Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

LANDASAN DAN PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM PAUD

Disusun untuk memenuhi mata kuliah Pengembangan Kurikulum PAUD

Di Bimbing Oleh Dr. Mohammad Zaini, M.Pd.I.

Disusun oleh:

Kelompok 1 kelas AUD 1

Elsa Indriyani (202101050022)

Fitri atul Jannah (201101050017)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KH ACHMAD SIDDIQ JEMBER

SEPTEMBER 2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat allah SWT atas rahmat dan hidayahnya
sehingga penulisan makalah ini dapat diselesaikan. Sholawat serta salam semoga tetap
tercurah limpahkan kepada junjugan kita nabi agung nabi Muhammad SAW, yang mana telah
membawa kita dari jalan gelap menuju jalan yang terang benderang yakni addinul islam.

Makalah yang berjudul” landasan dan prinsip pengembangan kurikulum paud”


disusun dalam memenuhi mata kuliah pengembangan kurikulum PAUD yang dibimbing oleh
Dr. Mohammad Zaini, M.Pd.I.

Penyusun menyadari masih banyak kekurangan, baik penulisan maupun materi, untuk
itu kritik dan saran yang sangat diharapkan oleh penulis dalam penyempurnaan pembuatan
makalah selanjutnya. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat khususnya pada mata kuliah
pengembangan kurikulum PAUD.

Sebagai bantuan dan dorongan serta bimbingan yang diberikan kepada penulis dapat
diterima Alaah SAW sebagai kebaikan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan
pembacanya.

Waalaikumsalam Wr, Wb.

Jember, 9 September 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iii

BAB 1 PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN .......................................................................................... 2

A. Macam-macam landasan pengembangan kurikulum PAUD...................2


B. prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAUD................................... 4

BAB 3 PENUTUP .................................................................................................... 8

A. Kesimpulan ....................................................................................... 8
B. Saran .................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 10

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan alat untuk mencapai Pendidikan yang dinamis. Hal
ini bahwa kurikulum harus senantiasa dikembangkan dan disempurnakan agar sesuai
dengan laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengembangan kurikulum
harus didasarkan pada landasan dan prinsip-prinsip pengembangan yang berlaku. Hal
ini dimaksudkan agar pengembangan kurikulum yang dilaksanakan sesuai denga napa
yang menjadi tujuan dari Pendidikan nasional. Oleh sebab itu, ada beberapa landasan
dan prinsip-prinsip yang harus menjadi pedoman dalam pembangunan kurikulum.
Landasan pengembangan kurikulum memiliki peranan yang sangat penting.
Sehingga kurikulum diibaratkan sebagai sebuah bangunan gedung yang tidak
menggunakan landasan atau pondasi yang kuat, maka Ketika diterpa angina tau terjadi
goncangan, bangungan tersebut akan mudah roboh. Demikian pula halnya dengan
kurikulum, apabila tidak memiliki pijakan yang kuat, maka kurikulum tersebut akan
mudah terombang-ambing dan akan yang dipertaruhkan adalah manusia (peserta didik)
yang dihasilkan oleh Pendidikan itu sendiri.
Landasan pengembangan kurikulum dapat diartikan sebagai suatu gagasan,
suatu asumsi, atau prinsip yang menjadi sandaran atau titik tolak dalam
mengembangkan kurikulum.
Makalah ini mencoba untuk memaparkan apa yang menjadi landasan-landasan dan
prinsip-prinsip yang mendasari suatu proses kurikulum,

B. RUMUSAN MASALAH
1. menjelaskan Macam-macam landasan pengembangan kurikulum PAUD
2. menjelaskan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum PAUD

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui macam-macam landasan pengembangan kurikulum
PAUD
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsippengembangan kurikulum PAUD

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan pengembangan kurikulum PAUD
Kurikulum merupakan inti dari bidang Pendidikan dan memiliki pengaruh
terhadap seluruh kegiatan Pendidikan. Mengingat pentingnya kurikulum dalam
Pendidikan, maka penyusun kurikulum tidak dapat dilakukan secara sembarangan.
Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-landasan yang kuat, yang dihasilkan
pada dasar-dasar pemikiran penelitian yang mendalam. Penyusunan kurikulum yang
tidak didasarkan pada landasan yang kuat dapat berakibat yang fatal terhadap
kegagalan Pendidikan.
Kurikulum disusun untuk mewujudkan tujuan Pendidikan nasional dengan
memperhatikan tahap perkembangan peserta didik dan kesesuaianya lingkungan,
kebutuhan pembangunan nasional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta kesenian sesuai jenis dan jenjang masing-masing satuan Pendidikan (Bab IX,
Pasal 37 UUno. 20 Sisdiknas). Kurikulum terus berkembang dan menyesuaikan
dengan kemajuan teknologi, pengembangan kurikulum mengindikasikan pada
aktivitas menghasilkan kurikulum. Pengembangan ini mencakup penyusun,
pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan.
Adapun macam-macam landasan pengembangan kurikulum yaitu
1. Landasan yuridis
Landasan yuridis berkaitan dengan pentingnya penyelenggaraan
kelompok bermain dan taman penitipan anak yaitu
a) Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 alinie ke-4: salah satu tujuan
kemerdekaan adalah “ mencerdaskan kehidupan bangsa”
b) UUD 1945 Pasal 28B ayat 2
“setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang
biak serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”.
c) UU No 23 tahun 2002 pasal 9 ayat 1, tentang perlindungan anak,
“setiap anak berhak mendapatkan Pendidikan dan pengajaran dalam
rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasanya sesuai
minat dan bakatnya”.
d) Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan
nasional merumuskan kurikulum sebagai perangkat rencana dan
pengatur mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, serta cara yang

2
digunakan sebagai pedoman penyelenggara kegiatan pembelajaran
untuk mencapai Pendidikan tersebut.
e) Undang-undang No. 23 tahun 2002 yang berisi tentang hak untuk
hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi sesuai wajar sesuai
dengan harkat dan martabat kemanusiaan, ha katas nama sebagai suatu
identitas, diri dan status kewarganegaraan, hak untuk beribadah sesuai
dengan agamanya, berpikir dan berekspresi sesuai tingkat kecerdasan
lainya.
2. Landasan filosofis
Landasan filosofis memberikan arahan yang paling mendasar saat
dilakukan perkembangan kurikulum nasional. Artinya kurikulum nasional
dibuat dengan mengusung nilai-nilai yang didasarkan pada identitas negara
Indonesia sekaligus dengan cara pandang bangsa Indonesia terhadap dunia
anak.
Dalam pengembangan kurikulum PAUD, landasan filosofis yang
dianut adalah identitas bangsa yang ber- Bhineka Tungal Ika. Artinya,
kurikulum yang dikembangkan harus mewadahi segala aspek keragaman yang
ada diindonesia.
Landasan filosofis lain yang mendasari pengembangan kurikulum
PAUD antara lain pandangan negara tentang anak usia dini. Pandangan bangsa
tentang anak usia dini sejalan dengan pandangan ki hajar dewantara, bapak
Pendidikan nasioanal, yang menyakini bahwa pembelajaran anak tidak lepas
dari bermain.
Landasan filosofis kurikulum juga dikembangakan dengan memperhatikan:
a. Berakar pada budaya dan bangsa beragama
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif dan peduli
c. Proses Pendidikan memerlukan keteladanan, pengayoman yang
dilakukan secara terus menerus
d. Kegiatan pembelajaran dilakukan melalui bermain.
3. Landasan religious
Landasan religious Pendidikan, yaitu asumsi-asumsi yang bersumber
dari religi atau agama yang menjadi titik tolak dalam rangka praktek
Pendidikan atau studi Pendidikan.

3
Yuliani Nurani sujiono (2011) berpendapat bahwa Pendidikan anak
usia dini harus didasarkan pada landasan religi yang dipegang oleh lingkungan
yang berada di sekitar anak dan agama yang dianutnya. Pendidikan agama
menekankan pada pemahaman tentang agama serta bagaimana agama
diamalkan dan diaplikasikan dalam Tindakan serta perilaku kehidupan sehari-
hari.
Dalam landasa religi, anak merupakan Amanah allah SWT, yang
harus dijaga dan dibina. Anak memerlukan akhlak yang baik dalam proses
tumbuh kembangnya. Dalam sebuah hadits Riwayat bukhori dinyatakan
bahwa rasulullah SAW bersabda, “setiap anak dilahirkan atas fitrohnya maka
kedua orang tuannyalah menjadikanya seorang yahudi, Nasrani atau majusi”.
Dalam rangka pencapaian Pendidikan, agama islam berupaya untuk
melakukan pembinaan seluruh potensi manusia secara serasi dan seimbang,
karena dengan terbinanya potensi manusia secara sempurna diharapkan ia
dapat melakukan fungsi pengabdian sebagai khalifah di muka bumi.
Potensi-potensi yang harus dibina meliputi seluruh potensi yang dimiliki, yaitu
potensi spiritual, kecerdasaan kepekaan. Untuk itu, diperlukam Pendidikan
untuk membentuk manusia menjadi insan yang mendekati kesempurnaan atau
memiliki kepribadian yang utama.

B. Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum


Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum yang dikemukakan oleh Nana
Syaodih Sukmadinata (2009) dibagi kedalam 2 kelompok, yaitu :
a. Prinsip Umum
Prinsip umum dimaknai sebagai prinsip yang harus diperhatikan untuk
dimiliki oleh kurikulum sebagai totalitas dari komponen-komponen yang
membangunnya. Penjabaran prinsip umum sebagai berikut:
1. Prinsip Relevansi (kesesuaian)
Kurikulum merupakan jalan menuju pendidikan yang
membawa siswa agar dapat hidup sesuai dengan norma-norma dan
budaya dalam masyarakat serta membekali siswa dalam bidang ilmu
pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan tuntutan
dan harapan masyarakat.
Dalam dunia pendidikan terdapat dua relevansi yaitu :

4
- Relevansi Internal => setiap kurikulum harus memiliki
keserasian antara komponen-komponennya.
- Relevansi Eksternal => kaitannya dengan keserasian antara
tujuan, isi, dan proses belajar anak didik yang tercakup dalam
kurikulum.
2. Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas dapat dimaknai bahwa kurikulum itu
harus lentur dan tidak kaku dalam pelaksanaannya. Kurikulum harus
menyediakan ruang untuk memberikan kebebasan kepada pendidik
untuk mengembangkan program pembelajaran. Pengembangan
kurikulum mengusahakan agar apa yang dihasilkan memiliki sifat
luwes, lentur, dan fleksibel dalam implementasinya, yang
memungkinkan terjadinya penyesuaian berdasarkan situasi dan
kondisi tempat dan waktu yang selalu berkembang.
3. Prinsip Kontinuitas
Makna kontinuitas disini adalah berhubungan, yaitu adanya
keterkaitan antara kurikulum dari berbagai tingkat pendidikan,
sehingga tidak terjadi pengulangan materi pembelajaran yang
mengakibatkan pendidik maupun anak didik jenuh/bosan.
Pengembangan kurikulum mewajibkan adanya
kesinambungan dalam kurikulum baik secara vertikal maupun
horizontal. Dalam penyusunan materi pelajaran perlu dijaga agar apa
yang dipelajari anak didik saat ini memberikan keterampilan yang
dibutuhkan anak didik untuk mempelajari materi pada jenjang
selanjutnya.
4. Prinsip Efisiensi
Efisiensi adalah salah satu prinsip yang perlu diperhatikan
dalam mengembangkan kurikulum, sehingga apa yang telah
direncanakan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Kurikulum dikatakan memiliki tingkat efisiensi yang tinggi
apabila dengan sarana, biaya yang minimal, dan waktu yang terbatas
memperoleh hasil yang maksimal. Kurikulum yang baik harus
dirancang untuk dapat digunakan dalam segala keterbatasan sumber
daya.

