Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Penulisan

Al-Qur’an
Oleh KELOMPOK 2
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. Jibril Aulia Simatupang
2. Faishal Fajri Saka Dwitama
3. Eka Aulia
4. Dimas Calvinandy Ammar Syafiq
5. Hafizah Sabitah Wardah
6. Dini Aulia
Sejarah Penulisan Al-Qur’an
Al-Quran adalah kitab suci bagi umat Muslim yang diyakini
sebagai wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi
Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril selama
periode 23 tahun. Sejarah al-Quran dimulai pada abad ke-7 di
Mekkah, Arabia, dengan pengungkapan pertama wahyu
kepada Nabi Muhammad.
Wahyu tersebut kemudian ditulis dalam bahasa Arab dan
disusun menjadi surah atau ayat-ayat yang kemudian menjadi
bagian dari al-Quran. Selama masa hidup Nabi Muhammad,
wahyu terus diturunkan kepadanya yang meliputi berbagai
panduan, peraturan, dan ajaran tentang kehidupan sehari-hari,
hukum Islam, ibadah, dan moral.
Setelah wafatnya Nabi Muhammad pada tahun 632 M,
al-Quran disusun dalam bentuk tertulis dan dihafal oleh para
sahabatnya. Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman ibn
Affan, beliau memerintahkan untuk menyusun al-Quran dalam
satu naskah standar dan memerintahkan untuk mengirim
salinan ke berbagai wilayah Muslim.
Sejarah Penulisan Al-Qur’an

Sejak saat itu, salinan-salinan al-Quran yang identik dengan


tulisan dan bacaan Nabi Muhammad disebarkan secara luas
di seluruh dunia Muslim. Penghafalan dan pemeliharaan al-
Quran menjadi salah satu aspek penting dalam kehidupan
muslim.
Sejarah al-Quran juga mencakup perkembangan studi dan
pemahaman tentang teks suci ini. Berbagai ulama dan
sarjana muslim meluangkan waktu mereka untuk
mempelajari dan menafsirkan al-Quran sehingga dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selama berabad-
abad, banyak karya literatur yang menguraikan tafsir,
perspektif, dan pemahaman tentang al-Quran.
Sejauh ini, al-Quran tetap menjadi pijakan utama dalam
agama Islam dan dihormati sebagai sumber hukum dan
pedoman hidup bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Hadis dan Surah yang berkaitan
dengan sejarah Al-qur’an
1. Surah Al-Quran:
- Surah Al-Baqarah (Surah ke-2): Surah ini mencakup banyak
kisah dan peristiwa yang terkait dengan sejarah Al-Quran,
termasuk kisah Nabi Musa dan Bani Israel.
- Surah Al-Fatiha (Surah ke-1): Surah pembuka Al-Quran yang
mengandung doa dan pengakuan tentang kebesaran Allah.
- Surah Al-Isra' (Surah ke-17): Surah ini mengisahkan
perjalanan malam Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke
Masjidil Aqsa, yang juga dikenal sebagai Isra'.
- Surah Al-Qalam (Surah ke-68): Surah ini mendeskripsikan
peristiwa-peristiwa signifikan dalam kehidupan Nabi
Muhammad, termasuk keberadaan Al-Quran sebagai wahyu
yang mulia.
Berikut adalah beberapa hadis yang berkaitan dengan sejarah Al-Quran:
1. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: "Rasulullah shallallahu 'alaihi
wa sallam meninggal dunia padaku saat tanganku sedang berada di
dadanya, kemudian aku menggunting kain kafannya, kemudian Aku
menurunkannya untuk Kuburnya, dan kusimpan di minbarku. Ketika itu
aku belum mengetahui bahwa bumi tidak menjaga mayat dan aku
khawatir orang-orang membuat berhala dari kuburnya." (HR. Al-Bukhari)
2. Dari Umar bin Al-Khattab radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Hati
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam diurai, kemudian diembannya Al-
Qur'an." (HR. Al-Bukhari)
3. Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Sesungguhnya
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam adalah orang yang mempunyai
karakter baik, dan aku belum melihat seorang pun yang lebih baik dari
beliau dalam hidup bersama kaum keluarganya, sesungguhnya di malam
itu datang Jibril 'alaihissalam kepadanya dan berkata kepadanya:
'Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala membimbing salam
kepadamu', maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab
salam tersebut kemudian dia turun dari tempat tidurnya dan dia berdiri.
Dia membawa pakaian dalam (baju khas Yahudi) yang terbuat dari kulit
hewan yang sangat kasar dan beliau memakainya, kemudian dia pergi ke
halaman rambutan dan membersihkan dirinya dengan pelepah yang
berbulu, kemudian beliau melakukannya sampai sehat dan gembira."
(HR. Muslim)
4. Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia berkata: "Nabi shallallahu 'alaihi
wa sallam mencariku dan aku sedang berada bersama ibuku. Beliau
datang dengan napas kencang dan tanyanya: 'Apa yang dikatakan
oleh orang-orang tentang kamu?" Aku pun menjawab: "Mereka
banyak yang merusak dan menyempitkan maknaku dan mengatakan
apa yang tidak sesuai denganku". Lalu dia berkata: "Kaum ini
sesungguhnya telah mengkisahkan kepalsuanku dengan sesuatu
yang tidak kumaksud". Aku pun bertanya: "Kamu yang lebih
mengetahuinya atau mereka yang mengisahkan?" Dia menjawab:
"Mereka yang mengisahkan". (HR. Al-Bukhari)
5. Dari Abdullah bin Mas'ud radhiyallahu 'anhu, ia berkata: "Aku
bertanya: 'Wahai Rasulullah, adakah kelapangan pada hari kiamat?'
Dia menjawab: 'Ya'. Aku pun bertanya: ''Siapa yang akan dilapangkan
kelapangannya pada hari itu?' Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
menjawab: 'Orang yang berakhlaq baik." (HR. Al-Bukhari)
6. "Al-Quran diturunkan di bulan Ramadhan sebagai petunjuk bagi
umat manusia dan keterangan-keterangan yang jelas dari petunjuk
itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)." (HR. Muslim)
‫ًرا‬ ‫ْك‬ ‫ُش‬
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai