kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif bloom. (Tesis,
tidak dipublikasikan), Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia.
74

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta:


PPLPTK.
Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK.
Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sunardi. (2016). Menganalisis jenis pertanyaan kognitif guru dan siswa dalam
proses pembelajaran fisika pada kelas X di SMA negeri kota palu. E-Jurnal
Mitra Sains, 4(4): 48-56. ISSN: 2302-2027.
Suyanti, R. D. (2010). Strategi pembelajaran kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Suyono, E. (2016). Peningkatan aktivitas dan prestasi belajar kimia melalui
pembelajaran kooperatif tipe STAD pada kompetensi laju reaksi kelas XI
ipa 3 semester 1 SMAN 1 polokarto tahun pelajaran 2014/2015. JEMS, 4(1).
Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (2009). Telaah buku teks bahasa indonesia.
Bandung: Angkasa.
TESS-India. (t.t.). Teacher questioning: forces elementary science. The Open
University UK.
The World Bank. (2007). Making the new indonesia work for the poor (Watarti,
S., dkk, Trans.). USA: The World Bank. (2006).
Whitten, J. L., Davis, R. E., & Peck, M. L. (1981). General chemistry: with
qualitative analysis (5th ed.). USA: Saunders College.
Wilkinson, J. (1999). A quantitative analysis of physics textbooks for scientific
literacy themes. Research in Science Education, 29(3), 385-399.
Worley, P. (t.t.). Open thinking, closed questioning: two kinds of open and closed
question. Journal of Phylosophy in Schools, 2(2).
Yu, W. (2010). An analysis of college english classroom questioning. Journal of
Languange Teaching and Research, 1(2), pp.136-144, ISSN 1798-4769.
doi: 10.4304/jltr.1.2.136-144.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN 1

DATA HASIL SURVEI PENGGUNAAN BUKU TEKS KIMIA SMA KELAS XII IPA
DI SMA NEGERI SE-TANGERANG SELATAN
No. Nama Sekolah Buku Teks Penerbit Pengarang
1 SMA Negeri 1 Kota Tangsel Kimia untuk SMA/MA kelas XII Erlangga Unggul Sudarmo
2 SMA Negeri 2 Kota Tangsel Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas XII Bailmu Sri Rahayu Ningsih, dkk
3 SMA Negeri 3 Kota Tangsel Kimia untuk SMA/MA kelas XII Erlangga Unggul Sudarmo
4 SMA Negeri 4 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
5 SMA Negeri 5 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
6 SMA Negeri 6 Kota Tangsel Konsep dan Penerapan Kimia SMA/MA Kelas X Bailmu Sri Rahayu Ningsih, dkk
7 SMA Negeri 7 Kota Tangsel Kimia untuk SMA Kelas XII Peminatan Matematika dan Quadra Astrid Triastari
Ilmu Alam
8 SMA Negeri 8 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
9 SMA Negeri 9 Kota Tangsel Kimia untuk SMA/MA kelas XII Erlangga Unggul Sudarmo
10 SMA Negeri 10 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP
11 SMA Negeri 11 Kota Tangsel Tidak menggunakan buku teks Tidak menggunakan Tidak menggunakan buku
buku teks teks
12 SMA Negeri 12 Kota Tangsel KTSP KTSP KTSP

75
Lampiran 2

PANDUAN WAWANCARA
BAGI GURU BIDANG STUDI KIMIA

1. Buku teks (utama) apa yang digunakan (penerbit dan pengarang) sebagai sumber bahan ajar?
Jawab :
2. Mengapa menggunakan buku teks ini?
Jawab :
3. Apakah ada buku teks lain sebagai bahan pegangan Ibu/Bapak? Jika ada, apa penerbit dan pengarangnya? Mengapa menggunakan buku tersebut?
Jawab :
4. Buku teks (penerbit dan pengarang) apa yang Ibu/Bapak rekomendasikan ke siswa? Mengapa?
Jawab :
5. Jika ada LKS, LKS apa yang digunakan (penerbit dan pengarang)? Mengapa menggunakan LKS tersebut?
Jawab :
6. Apakah LKS ini diwajibkan ke seluruh siswa? Mengapa? Sebagai bahan evaluasi siswa dalam belajar konsep tertentu, buku mana yang sering
dipakai (buku teks atau LKS)? (Sebutkan pengarang dan penerbitnya, jika berbeda dengan di atas)
Jawab :
7. Konsep manakah yang membutuhkan penelaahan mendalam dalam mempelajarinya? Membutuhkan berpikir secara divergen?
Jawab :

Responden

76
Lampiran 3

RANGKUMAN HASIL WAWANCARA GURU MATA PELAJARAN KIMIA


Buku Teks Konsep yang dianggap
No. Nama Sekolah Nama Guru Kimia Alasan Pemilihan Buku membutuhkan berpikir secara
(Penerbit) divergen
Sifat Koligatif Larutan, Redoks
1 SMA Negeri 1 Kota Tangsel Sri Marwati, M.Pd Erlangga Rekomendasi dari kepala sekolah
dan Elektrokimia
Memenuhi standar Internasional,
Redoks dan Elektrokimia, Kimia
2 SMA Negeri 2 Kota Tangsel Dinny Indryani, S.Pd Bailmu hasil kesepakatan guru mata
Unsur
pelajaran kimia
Buku tersebut dinilai memenuhi Sifat Koligatif Larutan, Redoks
3 SMA Negeri 3 Kota Tangsel Wiwin P.I, S.Pd Erlangga
SKL, rekomendasi dari sekolah dan Elektrokimia
Redoks dan Elektrokimia, Kimia
4 SMA Negeri 4 Kota Tangsel Alwan, M.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah
Unsur
Pertimbangan harga, dan
Mela Puspitasari,
5 SMA Negeri 5 Kota Tangsel KTSP pengembangan diri bagi penulis, Redoks dan Elektrokimia
S.Pd
kredit point bagi guru
Drs. Zulkarnaen, Sifat Koligatif Larutan,
6 SMA Negeri 6 Kota Tangsel Bailmu Hasil kesepakatan MGMP SMA 6
M.Pd Makromolekul
Sifat Koligatif Larutan, Redoks
7 SMA Negeri 7 Kota Tangsel Qoriah R, ST. MM Quadra Rekomendasi dari pihak sekolah
dan Elektrokimia
8 SMA Negeri 8 Kota Tangsel Asni S. L, S.Pd KTSP Hasil kesepakatan MGMP SMA 8 Redoks dan Elektrokimia
Sifat Koligatif Larutan, Redoks
9 SMA Negeri 9 Kota Tangsel Nugroho S. P, S.Si Erlangga Rekomendasi dari kepala sekolah dan Elektrokimia, Nitrogen dan
Oksigen
10 SMA Negeri 10 Kota Tangsel Sri Lestari, S.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Sifat Koligatif Larutan
11 SMA Negeri 11 Kota Tangsel Siti Romiati, S.Pd KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Redoks dan Elektrokimia
Ana Mukarromah,
12 SMA Negeri 12 Kota Tangsel KTSP Rekomendasi dari kepala sekolah Sifat Koligatif Larutan
S.Pd

77
Lampiran 4

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator


pada Materi Pokok Reaksi Oksidasi-Reduksi dan Elektrokimia

Kompetensi Inti :
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI.2 : Mengamati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI.3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI.4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

KD dari KI 3 :
3.3 Mengevaluasi (C5) gejala atau proses yang terjadi dalam contoh sel elektrokimia (sel volta dan sel elektrolisis) yang digunakan dalam kehidupan.
3.4 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi dan mengajukan ide/gagasan untuk mengatasinya.
3.5 Menerapkan (C3) hukum/aturan dalam perhitungan terkait sel elektrokimia.

Indikator :
3.3.1 Menuliskan (C1) lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta dan sel elektrolisis.
3.3.2 Menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks.
3.3.3 Menggunakan (C3) data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda, potensial
sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel elektrolisis), dan menuliskan
reaksinya.
3.3.4 Menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel elektrolisis dengan kehidupan sehari-hari.
3.3.5 Membuktikan (C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil percobaan.

78
3.4.1 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi menggunakan berbagai sumber.
3.4.2 Menganalisis (C4) cara untuk mengatasi korosi.
3.5.1 Membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert.
3.5.2 Menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan.
3.5.3 Menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks.
3.5.4 Menghitung (C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar.
3.5.5 Menggunakan (C3) hukum Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi/menganalisis potensial sel.
3.5.6 Menggunakan (C3) hukum Faraday untuk menganalisis hubungan antara arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang terjadi.

KD dari KI 4
4.3 Menciptakan (C6) ide/gagasan/produk sel elektrokimia.
4.4 Mengajukan (C4) ide/gagasan untuk mencegah dan mengatasi terjadinya korosi.
4.5 Memecahkan (C4) masalah terkait dengan perhitungan sel elektrokimia.

Indikator :
4.3.1 Menemukan (C6) gagasan mengenai produk sel volta dan sel elktrolisis.
4.3.2 Membuat (C6) alat sederhana untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/ memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi/mencegah terjadinya korosi (electroplanting, cat, perlindungan katodik, aliasi
logam).
4.5.1 Menentukan (C3) kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi-oksidasi dan deret Nernst.
4.5.2 Memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday.

79
Kode Indikator dan Indikator Materi Pokok Redoks dan Elektrokimia
Kode
Indikator
Indikator
1 Menuliskan (C1) lambang sel dan reaksi-reaksi yang terjadi pada sel volta dan sel elektrolisis.
2 Menyimpulkan (C2) bahwa dalam sel elektrokimia melibatkan reaksi redoks.
Menggunakan (C3) data hasil percobaan terkait yang terjadi di kedua elektroda, kutub negatif dan kutub positif pada kedua elektroda,
3 potensial sel terukur (sel volta), membedakan hasil pengamatan sebelum dan sesudah menghubungkan arus listrik (pada sel elektrolisis),
dan menuliskan reaksinya.
4 Menghubungkan (C4) proses yang terjadi dalam sel volta atau sel elektrolisis dengan kehidupan sehari-hari.
5 Membuktikan (C5) kespontanan larutan berdasarkan data hasil percobaan.
6 Menganalisis (C4) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya korosi menggunakan berbagai sumber.
7 Menganalisis (C4) cara untuk mengatasi korosi.
8 Membedakan (C2) reaksi redoks pada larutan dan lelehan berdasarkan data percobaan sel elektrolisis dengan elektrode inert.
9 Menjelaskan (C2) reaksi redoks pada sel elektrolisis larutan dengan elektrode inert dan tidak inert berdasarkan data percobaan.
10 Menggunakan (C3) aturan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi untuk menyelesaikan persamaan redoks.
11 Menghitung (C3) potensial sel berdasarkan data potensial standar.
12 Menggunakan (C3) hukum Nernst dan deret Nernst untuk memprediksi / menganalisis potensial sel.
Menggunakan (C3) hukum Faraday untuk menganalisis hubungan antara arus listrik yang digunakan dengan jumlah hasil reaksi yang
13
terjadi.
14 Menemukan (C6) gagasan mengenai produk sel volta dan sel elektrolisis.
15 Membuat (C6) alat sederhana untuk membuktikan adanya energi dalam sel elektrokimia.
Mengajukan / memprediksi (C4) gagasan untuk mengatasi / mencegah terjadinya korosi (electroplanting, cat, perlindungan katodik,
16
aliasi logam).
17 Menentukan (C3) kespontanan reaksi elektrokimia berdasarkan data potensial reduksi-oksidasi dan deret Nernst.
18 Memecahkan (C4) masalah terkait perhitungan kimia dalam elektrolisis menggunakan hukum Faraday.

80
LAMPIRAN 5

Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia A berdasarkan Question Category System for Science (QCSS)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
1 Untuk mengingatkan kalian tentang bilangan oksidasi, 10 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
tentukan bilangan oksidasi masing-masing atom dalam Tertutup
senyawa atau ion berikut!
a. CuSO4
b. K2Cr2O7
c. MnO4ˉ
d. KIO3
e. ClOˉ
(1.2-1/10/W/A/H.28)
2 Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut dengan 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
menggunakan metode setengah reaksi! Tertutup Konvergen
Cr2O72ˉ(aq) + H+(aq) +Fe2+(aq) → Cr3+(aq) + H2O(l) + Fe3+(aq)
(1.1/10/L/A/H.31)
3 Selesaikan persamaan reaksi redoks berikut dengan 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
menggunakan metode bilangan oksidasi! Tertutup Konvergen
IO3ˉ(aq) + H+(aq) + Iˉ(aq) → I2(s) + H2O(l)
(1.2/10/L/A/H.32)
4 Setarakan persamaan reaksi berikut yang berlangsung 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
dalam suasana asam! Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. HCOOH(aq) + MnO4ˉ(aq) → CO2(g) + Mn2+(aq) b. Pertanyaan b. Berpikir
b. Sn(s) + NO3ˉ(aq) → Sn4+(aq) + N2O(g) Tertutup Konvergen
(1.1/10/L/A/H.32)

5 Setarakan persamaan reaksi berikut yang berlangsung 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan

81
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
dalam suasana basa! Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. N2H4(aq) + CO32ˉ(aq) → N2(g) + CO(g) b. Pertanyaan b. Berpikir
b. H2BO3ˉ(aq) + Al(s) → BH4ˉ(aq) + H2AlO3ˉ(aq) Tertutup Konvergen
(2.1/10/L/A/H.32)
6 Asam nitrit (HNO2) terdisproporsionasi dalam larutan 1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
asam menjadi ion nitrat (NO3ˉ). Tulis persamaan reaksi Tertutup Konvergen
setaranya!
(3.1/1/L/A/H.32)
7 Ion tiosulfat (S2O32-) terdisproporsionasi dalam larutan 1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
asam menghasilkan belerang padat dan ion hidrogen sulfit Tertutup Konvergen
(HSO3-) dalam air. Tulis persamaan reaksi setaranya!
(4.1/1/L/A/H.32)
8 Pada reaksi redoks berikut! 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. MnO4ˉ(aq) + NO2(aq) → Mn2+(aq) + NO3ˉ(aq) Tertutup Konvergen b. Menerapkan
b. HgS(s) + HNO3(aq) + HCl(aq) → HgCl2(s)+ NO(g) + S(s) b. Pertanyaan b. Berpikir
+ H2O(l) Tertutup Konvergen
Tunjukkan zat mana yang bersifat sebagai oksidator dan
yang bersifat sebagai reduktor!
(1.1/10/E/A/H.57)
9 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut dengan metode 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
bilangan oksidasi! Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. K2Cr2O7(aq) + H2SO4(l) + KNO2(aq) → K2SO4(aq) + b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
Cr2(SO4)3(aq) + H2O(l) + KNO3(aq) Tertutup Konvergen d. Menerapkan
b. MnO2(s) + HCl(aq) → MnCl2(aq) + H2O(l) + Cl2(g) c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
c. KMnO4(aq) + H2SO4(l) + FeSO4(aq) → K2SO4(aq) + Tertutup Konvergen
MnSO4(aq) + Fe2(SO4)3(aq) + H2O(l) d. Pertanyaan d. Berpikir
d. KIO3(aq) + H2SO4(l) + KI(aq) → K2SO4(aq) + I2(aq) + H2O(l) Tertutup Konvergen

82
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
e. K2Cr2O7(aq) + SnCl2(aq) + HCl(aq) → CrCl3(aq) + SnCl4(aq) e. Pertanyaan e. Berpikir
+ KCl(aq) + H2O(l) Tertutup Konvergen
(2.1/10/E/A/H.57)
10 Setarakan reaksi redoks berikut dengan metode setengah 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
reaksi! Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. Iˉ(aq) + NO2ˉ(aq) → I2(s) + NO(g) (asam) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
b. MnO4ˉ(aq) + Iˉ(aq) → MnO2(s) + I2(s) (basa) Tertutup Konvergen d. Menerapkan
c. Cr2O72ˉ(aq) + Clˉ(aq) → Cr3+(aq) + Cl2(g) (asam) c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
d. Cl2(g) + IO3ˉ(aq) → IO4ˉ(aq) + Clˉ(aq) (basa) Tertutup Konvergen
e. S2O32ˉ(aq) + Cl2(g) → SO42ˉ(aq) + Clˉ(aq) (asam) d. Pertanyaan d. Berpikir
(3.1/10/E/A/H.57) Tertutup Konvergen
e. Pertanyaan e. Berpikir
Tertutup Konvergen
11 Perhatikan reaksi redoks berikut! 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
KMnO4(aq) + K2C2O4(aq) + H2SO4(aq) → K2SO4(aq) + Tertutup Konvergen
MnSO4(aq) + CO2(g) + H2O(l)
Setengah reaksi oksidasi di atas adalah ...
A. MnO4-(aq) + 8H+(aq) + 5e- → Mn2+(aq) + 4H2O(l)
B. Mn2+(aq) → Mn7+(aq) + 5e-
C. C2O42-(aq) → 2CO2(g) + 2e-
D. 4H+(aq) + O2(g) + 4e- → 2H2O(l)
E. H2C2O4(aq) + 2H+(aq) + 2e- → CO2(g) + 2H2O(l)
(1.2/10/E/A/H.58)
12 Pada persamaan reaksi redoks: 1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
a MnO42ˉ(aq) + b H+(aq) + c C2O4(aq) → 2Mn2+(aq) + 8H2O(l) Tertutup
+ 10CO2(g)
Harga koefisien reaksi a,b, dan c adalah ...

83
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
A. 1, 4, dan 2
B. 1, 8, dan 3
C. 2, 6, dan 5
D. 2, 8, dan 5
E. 2, 16, dan 5
(2.2/1/E/A/H.58)
13 Perhatikan reaksi berikut! 2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
Cl2(aq) + 2KOH(aq) → KClO(aq) + KCl(aq) + H2O(l) Tertutup
Bilangan oksidasi klor berubah dari ...
A. -1 menjadi +1 dan 0
B. +1 menjadi -1 dan 0
C. 0 menjadi -1 dan -2
D. -2 menjadi 0 dan +1
E. 0 menjadi -1 dan +1
(3.2/2/E/A/H.58)
14 Perhatikan persamaan reaksi redoks berikut. 2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
2HBr(aq) + H2SO4(aq) → Br2(aq) + SO2(aq) + H2O(l) Tertutup
Zat yang merupakan oksidator adalah ...
A. HBr
B. H2SO4
C. Br2
D. SO2
E. H2O
(4.2/2/E/A/H.58)
15 Sel Volta 3 1. Pertanyaan 1. Berpikir 1. Mengemukakan
Tujuan : Terbuka Divergen Pendapat
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui 2. Pertanyaan 2. Berpikir 2. Mengasosiasi

84
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
energi listrik yang dihasilkan oleh reaksi redoks. Tertutup Konvergen 3. Mengasosiasi
Alat dan Bahan : 3. Pertanyaan 3. Berpikir 4. Mengidentifikasi
- Gelas kimia 100 mL 2 buah (dapat menggunakan Tertutup Konvergen
bejana yang sudah ada jembatan garamnya. 4. Pertanyaan 4. Ingatan
- Elektrode (lempeng Mg, lempeng Al, lempeng Cu, Tertutup Kognitif
lempeng Zn, paku sebagai Fe).
- Larutan CuSO4 1 M
- Larutan MgSO4 1 M
- Larutan Al2(SO4)3 1 M
- Larutan FeSO4 1 M
- Larutan ZnSO4 1 M
- Voltmeter
- Penjepit buaya
- Jembatan garam
- Amplas
Cara Kerja :
Sebelum digunakan, semua logam elektrode dibersihkan
dengan amplas.
1. Masukkan 50 mL larutan ZnSO4 ke dalam gelas kimia 1
dan 50 mL larutan CuSO4 ke dalam beaker gelas 2.
2. Hubungkan kedua tabung dengan jembatan garam.
3. Jepit logam Zn dengan penjepit buaya lalu masukkan ke
dalam larutan ZnSO4.
4. Jepit logam Cu dengan penjepit buaya lalu masukkan ke
dalam larutan CuSO4.
5. Hubungkan kabel-kabel dari logam Zn dan Cu ke
Voltmeter dengan skala 1 Volt. Jika jarum Voltmeter

85
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
bergerak ke kiri (negatif), putuskan rangkaian. Jika
jarum Voltmeter bergerak ke kanan (positif), baca beda
potensialnya.
6. Catat beda potensial yang dihasilkan.
7. Bersihkan gelas kimia sampai bersih.
8. Lakukan langkah 1-7 dengan mengganti setiap gelas
kimia dengan pasangan elektrode dan larutannya.
Kalian akan melakukan beberapa kali pengukuran
potensial.
9. Catat hasilnya dalam bentuk tabel.
Pertanyaan :
1. Bagaimana energi listrik yang dihasilkan dari energi
kimia ?
(1.1/3/P/A/H.33)
2. Jelaskan reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik
paling besar! Mengapa?
(2.1/3/P/A/H.33)
3. Jelaskan reaksi kimia yang menghasilkan energi listrik
paling kecil! Mengapa?
(3.1/3/P/A/H.33)
4. Apakah semua larutan menghasilkan energi listrik?
(4.1/3/P/A/H.33)
16 Diketahui dua elektrode sebagai berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Sn2+(aq) + 2eˉ → Sn(s) Eo = - 0,14 Volt Tertutup Konvergen
Cu2+(aq) + 2eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Tentukan Eosel yang dihasilkan oleh kedua elektrode itu!
(1.3/12/L/A/H.38)

86
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
17 Diketahui : 17 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
Zn2+(aq) + 2eˉ Zn(s) Eo = - 0,76 Volt Tertutup Konvergen b. Menerapkan
Cu2+(aq) + 2eˉ Cu(s) Eo = + 0,34 Volt b. Pertanyaan b. Berpikir
Ag+(aq) + eˉ Ag(s) Eo = + 0,80 Volt Tertutup Konvergen
Apakah reaksi berikut dapat berlangsung?
a. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
(1.4/17/L/A/H.39)
b. Ag(s) | Ag+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
(2.4/17/L/A/H.39)
18 Lakukan dengan teman kelompok kalian! Lakukanlah a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mengambil
studi literatur tentang penggunaan sel Volta dalam Terbuka Evaluatif keputusan B
kehidupan sehari-hari. Beberapa hal yang perlu kalian b. Pertanyaan b. Berpikir b. Menyimpulkan
perhatikan sebagai berikut. 14 Terbuka Divergen c. Membuktikan
a. Di mana sel Volta tersebut ditemukan atau digunakan? c. Pertanyaan c. Berpikir kebenaran
(1.2-2/14/W/A/H.39) 2 Terbuka Evaluatif
b. Bagaimana reaksi redoks dari sel Volta tersebut?
(2.2-2/2/W/A/H.39) 14
c. Apakah sel Volta tersebut dapat digantikan oleh sel
yang lain?
(3.2-2/14/W/A/H.39)
19 Diskusikan dengan kelompok kalian! Banyak peralatan 14 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menyimpulkan
rumah tangga yang menggunakan baterai. Ada baterai Terbuka Divergen b. Mengemukakan
yang besar dan ada yang kecil. b. Pertanyaan b. Berpikir Pendapat
a. Mengapa arus baterai terus berkurang selama Terbuka Divergen c. Mengemukakan
pemakaian? c. Pertanyaan c. Berpikir Pendapat
(1.2-3/14/W/A/H.42) Terbuka Divergen d. Menyimpulkan
b. Apa yang terjadi ketika baterai itu mati (tidak bisa d. Pertanyaan d. Berpikir

87
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
dipakai lagi)? Terbuka Divergen
(2.2-3/14/W/A/H.42)
c. Apa yang kalian lakukan terhadap baterai yang sudah
tidak dipakai lagi?
(3.2-3/14/W/A/H.42)
d. Mengapa limbah baterai berbahaya bagi lingkungan?
(4.2-3/14/W/A/H.42)
20 Dalam sel Volta, sebuah setengah sel terdiri atas sepotong a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
seng yang dimasukkan ke dalam larutan Zn(NO3)2 1,0 M Tertutup Konvergen b. Menerapkan
di dalam setengah sel ke dua indium padat yang b. Pertanyaan b. Berpikir
diadsorpsi pada permukaan grafit kontak dengan larutan Tertutup Konvergen
In(NO3)3 1,0 M. Indium diamati melapisi seiring dengan
berfungsinya sel volta dan tegangan sel awal diukur 0,425
Volt pada 25 oC. 1
a. Tulis persamaan reaksi untuk setengah reaksi pada
anode dan katode!
(1-1.2/1/L/A/H.43) 12
b. Hitung potensial reduksi standar setengah sel In3+ | In.
Lihat tabel potensial reduksi standar untuk potensial
reduksi elektrode Zn2+ | Zn
(1-2.2/12/L/A/H.43)
21 Konsentrasi elektrolit, asam sulfat, di dalam aki 14 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
penyimpan timah-asam berkurang jika aki dipakai. Terbuka pendapat
Apakah aki yang kosong akan terisi ulang dengan
menggantikan larutan encer H2SO4 dengan H2SO4 pekat
yang baru? Jelaskan!
(2.2/14/L/A/H.43)

