Anda di halaman 1dari 5

Nama : Aurelia Anjani

NIM : 215154040
Kelas : 2B AC
Matkul : Audit

Tugas 11
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian KKP!
Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) adalah berkas-berkas/kertas-kertas yang dibuat dan atau
dikumpulkan oleh auditor yang memuat prosedur audit yang dilakukan, temuan audit yang
didapatkan, pengujian yang dilakukan dan kesimpulan yang dibuat. KKP berguna sebagai
alat pertahanan dan pembuktian bagi auditor terhadap tuntutan pengadilan jika terjadi
kelalaian atau penyelewengan yang dituduhkan kepada auditor dan juga sebagai alat untuk
menetapkan apakah semua informasi penting yang dikumpulkan telah memenuhi syarat
untuk menjadi bahan laporan hasil audit. Reviu atas kelengkapan alat bukti mencerminkan
penerapan standar audit dan prosedur audit yang dijalankan.
2. Jelaskan arti penting KKP bagi auditor serta fungsi dan manfaatnya!
Arti pentinga dari KKP bagi Auditor adalah agar semua kegiatan pemeriksaan
tercatat,terekam,dan terdokumentasi dengan baik, sehingga dapat dijadikan dasar dan
bukti yang dapat disimpulkan dan dikomunikasikan melalui laporan hasil pemeriksaan
kepada pihak yang diperiksa.
Fungsi KKP:
a) Sebagai dasar bagi penyusunan laporan pemeriksaan atau alat penghubung antara
pekerjaan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan.
b) Alat bagi atasan langsung untuk mengendalikan dan mengawasi pekerjaaan tim
auditor untuk mengendalikan dan mengawasi pekerjaan tim auditor dan
melaksanakan tugas pemeriksaan
c) Alat pembuktian yang mendukung laporan pemeriksaan
d) Sarana untuk mengevaluasi seluruh atau sebagian hasil pemeriksaan, sumber data
atau informasi bagi kelanjutan pemeriksaan dan perencanaan pemeriksaan
berikutnya
Manfaat KKP:
a) Memberikan dukungan utama terhadap laporan hasil pemeriksaan.
b) Membantu auditor dalam melaksanakan dan mengawasi pelaksanaan pemeriksaan
c) Memungkinkan auditor lain untuk mereviu kualitas auditor
3. Jelaskan sifat, kepemilikan, dan jenis-jenis KKP!
Sifat KKP : Lengkap dan akurat, jelas dan singkat,mudah dipersiapkan, mudah dimengerti
dan berurutan, relevan, terorganisasi dalam struktur yang konsisten, dan mudah direviu
Kepemilikan: SA Seksi 339 kerta kerja paragraf 06 mengatur bahwa kertas kerja adalah
milik kantor akuntan publik, bukan milik klien atau milik pribadi auditor. Sedangkan
kertas kerja pemeriksa sektor publik menjadi hak milik Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia (BPK-RI)
Jenis-jenis:
1) Program Audit
Program audit merupakan daftar prosedur audit untuk pemeriksaan elemenelemen
tertentu.
Auditor menyebutkan dalam program audit:
a) Pemeriksaan yang harus diikuti dalam melakukan verifikasi setiap elemen
yan gtercantum dalam laporan keuangan
b) Tanggal pelaksanaan prosedur audit
c) Paraf pelaksana prosedur audit
d) Penunjukan indeks kertas kerja yang dihasilkan auditor
Program ini berfungsi sebagai alat yan bermanfaat untuk menetapkan jadwal
pelaksanaan dan pengawasan pekerjaan lapangan.
2) Working Trial Balance
Working Trial Balance adalah suatu daftar yang berisi saldo berbagai akun buku
besar pada akhir tahun yang diaudit dan pada akhir tahun sebelumnya, kolom untuk
penyesuaian dan pengklasifikasian kembali serta saldo setelah koreksi auditor dan
akan dicantumkan dalam laporan keuangan auditan. Working trial balance dapat
disiapkan oleh klien maupun auditor. Working trial balance yang dibuat klien harus
diverifikasi dengan posting kolom dan pengusutan (tracing) saldo akun ke buku
besar. Working trial balance merupakan dasar untuk pemeriksaan kertas kerja
secara individual dan merupakan ringkassan semua data yang diperoleh selama
pemeriksaan.
3) Jurnal Penyesuaian dan Pengklasifikasian Kembali
Auditor mungkin menjumpai kesalahan dalam catatan akuntansi dan laporan
keuangan karena salah memahami dan salah interpretasi terhadap prinsip akuntansi
yang berlaku umum. Kesalahan tersebut perlu dikoreksi dengan membuat jurnal
penyesuaian. Jurnal pengklasifikasian kembali dilakukan untuk memastikan
pengklasifikasian akun yang tepat, misalnya akun obligasi jangka panjang yang
jatuh tempo tahun depan, maka auditor harus mengklasifikasikannya ke kelompok
kewajiban lancar.

4) Daftar Pendukung
Dalam melaksanakan audit, auditor melakukan verfikasi elemen-elemen yang
terdapat dalam laporan keuangan. Untuk itu auditor membuat kertas kerja yang
bermacam-macam untuk mendukung informasi yang dikumpulkan. Dalam tiap
elemen yang diperiksanya, auditor mencantimkan metode verifikasi, pertanyaan
yang timbu, serta jawaban atas pertanyaan tersebut.
5) Daftar Utama
Semua Informasi yang dicatat dalam daftar pendukung, diringkas dalam daftar
utama. Daftar utama ini merupakan ringkasan akun-akun yang saling berkaitan.
Jadi, daftar utama digunakan untuk menghubungkan akun buku besar yang sejenis,
yang akan disajikan dalam laporan keuangan dalam satu pos. kolomkolom yang
ada dalam daftar utama dalaha sama dengan kolom-kolom yang ada dalam working
trial balance. Jumlah tiap kolom dalam daftar utama dimasukkan dalam kolom
yang sama dalam working trial balance. Contoh peringkasan dalam daftar utama
adalah daftar utama kas merupakan penggabungan kas di tangan, kas kecil, dan kas
di bank.
6) Memorandum Audit dan Dokumentasi Informasi Audit
Memorandum audit merupakan data tertulis yang disiapkan auditor dalam bentuk
naratif, misalnya komentar atas kinerja prosedur auditing dan kesimpulan yang
diperoleh dari pelaksanaan audit. Dokumentasi informasi penguat meliputi
pendokumentasian pengajuan pertanyaan mengenai hasil rapat dewan komisaris,
respon konfirmasi dan representasi tertulis serta Salinan berbagai kontrak penting
4. Jelaskan ciri-ciri KKP yang baik atau memenuhi standar!
a) Lengkap (Completeness) = kertas kerja tersebut harus memiliki seluruh informasi
ataupun data penting yang harus dicantumkan dan tidak memerlukan penjelasan
lisan tambahan. Seorang auditor harus mampu menentukan komposisi pada
seluruh data penting yang harus dimasukkan di dalam kertas kerjanya.
b) Ringkas (Conciseness) = kertas kerja harus dibatasi pada data ataupun informasi
penting atau pokok dan tetap relevan dengan tujuan dilaksanakannya audit, serta
harus disajikan secara lebih ringkas. Peringkasan ini dimaksudkan agar kertas
kerja bisa menghindari rincian yang sudah tidak perlu lagi untuk disajikan.
c) Jelas (Clarity) = Tingkat kejelasan dalam menyusun dan juga menyajikan
informasi pada berbagai pihak yang akan memeriksa kerja harus bisa diusahakan
para auditor. Penggunaan istilah yang bisa menimbulkan makna ganda haris bisa
dihindari.
d) Tepat (Accuracy) = seorang auditor dituntut untuk tetap mampu mempertahankan
ketelitian dalam hal penulisan dan juga perhitungannya. Sehingga, kertas kerja
yang disusun nanti akan terbebas dari kesalahan tulis dan juga perhitungan.
e) Bersif dan rapih (Neatness) = Tingkat kerapian dalam hal penyajian kertas kerja
audit dan juga keteraturan dalam menyusunnya akan sangat membantu auditor
senior untuk melakukan review pada performa kerja stafnya, dan juga akan
memudahkan auditor dalam memperoleh informasi dari kertas kerja itu sendiri.
5. Jelaskan teknik pembuatan KKP !
Dalam pembuatan KKP, Auditor harus mempertimbangkan beberapa hal berikut agar hasil
dari kertas kerja dapat dikatakan professional dan meyakinkan. Beberapa hal yang harus
dipertimbangkan antara lain:
a) Dokumentasi
Dokumentasi dilakukan agar Auditor dapat lebih fokus kepada kebutuhan ap ayang
akan dicatat, seperti kerapian kertas kerja, keseragaman kertas kerja, kertas kerja
yang relevan, susunan kertas kerja yang logis dan sebagainya.
b) Ringkasan Kertas Kerja
Ringkasan KK digunakan agar para Auditor tidak mudah melupakan apa yang
mereka kuasai dan juga pada saat mereka melakukan penulusuran audit. Ringkasan
juga bermanfaat dalam menghubungkan kelompok-kelompok kertas kerja yang
terkait dengan satu hal tertentu. Ringkasan dapat memberikan alur yang berurutan
dan logis untuk berbagai kertas kerja yang saling terakit dan dapat memfasilitasi
penelaahan atas bagian-bagian penugasan tertentu.
c) Pemberian Indeks dan Referensi Silang
Ada 4 langkah pada pemeberian indeks dan referensi silang ini, yaitu:
1) menyederhanakan penelaahan kertas kerja oleh penyedia. Referensi harus
dengan mudah menuntun penelaahan ke fakta-fakta terkait pada bagian lain
kertas kerja.
2) referensi silang memudahkan jalan bagi auditor berikutnya yang
menggunakan kertas kerja untuk penelaahan tindak lanjut.
3) referensi silang menyederhanakan penelaahan berikutnya atas kertas kerja.
Dalam suasana diskusi dengan klien, referensi silang yang baik membantu
mencegah kesalahan dan kecanggungan dengan klien di situasi tertentu.
4) referensi silang meningkatkan hasil akhir laporan audit internal. Kertas
kerja yang tidak diberi referensi yang baik cenderung menyulitkan
pencarian data sehingga ada “rahasia” yang tidak ditemukan.
d) Penelaahan Kertas Kerja
Pada proses penelaahan seringkali ditemukan berbagai hal, yang kemudian disebut
dengan ‘temuan auditing’. Temuan auditing ini kemudian juga direviu.
Pelaksanaan reviu atas temuan auditing sektor publik harus ditekankan pada
pemenuhan pengujian atas unsur-unsur temuan. Temuan auditing merupakan hasil
dari perbandingan antara kondisi dengan kriteria, mengkungkapkan akibat yang
ditimbulkan dari perbedaan antara kondisi dan kriteria yang ditetapkan, setta
mencari penyebabnya.

