Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-
syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ALIESTYA LUFINSKY KRISNANINGRUM
NIM: 11170161000053
JAKARTA
2022
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI
Yang Mengesahkan,
Pembimbing
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI
ii
SURAT PERNYATAAN KARYA SENDIRI
iii
ABSTRAK
Aliestya Lufinsky Krisnaningrum, 11170161000053, Analisis Kesesuaian Soal
Penilaian Akhir Semester (PAS) Biologi Kelas X di Jakarta Selatan
berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi, Skripsi, Program Studi Tadris Biologi,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
iv
ABSTRACT
Aliestya Lufinsky Krisnaningrum, 11170161000053, Analysis of the Conformity
of the Final Semester Assessment (PAS) Questions for Biology Class X in South
Jakarta based on Revised Bloom's Taxonomy, Thesis, Study Program of Biology
Education, Faculty of Education and Teacher Training, Islamic State University
of Syarif Hidayatullah Jakarta.
The purpose of this study was to analyze the Final Semester Assessment
(PAS) questions for SMA Biology class X based on Revised Bloom's Taxonomy in
several schools in South Jakarta. The method used is descriptive method. Sampling
was done by using the purposive sampling technique. The results showed that in
terms of PAS Biology when viewed from the level of cognitive process dimensions,
the levels of remembering (C1) and understanding (C2) were the most frequently
found while applying (C3) to evaluating (C5) were found and created (C6) were
few not found. The average appearance of the highest level of cognitive processing
in public schools is at the level of remembering (C1) 57.91%. Multiple-choice
questions in private schools get the highest average at the level of remembering
(C1) at 52.50% while the average essay form is also dominated by the level of
remembering (C1) at 60%. This percentage shows that both in private and public
schools, there are still many questions in the LOTS category. PAS questions that
are viewed from the knowledge dimension include factual, conceptual, and
procedural knowledge. PAS questions in the form of multiple-choice State Schools
have the highest average appearance of knowledge dimensions in conceptual
knowledge at 77.50%. Conceptual knowledge is also the most widely found in the
PAS Private School questions in the form of multiple-choice and essays which are
85% and 100%, respectively. The cognitive level as measured by the PAS Biology
questions at several schools in South Jakarta is still less diverse because there are
more than 50% of the questions in the LOTS category. In addition, PAS questions
are also still not in accordance with the cognitive level to be achieved in Basic
Biology Competencies.
v
KATA PENGANTAR
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi
bantuan baik dalam bentuk saran maupun dukungan selama proses penyusunan
skripsi berlangsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Surunin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Ibu Dr. Yanti Herlanti, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Tadris Biologi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Meiry Fadilah Noor, M.Si., selaku Sekretaris Program Studi Tadris Biologi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Ibu Dr. Nengsih Juanengsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang selalu
sabar dan tidak lelah memberikan bimbingan, saran, dan motivasi kepada
penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
5. Ibu Dina Rahma Fadlilah M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik Tadris
Biologi B angkatan 2017 yang telah memberikan bimbingan serta arahan
selama masa perkuliahan.
6. Ibu Evi Muliyah, M.Si, Dosen Tadris Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
selaku pengamat ahli yang telah bersedia membantu dan memberi arahan
penulis dalam proses analisis data.
vi
7. Seluruh Dosen Program Studi Tadris Biologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang bermanfaat selama
perkuliahan.
8. Pengelola perpustakaan utama serta perpustakaan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah menyediakan buku
referensi dan melayani dengan baik sehingga penulis dapat lebih mudah untuk
menyelesaikan skripsi.
9. Seluruh kepala sekolah, wakil kepala sekolah bidang kurikulum, dan guru
Biologi SMA di Jakarta Selatan yaitu SMAN 47 Jakarta, SMAN 26 Jakarta,
SMA 2 Perguruan “Cikini”, dan MA Quran Al Ihsan yang telah memberikan
izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.
10. Teristimewa untuk kedua orang tua tercinta yaitu Bapak Ferry Maryono dan
Ibu Luluk Ainun Injayati yang selalu mendoakan, memberikan dukungan dan
motivasi, memberikan kasih sayang yang tidak terhingga dan memenuhi segala
kebutuhan sehingga penulis dapat sampai pada tahap ini. Serta untuk adikku
tercinta Dhaffa Dwi Noormansyah yang selalu memberikan semangat kepada
penulis.
11. Teman-teman terbaik Dwi Ningrum, Vidia Ramadhanti, Salsabila Milenia dan
Mulyani Fatekhatul Jannah yang selalu menemani dari awal perkuliahan
sampai akhir dengan banyak memberikan dukungan, motivasi, doa, dan
hiburan yang tidak terlupakan. Terimakasih telah mengajarkan banyak hal
bermanfaat, selalu setia menjadi pendengar dan pemberi saran terbaik.
12. Sahabat-sahabat forum K-Drama; Tasya Salsabila, Fitriani Hasanah, Maulida
Nur Afra, dan Nadiyah Aulia Rahmah yang selalu mendengarkan keluh kesah
penulis, memberikan saran dan dukungan kepada penulis.
13. Teman-teman seperjuangan Tadris Biologi khususnya Mangifera B yang selalu
memberikan pengalaman tidak terlupakan, memberikan semangat, dan
dukungan. Serta Teman-teman seperjuangan Tadris Biologi Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta angkatan 2017 yang
juga berjuang bersama dari awal perkuliahan.
vii
14. Keluarga UKM LDK Syahid UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mewarnai kehidupan kampus dan memberi wadah untuk mengembangkan diri
semasa duduk di bangku perkuliahan.
15. Serta terima kasih kepada seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
Semoga Allah membalas segala kebaikan seluruh pihak yang telah membantu
penyelesaian skripsi ini. Semoga skripsi yang dikerjakan penulis dapat bermanfaat.
Skripsi ini tidak terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan yang menjadi
keterbatasan penulis. Kritik dan saran yang bermanfaat terhadap skripsi akan
penulis terima untuk perbaikan di masa yang akan datang.
Terima kasih
Wassalaamu’alaikum, Wr. Wb
viii
DAFTAR ISI
ix
E. Instrumen Penelitian ............................................................................... 47
F. Teknik Analitik Data............................................................................... 49
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................ 52
A. Hasil Penelitian ....................................................................................... 52
1. Data Koefisien Kesepakatan Pengamat untuk Analisis terhadap Level
Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan pada Soal.............. 52
2. Pengelompokkan Butir Soal Penilaian Akhir Semester (PAS)
berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) ..................................................... 54
3. Data Kemunculan dan Persentase Level Dimensi Proses Kognitif dan
Dimensi Pengetahuan.............................................................................. 56
4. Data Kesesuaian Soal PAS Biologi dengan Kompetensi Dasar
berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi ................................................... 64
B. Pembahasan............................................................................................. 68
1. Koefisien Kesepakatan Pengamat ...................................................... 68
2. Pengelompokkan Butir Soal PAS berdasarkan Kompetensi Dasar
(KD) ........................................................................................................ 69
3. Kemunculan dan Persentase Level Dimensi Proses Kognitif dan
Dimensi Pengetahuan.............................................................................. 70
4. Kesesuaian Soal PAS Biologi dengan Kompetensi Dasar berdasarkan
Taksonomi Bloom Revisi ....................................................................... 76
BAB V PENUTUP ......................................................................................... 80
A. Kesimpulan ............................................................................................. 80
B. Saran ....................................................................................................... 81
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 82
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 87
x
DAFTAR TABEL
xi
Tabel 4. 10 Proporsi Taksonomi Soal PAS Biologi Bentuk Pilihan Ganda pada
Sekolah Negeri ......................................................................... 63
Tabel 4. 11 Proporsi Taksonomi Soal PAS Biologi Bentuk Pilihan Ganda pada
Sekolah Swasta ......................................................................... 63
Tabel 4. 12 Proporsi Taksonomi Soal PAS Biologi Bentuk Esai pada Sekolah
Swasta ....................................................................................... 64
Tabel 4. 13 Kesesuaian Soal PAS Biologi Bentuk Pilihan Ganda dengan
Kompetensi Dasar berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada
Sekolah Negeri ......................................................................... 65
Tabel 4. 14 Kesesuaian Soal PAS Biologi Bentuk Pilihan Ganda dengan
Kompetensi Dasar berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada
Sekolah Swasta ......................................................................... 66
Tabel 4. 15 Kesesuaian Soal PAS Biologi Bentuk Esai dengan Kompetensi
Dasar berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi pada Sekolah Swasta
.................................................................................................. 67
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan dimaknai sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan melalui proses
pelatihan atau cara mendidik. Demikian dengan Indonesia, pendidikan adalah satu
dari sekian hal yang menjadi tanggung jawab Negara. Undang-undang No. 20
Tahun 2003 mengenai Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa
pendidikan adalah usaha sadar dan terencana guna mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia dan keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara. Sekolah sebagai lembaga pendidikan menjadi salah
satu bagian penting dalam proses pendidikan.1 Sains telah menjadi kebutuhan
manusia oleh karena sains dapat menjadikan manusia memiliki cara berpikir untuk
membangun pengetahuan yang utuh. Pembelajaran sains terbagi ke dalam dua
displin ilmu, yaitu matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pada rumpun
IPA, terbagi menjadi tiga bidang ilmu, yaitu biologi, kimia, dan fisika.2 Biologi
merupakan bidang ilmu yang besar pengaruhnya bagi penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi.3
1
Munir Yusuf, Pengantar Ilmu Pendidikan, (Palopo: Lembaga Penerbit Kampus IAIN Palopo,
2018), h. 10.
2
Ericka Darmawan, Yusnaeni, Nur Ismirawati, Rizhal Hendi, Strategi Belajar Mengajar
Biologi, (Magelang: Pustaka Rumah C1nta, 2021), h. 1.
3
Siti Dewi Muawanah, Mei Sulistyoningsih, dan Prasetiyo, “Analisis Butir Soal Ulangan
Akhir Semester Ganjil Mata Pelajaran Biologi Kelas XI di SMA Kabupaten Kendal” disampaikan
pada Seminar Nasional Sains & Enterpreneurship IV, Program Studi Pendidikan Biologi FPMIPATI
Universitas PGRI Semarang, Semarang, Agustus 2017.
4
Mohamad Ansyar, Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan, (Jakarta: Kencana, 2017),
h. 22.
15
16
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Semua gerak kehidupan kependidikan yang dilaksanakan di sekolah
berdasarkan yang telah direncanakan kurikulum. Kurikulum selain menjadi dasar,
juga sekaligus sebagai pengontrol terhadap aktivitas pendidikan.5
5
Lise Chamisijatin & Fendy Hardian P., Telaah Kurikulum, (Malang: UMMPress, 2020), h.
4-7.
6
Sari Wahyuni, dkk, Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum, (Pekalongan: NEM, 2022), h.
53.
7
Asfiati, Pendekatan Humanis dalam Pengembangan Kurikulum, (Medan: Perdana
Publishing, 2016), h. 65.
8
Chomsin S. Widodo & Jasmadi, Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis Kompetensi,
(Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008), h. 22.
17
yang paling banyak dinilai oleh para guru dikarenakan berkaitan langsung dengan
kemampuan peserta didik dalam menguasai bahan pelajaran.9
9
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2014), h. 23.
10
Alif Hasanah, dkk, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Media Sains Indonesia, 2021), h. 3-
4.
11
A. Muri Yusuf, Asesmen dan Evaluasi Pendidikan: “Pilar Penyedia Informasi dan Kegiatan
Pengendalian Mutu Pendidikan Edisi Pertama”, (Jakarta: Prenamedia Group, 2015), h. 2.
18
Pengamatan yang dilakukan terhadap kisi-kisi soal ujian dari beberapa SMA di
Jakarta Selatan menunjukkan bahwa soal evaluasi yang dibuat kurang
memerhatikan level kognitif dan pengetahuan yang ingin dicapai oleh suatu
Kompetensi Dasar. Kompetensi Dasar yang memuat kata kerja operasional (KKO)
dan jenis pengetahuan dapat diturunkan ke dalam KKO di butir-butir soal. Hal yang
sesuai ditunjukkan oleh penelitian yang dilakukan oleh Amrina Alhumaira, di mana
instrumen soal yang digunakan tidak sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ada.
Analisis pada instrumen soal ujian menunjukkan soal didominasi oleh
mengaplikasikan pengetahuan prosedural sedangkan pada Kompetensi Dasar yang
dominan adalah menganalisis pengetahuan konseptual.15
12
Puji Hartini, Hari Setiadi, dan Ernawati, Instrumen Penilaian Berbasis LOTS dan HOTS
Buatan Guru, 2020, h.15, http://repository.uhamka.ac.id/id/eprint/7818/1/5912-Article%20Text-
15836-1-10-20201211.pdf.