5
5. Prinsip efektivitas
Yang dimaksud efektivitas disini adalah sejauh mana rencana
program pembelajaran itu dicapai. Terdapat dua sisi efektivitas
dalam suatu pengembangan kurikulum. Pertama, efektivitas
mengajar guru, keberhasilannya dapat diukur dengan
mengimplementasikan program esuai dengan perencanaan yang telah
disusun. Misalnya, guru telah menetapkan indikator perkembangan
anak dalam satu semester harus tuntas semua. Jika kenyataanya tidak
dapat dilaksanakan sesuai perencanaan yang disusun itu berarti dapat
dikatakan tidak efektif. Kedua, efektivitas belajar siswa, perlu
dikembangkan kurikulum yang terkait dengan metodologi
pembelajaran sehingga apa yang direncanakan dapat dicapai /
diselesaikan tepat waktu. Misalnya, dalam satu semester siswa harus
mencapai sejumlah tujuan pembelajaran namun yang dicapai siswa
hanya sebagian tujuan saja maka dapat dikatakan bahwa proses
belajar siswa tidak efektif.

b. Prinsip Khusus
Prinsip khusus yang digunakan dalam pengembangan komponen-
komponen kurikulum secara khusus yang didalamnya mengandung tujuan, isi,
metode, dan evaluasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Sukmadinata prinsip
khusus mencakup lima hal yaitu:
1. Prinsip Penentuan Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan mencakup tujuan ABG bersifat umum dan
khusus. Dalam perumusan tujuan pendidikan didasarkan pada
sumber-sumber seperti ketentuan dan kebijakan pemerintah dan
survei mengenai persepsi masyarakat.
2. Prinsip Pemilihan Isi Pendidikan / Kurikulum
Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan sebagai acuan
dasar yaitu sebagai berikut :
- Penjabaran tujuan pendidikan kedalam perbuatan hasil belajar.
- Isi bahan pembelajaran meliputi pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.

6
- Unit – unit kurikulum disusun dalam urutan yang logis dan
sistematis.
3. Prinsip Pemilihan Proses Belajar Mengajar
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam proses belajar mengajar
yaitu sebagai berikut :
- Kecocokan metode belajar untuk mengajarkan bahan pelajaran.
- Variasi metode belajar dalam proses belajar mengajar.
- Eefektifan metode belajar dalam mengaktifkan anak didik.
4. Prinsip Pemilihan Media dan Alat Pengajaran
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan media dan
alat pengajaran yaitu sebagai berikut :
- Kegiatan perencanaan dan inventaris terhadap alat / media
pembelajaran.
- Pengorganisasian alat / media dalam bahan pembelajaran.
5. Prinsip Berkenaan dengan Penilaian
Penilaian merupakan proses akhir dalam kegiatan belajar
mengajar. Dalam proses penilaian belajar mencakup 3 hal dasar yang
harus diperhatikan yaitu :
- Merencanakan alat penilaian.
- Menyusun alat penilaian.
- Mengelola hasil .

7
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam pengembangan kurikulum terdapat 3 landasan yaitu landasan yuridis,
landasan filosofis, dan landasan religius. Agar kurikulum dapat berfungsi secara baik
dan mencapai tujuannya sebagai pedoman pendidikan, maka dalam mengembangkan
kurikulum terdapat sejumlah prinsip – prinsip. Prinsip yang digunakan yaitu prinsip
umum yan meliputi prinsip relevansi, prinsip fleksibilitas, prinsip kontinuitas, prinsip
efektivitas, dan prinsip efisiensi dan juga prinsip khusus yang meliputi prinsip
penentuan tujuan pendidikan, prinsip pemilihan isi pendidikan, prinsip pemilihan
proses belajar mengajar, prinsip pemilihan alat dan media pembelajaran, serta prinsip
berkenaan dengan penilaian.

B. SARAN

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah ini masih banyak kesalahan dan
jauh dari kata kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki dengan pedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Arif Rahman prasetyo dan tasman hamani. 2020. Prinsip-prinsip dalam pengembangan
kurikulum. 8 (1). http://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/palapa

miftahul ulum. 2020. Jurnal kajian dan keislaman Pendidikan. 12 (1) http://e-
journal.Staiattanwir.ac.id/index.php/attanwir/index

Robandi, Bambang. 2005. Handout mata kuliah landasan Pendidikan. Fakultas ilmu
Pendidikan universitas Pendidikan Indonesia. http://file.upi.edu

Selaras Ndari, Susianty dan chandrawaty. 2018. Telaah kurikulum Pendidikan anak usia
dini. anak usia dini. anak usia dini. anak usia dini. Jawa barat: Edu Publisher.

Sujiono, Nurani Y. 2011. Konsep dasar Pendidikan anak usia dini. Jakarta: indeks

Anda mungkin juga menyukai