Soal Latihan

Anda sedang mengaudit akun Bank PT. MULYA USAHA untuk bulan yang berakhir 30 Juni
2021.Saldo bank di perusahaan pada tahun berjalan sebesar $5.911,95. Selama bulan Juni,
total setoran adalah $40.500,40, dan total cek yang ditarik berjumlah $38.850,47. Laporan
bank menunjukkan saldo sebesar $13.880,45 pada tanggal 30 Juni. Pembandingan laporan
bank, cek yang ditolak dan memorandum bank dengan catatan pembukuan mengungkapkan
hal-hal sebagai berikut:
a. Cek yang belum dicairkan berjumlah $7.180,27
b. Setoran sebesar $3.481,70 atas penerimaan penjualan tanggal 30 Juni belum termasuk
dalam laporan bank
c. Cek sebesar $450 ternyata dibebankan oleh bank secara keliru sebesar $400
d. Cek sebesar $136,75 dikembalikan karena dicatat secara salah oleh Etra Co., sebesar
$316,75. Cek tersebut adalah untuk pembayaran utang usaha kepada Scott dan Son
e. Bank telah menagih sebesar $2.400 untuk kepentingan Etra Co., atas promes yang
diserahkan ke bank untuk ditagih. Nilai nominal promes adalah $2.000
f. Beban administrasi bank untuk bulan Juni berjumlah $10
Diminta:
1. Jelaskan syarat Kertas Kerja Audit/Pemeriksaan (KKA/P) yang baik.
a) Lengkap (Completeness) = kertas kerja tersebut harus memiliki seluruh
informasi ataupun data penting yang harus dicantumkan dan tidak memerlukan
penjelasan lisan tambahan. Seorang auditor harus mampu menentukan
komposisi pada seluruh data penting yang harus dimasukkan di dalam kertas
kerjanya.
b) Ringkas (Conciseness) = kertas kerja harus dibatasi pada data ataupun informasi
penting atau pokok dan tetap relevan dengan tujuan dilaksanakannya audit, serta
harus disajikan secara lebih ringkas. Peringkasan ini dimaksudkan agar kertas
kerja bisa menghindari rincian yang sudah tidak perlu lagi untuk disajikan.
c) Jelas (Clarity) = Tingkat kejelasan dalam menyusun dan juga menyajikan
informasi pada berbagai pihak yang akan memeriksa kerja harus bisa
diusahakan para auditor. Penggunaan istilah yang bisa menimbulkan makna
ganda haris bisa dihindari.
d) Tepat (Accuracy) = seorang auditor dituntut untuk tetap mampu
mempertahankan ketelitian dalam hal penulisan dan juga perhitungannya.
Sehingga, kertas kerja yang disusun nanti akan terbebas dari kesalahan tulis dan
juga perhitungan.
e) Bersif dan rapih (Neatness) = Tingkat kerapian dalam hal penyajian kertas kerja
audit dan juga keteraturan dalam menyusunnya akan sangat membantu auditor
senior untuk melakukan review pada performa kerja stafnya, dan juga akan
memudahkan auditor dalam memperoleh informasi dari kertas kerja itu sendiri.

2. Dokumentasikan hasil audit Rekonsiliasi Bank yang anda lakukan dalam Kertas Kerja
Audit/Pemeriksaan (KKA/P) yang memenuhi syarat KKA/P yang baik.

Anda mungkin juga menyukai