13
Ibid., h. 15.
14
Indri Putri Utami dan Aryeni, “Analisis Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Biologi
berdasarkan Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Anderson”, Jurnal Pelita Pendidikan, Vol. 6,
2018, h. 187.
15
Amrina Alhumaira, “Analisis Kesesuaian Instrumen Ujian Kenaikan Kelas (UKK) Kimia
SMA dengan Kompetensi Dasar Berdasarkan Taksonomi Revisi”, Skripsi pada Program Sarjana
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2018, h. 60, tidak dipublikasikan.
19
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah penelitian ini, antara lain:
1. Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) didominasi oleh pengujian level
kognitif tingkat rendah.
2. Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) kurang beragam baik dalam dimensi
proses kognitif maupun dimensi pengetahuan.
3. Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) dibuat dengan kurang memerhatikan
level kognitif yang ingin dicapai dalam kompetensi.
C. Pembatasan Masalah
Masalah dalam penelitian ini dibatasi hanya pada beberapa hal berikut:
1. Soal Penilaian Akhir Semester (PAS) yang dianalisis adalah soal PAS Kelas
X pada Kurikulum 2013 semester ganjil Tahun Ajaran 2021/2022 di SMA
di Jakarta Selatan.
2. Kompetensi Dasar yang digunakan dalam penelitian adalah berdasarkan
Permendikbud No. 24 Tahun 2016, yaitu Kompetensi Dasar bagian 3
mengenai aspek kognitif, khususnya pada semester ganjil KD 3.1 sampai
dengan 3.6.
3. Taksonomi Bloom Revisi yang digunakan dalam penelitian adalah dimensi
proses kognitif dan dimensi pengetahuan oleh Anderson dan Krathwohl.
20
E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menganalisis soal PAS Biologi SMA Kelas X semester ganjil dengan
melihat proporsi dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan
berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi di SMA yang ada di Kota Jakarta
Selatan.
2. Menganalisis Kompetensi Dasar 3.1-3.6 Biologi SMA Kelas X semester
ganjil dengan melihat proporsi dimensi proses kognitif dan dimensi
pengetahuan berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi di SMA yang ada di
Kota Jakarta Selatan.
3. Menganalisis kesesuaian soal PAS Biologi kelas X semester ganjil dengan
Kompetensi Dasar.
F. Manfaat Penelitian
1. Bagi guru atau pendidik
21
Bagi guru, diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pertimbangan dan
memacu guru maupun lembaga untuk memerhatikan dan mengembangkan
soal evaluasi agar selaras dengan tujuan pembelajaran yang tertuang dalam
Kompetensi Dasar dan dimensi proses kognitif serta dimensi pengetahuan
pada Taksonomi Bloom Revisi.
2. Bagi peneliti
Bagi peneliti, penelitian ini dapat menjadi pengalaman dan pembelajaran
sebagai calon guru untuk mengembangkan kemampuan membuat soal
evaluasi dan memberikan pengetahuan bagi peneliti terkait kondisi soal-soal
tes mata pelajaran Biologi SMA kelas X semester ganjil.
BAB II
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR
A. Deskripsi Teoritis
1. Evaluasi
a. Pengertian Evaluasi
Evaluasi pembelajaran umumnya dikenal sebagai kegiatan ujian
yang sering dilakukan di sekolah. Kedua hal tersebut saling berkaitan,
namun dalam kegiatan ujian belum sepenuhnya merepresentasikan
makna dari evaluasi pembelajaran. Ujian atau ulangan seperti ulangan
harian dan ujian akhir sekolah tidak bisa dijadikan satu-satunya kegiatan
dari evaluasi pembelajaran, apalagi bila dikaitan dengan penerapan
kurikulum 2013. Hal tersebut dikarenakan evaluasi tidak hanya berarti
menilai hasil belajar pada satu kali kesempatan, namun juga menilai
keseluruhan proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru dengan
peserta didik.1
Menurut William A. Mohrens dalam Asrul, evaluasi merupakan
proses penggambaran dan penyempurnaan informasi yang memiliki
fungsi untuk menetapkan alternative. Evaluasi memiliki pengertian yang
lebih luas, di mana evaluasi mengandung arti tes dan measurement dan
bisa diluar keduanya. Data kuantitatif maupun kualitatif dapat dijadikan
sebagai data evaluasi secara baik. Hasil evaluasi dapat memberikan
keputusan yang professional.2
Pengertian evaluasi yang dikemukakan oleh Arifin dalam Asrul
bahwa evaluasi pada hakikatnya merupakan suatu proses yang sistematis
dan berkelanjutan dalam menentukan kualitas (nilai dan arti) pada
1
Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: Citapustaka Media,
2015), h. 1-2.
2
Ibid., h. 3.
22
23
3
Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Op.cit., h. 4.
24
b. Fungsi Evaluasi
Evaluasi dengan kegiatan mengajar merupakan rangkaian kegiatan
yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan. Guru yang juga
berperan dalam proses ini harus mengetahui tugas dan fungsi dari
kegiatan evaluasi. Hal tersebut perlu dilakukan oleh guru agar guru dapat
dengan mudah menerapkan evaluasi dalam menilai kegiatan
pembelajaran apakah sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan. Jahja
Qohar Al-Haj dalam Mahirah mengemukakan fungsi evaluasi, yaitu:4
1) Berdasarkan sisi peserta didik, evaluasi memiliki fungsi untuk
mengetahui tingkat pencapaian peserta didik dalam proses
pembelajaran. Evaluasi juga yang menetapkan keefektifan dalam
pengajaran serta rencana kegiatan, memberikan basis Laporan
Kemajuan dari peserta didik, menentukan kenaikan serta kelulusan.
2) Berdasarkan sisi program pengajaran, evaluasi berfungsi sebagai
berikut:
a) Menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan kenaikan dan
promosi peserta didik,
b) Menjadi dasar penyusunan dan pengelompokkan peserta didik
yang homogen,
c) Mendiagnosa pekerjaan peserta didik,
d) Menjadi dasar pembimbingan dan penyuluhan,
e) Memberi angka dan rapor untuk menilai kemajuan peserta didik,
f) Memberi motivasi belajar bagi peserta didik,
g) Mengidentifikasi serta mengkaji kelainan pada peserta didik,
h) Menafsirkan kegiatan sekolah ke dalam lingkungan masyarakat,
i) Untuk mengadministrasi sekolah,
j) Sebagai pertimbangan dalam mengembangkan kurikulum, dan
k) Mempersiapkan penelitian pendidikan untuk di sekolah.
4
Mahirah B., Evaluasi Belajar Peserta Didik (Siswa), Jurnal Idaarah, Vol. 1 No. 2 Tahun
2017, h. 261-262.
25
5
Mahirah B., Op.cit., h. 263.
6
Ibid., h. 264-265.
26
yang dialami peserta didik, dan mata pelajaran yang paling cocok bagi
peserta didik.7
Dengan adanya alat ukur, maka pengukuran akan dapat dilakukan
oleh guru. Pada praktiknya sering terjadi hasil pengukuran yang berbeda
setelah diukur berulang baik dengan alat ukur yang sama ataupun
berbeda. Dalam hal ini, maka perlu ketelitian seorang guru dalam
melakukan pengukuran. Setelah menjalani pengukuran, maka hal
selanjutnya ialah keputusan guru dalam menindaklanjuti adanya alat
ukur dan hasil pengukuran. Keputusan tentang penilaian tidak hanya
ditentukan oleh hasil pengukuran semata, namun juga unsur
pertimbangan dari seorang guru. Unsur pertimbangan juga yang
menentukan nilai akhir peserta didik dalam pembelajaran. Artinya
pertimbangan profesional guru tidak dapat ditiadakan dalam menentukan
nilai peserta didik.8
7
Noehi Nasoetion, Pengertian Tes, Pengukuran, dan Penilaian, Tanpa Tahun, h. 3-6,
http://repository.ut.ac.id/4610/1/PEKI4302-M1.pdf, Diakses tanggal 29 Mei 2020 pukul 14.00
WIB.
8
Ibid., h. 8.
9
Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Op.cit., h. 42.
28
10
Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Op.cit., h. 42.
11
Ibid., h. 45.
29
12
Asrul, Rusydi Ananda dan Rosnita, Op.cit., h. 51.
13
Ibid., h. 52.
30
Kualitas baik softskill maupun hardskill menjadi hal yang perlu ada dalam
pengembangan kompetensi inti.14
14
Kementerian Pendidikan dan Budaya, Kompetensi Dasar SMA/MA, 2013, h.7,
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pendidikan/drs-sudarmaji-mpd/03-kompetensi-dasar-sma-
2013.pdf, Diakses tanggal 30 Mei 2020 pukul 13.00 WIB.
15
Ibid.
31
16
Kementerian Pendidikan dan Budaya, Op. cit., h. 8.
32
4. Taksonomi Bloom
Kata taksonomi secara etimologi tersusun atas taxos dan nomos yang
berasal dari bahasa Yunani. Taxos memiliki pengertian pengaturan atau
divisi dan nomos berarti hukum. Berdasarkan hal tersebut, maka secara
etimologi taksonomi diartikan sebagai hukum yang mengatur sesuatu.
Dalam arti lain, taksonomi merupakan pengelompokkan pada suatu hal yang
berdasarkan hierarki atau tingkatan tertentu. Sementara dalam lingkup
pembelajaran, taksonomi dikenal dengan fungsinya dalam memprediksi
kemampuan peserta didik dengan mengklasifikasikan pertanyaan-
pertanyaan sebagai hasil dari proses pembelajaran.18
Taksonomi Bloom sendiri telah banyak memengaruhi proses
pendidikan baik dalam segi pengembangan kurikulum, desain dalam
17
Kementerian Pendidikan dan Budaya, Op.cit., h. 9.
18
I Putu Ayub Darmawan dan Edy Sujoko, Revisi Taksonomi Pembelajaran Benyamin S.
Bloom, Jurnal Satya Widya, Vol. 29 No. 1 Tahun 2013, h. 30.
34
19
I Putu Ayub Darmawan dan Edy Sujoko, Op.cit., h. 31.
20
I Putu Ayub Darmawan dan Edy Sujoko, Op.cit., h. 32.
21
Ibid., h. 33.
36
22
Sri Fatmawati, Perumusan Tujuan Pembelajaran dan Soal Kognitif Berorientasi pada Revisi
Taksonomi Bloom dalam Pembelajaran Fisika, Jurnal EduSains, Vol. 1 No. 2 Tahun 2013, h. 2-3.
37
23
Faisal, Mengintegrasikan Revisi Taksonomi Bloom Kedalam Pembelajaran Biologi, Jurnal
Sainsmat, Vol. 4 No. 2 Tahun 2015, h. 104.
24
Husamah, Yuni Pantiwati, Arina Restian, dan Puji Sumarsono, Belajar dan Pembelajaran,
(Malang, UMM Press, 2018), h. 152-153.
38
Dimensi
Dimensi
Ranah Proses Contoh Soal
Kognitif
Kognitif
List Berikut ini beberapa ciri
makhluk hidup:
1) Bernapas
2) Tumbuh
3) Berpindah tempat
4) Beradaptasi
5) Berkembang biak
Kegiatan di atas yang
Mengingat
C1 menunjukkan ciri-ciri
(remember)
makhluk hidup adalah…
a. 1 dan 2
b. 2, 4 dan 5
c. 2, 3 dan 5
d. 4 dan 5
Recall Unit terkecil dan fungsional
dari penyusun tubuh
makhluk hidup disebut ……
25
Srini M. Iskandar, Pendekatan Keterampilan Metakognitif Dalam Pembelajaran Sains Di
Kelas, Jurnal Erudio, Vol. 2 No. 2 Tahun 2014, h. 15.
26
Yuni Pantiwati dan Fendy Hardian Permana, “Analisis Butir Soal oleh Mahasiswa S1
Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdasarkan Pisa dan Taksonomi
Bloom Revisi”, Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan (The
Second Progressive and Fun Education Seminar) Mataram, 3 Agustus 2017, h. 711-712.