88
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
22 Suatu pagi seorang pengemudi pada daerah yang 14 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
mengalami musim dingin dengan temperatur di bawah 0 Terbuka pendapat
o
C, mencoba menjalankan mobil sampai akinya habis.
Akhirnya mobil itu ditinggal. Beberapa jam kemudian
orang itu kembali untuk mengganti busi mobil. Ternyata
orang itu mendapat cairan di dalam aki membeku, padahal
suhu udara lebih tinggi dari tadi pagi. Jelaskan bagaimana
ini dapat terjadi!
(3.2/14/L/A/H.43)
23 Diketahui dua elektrode sebagai berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Al3+(aq) + 3 eˉ → Al(s) Eo = - 1,66 Volt Tertutup Konvergen
Cr3+(aq) + 3 eˉ → Cr(s) Eo = - 0,74 Volt
Tentukan Eosel yang dihasilkan oleh kedua elektrode di
atas!
(4.1/12/E/A/H.57)
24 Diketahui elektrode sebagai berikut! a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
Pb2+(aq) | Pb(s) Eo = - 0,13 Volt Tertutup Konvergen b. Menerapkan
Ag+(aq) | Ag(s) Eo = + 0,80 Volt b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
Dari data Eo di atas, Tertutup Konvergen d. Menerapkan
a. Tuliskan setengah persamaan reaksi reduksinya! 1 c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
(5-1.1/1/E/A/H.57) Tertutup Konvergen
b. Tuliskan setengah persamaan reaksi oksidasinya! 1 d. Pertanyaan d. Berpikir
(5-2.1/1/E/A/H.57) Tertutup Konvergen
c. Tuliskan persamaan reaksi redoksnya! 2 e. Pertanyaan e. Berpikir
(5-3.1/2/E/A/H.57) Tertutup Konvergen
d. Tuliskan notasi selnya! 12
(5-4.1/12/E/A/H.57)

89
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
e. Berapa harga Eosel-nya? 12
(5-5.1/12/E/A/H.57)
25 Dengan melihat harga Eosel, ramalkan apakah reaksi 17 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
berikut dapat berlangsung? Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. Sn2+(aq) + Al(s) → Sn(s) + Al3+(aq) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
(6-1.1/17/E/A/H.57) Tertutup Konvergen
b. Ni2+(aq) + Ag(s) → Ni(s) + Ag+(aq) c. Pertanyaan c. Berpikir
(6-2.1/17/E/A/H.57) Tertutup Konvergen
c. Fe3+(aq) + Zn(s) → Fe(s) + Zn2+(aq)
(6-3.1/17/E/A/H.57)
26 Jelaskan reaksi yang terjadi pada sel Volta berikut! 2 Pertanyaan Berpikir Mensintesis
a. Aki Tertutup Konvergen
b. Baterai alkaline
c. Sel bahan bakar
(7.1/2/E/A/H.57)
27 Perhatikan sel elektrolisis berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Tertutup Konvergen

Penulisan diagram yang tepat dari gambar di atas adalah

90
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
...
A. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
B. Cu(s) | Cu2+(aq) || Zn2+(s) | Zn(aq)
C. Zn2+(aq) | Zn(s) || Cu(s) | Cu2+(aq)
D. Cu2+(aq) | Cu(s) || Zn2+(aq) | Zn(s)
E. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu(s) | Cu2+(aq)
(5.2/12/E/A/H.59)
28 Dalam suatu sel Volta terjadi reaksi berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Sn + 2 Ag+ → Sn2+ + 2 Ag Tertutup Konvergen
Eo Sn2+ | Sn = - 0,14 Volt
Eo Ag+ | Ag = + 0,80 Volt
Harga potensial sel reaksi tersebut adalah ...
A. 1,88 Volt
B. 1,74 Volt
C. 0,94 Volt
D. 0,36 Volt
E. – 0,94 Volt
(6.2/12/E/A/H.59)
29 Diketahui data potensial elektrode standar berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Zn2+(aq) + 2 eˉ → Zn(s) Eo = - 0,76 Volt Tertutup Konvergen
Cu2+(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Mg2+(aq) + 2 eˉ → Mg(s) Eo = - 2,34 Volt
Cr3+(aq) + 3 eˉ → Cr(s) Eo = - 0,74 Volt
Harga potensial sel yang paling kecil terdapat pada ...
A. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
B. Zn(s) | Zn2+(aq) || Cr3+(aq) | Cr(s)
C. Mg(s) | Mg2+(aq) || Cr3+(aq) | Cr(s)

91
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
D. Cr(s) | Cr3+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
E. Mg(s) | Mg2+(aq) || Cu2+(aq) | Cu(s)
(7.2/12/E/A/H.59)
30 Diketahui data potensial elektrode sebagai berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Ag+(aq) + eˉ → Ag(s) Eo = + 0,80 Volt Tertutup Konvergen
Mg (aq) + 2 eˉ → Mg(s) Eo = - 2,34 Volt
2+

In3+(aq) + 3 eˉ → In(s) Eo = - 0,34 Volt


Mn (aq) + 2 eˉ → Mn(s) Eo = - 1,03 Volt
2+

Pasangan sel di bawah ini yang memberikan perbedaan


potensial 1,14 Volt adalah ...
A. Ag(s) | Ag+(aq) || In3+(aq) | In(s)
B. Mn(s) | Mn2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)
C. Mn(s) | Mn2+(aq) || Mg2+(aq) | Mg(s)
D. In(s) | In3+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)
E. Mg(s) | Mg2+(aq) || Ag+(aq) | Ag(s)
(8.2/12/E/A/H.59)
31 Diketahui harga Eo sebagai berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Cu2+(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt Tertutup Konvergen
Fe3+(aq) + eˉ → Fe2+(aq) Eo = + 0,77 Volt
Pb2+(aq) + 2 eˉ → Pb(s) Eo = - 0,13 Volt
Cu (aq) + 2 eˉ → Cu (aq) Eo = + 0,15 Volt
2+ +

Dari data di atas, reaksi yang tidak dapat berlangsung


adalah ...
A. Fe3+(aq) + Pb(s) → Fe2+(aq) + Pb2+(aq)
B. Cu2+(aq) + Pb(s) → Cu+(aq) + Pb2+(aq)
C. Pb2+(aq) + Cu(s) → Pb(s) + Cu2+(aq)
D. Fe3+(aq) + Cu(s) → Fe2+(aq) + Cu2+(aq)

92
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. Fe3+(aq) + Cu+(aq) → Fe2+(aq) + Cu2+(aq)
(9.2/12/E/A/H.59)
32 Diketahui potensial standar dari beberapa reaksi berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
I2(s) + 2 eˉ → 2 Iˉ (aq) Eo = + 0,54 Volt Tertutup Konvergen
Cu2+(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = + 0,34 Volt
Br2(l) + 2 eˉ → 2 Brˉ (aq) Eo = + 1,07 Volt
Fe3+(aq) + eˉ → Fe2+(aq) Eo = + 0,77 Volt
Reaksi berikut yang dapat berlangsung adalah ...
A. I2(s) + 2 Brˉ (aq) → 2Iˉ (aq) + Br2(l)
B. 2 Iˉ (aq) + Cu2+(aq) → I(s) + Cu(s)
C. 2 Fe2+(aq) + I2(s) →2 Fe3+(aq) + 2 Iˉ (aq)
D. 2 Fe3+(aq) + 2 Brˉ (aq) → 2 Fe2+(aq) + Br2(l)
E. 2 Fe3+(aq) + Cu(s) → 2 Fe2+(aq) + Cu2+(l)
(10.2/12/E/A/H.59)
33 Bahan yang digunakan sebagai elektrode pada sel aki 14 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
adalah ... Tertutup
A. Pt dan C
B. Zn dan C
C. Pb dan PbO2
D. Zn dan Cu
E. Cu dan PbO2
(11.2/14/E/A/H.59)
34 Pernyataan di bawah ini yang merupakan kegunaan dari 14 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
sel Volta adalah ... Tertutup
A. Penyepuhan
B. Pemurnian logam
C. Pembuatan gas oksigen

93
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
D. Pembuatan baterai
E. Pembuatan natrium
(24.2/14/E/A/H.61)
35 Sel Elektrolisis 3 1. Pertanyaan 1. Berpikir 1. Membuktikan
Tujuan : Terbuka Evaluatif kebenaran
Merancang dan melakukan percobaan untuk mengetahui 2. Pertanyaan 2. Berpikir 2. Mengambil
perubahan energi listrik menjadi energi kimia Terbuka Evaluatif keputusan B
Alat dan Bahan : 3. Pertanyaan 3. Ingatan 3. Mengidentifikasi
- Pipa U Tertutup Kognitif
- Tabung reaksi
- Baterai 1,5 Volt sebanyak 3 buah
- Kabel sebanyak 2 buah
- Elektrode karbon 2 buah
- Penjepit buaya
- Pipet tetes
- Statif
- Kertas lakmus merah dan biru
- Larutan KI 0,5 M
- Larutan Na2SO4 0,5 M
- Larutan CuSO4 0,5 M
- Larutan amilum
- Indikator fenolftalein
Cara Kerja :
1. Masukkan larutan KI secukupnya dalam pipa U
hingga elektrode bisa tercelup ke dalam larutan
tersebut.
2. Hubungkan elektrode karbon dengan ujung kabel

94
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
dengan penjepit buaya.
3. Masukkan elektrode karbon pada bagian kanan dan
kiri pipa U hingga tercelup larutan.
4. Hubungkan ujung kabel yang lain dengan baterai 4,5
Volt. Lakukan elektrolisis selama 10 menit.
5. Masukkan kertas lakmus merah dan biru ke dalam
tabung reaksi kosong.
6. Ambil larutan dari katode dengan menggunakan pipet
tetes dan masukkan ke dalam tabung reaksi yang telah
diisi dengan kertas lakmus. Amati dan catat perubahan
yang terjadi.
7. Ambil beberapa tetes larutan di katode dan masukkan
ke dalam tabung reaksi kosong lainnya. Tetesi dengan
indikator fenolftalein. Amati dan catat perubahan yang
terjadi.
8. Masukkan larutan amilum ke dalam tabung reaksi
kosong lainnya. Tetesi larutan amilum denga larutan
yang berasal dari anode. Amati dan catat perubahan
yang terjadi.
9. Bersihkan dan keringkan peralatan.
10. Lakukan langkah 1-9 dengan mengganti larutan KI
denga Na2SO4 dan CuSO4.
Pertanyaan :
1. Bagaimana mengetahui energi listrik telah menjadi
energi kimia?
(1.2/3/P/A/H.43)
2. Apa saja tanda-tanda terjadinya energi kimia? Apakah

95
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
sama untuk semua elektrode?
(2.2/3/P/A/H.43)
3. Apakah energi kimia yang terjadi secara spontan?
Jelaskan!
(3.2/3/P/A/H.43)
36 Elektrolisis larutan kalium iodida (KI) menggunakan 9 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
elektrode inert (C, Pt, atau Au). Tertutup Konvergen
(1.5/9/L/A/H.46)
37 Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektroda C. 9 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
(2.5/9/L/A/H.46) Tertutup Konvergen
38 Diskusikan dengan kelompok kalian! Berbagai macam 8 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
larutan dapat mengalami reaksi elektrolisis dengan adanya Tertutup Konvergen b. Menerapkan
sumber arus. Tulislah reaksi elektrolisis berikut. b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
a. Larutan NaCl dengan elektrode C. Tertutup Konvergen d. Menerapkan
(1.2-4/8/W/A/H.46) c. Pertanyaan c. Berpikir
b. Larutan AgNO3 dengan elektrode Pt. Tertutup Konvergen
(2.2-4/8/W/A/H.46) d. Pertanyaan d. Berpikir
c. Larutan NiCl2 dengan elektrode C. Tertutup Konvergen
(3.2-4/8/W/A/H.46)
d. Larutan CuSO4 dengan elektrode Ni.
(4.2-4/8/W/A/H.46)
Bandingkan hasil kalian dengan kelompok yang lain.
39 Arus sebesar 9.650 Coulomb dialirkan ke dalam larutan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
NaCl. Berapa volume gas Cl2 yang dibebaskan di anode Tertutup Konvergen
pada 0 oC, 76 cm Hg?
(1.6/18/L/A/H.48)
40 Ke dalam 100 mL larutan CuCl2 2 M dialirkan arus 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan

96
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
sebesar 10 ampere. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk Tertutup Konvergen
mengendapkan semua ion tembaga?
(2.6/18/L/A/H.48)
41 Jika arus listrik dialirkan melalui larutan perak nitrat 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
(AgNO3) dan nikel klorida (NiCl2) yang disusun secara Tertutup Konvergen
seri maka akan terjadi endapan perak sebanyak 27 gram.
Hitunglah massa endapan nikel yang terjadi! (Ar Ag =
108, Ar Ni = 59)
(1.7/18/L/A/H.49)
42 Tiga buah sel dihubungkan secara seri. Masing-masing sel 18 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
berturut-turut berisi larutan tembaga(II) sulfat (CuSO4), Tertutup Konvergen b. Menerapkan
perak nitrat (AgNO3), dan natrium nitrat (NaNO3). b. Pertanyaan b. Berpikir
Selama proses elektrolisis berlangsung, terbentuk 6,35 Tertutup Konvergen
gram tembaga pada sel pertama. Hitunglah:
a. Massa perak yang diendapkan pada sel kedua!
(2-1.7/18/L/A/H.49)
b. Volume gas oksigen yang dihasilkan di sel ketiga pada
keadaan standar!
(Ar Cu = 63,5, Ag = 108, O = 16)
(2-2.7/18/L/A/H.49)
43 Lakukanlah dengan teman kelompok kalian! Lakukan a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mengambil
studi pustaka untuk mengetahui penggunaan elektrolisis Terbuka Evaluatif keputusan B
dalam industri dan kehidupan sehari-hari! Beberapa hal b. Pertanyaan b. Berpikir b. Mengambil
yang harus kalian perhatikan sebagai berikut. Terbuka Evaluatif keputusan B
a. Tujuan penggunaan elektrolisis dalam industri dan 4 c. Pertanyaan c. Berpikir c. Mengambil
kehidupan. Terbuka Divergen keputusan B
(1.2-5/4/W/A/H.50) d. Pertanyaan d. Berpikir d. Mengemukakan

97
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
b. Pada bidang apa elektrolisis itu digunakan. 4 Terbuka Divergen Pendapat
(2.2-5/4/W/A/H.50)
c. Bagaimana reaksi elektrolisis yang terjadi. 13
(3.2-5/13/W/A/H.50)
d. Apakah cara elektrolisis yang digunakan dapat 14
digantikan dengan cara lain? Jelaskan!
(4.2-5/14/W/A/H.50)
44 Listrik sebesar 6,96 x 104 C melewati sebuah sel 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
elektrolisis yang mengandung larutan ion Sn4+(aq). Tertutup Konvergen
Hitunglah berat Sn(s) maksimum yang dapat diendapkan di
katode!
(1.3/18/L/A/H.52)
45 Sebuah sel dibuat sehingga mempunyai sebuah anode a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
yang dimasukkan ke dalam larutan Zn(NO3)2 dan sebuah Tertutup Konvergen b. Menerapkan
katode platina yang dimasukkan ke dalam larutan NaCl b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
yang disetimbangkan dengan Cl2(g) pada 1 atm dan 25 oC. Tertutup Konvergen d. Menerapkan
Sebuah jembatan garam menghubungkan kedua setengah c. Pertanyaan c. Berpikir
sel ini. 1 Tertutup Konvergen
a. Tulis persamaan reaksi setara untuk reaksi sel! d. Pertanyaan d. Berpikir
(2-1.3/1/L/A/H.52) 18 Tertutup Konvergen
b. Arus sebesar 0,8 A dialirkan selama 25 menit. Berapa
banyak muatan yang melewati rangkaian selama waktu
itu? Muatan ini ekivalen dengan berapa mol elektron?
(2-2.3/18/L/A/H.52) 18
c. Hitung perubahan massa elektron seng!
(2-3.3/18/L/A/H.52) 18
d. Hitung volume gas klorin yang dihasilkan atau dipakai

98
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
sebagai hasil dari reaksi!
(2-4.3/18/L/A/H.52)
46 Tuliskan reaksi elektrolisis! 8 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. Larutan CaCl2 dengan elektrode C. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
(1.2-4/8/L/A/H.57) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
b. Larutan CuSO4 dengan elektrode Pt. Tertutup Konvergen d. Menerapkan
(2.2-4/8/L/A/H.57) c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
c. Larutan K2SO4 dengan elektrode C. Tertutup Konvergen f. Menerapkan
(3.2-4/8/L/A/H.57) d. Pertanyaan d. Berpikir
d. Larutan Ni(NO3)2 dengan elektrode Ag. Tertutup Konvergen
(4.2-4/8/L/A/H.57) e. Pertanyaan e. Berpikir
e. Leburan MgCl2 dengan elektrode Pt. Tertutup Konvergen
(5.2-4/8/L/A/H.57) f. Pertanyaan f. Berpikir
f. Leburan AlCl3 dengan elektrode C. Tertutup Konvergen
(6.2-4/8/L/A/H.57)
47 Berapa Faraday arus listrik yang diperlukan untuk 9 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
menghasilkan 2,25 gram aluminium? Tertutup Konvergen
(9.1/9/L/A/H.57)
48 Berapa massa logam perak yang diendapkan jika arus 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
listrik sebesar 5 ampere di alirkan ke dalam larutan Tertutup Konvergen
AgNO3 selama 10 menit?
(10.1/18/L/A/H.58)
49 Pada elektrolisis larutan ZnSO4 diperoleh 65 gram 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
endapan logam Zn selama 2,5 jam. Tentukan berapa Tertutup Konvergen
ampere arus yang dialirkan?
(11.1/18/L/A/H.58)
50 Berapa coulomb listrik yang diperlukan untuk 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan

99
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
menghasilkan 2,6 gram krom dari ion Cr3+? Tertutup Konvergen
(12.1/18/L/A/H.58)
51 Ke dalam larutan CuSo4 di alirkan listrik sebesar 40 18
ampere selama 30 sekon.
a. Berapa gram massa Cu yang dihasilkan di katode? Pertanyaan Berpikir Menerapkan
(13-1.1/18/L/A/H.58) Tertutup Konvergen
b. Berapa volume gas O2 yang di hasilkan di anode jika
diukur pada tekanan dan temperatur 1 liter gas NO = 6 Menerapkan
gram? Pertanyaan Berpikir
(13-1.1/18/L/A/H.58) Tertutup Konvergen
52 Arus listrik 10 ampere dialirkan ke dalam larutan yang 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
mengandung ion Sc3+ selama 4.825 sekon. Jika 7,5 gram Tertutup Konvergen
Sc diendapkan di katode. Berapa massa atom relatif
skandium?
(14.1/18/L/A/H.58)
53 Arus sebesar 965 Coulomb dialirkan ke dalam 500 mL 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
AgNO3. Hitung molaritas HNO3 yang dihasilkan setelah Tertutup Konvergen
proses elektrolisis selesai!
(15.1/18/L/A/H.58)
54 Listrik 0,01 Faraday dialirkan ke dalam 200 mL larutan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
NaCl. Berapa pH larutan setelah elektrolisis selesai? Tertutup Konvergen
(16.1/18/L/A/H.58)
55 Pelat tembaga yang luasnya 100 cm2 akan disepuh dengan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
perak setebal 0,01 cm. Diketahui rapatan perak adalah Tertutup Konvergen
10,5 gram/cm3. Berapa mol elektron diperlukan pada
penyepuhan itu?

100
(17.1/18/L/A/H.58)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
56 Arus listrik dialirkan melalui larutan CuSO4 dan ZnCl2. 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Ternyata terjadi endapan tembaga sebanyak 12,7 gram Tertutup Konvergen
tembaga. Berapa gram logam zink yang dihasilkan?
(18.1/18/L/A/H.58)
57 Ke dalam dua sel yang masing-masing berisi ion perak 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
dan ion zink secara berderetan dialirkan listrik sebanyak Tertutup Konvergen
0,4 Faraday. Berapa gram masing-masing logam yang
mengendap?
(19.1/18/L/A/H.58)
58 Tiga buah sel yang dihubungkan secara seri. Masing- 18 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
masing sel berturut-turut berisi larutan AgNO3, KCl, dan Tertutup Konvergen b. Menerapkan
Fe2(SO4)3. Selama proses elektrolisis telah terjadi 54 gram b. Pertanyaan b. Berpikir
perak dalam sel pertama. Tertutup Konvergen
a. Berapa volume gas H2 (2 atm, 27 oC) yang dihasilkan
dalam sel kedua?
(20-1.1/18/L/A/H.58)
b. Berapa gram massa besi yang dihasilkan dalam sel
ketiga?
(20-2.1/18/L/A/H.58)
59 Elektrolisis larutan K2SO4 dengan elektrode C reaksi yang 1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara
terjadi pada katode adalah ... Tertutup Konvergen tertutup)
A. K+(aq) + eˉ → K(s)
B. 2 H2O(l) + 2 e- → 2 OHˉ (aq) + H2(g)
C. 2 H2O(l) → 4 H+(aq) + O2(g) + 4 eˉ
D. 2 H+(aq) + 2 eˉ →H2(g)
E. 2 SO42ˉ (aq) → 2 SO42ˉ (aq) + O2(g) + 4 eˉ

101
(12.2/1/E/A/H.59)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
60 Perhatikan gambar elektrolisis larutan KI dengan 13 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara
elektrode karbon. Zat yang terjadi pada elektrode B adalah Tertutup Konvergen tertutup)
...

A. Logam K
B. Gas H2
C. Gas O2
D. H2O
E. I2
(13.2/13/E/A/H.60)
61 Perhatikan gambar elektrolisis larutan NaCl dengan 13 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara
elektrode karbon. Zat yang terjadi pada elektrode A Tertutup Konvergen tertutup)
adalah ...

102
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
A. Gas O2
B. Gas Cl2
C. NaCl
D. Logam Na
E. Gas H2 dan NaOH
(14.2/13/E/A/H.60)
62 Sejumlah arus listrik yang sama dialirkan ke dalam sel 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
elektrolisis yang berbeda sesuai gambar berikut. Tertutup Konvergen

Jika dalam larutan ZnSO4 akan mengendap 13 gram Zn


maka pada larutan SnCl4 akan diperoleh endapan Sn
sebanyak ... (Ar Zn = 65, Sn = 119)
A. 0,9 gram
B. 11,9 gram
C. 18,3 gram
D. 71,0 gram
E. 595 gram

103
(15.2/18/E/A/H.60)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
63 Logam perak yang dapat diendapkan jika arus listrik 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
sebesar 2 ampere dialirkan ke dalam larutan AgNO3 Tertutup Konvergen
selama 5 jam adalah ... (Ar Ag = 108)
A. 24,90 gram
B. 29,40 gram
C. 40,29 gram
D. 42,09 gram
E. 49,20 gram
(16.2/18/E/A/H.60)
64 Proses elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda karbon, 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
digunakan arus sebesar 10 ampere selama 30 menit. Tertutup Konvergen
Massa logam natrium yang diperoleh adalah ... (Ar Na =
23, Cl = 35,5)
A. gram
B. gram
C. gram
D. gram
E. gram
(17.2/18/E/A/H.60)
65 Larutan ZnSO4 dielektrolisis dengan arus listrik 0,1 F 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
selama 2 jam. Endapan Zn pada katode adalah ... Tertutup Konvergen
A. 0,05 mol
B. 0,10 mol
C. 0,20 mol

104
D. 3,27 mol
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. 6,25 mol
(18.2/18/E/A/H.60)
66 Ke dalam larutan ZnSO4 dialirkan listrik sebesar 0,2 F, 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
sehingga di katode diendapkan 6,5 gram logam zink. Tertutup Konvergen
Volume O2 yang terdapat di anode adalah ... (Ar Zn = 65)
A. 1,12 liter
B. 1,60 liter
C. 2,24 liter
D. 5,60 liter
E. 11,2 liter
(19.2/18/E/A/H.60)
67 Arus listrik sebanyak 9.650 Coulomb dialirkan melalui 1 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
liter larutan AgNO3 1 M dengan menggunakan elektrode Tertutup Konvergen
Pt. pH larutan setelah elektrolisis selesai adalah ...
A. 4
B. 3
C. 2
D. 1
E. 0
(20.2/18/E/A/H.60)
68 Suatu arus listrik dialirkan melalui larutan Cu2+ dapat 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
membebaskan 15,9 gram logam Cu. Jumlah arus listrik Tertutup Konvergen
yang sama dapat dibebaskan Ag dari larutan Ag+
sebanyak ... (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108)
A. 8,0 gram
B. 16,0 gram

105
C. 27,0 gram
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
D. 54,0 gram
E. 81,0 gram
(21.2/18/E/A/H.60)
69 Arus yang sama dialirkan ke dalam larutan AgNO3 dan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
larutan CuSO4. Apabila massa Ag yang diendapkan Tertutup Konvergen
adalah 1,08 gram maka massa Cu yang mengendap adalah
... (Ar Cu = 63,5; Ar Ag = 108)
A. 6,350 gram
B. 3,175 gram
C. 2,160 gram
D. 1,080 gram
E. 0,3175 gram
(22.2/18/E/A/H.60)
70 Sebanyak 1 liter larutan CrCl3 1 M dielektrolisis dengan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
arus 6 ampere. Jika diketahui Ar Cr = 52; 1 F = 96.500 Tertutup Konvergen
maka waktu yang diperlukan untuk mengendapkan logam
krom sebanyak 3,88 gram tersebut adalah ...
A. sekon
B. sekon
C. sekon
D. sekon
E. sekon
(23.2/18/E/A/H.61)
71 Apakah kalian tinggal di dekat pantai atau jauh dari 7 1) Pertanyaan 1) Ingatan 1) Mengidentifikasi

106
pantai?1) Cobalah kalian perhatikan barang-barang yang Tertutup Kognitif 2) Mengemukakan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
terbuat dari besi lebih cepat berkarat pada daerah yang 2) Pertanyaan 2) Berpikir pendapat
lebih dekat dengan laut. Mengapa demikian?2) Cobalah Terbuka Divergen
kalian cari informasi dari majalah atau internet dan
diskusikan hasilnya dengan teman kelompok kalian!
(1.2-6/7/W/A/H.53)
72 Lakukanlah dengan teman kelompok kalian! Lakukan a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mengemukakan
studi pustaka untuk mengetahui cara mencegah atau Terbuka Divergen Pendapat
memperlambat terjadinya korosi. Beberapa hal yang perlu b. Pertanyaan b. Berpikir b. Mengemukakan
kalian perhatikan sebagai berikut. Terbuka Divergen Pendapat
a. Bagaimana mencegah atau memperlambat terjadinya 7 c. Pertanyaan c. Berpikir c. Menerapkan
korosi. Tertutup Konvergen
(1.2-7/7/W/A/H.54) 7
b. Bahan-bahan yang digunakan untuk mencegah atau
memperlambat terjadinya korosi.
(2.2-7/7/W/A/H.54) 1
c. Reaksi elektrolisis untuk mencegah terjadinya korosi.
(3.2-7/1/W/A/H.54)
73 Diskusikan dengan teman kelompok kalian! Seorang 16 1) Pertanyaan 1) Berpikir 1) Keputusan B
teman kalian menyatakan bahwa jika logam seng Terbuka Evaluatif 2) Mengemukakan
didekatkan pada badan kapal besi yang terendam dalam 2) Pertanyaan 2) Berpikir Pendapat
air laut maka proses perkaratan pada badan kapal besi Terbuka Divergen
akan berkurang. Diskusikanlah, apakah benar pernyataan
teman kalian tersebut?1) Jelaskan!2) Minta pendapat guru
kalian tentang pernyataan teman kalian tersebut dan
penjelasan kalian sendiri.
(1.2-8/16/W/A/H.55)

107
74 Untuk melapisi logam Zn dengan Cu, yang harus 16 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
dilakukan adalah ... Tertutup Konvergen
A. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode, dan larutan
CuSO4 sebagai elektrolit
B. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode, dan larutan
ZnSO4 sebagai elektrolit
C. Cu sebagai katode, Zn sebagai anode, dan larutan
ZnSO4 sebagai elektrolit
D. Cu sebagai katode, Zn sebagai anode, dan larutan
CuSO4 sebagai elektrolit
E. Zn sebagai katode, Cu sebagai anode, dan tidak ada
larutan elektrolit
(25.2/16/E/A/H.61)
75 Berikut ini percobaan logam besi (Fe) yang dihubungkan 6 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara
dengan logam lain. Masing-masing logam yang telah Tertutup Konvergen tertutup)
dihubungkan diletakkan ditempat yang sedikit lembab dan
bersuasana asam, seperti gambar berikut.

