Anda di halaman 1dari 22

PENGKAJIAN POST PARTUM

Nama Mahasiswa : Nurmala Sari Tanggal Pengkajian : 12 Juli 2021


Stambuk : Ruangan/RS : Asoka

DATA UMUM KLIEN


1. Inisial klien : Ny’N’ Inisial Suami : Tn’H’
2. Usia : 37Th Usia : 42th
3. Status perkawinan : Kawin Status perkawinan : Kawin
4. Pekerjaan : Honorer Pekerjaan : Buruh
Bangunan
5. Pendidikan terakhir : SMA Pendidikan terakhir : SMA
Riwayat Kehamilan dan Persalinan Yang Lalu
No Tahun Tipe Penolong Jenis BB Keadaan Masalah
. Persalina kelamin lahir bayi kehamilan
n waktu
lahir
1. 2020 Sectio Tim P 1700g Prematur PEB,Shock
Casearea Medis r

Pengalaman menyusui eksklusif: tidak berapa lama :-


Riwayat Kehamilan saat ini
1. Berapa kali periksa kehamilan : Setiap Bulan
2. Masalah kehamilan : PEB+KJDR
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan : SC Tgl/jam : 10 Juli 2021
2. Jenis kelamin bayi : L, PB : 39cm, gram: 1,3Kg
3. Pengeluaran darah per vaginam : ± 50cc
4. Masalah dalam persalinan : PEB+KJDR

Riwayat Ginekologi
1. Masalah ginekologi : -
2. Riwayat KB : Tidak pernah menggunakan KB setelah menikah

DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI


Status obstetrik : G2 P1 A0 Bayi Rawat Gabung : Bayi meninggal
Keadaan umum : Baik Kesadaran : Compos Mentis BB/TB: 77Kg / 151Cm
Tanda Vital
Tekanan Darah:150/90mmHg; Nadi: 87x/i Suhu:36,7ºC
Pernapasan : 22.x/mnt
Kepala Leher
Kepala : tidak ada benjolan pada kepala,tidak ada nyeri tekan pada
kepala.simetris,tidak Ada deformitas.
Mata : kojungtiva: Tidak anemis
Sklera : subikterik, tidak ada pinguekula, tidak ada pterigium
Refleks :cahaya langsung +/+, tak langsung +/+
Hidung : Bentuk normal,tidak ada deformitas,tidak ada deviasi sputum,lubang
hidung Simetris,tidak keluar secret atau darah dari hidung.
Mulut : Bibir : tidak ada deformitas,warna tidak pucat dan tidak sianosis,tidak
tampak Kering,pecah-pecah.
Gigi : ada karies M2 bawah kanan.
Gusi : warna merah muda,tidak hiperemi
Lidah : bentuk normal,tidak ada deformitas.
Telinga : Bentuk normal,tidak ada deformitas,simetris,tidak ada benjolan,tidak
oedeme,Serumen sedikit..
Leher : Bentuk normal,tidak ada deformitas,tidak tampak benjolan,trakea lurus
ditengah Kelenjar tiroid tidak membesar,tidak ada nyeri tekan,tidak ada kaku kuduk.

Masalah Khusus : -
Dada : inspeksi : bentuk dada simetris saat statis dan damis, gerak pernapasan
simetris Kanan dan kiri,tidak ada retraksi sela iga, tidak terlihat benjolan, payudara letaknya
simetris
Palpasi : palpasi tidak ada nyeri tekan, tidak adsa benjolan, gerak napas
simetris.

Jantung : BJ I-II irregular tidak ada murmur, tidak ada gallop.


Paru : SD vesikuler, Rh (-/-),Wh (-/-)
Payudara : bentuk simetris, puting susu normal
Puting susu : normal, tidak ada nyeri tekan
Pengeluaran ASI : tidak ada pengeluaran ASI
Masalah Khusus : -
Abdomen
terdapat luka jahitan SC ± 12 cm secara horizontal, masih dibalut (hari pertama)
Data lain: Pasien mengeluh nyeri pada abdomen sehingga pasien nampak meringis setiap
merasa nyeri pasien posisinya selalu menghindari nyeri
P: Nyeri hilang timbul saat digerakkan
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Abdomen Post Op
S: 5 (sedang)
T: 3-4 Menit
Masalah Khusus: Nyeri Akut
Perineum dan Genital
Vagina : Bentuk Normal tidak ada udema
R : Kemerahan : tidak
E : Edema : tidak
E : Ekimosis : tidak
D : tidak ada
A : Approximate : tidak
Terpasang catéter urine
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : tidak
Varises : tidak
Ekstremitas Bawah
Edema : ya
Varises : tidak
Tanda Homan : -
Masalah khusus : Edema