39
Dimensi
Dimensi
Ranah Proses Contoh Soal
Kognitif
Kognitif
Identify
Dimensi
Dimensi
Ranah Proses Contoh Soal
Kognitif
Kognitif
punya dinding sel
d. Sel tumbuhan punya
plastida, sel hewan tidak
punya plastida
Ciri-ciri soal yang baik dari segi materi adalah soal yang sesuai dengan
indikator, dalam hal ini indikator adalah kompetensi dasar. Selain penyajian soal
harus sesuai dengan materi, tingkat kesulitannya juga harus bervariasi untuk
mendukung tercapainya kompetensi. Dalam praktiknya, tingkat kesulitan soal
akan mengikuti hirarki taksonomi kognitif dari Bloom. Proporsi soal yang baik
dan mampu meningkatkan kemampuan kognitif peserta didik, yaitu terdiri dari
30% untuk level mengingat dan memahami, 40% untuk level mengaplikasi dan
menganalisis, serta 30% untuk tingkat mengevaluasi dan membuat.27 Tingkatan
kognitif soal berhubungan erat dengan kualitas soal, sangat diharapkan peserta
didik dapat mengerjakan soal yang mencakup semua tingkatan menurut
Taksonomi Bloom Revisi, dimulai dari tingkat C1-faktual hingga C6-
metakognitif. Peserta didik yang berkemampuan menguasai soal dengan
tingkatan tersebut dapat memahami dan mengetahui penyelesaian tugas-tugas
dengan bermacam-macam strategi.28
27
Erniyati, M. Junus, dan Muliati Syam, Analisis Ranah Kognitif Soal Latihan Berdasarkan
Taksonomi Bloom Revisi pada Buku Fisika Kelas X (Studi pada Buku Karya Ni Ketut Lasmi),
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, Vol. 1 No. 2 Tahun 2020, h. 116.
28
Ibid., h. 121.
41
29
Siti Salmah Lubis, Syarifuddin, dan Herawati Dongoran, Analisis Butir Soal dan
Kemampuan Siswa Menjawab Tes UN dan UAS Ganjil Mata Pelajaran Biologi kelas XI
SMAN/MAN di Kota Medan, Jurnal Pelita Pendidikan, Vol. 5 No. 3 Tahun 2017, h. 321.
30
Seraceddin Levent Zorluoğlu, Kübra Elif Bağrıyanık, dan Ayşe Şahintürk, Analyze of the
Science and Technology Course TEOG Questions Based on the Revised Bloom Taxonom and Their
Relation Between the Learning Outcomes of the Curriculum, International Journal of Progressive
Education, Vol. 15 No. 2 Tahun 2019, h. 110.
42
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ikhsanudin dan B. Subali dengan judul
“Content Validity Analysis of First Semester Formative Test on Biology Subject
for Senior High School” menjelaskan bahwa validitas konten instrumen ada di
kategori tinggi ditunjukkan oleh angka 0,81 untuk tes CVR dan 0,84 untuk
indeks V. Secara kuantitatif, ada item yang perlu direvisi sehingga item seperti
itu berguna dalam pengujian. Revisi item juga perlu mempertimbangkan hasil
tinjauan kualitatif. Revisi atau perbaikan yang ditekankan oleh para ahli adalah
pada penulisan dalam hal tata bahasa dan konstruksi benda uji. Kedua aspek ini
juga disarankan untuk diperhatikan dalam persiapan soal-soal tes secara
keseluruhan.33
31
Seraceddin Levent Zorluoglu, Aydin Kizilaslan dan Melek Donmez Yapucuoglu, The
Analysis of 9th Grade Chemistry Curriculum and Textbook According to Revised Bloom’s
Taxonomy, Cypriot Journal of Educational Sciences, Vol. 15 No. 1 Tahun 2020, h. 12.
32
Sunarmi, Triastono Imam Prasetyo, dan Charinda Bella Ramadhiana, Analisis Butir Soal
Ulangan Akhir Semester Gasal Biologi kelas X dan XI Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMAN 1
Kampak berdasarkan Teori Tes Klasik, Jurnal Pendidikan Biologi, Vol. 8 No. 1 Tahun 2016, h. 29.
33
Ikhsanudin dan B. Subali, Content Validity Analysis of First Semester Formative Test on
Biology Subject for Senior High School, Journal of Physics, Conf. Series 1097 (2018), h. 8.
43
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Indri Putri Utami dan Aryeni dengan
judul “Analisis Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Biologi Berdasarkan
Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Anderson” menerangkan bahwa soal ujian
akhir semester ganjil di SMA Negeri Kisaran menunjukkan sebaran dimensi
proses kognitif yang belum merata pada masing-masing jenjang, yaitu kelas X,
XI, dan XII. Soal ujian tersebut banyak memuat dimensi proses kognitif dengan
level mengingat (C1) dan memahami (C2). Selain berdasar dimensi proses
kognitif, soal ujian juga tidak memuat beberapa kompetensi dasar dan indikator
sehingga dapat dikatakan persebaran kompetensi dasar dan indikator juga belum
merata.34
C. Kerangka Berpikir
Proses pembelajaran merupakan suatu hal yang dilakukan dalam dunia
pendidikan. Proses tersebut erat kaitannya dengan hubungan antara peserta didik
dengan guru yang terjadi di sekolah. Dalam sebuah proses tentu ada tujuan-
tujuan yang ingin dicapai dan akhir dari proses tersebut merupakan hasil yang
dapat menentukan apakah sudah atau belum tujuan yang dirumuskan tercapai.
Pada ranah pendidikan di sekolah, terdapat tujuan-tujuan yang dituangkan dalam
Kompetensi Dasar. Ketercapaian tujuan yang berdasarkan Kompetensi Dasar
tersebut dapat diketahui dengan adanya kegiatan evaluasi di dalam proses
pembelajaran.
Tes merupakan salah satu alat ukur dalam evaluasi yang digunakan untuk
mengukur kesesuaian hasil belajar dengan kompetensi dasar yang diharapkan.
Salah dua bentuk tesnya berupa tes pilihan ganda maupun tes uraian untuk
menguji aspek kognitif. Dalam kegiatan pembelajaran pada satu jenjang, untuk
mengetahui pencapaian peserta didik di akhir semester tersebut umumya
diadakan Ujian Akhir Semester (UAS). Saat ini UAS dikenal dengan istilah
Penilaian Akhir Semester (PAS). Soal PAS dibuat berdasarkan kisi-kisi yang
34
Indri Puteri Utami dan Aryeni, Analisis Soal Ujian Akhir Semester Mata Pelajaran Biologi
Berdasarkan Dimensi Proses Kognitif Taksonomi Anderson, Jurnal Pelita Pendidikan, Vol. 6 No.
3 Tahun 2018, h. 191.
44
mengacu pada tujuan pembelajaran yang tertuang pada kompetensi. Tujuan ini
yang diharapkan dimiliki oleh peserta didik setelah melalui proses pembelajaran.
Soal PAS masih sering kali dibuat dengan tidak memerhatikan tingkat kognitif
yang ingin dicapai oleh suatu kompetensi.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif, di mana metode tersebut
digunakan untuk memperoleh informasi mengenai status gejala ketika penelitian
dilakukan. Penelitian dengan metode ini akan diarahkan kepada penentuan sifat
pada situasi di waktu penyelidikan dilakukan.1
1
Soebardhy., dkk, Kapita Selekta Metodologi Penelitian, (Pasuruan: Qiara Media, 2020), h.
83.
2
Ibid.
3
Ibid., h. 87.
45
46
antaranya ialah buku pribadi, buku induk, rapor, daftar kehadiran peserta didik,
daftar nilai peserta didik serta rekaman audiovisual.4
4
Susilo Rahardjo dan Gudnanto, Pemahaman Individu Teknik Nontes, (Jakarta: Kencana,
2013), h. 185
5
Slamet Riyanto dan Aglis Anditha Hatmawan, Metode Riset Penelitian di Bidang
Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen, (Yogyakarta: Deepublish, 2020), h. 11.
6
Ibid., h. 12.
47
1. Wawancara
2. Studi Dokumenter
Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal PAS Biologi
SMA dengan butir soal tersebut yang menjadi bagian yang dianalisis.
Kegiatan analisis yang dilakukan meliputi kesesuaian butir soal dengan
Kompetensi Dasar dan pengelompokan dimensi proses kognitif serta
dimensi pengetahuan berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi. Data yang
diperoleh untuk selanjutnya diolah dengan teknik deskriptif.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan merupakan instrumen yang diadopsi
dari penelitian yang telah dilakukan oleh Regita Nurani (2020), maka
berdasarkan fokus penelitian yang mengacu pada analisis soal ujian dari aspek
kognitif, maka instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah
sebagai berikut.
7
Susilo Rahardjo dan Gudnanto, Loc.cit.
48
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif
No. Butir Soal Pengetahuan
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M
Dimensi Kesesuai
Dimensi Proses Kognitif
Butir Pengetahuan -an
No. Ket
Soal Ti-
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya
dak
49
8
Regita Nurani, Analisis Soal Tes Sumatif SMA Biologi Kelas XII Ditinjau dari Taksonomi
Bloom Revisi, Skripsi pada Program Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2020, h. 45,
tidak dipublikasikan.
50
2S
KK =
N1 + N2
Keterangan:
KK = Koefisien Kesepakatan
9
Regita Nurani, Op.cit., h. 47.
51
A. Hasil Penelitian
Penelitian yang dilakukan pada 4 sekolah, yaiu SMAN A, SMAN B, SMA
C, dan SMA D, telah diperoleh hasilnya. Pada bagian ini akan dipaparkan
mengenai hasil dan pembahasan terhadap penelitian tersebut. Penelitian ini
berisi tentang analisis kesesuaian soal Penilaian Akhir Semester (PAS) Biologi
kelas X dengan indikator soal dan kompetensi dasar yang didasari pada
Taksonomi Bloom Revisi. Soal-soal yang diperoleh dari sejumlah sekolah
tersebut didominasi oleh soal dalam bentuk pilihan ganda, di mana hanya 1
sekolah yang terdapat soal bentuk esai dalam soal Penilaian Akhir
Semesternya. Data kualitatif yang diperoleh dari penelitian ini
mendeskripsikan soal PAS Biologi kelas X yang diamati dari sisi proporsi level
dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan dan kesesuaiannya dengan
KD berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi yang terdapat pada masing-masing
soal PAS. Hasil penelitian dipaparkan dalam bentuk tabel dan visual, baik
secara grafik maupun diagram.
52
53
Keterangan :
6,25% 0,00%
0,00%
1,66%
34,16%
57,91%
41,25% 52,50%
0,00% 0,00%
20,00%
0,00%
20,00% 60,00%
1,66% 0,00%
20,83%
77,50%
0,00% 0,00%
15,00%
85,00%
100,00%
dan tidak ditemukan sama sekali di dalam soal untuk pengetahuan faktual,
prosedural, dan metakognitif.
Sekolah Swasta dapat dilihat di Tabel 4.14 untuk bentuk pilihan ganda dan
Tabel 4.15 untuk bentuk esai.
Kesesuaian
Kesesuaian Dimensi Proses Kognitif Dimensi
Pengetahuan
Soal PAS Tidak Sesuai (%)
Biologi 1 2 3 Tidak
Sesuai Sesuai
tingkat tingkat tingkat Lebih Sesuai
(%) (%)
lebih lebih lebih tingi (%)
rendah rendah rendah
A 36,67 3,33 20 30 10 80 20
B 40 0 25 35 0 75 25
∑x 76,67 3,33 45 65 10 155 45
x̅ 38,34 1,66 22,50 32,50 5 77,50 22,50
Persentase kesesuaian dimensi proses kognitif dan dimensi
pengetahuan yang tertera pada Tabel 4.13 menunjukkan bahwa tingkat
kesesuaian dimensi proses kognitif dengan KD yang tertinggi ada pada soal
PAS B, yaitu 40% dibandingkan dengan soal PAS A yang tingkat
kesesuaiannya sebesar 36,67%. Analisis kesesuaian dimensi pengetahuan
menghasilkan tingkat kesesuaian tertinggi yang berasal dari soal PAS A,
yaitu 80%.
66
Kesesuaian
Kesesuaian Dimensi Proses Kognitif Dimensi
Pengetahuan
Soal PAS Tidak Sesuai (%)
Biologi 1 2 3 Tidak
Sesuai Sesuai
tingkat tingkat tingkat Lebih Sesuai
(%) (%)
lebih lebih lebih tingi (%)
rendah rendah rendah
C 37,50 2,50 22,50 35 2,50 85 15
D 15 0 20 60 5 85 15
∑x 52,50 2,50 42,50 95 7,50 170 30
x̅ 26,25 1,25 21,25 47,5 3,75 85 15
Hasil analisis yang dapat dilihat pada Tabel 4.14 memperlihatkan
bahwa di antara soal PAS C dan D, hasil analisis dengan tingkat kesesuaian
tertinggi pada dimensi proses kognitif adalah soal PAS C 37,50%,
sementara soal PAS D sebesar 15%. Tingkat kesesuaian dimensi
pengetahuan pada kedua soal PAS menunjukkan hasil persentase yang
sama, yaitu sebesar 85%.