II

III

108
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013

Besi yang mengalami korosi paling cepat yaitu percobaan


nomor ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(26.2/6/E/A/H.61)
76 Perhatikan gambar proses korosi berikut! 6 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara
Tertutup Konvergen tertutup)

109
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
Proses korosi yang berlangsung paling lambat terjadi pada
gambar ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(27.2/6/E/A/H.61)
77 Data dari reaksi setengah sel dengan Eo sebagai berikut. 7 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Pb2+(aq) | Pb(s) = - 0,13 Volt Tertutup Konvergen
Sn2+(aq) | Sn(s) = - 0,14 Volt
Mg2+(aq) | Mg(s) = - 2,38 Volt
Cu2+(aq) | Cu(s) = + 0,34 Volt
Ni2+(aq) | Ni(s) = - 0,23 Volt
Fe2+(aq) | Fe(s) = - 0,41 Volt
Logam yang dapat mencegah korosi pipa besi yang
ditanam di dalam tanah adalah ...
A. Mg
B. Cu
C. Sn
D. Ni
E. Pb
(28.2/7/E/A/H.61)
78 Reaksi yang terjadi pada proses korosi besi adalah ... 2 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara
A. 2 OHˉ (aq) → H2O(l) + O2(g) + 2 eˉ Tertutup Konvergen tertutup)
B. 2 H2O(l)→ 4 H+(aq) + O2(g) + 4 eˉ

110
C. 2 H2O(l) + 2 eˉ → 2 OHˉ (l) + H2(g)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
D. 2 Fe2O3.X H2O(aq) → Fe(OH)2(aq) + O2(g) + H2O(l)
E. Fe(OH)2(aq) + O2(g) + H2O(l) → 2 Fe2O3.X H2O(aq)
(29.2/2/E/A/H.62)
79 Beberapa metode pencegahan korosi kehidupan sehari- 16 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
hari sebagai berikut. Tertutup
(1)Pengecatan
(2)Melumuri dengan oli
(3)Pembalutan dengan plastik
(4)Pelapisan dengan timah
(5)Perlindungan katodik
Metode yang paling tepat untuk mencegah korosi pada
pagar rumah dari besi adalah ...
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)
(30.2/16/E/A/H.62)
80 Penyepuhan 1) Pertanyaan 1) Berpikir 1) Mengemukakan
Penyepuhan sederhana dapat kalian lakukan di rumah. Terbuka divergen pendapat
Lakukan secara berkelompok. Bagaimana proses 2) Pertanyaan 2) Berpikir 2) Mengemukakan
penyepuhan untuk pembuatan pin perak dan pin seng? Terbuka divergen pendapat
Buatlah langkah kerjanya! 4 3) Pertanyaan 3) Berpikir 3) Mengemukakan
- Bahan apa yang digunakan sebagai katode?1) Terbuka divergen pendapat
(1.3/4/P/A/H.62) 4 4) Pertanyaan 4) Berpikir 4) Menyimpulkan
- Bahan apa yang digunakan sebagai anode?2) Terbuka divergen 5) Membuat

111
(2.3/4/P/A/H.62) 4 5) Pertanyaan 5) Berpikir rancangan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
- Bahan apa yang digunakan sebagai larutan elektrolit?3) Terbuka Evaluatif bangun
(3.3/4/P/A/H.62) 2
- Bagaimana reaksi elektrolisisnya?4)
(4.3/2/P/A/H.62) 4
- Cobalah kalian hitung biaya yang digunakan pada
penyepuhan pin tersebut? Seandainya pin tersebut dapat
kalian jual, buatlah perkiraan pasar dan harga penjualan
pin tersebut!5)
(5.3/4/P/A/H.62)
Apakah di kota kalian terdapat industri penyepuhan
logam? Jika ada, cobalah kalian mewawancarai ahli
penyepuhan logam tersebut untuk mengetahui prosesnya
dan amati cara kerjanya! Buatlah laporannya dan
presentasikan di depan kelas! Minta pendapat teman dan
guru kalian tentang presentasi kalian tersebut!

112
LAMPIRAN 6

Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia B berdasarkan Question Category System for Science (QCSS)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
1 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut menggunakan 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
cara bilangan oksidasi. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. MnO4ˉ(aq) + Clˉ(aq) + H+(aq) → Mn2+(aq) + Cl2(g) +H2O(l) b. Pertanyaan b. Berpikir
(1.A-1/10/L/A/H.40) Tertutup Konvergen
b. KI(s) + NaClO3(s) + H2SO4(aq) → I2(g) + K2SO4(s) +
NaCl(aq) + H2O(l)
(2.A-1/10/L/B/H.41)
2 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut menggunakan 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
cara setengah reaksi / ion elektron. Tertutup Konvergen
+
Al(s) + NO3ˉ(aq) + OHˉ(aq) + H2O(l) → AlO2ˉ(aq) + NH4 (aq)
(1.A-2/10/L/B/H.42)
3 Setarakan persamaan reaksi redoks berikut menggunakan 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
cara bilangan oksidasi atau ion elektron. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
2 2+
a. MnO4ˉ + C2O4 ˉ → Mn + CO2 (asam) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
(1-a.2-1/10/L/A/H.43) Tertutup Konvergen d. Menerapkan
2+
b. CuS + NO3ˉ → Cu + S + NO (asam) c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
(1-b.2-1/10/L/B/H.43) Tertutup Konvergen f. Menerapkan
c. Bi2O3 + ClOˉ → BiO3- + Clˉ (basa) d. Pertanyaan d. Berpikir g. Menerapkan
(1-c.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen h. Menerapkan
d. As2S5 + HNO3 → H3AsO4 + H2SO4 + NO2 + H2O e. Pertanyaan e. Berpikir i. Menerapkan
(1-d.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen j. Menerapkan
e. BiO3ˉ + VO+ → Bi2O3 + VO3+ (basa) f. Pertanyaan f. Berpikir k. Menerapkan
(1-e.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen l. Menerapkan
f. H2O2 + MnO4ˉ → Mn2+ + O2 (asam)

113
g. Pertanyaan g. Berpikir m. Menerapkan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(1-f.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen n. Menerapkan
g. MnO4ˉ + Mn2+ → MnO2 (basa) h. Pertanyaan h. Berpikir o. Menerapkan
(1-g.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
h. Mn2+ + H2O2 → MnO2 + H2O (basa) i. Pertanyaan i. Berpikir
(1-h.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
i. ClO3 + KCl + H2SO4 → K2SO4 + Cl2 + H2O j. Pertanyaan j. Berpikir
(1-i.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
j. Zn + NO3ˉ → ZnO22ˉ + NH3 (basa) k. Pertanyaan k. Berpikir
(1-j.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
k. NH3 + Cr2O72ˉ → N2 + Cr2O3 (basa) l. Pertanyaan l. Berpikir
(1-k.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
l. MnO2 + HCl → MnCl2 + H2O + Cl2 (asam) m. Pertanyaan m. Berpikir
(1-l.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
m. Cr2O72ˉ + VO2+ → Cr3+ + VO3ˉ (asam) n. Pertanyaan n. Berpikir
(1-m.2-1/10/L/B/H.43) Tertutup Konvergen
n. Al + NaOH + H2O → NaAl(OH)4 + H2 (basa) o. Pertanyaan o. Berpikir
(1-n.2-1/10/L/ B /H.43) Tertutup Konvergen
o. KI + H2SO4 → K2SO4 + H2S + I2 + H2O (basa)
(1-o.2-1/10/L/B/H.43)
4 Perhatikan persamaan reaksi berikut. 1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
a Cr(OH)4ˉ + b N2O2 → p CrO42ˉ + q Na+ + r OHˉ + s Tertutup
H2O
nilai b adalah….
A. 2
B. 3
C. 4

114
D. 6
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. 8
(1.1/1/E/ B /H.73)
5 Reaksi yang menunjukan terjadinya perpindahan 10 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
sebanyak lima elektron adalah … Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. MnO4ˉ → Mn2+
B. CrO42ˉ → Cr3+
C. Cr2O72ˉ → 2Cr3+
D. CI2 → CIO2ˉ
E. MnO4ˉ → MnO2
(2.1/10/E/ B /H.73)
6 Jika ion besi(II) dioksida dengan ion dikromat dalam 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
suasana asam dengan reaksi: Tertutup Konvergen
Fe2+ + Cr2O72ˉ → Fe3+ + Cr3+
Setiap 1 mol ion dikromat akan mengoksidasi ion besi(II)
sebanyak … mol.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 6
(3.1/10/E/ B /H.73)
7 Jumlah elektron yang diperlukan untuk menyetarakan 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
persamaan reaksi : Tertutup Konvergen
I2(s) + OHˉ(aq) → IO3ˉ(aq) + H2O(l) adalah … elektron.
A. 0
B.

115
C. 1
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
D. 5
E. 6
(4.1/10/E/ B /H.73)
8 Pada reaksi (belum setara): 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
H2SO4 + HI → H2S + I2 + H2O Tertutup Konvergen
Satu mol asam sulfat dapat mengoksidasi hidrogen iodida
sebanyak … mol.
A. 1
B. 2
C. 4
D. 6
E. 8
(5.1/10/E/ B /H.73)
9 Reduksi ion BrO3ˉ menjadi ion Brˉ membutuhkan 10 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
elektron sebanyak … mol. Tertutup Konvergen (Secara tertutup)
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 6
(20.1/10/E/ B /H.76)
10 Setarakan persamaan reaksi redoks, berikut. 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. H2O2(aq) + MnO4ˉ(aq) → Mn2+(aq) + O2(g) (asam) Tertutup Konvergen b. Menerapkan
(39.4/10/E/ B /H.79) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
b. SO32ˉ(aq) + Br2(aq) → SO42ˉ(aq) + Brˉ(aq) (asam) Tertutup Konvergen d. Menerapkan
(39.4/10/E/ B /H.79) c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
c. I2(aq) → IO3ˉ(aq) + Iˉ(aq) (basa)

116
Tertutup Konvergen f. Menerapkan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(39.4/10/E/ B /H.79) d. Pertanyaan d. Berpikir g. Menerapkan
d. Al(s) + NO3ˉ(aq) → AlO2ˉ(aq) + NH3(aq) (basa) Tertutup Konvergen h. Menerapkan
(39.4/10/E/ B /H.79) e. Pertanyaan e. Berpikir
e. FeS(s) + NO3ˉ(aq) → Fe3+(aq) + NO(g) + S(s) (asam) Tertutup Konvergen
(39.4/10/E/ B /H.79) f. Pertanyaan f. Berpikir
f. MnO4ˉ(aq) + CNˉ(aq) → MnO2(s) + CNOˉ(aq) (basa) Tertutup Konvergen
(39.4/10/E/ B /H.79) g. Pertanyaan g. Berpikir
g. VO2+(aq) + V2+(aq) → VO2+(aq) (asam) Tertutup Konvergen
(39.4/10/E/ B /H.79) h. Pertanyaan h. Berpikir
h. MnO4ˉ(aq) + Mn2+(aq) → MnO2(s) (basa) Tertutup Konvergen
(39.4/10/E/ B /H.79)
11 Mengapa reaksi redoks dapat menjadi sumber arus listrik 2 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
searah? Jelaskan. Terbuka Pendapat
(1.2-2/2/L/ B /H.46)
12 Pada sel Volta yang sudah disempurnakan, anode dan 2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
katodenya diletakkan secara terpisah dan dihubungkan Tertutup
dengan jembatan garam. Jelaskan fungsi jembatan garam
pada sel Volta tersebut.
(2.2-2/2/L/ B /H.46)
13 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode logam A di dalam a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
larutan A+ dan elektrode logam B di dalam larutan B+. Sel Tertutup b. Berpikir i
Volta tersebut mempunyai beda potensial 2 volt. Jika b. Pertanyaan Konvergen b. Menerapkan
logam A sebagai kutub positif dan logam B sebagai kutub Tertutup c. Berpikir c. Menerapkan
negatif, tentukan: c. Pertanyaan Konvergen
a. Anode dan katodenya, 14 Tertutup
(3-a.2-2/14/L/ B /H.46)

117
b. Reaksi di anode dan katode, dan 1
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(3-b.2-2/1/L/ B /H.46)
c. Notasi sel. 1
(3-c.2-2/1/L/ B /H.46)
14 Jika elektrode Mg di dalam larutan Mg(NO3)2 a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
dipasangkan dengan elektrode Zn dalam larutan Tertutup b. Berpikir i
Zn(NO3)2 menjadi suatu sel Volta, arus listrik akan b. Pertanyaan Konvergen b. Menerapkan
mengalir dari elektrode Zn ke elektrode Mg dengan beda Tertutup c. Berpikir c. Menerapkan
potensial 1,58 volt. 14 c. Pertanyaan Konvergen
a. Tentukan anode dan katodenya. Tertutup
(4-a.2-2/14/L/ B /H.46) 1
b. Tuliskan reaksi di anode dan katode.
(4-b.2-2/1/L/ B /H.46) 1
c. Tuliskan reaksi sel dan notasi selnya.
(4-c.2-2/1/L/ B /H.46)
15 Suatu sel volta mempunyai notasi sel sebagai berikut. a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
Mg | Mg2+ || Sn2+ | Sn Eosel = +2,23 V Tertutup b. Ingatan Kognitif i
a. Tentukan arah aliran arus listriknya. 12 b. Pertanyaan c. Berpikir b. Mengidentifikas
(5-a.2-2/12/L/ B /H.46) Tertutup Konvergen i
b. Tentukan anode dan katodenya. 14 c. Pertanyaan c. Menerapkan
(5-b.2-2/14/L/ B /H.46) Tertutup
c. Tuliskan reaksi di anode dan katode. 1
(5-c.2-2/1/L/ B /H.46)
16 Potensial sel tunggal a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Mg dalam larutan Tertutup b. Berpikir i
Mg2+ (1 M) dan elektrode Zn dalam larutan Zn2+ (1 M). b. Pertanyaan Konvergen b. Menerapkan
Jika diketahui: Tertutup c. Berpikir c. Menerapkan
Mg2+(aq) + 2 eˉ → Mg(s) Eo = -2,37 V

118
c. Pertanyaan Konvergen
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
Zn2+(aq) + 2 eˉ → Zn(s) Eo = -0,76 V Tertutup
a. Tentukan elektrode yang bertindak sebagai anode dan 14
yang bertindak sebagai katode.
(1-a.C-3/14/L/ B /H.49)
b. Tentukan potensial sel (Eo sel) yang dihasilkan dari 11
pasangan elektrode tersebut.
(1-b.C-3/11/L/ B /H.49)
c. Tuliskan reaksi pada anode dan katode, reaksi sel, 1
serta notasi selnya.
(1-c.C-3/1/L/ B /H.49)
17 Potensial sel gabungan 12 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
Diketahui beberapa sel Volta dengan notasi sel sebagai Tertutup Konvergen b. Menerapkan
berikut. b. Pertanyaan b. Berpikir
Mg | Mg2+ || Zn2+ | Zn Eo = +1,61 V Tertutup Konvergen
2+ 2+
Zn | Zn || Fe | Fe Eo = +0,32 V
Mg | Mg2+ || Sn2+ | Sn Eo = +2,23 V
Tentukan nilai potensial sel yang terjadi pada pasangan
sel berikut.
a. Zn | Zn2+ || Sn2+ | Sn
(2-a.C-3/12/L/ B /H.49)
b. Mg | Mg2+ || Fe2+ | Fe
(2-b.C-3/12/L/ B /H.49)
18 Daya Desak Logam 1. Pertanyaan 1. Berpikir 1. Mengklasifikasi
Tujuan: Tertutup Konvergen 2. Menerapkan
Untuk menyelidiki reaksi redoks yang dapat berlangsung 2. Pertanyaan 2. Berpikir 3. Mengasosiasi
spontan dan tidak dapat berlangsung spontan. Tertutup Konvergenn

119
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, Anda 3. Pertanyaan 3. Berpikir
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
diharapkan dapat menghubungkan nilai potensial Tertutup Konvergen
elektrode standar dengan daya reduksi dan daya oksidasi
logam.
Alat dan Bahan:

Cara Kerja:
a. Siapkan 5 potongan kecil logam Zn yang telah
diampelas dengan bersih.
b. Siapkan 5 tabung reaksi dan isikan tabung-1 dengan
larutan FeSO4; tabung-2 dengan larutan CuSO4;
tabung-3 dengan larutan MgSO4; tabung-4 dengan
larutan Pb(NO3)2, dan tabung-5 dengan larutan ZnSO4.
c. Masukkan logam Zn yang telah diampelas ke dalam
setiap tabung kemudian amati, apakah ada perubahan
(reaksi) atau tidak.
d. Lakukan percobaan yang sama untuk logam-logam
yang lain.
Hasil Pengamatan:

120
Tuliskan hasil pengamatan Anda pada tabel berikut
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
dengan memberi tanda (+) jika terjadi reaksi dan (-) jika
tidak terjadi reaksi.
Ion
Cu2+ Fe2+ Mg2+ Pb2+ Zn2+
Logam
Cu
Fe
Mg
Pb
Zn
Pertanyaan:
1. Tuliskan reaksi yang terjadi, serta tentukan logam apa 3
yang tidak dapat mereduksi logam yang lain dan
logam apa yang tidak dapat mengoksidasi logam yang
lain.
(1.1/3/P/ B /H.51)
2. Hitunglah nilai Eoreaksi dari reaksi yang dapat 11
berlangsung dan yang tidak dapat berlangsung
spontan.
(2.1/11/P/ B /H.51)
3. Logam yang dapat mengoksidasi paling banyak logam 3
lain berarti mempunyai daya oksidasi paling kuat.
Demikian juga logam yang paling banyak mereduksi
logam lain, berarti mempunyai daya reduksi paling
kuat. Buatlah urutan logam dari yang daya reduksinya
paling kuat ke yang paling lemah.
(3.1/3/P/ B /H.51)

121
19 Berdasarkan Tabel 2.1 diperoleh data sebagai berikut. a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
Cu2+(aq) + 2 eˉ → Cu(s) Eo = +0,340 V Tertutup Konvergen (secara tertutup)
2+
Fe (aq) + 2 eˉ → Fe(s) Eo = -0,409 V b. Pertanyaan b. Berpikir b. Meramalkan
Zn2+(aq) + 2 eˉ → Zn(s) Eo = -0,760 V Tertutup Konvergen (secara tertutup)
a. Jika logam besi dimasukkan ke dalam larutan Zn2+, 1
kemungkinan reaksinya adalah.
(1.C-4/1/L/ B /H.53)
b. Jika logam besi dimasukkan ke dalam larutan ion 1
Cu2+, kemungkinan reaksinya adalah.
(2.C-4/1/L/ B /H.53)
20 Jelaskan yang dimaksud dengan potensial elektrode 12 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
standar. Tertutup
(1.2-3/12/L/ B /H.54)
21 Tuliskan elektrode yang digunakan sebagai standar dan 12 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
jelaskan cara mengukur potensial elektrode standar. Tertutup
(2.2-3/12/L/ B /H.54)
22 Apakah manfaat dari nilai potensial elektrode standar? 12 Pertanyaan Ingatan Divergen Mengemukakan
(3.2-3/12/L/ B /H.54) Terbuka Pendapat
23 Apakah nilai potensial elektrode standar dipengaruhi oleh 12 Pertanyaan Berpikir Mensintesis
jumlah mol zat? Jelaskan. Tertutup Konvergen
(4.2-3/12/L/ B /H.54)
24 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Pb dan elektrode a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
Cr. Jika diketahui: Tertutup b. Berpikir i
Pb2+(aq) + 2 eˉ → Pb(s) Eo = -0,14 V b. Pertanyaan Konvergen b. Meramalkan
Cr3+(aq) + 3 eˉ → Cr(s) Eo = -0,74 Tertutup c. Berpikir (secara tertutup)
a. Tentukan anode dan katodenya. 14 c. Pertanyaan Konvergen c. Menerapkan
(5-a.2-3/14/L/ B /H.54) Tertutup d. Ingatan Kognitif d. Mengidentifikas

122
b. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode. 1 d. Pertanyaan i
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(5-b.2-3/1/L/ B /H.54) Tertutup
c. Tuliskan nilai potensial sel. 11
(5-c.2-3/11/L/ B /H.54)
d. Tuliskan notasi selnya. 12
(5-d.2-3/12/L/ B /H.54)
25 Sel Volta tersusun dari elektrode Ni dan Al. Jika a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
diketahui: Tertutup b. Berpikir i
Ni2+(aq) + 2 eˉ → Ni(s) Eo = -0,25 V b. Pertanyaan Konvergen b. Meramalkan
Al3+(aq) + 3 eˉ → Al(s) Eo = -1,66V 14 Tertutup c. Berpikir (secara tertutup)
a. Tentukan anode dan katodenya. c. Pertanyaan Konvergen c. Menerapkan
(6-a.2-3/14/L/ B /H.54) 1 Tertutup d. Ingatan Kognitif d. Mengidentifikas
b. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode. d. Pertanyaan i
(6-b.2-3/1/L/ B /H.54) 11 Tertutup
c. Tuliskan nilai potensial sel.
(6-c.2-3/11/L/ B /H.54) 12
d. Tuliskan notasi selnya.
(6-d.2-3/12/L/ B /H.54)
26 Diketahui: a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mensintesis
Cd | Cd2+ || 2 Ag+ | 2 Ag Eo = +1,20 V Tertutup Konvergen b. Mengidentifikas
Cd | Cd2+ || Cu2+ | Cu Eo = +0,74 V b. Pertanyaan b. Ingatan Kognitif i
2+ +
Pb | Pb || 2 Ag | 2 Ag Eo = +0,93 V Tertutup c. Berpikir c. Meramalkan
+ 2+
2 Na | 2 Na || Pb | Pb Eo = +2,58 V c. Pertanyaan Konvergen (secara tertutup)
Pb2+(aq) + 2 eˉ || Pb(s) Eo = -0,13 V Tertutup d. Ingatan Kognitif d. Mengidentifikas
a. Tentukan potensial elektrode Cd, Ag, Na, dan Cu. 12 d. Pertanyaan i
(7-a.2-3/12/L/ B /H.54) Tertutup
b. Tentukan oksidator terkuat dan reduktor terkuat. 10

123
(7-b.2-3/10/L/ B /H.54)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
c. Di antara logam Cd, Cu, Ag, Pb, dan Na, logam 1
manakah yang bereaksi dengan asam (H+) untuk
menghasilkan gas H2?
(7-c.2-3/1/L/ B /H.54)
d. Tentukan notasi sel yang terjadi jika elektrode Pb 12
dipasangkan dengan elektrode Cd.
(7-d.2-3/12/L/ B /H.54)
27 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Ag dan Mg. Jika a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
diketahui: Tertutup b. Berpikir i
Ag+(aq) + eˉ → Ag Eo = +0,80 V b. Pertanyaan Konvergen b. Meramalkan
Mg (aq) + 2 eˉ → Mg Eo = -2,34 V
2+
Tertutup c. Ingatan Kognitif (secara tertutup)
a. Tentukan anode dan katodenya. 14 c. Pertanyaan c. Mengidentifikas
(8-a.2-3/14/L/ B /H.54) Tertutup i
b. Tuliskan reaksi selnya. 1
(8-b.2-3/1/L/ B /H.54)
c. Tuliskan notasi selnya. 12
(8-c.2-3/12/L/ B /H.54)
28 Dengan menggunakan data potensial elektrode standar 17 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
pada Tabel 2.1, perkirakan apakah reaksi berikut dapat Tertutup Konvergen (secara tertutup)
berlangsung spontan atau tidak spontan. b. Pertanyaan b. Berpikir b. Meramalkan
a. Zn(s) + Sn2+(aq) → Zn2+(aq) + Sn(s) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-a.2-3/17/L/ B /H.55) c. Pertanyaan c. Berpikir c. Meramalkan
b. Cu(s) + Fe3+(aq) → Cu2+(aq) + Fe(s) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-b.2-3/17/L/ B /H.55) d. Pertanyaan d. Berpikir d. Meramalkan
c. Zn(s) + 2 HCl(aq) → ZnCl2(aq) + H2(g) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-c.2-3/17/L/ B /H.55) e. Pertanyaan e. Berpikir e. Meramalkan
d. Cu(s) + H2SO4(aq) → CuSO4(aq) + H2(g)

124
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(9-d.2-3/17/L/ B /H.55)
e. Cl2(g) + 2 KI(aq) → 2 KCl(aq) + I2(aq)
(9-e.2-3/17/L/ B /H.55)
29 Diketahui: 12 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mensintesis
H2 | 2 H+ || Cu2+ | Cu Eo = +0,34 V Tertutup Konvergen b. Mengidentifikas
2+ 2+
Zn | Zn || Cu | Cu Eo = +1,10 V b. Pertanyaan b. Ingatan Kognitif i
Mg | Mg2+ || Zn2+ | Zn Eo = +1,58 V Tertutup
2+ 2+
Mg | Mg || Sn | Sn Eo = +2,11 V
a. Tentukan potensial eletrode Eo logam Cu, Zn, Mg, dan
Sn.
(10-a.2-3/12/L/ B /H.55)
b. Urutkan daya oksidasi setiap logam dari yang paling
kuat daya oksidasinya sampai yang paling lemah.
(10-b.2-3/12/L/ B /H.55)
30 Diketahui: 12 Pertanyaan Berpikir Mensintesis
Na+ + eˉ → Na Eo = -2,71 V Tertutup Konvergen
2+
Pb + 2eˉ → Pb Eo = -0,13 V
Jika elektrode Na dipasangkan dengan elektrode Pb
menjadi elektrokimia, pernyataan berikut yang tidak tepat
adalah …
A. Anodenya Na dan Katodenya Pb.
B. Pada anode, elektrode Na akan larut.
C. Eosel yang terjadi adalah 5,29 V.
D. Kutub positifnya adalah elektrode Pb.
E. Elektron bergerak dari elektrode Na ke Pb.
(6.1/12/E/ B /H.73)

125
31 Berikut adalah beberapa elektrode yang dapat 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
dikombinasikan menjadi pasangan-pasangan sel Volta. Tertutup Konvergen
2+ o
Cu |Cu E = +0,34 V
Mg2+|Mg Eo = -2,34 V
2+
Cd |Cd Eo = -0,40 V
Zn2+|Zn Eo = -0,34 V
2+
Co |Co Eo = -0,27 V
Elektrode yang tidak mungkin menjadi kotode adalah
elektrode …
A. Cu
B. Cd
C. Co
D. Mg
E. Zn
(7.1/12/E/ B /H.74)
Data potensial elektrode standar berikut digunakan untuk menjawab soal nomor 32-34.
Ag+ + eˉ → Ag Eo = +0,80 V
2+ o
Cu + 2 eˉ → Cu E = +0,34 V
2+
Mn + 2 eˉ → Mn Eo = -1,18 V
2+
Pb + 2 eˉ → Pb Eo = -0,13 V
CI2 + 2 eˉ → 2 CI Eo = +2,71 V
32 Pasangan logam berikut yang tidak dapat bereaksi dengan 12 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
+
asam encer (H ) untuk menghasilkan gas hidrogen adalah Tertutup Konvergen (secara tertutup)

A. Cu dan Pb
B. Pb dan Zn
C. Cu dan Ag

126
D. Pb dan Ag
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. Ag dan Zn
(8.1/12/E/ B /H.74)
33 Spesi berikut yang mempunyai daya oksidasi paling kuat 12 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
adalah … Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. Cu
B. Cu2+
C. CI2
D. CIˉ
E. Ag+
(9.1/12/E/ B /H.74)
34 Reaksi berikut yang berlangsung spontan adalah … 17 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
A. Cu2+ + 2 CIˉ → Cu + CI2 Tertutup Konvergen (secara tertutup)
B. Cu2+ + 2 Ag → Cu + 2 Ag+
C. Mn + Ag+ → Mn2+ + Ag
D. Pb + Mn2+ → Pb2+ + Mn
E. Mn2+ + 2 CIˉ → Mn + CI2
(10.1/17/E/ B /H.74)
35 Diketahui: 12 Pertanyaan Berpikir Mensintesis
H2|H+(1 M)||Au3+|Au Eo = +1,50 V Tertutup Konvergen
Pb|Pb2+||Au3+|Au Eo = 1,63 V
Nilai potensial elektroda standar Pb2+|Pb adalah … V.
A. 3,12
B. 2,12
C. 0,13
D. -0,13
E. -3,12

127
(11.1/12/E/ B /H.74)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
36 Reaksi yang terjadi pada anode dari sel kering (sel 1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
Leclanche) adalah … Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. MnO2 + NH4+ + eˉ → Mn2O3 + NH3 + H2O
B. Zn → Zn2+ + 2 eˉ
C. MnO2 + H2O + eˉ → MnO(OH) + OHˉ
D. Zn2+ + 2 eˉ → Zn
E. PbO2 + H2SO4 → PbSO4 + H2O
(12.1/1/E/ B /H.75)
37 Suatu sel Volta tersusun dari elektrode Zn dalam ZnCI2 12 Pertanyaan Berpikir Mesintesis
dan elektrode Cr dalam CrCI3ˉ. Tertutup Konvergen
Diketahui data sebagai berikut.
Cd2+ | Cd Eo = -0,43 V
3+
Cr | Cr Eo = -0,74 V
Pernyataan yang benar adalah ...
A. Reaksi sel yang terjadi : 3 Cd2+ + 2 Cr → 2 Cr3+ + 3
Cd.
B. Cd akan bertindak sebagai anode.
C. Eosel adalah +1,36 V.
D. Arus listrik mengalir dari Cr ke Cd.
E. Cr mengalami reduksi.
(22.1/12/E/ B /H.76)
38 Diketahui beberapa sel Volta dengan notasi sel sebagai 12 Pertanyaan Berpikir Mensintesis
berikut. Tertutup Konvergen
Mg|Mg2+||2 Ag+|2 Ag Eo = =3,17 V
Cd |Cd2+ ||2 Ag+|2 Ag Eo = +1,20 V
2+ 2+
Mn|Mn ||Cd |Cd Eo = +0,79 V
Cu |Cu2+ ||2 Ag+|2 Ag Eo = +0,46 V

128
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
Logam yang paling kuat daya reduksinya adalah …
A. Mg
B. Ag
C. Cu
D. Mn
E. Cd
(23.1/12/E/ B /H.76)
Untuk menjawab soal nomor 39-40, pilihlah jawaban :
A. Jika Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika penyataan dan alasan keduanya salah.
39 Logam seng yang dicelupkan kedalam larutan CuSO4 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
larut membentuk larutan ZnSO4. Tertutup Konvergen
SEBAB
Daya oksidasi Cu lebih kuat dari Zn.
(26.2/12/E/ B /H.77)
40 Diketahui nilai potensial elektrode standar untuk 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Mg2+|Mg (Eo = -2,34 V) dan Zn2+|Zn (Eo = -0,34 V). Nilai Tertutup Konvergen
potensial pasangan sel Volta yang terbentuk dari kedua
elektrode tersebut adalah 2 V.
SEBAB
Elektrode Mg akan menjadi anode.
(27.2/12/E/ B /H.77)
Untuk menjawab soal nomor 41-43, pilihlah jawaban :

129
A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar.
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
B.Jika jawaban (1) dan (3) yang benar.
C.Jika jawaban (2) dan (4) yang benar.
D.Jika hanya jawaban (4) yang benar.
E.Jika semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar.
41 Diketahui data sebagai berikut. 12 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
3+ o
Cr |Cr E = -0,74 V Terbuka Pendapat
Mn2+| Mn Eo = -1,18 V
Pernyataan berikut yang benar berdasarkan data tersebut
adalah ...
(1) Sel Volta yang disusun dari dua elektrode tersebut
akan menghasilkan potensial sel 0,44 volt.
(2) Krom mempunyai daya reduksi lebih kuat daripada
mangan.
(3) Logam mangan akan larut dalam larutan MnSO4.
(4) Jika elektrode Cr dalam CrCl3 dan Mn dalam MnCl3
dipasangkan menjadi sel Volta, Cr akan menjadi
anode.
(31.3/12/E/ B /H.77)
Data berikut ini digunakan untuk menjawab soal nomor 32 dan 33.
Cu2+ + 2 eˉ → Cu Eo = +0,34 volt
2+
Sn + 2 eˉ → Sn Eo = -0,14 volt
2+
Ni + 2 eˉ → Ni Eo = -0,25 volt
Cd2+ + 2 eˉ → Cd Eo = -0,40 volt
42 Pernyataan berikut yang benar terkait dengan data 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
tersebut adalah ... Tertutup Konvergen
2+
(1) Di antara logam di atas, Cu merupakan oksidator

130
terkuat.
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(2) Pasangan elektrode yang menghasilkan potensial sel
terbesar adalah pasangan Cu dan Cd.
(3) Ni dapat larut dalam larutan Cu2+ tetapi tidak larut
dalam larutan Cd2+.
(4) Di antara logam-logam di atas, Sn adalah reduktor
terkuat.
(32.3/12/E/ B /H.78)
43 Jika logam-logam Cu, Sn, Ni, dan Cd dimasukkan secara 12 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
bersama-sama ke dalam larutan Co2+ yang mempunyai Tertutup Konvergen
potensial reduksi standar -0,28 volt, logam yang larut
adalah ...
(1) Cu
(2) Sn
(3) Ni
(4) Cd
(33.3/12/E/ B /H.78)
44 Jelaskan istilah berikut ini. 14 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
a. Anode Tertutup
b. Katode
c. Potensial elektrode standar
(36.4/14/E/ B /H.78)
45 Apa fungsi jembatan garam yang dipasang pada suatu sel 14 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
Volta? Tertutup
(37.4/14/E/ B /H.78)
46 Apa persamaan dan perbedaan sel Volta dengan sel 14 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
elektrolisis? Terbuka Pendapat

131
(38.4/14/E/ B /H.78)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
47 Perhatikan diagram sel berikut. a. Pertanyaan a. Ingatan Kognitif a. Mengidentifikas
Tertutup b. Ingatan Kognitif i
b. Pertanyaan c. Berpikir b. Mengidentifikas
Tertutup Konvergen i
c. Pertanyaan d. Berpikir c. Meramalkan
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
d. Pertanyaan d. Merumuskan
Tertutup kembali

12
a. Tentukan arah aliran elektronnya.
(41-a.4/12/E/ B /H.79) 14
b. Tentukan anode dan katodenya.
(41-b.4/14/E/ B /H.79) 1
c. Tuliskan reaksi di anode dan di katode.
(41-c.4/1/E/ B /H.79) 12
d. Tuliskan bagan selnya.
(41-d.4/12/E/ B /H.79)
48 Suatu sel Volta terdiri atas elektrode Sn dan elektrode Fe a. Pertanyaan a. Berpikir a. Merumuskan
yang dicelupkan dalam larutan ion logamnya dengan Tertutup Konvergen kembali
konsentrasi 1M. b. Pertanyaan b. Ingatan Kognitif b. Mengidentifikas
Jika diketahui: Tertutup c. Berpikir i
Sn2+(aq) + 2 eˉ → Sn(s) Eo = -0,14 V c. Pertanyaan Konvergen c. Meramalkan
2+
Fe (aq) + 2 eˉ → Fe(s) Eo = -0,44 V Tertutup d. Berpikir (secara tertutup)
a. Buatlah gambar diagram sel Volta tersebut. 12 d. Pertanyaan Konvergen d. Menerapkan
(42-a.4/12/E/ B /H. 79) Tertutup

132
b. Tentukan anode dan katodenya. 14
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(42-b.4/14/E/ B /H. 79)
c. Tuliskan reaksi selnya. 1
(42-c.4/1/E/ B /H. 79)
d. Tentukan nilai potensial selnya. 11
(42-d.4/11/E/ B /H. 79)
49 Diketahui diagram sel Volta sebagai berikut. a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mensintesis
Zn | Zn2+ || Cu2+ | Cu Eo = +1,10 V Tertutup Konvergen b. Mengemukakan
2+ 2+
Zn | Zn || Pb | Pb Eo = +0,64 V b. Pertanyaan b. Berpikir Pendapat
2+ +
Cu | Cu || 2 Ag | 2 Ag Eo = +0,46 V Terbuka Divergen
Zn | Zn2+ || 2 Tl+ | 2 Tl Eo = +0,42 V
a. Tentukan potensial sel dari: 12
1) Tl | Tl+ || Ag+ | Ag
2) Pb | Pb2+ || 2 Ag+ | Ag
(43-a.4/12/E/ B /H.79)
b. Tentukan pasangan elektrode yang akan memberikan 11
nilai potensial sel terbesar.
(43-b.4/11/E/ B /H.79)
50 Dengan menggunakan daftar nilai potensial elektrode 17 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
standar, perkirakan apakah reaksi berikut dapat Tertutup Konvergen (secara tertutup)
berlangsung spontan. b. Pertanyaan b. Berpikir b. Meramalkan
a. Cu(s) + H+(aq) → Cu2+(aq) + H2(g) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-a.4/17/E/ B /H.80) c. Pertanyaan c. Berpikir c. Meramalkan
b. Sn2+(aq) + Fe3+(aq) → Fe2+(aq) + Sn4+(aq) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-b.4/17/E/ B /H.80) d. Pertanyaan d. Berpikir d. Meramalkan
c. 2 Ag(s) +Ni2+(aq) → 2 Ag+(aq) + Ni(s) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-c.4/17/E/ B /H.80) e. Pertanyaan e. Berpikir e. Meramalkan
d. Cu(s) + Fe3+(aq) → Cu2+(aq) + Fe2+(aq)

133
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(44-d.4/17/E/ B /H.80)
e. Br2(l) + 2 Iˉ(aq) → 2 Brˉ(aq) + I2(s)
(44-e.4/17/E/ B /H.80)
51 Sebutkan perbedaan utama antara: 14 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Mengasosiasi
a. Sel primer dan sel sekunder, Tertutup Konvergen b. Mengasosiasi
(47-a.4/14/E/ B /H.80) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Mengasosiasi
b. Baterai biasa dengan baterai alkaline, dan Tertutup Konvergen
(47-b.4/14/E/ B /H.80) c. Pertanyaan c. Berpikir
c. Baterai ion-litium dengan baterai nikel-kadmium. Tertutup Konvergen
(47-c.4/14/E/ B /H.80)
52 Elektrolisis KI 1. Pertanyaan 1. Berpikir 1. Meramalkan
Tujuan: Tertutup Konvergen (secara tertutup)
Untuk mengetahui perubahan-perubahan (reaksi) yang 2. Pertanyaan 2. Berpikir 2. Meramalkan
terjadi pada peristiwa elektrolisis larutan kalium nitrat Tertutup Konvergen (secara tertutup)
dan kalium iodida. 3. Pertanyaan 3. Berpikir 3. Menyimpulkan
Alat dan Bahan: Terbuka Divergen

134
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
Cara Kerja:
a. Elektrolisis Larutan KNO3
1. Rangkai sel elektrolisis seperti pada gambar di
samping.
2. Ambil 50 mL larutan KNO3 dan letakkan dalam
gelas kimia. Tetesi larutan dengan indikator
universal sebanyak 4 tetes, kemudian aduk dan
amati warnanya.
3. Isikan larutan KNO3 1 M tersebut secukupnya pada
pipa U di dalam rangkaian, kemudian elektrolisis
larutan tersebut selama 5-10 menit.
4. Amati warna larutan pada kutub positif dan kutub
negatif.
b. Elektrolisis Larutan KI
1. Isikan larutan KI pada pipa U di dalam rangkaian,
kemudian lakukan elektrolisis selama 5-10 menit.
2. Setelah selesai elektrolisis, tetesi larutan kanji pada
larutan di sekitar kutub anode dan indikator PP pada
larutan di sekitar kutub katode.
3. Amati perubahan yang terjadi dan catat hasil
pengamatan Anda.
Pertanyaan:
1. Elektrolisis larutan KNO3. Berdasarkan perubahan 13
warna indikator yang terjadi setelah elektrolisis,
tuliskan zat yang terdapat pada ruang elektrode positif
dan ruang elektrode negatif.

135
(1.2/13/P/ B /H.62)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
2. Elektrolisis larutan KI. Berdasarkan perubahan warna 13
indikator yang terjadi setelah elektrolisis, tuliskan zat
yang terdapat pada kutub positif dan kutub negatif.
(2.2/13/P/ B /H.62)
3. Tuliskan reaksi dan alasannya berdasarkan 2
pengamatan yang Anda lakukan.
(3.2/2/P/ B /H.62)
53 Tuliskan reaksi elektrolisis zat berikut. 9 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. Elektrolisis larutan KI dengan elektrode grafit. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
(1.F-1/9/L/ B /H.64) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
b. Elektrolisis lelehan KI dengan elektrode grafit Tertutup Konvergen d. Menerapkan
(2.F-1/9/L/ B /H.64) c. Pertanyaan c. Berpikir
c. Elektrolisis larutan Na2SO4 encer dengan elektrode Tertutup Konvergen
grafit. d. Pertanyaan d. Berpikir
(1.F-2/9/L/ B /H.65) Tertutup Konvergen
d. Elektrolisis larutan Na2SO4 dengan elektrode tembaga.
(2.F-2/9/L/ B /H.65)
54 Jelaskan perbedaan antara sel elektrokimia dengan sel 14 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
elektrolisis. Terbuka Pendapat
(1.2-4/14/L/ B /H.66)
55 Mengapa pada elektrolisis larutan NaCl tidak dihasilkan 8 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
logam Na seperti pada elektrolisis NaCl cair? Terbuka pendapat
(2.2-4/8/L/ B /H.66)
56 Tuliskan reaksi elektrolisis zat berikut. 8 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. Lelehan NaCl dielektrolisis dengan elektrode grafit. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
(3-a.2-4/8/L/ B /H.66) b. Pertanyaan b. Berpikir

136
b. Larutan NaCl dielektrolisis dengan elektrode grafit. Tertutup Konvergen
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(3-b.2-4/8/L/ B /H.66)
57 Tuliskan zat-zat yang dihasilkan pada anode dan katode 13 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
jika larutan H2SO4 encer dielektrolisis dengan elektrode Tertutup Konvergen
yang terbuat dari tembaga.
(4.2-4/13/L/ B /H.66)
58 Elektrolisis dilakukan terhadap larutan krom(III) klorida 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
selama 1,5 jam dengan kuat arus 10 A. Hitunglah massa Tertutup Konvergen
logam krom yang dapat diendapkan di katode.
(1.G-1/18/L/ B /H.67)
59 Tuliskan reaksi elektrolisis berikut. 9 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. Larutan asam sulfat dengan elektrode karbon. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
(1-a.2-5/9/L/ B /H.69) b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
b. Larutan CuSO4 dengan elektrode tembaga. Tertutup Konvergen d. Menerapkan
(1-b.2-5/9/L/ B /H.69) c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
c. Larutan CuSO4 dengan anode tembaga dan katode Tertutup Konvergen
besi. d. Pertanyaan d. Berpikir
(1-c.2-5/9/L/ B /H.69) Tertutup Konvergen
d. Lelehan NaCl dengan elektrode grafit. e. Pertanyaan e. Berpikir
(1-d.2-5/9/L/ B /H.69) Tertutup Konvergen
e. Lelehan Al2O3 dengan elektrode grafit.
(1-e.2-5/9/L/ B /H.69)
60 Larutan Na2SO4 dielektrolisis selama 2 jam dengan arus a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
listrik 10 A pada suhu 0oC dan tekanan 1 atm. Tertutup Konvergen (secara tertutup)
a. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode. 1 b. Pertanyaan b. Berpikir b. Menerapkan
(2-a.2-5/1/L/ B /H.69) Tertutup Konvergen
b. Hitunglah volume gas yang terjadi di anode dan

137
katode. 18
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(2-b.2-5/18/L/ B /H.69)
61 Tentukan massa gas klorin yang dihasilkan dari 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
elektrolisis larutan NaCl pekat selama 2 jam dengan kuat Tertutup Konvergen
arus 5 A. (Ar Cl = 35,5).
(3.2-5/18/L/ B /H.69)
62 Logam magnesium diperoleh dari elektrolisis lelehan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
MgCl2. Berapa kuat arus yang dibutuhkan untuk Tertutup Konvergen
menghasilkan 50 Kg logam magnesium setiap jam? (Ar
Mg = 24)
(4.2-5/18/L/ B /H.69)
63 Larutan KCl yang volumenya 1 liter dielektrolisis selama 18 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
2 jam. Jika muatan listrik yang masuk sebesar 0,1 F, Tertutup Konvergen b. Menerapkan
hitunglah: b. Pertanyaan b. Berpikir
a. Volume gas yang dihasilkan di anode dan katode. Tertutup Konvergen
(5-a.2-5/18/L/ B /H.69)
b. pH larutan setelah elektrolisis (volume larutan
dianggap tetap).
(5-b.2-5/18/L/ B /H.69)
64 Larutan NiSO4 0,05 M dielektrolisis dengan elektrode a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
grafit. Arus listrik yang digunakan 0,5 A dan di katode Tertutup Konvergen (secara tertutup)
diendapkan logam nikel dengan massa 11,6 gram. (Ar Ni b. Pertanyaan b. Berpikir b. Menerapkan
= 58) Tertutup Konvergen c. Menerapkan
a. Tuliskan reaksi yang terjadi. 1 c. Pertanyaan c. Berpikir d. Menerapkan
(6-a.2-5/1/L/ B /H.69) Tertutup Konvergen
b. Berapa lama elektrolisis dilakukan? 18 d. Pertanyaan d. Berpikir
(6-b.2-5/18/L/ B /H.69) Tertutup Konvergen

138
c. Berapa liter gas yang dihasilkan diukur pada saat 1 18
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
gram gas CH4 volumenya 1 liter? (Ar C = 12, H = 1)
(6-c.2-5/18/L/ B /H.69)
d. pH larutan setelah elektrolisis jika volume larutan 500 18
mL.
(6-d.2-5/18/L/ B /H.69)
65 Arus listrik tertentu dialirkan ke dalam tiga wadah yang 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
masing-masing berisi larutan CuSO4, larutan AgNO3, dan Tertutup Konvergen
larutan FeCl3 secara seri. Jika pada larutan yang berisi
CuSO4 di katode mengendap logam tembaga sebanyak
6,35 gram, tentukan massa perak dan besi yang
mengendap pada masing-masing katode. Diketahui Ar Cu
= 63,5; Ag = 108; Fe = 56.
(7.2-5/18/L/ B /H.69)
66 Pada elektrolisis lelehan MgCI2 dengan elektrode grafit, 9 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
di katode akan dihasilkan … Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. Gas klorin
B. Gas hydrogen
C. Larutan Mg(OH)2
D. Logam Mg
E. Gas oksigen
(14.1/9/E/ B /H.75)
67 Jumlah muatan listrik per mol elektron yang diperlukan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
untuk mereduksi 60 gram ion kalsium menjadi logam Tertutup Konvergen
kalsium (Ar Ca = 40) adalah … F.
A. 1,0
B. 1,5

139
C. 2,0
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
D. 3,0
E. 4,0
(15.1/18/E/ B /H.75)
68 Dua liter larutan NaNO dielektrolisis selama beberapa 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
saat. Jika muatan listrik yang digunakan sebanayak 0,2 F Tertutup Konvergen
dan volume larutan dianggap tetap, pH larutan di anode
adalah …
A. 1 – log 2
B. 1
C. 2 – log 5
D. 2
E. 13
(16.1/18/E/ B /H.75)
69 Reaksi yang terjadi pada anode jika larutan Cr2(SO4)3 9 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
dielektrolisis dengan menggunakan elektrode dari logam Tertutup Konvergen (secara tertutup)
krom adalah …
A. Cr3+ + 3 eˉ → Cr
B. 2 SO42ˉ → S2O82ˉ + 2 eˉ
C. Cr → Cr3+ + 3 eˉ
D. 2 H2O + 2 eˉ → H2 + 2 OHˉ
E. 2 H2O → O2 + 4H+ + 4 eˉ
(17.1/9/E/ B /H.75)
70 Larutan nikel(II) sulfat dielektrolisis dengan arus searah 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
1,93 A. jika pada katode diendapkan logam nikel Tertutup Konvergen
bermassa 0,58 gram (Ar Ni = 58). Waktu yang digunkan
untuk elektrolisis tersebut adalah …

140
A. 200 detik
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
B. 500 detik
C. 1.000 detik
D. 1.930 detik
E. 9.650 detik
(18.1/18/E/ B /H.75)
71 Larutan H2SO4 dielektrolisis dengan elektrode platina dan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
muatan listrik 2 F pada 0oC dan 1 atm. Volume gas yang Tertutup Konvergen
dihasilkan dikatode sebanyak …
A. 11,2 L
B. 22,4 L
C. 33,6 L
D. 44,8 L
E. 67,2 L
(19.1/18/E/ B /H.75)
72 Arus listrik 965 mA dialirkan melalui suatu larutan asam 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
selama 5 menit. Banyaknya gas hidrogen yang terbentuk Tertutup Konvergen
adalah … (1 F = 96.500 C)
A. 3,0 x 10-3 mol
B. 2,5 x 10-3 mol
C. 2,0 x 10-3 mol
D. 1,5 x 10-3 mol
E. 1,0 x 10-3 mol
(21.1/18/E/ B /H.76)
73 Jika ke dalam larutan NiSO4 dialirkan listrik sebesar 0,1 F 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
dan Ar Ni = 59, massa logam Ni yang terbentuk di katode Tertutup Konvergen
adalah … g.

