Anda di halaman 1dari 14

Tugas Ruang Kolaborasi - Modul 1.

Presenter: Rafly Erlangga


Notulen: Annisa Riani
Penanya: Taslichatun
Penjawab: Eva Farida
Pemberi Tanggapan: Evi Nurbasari

Kelas A kelompok 2

Penerapan pemikiran KHD


berkaitan dengan konteks
Sosio Kultural
Pendidikan dan Pengajaran

Menurut KHD, Mendidik dan mengajar


adalah proses memanusiakan manusia,
sehingga harus memerdekakan manusia
dari segala aspek kehidupan baik secara
fisik, mentas, jasmani, dan rohani.
Tujuan Pendidikan
'Menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota
masyarakat (Ki Hajar Dewantara)
Dasar Pendidikan anak
menurut KHD
A. Kodrat Alam
Setiap anaka sudah membawa
sifat masing-masing
B. Kodrat Zaman
pendidikan harus dapat
beradaptasi dengan zaman
Budi Pekerti
Menurut KHD, Budi pekerti atau
Watak atau karakter merupakan
perpaduan antara gerak pikiran,
perasaan dan kehendak atau
kemauan sehingga menimbulkan
tenaga
Sosio Kulturalkota Bogor

Kota Bogor merupakan daerah di


tatar Sunda yang masi menjaga
budaya dan nilai-nilai luhur seperti
sopan santun, gotong royong
toleransi. hal tersebut sering di
balut dengan kesenian bahkan
permaian tradisional.
Pembinaan Budi Pekerti
pembinan budi pekerti salah satunya dapat dilaksanakan dengan
permainan tradisional yang lajim dimainkan di daerah Jawa Barat
Khusunya Bogor, salah satunya adalah permainan tarompah
Budi Pekerti yang dapat ditebalkan
Dari satu permaian saja bisa menebalkan karakter
-Gotong royong
-kepemimpinan
-kerjasama
-toleransi
-kejujuran
hal-hal yang dapat dilakukan di
sekolah
Melestarikan dan memainkan Permainan Tradisional
melaksanakan nilai-nilai yang tertanan dalam permainan
tradisional dalam keseharian
membuat kegiatan pengenalan dan kompetisi dari permainan
tradisional

Tanya Jawab
Penanya 1: Rifani Priharyanti
Sharing pendapat. Setuju dengan penjelasan budi pekerti yang disampaikan oleh
kelompok A2. Bagaimana penerapan 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun)
bisa terlaksana dengan baik padahal terkendala dari pengaruh yang tidak baik
seperti short reels. Dalam video tersebut banyak hal yang tidak pantas. Bagaimana
caranya untuk mengurangi bahasa negatif dari video tersebut?
Penjawab 1: Ibu Eva Farida
Memang pengaruh buruk yang sering ditemui anak-anak itu terlihat tidak pantas
dan tidak sesuai dengan kearifan lokal. Tugas guru dalam mengingatkan anak-anak
untuk berbicara sopan, dengan cara menegur bahwa tidak boleh berbicara kasar.
Tanya Jawab
Penanya 2: Destika Sari
Bagaimana kiat-kiat kita sebagai guru menebalkan atau mempertahankan kultur budaya terhadap
peserta didik pada zaman sekarang ini?

Penjawab: Taslichatun, Eva Farida


Menggiring anak dalam hal permainan tradisional, lalu diarahkan dan digali potensinya untuk
mengembangkan bakat.
Melakukan pembiasaan mengenalkan budaya seperti memutar lagu kawih sunda, memakai pakaian
adat, mempelajari dan memakai bahasa daerah di lingkungan keluarga serta mengadakan dan turut
serta dalam kegiatan lomba/pentas seni di daerah sekitar. Kita sebagai orang tua harus mengakui
kodrat zaman anak, dengan cara memasuki dunia anak, memahami dunia anak.
Kenapa anak-anak harus mengenal sikap kompetisi? Agar menjadi orang yang kuat mental dan
mampu menghadapi dunia. Menerapkan kompetisi sambil bermain atau belajar bisa menumbuhkan
jiwa sportivitas, percaya diri, ketangkasan, menigkatkan kecerdasan.
Hatur Nuhun
perhatosanna

Anda mungkin juga menyukai