67
Kesesuaian
Kesesuaian Dimensi Proses Kognitif Dimensi
Pengetahuan
Soal PAS Tidak Sesuai (%)
Biologi 1 2 3 Tidak
Sesuai Sesuai
tingkat tingkat tingkat Lebih Sesuai
(%) (%)
lebih lebih lebih tingi (%)
rendah rendah rendah
C 20 0 20 60 0 100 0
∑x 20 0 20 60 0 100 0
x̅ 20 0 20 60 0 100 0
Tabel 4.15 menunjukkan hasil persentase pada tingkat kesesuaian
dimensi proses kognitif soal PAS C sebesar 20%. Berdasarkan dimensi
pengetahuan, hasil analisis menunjukkan tingkat kesesuaian sebesar 100%.
Hasil analisis dari tingkat kesesuaian dimensi proses kognitif dan
dimensi pengetahuan pada soal PAS Biologi dengan Kompetensi Dasar
(KD) seluruhnya dapat dilihat pada Gambar 4.7 untuk bentuk pilihan ganda
dan Gambar 4.8 untuk bentuk esai.
Dimensi
Ganda dengan Proses Kognitif
Kompetensi Dasar Dimensi Pengetahuan
68
120,00%
100,00%
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
20,00%
0,00%
Instrumen PAS C
B. Pembahasan
1. Koefisien Kesepakatan Pengamat
Data sebagai hasil penelitian yang didapatkan, yaitu analisis
terhadap kesesuaian dengan indikator soal, dimensi proses kognitif, dan
dimensi pengetahuan diperoleh melalui kesepakatan dari dua orang
pengamat. Kesepakatan tersebut untuk selanjutnya dilakukan pengukuran
dengan menggunakan koefisien Cohen’s Kappa. Cohen mengemukakan,
bahwa suatu ukuran kesepakatan antara dua penilai dilakukan dengan
69
1
Mega Anisa Rachim, dkk., Uji Keberartian Koefisien Raw Agreement, Jurnal Statistika,
Vol. 9 No. 2 Tahun 2009, h. 83.
2
Suci Monica Sari, Analisis Kesesuaian Instrumen Penilaian Akhir Tahun (PAT) Biologi
SMA dengan Kompetensi Dasar berdasarkan Taksonomi Bloom Revisi, Skripsi pada Program
Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2020, h. 77, tidak dipublikasikan..
70
Soal PAS yang berasal dari Sekolah Swasta dalam bentuk pilihan
ganda seperti pada Tabel 4.7 menunjukkan rata-rata proporsi dimensi
proses kognitif didominasi oleh level mengingat (C1) sebesar 52,50%.
Rata-rata tingkat kognitif terbanyak kedua adalah level memahami (C2)
sebesar 41,25%, kemudian level menganalisis (C4) sebesar 3,75% dan
terakhir level mengaplikasikan (C3) serta mengevaluasi (C5) yang sama
besar, yaitu 1,25%. Analisis soal berbentuk esai pada Sekolah Swasta
menghasilkan rata-rata kemunculan level mengingat (C1) yang paling
banyak, yaitu sebesar 60% dan diikuti level memahami (C2) dan
menganalisis (C4) yang sama-sama sebesar 20%.
Kemunculan soal dengan level dimensi proses kognitif mengingat
(C1) dan memahami (C2) masih lebih banyak ditemukan dalam soal PAS
Biologi bila dibandingkan dengan level proses kognitif lainnya. Hal ini
selaras dengan hasil penelitian Juhanda pada tahun 2016 yang
menyebutkan bahwa rerata persentase kemunculan soal untuk C1
(mengingat) dan C2 (memahami) pada BSE Biologi SMA tergolong
tinggi.3 Proses kognitif-mengingat (C1) merupakan proses berpikir dengan
mengambil pengetahuan yang relevan dari ingatan jangka panjang. Proses
tersebut diawali dengan mengenal untuk kemudian mengingat kembali.4
Walau level C1 (mengingat) adalah tingkatan yang paling sederhana,
namun dalam proses menyelesaikannya tetap dibutuhkan keterampilan
karena soal-soal C1 dapat tergolong sukar, di mana peserta didik harus
mengingat beberapa rumus dan peristiwa, menghafal definisi atau
menyebutkan langkah-langkah melakukan sesuatu.5
Level C2 (memahami) adalah kemampuan untuk menentukan
makna pesan instruksional, termasuk komunikasi lisan, tulisan, dan grafis.
Bila dibandingkan dengan level C1 (mengingat) yang hanya
3
Aa Juhanda, Analisis Soal Jenjang Kognitif Taksonomi Bloom Revisi pada Buku Sekolah
Elektronik (BSE) Biologi SMA, Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 21 No. 1 Tahun 2016, h. 63.
4
B. Widharyanto dan S. Widanarto, Menilai Peserta Didik, (Yogyakarta: Sanata Dharma
University Press, 2021), h. 19.
5
Wiwik Setiawati, dkk, Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills, (Jakarta:
Kemendikbud, 2019), h. 45.
72
6
David Firna Setiawan, Prosedur Dalam Evaluasi Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish,
2018), h. 21.
7
Ibid., h. 22.
8
Yuniawatika, Ibrahim Sani Ali M. dan Feby Dwi Rahmasari, Penyusunan Instrumen Tes
dan Pembuatan Online Quiz Bagi Guru, (Madiun: Bayfa Cendekia Indonesia, 2021), h. 11.
9
Yuni Pantiwati dan Fendy Hardian Permana, Analisis Butir Soal oleh Mahasiswa S1
Pendidikan Biologi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) berdasarkan PISA dan Taksonomi
Bloom Revisi, Seminar Nasional Kedua Pendidikan Berkemajuan dan Menggembirakan, h. 713.
73
10
Yuni Pantiwati dan Fendy Hardian Permana, Loc.cit.
11
Vanesya Sari L., dkk, Pemetaan Taksonomi Soal-soal Evaluasi Materi Gelombang Cahaya
pada Buku Paket Fisika SMA/MA, Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, Vol. 2 No. 2 Tahun 2021, h.
181.
12
Neni Hermita, dkk, Inovasi Pembelajaran Abad 21, (Surabaya: Global Aksara Pres, 2021),
h. 62.
74
13
Yul Ifda T., dkk, Kajian Pengetahuan Konseptual (Teori &Soal), (Bandung: Media Sains
Indonesia, 2020), h. 5.
14
David Firna Setiawan, Op.cit., h. 17.
15
David Firna Setiawan, Op.cit., h. 18.
75
16
David Firna Setiawan, Op.cit., h. 188.
17
Ibid, h. 18.
18
Ibid, h. 187.
19
Mar’atus Sholihah, Siti Zubaidah dan Susriyati Mahanal, Keterampilan Metakognitif
Siswa SMA Negeri Batu pada Mata Pelajaran Biologi, Prosiding Seminar disampaikan pada
Seminar Nasional Biologi/IPA dan Pembelajarannya, Universitas Negeri Malang, Malang, Oktober
2015, h. 1671.
76
kembali penjabaran atas konsep materi yang telah dipelajari. Pada soal PAS
bentuk pilihan ganda dan esai di Sekolah Swasta pun kemampuan yang
lebih diutamakan masih seputar kemampuan mengenal dan mengingat
kembali konsep. Harapan yang ditaruh pada peserta didik disebabkan
dalam perencanaan evaluasi pembelajaran terdapat pendekatan melalui
perspektif penilaian hasil belajar yang memerhatikan pada domain hasil
belajar, proses dan hasil belajar, serta kompetensi.20
Kegiatan evaluasi pembelajaran tidak terlepas dari proses
pembelajaran dan karakteristik peserta didik. Pada pembuatan soal PAS di
sekolah Negeri dan Swasta yang sama-sama didominasi C1-konseptual
dapat menunjukkan bahwa pembuat soal mempertimbangkan pembelajaran
yang telah dilakukan di kelas dan karakteristik peserta didik ke dalam soal
yang dibuatnya sehingga masih banyak memuat soal dengan tingkatan C1-
konseptual. Namun, Facione dalam Erniyanti menyatakan bahwa guru
harus mengajarkan peserta didik untuk dapat mengambil keputusan
berdasarkan pemikiran kritis seperti yang dapat dilatih pada soal dengan
tingkatan C5 ataupun C6 walau dengan persentase yang kecil.21
20
Haryanto, Evaluasi Pembelajaran (Konsep dan Manajemen), (Yoygyakarta: UNY Press,
2020), h. 120.
21
Erniyanti, M. Junus, dan Muliati Syam, Analisis Ranah Kognitif Soal Latihan berdasarkan
Taksonomi Bloom Revisi pada Buku Fisika Kelas X (Studi pada Buku Karya Ni Ketut Lasmi),
Jurnal Literasi Pendidikan Fisika, Vol. 1 No. 2 Tahun 2020, h. 121.
77
22
Regita Nurani, Analisis Soal Tes Sumatif SMA Biologi Kelas XII Ditinjau dari Taksonomi
Bloom Revisi, Skripsi pada Program Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2020, h. 77,
tidak dipublikasikan.
23
Herman Yosep S. E., Strategi Menilai Keterampilan Bepikir Tingkat Tinggi (HOTS),
(Yogyakarta: Kanisius, 2021), h. 88-89.
78
24
Akhmad Riadi, Kompetensi Guru dalam Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran, Ittihad
Jurnal Kopertais Wilayah XI Kalimantan, Vol. 15 No. 28 Tahun 2017, h. 53.
25
Herman Yosep S. E., Op.cit., h. 91.
26
Nasyirwan, Pencapaian 8 (Delapan) Standar Nasional Pendidikan oleh Kepala Sekolah
untuk Meningkatkan Mutu Lulusam, Jurnal Manajer Pendidikan, Vol. 9 No. 6 Tahun 2015, h. 734.
79
27
Sumardi, Teknik Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar, (Yogyakarta: Deepublish,
2020), h. 112.
28
Herman Yosep S. E., Op.cit., h. 87.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Analisis yang telah dilakukan berdasarkan data yang didapatkan dari
keempat sekolah mengarahkan pada kesimpulan bahwa kemunculan dimensi
proses kognitif pada soal PAS Biologi bentuk pilihan ganda di Sekolah Negeri
didominasi oleh level mengingat (C1) sebesar 57,91%. Level dimensi proses
kognitif yang juga banyak ditemukan pada soal PAS bentuk pilihan ganda di
Sekolah Swasta adalah level mengingat (C1) 52,50%, begitu pula untuk soal
PAS bentuk esai yang didominasi oleh level mengingat (C1) 60%. Hal yang
demikian mengartikan bahwa soal PAS yang digunakan untuk mengukur
pencapaian peserta didik selama satu semester masih termasuk ke dalam
kategori LOTS. Soal dengan kategori MOTS dan HOTS sudah mulai dimuat
dalam beberapa soal PAS, walau pun dengan jumlah yang tidak banyak.
Dimensi pengetahuan pada Taksonomi Bloom Revisi yang meliputi
pengetahuan-faktual, konseptual, dan prosedural telah dimuat di dalam soal
PAS, namun dengan persentase yang berbeda-beda. Pengetahuan-metakognitif
yang juga termasuk ke dalam dimensi pengetahuan tidak ditemukan satu pun
pada keempat soal PAS. Persentase tertinggi dari rata-rata kemunculan dimensi
pengetahuan pada Sekolah Negeri bentuk soal pilihan ganda adalah sebesar
77,50% yang termasuk pengetahuan konseptual. Pada Sekolah Swasta bentuk
soal PAS pilihan ganda didapati persentase tertinggi sebesar 85% untuk
pengetahuan konseptual sedangkan pada bentuk soal esai yang tertinggi juga
pengetahuan konseptual sebesar 100%. Melihat hasil tersebut, soal PAS yang
disajikan untuk menguji pemahamanan peserta didik masih dapat ditingkatkan
dengan lebih mengakomodir soal dengan kategori LOTS, MOTS maupun
HOTS. Dimensi pengetahuan yang lebih banyak didominasi oleh pengetahuan
konseptual bahkan mencapai di atas 50% menunjukkan masih kurang
beragamnya soal PAS. Kesesuaian dimensi proses kognitif pada soal dengan
80
81
tuntutan KD pun masih didapati hasil rata-rata tertinggi tidak sesuai sedangkan
dimensi pengetahuan rata-rata sesuai.
B. Saran
1. Level kognitif dan pengetahuan pada Kompetensi Dasar yang menjadi
acuan atau rujukan dalam pembelajaran di kelas, sebaiknya diperhatikan
dalam pembuatan soal ujian yang merupakan alat evaluasi atas
pembelajaran peserta didik selama di kelas.
2. Pemuatan dimensi proses kognitif di dalam soal sebaiknya sedikit demi
sedikit mulai menambahkan jumlah soal untuk kategori MOTS dan HOTS
agar tidak secara terus-menerus hanya berfokus pada soal level mengingat
(C1). Hal yang sama juga untuk dimensi pengetahuan agar soal dengan
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural maupun metakognitif
tercantum di dalam soal.
3. Peningkatkan kemampuan guru dalam membuat soal evaluasi dapat
diakomodir pihak sekolah dengan mengadakan pelatihan yang diisi oleh
seorang ahli dan ditindaklanjuti dengan adanya Focus Group Discussion
(FGD) dan tim validator khusus pada setiap kegiatan ujian yang dilakukan
serentak di sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
82
83
Riyanto, Slamet dan Aglis Anditha Hatmawan. Metode Riset Penelitian di Bidang
Manajemen, Teknik, Pendidikan dan Eksperimen. Yogyakarta: Deepublish,
2020.
Sari, Suci Monica. 2020. Analisis Kesesuaian Instrumen Penilaian Akhir Tahun
(PAT) Biologi SMA dengan Kompetensi Dasar Berdasarkan Taksonomi
Bloom Revisi. Skripsi pada Program Sarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
tidak dipublikasikan.
Setiawan, David Firna. Prosedur Dalam Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta:
Deepublish, 2018.
Setiawati, Wiwik, dkk. Buku Penilaian Berorientasi Higher Order Thinking Skills.
Jakarta: Kemendikbud, 2019.
Sholihah, Mar’atus, Siti Zubaidah dan Susriyati Mahanal. 2015. Keterampilan
Metakognitif Siswa SMA Negeri Batu pada Mata Pelajaran Biologi. Prosiding
Seminar disampaikan pada Seminar Nasional Biologi/IPA dan
Pembelajarannya. Universitas Negeri Malang, Malang, Oktober 2015. h. 1671.
Soebardhy, Muchlas Samani, Muslimin Ibrahim, Ispardjadi, Walujo, dan Alimufi
Arif . Kapita Selekta Metodologi Penelitian. Pasuruan: Qiara Media, 2020.
SS, Lubis., Syarifuddin., Dongoran, H. 2017. Analisis Butir Soal dan Kemampuan
Siswa Menjawab Tes UN dan UAS Ganjil Mata Pelajaran Biologi Kelas XI
SMAN/MAN di Kota Medan. Jurnal Pelita Pendidikan. Vol. 5 No. 3. h. 318-
325.
Sudjana, Nana. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2014.
Sumardi. Teknik Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Yogyakarta:
Deepublish, 2020.
Sunarmi, Triastono Imam Prasetyo, dan Charinda Bella Ramadhiana. 2016.
Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal Biologi kelas X dan XI
Tahun Pelajaran 2016/2017 di SMAN 1 Kampak berdasarkan Teori Tes Klasik.
Jurnal Pendidikan Biologi. Vol. 8 No. 1. h. 27-31.
Suryadi, Rudi Ahmad dan Aguslani Mushlih. Desain dan Perencanaan
Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish, 2019.
86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
88
Lampiran 1 Data Pengelompokan Soal Berdasarkan Jenis Sekolah dan Kelengkapan Instrumen
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
3.1 Menjelaskan ruang Seringnya kita mendengarkan kata Biologi ketika ✓ ✓ ✓
lingkup biologi belajar di SD , SMP ataupun SMA,
(permasalahan pada namun pengertian biologi yang paling tepat untuk
berbagai obyek biologi
dijabarkan harus kita ketahui. Manakah penjabaran
dan tingkat organisasi
kehidupan), melalui yang tepat untuk Biologi ...
penerapan metode a. Biologi adalah ilmu yang menjelaskan arti
ilmiah dan prinsip keseimbangan alam.
keselamatan kerja b. Biologi adalah ilmu yang mempelajari
1
hubungan antara produsen dan konsumen.
c. Biologi adalah ilmu yang mempelajari semua
makhluk yang hidup sekarang ini.
d. Biologi adalah ilmu yang mempelajari semua
makhluk yang hidup di masa kini dan masa
silam.
e. Biologi adalah ilmu yang mempelajari adanya
jaring-jaring kehidupan.
Seorang anak menderita sakit malaria dan TBC. Anak ✓ ✓ ✓ C2, K
tersebut tinggal pada lingkungan yang kumuh. Dari
data tersebut diatas maka cabang Ilmu Biologi dan
2
tingkat organisasi kehidupan yang relevan adalah …
A. Organologi dan ekosistem
B. Kedokteran dan ekosistem
90
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
C. Kedokteran dan bioma
D. Bakteriologi dan sanitasi
E. Pulmologi dan sel
Biologi sebagai ilmu memiliki objek kajian berupa ✓ ✓ ✓
berbagai permasalahan makhluk hidup dalam
berbagai tingkat organisasi. Fenomena atau kejadian
berikut ini yang bukan merupakan objek kajian
biologi adalah...
A. kandungan mineral dalam batuan
B. bangkai tikus berbau busuk setelah beberapa
3
hari
C. mangga mentah menjadi manis dan berwarna
merah ketika masak
D. ada berbagai benda kecil yang bergerak aktif
pada pengamatan air kolam dengan
menggunakan mikroskop
E. pembuatan tempe menggunakan jamur
Seorang siswa ingin mengetahui apakah ada pengaruh ✓ ✓ ✓
jenis ragi terhadap tekstur, warna, dan rasa tapai yang
dihasilkan. Ia melakukan percobaan pembuatan tapai
dari singkong putih dengan menggunakan ragi tapai,
ragi tempe dan ragi roti. Dari uraian diatas maka
4 rumusan masalah yang paling tepat adalah …
A. Bagaimanakah cara membuat tapai dari
singkong dengan menggunakan berbagai jenis
ragi ?
B. Apakah singkong dapat difermentasi oleh ragi
tempe, ragi roti, dan ragi tapai ?
91
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
C. Apakah ada pengaruh perbedaan jenis ragi
terhadap tekstur, warna, dan rasa tapai yang
dihasilkan ?
D. Mengapa ragi dapat digunakan untuk membuat
tapai ?
E. Berapa banyak dosis ragi yang diperlukan utnuk
memfermentasi singkong menjadi tapai ?
Perhatikan langkah - langkah metode ilmiah berikut ! ✓ ✓ ✓
1. Merumuskan masalah.
2. Melakukan eksperimen.
3. Menyusun hipotesis.
4. Mempublikasikan hasil penelitian.
5. Merencanakan eksperimen.
6. Menarik kesimpulan.
5
Urutan langkah metode ilmiah yang benar adalah…
A. 1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6
B. 2 – 1 – 3 – 4 – 6 – 5
C. 3 – 1 – 2 – 5 – 4 – 6
D. 1 – 3 – 5 – 2 – 6 – 4
E. 4 – 5 – 2 – 1 – 3 – 6
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Tinggi
Hari ke tanaman
A B
1 1 cm 1 cm
2 2 cm 1 cm
3 5 cm 2 cm
4 8 cm 3 cm
5 9 cm 3 cm
Rata- 5 cm 2 cm
rata
Dari hasil percobaan tersebut dihasilkan rata-rata
hasil percobaan tanaman A lebih tinggi kecepatan
pertumbuhannya dari pada tanaman B.
A. Membuat hipotesis
B. Mengambil kesimpulan
C. Mengumpulkan data
D. Menganalisis data
E. Merumuskan masalah
Seorang petani ingin meneliti tentang pengaruh ✓ ✓ ✓ C2, K
pemberian pupuk fosfat terhadap kecepatan
pertumbuhan tanaman jagung dengan mengukur
7
tinggi tanaman. Petani menanam tanaman dalam 4
petak sawah.
1. Kelompok I : tidak diberi pupuk.
93
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
2. Kelompok II : diberi pupuk 1 kg
3. Kelompok III : diberi pupuk 2 kg
4. Kelompok IV : diberi pupuk 3 kg
A. jenis jagung
94
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
B. tinggi tanaman jagung jagung
C. luas petak tanah
D. banyaknya pupuk fosfat
E. jumlah jagung yang ditanam
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
3.2 Menganalisis Perhatikan gambar keanekaragaman hayati berikut ✓ ✓ ✓
berbagai tingkat
keanekaragaman hayati
di Indonesia beserta
dibawah ini:
ancaman dan
pelestariannya beserta Dari gambar tersebut diatas merupakan
ancaman dan keanekaragaman hayati tingkat …
10
pelestariannya
A. Tingkat gen
B. Tingkat spesies
C. Tingkat filogenetik
D. Tingkat gen dan jenis
E. Tingkat jenis dan filogenetik
A. Tingkat gen
B. Tingkat jenis
C. Tingkat spesies
D. Tingkat filogenetik
E. Tingkat gen dan jenis
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
1. Afrika
2. Australia
3. Selandia Baru
4. Rusia
5. Meksiko
6. Colombia
Yang termasuk wilayah sebaran zona Neotropik
adalah …
A. Afrika – Australia
B. Australia – Selandia Baru
C. Rusia – Meksiko
D. Rusia – Colombia
E. Meksiko – Colombia
Perhatikan table berikut dibawah ini! ✓ ✓ ✓
Manakah hubungan yang cocok antara zona sebaran
dengan hewan?
Zona
Hewan khas
sebaran
13 Harimau, gajah,
Zona
1 badak bercula,
oriental
bison
Landak, bison,
Zona
2 kucing, beruang,
Paleartik
menjangan
97
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Lemur, gorilla,
Zona
3 bison kalkun,
Neartik
salamander
Menjangan,
Zona babi, antilop,
4
Neotropik kuda, badak
bercula
Kangguru, koala,
Zona
5 burung kasuari,
Australasia
badak bercula
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
3.3 Menjelaskan Perhatikan nama-nama takson berikut dibawah ini! ✓ ✓ ✓
prinsip-prinsip 1. Kelas
klasifikasi makhluk 2. Kongdom
hidup dalam lima
3. Familia
kingdom
4. Species
5. Ordo
6. Genus
7. Divisio
15 Urutan takson tumbuhan yang benar dari yang
tertinggi ke yang terendah adalah …
A. 1-6-3-7-4-2-5
B. 1-7-2-4-6-5-3
C. 2-5-1-7-3-6-4
D. 2-7-1-5-3-6-4
E. 2-7-5-1-3-6-4
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
A. 1-3-5
B. 1-3-6
C. 2-3-5
D. 2-4-6
E. 2-4-5
Seorang pelajar SMA menemukan suatu organisme ✓ ✓ ✓
dengan ciri-ciri sebagai berikut dibawah ini:
1. Uniseluler atau multiseluler berbentuk hifa
2. Eukariotik
3. Tidak berklorofil
4. Reproduksi dengan spora
17 5. Dinding sel dari kitin
Organisme tersebut tergolong dalam …
A. Bakteri
B. Jamur
C. Alga
D. Lumut
E. Paku
Menurut Klasifikasi 5 Kingdom, makhluk hidup yang ✓ ✓ ✓
tidak memiliki membrane inti sel dimasukkan ke
dalam Kingdom …
A. Monera , contohnya alga hijau biru, bakteri,
18 Amoeba
B. Protista, contohnya algahijau biru, bakteri,
Amoeba
C. Monera, contohnya alga hijau biru, bakteri,
Archaebacteria
100
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
D. Protista, contohnya alga hijau biru, bakteri ,
Archaebacteria
E. Monera, contohnya Alga , bakteri,
Archaebacteria
A. 1-2-3
B. 2-3-4
C. 2-4-5
D. 5-6-7
E. 2-5-7
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
4. Tidak memiliki inti sel
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 2 dan 4
D. 3 dan 4
E. 1 dan 4
A. 1-2-3-4
B. 2-3-4-5
C. 1-5-3-4
D. 1-5-2-4
E. 1-5-4-3
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
1. Melisiskan dinding sel bakteri
2. Menyintesis dinding sel bakteri
3. Menghancurkan DNA bakteri
4. Mereplikasi DNA Virus
5. Merakit kapsid menjadi virus baru
A. 1-3-5-2-4
B. 2-4-1-5-3
C. 4-1-3-2-5
D. 5-3-4-1-2
E. 3-4-2-5-1
Perhatikan siklus berikut dibawah ini. ✓ ✓ ✓
23
Dari siklus diatas, pada siklus litik yang ditunjukkan
oleh nomor 1, 3 dan 5 adalah …
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut dibawah ✓ ✓ ✓
ini.