141
A. 2,95
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
B. 5,90
C. 14,75
D. 29,50
E. 59,00
(25.1/18/E/ B /H.76)
Untuk menjawab soal nomor 74-75, pilihlah jawaban :
A. Jika Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika penyataan dan alasan keduanya salah.
74 Pada elekrolisis NaCI pekat dihasilkan gas klorin di 13 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
anode dan gas hidrogen di katode. Tertutup Konvergen
SEBAB
Potensial elektrode Na+ | Na lebih rendah dari pada
potensial elektrode standar hidrogen platina.
(28.2/13/E/ B /H.77)
75 Pada elektrolisis dengan kuat arus dan waktu yang sama, 13 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
massa logam tembaga (Ar Cu = 63,5) yang dihasilkan Tertutup Konvergen
akan sama dengan massa logam perak (Ar Ag = 108).
SEBAB
Dengan waktu dan kuat arus yang sama akan
menghasilkan jumlah muatan listrik yang sama pula.
(29.2/13/E/ B /H.77)
Untuk menjawab soal nomor 76-77, pilihlah jawaban :
A. Jika jawaban (1), (2), dan (3) benar.

142
B. Jika jawaban (1) dan (3) yang benar.
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
C. Jika jawaban (2) dan (4) yang benar.
D. Jika hanya jawaban (4) yang benar.
E. Jika semua jawaban (1), (2), (3), dan (4) benar.
76 Pada elektrolisis larutan NaOH dengan menggunakan 8 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
elektrode grafit, diketahui ... Terbuka Pendapat
(1) Di anode dihasilkan gas oksigen
(2) Di katode dihasilkan gas hidrogen
(3) Volume gas di anode 2 kali lebih banyak dari gas
yang dihasilkan di katode
(4) Larutan NaOH semakin lama semakin pekat
(34.3/8/E/ B /H.78)
77 Elektrolisis berikut akan menghasilkan gas oksigen di 9 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
anode. Terbuka Pendapat
(1) Larutan NaCl dengan elektrode grafit.
(2) Larutan CuSO4 dengan elektrode Cu.
(3) Larutan KI dengan elektrode grafit.
(4) Larutan KOH dengan elektrode platina.
(35.3/9/E/ B /H.78)
78 Untuk mengoksidasi ion besi(II) dalam 100 mL larutan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
FeSO4 diperlukan larutan KMnO4 0,1 M sebanyak 50 Tertutup Konvergen
mL. Berapa gram FeSO4 yang terdapat dalam tiap liter
larutan FeSO4 tersebut? (Ar Fe = 56, S = 32, dan O = 16).
(40.4/18/E/ B /H.79)
79 Tuliskan reaksi yang terjadi pada anode dan katode pada 9 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
peristiwa elektrolisis berikut. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. Elektrolisis larutan NaOH dengan elektrode grafit. b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan

143
(48-a.4/9/E/ B /H.80) Tertutup Konvergen d. Menerapkan
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
b. Elektrolisis CaCl2 cair dengan elektrode grafit. c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
(48-b.4/9/E/ B /H.80) Tertutup Konvergen
c. Elektrolisis larutan H2SO4 dengan elektrode tembaga. d. Pertanyaan d. Berpikir
(48-c.4/9/E/ B /H.80) Tertutup Konvergen
d. Elektrolisis larutan AuCl3 dengan anode batang emas e. Pertanyaan e. Berpikir
dan katode batang perak. Tertutup Konvergen
(48-d.4/9/E/ B /H.80)
e. Elektrolisis lelehan Al2O3 dengan elektrode grafit.
(49-e.4/9/E/ B /H.80)
80 Larutan asam sulfat 0,1 M dielektrolisis dengan elektrode a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
karbon pada sebuah pipa U selama 16 menit sehingga Tertutup Konvergen (secara tertutup)
menhasilkan 2,24 liter gas (STP) pada anode. b. Pertanyaan b. Berpikir b. Menerapkan
a. Tuliskan reaksi yang terjadi di anode dan katode. 1 Tertutup Konvergen c. Menerapkan
(49-a.4/1/E/ B /H.80) c. Pertanyaan c. Berpikir
b. Hitung kuat arus yang digunakan. 18 Tertutup Konvergen
(49-b.4/18/E/ B /H.80)
c. Hitung volume gas yang dihasilkan di katode. 18
(49-c.4/18/E/ B /H.80)
81 Arus listrik 1,58 A dialirkan secara seri ke dalam tiga 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
larutan: AgNO3; Cu(NO3)2; dan Fe(NO3)3 selama 3,54 Tertutup Konvergen
jam. Hitung massa setiap logam yang diendapkan pada
katode. (Ar Ag = 108, Cu = 63,5, dan Fe = 56)
(50.4/18/E/ B /H.80)
82 Untuk mencegah korosi, logam besi dilapisi dengan 7 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
logam tembaga atau perak. Kelemahan cara pelapisan ini Tertutup
adalah …

144
A. Warnanya menjadi tidak menarik
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
B. Logam perak lebih mahal dari logam besi
C. Jika ada bagian yang terkelupas, besi akan lebih cepat
berkarat
D. Kurang tahan lama karena mudah mengelupas
E. Logam besi tidak akan tampak dari luar
(13.1/7/E/ B /H.75)
83 Perlindungan logam besi dari perkaratan dapat dilakukan 7 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
dengan melapisi besi dengan logam krom. Kelebihan dari Tertutup
cara ini adalah …
A. Harga krom lebih mahal dari besi
B. Jika berlubang, besinya akan berkarat
C. Krom tidak dapat melindungi besi
D. Krom cepat berkarat
E. Eo Fe > Eo Cr
(24.1/7/E/ B /H.76)
Untuk menjawab soal nomor 84, pilihlah jawaban :
A. Jika Pernyataan benar, alasan benar, dan keduanya menunjukkan hubungan sebab akibat.
B. Jika pernyataan benar, alasan benar, tetapi keduanya tidak menunjukkan hubungan sebab akibat.
C. Jika pernyataan benar dan alasan salah.
D. Jika pernyataan salah dan alasan benar.
E. Jika penyataan dan alasan keduanya salah.
84 Untuk melindungi besi dan korosi, besi dihubungkan 7 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
dengan logam tembaga. Tertutup Konvergen
SEBAB
Tembaga akan menjadi katode pada saat dihubungkan
dengan logam besi.

145
(30.1/7/E/ B /H.77)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
85 Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempercepat proses 6 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
korosi pada logam besi, dan jelaskan cara menghambat Terbuka Pendapat
proses korosi tersebut.
(45.4/6/E/ B /H.80)
86 Mengapa kaleng besi yang dilapisi timah lebih lambat 6 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
mengalami korosi dibandingkan yang tidak dilapisi Terbuka Pendapat
timah? Jelaskan juga mengapa cat mobil yang sedikit
terkelupas dapat menyebabkan mobil terkorosi di bagian
dalam.
(46.4/6/E/ B /H.80)

146
LAMPIRAN 7

Distribusi Pertanyaan Buku Teks Kimia C berdasarkan Question Category System for Science (QCSS
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
1 Seimbangkan persamaan di bawah ini dengan metode 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
bilangan oksidasi. Tertutup Konvergen
KMnO4 + Na2SO3 → MnO2 + Na2SO4
(1.2-1/10/L/C/H.26)
2 Seimbangkan reaksi kimia berikut ini dengan 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
menggunakan metode bilangan oksidasi. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. Mn2+(aq) + NaBiO3(s) → Bi3+(aq) + MnO4ˉ(aq) b. Pertanyaan b. Berpikir
(2.2-1/10/L/C/H.28) Tertutup Konvergen
b. Cr2O72ˉ(aq) + H2SO4(aq) → Cr3+(aq) + HSO4ˉ(aq) (salah
soal)
(3.2-1/10/L/C/H.28)
3 Seimbangkan persamaan di bawah ini dengan metode 10 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
setengah reaksi. Tertutup Konvergen
KMnO4 + Na2SO3 → MnO2 + NaSO4
(1.2-2/10/L/C/H.29)
4 Seimbangkan reaksi kimia berikut ini dengan 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
menggunakan metode setengah reaksi. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
2+ 3+
a. Mn (aq) + NaBiO3(s) → Bi (aq) + MnO4ˉ(aq) b. Pertanyaan b. Berpikir
(2.2-2/10/L/C/H.31) Tertutup Konvergen
b. Cr2O72ˉ(aq) + H2SO4(aq) → Cr3+(aq) + HSO4ˉ(aq) (salah
soal)
(3.2-2/10/L/C/H.31)
5 Bilangan oksidasi nitrogen pada reaksi CuS + NO3ˉ → 1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
Cu2+ + S + NO, berubah dari ... ke ...

147
Tertutup
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
A. +3 ke +2
B. +3 ke +1
C. +5 ke +3
D. +5 ke +2
E. +3 ke +5
(1.1/1/E/C/H.55)
6 Seimbangkan reaksi redoks di bawah ini! 10 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
a. KIO3 + KI + HNO3 → KNO3 + I2 + H2O (dalam media Tertutup Konvergen b. Menerapkan
asam) b. Pertanyaan b. Berpikir
(1-a.2/10/L/C/H.57) Tertutup Konvergen
b. Al + KOH + As2O3 → KalO2 + AsH2 + H2O (dalam
media basa)
(1-b.2/10/E/C/H.57)
7 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi 5 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
secara spontan atau tidak. Tertutup Konvergen (Secara
a. Mg + ZnSO4 b. Pertanyaan b. Berpikir tertutup)
(1-a.2-3/5/L/C/H.32) Tertutup Konvergen b. Meramalkan
b. Mg + Na2SO4 (secara tertutup)
(1-b.2-3/5/L/C/H.32)
8 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi 5 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
secara spontan atau tidak. Tertutup Konvergen (Secara
a. Fe + AlCl3 b. Pertanyaan b. Berpikir tertutup)
(2-a.2-3/5/L/C/H.32) Tertutup Konvergen b. Meramalkan
b. Ca + Na2SO4 c. Pertanyaan c. Berpikir (secara tertutup)
(2-b.2-3/5/L/C/H.32) Tertutup Konvergen c. Meramalkan
c. Mn + CoF2 (secara tertutup)

148
(2-c.2-3/5/L/C/H.32)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
9 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi 17 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
secara spontan atau tidak dengan menggunakan data pada Tertutup Konvergen (Secara tertutup)
Tabel 2.1.
2 Mg + Na2SO4 → 2 MgSO4 + 2 Na
(1.2-4/17/L/C/H.36)
10 Prediksikan apakah reaksi di bawah ini dapat terjadi 17 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
secara spontan menggunakan potensial sel dan data pada Tertutup Konvergen (Secara
Tabel 2.1. b. Pertanyaan b. Berpikir tertutup)
a. Fe + Ca2+ Fe2+ + Ca Tertutup Konvergen b. Meramalkan
(2-a.2-4/17/L/C/H.36) c. Pertanyaan c. Berpikir (secara tertutup)
b. Co + 2 Na+ Co2+ + 2 N Tertutup Konvergen c. Meramalkan
(2-b.2-4/17/L/C/H.36) (secara tertutup)
c. 2 Ag + Ca2+ 2 Ag+ + Ca
(2-c.2-4/17/L/C/H.36)
11 Sel Volta 1. Pertanyaan 1. Ingatan Kognitif 1. Mengidentifikas
Tujuan : Tertutup 2. Ingatan Kognitif i
Mengetahui banyaknya tegangan yang dapat dihasilkan 2. Pertanyaan 3. Berpikir 2. Mengidentifikas
oleh lemon. Tertutup Evaluatif i
Alat dan Bahan : 3. Pertanyaan 4. Berpikir 3. Mengambil
Lemon, voltmeter, pin/klip, penanda, paku seng, koin Terbuka Divergen Keputusan B
tembaga, pisau, dan kentang. 4. Pertanyaan 4. Menyimpulkan
Langkah Kerja : Terbuka
1. Dalam kelompok dengan 3 anggota sampai 4 orang,
cuci, dan keringkan semua lemon.
2. Buatlah sayatan kecil di dua tempat pada sebuah
lemon. Masukkan sebuah paku berlapis seng dan koin

149
tembaga ke dalamnya.
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
3. Gunakan pin untuk menghubungkan paku dan koin ke
voltmeter. Catat hasilnya.
4. Buatlah rangkaian uda, tiga, dan empat lemon yang
dihubungkan bersama-sama. Catat tegangan yang
dihasilkan.
5. Lakukan hal yang sama pada kentang.
Pertanyaan
1. Apakah lemon dapat menghasilkan listrik? 3
(1.1/3/P/C/H.41)
2. Apakah kentang dapat menghasilkan listrik? 3
(2.1/3/P/C/H.41)
3. Rangkaian manakah yang menghasilkan tegangan 3
paling besar?
(3.1/3/P/C/H.41)
4. Kesimpulan apakah yang kamu dapatkan dari 2
percobaan tersebut?
(4.1/2/P/ C /H.41)
12 Perhatikan baterai batang yang biasa digunakan sebagai 4 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
sumber energi alat elektronik kecil, seperti mainan, jam, Terbuka Pendapat
meja, atau senter. Coba kamu kira-kira, bagian manakah
yang bisa menghasilkan listrik? Mengapa bagian itu bisa
menghasilkan listrik?
(1.2-1/4/W/C/H.43)
13 Apa saja perbedaan baterai itu dengan baterai yang 4 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
berukuran lain, seperti baterai jam tangan? Mengapa Terbuka Pendapat
baterai kalau diposisikan terbalik tidak bisa dipakai?

150
(2.2-1/4/W/C/H.43)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
14 Unsur yang digunakan sebagai acuan dalam mengukur 12 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
potensial elektrode logam adalah ... Tertutup
A. Oksigen
B. Hidrogen
C. Karbon
D. Nitrogen
E. Tembaga
(2.1/12/E/C/H.55)
15 Pada reaksi 2 Mg + Na2SO4 → 2 MgSO4 + 2 Na, reaksi 1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
yang terjadi pada anode adalah ... Tertutup Konvergen (secara tertutup)
+
A. 2 Na + 2 eˉ 2 Na
B. Mg Mg2+ + 2 eˉ
C. 2 Na 2 Na+ + 2 eˉ
D. Mg2+ + 2 eˉ Mg
E. Na2SO4 2 Na+ + SO42ˉ
(3.1/1/E/C/H.55)
Untuk menjawab soal nomor 16 – 20, perhatikan tabel elektrode potensial berikut ini.
Reaksi Kesetimbangan Eo (V)
Ca2+(aq) + 2 e ˉ Ca(s) -2,87
+
Na (aq) + e ˉ Na(s) -2,71
Mg2+(aq) + 2 e ˉ Mg(s) -2,37
3+
Al (aq) + 3 e ˉ Al(s) -1,66
16 Logam natrium tidak dapat mereduksi ... 12 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
A. MgSO4 Tertutup Konvergen (secara tertutup)
B. CaSO4
C. AlCl3

151
D. MgCl2
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. NaCl
(4.1/12/E/C/H.55)
17 Logam ... tidak dapat mereduksi garam dari tiga logam 12 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
lain. Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. Natrium
B. Kalsium
C. Alumunium
D. Magnesium
E. Natrium dan Magnesium
(5.1/12/E/C/H.55)
18 Reaksi ini terjadi secara spontan, kecuali ... 5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
A. 2 Na + MgCl2 → 2 NaCl + Mg Tertutup Konvergen (secara tertutup)
B. Al2(SO4)3 + 3 Ca → 2 Al + 3 CaSO4
C. 3 Mg + 2 AlBr3 → 3 MgBr2 + 2 Al
D. 2 Al + 3 Ca(NO3)2 → 2 Al(NO3)3 + 3 Ca
E. A dan B
(6.1/5/E/C/H.55)
19 Nilai potensial sel dari reaksi Na | Na+ || Al3+ | Al adalah 12 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
... Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. 4,37
B. 1,05
C. 9,79
D. 6,47
E. 7,97
(7.1/12/E/C/H.55)
20 Reaksi berikut yang menghasilkan tegangan tertinggi 12 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi

152
adalah ... Tertutup
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
A. 2 Na + MgCl2 → 2 NaCl + Mg
B. Al2(SO4)3 + 3 Ca → 2 Al + 3 CaSO4
C. 3 Mg + 2 AlBr3 → 3 MgBr2 + 2 Al
D. 2 Al + 3 Ca(NO3)2 → 2 Al(NO3)3 + 3 Ca
E. C dan D benar
(8.1/12/E/C/H.55)
21 Berikut yang merupakan contoh sel Volta sekunder adalah 4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
... Tertutup
A. Sel kering
B. Sel bahan bakar
C. Baterai alkalin
D. Baterai lithium
E. Aki
(9.1/4/E/C/H.56)
22 Aki mobil yang memiliki elektrode Pb dan PbO2. Ketika 4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
keduanya digunakan ... Tertutup
A. Pb dan PbO2 diubah menjadi PbSO4
B. Hanya PbO2 diubah menjadi PbSO4
C. Pb menjadi PbO2 dan PbO2 menjadi Pb2O3
D. Pb dan PbO2 diubah menjadi Pb2O3
PbSO4 diubah menjadi Pb
(10.1/4/E/C/H.56)
23 Pada sel Volta, aliran elektron mengalir dari ... ke ... 12 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
A. Pb; Pb2+ Tertutup
B. Pb; Cu
C. Cu; Cu2+
D. Cu2+; Pb2+

153
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. Pb2+; Pb
(11.1/12/E/C/H.56)
24 Salah satu kelemahan sel bahan bakar hidrogen adalah ... 4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi
A. Menghasilkan listrik yang rendah Tertutup
B. Bahan baku yang langka
C. Menghasilkan polutan berbahaya
D. Sangat mudah terbakar
E. Terus diperbarui
(12.1/4/E/C/H.56)
25 Gunakan Tabel 2.1 untuk memprediksi apakah reaksi 14 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Meramalkan
redoks berikut terjadi secara spontan atau tidak. Tertutup Konvergen secara tertutup
d. Co | Co2+ || H+ | H b. Pertanyaan b. Berpikir b. Meramalkan
(3-a.2/14/E/C/H.57) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
e. Fe | Fe2+ || Cd2+ | Cd c. Pertanyaan c. Berpikir c. Meramalkan
(3-b.2/14/E/C/H.57) Tertutup Konvergen (secara tertutup)
f. Mg | Mg2+ || Ca2+ | Ca
(3-c.2/14/E/C/H.57)
26 Berikut ini adalah diagram baterai. a. Pertanyaan a. Ingatan a. Mengidentifikas
Tertutup Kognitif i
b. Pertanyaan b. Ingatan b. Mengingat
Tertutup Kognitif c. Meramalkan
c. Pertanyaan c. Berpikir (secara tertutup)
Tertutup Konvergen d. Mengingat
d. Pertanyaan d. Ingatan
Tertutup Kognitif

154
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
a. Perhatikan nomor 1, 4, dan 6. Apakah kegunaan 14
bagian tersebut?
(6-a.2/14/E/C/H.57)
b. Berapa banyak listrik di tegangan yang dihasilkan 4
oleh sel kering?
(6-b.2/4/E/C/H.57)
c. Tuliskan reaksi kimia yang terjadi dalam sel kering. 1
(6-c.2/1/E/C/H.57)
d. Sebutkan jenis baterai yang biasa kamu gunakan.
(6-d.2/4/E/C/H.57) 4
27 Tentukan pelepasan ion dan reaksi yang terjadi pada 2 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
katode dan anode untuk elektrolisis: Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. Lelehan MgO, b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
(1-a.2-5/2/L/C/H.46) Tertutup Konvergen
b. Larutan FeCl2, c. Pertanyaan c. Berpikir
(1-b.2-5/2/L/C/H.46) Tertutup Konvergen
c. Larutan yang mengandung CuCl2 dan NaI
(1-c.2-5/2/L/C/H.46)
28 Tentukan pelepasan ion dan reaksi yang terjadi pada 2 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
katode dan anode untuk elektrolisis berikut. Tertutup Konvergen b. Menerapkan
a. Lelehan magnesium klorida b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
(2-a.2-5/2/L/C/H.46) Tertutup Konvergen d. Menerapkan
b. Larutan perak bromida c. Pertanyaan c. Berpikir e. Menerapkan
(2-b.2-5/2/L/C/H.46) Tertutup Konvergen
c. Konsentrat kalium iodida d. Pertanyaan d. Berpikir
(2-c.2-5/2/L/C/H.46) Tertutup Konvergen

155
d. Larutan besi (II) belerang e. Pertanyaan e. Berpikir
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
(2-d.2-5/2/L/C/H.46) Tertutup Konvergen
e. Larutan seng klorida dan timbel (II) bromida
(2-e.2-5/2/L/C/H.46)
29 Perak nitrat cair (AgNO3) dielektrolisis dengan pasokan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
daya dari 1.930 C (Ar Ag = 108 g/mol; Ar N = 14 g/mol). Tertutup Konvergen
Berapa banyak padatan yang terdapat pada katode?
(1.2-6/18/L/C/H.50)
30 Listrik yang sama melewati sebuah larutan tembaga 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
klorida (CuCl2) dan kromium klorida (CrCl3). Jika 0,64 g Tertutup Konvergen
tembaga padat diproduksi, maka berapa banyak kromium
yang diendapkan? (Ar Cu = 64; Ar Cr = 52; dan Ar Cl =
35,5 g/mol)
(2.2-6/18/L/C/H.50)
31 Tembaga klorida cair (CuCl2) dielektrolisis dengan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
pasokan daya 4.825 C (Ar Cu = 64 g/mol; Ar Cl = 35,5 Tertutup Konvergen
g/mol). Berapa banyak padatan yang terdapat di anode?
(3.2-6/18/L/C/H.51)
32 Listrik yang sama melewati sebuah tembaga sulfat 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
(CuSO4) dan larutan perak nitrat (AgNO3). Jika 8 gram Tertutup Konvergen
tembaga padat diproduksi, maka berapa banyak perak
yang dihasilkan? (Ar Cu = 64; Ar Ag = 108 g/mol)
(4.2-6/18/L/C/H.51)
33 AgCl2 cair dielektrolisis ... akan dilepaskan di katode. 14 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
A. Gas hidrogen Tertutup Konvergen (secara tertutup)
B. Endapan perak
C. Gas klorin

156
D. Gas oksigen
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. Gas nitrogen
(13.1/14/E/C/H.56)
34 Saat larutan CaCl2 dan AlI3 dielektrolisis, ... akan 14 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
diproduksi di anode. Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. Endapan kalsium
B. Endapan alumunium
C. Gas klorin
D. Gas iodin
E. Kalsium klorida
(14.1/14/E/C/H.56)
35 Elektrolisis dari ... akan menghasilkan gas oksigen pada 14 Pertanyaan Berpikir Meramalkan
anode. Tertutup Konvergen (secara tertutup)
A. KCl dilarutkan
B. 1 M NaBr
C. Na2SO4 cair
D. Lelehan MgI2
E. A dan B
(15.1/14/E/C/H.56)
36 Untuk reaksi Fe + 2 NaCl → FeCl2 + 2 Na (Ar Fe = 56 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
g/mol; Ar Na = 23 g/mol), massa setara dari unsur di Tertutup Konvergen
katode adalah ...
A. 56
B. 28
C. 23
D. 11,5
E. 10

157
(16.1/18/E/C/H.56)
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
37 Pada elektrolisis AgNO3 dengan elektrode karbon, 1.980 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
C listrik digunakan untuk menghasilkan gas ... L dalam Tertutup Konvergen
kondisi standar.
A. 0,28
B. 0,56
C. 1,12
D. 2,24
E. 3,34
(17.1/18/E/C/H.56)
38 Arus sebesar 1,6 A dilewatkan pada sel elektrolisis air 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
selama 10 menit. Volume gas oksigen yang terbentuk Tertutup Konvergen
adalah ... mL.
A. 55,7
B. 110
C. 119
D. 223
E. 300
(18.1/18/E/C/H.56)
39 Listrik yang sama dilewatkan pada larutan magnesium 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
klorida (MgCl2) dan kromium klorida (CrCl3). Jika 0,5 g Tertutup Konvergen
tembaga murni diproduksi, maka banyak kromium yang
diendapkan adalah ...
(Ar Mg = 40; Ar Cr = 52; Ar Cl = 35,5 g/mol)
A. 0,86 g
B. 0,43 g
C. 0,21 g

158
D. 0,15 g
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. 0,05 g
(19.1/18/E/C/H.57)
40 Jelaskan tiga aplikasi dari elektrolisis. 14 Pertanyaan Berpikir Mengidentifikasi
(2.2/14/E/C/H.57) Tertutup Konvergen
41 Perak nitrat cair (Ag2SO4) dielektrolisis dengan pasokan 18 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
daya sebesar 9.650 C (Ar Ag = 108 g/mol; Ar S = 32 Tertutup Konvergen
g/mol). Berapa banyak padatan yang dihasilkan pada
katode?
(4.2/18/E/C/H.57)
42 Arus listrik dilewatkan melalui tiga sel elektrolitik secara 18 a. Pertanyaan a. Berpikir a. Menerapkan
seri. Setiap sel memiliki elektrode platinum. Elektrolitnya Tertutup Konvergen b. Menerapkan
adalah AgNO3(aq), CuSO4(aq) dan H2SO4 cair. Jika 0,242 g b. Pertanyaan b. Berpikir c. Menerapkan
perak diendapkan pada katode sel pertama, hitung: Tertutup Konvergen
a. Jumlah coulombs yang melewati sirkuit; c. Pertanyaan c. Berpikir
(7-a.2/18/L/C/H.58) Tertutup Konvergen
b. Massa tembaga yang diendapkan di katode pada sel
kedua;
(7-b.2/18/E/C/H.58)
c. Volume hidrogen yang berevolusi pada katode sel
ketiga.
(7-c.2/18/E/C/H.58)
43 Pelindung katode ... dapat digunakan untuk melindungi 16 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat
pipa bawah tanah yang dibuat dari besi. Tertutup
A. Ni
B. Ca
C. Co

159
D. Ag
Kode Indikator Indikator QCSS
Pertanyaan
No. Kurikulum
(kode soal/ kode buku) Tingkat I Tingkat II Tingkat III
2013
E. Al
(20.1/16/E/C/H.57)
44 Apa yang menyebabkan terjadinya korosi dan bagaimana 16 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan
cara mencegahnya? Tuliskan pula reaksi yang terjadi pada Terbuka Pendapat
proses korosi.
(5.2/16/E/C/H.57)
45 Buatlah leaflet tentang korosi dan penyepuhan logam. 16 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Membuat rancang
Bagaimana metodenya, reaksinya, juga akibatnya. Carilah Terbuka bangun
cara-cara terkini untuk mencegah korosi. Untuk
penyepuhan emas, apakah aplikasi terkini yang sudah
dipakai ? Susunlah dengan baik dan bagikan kepada
teman-temanmu.
(1.2/16/W/C/H.58)

160
LAMPIRAN 8

PEMETAAN PERTANYAAN INDIKATOR KURIKULUM 2013 MENURUT QCSS


BUKU TEKS KIMIA A

Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(3.1/1/L/A/H.32) √
(4.1/1/L/A/H.32) √
3.3.1 Menuliskan (C1) (2.2/1/E/A/H.58) √
lambang sel dan reaksi- (1-1.2/1/L/A/H.43) √
1 3.3 Mengevaluasi (C5) reaksi yang terjadi pada (5-1.1/1/E/A/H.57) √ 9 10,71
gejala atau proses sel volta dan sel (5-2.1/1/E/A/H.57) √
yang terjadi dalam elektrolisis. (2-1.3/1/L/A/H.52) √
contoh sel elektro- (12.2/1/E/A/H.59) √
kimia (sel volta dan (3.2-7/1/T/A/H.54) √
sel elektrolisis) yang (3.2/2/E/A/H.58) √
digunakan da-lam (4.2/2/E/A/H.58) √
3.3.2 Menyimpulkan (C2)
kehidupan. (2.2-2/2/T/A/H.39) √
bahwa dalam sel
2 (5-3.1/2/E/A/H.57) √ 7 8,33
elektrokimia melibatkan
(7.1/2/E/A/H.57) √
reaksi redoks.
(29.2/2/E/A/H.62) √
(4.3/2/P/A/H.62) √

161
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
3.3.3 Menggunakan (C3) data (1.1/3/P/A/H.33) √
hasil percobaan terkait
yang terjadi di kedua (2.1/3/P/A/H.33) √
elektroda, kutub negatif
dan kutub positif pada (3.1/3/P/A/H.33) √
kedua elektroda, poten-
sial sel terukur (sel (4.1/3/P/A/H.33) √
3 7 8,33
volta), membedakan
(1.2/3/P/A/H.43) √
hasil pengamatan se-
belum dan sesudah (2.2/3/P/A/H.43) √
menghubungkan arus
listrik (pada sel elektro-
lisis), dan menuliskan (3.2/3/P/A/H.43) √
reaksinya.
(1.2-5/4/T/A/H.50) √
3.3.4 Menghubungkan (C4) (2.2-5/4/T/A/H.50) √
proses yang terjadi (1.3/4/P/A/H.62) √
4 dalam sel volta atau sel (2.3/4/P/A/H.62) √ 7 8,33
elektrolisis dengan ke- (3.3/4/P/A/H.62) √
hidupan sehari-hari. (5.3/4/P/A/H.62) √
(6.3/4/P/A/H.62) √
3.3.5 Membuktikan (C5)
kespontanan larutan
5 - - - - - 0 0
berdasarkan data hasil
percobaan.

