Disusun Oleh:
Marsaulina Manullang
6223311049
PJKR H
A. Latar Belakang
Metode merupakan langkah strategis yang dipersiapkan pendidik untuk melakukan suatu
proses pembelajaran, dengan adanya beberapa metode maka proses pembelajaran akan dapat
berjalan dengan baik. Proses belajar mengajar merupakan inti dari proses pendidikan secara
keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan yang utama. Peran guru adalah
menciptakan serangkaian metode yang saling berkaitan yang dilakukan dalam suatu situasi
tertentu serta berhubungan dengan kemajuan perubahan tingkah laku dan perkembangan
siswa yang menjadi tujuannya. Pengaturan metode dalam pengajaran adalah bagian dari
kegiatan manajemen pembelajaran yang harus dilakukan oleh guru. Untuk mewujudkan
manajemen kelas di sekolah dasar, seorang guru harus kreatif dalam menciptakan berbagai
macam metode untuk mendukung meningkatnya intensitas pembelajaran siswa dan
mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran.
Keberadaan guru bagi suatu bangsa amatlah penting terlebih bagi keberlangsungan hidup
bangsa ditengah-tengah lintasan perjalanan jaman dengan perubahan serta pergeseran nilai
yang bervariasi. Hal ini membawa konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan
dan kompetensinya.
Dalam pelaksanaannya, guru dituntut memiliki berbagai keterampilan mengajar, memilih dan
menyesuaikan metode mengajar yang tepat serta kemampuan melaksanakan evaluasi yang
baik.
Sesuai dengan tuntutan perubahan, maka guru dituntut untuk memiliki kemampuan dalam
penyesuaian-penyesuaian dengan kebutuhan perubahan tersebut. Perubahan dalam kurikulum
diantaranya menuntut guru untuk dapat mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan
berbagai kebutuhan dalam proses pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Metode Pembelajaran ?
2. Apa Pengertian Metode Pembelajaran Pendidikan Jasmani?
3. Apa Saja Macam-Macam Metode Pembelajaran ?
4. Apa Saja Gaya Mengajar Pembelajaran Penjas?
BAB II
PEMBAHASAN
c. Gaya Resiprokal
Gaya resiprokal memberikan kesempatan kepada teman sebaya, untuk memberikan umpan
balik.
Peranan ini memungkinkan:
· Peningkatan interaksi sosial antar siswa
· Umpan balik langsung
· Jadi dalam gaya ini antar siswa bisa saling mengoreksi.
d. Gaya Cakupan atau Inklusi
Dalam gaya ini guru memberi tingkatan / level kemampuan kepada
Siswa, sehingga siswa dapat memilih gerakan sesuai kemampuannya.
e. Gaya Konvergen dan Divergen
Dalam gaya konvergen guru cukup memberikan perintah / intruksi dalam melakukan teknik
gerakan dan siswa melakukan sesuai sepengetahuannya. Contoh : Bagaimana cara melakukan
passing menggunakan kaki bagian luar dalam sepak bola/lakukan. Dalam gaya divergen
siswa dituntut kreativ karena guru hanya memberi intruksi / perintah dan siswa
melakukan.Contoh : Buatlah bentuk latihan menggunakan tali untuk meningkatkan
kebugaran jasmani.
DAFTAR PUSTAKA