1. Kaum homoseksual
2. Pengguna narkoba jenis suntik
3. Berenang dikolam renang umum
4. Tenaga medis perawat penderita AIDS
5. Pasien penerima transfusi darah
6. Pengguna toilet umum
7. Anak yang dilahirkan dari ibu penderita AIDS
24 8. Pelaku seks bebas berganti-ganti pasangan
Kalangan yang rentan tertular penyakit AIDS
ditunjukkan oleh nomor …
A. 1-2-5-7 dan 8
B. 1-3-4-6 dan 8
C. 1-4-5-7 dan 8
D. 2-3-4-5 dan 6
E. 3-4-5-6 dan 7
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Bagian yang ditunjukkan oleh nomor 1,2,3,4,5,6,7
adalah … .
26
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
A. Azotobacter - Arachis hipogaea
B. Rhyzobium - Arachis hipogaea
C. Nitrosomonas- Arachis hipogaea
D. Nitrobacter- Arachis hipogaea
E. Nitrosococcus- Arachis hipogaea
A. 1-2-3
106
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
B. 2-3-4
C. 2-3-5
D. 3-4-5
E. 1-4-5
Perhatikan gambar produk berikut dibawah ini. ✓ ✓ ✓
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
3. Pemanasan dalam autoklaf selama 15 menit
4. Pasteurisasi
5. Ozonisasi
Sterilisasi alat laboratorium dan alat kedokteran dapat
dilakukan dengan cara …
A. 1 dan 2
B. 1 dan 5
C. 2 dan 5
D. 2 dan 4
E. 2 dan 3
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Kelompok penyakit di bawah ini yang disebabkan ✓ ✓ ✓
oleh virus yaitu ….
a. kolera, demam berdarah, influenza, polio
3 b. trakom, tifus, cacar, influenza
c. kolera, demam berdarah, influenza, TBC
d. Influenza, rabies, cacar, polio
e. Campak, polio, radang paru-paru, cacar
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Perhatikan gambar di abwah ini. Berdasarkan daur ✓ ✓ ✓
hidup, secara berurutan virus x, y, dan z secara
berurutan adalah….
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
pada fase lisogenik
c. daya tahan sel inang rendah pada fase
lisogenik
d. DNA virus melebur pada DNA sel inang pada
fase lisogenik
e. DNA menempet pada DNA sel inang pada
fase litik Membran plasma terdiri dari lipid bilayer
Perhatinkan ciri Jasad renik di bawah ini. ✓ ✓ ✓
(1) ultramikroskopis
(2) berkembang biak pada sel hidup
(3) sel bersifat prokariotik
(4) mempunyai materi gen RNA/ DNA
(5) mempunyai sitoplasma
9 Berdasarkan uraian di atas, ciri-ciri virus yaitu
nomor….
a. 3, 4, dan 5
b. 1, 2, dan 3
c. 2, 3, dan 4
d. 1, 2, dan 4
e. 2, 3, dan 5
Di bawah ini yang merupakn pernyataan yang benar ✓ ✓ ✓ C1, K
tentang virus yaitu …..
a. Klasifikasi virus yaitu dibawah tingkat seluler
10 organisasi biologis
b. Partikel virus memiliki DNA dan RNA
c. Partikel virus bisa dilihat dengan menggunakan
mikroskop cahaya
111
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
d. Perakitan kapsid virus dari protein memerlukan
sel inang
e. Pertumbuhan partikel virus setelah perakitan
kapsid, berlanjut sampai pada pelepasan partikel-
partikel virus baru
Perhatikan macam-macam virus di bawah ini! ✓ ✓ ✓ C1, K
1) Simplexvirus
2) Bakteriofag
3) Lyssavirus
4) Enterovirus
5) Ortohepadnavirus
11 Berdasarkan data di atas, yang termasuk dalam asam
inti RNA yaitu …..
a. 4 dan 5
b. 1,2,3, dan 4
c. 3,4, dan 5
d. 2,3, dan 5
e. 3 dan 4
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Medium yang bisa dipakai untuk menumbuhkan ✓ ✓ ✓ C1, K
virus adalah ….
a. selai yang dibuat dari agar-agar, vitamin, dan
mineral
b. agar-agar diberi vitamin dan mineral
13
c. air steril yang diberi mineral dan pupuk
d. embrio telur ayam yang hidup
e. agar-agar yang diberi glukosa, karbohidrat, dan
lemak
15
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
b. kapsid, DNA, ekor
c. DNA, ekor, kapsid
d. kapsid, RNA, ekor
e. kepala, kapsid, ekor
1. Adsorbsi
17 2. Penetrasi
3. Penggabungan
4. Sintesis
5. Pembelahan sel inang
114
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
6. Lisis
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 3 dan 4
d. 3 dan 5
e. 5 dan 6
18
Berdasarkan gambar merupakan tahapan....
a. Adsorpsi
b. Penetrasi
c. Sintesis
d. Pematangan
e. Lisis
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
menyebabkan kekerdilan. Penyebab penyakit ini
adalah virus....
a. TMV
b. TYLCV
c. Tungro
d. TYM
e. BGM
20
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
bakteri dalam b. bakteri dapat melakukan pembelahan sel,
kehidupan ganggang biru tidak
c. ganggang biru bersifat autotrof, bakteri
umumnya bersifat heterotrof
d. bakteri hidup bersimbiosis, ganggang biru tidak
e. ganggang biru mempunyai membran inti , bakteri
tidak mempunyai membran inti
Ciri organisme prokariotik yaitu… ✓ ✓ ✓
a. tidak mempunyai dinding sel
b. tidak mempunyai inti sel
22
c. tidak mempunyai membran sel
d. tidak mempunyai membran inti sel
e. tidak berflagela
Berdasarkan pewarnaan Gram dan lapisan ✓ ✓ ✓ C1, K
peptidoglikannya, bakteri dibedakan menjadi bakteri
Gram negatif dan bakteri Gram positif. Di bawah ini
merupakan pernyataan yang benar, yaitu…
a. peptidoglikan bakteri gram negatif tersusun
atas lipid (lemak), sedangkan bakteri gram positif
tersusun atas karbohidrat dan protein
23 b. peptidoglikan bakteri gram negatif lebih tebal
daripada bakteri gram positif
c. jika ditetesi dengan pewarnaan gram,
peptidoglikan bakteri gram positif akan berwarna
merah
d. peptidoglikan bakteri gram positif lebih
tebal daripada bakteri gram negatif
e. jika ditetesi dengan pewarnaan gram,
117
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
peptidoglikan bakteri gram negatif akan berwarna
ungu
Perhatikan gambar berikut. ✓ ✓ ✓
24
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
c. selulosa
d. peptidoglikan
e. Hemiselulosa
Seorang ilmuwan Rusia yang melakukan percobaan ✓ ✓ ✓
dengan menyaring getah tembakau berpenyakit
dengan saringan yang didesain khusus untuk
menyaring bakteri adalah ….
26 a. Dimitri Ivanowsky
b. Adolf Mayer
c. Martinus Beijerinck
d. Wendell Stanley
e. Stanley PrusinerPerhatikan gambar berikut.
Perhatikan gambar dibawah ini! ✓ ✓ ✓
27
Bagian tubuh bakteri yang ditunjukkan oleh no.9
berfungsi sebagai ... .
a. Pelindung terluar tubuh bakteri
b. Alat pergerakan
c. Alat untuk melekat dengan bakteri lain
d. Pembawa informasi genetic
e. Pemberi bentuk sel
119
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Salah satu contoh pemanfaatan bakteri dalam ✓ ✓ ✓
pengelolaan lingkungan adalah … .
31
120
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Koloni
bakteri
streptokokus
yaitu huruf ...
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
Bakteri yang mempunyai cambuk (flagela) tersebar ✓ ✓ ✓ C1, K
di seluruh permukaan sel yaitu ...
a. monotrik
32 b. amfitrik
c. lopotrik
d. artrik
e. peritrik
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
a. klorosom
b. fimbria
c. flagela/flagelum
d. pilus
e. kapsul
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
d. membentuk sel-sel baru
e. membelah diri
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
3.1. Menjelaskan ruang Perhatikan hal-hal berikut ini! ✓ ✓ ✓
lingkup biologi (1). Sel
(permasalahan pada (2). Molekul
berbagai obyek biologi
(3). Organisme
dan tingkat organisasi
kehidupan), melalui (4). Populasi
penerapan metode (5). Sistem organ
ilmiah dan prinsip (6). Jaringan
keselamatan kerja (7). Komunitas
(8). Ekosistem
(9). Biosfer
1 (10). Bioma
(11). Organ
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
(5) kumpulan sistem organ yang menyusun tubuh
seseorang
A. 1 dan 3
B. 1 dan 4
C. 2 dan 3
D. 3 dan 5
E. 4 dan 5
Pak Dirga mengalami gangguan fungsi ginjal berupa ✓ ✓ ✓
pembentukan materi keras menyerupai batu yang
berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal.
Berdasarkan tingkat organisasi kehidupan, bagian
tubuh Pak Dirga yang memiliki gangguan dipelajari
pada tingkat . . . .
3
A. Organ
B. Jaringan
C. Organisme
D. Sistem organ
E. Sistem jaringan
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
lingkungan. Peristiwa tersebut merupakan contoh
permasalahan biologi yang terjadi pada tingkat . . . .
A. Bioma
B. Populasi
C. Ekosistem
D. Organisme
E. Komunitas
Seorang siswa melakukan penelitian dengan judul ✓ ✓ ✓
“Pengaruh Pemberian Air Kelapa terhadap
Pertumbuhan Tanaman Vanda sp.” Berdasarkan judul
penelitian tersebut, yang merupakan variabel bebas
dan variabel terikat secara berurutan adalah . . . .
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Dari data hasil observasi tersebut yang termasuk data
kuantitatif adalah . . . .
A. 1, 2, dan 4
B. 1, 3, dan 5
C. 1, 3, dan 6
D. 2, 3, dan 6
E. 2, 4, dan 5
Seorang siswa melakukan percobaan, dengan cara ✓ ✓ ✓ C2, K
mengisi empat gelas beker yang diberi nomor I
sampai IV dengan volume air kolam yang sama, lalu
menempatkan keempat gelas beker tersebut pada
kondisi suhu yang berbeda. Suhu gelas beker I, II, III,
dan IV divariasikan menggunakan pemansa air yang
dipertahankan pada suhu berturut yaitu 5oC, 15 oC, 25
o
C, dan 35 oC. Selanjutnya siswa memasukkan enam
ekor tungau kelapa (Aceria guerreronis) ke dalam
7
masing-masing gelas beker, sambal mencatat waktu
pemasukkan. Setelah satu jam tiga ekor Aceria
guerreronis dikeluarkan dari masing-masing gelas
beker lalu dilihat dibawah mikroskop. Aceria
guerreronis memiliki tubuh transparan yang dapat
jelas teramati dengan mikroskop cahaya. Denyut
jantung Aceria guerreronis diamati dan dicatat dalam
satuan denyut per menit. Hasil pengamatan
ditunjukkan pada tabel di bawah ini:
127
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
sehingga diharapkan nama tumbuhan dan kelompok
tumbuhan tersebut dapat diketahui. Cabang ilmu
biologi yang sangat berkaitan untuk mengetahui nama
dan kelompok tumbuhan yang dilakukan oleh Rossa
adalah . . . .
A. Fisologi
B. Patologi
C. Tertologi
D. Taksonomi
E. Paleontologi
Raya ingin menumbuhkan biji kacang hijau di dalam ✓ ✓ ✓ C2, K
media tanam. Pada percobannya, Raya membuat
media tanam berupa campuran antara sekam bakar,
sekam kering, dan dicampur dengan pupuk kompos.
Selanjutnya, Raya meletakkan beberapa biji kacang
hijau di media tanam tersebut. Setelah beberapa hari
kemudian, ternyata biji kacang hijau tersebut tidak
tumbuh sama sekali. Raya tidak tinggal diam dengan
9 hasil percobannya. Raya mencari penyebab tidak
tumbuhnya biji kacang hijau tersebut. Sikap yang
dilakukan Raya menujukkan sikap ilmiah seorang
peneliti, yaitu . . . .