162
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
3.4.1 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang (26.2/6/E/A/H.61) √
6 3.4 Menganalisis (C4) menyebabkan terjadinya 2 2,38
faktor-faktor yang korosi menggunakan (27.2/6/E/A/H.61) √
mempengaruhi ter- berbagai sumber.
jadinya korosi dan (1-1.2-6/7/T/A/H.53) √
mengajukan ide/
(2-1.2-6/7/T/A/H.53) √
gagasan untuk meng- 3.4.2 Menganalisis (C4) cara
7 (1.2-7/7/T/A/H.54) √ 5 5,95
atasinya. untuk mengatasi korosi.
(2.2-7/7/T/A/H.54) √
(28.2/7/E/A/H.61) √
(1.2-4/8/T/A/H.46) √
(2.2-4/8/T/A/H.46) √
3.5.1 Membedakan (C2) (3.2-4/8/T/A/H.46) √
reaksi redoks pada (4.2-4/8/T/A/H.46) √
larutan dan lelehan (1.2-4/8/L/A/H.57) √
8 10 11,90
berdasarkan data per- (2.2-4/8/L/A/H.57) √
3.5 Menerapkan (C3)
cobaan sel elektrolisis (3.2-4/8/L/A/H.57) √
hukum/ aturan dalam
dengan elektrode inert. (4.2-4/8/L/A/H.57) √
perhitungan terkait sel
(5.2-4/8/L/A/H.57) √
elektrokimia.
(6.2-4/8/L/A/H.57) √
3.5.2 Menjelaskan (C2) (1.5/9/L/A/H.46) √
reaksi redoks pada sel
9 elektrolisis larutan (2.5/9/L/A/H.46) √ 3 3,57
dengan elektrode inert

163
(9.1/9/L/A/H.57)
dan tidak inert ber-
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
dasarkan data percoba-
an.
(1.2-1/10/T/A/H.28) √
(1.1/10/L/A/H.31) √
(1.2/10/L/A/H.32) √
(1-a.1/10/L/A/H.32) √
(1-b.1/10/L/A/H.32) √
(2-a.1/10/L/A/H.32) √
(2-b.1/10/L/A/H.32) √
3.5.3 Menggunakan (C3) (1-a.1/10/E/A/H.57) √
aturan cara setengah (1-b.1/10/E/A/H.57) √
reaksi dan perubahan (2-a.1/10/E/A/H.57) √
10 20 23,81
bilangan oksidasi untuk (2-b.1/10/E/A/H.57) √
menyelesaikan per- (2-c.1/10/E/A/H.57) √
samaan redoks. (2-d.1/10/E/A/H.57) √
(2-e.1/10/E/A/H.57) √
(3-a.1/10/E/A/H.57) √
(3-b.1/10/E/A/H.57) √
(3-c.1/10/E/A/H.57) √
(3-d.1/10/E/A/H.57) √
(3-e.1/10/E/A/H.57) √
(1.2/10/E/A/H.58) √
3.5.4 Menghitung (C3) poten-
11 sial sel berdasarkan data - - - - - 0 0

164
potensial standar.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(1.3/12/L/A/H.38) √
(1-2.2/12/L/A/H.43) √
(4.1/12/E/A/H.57) √
3.5.5 Menggunakan (C3) (5-4.1/12/E/A/H.57) √
hukum Nernst dan deret (5-5.1/12/E/A/H.57) √
12 Nernst untuk mem- (5.2/12/E/A/H.59) √ 11 13,10
prediksi/menganalisis (6.2/12/E/A/H.59) √
po-tensial sel. (7.2/12/E/A/H.59) √
(8.2/12/E/A/H.59) √
(9.2/12/E/A/H.59) √
(10.2/12/E/A/H.59) √
3.5.6 Menggunakan (C3) (3.2-5/13/T/A/H.50) √
hukum Faraday untuk
menganalisis hubungan (13.2/13/E/A/H.60) √
13 antara arus listrik yang 3 3,57
digunakan dengan jum-
lah hasil reaksi yang (14.2/13/E/A/H.60) √
terjadi.
Jumlah 7 61 11 5 84 100

165
Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(1.2-2/14/T/A/H.39) √
(3.2-2/14/T/A/H.39) √
(1.2-3/14/T/A/H.42) √
(2.2-3/14/T/A/H.42) √
4.3.1 Menemukan (C6)
(3.2-3/14/T/A/H.42) √
gagasan mengenai pro-
1 (4.2-3/14/T/A/H.42) √ 11 22
duk sel volta dan sel
4.4 Menciptakan (C6) (2.2/14/L/A/H.43) √
elktrolisis.
ide/gagasan/produk (3.2/14/L/A/H.43) √
sel elektrokimia. (11.2/14/E/A/H.59) √
(24.2/14/E/A/H.61) √
(4.2-5/14/T/A/H.50) √
4.3.2 Membuat (C6) alat
sederhana untuk mem-
2 - - - - - 0 0
buktikan adanya energi
dalam sel elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/mempredi
(1.2-8/16/T/A/H.55) √
4.5 Mengajukan (C4) ksi (C4) gagasan untuk
ide/gagasan untuk mengatasi/ mencegah
3 mencegah dan me- terjadinya korosi (elec- (25.2/16/E/A/H.61) √ 3 6
ngatasi terjadinya troplanting, cat, per-
korosi. lindungan katodik,
(30.2/16/E/A/H.62) √
aliasi logam).

166
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
4.5.1 Menentukan (C3) ke- (1.4/17/L/A/H.39) √
spontanan reaksi (2.4/17/L/A/H.39) √
elektrokimia berdasar-
4 (6-1.1/17/E/A/H.57) √ 5 10
kan data potensial
reduksi-oksidasi dan (6-2.1/17/E/A/H.57) √
deret Nernst. (6-3.1/17/E/A/H.57) √
(1.6/18/L/A/H.48) √
(2.6/18/L/A/H.48) √
(1.7/18/L/A/H.49) √
(2-1.7/18/L/A/H.49) √
4.5 Memecahkan (C4) (2-2.7/18/L/A/H.49) √
masalah terkait de- (1.3/18/L/A/H.52) √
ngan perhitungan sel
(2-2.3/18/L/A/H.52) √
elektrokimia. 4.5.2 Memecahkan (C4)
(2-3.3/18/L/A/H.52) √
masalah terkait per-
(2-4.3/18/L/A/H.52) √
5 hitungan kimia dalam 31 62
(10.1/18/L/A/H.58) √
elektrolisis mengguna-
(11.1/18/L/A/H.58) √
kan hukum Faraday.
(12.1/18/L/A/H.58) √
(13-1.1/18/L/A/H.58) √
(13-2.1/18/L/A/H.58) √
(14.1/18/L/A/H.58) √
(15.1/18/L/A/H.58) √
(16.1/18/L/A/H.58) √

167
(17.1/18/L/A/H.58)
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(18.1/18/L/A/H.58) √
(19.1/18/L/A/H.58) √
(20-1.1/18/L/A/H.58) √
(20-2.1/18/L/A/H.58) √
(15.2/18/E/A/H.60) √
(16.2/18/E/A/H.60) √
(17.2/18/E/A/H.60) √
(18.2/18/E/A/H.60) √
(19.2/18/E/A/H.60) √
(20.2/18/E/A/H.60) √
(21.2/18/E/A/H.60) √
(22.2/18/E/A/H.60) √
(23.2/18/E/A/H.61) √
Jumlah 3 38 7 2 50 100

168
LAMPIRAN 9

PEMETAAN PERTANYAAN INDIKATOR KURIKULUM 2013 MENURUT QCSS


BUKU TEKS KIMIA B

Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(1.1/1/E/B/H.73) √
(3-b.2-2/1/L/B/H.46) √
(3-c.2-2/1/L/B/H.46) √
(4-b.2-2/1/L/B/H.46) √
3.3 Mengevaluasi
(4-c.2-2/1/L/B/H.46) √
(C5) gejala atau
(5-c.2-2/1/L/B/H.46) √
proses yang terjadi 3.3.1 Menuliskan (C1)
(1-c.C-3/1/L/B/H.49) √
dalam contoh sel lambang sel dan reaksi-
(1.C-4/1/L/B/H.53) √
1 elektrokimia (sel reaksi yang terjadi pada 19 15,45
(2.C-4/1/L/B/H.53) √
volta dan sel elek- sel volta dan sel
(5-b.2-3/1/L/B/H.54) √
trolisis) yang di- elektrolisis.
(6-b.2-3/1/L/B/H.54) √
gunakan dalam ke-
hidupan. (7-c.2-3/1/L/B/H.54) √
(8-b.2-3/1/L/B/H.54) √
(12.1/1/E/B/H.75) √
(41-c.4/1/E/B/H.79) √
(42-c.4/1/E/B/H.79) √

169
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(2-a.2-5/1/L/B/H.69) √
(6-a.2-5/1/L/B/H.69) √
(49-a.4/1/E/B/H.80) √
3.3.2 Menyimpulkan (C2) (1.2-2/2/L/B/H.46) √
bahwa dalam sel (2.2-2/2/L/B/H.46) √
2 3 2,44
elektrokimia melibatkan
reaksi redoks. (3.2/2/P/B/H.62) √
3.3.3 Menggunakan (C3) data
hasil percobaan terkait
yang terjadi di kedua
(1.1/3/P/B/H.51) √
elektroda, kutub negatif
dan kutub positif pada
kedua elektroda, poten-
3 sial sel terukur (sel 2 1,63
volta), membedakan
hasil pengamatan se- (3.1/3/P/B/H.51)
belum dan sesudah √
menghubungkan arus
listrik (pada sel elektro-
lisis), dan menuliskan
3.3.4 Menghubungkan (C4)
reaksinya.
proses yang terjadi
4 dalam sel volta atau sel - - - - - 0 0
elektrolisis dengan ke-
hidupan sehari-hari.

170
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
3.3.5 Membuktikan (C5) ke-
spontanan larutan ber-
5 - - - - - 0 0
dasarkan data hasil
percobaan.
3.4.1 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang me- (45.4/6/E/B/H.80) √
3.4 Menganalisis (C4)
6 faktor-faktor yang nyebabkan terjadinya 2 1,63
mempengaruhi korosi menggunakan
(46.4/6/E/B/H.80) √
terjadinya korosi berbagai sumber.
dan mengajukan (13.1/7/E/B/H.75) √
ide/gagasan untuk 3.4.2 Menganalisis (C4) cara
7 mengatasinya. (24.1/7/E/B/H.76) √ 3 2,44
untuk mengatasi korosi.
(30.1/7/E/B/H.77) √
3.5.1 Membedakan (C2) (2.2-4/8/L/B/H.66) √
reaksi redoks pada (3-a.2-4/8/L/B/H.66) √
larutan dan lelehan
8 (3-b.2-4/8/L/B/H.66) √ 4 3,25
berdasarkan data per-
3.5 Menerapkan (C3)
cobaan sel elektrolisis (34.3/8/E/B/H.78) √
hukum/aturan da-
deng-an elektrode inert.
lam perhitungan
3.5.2 Menjelaskan (C2) (1.F-1/9/L/B/H.64) √
terkait sel elektro-
reaksi redoks pada sel (2.F-1/9/L/B/H.64) √
kimia.
elektrolisis larutan (3.F-2/9/L/B/H.65) √
9 17 13,82
dengan elektrode inert (4.F-2/9/L/B/H.65) √
dan tidak inert ber- (1-a.2-5/9/L/B/H.69) √

171
dasarkan data percoba- (1-b.2-5/9/L/B/H.69) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
an. (1-c.2-5/9/L/B/H.69) √
(1-d.2-5/9/L/B/H.69) √
(1-e.2-5/9/L/B/H.69) √
(14.1/9/E/B/H.75) √
(17.1/9/E/B/H.75) √
(35.3/9/E/B/H.78) √
(48-a.4/9/E/B/H.80) √
(48-b.4/9/E/B/H.80) √
(48-c.4/9/E/B/H.80) √
(48-d.4/9/E/B/H.80) √
(49-e.4/9/E/B/H.80) √
(1.A-1/10/L/A/H.40) √
(2.A-1/10/L/B/H.41) √
(1.A-2/10/L/B/H.42) √
(1-a.2-1/10/L/A/H.43) √
3.5.3 Menggunakan (C3) (1-b.2-1/10/L/B/H.43) √
aturan cara setengah (1-c.2-1/10/L/B/H.43) √
reaksi dan perubahan (1-d.2-1/10/L/B/H.43) √
10 32 26,02
bilangan oksidasi untuk (1-e.2-1/10/L/B/H.43) √
menyelesaikan per- (1-f.2-1/10/L/B/H.43) √
samaan redoks. (1-g.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-h.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-i.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-j.2-1/10/L/B/H.43) √

172
(1-k.2-1/10/L/B/H.43) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(1-l.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-m.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-n.2-1/10/L/B/H.43) √
(1-o.2-1/10/L/B/H.43) √
(2.1/10/E/B/H.73) √
(3.1/10/E/B/H.73) √
(4.1/10/E/B/H.73) √
(5.1/10/E/B/H.73) √
(20.1/10/E/B/H.76) √
(39-a.4/10/E/B/H.79) √
(39-b.4/10/E/B/H.79) √
(39-c.4/10/E/B/H.79) √
(39-d.4/10/E/B/H.79) √
(39-e.4/10/E/B/H.79) √
(39-f.4/10/E/B/H.79) √
(39-g.4/10/E/B/H.79) √
(39-h.4/10/E/B/H.79) √
(7-b.2-3/10/L/B/H.54) √
(1-b.C-3/11/L/B/H.49) √
3.5.4 Menghitung (C3) (2.1/11/P/B/H.51) √
potensial sel (5-c.2-3/11/L/B/H.54) √
11 6 4,88
berdasarkan data (6-c.2-3/11/L/B/H.54) √
potensial standar. (42-d.4/11/E/B/H.79) √
(43-b.4/11/E/B/H.79) √

173
12 3.5.5 Menggunakan (C3) (5-a.2-2/12/L/B/H.46) √ 30 24,39
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
hukum Nernst dan deret (2-a.C-3/12/L/B/H.49) √
Nernst untuk mem- (2-b.C-3/12/L/B/H.49) √
prediksi/menganalisis (1.2-3/12/L/B/H.54) √
potensial sel. (2.2-3/12/L/B/H.54) √
(3.2-3/12/L/B/H.54) √
(4.2-3/12/L/B/H.54) √
(5-d.2-3/12/L/B/H.54) √
(6-d.2-3/12/L/B/H.54) √
(7-a.2-3/12/L/B/H.54) √
(7-d.2-3/12/L/B/H.54) √
(8-c.2-3/12/L/B/H.54) √
(10-a.2-3/12/L/B/H.55) √
(10-b.2-3/12/L/B/H.55) √
(6.1/12/E/B/H.73) √
(7.1/12/E/B/H.74) √
(8.1/12/E/B/H.74) √
(9.1/12/E/B/H.74) √
(11.1/12/E/B/H.74) √
(22.1/12/E/B/H.76) √
(23.1/12/E/B/H.76) √
(26.2/12/E/B/H.77) √
(27.2/12/E/B/H.77) √
(31.3/12/E/B/H.77) √
(32.3/12/E/B/H.78) √

174
(33.3/12/E/B/H.78) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(41-a.4/12/E/B/H.79) √
(41-d.4/12/E/B/H.79) √
(42-a.4/12/E/B/H.79) √
(43-a.4/12/E/B/H.79) √
3.5.6 Menggunakan (C3) (1.2/13/P/B/H.62) √
hukum Faraday untuk (2.2/13/P/B/H.62) √
menganalisis hubungan
(4.2-4/13/L/B/H.66) √
13 antara arus listrik yang 5 4,07
digunakan dengan (28.2/13/E/B/H.77) √
jumlah hasil reaksi yang
(29.2/13/E/B/H.77) √
ter-jadi.
Jumlah 14 99 10 123 100

Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(3-a.2-2/14/L/B/H.46) √
(4-a.2-2/14/L/B/H.46) √
4.3.1 Menemukan (C6)
4.4 Menciptakan (C6) (5-b.2-2/14/L/B/H.46) √
gagasan mengenai
1 ide/gagasan/produ (1-a.C-3/14/L/B/H.49) √ 16 34,04
produk sel volta dan sel
k sel elektrokimia. (5-a.2-3/14/L/B/H.54) √
elktrolisis.
(6-a.2-3/14/L/B/H.54) √

175
(8-a.2-3/14/L/B/H.54) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(36.4/14/E/B/H.78) √
(37.4/14/E/B/H.78) √
(38.4/14/E/B/H.78) √
(41-b.4/14/E/B/H.79) √
(42-b.4/14/E/B/H.79) √
(47-a.4/14/E/B/H.80) √
(47-b.4/14/E/B/H.80) √
(47-c.4/14/E/B/H.80) √
(1.2-4/14/L/B/H.66) √
4.3.2 Membuat (C6) alat
seder-hana untuk
2 membuktikan adanya - - - - - 0 0
energi dalam sel
elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/
memprediksi (C4)
4.4 Mengajukan (C4)
gagasan untuk meng-
ide/gagasan untuk
atasi/mencegah
3 mencegah dan - - - - - 0 0
terjadinya korosi
me-ngatasi
(electroplanting, cat,
terjadinya korosi.
perlindungan katodik,
aliasi logam).
4.5 Memecahkan (C4) 4.5.1 Menentukan (C3) (9-a.2-3/17/L/B/H.55) √
4 masalah terkait kespon-tanan reaksi (9-b.2-3/17/L/B/H.55) √ 11 23,40

176
de-ngan elektrokimia (9-c.2-3/17/L/B/H.55) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
perhitungan sel berdasarkan data (9-d.2-3/17/L/B/H. 55) √
elektrokimia. potensial reduksi- (9-e.2-3/17/L/B/H.55) √
oksidasi dan deret (10.1/17/E/B/H.74) √
Nernst. (44-a.4/17/E/B/H.80) √
(44-b.4/17/E/B/H.80) √
(44-c.4/17/E/B/H.80) √
(44-d.4/17/E/B/H.80) √
(44-e.4/17/E/B/H.80) √
(1.G-1/18/L/B/H.67) √
(2-b.2-5/18/L/B/H.69) √
(3.2-5/18/L/B/H.69) √
(4.2-5/18/L/B/H.69) √
(5-a.2-5/18/L/B/H.69) √
(5-b.2-5/18/L/B/H.69) √
4.5.2 Memecahkan (C4)
(6-b.2-5/18/L/B/H.69) √
masalah terkait
(6-c.2-5/18/L/B/H.69) √
perhitungan kimia
5 (6-d.2-5/18/L/B/H.69) √ 20 42,55
dalam elektrolisis
(7.2-5/18/L/B/H.69) √
meng-gunakan hukum
(15.1/18/E/B/H.75) √
Faraday.
(16.1/18/E/B/H.75) √
(18.1/18/E/B/H.75) √
(19.1/18/E/B/H.75) √
(21.1/18/E/B/H.76) √
(25.1/18/E/B/H.76) √

177
(40. 4/18/E/B/H.79) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(49-b.4/18/E/B/H.80) √
(49-c.4/18/E/B/H.80) √
(50.4/18/E/B/H.80) √
Jumlah 11 34 2 47 100

178
LAMPIRAN 10

PEMETAAN PERTANYAAN INDIKATOR KURIKULUM 2013 MENURUT QCSS


BUKU TEKS KIMIA C

Kompetensi Inti: 3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
3.3.1 Menuliskan (C1) (1.1/1/E/C/H.55) √
lambang sel dan reaksi-
1 3.3 Mengevaluasi (3.1/1/E/C /H.55) √ 3 7,14
reaksi yang terjadi pada
(C5) gejala atau sel volta dan sel (6-c.2/1/E/C/H.57) √
proses yang elektrolisis. (4.1/2/P/C/H.41) √
terjadi dalam
(1-a.2-5/2/L/C/H.46) √
contoh sel
(1-b.2-5/2/L/C/H.46) √
elektrokimia (sel 3.3.2 Menyimpulkan (C2)
(1-c.2-5/2/L/C/H.46) √
volta dan sel elek- bahwa da-lam sel
2 (2-a.2-5/2/L/C/H.46) √ 9 21,43
trolisis) yang di- elektrokimia melibatkan
(2-b.2-5/2/L/C/H.46) √
gunakan dalam reaksi redoks.
(2-c.2-5/2/L/C/H.46) √
ke-hidupan.
(2-d.2-5/2/L/C/H.46) √
(2-e.2-5/2/L/C/H.46) √

179
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
3.3.3 Menggunakan (C3) data
hasil percobaan terkait
(1.1/3/P/C/H.41) √
yang terjadi di kedua
elektroda, kutub negatif
dan kutub positif pada
kedua elektroda,
3 potensial sel terukur (sel (2.1/3/P/C/H.41) √ 3 7,14
volta), membedakan
hasil pengamatan
sebelum dan se-sudah
menghubungkan arus (3.1/3/P/C/H.41) √
lis-trik (pada sel
elektrolisis), dan (1.2-1/4/T/C/H.43) √
3.3.4 menuliskan
Menghubungkan reaksinya.
(C4) (2.2-1/4/T/C/H.43) √
proses yang terjadi (9.1/4/E/C/H.56) √
4 dalam sel volta atau sel (10.1/4/E/C/H.56) √ 7 16,67
elektrolisis dengan (12.1/4/E/C/H.56) √
kehidup-an sehari-hari. (6-b.2/4/E/C/H.57) √
(6-d.2/4/E/C/H.57) √
(1-a.2-3/5/L/C/H.32) √
3.3.5 Membuktikan (C5) (1-b.2-3/5/L/C/H.32) √
kespontanan larutan (2-a.2-3/5/L/C/H.32) √
5 6 14,29
berdasarkan data hasil (2-b.2-3/5/L/C/H.32) √
percobaan. (2-c.2-3/5/L/C/H.32) √

180
(6.1/5/E/C/H.55) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
3.4 Menganalisis (C4) 3.4.1 Menganalisis (C4)
faktor-faktor yang faktor-faktor yang
6 mempengaruhi menyebabkan terjadinya - - - - - 0 0
terjadinya korosi korosi menggunakan
dan mengajukan berbagai sumber.
ide/gagasan untuk 3.4.2 Menganalisis (C4) cara
7 - - - - - 0 0
mengatasinya. untuk mengatasi korosi.
3.5.1 Membedakan (C2)
reaksi redoks pada
larutan dan lelehan ber-
8 dasarkan data - - - - - 0 0
percobaan sel
elektrolisis dengan
elektrode inert.
3.5 Menerapkan (C3)
3.5.2 Menjelaskan (C2)
hukum/aturan da-
reaksi redoks pada sel
lam perhitungan
elektrolisis larutan de-
9 terkait sel elektro- - - - - - 0 0
ngan elektrode inert dan
kimia.
tidak inert berdasarkan
data percoba-an.
3.5.3 Menggunakan (C3) (1.2-1/10/L/C/H.26) √
aturan cara setengah (2.2-1/10/L/C/H.28) √
10 reaksi dan perubahan (3.2-1/10/L/C/H.28) √ 8 19,05
bilangan oksidasi untuk (1.2-2/10/L/C/H.29) √

181
menye-lesaikan (2.2-2/10/L/C/H.31)
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
persamaan redoks. (3.2-2/10/L/C/H.31) √
(1-a.2/10/L/C/H.57) √
(1-b.2/10/E/C/H.57) √
3.5.4 Menghitung (C3)
potensial sel
11 - - - - - 0 0
berdasarkan data
potensial stan-dar.
(2.1/12/E/C/H.55) √
3.5.5 Menggunakan (C3)
hukum Nernst dan deret (4.1/12/E/C/H.55) √
Nernst untuk (5.1/12/E/C/H.55) √
12 6 14,29
memprediksi/ (7.1/12/E/C/H.55) √
menganalisis po-tensial (8.1/12/E/C/H.55) √
sel.
(11.1/12/E/C/H.56) √
3.5.6 Menggunakan (C3)
hukum Faraday untuk
menganalisis hu-bungan
13 antara arus listrik yang - - - - - 0 0
digunakan dengan
jumlah hasil reaksi yang
terjadi.
Jumlah 11 27 3 1 42 100

182
Kompetensi Inti: 4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
(3-a.2/14/E/C/H.57) √
(3-b.2/14/E/C/H.57) √
4.3.1 Menemukan (C6) (3-c.2/14/E/C/H.57) √
gagasan mengenai (6-a.2/14/E/C/H.57) √
1 8 29,63
produk sel volta dan sel (13.1/14/E/C/H.56) √
4.4 Menciptakan (C6) elktrolisis. (14.1/14/E/C/H.56) √
ide/gagasan/produ (15.1/14/E/C/H.56) √
k sel elektrokimia. (2.2/14/E/C/H.57) √
4.3.2 Membuat (C6) alat
seder-hana untuk
2 membuktikan adanya - - - - - 0 0
energi dalam sel
elektrokimia.
4.4.1 Mengajukan/mempredi
(20.1/16/E/C/H.57) √
4.4 Mengajukan (C4) ksi (C4) gagasan untuk
ide/gagasan untuk meng-atasi/mencegah
3 mencegah dan terjadinya korosi (5.2/16/E/C/H.57) √ 3 11,11
me-ngatasi (electroplanting, cat,
terjadinya korosi. perlindungan katodik, (1.2/16/T/C/H.58) √
aliasi logam).
4.5 Memecahkan (C4) 4.5.1 Menentukan (C3) (1.2-4/17/L/C/H.36) √
4 masalah terkait kespon-tanan reaksi (2-a.2-4/17/L/C/H.36) √ 4 14,81

183
de-ngan elektrokimia (2-b.2-4/17/L/C/H.36) √
Indikator QCSS
No. Kompetensi Dasar Indikator Kode Pertanyaan Ingatan Berpikir Berpikir Berpikir Jumlah %
Kognitif Konvergen Divergen Evaluatif
perhitungan sel berdasarkan data
elektrokimia. potensial reduksi-
(2-c.2-4/17/L/C/H. 36) √
oksidasi dan deret
Nernst.
(1.2-6/18/L/C/H.50) √
(2.2-6/18/L/C/H.50) √
(3.2-6/18/L/C/H.51) √
4.5.2 Memecahkan (C4) (4.2-6/18/L/C/H.51) √
masalah terkait (16.1/18/E/C/H.56) √
perhitungan kimia (17.1/18/E/C/H.56) √
5 12 44,44
dalam elektrolisis (18.1/18/E/C/H.56) √
meng-gunakan hukum (19.1/18/E/C/H.57) √
Faraday. (4.2/18/E/C/H.57) √
(7-a.2/18/L/C/H.58) √
(7-b.2/18/E/C/H.58) √
(7-c.2/18/E/C/H.58) √
Jumlah 2 23 1 1 27 100

184
Lampiran 11

Perhitungan Jumlah Pertanyaan Berdasarkan Indikator dan Tiap Bagian Pertanyaan


Indikator
Pada Bagian
Pertanyaan
Kode Buku

Jumlah

3.3.1

3.3.2

3.3.3

3.3.4

3.3.5

3.4.1

3.4.2

3.5.1

3.5.2

3.5.3

3.5.4

3.5.5

3.5.6

4.3.1

4.3.2

4.4.1

4.5.1

4.5.2
No Jumlah

1 Latihan 4 - - - - - - 6 3 6 - 2 - 2 - - 2 22 47
2 Tugas 1 1 - 2 - - 4 4 - 1 - - 1 7 - 1 - - 22
A
3 Evaluasi 4 5 - - - 2 1 - - 13 - 9 2 2 - 2 3 9 52
4 Praktikum - 1 7 5 - - - - - - - - - - - - - - 13
5 Latihan 14 2 - - - - - 3 9 19 3 14 1 8 - - 5 10 88
6 Tugas - - - - - - - - - - - - - - - - - - 0
B
7 Evaluasi 5 - - - - 2 3 1 8 13 2 16 2 8 - - 6 10 76
8 Praktikum - 1 2 - - - - - - - 1 - 2 - - - - - 6
9 Latihan - 8 - - 5 - - - - 7 - - - - - - 4 5 29
10 Tugas - - - 2 - - - - - - - - - - - 1 - - 3
C
11 Evaluasi 3 - - 5 1 - - - - 1 - 6 - 8 - 2 - 7 33
12 Praktikum - 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 4
Total Pertanyaan 31 19 12 14 6 4 8 14 20 60 6 47 8 35 0 6 20 63 373

185
LAMPIRAN 12

LEMBAR PENILAIAN PENGAMAT I, II. III DAN IV


BUKU TEKS KIMIA A
PENERBIT : BAILMU
PENULIS : SRI RAHAYU NINGSIH DKK
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1.2-1/10/T/A/H.28) 3.5.3 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
1
Tertutup
(1.1/10/L/A/H.31) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
2
Tertutup Konvergen
(1.2/10/L/A/H.32) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
3
Tertutup Konvergen
(1-a.1/10/L/A/H.32) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
4
(1-b.1/10/L/A/H.32) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-a.1/10/L/A/H.32) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
5
(2-b.1/10/L/A/H.32) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(3.1/1/L/A/H.32) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
6
Tertutup Konvergen
(4.1/1/L/A/H.32) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
7
Tertutup Konvergen
(1-a.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
8 3.5.3 Tertutup Konvergen

186
(1-b.1/10/E/A/H.57) Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(2-a.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-b.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-c.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
9
Tertutup Konvergen
(2-d.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-e.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(3-a.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(3-b.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(3-c.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
10
Tertutup Konvergen
(3-d.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(3-e.1/10/E/A/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2/10/E/A/H.58) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
11
Tertutup Konvergen
(2.2/1/E/A/H.58) 3.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
12
Tertutup
(3.2/2/E/A/H.58) 3.3.2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
13

187
Tertutup
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(4.2/2/E/A/H.58) 3.3.2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
14
Tertutup
(1.1/3/P/A/H.33) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
Terbuka Pendapat
(2.1/3/P/A/H.33) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Mengasosiasi √ √ √
Tertutup Konvergen
15
(3.1/3/P/A/H.33) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Mengasosiasi √ √ √
Tertutup Konvergen
(4.1/3/P/A/H.33) 3.3.3 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(1.3/12/L/A/H.38) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
16
Tertutup Konvergen
(1.4/17/L/A/H.39) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
(2.4/17/L/A/H.39) 4.5.1 Tertutup Konvergen Menerapkan
17
Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-2/14/T/A/H.39) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Mengambil √ √ √
Terbuka keputusan B
(2.2-2/2/T/A/H.39) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Divergen Menyimpulkan √ √ √
18
Terbuka
(3.2-2/14/T/A/H.39) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Membuktikan √ √ √
Terbuka kebenaran
(1.2-3/14/T/A/H.42) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Divergen Menyimpulkan √ √ √
Terbuka
19 (2.2-3/14/T/A/H.42) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
Terbuka Pendapat

188
(3.2-3/14/T/A/H.42) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Divergen √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Terbuka Mengemukakan
(4.2-3/14/T/A/H.42) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Divergen Pendapat √ √ √
Terbuka Menyimpulkan
(1-1.2/1/L/A/H.43) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
3.5.5 Tertutup Konvergen Menerapkan √ √ √
20
(1-2.2/12/L/A/H.43) Pertanyaan Berpikir
Tertutup Konvergen
(2.2/14/L/A/H.43) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
21
Terbuka pendapat
(3.2/14/L/A/H.43) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
22
Terbuka pendapat
(4.1/12/E/A/H.57) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
23
Tertutup Konvergen
(5-1.1/1/E/A/H.57) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(5-2.1/1/E/A/H.57) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(5-3.1/2/E/A/H.57) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
24
Tertutup Konvergen
(5-4.1/12/E/A/H.57) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(5-5.1/12/E/A/H.57) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(6-1.1/17/E/A/H.57) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
25
(6-2.1/17/E/A/H.57) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √

189
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(6-3.1/17/E/A/H.57) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(7.1/2/E/A/H.57) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
26
Tertutup Konvergen
(5.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
27
Tertutup Konvergen
(6.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
28
Tertutup Konvergen
(7.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
29
Tertutup Konvergen
(8.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
30
Tertutup Konvergen
(9.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
31
Tertutup Konvergen
(10.2/12/E/A/H.59) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
32
Tertutup Konvergen
(11.2/14/E/A/H.59) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
33
Tertutup
(24.2/14/E/A/H.61) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
34
Tertutup
(1.2/3/P/A/H.43) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Membuktikan √ √ √
Terbuka kebenaran
(2.2/3/P/A/H.43) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Mengambil √ √ √
35
Terbuka keputusan B
(3.2/3/P/A/H.43) 3.3.3 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup

190
36 (1.5/9/L/A/H.46) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(2.5/9/L/A/H.46) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
37
Tertutup Konvergen
(1.2-4/8/T/A/H.46) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2.2-4/8/T/A/H.46) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
38
(3.2-4/8/T/A/H.46) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(4.2-4/8/T/A/H.46) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.6/18/L/A/H.48) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
39
Tertutup Konvergen
(2.6/18/L/A/H.48) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
40
Tertutup Konvergen
(1.7/18/L/A/H.49) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
41
Tertutup Konvergen
(2-1.7/18/L/A/H.49) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
42
(2-2.7/18/L/A/H.49) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-5/4/T/A/H.50) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Mengambil √ √ √
Terbuka keputusan B
(2.2-5/4/T/A/H.50) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Mengambil √ √ √
43
Terbuka keputusan B
(3.2-5/13/T/A/H.50) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengambil √ √ √

191
Terbuka keputusan B
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(4.2-5/14/T/A/H.50) 4.3.1 Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
Pertanyaan Pendapat
Terbuka
(1.3/18/L/A/H.52) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
44
Tertutup Konvergen
(2-1.3/1/L/A/H.52) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-2.3/18/L/A/H.52) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
45
(2-3.3/18/L/A/H.52) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-4.3/18/L/A/H.52) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-4/8/L/A/H.57) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2.2-4/8/L/A/H.57) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(3.2-4/8/L/A/H.57) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
46
(4.2-4/8/L/A/H.57) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(5.2-4/8/L/A/H.57) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(6.2-4/8/L/A/H.57) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(9.1/9/L/A/H.57) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
47

192
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(10.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
48
Tertutup Konvergen
(11.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
49
Tertutup Konvergen
(12.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
50
Tertutup Konvergen
(13-1.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
51
(13-2.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(14.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
52
Tertutup Konvergen
(15.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
53
Tertutup Konvergen
(16.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
54
Tertutup Konvergen
(17.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
55
Tertutup Konvergen
(18.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
56
Tertutup Konvergen
(19.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
57
Tertutup Konvergen
(20-1.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
58
(20-2.1/18/L/A/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen

193
59 (12.2/1/E/A/H.59) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(13.2/13/E/A/H.60) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
60
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(14.2/13/E/A/H.60) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
61
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(15.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
62
Tertutup Konvergen
(16.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
63
Tertutup Konvergen
(17.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
64
Tertutup Konvergen
(18.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
65
Tertutup Konvergen
(19.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
66
Tertutup Konvergen
(20.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
67
Tertutup Konvergen
(21.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
68
Tertutup Konvergen
(22.2/18/E/A/H.60) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
69
Tertutup Konvergen
(23.2/18/E/A/H.61) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
70
Tertutup Konvergen
(1-1.2-6/7/T/A/H.53) 3.4.2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
71
(2-1.2-6/7/T/A/H.53) 3.4.2 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √

194
Terbuka pendapat
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1.2-7/7/T/A/H.54) 3.4.2 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
Terbuka Pendapat
(2.2-7/7/T/A/H.54) 3.4.2 Pertanyaan Berpikir Divergen Mengemukakan √ √ √
72
Terbuka Pendapat
(3.2-7/1/T/A/H.54) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-8/16/T/A/H.55) 4.4.1 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
73
tertutup Konvergen
(25.2/16/E/A/H.61) 4.4.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
74
Tertutup Konvergen
(26.2/6/E/A/H.61) 3.4.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
75
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(27.2/6/E/A/H.61) 3.4.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
76
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(28.2/7/E/A/H.61) 3.4.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
77
Tertutup Konvergen
(29.2/2/E/A/H.62) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
78
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(30.2/16/E/A/H.62) 4.4.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
79
Tertutup
(1.3/4/P/A/H.62) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir divergen Mengemukakan √ √ √
Terbuka pendapat
(2.3/4/P/A/H.62) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir divergen Mengemukakan √ √ √
80 Terbuka pendapat
(3.3/4/P/A/H.62) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir divergen Mengemukakan √ √ √
Terbuka pendapat

195
(4.3/2/P/A/H.62) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir divergen Menyimpulkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No. Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Terbuka
(5.3/4/P/A/H.62) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir Evaluatif Membuat √ √ √
Terbuka rancangan bangun
(6.3/4/P/A/H.62) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir Divergen Menyimpulkan √ √ √
Terbuka

196
LAMPIRAN 13

LEMBAR PENILAIAN PENGAMAT I, II, III DAN IV


BUKU TEKS KIMIA B
PENERBIT : ERLANGGA
PENULIS : UNGGUL SUDARMO
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1.A-1/10/L/A/H.40) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
1
(2.A-1/10/L/B/H.41) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.A-2/10/L/B/H.42) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
2
Tertutup Konvergen
(1-a.2-1/10/L/A/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
(1-b.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
(1-c.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
(1-d.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
3 Tertutup Konvergen Menerapkan
(1-e.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
(1-f.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
(1-g.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen Menerapkan
√ √ √

197
(1-h.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(1-i.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-j.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-k.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-l.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-m.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-n.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-o.2-1/10/L/B/H.43) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.1/1/E/B/H.73) 3.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
4
Tertutup
(2.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
5
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(3.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
6
Tertutup Konvergen
(4.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
7
Tertutup Konvergen
(5.1/10/E/B/H.73) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
8
Tertutup Konvergen
(20.1/10/E/B/H.76) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
9

198
Tertutup Konvergen (Secara tertutup)
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(39-a.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(39-b.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(39-c.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(39-d.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
10
(39-e.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(39-f.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(39-g.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(39-h.4/10/E/B/H.79) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-2/2/L/B/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
11
Terbuka Divergen Pendapat
(2.2-2/2/L/B/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
12
Tertutup
(3-a.2-2/14/L/B/H.46) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(3-b.2-2/1/L/B/H.46) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
13
Tertutup Konvergen
(3-c.2-2/1/L/B/H.46) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen

199
14 (4-a.2-2/14/L/B/H.46) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(4-b.2-2/1/L/B/H.46) 3.3.1 Tertutup Berpikir Menerapkan √ √ √
Pertanyaan Konvergen
(4-c.2-2/1/L/B/H.46) 3.3.1 Tertutup Berpikir Menerapkan √ √ √
Pertanyaan Konvergen
Tertutup
(5-a.2-2/12/L/B/H.46) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikas √ √ √
Tertutup
(5-b.2-2/14/L/B/H.46) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
15
Tertutup
(5-c.2-2/1/L/B/H.46) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-a.C-3/14/L/B/H.49) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(1-b.C-3/11/L/B/H.49) 3.5.4 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
16
Tertutup Konvergen
(1-c.C-3/1/L/B/H.49) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-a.C-3/12/L/B/H.49) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
17
(2-b.C-3/12/L/B/H.49) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.1/3/P/B/H.51) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Mengklasifikasi √ √ √
Tertutup Konvergen
(2.1/11/P/B/H.51) 3.5.4 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
18
Tertutup Konvergen
(3.1/3/P/B/H.51) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Mengasosiasi √ √ √

200
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1.C-4/1/L/B/H.53) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
19
(2.C-4/1/L/B/H.53) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(1.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
20
Tertutup
(2.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
21
Tertutup
(3.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Mengemukakan √ √ √
22
Terbuka Divergen Pendapat
(4.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
23
Tertutup Konvergen
(5-a.2-3/14/L/B/H.54) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(5-b.2-3/1/L/B/H.54) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
24
(5-c.2-3/11/L/B/H.54) 3.5.4 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(5-d.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(6-a.2-3/14/L/B/H.54) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup Berpikir Meramalkan
(6-b.2-3/1/L/B/H.54) 3.3.1 Pertanyaan Konvergen (secara tertutup) √ √ √
25 Tertutup Berpikir Menerapkan
(6-c.2-3/11/L/B/H.54) 3.5.4 Pertanyaan Konvergen √ √ √
Tertutup Ingatan Kognitif Mengidentifikasi

201
(6-d.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup
(7-a.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
Tertutup Konvergen
(7-b.2-3/10/L/B/H.54) 3.5.3 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
26
(7-c.2-3/1/L/B/H.54) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(7-d.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(8-a.2-3/14/L/B/H.54) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(8-b.2-3/1/L/B/H.54) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
27
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(8-c.2-3/12/L/B/H.54) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(9-a.2-3/17/L/B/H.55) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-b.2-3/17/L/B/H.55) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-c.2-3/17/L/B/H.55) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
28
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-d.2-3/17/L/B/H.55) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9-e.2-3/17/L/B/H.55) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(10-a.2-3/12/L/B/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
29

202
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(10-b.2-3/12/L/B/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(6.1/12/E/B/H.73) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
30
Tertutup Konvergen
(7.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
31
Tertutup Konvergen
(8.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
32
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(9.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
33
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(10.1/17/E/B/H.74) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
34
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(11.1/12/E/B/H.74) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
35
Tertutup Konvergen
(12.1/1/E/B/H.75) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
36
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(22.1/12/E/B/H.76) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mesintesis √ √ √
37
Tertutup Konvergen
(23.1/12/E/B/H.76) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
38
Tertutup Konvergen
(26.2/12/E/B/H.77) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
39
Tertutup Konvergen
(27.2/12/E/B/H.77) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
40
Tertutup Konvergen
(31.3/12/E/B/H.77) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
41
Terbuka Divergen Pendapat

203
42 (32.3/12/E/B/H.78) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(33.3/12/E/B/H.78) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
43
Tertutup Konvergen
(36.4/14/E/B/H.78) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
44
Tertutup
(37.4/14/E/B/H.78) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
45
Tertutup
(38.4/14/E/B/H.78) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
46
Terbuka Divergen Pendapat
(41-a.4/12/E/B/H.79) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(41-b.4/14/E/B/H.79) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup Berpikir Meramalkan
47
(41-c.4/1/E/B/H.79) 3.3.1 Pertanyaan Konvergen (secara tertutup) √ √ √
Tertutup
(41-d.4/12/E/B/H.79) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Merumuskan √ √ √
Tertutup Konvergen kembali
(42-a.4/12/E/B/H.79) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Merumuskan √ √ √
Tertutup Konvergen kembali
(42-b.4/14/E/B/H.79) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup √ √
48
(42-c.4/1/E/B/H.79) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √
Tertutup Konvergen (secara tertutup) √
(42-d.4/11/E/B/H.79) 3.5.4 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √
Tertutup Konvergen
(43-a.4/12/E/B/H.79) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Mensintesis √ √ √
49

204
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(43-b.4/11/E/B/H.79) 3.5.4 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
Terbuka Divergen Pendapat
(44-a.4/17/E/B/H.80) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-b.4/17/E/B/H.80) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-c.4/17/E/B/H.80) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
50
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-d.4/17/E/B/H.80) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(44-e.4/17/E/B/H.80) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(47-a.4/14/E/B/H.80) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Mengasosiasi √ √ √
Tertutup Konvergen
(47-b.4/14/E/B/H.80) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Mengasosiasi √ √ √
51
Tertutup Konvergen
(47-c.4/14/E/B/H.80) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Mengasosiasi √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2/13/P/B/H.62) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(2.2/13/P/B/H.62) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
52
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(3.2/2/P/B/H.62) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menyimpulkan √ √ √
Terbuka Divergen
(1.F-1/9/L/B/H.64) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
53 Tertutup Konvergen

205
(2.F-1/9/L/B/H.64) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(3.F-2/9/L/B/H.65) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(4.F-2/9/L/B/H.65) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-4/14/L/B/H.66) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
54
Terbuka Divergen Pendapat
(2.2-4/8/L/B/H.66) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
55
Terbuka Divergen pendapat
(3-a.2-4/8/L/B/H.66) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
(3-b.2-4/8/L/B/H.66) 3.5.1 Tertutup Konvergen Menerapkan √ √ √
56
Pertanyaan Berpikir
Tertutup Konvergen
(4.2-4/13/L/B/H.66) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
57
Tertutup Konvergen
(1.G-1/18/L/B/H.67) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
58
Tertutup Konvergen
(1-a.2-5/9/L/B/H.69) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-b.2-5/9/L/B/H.69) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-c.2-5/9/L/B/H.69) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
59
Tertutup Konvergen
(1-d.2-5/9/L/B/H.69) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-e.2-5/9/L/B/H.69) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √

206
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(2-a.2-5/1/L/B/H.69) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
60 (2-b.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Menerapkan √ √ √
Pertanyaan Berpikir
Tertutup Konvergen
(3.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
61
Tertutup Konvergen
(4.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
62
Tertutup Konvergen
(5-a.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
(5-b.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Tertutup Konvergen Menerapkan √ √ √
63
Pertanyaan Berpikir
Tertutup Konvergen
(6-a.2-5/1/L/B/H.69) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(6-b.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
64
(6-c.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(6-d.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(7.2-5/18/L/B/H.69) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
65
Tertutup Konvergen
(14.1/9/E/B/H.75) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
66
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(15.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
67

207
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(16.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
68
Tertutup Konvergen
(17.1/9/E/B/H.75) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
69
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(18.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
70
Tertutup Konvergen
(19.1/18/E/B/H.75) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
71
Tertutup Konvergen
(21.1/18/E/B/H.76) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
72
Tertutup Konvergen
(25.1/18/E/B/H.76) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
73
Tertutup Konvergen
(28.2/13/E/B/H.77) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
74
Tertutup Konvergen
(29.2/13/E/B/H.77) 3.5.6 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
75
Tertutup Konvergen
(34.3/8/E/B/H.78) 3.5.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
76
Terbuka Divergen Pendapat
(35.3/9/E/B/H.78) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
77
Terbuka Divergen Pendapat
(40.4/18/E/B/H.79) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
78
Tertutup Konvergen
(48-a.4/9/E/B/H.80) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
79 (48-b.4/9/E/B/H.80) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen

208
(48-c.4/9/E/B/H.80) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Indikator QCSS Pengamat I
No. Kode soal/ Kode buku Kurikulum II III
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(48-d.4/9/E/B/H.80) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(49-e.4/9/E/B/H.80) 3.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(49-a.4/1/E/B/H.80) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan √ √ √
Tertutup Konvergen (secara tertutup)
(49-b.4/18/E/B/H.80) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
80
Tertutup Konvergen
(49-c.4/18/E/B/H.80) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(50.4/18/E/B/H.80) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
81
Tertutup Konvergen
(13.1/7/E/B/H.75) 3.4.2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
82
Tertutup
(24.1/7/E/B/H.76) 3.4.2 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
83
Tertutup
(30.1/7/E/B/H.77) 3.4.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
84
Tertutup Konvergen
(45.4/6/E/B/H.80) 3.4.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
85
Terbuka Divergen Pendapat
(46.4/6/E/B/H.80) 3.4.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
86
Terbuka Divergen Pendapat

209
LAMPIRAN 14

LEMBAR PENILAIAN PENGAMAT I, II, III DAN IV


BUKU TEKS KIMIA C
PENERBIT : QUADRA
PENULIS : ASTRID TRIASTARI
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(1.2-1/10/L/C/H.26) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
1
Tertutup Konvergen
(2.2-1/10/L/C/H.28) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
2
(3.2-1/10/L/C/H.28) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-2/10/L/C/H.29) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
3
Tertutup Konvergen
(2.2-2/10/L/C/H.31) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
4
(3.2-2/10/L/C/H.31) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.1/1/E/C/H.55) 3.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
5
Tertutup
(1-a.2/10/L/C/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
6
(1-b.2/10/E/C/H.57) 3.5.3 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-a.2-3/5/L/C/H.32) 3.3.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (Secara √ √ √
7 Tertutup Konvergen tertutup)