A. ulet dan gigih
B. berani mencoba
C. bertanggung jawab
D. terbuka dan fleksibel
E. memiliki rasa ingin tahu
129
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Berikut merupakan hal-hal prinsip keselamatan kerja ✓ ✓ ✓ C1, K
yang harus diperhatikan, kecuali . . . .
A. Diperbolehkan makan, minum, dan merokok
di laboratorium
B. Melaporkan setiap kecelakaan yang terjadi
meskipun kecelakaan itu kecil
10
C. Membersihkan peralatan yang digunakan dan
mengembalikkan di tempat semula
D. Memahami rambu-rambu keselamatan kerja di
laboratorium dan melaksanakannya dengan baik
E. Mengetahui tempat alat pemadam kebakaran dan
Kotak PPPK serta tahu cara penggunaannya
3.2. Menganalisis Negara Indonesia merupakan negara dengan jumlah ✓ ✓ ✓
berbagai tingkat penduduk lebih dari 200 juta jiwa. Hal ini
keanekaragaman hayati menyebabkan kebutuhan lahan untuk pemukiman dan
di Indonesia beserta
investasi sector pertanian semakin meningkat. Di sisi
ancaman dan
pelestariannya beserta lain, Indonesia juga merupakan negara dengan
ancaman dan Kawasan hutan terluas yaitu sekitar 128 juta. Akan
pelestariannya tetapi, angka deforestasi (hilangnya hutan) Indonesia
11 periode 2014-2015 mencapai 1,09 hektar dan periode
2015-2017 mencapai 0,63 hektar. Berdasarkan
pemahaman kalian, setujukah kalian jika hutan di
Indonesia dialihfungsikan menjadi lahan pemukiman
dan pertanian?
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
masih cukup untuk dialihfungsikan dalam
beberapa tahun ke depan
B. Tidak setuju, karena pengalihfungsian hutan
menjadi lahan pemukiman dan lahan
pertanian akan menyebabkan penurunan
keanekaragaman hayati
C. Setuju, karena pengalihfungsian hutan menjadi
lahan pertanian berpengauh positif terhadap
perkembangan sector pertanian di Indonesia
D. Tidak setuju, karena hutan yang dialihfungsikan
menyebabkan satwa liar menjadi menyerang
lahan pertanian warga
E. Tidak setuju, karena hutan merupakan sumber
pangan terbesar sehingga pengalihfungsian
hutan menjadi lahan pemukiman tidak
menghasilkan manfaat apapun
Perhatikan gambar berikut! ✓ ✓ ✓
A. Gen
B. Jenis
131
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
C. Hayati
D. Spesies
E. Ekosistem
Keanekaragaman hayati menunjukkan keseluruhan ✓ ✓ ✓
variasi gen, jenis, dan ekosistem di suatu daerah.
Penyebab keanekragaman hayati ada dua faktor, yaitu
gen (faktor dalam) dan lingkungan (faktor luar).
Secara garis besar, keanekaragaman hayati terbagi
menjadi tiga tingkat, yaitu keanekaragaman hayati
tingkat gen, keanekaragaman hayati tingkat jenis
(spesies), dan keanekaragaman hayati tingkat
ekosistem. Salah satu tingkat keanekaragaman hayati
13 yaitu tingkat gen dimana merupakan keanekaragaman
individu dalam satu jenis makhluk hidup. Dua
individu yang menempati daerah yang sama dapat
disebut satu jenis (spesies) apabila . . . .
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
C. tidak ditemukan mamalia berkantung
D. burung mempunyai warna bulu yang
menarik
E. wilayahnya meliputi Jawa, Sumatera, dan
Kalimantan
Perhatikan peta berikut ini! ✓ ✓ ✓
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
B. mengetahui manfaat masing-masing jenis
makhluk hidup
C. memprediksi kepunahan makhluk hidup di
masa depan
D. mengetahui adanya saling ketergantungan di
antara makhluk hidup
E. mengetahui kekerabatan antarmakhluk hidup
yang beraneka ragam
Sistem klasifikasi yang mengelompokkan makhluk ✓ ✓ ✓
hidup dengan lihat persamaan sejarah evolusi
makhluk hidup serta berdasarkan jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antara takson yang satu
dengan yang lain adalah sistem klasifikasi . . . .
17
A. alami
B. buatan
C. divergen
D. filogenetik
E. konvergen
18 Perhatikan gambar di bawah ini! ✓ ✓ ✓
134
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
A. A
B. B
C. C
D. D
E. E
Nama ilmiah lada adalah Piper nigrum, sedang nama ✓ ✓ ✓
ilmiah sirih adalah Piper betle. Hal ini berarti lada dan
sirih . . . .
A. spesies sama, genus sama
20
B. genus sama, famili berbeda
C. genus sama, spesies berbeda
D. spesies sama, genus berbeda
E. spesies, genus, dan famili berbeda
3.4. Menganalisis Cermati ciri-ciri virus berikut. ✓ ✓ ✓
21 struktur, replikasi dan (1) Virus dapat dikristalkan.
(2) Virus tidak melakukan metabolisme.
136
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
peran virus dalam (3) Virus dapat memperbanyak diri dalam sel
kehidupan hospesnya.
(4) Virus berukuran lebih besar dari bakteri.
(5) Virus mengandung asam nukleat berupa DNA
atau RNA.
22
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
A. Huruf T; 1
B. Polihedral; 2
C. Huruf T; 3
D. Batang; 4
E. Polihedral; 3
Berdasarkan gambar daur hidup virus, fase x, y, dan z ✓ ✓ ✓
secara berurutan adalah . . . .
23
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
(5) Penderita yang umumnya anak-anak mengalami
kelumpuhan
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
D. tidak memiliki peptidoglikan dalam dinding
selnya
E. tidak memiliki peptidoglikan dalam membran
selnya
Bakteri merupakan makhluk hidup,sehingga salah ✓ ✓ ✓
satu cirinya yaitu dapat melakukan reproduksi.
Diketahui reproduksi bakteri dapat dilakukan secara
aseksual dan paraseksual. Jenis proses reproduksi
secara paraseksual (rekombinasi) dengan cara
27 membuat jembatan pillus dinamakan . . . .
A. Pembelahan biner
B. Transformasi
C. Transduksi
D. Konjungsi
E. Konjugasi
Perhatikan bentuk bakteri berikut! ✓ ✓ ✓
28
140
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Bentuk bakteri Diplococcus pneumoniae penyebab
pneumonia dan Vibrio cholerae penyebab penyakit
kolera secara berurutan ditunjukkan oleh huruf . . .
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 4
D. 2 dan 5
E. 3 dan 5
Berdasarkan kebutuhan akan oksigen untuk ✓ ✓ ✓
melakukan metabolisme. Bakteri dibedakan menjadi
bakteri aerob dan anaerob. Bakteri anaerob berbeda
dengan aerob karena . . . .
29 A. bakteri aerob hidup tanpa oksigen
B. bakteri aerob hidup di tempat yang lembab
C. bakteri anaerob hidup tanpa oksigen bebas
D. bakteri anaerob hidup di tempat yang kering
E. bakteri anaerob hidup dengan adanya oksigen
Perhatikan tabel di bawah ini! ✓ ✓ ✓
30
A. A
141
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
B. B
C. C
D. D
E. E
3.6. Mengelompokkan Perhatikan gambar organisme berikut! ✓ ✓ ✓
protista berdasarkan
ciri-ciri umum kelas
dan mengaitkan
peranannya dalam
kehidupan
31
Dari gambar ketiga organisme tersebut
dikelompokkan ke dalam protozoa karena . . . .
A. Bersifat parasit dengan inti eukariotik
B. Cara hidup heterotroph sebagai parasit
C. Bentuk morfologi yang berbeda-beda
D. Bersel satu dan memiliki alat gerak
E. Hidup soliter dan tidak memiliki alat gerak
Berikut adalah tahapan konjugasi dari Paramecium ✓ ✓ ✓
sp.
1. Dua Paramecium sp. dan saling mendekat
32 2. Pertukaran mikronukleus
3. Pembelahan mitosis menjadi 2 mikronukleus
4. Pembelahan meiosis menghasilkan 4
mikronukleus haploid
142
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
5. Terjadi kerusakan mikronukleus, hingga tersisa
1
6. Kedua sel saling memisahkan diri
A. 1, 2, 3, 4, 5, dan 6
B. 1, 3, 4, 5, 2, dan 6
C. 1, 4, 5, 3, 2, dan 6
D. 1, 3, 5, 4, 2, dan 6
E. 1, 2, 4, 5, 3, dan 6
John dan kawan-kawannya mengamati sesuatu ✓ ✓ ✓
makhluk kecil di bawah mikroskop. Mereka melihat
makhluk kecil tersebut bergerak-gerak, dengan ciri-
ciri gerakan sangat cepat, mempunyai bulu cambuk,
dan hanya terdiri dari satu sel sehingga John dan
kawan-kawan berkesimpulan bahwa makhluk hidup
33
kecil ini adalah . . . .
A. Cilliata
B. Sporozoa
C. Flagellata
D. Rhizopoda
E. Foraminifera
Di bawah ini ciri-ciri protista: ✓ ✓ ✓
(1) Tipe prokariotik
34
(2) Pada umumnya berklorofil
(3) Membuat makanan sendiri
143
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
(4) Bersifat fagositosis
(5) Memiliki pirenoid yang berfungsi menyimpan
amilum
(6) Habitat di tempat lembap dan lingkungan berair
A. Rhodophyta
B. Chrysophyta
C. Phaeophyta
D. Cyanophyta
144
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
E. Phaeophyta
Jenis Alga yang dapat dibuat sebagai bahan agar-agar ✓ ✓ ✓
adalah Eucheuma, Gelidium dan Gracillaria. Alga
tersebut merupakan anggota kelompok . . . .
36 A. Rhodophyta
B. Chrysophyta
C. Phaeophyta
D. Cyanophyta
E. Phaeophyta
Bersamaan dengan keluarnya cairan ludah nyamuk ✓ ✓ ✓
saat menghisap darah manusia maka ada
kemungkinan masuknya Plasmodium ke dalam
manusia, yaitu dalam bentuk . . . .
37 A. Ookinet
B. Gametosit
C. Tropozoit
D. Sporozoit
E. Merozoit
Perhatikan gambar Protozoa berikut! ✓ ✓ ✓
38
145
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Berdasarkan gambar, makhluk hidup tersebut adalah
…..
A. Euglena viridis kelas Flagellata
B. Paramecium caudatum kelas Cilliata
C. Paramecium caudatum kelas Flagellata
D. Paramecium caudatum kelas Rhizopoda
E. Euglena viridis kelas Cilliata
Perhatikan ciri-ciri protista mirip jamur di bawah ini! ✓ ✓ ✓
1. Habitatnya di air
2. Saprofit pada ikan mati atau bangkai hewan air
lainnya
3. Dapat menjadi pathogen bagi ikan sehat saat ikan
stress, cedera, gizi buruk, dan system pertahanan
tubuh menurun
39
Ciri-ciri tersebut dimiliki oleh . . . .
A. Saprolegnia sp.
B. Achyla sp.
C. Plasmophora viticola
D. Phytium sp.
E. Phytophora infestanas
Kelompok protozoa yang dapat menyebabkan ✓ ✓ ✓ C1, F
penyakit tidur dengan hospes perantaranya adalah
lalat tse-tse adalah . . . .