210
(1-b.2-3/5/L/C/H.32) 3.3.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen tertutup)
(2-a.2-3/5/L/C/H.32) 3.3.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (Secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)
(2-b.2-3/5/L/C/H.32) 3.3.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
8
Tertutup Konvergen tertutup)
(2-c.2-3/5/L/C/H.32) 3.3.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)
(1.2-4/17/L/C/H.36) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (Secara √ √ √
9
Tertutup Konvergen tertutup)
(2-a.2-4/17/L/C/H.36) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (Secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)
(2-b.2-4/17/L/C/H.36) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
10
Tertutup Konvergen tertutup)
(2-c.2-4/17/L/C/H.36) 4.5.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)
(1.1/3/P/C/H.41) 3.3.3 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(2.1/3/P/C/H.41) 3.3.3 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
11
(3.1/3/P/C/H.41) 3.3.3 Pertanyaan Berpikir Mengambil √ √ √
Terbuka Evaluatif Keputusan B
(4.1/2/P/C/H.41) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menyimpulkan √ √ √
Terbuka Divergen
(1.2-1/4/T/C/H.43) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
12
Terbuka Divergen Pendapat
(2.2-1/4/T/C/H.43) 3.3.4 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
13

211
Terbuka Divergen Pendapat
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(2.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
14
Tertutup
(3.1/1/E/C /H.55) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
15
Tertutup Konvergen tertutup)
(4.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
16
Tertutup Konvergen tertutup)
(5.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
17
Tertutup Konvergen tertutup)
(6.1/5/E/C/H.55) 3.3.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
18
Tertutup Konvergen tertutup)
(7.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
19
Tertutup Konvergen tertutup)
(8.1/12/E/C/H.55) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
20
Tertutup
(9.1/4/E/C/H.56) 3.3.4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
21
Tertutup
(10.1/4/E/C/H.56) 3.3.4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
22
Tertutup
(11.1/12/E/C/H.56) 3.5.5 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
23
Tertutup
(12.1/4/E/C/H.56) 3.3.4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
24
Tertutup
(3-a.2/14/E/C/H.57) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)
25 (3-b.2/14/E/C/H.57) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)

212
(3-c.2/14/E/C/H.57) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen tertutup)
(6-a.2/14/E/C/H.57) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
Tertutup
(6-b.2/4/E/C/H.57) 3.3.4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
Tertutup
26
(6-c.2/1/E/C/H.57) 3.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
Tertutup Konvergen tertutup)
(6-d.2/4/E/C/H.57) 3.3.4 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
Tertutup
(1-a.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1-b.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
27
Tertutup Konvergen
(1-c.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-a.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-b.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-c.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
28
Tertutup Konvergen
(2-d.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(2-e.2-5/2/L/C/H.46) 3.3.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(1.2-6/18/L/C/H.50) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
29

213
Tertutup Konvergen
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
(2.2-6/18/L/C/H.50) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
30
Tertutup Konvergen
(3.2-6/18/L/C/H.51) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
31
Tertutup Konvergen
(4.2-6/18/L/C/H.51) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
32
Tertutup Konvergen
(13.1/14/E/C/H.56) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
33
Tertutup Konvergen tertutup)
(14.1/14/E/C/H.56) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
34
Tertutup Konvergen tertutup)
(15.1/14/E/C/H.56) 4.3.1 Pertanyaan Berpikir Meramalkan (secara √ √ √
35
Tertutup Konvergen tertutup)
(16.1/18/E/C/H.56) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
36
Tertutup Konvergen
(17.1/18/E/C/H.56) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
37
Tertutup Konvergen
(18.1/18/E/C/H.56) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
38
Tertutup Konvergen
(19.1/18/E/C/H.57) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
39
Tertutup Konvergen
(2.2/14/E/C/H.57) 4.3.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengidentifikasi √ √ √
40
Tertutup
(4.2/18/E/C/H.57) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
41
Tertutup Konvergen
(7-a.2/18/L/C/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
42 Tertutup Konvergen

214
(7-b.2/18/E/C/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Kode Indikator Pengamat Pengamat
Kode soal/ Kode Indikator QCSS Pengamat I
No Kurikulum II III
buku
2013 Tingkat I Tingkat II Tingkat III Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
Tertutup Konvergen
(7-c.2/18/E/C/H.58) 4.5.2 Pertanyaan Berpikir Menerapkan √ √ √
Tertutup Konvergen
(20.1/16/E/C/H.57) 4.4.1 Pertanyaan Ingatan Kognitif Mengingat √ √ √
43
Tertutup
(5.2/16/E/C/H.57) 4.4.1 Pertanyaan Berpikir Mengemukakan √ √ √
44
Terbuka Divergen Pendapat
(1.2/16/T/C/H.58) 4.4.1 Pertanyaan Berpikir Membuat rancang √ √ √
45
Terbuka Evaluatif bangun

215
LAMPIRAN 15

TABEL KONTINGENSI KESEPAKATAN


PENGAMAT I, II DAN III
BUKU TEKS KIMIA A
Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III
Jumlah
Ya Tidak Tidak
Ya 1 2 3 4.a 4.b 5.a 5.b 6 7 8.a 8.b 9.a 9.b 9.c 21 26 43.1 35.1 35.2 35.3 134
9.d 9.e 10.a 10.b 10.c 10.d 10.e 11 12 13 14 15.1 15.2 15.3 43.2 43.3 43.4 59 71.1
15.4 16 17.1 17.2 18.1 18,2 18.3 19.1 19.2 19.3 19.4 20.1 20.2 22 79
23 24.1 24.2 24.3 24.4 24.5 25.1 25.2 25.3 27 28 29 30 31
Pengamat I

32 33 34 36 37 38.1 38.2 38.3 38.4 39 40 41 42.1 42.2


44 45.1 45.2 45.3 45.4 46.1 46.2 46.3 46.4 46.5 46.6 47 48 49
50 51.1 51.2 52 53 54 55 56 57 58.1 58.2 60 61 62
63 64 65 66 67 68 69 70 71.2 72.1 72.2 72.3 73 74
75 76 77 78 80.1 80.2 80.3 80.4 80.5 80.6

Tidak
Jumlah 122 12 134

(sangat bagus)

216
BUKU TEKS KIMIA B
Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III
Jumlah
Ya Tidak Tidak
Ya 1.1 1.2 2 3.a 3.b 3.c 3.d 3.e 3.f 3.g 3.h 3.i 3.j 3.k 3.l 25.b 26.c 30 4 5 155
3.m 3.n 3.o 6 7 8 10.a 10.b 10.c 10.d 10.e 10.f 10.g 10.h 11 66 9 21
12 13.a 13.b 13.c 14.a 14.b 14.c 15.a 15.b 15.c 16.a 16.b 16.c 17.a 17.b 26.a 26.d
18.1 18,2 18.3 19.1 19.2 20 22 24.a 24.c 25.a 25.c 26.b 27.a 28.a 28.b 29.a 41
28.c 28.d 28.e 29.b 31 32 33 34 36 39 40 42 43 44 45 46 47.c
Pengamat I

47.a 47.b 48.b 48.d 50.a 50.b 50.c 50.d 50.e 51.a 51.b 51.c 52.1 52.2 52.3 47.d 48.a
53.1 53.2 53.3 53.4 56.a 56.b 57 58 59.a 59.b 59.c 59.d 59.e 60.b 61 54 55
62 63.a 63.b 64.b 64.c 64.d 65 67 68 69 70 71 72 73 74 60.a 64.a
75 78 79.a 79.b 79.c 79.d 79.e 80.b 80.c 81 82 83 84 85 86
23 24.b 24.d 25.d 27.b 15
27.c 35 37 38 48.c
49.a 49.b 76 77 80.a
Tidak
Jumlah 135 35 170

(sangat bagus)

217
BUKU TEKS KIMIA C
Pengamat II dan III Pengamat II Pengamat III
Jumlah
Ya Tidak Tidak
Ya 1 2.1 2.2 3 4.1 4.2 6.a 6.b 7.a 7.b 8.a 8.b 8.c 9 10.a 5 11.3 13 22 24 26.a 66
Pengamat I

10.b 10.c 11.1 11.2 11.4 12 14 17 18 21 23 25.a 25.b 25.c 26.d 16 26.b 26.c 33
27.a 27.b 27.c 28.a 28.b 28.c 28.d 28.e 29 30 31 32 36 37 38 34 35 40
39 41 42.a 42.b 42.c 44 45 43
15 19 20 3
Tidak
Jumlah 52 17 69

(bagus)

218
219

Lampiran 16
UJI REFERENSI
Judul Skripsi : Analisis Pertanyaan Pada Buku Teks Kimia SMA berdasarkan Question
Category System for Science (QCSS)
Penulis : Widya Mulyana Putri
NIM : 1112016200052
Jurusan/ Prodi : Pendidikan IPA/ Pendidikan Kimia
Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
BAB I

Suyanti, R. D. (2010). Strategi pembelajaran


1.
kimia. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hlm. 17

Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik


Indonesia Nomor 32/DPD RI/II/2013-2014.
(2013). Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
2.
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Jakarta: Dewan Perwakilan Daerah.
Hlm. 1202
AECT Task Force on Definition and
Terminology, (1977). The definition of
educational technology. Diakses dari
3.
http://ocw.metu.edu.tr/file.php/118/AECT_Defin
ition_20of_20Educational_20Technology.pdf.
Hlm. 8

Sitepu, B. P. (2010). Penulisan buku teks


4. pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Hlm. 11

Adisendjaja, Y. H. (2012). Analisis buku ajar


biologi SMA kelas X di kota bandung
berdasarkan literasi sains. BIO-UPI. Diakses dari
5.
https://www.scribd.com/doc/79336902/Analisis-
Buku-Ajar-Biologi-Sma-Kelas-x-Di-Kota-
Bandungberdasarkan-Literasi-Sains. Hlm. 4
The World Bank. (2007). Making the new
indonesia work for the poor (Watarti, S., dkk,
6.
Trans). USA: The World Bank. (2006). Hlm.
161
220

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Ambruster, B. B., & Ostertag, J. (2007).
Questions in elementary science and social
7.
studies textbooks. University of Illionis at
Urbana-Champaign. Hlm. 2

Salinan Permendikbud No. 81A. (2013).


8. Implementasi kurikulum. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. Hlm. 9

Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh


guru dalam pembelajaran sejarah. (Tesis,
9.
Universitas Sebelas Maret, Indonesia). Diakses
dari digilib.uns.ac.id. Hlm. 22

Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.


(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
10.
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 2

Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir


divergen-konvergen sebagai isu kritis dalam
11.
proses pembelajaran. Majalah Ilmiah
Pembelajaran, 2(1). Hlm. 2

Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.


The national teachers association. Diakses dari
12.
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 4

Blosser, P. E. (1990). Using questions in science


classrooms. Research matters-to the Science
13. Teacher. Diakses dari
https://www.narst.org/publications/research/ques
tion.cfm. Hlm. 1

TESS-India. (t.t.). Teacher questioning: forces


14. elementary science. UK: The Open University.
Hlm. 9

Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan


pada buku teks kimia berdasarkan question
15. category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 70
221

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
16.
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 88
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
17.
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 72
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
18. category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 77-78
BAB II

Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (1993). Telaah


1. buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Hlm. 13

Depdiknas. (2008). Panduan pengembangan


2. bahan ajar. Jakarta: Departemen Pendidikan
Nasional. Hlm. 7

Salinan Permendiknas No. 2. (2008). Tentang


3. buku. Jakarta: Menteri Pendidikan Nasional.
Hlm. 2

PP No. 32. (2013). Perubahan atas peraturan


permen nomor 19 tahun 2005 tentang standar
4.
nasional pendidikan. Jakarta: Peraturan
Pemerintah. Hlm. 3

Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran


sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan
5.
sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1).
ISSN: 2089-6549. Hlm. 105
222

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II

Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat


6. bahan ajar inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Hlm. 169

Sitepu, B. P. (2010). Penulisan buku teks


7. pelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Hlm. 21

Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (1993). Telaah


8. buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Hlm. 17

Prastowo, A. (2011). Panduan kreatif membuat


9. bahan ajar inovatif. Jogjakarta: DIVA Press.
Hlm. 169-170

Tarigan, D., & Tarigan, H. G. (1993). Telaah


10. buku teks bahasa indonesia. Bandung: Angkasa.
Hlm. 22-23

LKPP. (2015). Bahan ajar, buku ajar, modul,


11. dan panduan praktik. Makassar: LKPP-UNHAS.
Hlm. 1-3

Hanifah, U. (2014). Pentingnya buku ajar yang


berkualitas dalam meningkatkan efektivitas
12.
pembelajaran bahasa arab. Jurnal Ilmu Tarbiyah
At Tajdid, 3(1). Hlm. 112

Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar.


13.
Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 162

BSNP. (2007). Kegiatan penilaian buku teks


14. pelajaran pendidikan dasar dan menengah.
Buletin BSNP, 2(1). ISSN: 0126-4605. Hlm. 20
223

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Helmiati. (2013). Micro teaching melatih
keterampilan dasar mengajar. Diakses dari
https://www.researchgate.net/profile/Fakultas_U
shuluddin/publication/311901097_Micro_Teachi
15.
ng_Melatih_Keterampilan_Dasar_Mengajar/link
s/5860aeb908ae329d61fae49e/Micro-Teaching-
Melatih-Keterampilan-Dasar-Mengajar.pdf.
Hlm. 48
Rahman, T. (2002). Efek pertanyaan pengarah
dalam pembelajaran sains terhadap penguasaan
16.
konsep pada siswa SLTP. Educare, 1(1). ISSN:
1412-579X. Hlm. 12

KBBI. (2008). Kamus bahasa indonesia. Jakarta:


17.
Pusat Bahasa. Hlm. 1448

Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar.


18.
Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 162

Semiawan, C., Tangyong, A. F., Belen, S.,


Matahelemual, Y., & Suseloardjo, W. (1990).
19. Pendekatan keterampilan proses bagaimana
mengaktifkan siswa dalam belajar?. Jakarta:
Gramedia. Hlm. 71
Al-Tabany, T. I. B. (2014). Mendesain model
pembelajaran inovatif, progresif, dan
kontekstual: konsep, landasan, dan
20.
implementasinya pada kurikulum 2013
(kurikulum tematik integratif/KTI) (Cet.1).
Jakarta: Prenadamedia Group. Hlm. 148

Nasution. (1995). Didaktik asas-asas mengajar.


21.
Jakarta: Bumi Aksara. Hlm. 162

Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan


strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
22.
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 15
224

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
IACBE (2014-2016). Bloom’s taxonomy of
educational objectives and writing intended
23. Learning Outcomes Statements. Diakses dari
http://iacbe.org/pdf/blooms-taxonomy.pdf. Hlm.
1

Arikunto, S. (2012). Dasar-dasar evaluasi


24. pendidikan (Cet. 1). Jakarta: Bumi Aksara. Hlm.
130

Iskandar. (2012). Psikologi Pendidikan (sebuah


25. orientasi baru). Ciputat: Gaung Persada Press.
Hlm. 171

Anderson, L. W., & Krathwohl, D. R. (2001).


Understanding the new version of bloom’s
taxonomy. Diakses dari
26.
http://thesecondprinciple.com/wp-
content/uploads/2014/01/Anderson-and-
Krathwohl-revised-10-2016.pdf. Hlm. 2-3
Semiawan, C., Tangyong, A. F., Belen, S.,
Matahelemual, Y., & Suseloardjo, W. (1990).
27. Pendekatan keterampilan proses bagaimana
mengaktifkan siswa dalam belajar?. Jakarta:
Gramedia. Hlm. 17-18

Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.


The national teachers association. Diakses dari
28.
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 3

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


29.
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 84

Worley, P. (t.t.). Open thinking, closed


questioning: two kinds of open and closed
30.
question. Journal of Phylosophy in Schools,
2(2). Hlm. 18

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


31.
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77
225

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.
The national teachers association. Diakses dari
32.
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 3

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


33.
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77

Sunardi. (2016). Menganalisis jenis pertanyaan


kognitif guru dan siswa dalam proses
34. pembelajaran fisika pada kelas X di SMA negeri
kota palu. E-Jurnal Mitra Sains, 4(4): 48-56.
ISSN: 2302-2027. Hlm. 53

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan


35.
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 45

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


36.
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 78

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan


37.
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 46

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


38. pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 79-
81

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan


39.
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77

Blosser, P. E. (2000). Ask the right questions.


The national teachers association. Diakses dari
40.
http://static.nsta.org/pdfs/201108bookbeathowto
asktherightquestions.pdf. Hlm. 3
226

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


41.
pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 81

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan


42.
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 46

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


43. pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 81-
82

Subiyanto. (1988). Pendidikan ilmu pengetahuan


44.
alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 46-47

Riyana, C. (t.t.). Modul 6: komponen-komponen


pembelajaran. Diakses dari
http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._L
45.
UAR_BIASA/196209061986011-
AHMAD_MULYADIPRANA/PDF/Komponen_
Pembelajaran.pdf. Hlm. 27

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


46. pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 82-
83

Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan


pada buku teks kimia berdasarkan question
47. category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 77-78

Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep


48.
inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 194

Keenan, C. W., Kleinfelter, D. C., & Wood, J. H.


49. (1984). Ilmu kimia untuk universitas (6th ed.,
Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 49-50
227

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II

Petrucci, R. H. (1985). Kimia dasar: prinsip dan


50. terapan modern (4th ed.). Jakarta: Erlangga.
Hlm. 3-4

Brady, J. E. (2010). Kimia universitas: asas dan


51.
struktur. Jakarta: Binarupa Aksara. Hlm. 206

Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep


52.
inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 197

Melati, R. R. (2012). Kamus kimia. Surakarta:


53.
Aksarra Sinergi Media. Hlm. 224

Chang, R. (2004). Kimia dasar: konsep-konsep


54.
inti (3th ed., Jilid 2). Jakarta: Erlangga. Hlm. 199

Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., & Nachtrieb, N. H.


55. (2001). Prinsip-prinsip kimia modern (4th ed.,
Jilid 1). Jakarta: Erlangga. Hlm. 384

Whitten, J. L., Davis, R. E., & Peck, M. L.


(1981). General chemistry: with qualitative
56.
analysis (5th ed.). USA: Saunders College. Hlm.
771

Brady, J. E. (2010). Kimia universitas: asas dan


57. struktur. Jakarta: Binarupa Aksara. Hlm. 191-
192

Petrucci, R. H. (1985). Kimia dasar: prinsip dan


58. terapan modern (4th ed.). Jakarta: Erlangga.
Hlm. 33
228

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II

Oxtoby, D. W., Gillis, H. P., & Nachtrieb, N. H.


59. (2001). Prinsip-prinsip kimia modern (4th ed.,
Jilid 1). Jakarta: Erlangga. Hlm. 400

Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan


pada buku teks kimia berdasarkan question
60. category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 70
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
61.
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 56-57
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
62.
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 59-62
Danili, E., & Reid, N. (2005). Cognitive factors
that can potentially affect pupil’s test
63.
performance. Chemistry Education Research
and Practice, 7(2): 64-83. Hlm. 64

Mulyasa, H. E. (2015). Pengembangan dan


64. implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hlm. 7

Mulyasa, H. E. (2015). Pengembangan dan


65. implementasi kurikulum 2013. Bandung: Remaja
Rosdakarya. Hlm. 164

BAB III

Moleong, J. L. (2012). Metodologi penelitian


1. kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosda
Karya. Hlm. 11
229

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II

Arikunto, S. (2007). Manajemen penelitian (Cet.


2.
9). Jakarta: Rineka Cipta

Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan


pada buku teks kimia berdasarkan question
3. category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 42

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


4. pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 83-
84

Smith, C. S., & Barrow, L. H. (1996).


Questioning category used by elementary
science teachers during moving and still frames
of videodisc instruction. Paper presented at the
5.
annual med of the national association for
research in science teaching. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED394815.pdf.
Hlm. 7-8
Awaliyah, C. Y. R. (2013). Analisis pertanyaan
pada buku teks kimia berdasarkan question
6. category system for science (QCSS). (Skripsi,
tidak dipublikasikan), UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, Indonesia. Hlm. 77-78

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu


7. pendekatan praktik (Cet. 15). Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm. 173

Sugiyono. (2012). Metode penelitian


8. pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 118

Sugiyono. (2012). Metode penelitian


9. pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif
dan R&D. Bandung: Alfabeta. Hlm. 120
230

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II

Subiyanto. (1988). Evaluasi pendidikan ilmu


10. pengetahuan alam. Jakarta: PPLPTK. Hlm. 77-
84

Smith, C. S., & Barrow, L. B. (1996).


Questioning category used by elementary
science teachers during moving and still frames
of videodisc instruction. Paper presented at the
11.
annual med of the national association for
research in science teaching. Diakses dari
http://files.eric.ed.gov/fulltext/ED394815.pdf.
Hlm. 7-8

Moleong, J. L. (2009). Metodologi penelitian


12. kualitatif edisi revisi (Cet. 26). Bandung: Remaja
Rosda Karya. Hlm. 331

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu


13. pendekatan praktik (Cet. 15). Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm. 243

Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian suatu


14. pendekatan praktik (Cet. 15). Jakarta: Rineka
Cipta. Hlm. 244

Wilkinson, J. (1999). A quantitative analysis of


physics textbooks for scientific literacy themes.
15.
Research in Science Education, 29(3), 385-399.
Hlm. 391

BAB IV

Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.


(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
1.
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 48
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
2.
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 88
231

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
3.
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 72
Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.
(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
4.
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 55
Nursaidah, E. (2001). Analisis pertanyaan dan
strategi bertanya konsep keanekaragaman
hayati pada buku teks pelajaran biologi sekolah
5.
menengah umum. (Tesis, tidak dipublikasikan)
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 88
Suartini, K. (2006). Analisis pertanyaan konsep
dinamika partikel pada buku pelajaran fisika
kelas X SMA berdasarkan QCSS dan kognitif
6.
bloom. (Tesis, tidak dipublikasikan),
Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia,
Indonesia. Hlm. 72
Harris, D. (2006). Open or closed-that is
question. Paper presented at the British
7.
Educational Research Association Annual
Conference, 1-18. Hlm. 2

Khery, Yusran. 2013. Kesadaran metakognitif,


proses sains, dan hasil belajar kimia mahasiswa
8.
divergen dan konvergen dalam PBL. Jurnal
Pendidikan Sains, 1(4). Hlm. 350

Yu, W. (2010). An analysis of college english


classroom questioning. Journal of Languange
9. Teaching and Research, 1(2), pp.136-144, ISSN
1798-4769. doi: 10.4304/jltr.1.2.136-144. Hlm.
137

Awaliyah, C. Y. R., Feronika, T., & Agung, S.


(2015). Analisis pertanyaan pada buku teks
10.
kimia berdasarkan question category system for
science (QCSS). Edusains, 7(1): 48-56. Hlm. 55
232

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Ermasari, G., Subagia, I. W., & Sudria, I. B. N.
(2014). Kemampuan bertanya guru IPA dalam
11. pengelolaan pembelajaran. E-Journal Program
Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha,
4 Hlm. 5

BSNP. (2007). Kegiatan penilaian buku teks


12. pelajaran pendidikan dasar dan menengah.
Buletin BSNP, 2(1). ISSN: 0126-4605. Hlm. 17

Danili, E., & Reid, N. (2006). Cognitive factors


that can potentially affect pupil’s test
13.
performance. Chemistry Education Research
and Practice, 7(2): 64-83. Hlm. 75

Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir


divergen-konvergen sebagai isu kritis dalam
14.
proses pembelajaran. Majalah ilmiah
pembelajaran, 2(1). Hlm. 4

Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh


guru dalam pembelajaran sejarah. (Tesis, tidak
15.
dipublikasikan), Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret, Indonesia. Hlm. 4

Darwati. (2010). Pemanfaatan buku teks oleh


guru dalam pembelajaran sejarah. (Tesis, tidak
16.
dipublikasikan), Pascasarjana Universitas
Sebelas Maret, Indonesia. Hlm. 21

Haryanto. (2015). Pembelajaran konstruktivistik


meningkatkan cara berpikir divergen siswa SD.
17.
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan, 2(1). Hlm.
37

Haryanto. (2006). Pengembangan cara berpikir


divergen-konvergen sebagai isu kritis dalam
18.
proses pembelajaran. Majalah ilmiah
pembelajaran, 2(1). Hlm. 2

Rahmawati, G. (2015). Buku teks pelajaran


sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan
19.
sekolah di SMAN 3 bandung. EduLib, 5(1),
ISSN: 2089-6549. Hlm. 107-108
233

Paraf
No Referensi
Pembimbing Pembimbing
I II
Suyono, E. (2016). Peningkatan aktivitas dan
prestasi belajar kimia melalui pembelajaran
kooperatif tipe STAD pada kompetensi laju
20.
reaksi kelas XI ipa 3 semester 1 SMAN 1
polokarto tahun pelajaran 2014/2015. JEMS,
4(1). Hlm. 50
Giani., Zulkardi., & Hiltrimartin, C. (t.t.),
Analisis tingkat kognitif soal-soal buku teks
21.
matematika kelas VII berdasarkan taksonomi
bloom. Hlm. 3

Luthvitasari, N, Made, D. P. N, Linuwih, S.


2012. Implementasi pembelajaran fisika berbasis
22. proyek terhadap keterampilan berpikir kritis,
berpikir kreatif, dan kemahiran generik sains.
Jise, 2(1). Hlm. 94

Ciputat, 12 Oktober 2017


Mengetahui
234

Lampiran 17

SURAT KETERANGAN PENGAMAT I


235

Lampiran 18

SURAT KETERANGAN PENGAMAT II


236

Lampiran 19

SURAT KETERANGAN PENGAMAT III

Anda mungkin juga menyukai