40 A. Entamoeba histolytica
B. Trichomonas vaginalis
C. Toxoplasma gondii
D. Leishmania donovani
146
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
E. Trypanosoma gambiense
3.1 Menjelaskan ruang Seorang peneliti tidak hanya mengandalkan otak ✓ ✓ ✓
lingkup biologi yang cerdas, tetapi harus memiliki sikap ilmiah. Sikap
(permasalahan pada ilmiah tersebut juga dapat diterapkan dalam
berbagai obyek biologi
kehidupan sehari-hari. Sebutkan sikap-sikap ilmiah
dan tingkat organisasi
kehidupan), melalui yang harus dimiliki oleh seorang peneliti! (minimal 5)
penerapan metode
ilmiah dan prinsip Jawaban
keselamatan kerja
Sikap-Sikap Ilmiah
41 • Rasa ingin tahu yang tinggi
• Jujur
• Objektif
• Berpikir secara terbuka
• Memiliki kepedulian
• Teliti
• Tekun
• Berani dan santun
• Kepedulian terhadap lingkungan
3.2 Menganalisis Keseimbangan makhluk hidup dapat terganggu jika ✓ ✓ ✓
berbagai tingkat keadaan lingkungannya berubah. Apa akibat yang
keanekaragaman hayati terjadi jika hutan dijadikan areal perindustrian?
di Indonesia beserta
42 ancaman dan Jawaban
pelestariannya beserta
ancaman dan • Menurunnya jumlah keanekaragaman hayati
pelestariannya
• Hilangnya resapan air, sehingaa dapat
menyebabkan erosi maupun banjir
147
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
• Menurunnya jumlah kadar oksigen di bumi
3.3 Menjelaskan Pemberian nama ilmiah merupakan suatu hal yang ✓ ✓ ✓
prinsip-prinsip sangat penting dalam kegiatan klasifikasi makhluk
klasifikasi makhluk hidup. Di Indonesia, banyak makhluk hidup dari jenis
hidup dalam lima
yang sama memiliki sebutan berbeda di setiap daerah.
kingdom
Bahkan, ada makhluk hidup dengan sebutan sama,
namun jenisnya berbeda. Oleh karena itu, adanya
nama ilmiah memiliki peranan yang sangat besar.
Nama ilmiah yang diberikan kepada makhluk hidup
dikenal di seluruh dunia. Sistem tata nama ilmiah
pertama kali diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus
yang disebut dengan system Binomial Nomenclature.
43 Bagaimana cara pemberian nama spesies dengan
prinsip Binomial nomenclature?
Jawaban
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Jawaban
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
ilmiah dan prinsip e. Pulmonologi
keselamatan kerja Hal pertama seorang peneliti dalam melakukan ✓ ✓ ✓
penelitian berdasarkan metode ilmiah ialah karena
adanya …
a. Dana yang cukup besar
2 b. Keuntungan dari hasil penelitian
c. Pertanyaan yang muncul atas fenomena
yang terjadi
d. Ingin mendapat gelar
e. Unsur ketidaksengajaan
Jika Anton mampu menguasai mikroskop dengan ✓ ✓ ✓
baik berarti dia telah menguasai …
a. Perumusan masalah
3 b. Penentuan hipotesis dan tujuan
c. Metode penelitian
d. Penyajian hasil
e. Pengumpulan literatur
Pengumpulan literatur yang baik dapat dilakukan ✓ ✓ ✓
dengan mendapatkan sumber dari, kecuali …
a. Seminar ilmiah
4 b. Buku ensiklopedia
c. Jurnal
d. Situs internet
e. Social media
Di suatu tempat terdapat kumpulan kelompok ✓ ✓ ✓
belalang, kelompok semut dan kelompok padi.
Kumpulan tersebut akan membentuk …
5 a. Ekosistem
b. Komunitas
c. Bioma
d. Biosfer
150
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
e. Lingkungan
3.2 Menganalisis Organisme yang menunjukkan berbagai macam ✓ ✓ ✓
berbagai tingkat variasi pada komunitas ekosistem dan spesies dapat
keanekaragaman hayati menimbulkan …
di Indonesia beserta a. Varietas
6
ancaman dan b. Spesies baru
pelestariannya beserta c. Populasi
ancaman dan d. Biodiversitas
pelestariannya e. Habitat baru
Garis yang memisahkan jenis fauna Indonesia bagian ✓ ✓ ✓
timur dengan bagian tengah adalah garis …
a. Weber
7 b. Khatulistiwa
c. Wales
d. Lintang
e. Bujur
Berikut ini yang termasuk fauna tipe Australis adalah ✓ ✓ ✓
…
a. Anoa, komodo, dan kuskus
b. Gajah, badak bercula satu, dan burung
8 merak
c. Kanguru, cendrawasih, dan burung
kasuari
d. Anoa, gajah, dan badak jawa
e. Komodo, babirusa, dan beruang
Berikut ini adalah aktivitas manusia yang dapat ✓ ✓ ✓ C2, K
menyebabkan punahnya hewan atau tumbuhan,
kecuali …
9
a. Membangun tempat tinggal baru dalam
hutan
b. Memburu hewan langka
151
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
c. Membuat cagar alam
d. Perluasan lahan pertanian
e. Membuat pertambangan
Tempat pelestarian di luar habitat aslinya yang berada ✓ ✓ ✓
di Indonesia adalah …
a. Cagar Alam Pangandaran
10 b. Taman Nasional Baluran
c. Suaku Margasatwa Pulau Komodo
d. Taman Safari Bogor
e. Taman Nasional Bukit Batu
3.3 Menjelaskan Makhluk hidup dibagi menjadi 2 kingdom. ✓ ✓ ✓
prinsip-prinsip Pernyataan ini dikemukakan oleh …
klasifikasi makhluk a. Carolus Linnaeus
11 hidup dalam lima b. Charles Darwin
kingdom c. JB De Lamarck
d. Albert Einstein
e. Aristoteles
Pemberian tata nama ganda diatur dalam kode ✓ ✓ ✓
Internasional yang disebut dengan …
a. Binomial nomenklatur
12 b. Pengelompokan
c. Kunci determinasi
d. Identifikasi
e. Klasifikasi
Tingkat terendah dari klasifikasi tumbuhan dan ✓ ✓ ✓
hewan adalah …
a. Kingdom
13 b. Kelas
c. Spesies
d. Divisi
e. Filum
152
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Pisang, mangga, kelengkeng dan durian ✓ ✓ ✓
dikelompokkan dalam tumbuhan buah-buahan,
pengklasifikasian ini tergolong dalam klasifikasi
sistem …
14 a. Natural
b. Manfaat
c. Artifisial
d. Buatan
e. Praktis
Pada taksonomi dari kingdom ke spesies kondisi ✓ ✓ ✓
jumlah makhluk hidup yang berbeda dalam setiap
takson akan …
a. Semakin sedikit
15
b. Semakin banyak
c. Berubah-ubah
d. Mengikuti posisi
e. Taksonnya konstan
3.4 Menganalisis Virus dapat dikelompokan sebagai makhluk hidup, ✓ ✓ ✓ C1, K
struktur, replikasi dan sebab …
peran virus dalam a. Memiliki selubung protein
16 kehidupan b. Dapat diperbanyak di medium agar-agar
c. Bereproduksi di dalam sel inang
d. Memiliki DNA dan RNA
e. Membutuhkan makanan
Bakteriofage merupakan istilah yang digunakan ✓ ✓ ✓
untuk …
a. Bakteri yang memakan virus
17 b. Bakteri yang diserang virus
c. Virus yang menyerang bakteri
d. Virus yang diserang bakteri
e. Bakteri yang menginfeksi virus
153
Dimensi
Dimensi Proses Kognitif Kesesuaian
No. Kompetensi Dasar Butir Soal Pengetahuan Komentar/Saran
C1 C2 C3 C4 C5 C6 F K P M Ya Tidak
Siklus hidup virus pada sel inang tanpa menyebabkan ✓ ✓ ✓
kerusakan atau pecah membran sel inang disebut
siklus …
a. Litik
18
b. Lisogenik
c. Penetrasi
d. Absorpsi
e. Replikasi
Salah satu pemanfaatan dari virus adalah sebagai ✓ ✓ ✓ C1, K
vaksin. Vaksin adalah …
a. Virus yang sudah dilemahkan
b. Bakteri yang mengandung virus dan sudah
19
mati
c. Cairan berisi virus yang siap bereproduksi
d. Zat yang mengandung virus dan bakteri
e. Suplemen penambah daya tahan tubuh
Virus yang menyerang manusia dan kera dengan ✓ ✓ ✓
gejala pendarahan di dalam dan di luar tubuh adalah
…
a. Virus herpes
20
b. Virus SARS
c. Virus kanker serviks
d. Virus campak
e. Virus ebola
154
Lampiran 4 Tabel Kontingensi Kesepakatan Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi Pengetahuan
Soal PAS Biologi
Dimensi
Proses C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
Kognitif
12, 15, 16,
18, 19, 20,
C1 22 28 14
21, 23, 25,
26, 27, 29
1, 3, 5, 6,
8, 10, 11,
C2 2 13, 14, 4, 7, 9 16
17, 24,
30
C3
C4
C5
C6
Jumlah 13 12 1 4 0 0 30
2S 2 X 24 48
KK = = = = 0,8
N1 + N2 30 + 30 60
Metakognitif 0
Jumlah 5 24 1 0 30
2S 2 X 28 56
KK = = = = 0,93
N1 + N2 30 + 30 60
Dimensi
Proses C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
Kognitif
1, 2, 3, 4, 5,
6, 9, 13, 14,
15, 16, 18,
19, 20, 21, 7, 10, 11,
C1 22, 26, 27, 23, 25, 17 37
28, 29, 30, 36, 40
31, 32, 33,
34, 35, 37,
38, 39
C2 8, 12, 24 3
C3 0
C4 0
C5 0
C6 0
Jumlah 29 10 0 1 0 0 40
243
2S 2 X 32 64
KK = = = = 0,8
N1 + N2 40 + 40 80
2. Kesesuaian Soal berdasarkan Dimensi Pengetahuan
Dimensi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif Jumlah
Pengetahuan
15, 16, 26,
Faktual 4
30
1, 2, 3, 5, 6, 7, 8,
9, 10, 11, 12, 14,
17, 18, 19, 21,
4, 13, 20,
Konseptual 22, 23, 24, 25, 36
32, 38, 39
27, 28, 29, 31,
33, 34, 35, 36,
37, 40
Prosedural 0
Metakognitif 0
Jumlah 10 30 0 0 40
2S 2 X 34 68
KK = = = = 0,85
N1 + N2 40 + 40 80
Dimensi
Proses C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
Kognitif
1, 12, 15,
17, 19, 22,
23, 25, 27, 10, 26, 31,
C1 22
28, 30, 32, 40
34, 35, 36,
37, 38, 39
2, 3, 4, 5,
C2 6, 8, 9, 13, 7 16
14, 16, 20,
244
C3 18 1
C4 11 1
C5 0
C6 0
Jumlah 18 19 1 1 1 0 40
2S 2 X 35 70
KK = = = = 0,87
N1 + N2 40 + 40 80
Dimensi
Proses C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
Kognitif
C1 41, 43, 45 3
C2 44 1
C3 0
C4 42 1
C5 0
C6 0
Jumlah 3 1 0 1 0 0 5
2S 2 X 5 10
KK = = = =1
N1 + N2 5 + 5 10
245
Metakognitif 0
Jumlah 6 34 0 0 40
2S 2 X 37 74
KK = = = = 0,92
N1 + N2 40 + 40 80
Faktual 0
Prosedural 0
Metakognitif 0
Jumlah 0 5 0 0 5
2S 2 X 5 10
KK = = = =1
N1 + N2 5 + 5 10
246
Dimensi
Proses C1 C2 C3 C4 C5 C6 Jumlah
Kognitif
1, 4, 7, 8,
10, 11, 12,
C1 16, 19 14
13, 14, 17,
18, 20
2, 5, 6, 9,
C2 5
15
C3 0
C4 3 1
C5 0
C6 0
Jumlah 12 8 0 0 0 0 20
2S 2 X 17 34
KK = = = = 0,85
N1 + N2 20 + 20 40
2. Kesesuaian Soal berdasarkan Dimensi Pengetahuan
Dimensi
Faktual Konseptual Prosedural Metakognitif Jumlah
Pengetahuan
Faktual 7, 10, 11 3
1, 2, 3, 4, 5,
6, 8, 9, 12,
Konseptual 13, 14, 15, 17
16, 17, 18,
19, 20
Prosedural 0
Metakognitif 0
Jumlah 3 17 0 0 20
247
2S 2 X 20 40
KK = = = =1
N1 + N2 20 + 20 40
248
Lampiran 5 Data Kemunculan dan Persentase Level Dimensi Proses Kognitif dan Dimensi
Pengetahuan pada Soal PAS Biologi
C 41, 43, 45 44 42
∑ 3 1 0 1 0 0
% 60% 20% 0% 20% 0% 0%
0
% Pengetahuan Metakognitif = = 0%
40
2. Soal PAS Biologi Sekolah D
a. ∑ Pengetahuan Faktual
3
% Pengetahuan Faktual = = 15%
20
b. ∑ Pengetahuan Konseptual
17
% Pengetahuan Konseptual = = 85%
20
c. ∑ Pengetahuan Prosedural
0
% Pengetahuan Prosedural = = 0%
20
d. ∑ Pengetahuan Metakognitif
0
% Pengetahuan Metakognitif = = 0%
20
Lampiran 9 Surat-surat
299
300
301
302
303
304
305
306