Eliminasi
Urin : kebiasaan BAK 3-4 kali sehari
BAK saat ini: 750cc pada urine bag
Fekal : kebiasaan BAB 1-2 kali sehari
BAB saat dalam 2 hari sekali pasca post op
Masalah Khusus : -
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : kebiasaan tidur : pasien mengatakan tidak terlalu tidur nyenyak karna kondisi
RS kurang nyaman untuk dia.
Lama : 4-5 jam
Keluhan ketidaknyamanan : ya
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat mobilisasi : dibantu oleh suami,pergerakan pasien terbatas dan nampak lemah
Latihan/senam : tidak dilakukan
Data lain: Pasien mengeluh nyeri pada abdomen luka post op saat bergerak,sehingga pasien
enggan melakukan pergerakan,pasien juga merasa cemas saat bergerak karena takut jahitan pada
abdomen terjadi sesuatu.
Masalah khusus : gangguan mobilisasi fisik
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : pasien tidak menghabiskan makanan yang diberikan oleh tim gizi
nafsu makan : kurang
Asupan cairan : kurang
Masalah khusus : -
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis : pasien merasa cemas dan tampak tegang dengan kondisi yang
dialaminya karena pernah mengalami hal yang sama sebelumnya tekanan darah meningkat
setalah usia kehamilan mendekati 6 bulan namun anaknya meninggal dunia,pasien merasa
bingung dan khawatir dengan akibat dari kondisi yang dialaminya sehingga pasien pasien sering
mengeluh pusing bahkan merasa tidak berdaya..
Penerimaan terhadap bayi : Pasien sulit menerima keadaan yang berulang sehingga
pasien nampak gelisah dan pucat padahal dia telah berhati-hati dalam mengurus kehamilannya
dan setiap bulan datang untuk mengontol kehamilannya.
Masalah khusus : Kecemasan
Kemampuan menyusui: Pasien tidak ada kemampuan menyusui sebab belum pernah menyusui
bayinya sebelumnya.

Penatalaksaan Medis : - RL 22tts/i


- inj.Ceftizoxime/12Jam
- inj. As.Tranexamat/8jam
- inj. Ranitidine/8jam
- inj. Ketorolac/8jam

Hasil pemeriksaan penunjang :


-CT : 8’ (4’-10’)
-BT : 2’ (3’-7’)
-Alc : 1680 (>1500)
-NLR : 3,30 (1500)

Perencanaan Pulang :
Pasien diperbolehka pulang tanggal 15 juli 2021 karena keadaan telah membaik.
ANALISA DATA
Nama Klien : Ny ‘N’
Diagnosa Medis : PEB
Ruang Rawat : Asoka

PENYEBAB UTAMA MASALAH


DATA
KEPERAWATAN
Data Subjektif (DS) : Agen Pencedera Fisik Nyeri Akut
-Pasien mengeluh nyeri
Data Objektif (DO) :
-Pasien nampak meringis
-Pasien nampak posisi
menghindari nyeri
-Pasien nampak gelisah
-Pasien sulit tidur
TTV:
TekananDarah:150/90mmHg;
Nadi : 87x/i
Suhu :36,7ºC
Pernapasan : 22.x/mnt
P: Nyeri hilang timbul saat
digerakkan
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Abdomen Post Op
S: 5(sedang)
T: 3-4 Menit
Data Subjektif (DS): Keenggangan Melakukan Gangguan Mobilitas Fisik
-Pasien mengeluh nyeri saat Per6gerakan
bergerak
-Pasien enggan melakukan
pergerakan
-Pasien merasa cemas saat
bergerak
Data Objektif (DO):
-Gerakan pasien nampak
terbatas
- Pasien nampak lemah
Data Subjektif (DS): Krisis Situasional Ansietas
- Pasien merasa bingung
- Pasien mengatakan khawatir
dengan akibat dari kondisi
yang dialaminya
-pasien mengeluh pusing
- pasien mengatakan tidak
berdaya
Data Objektif (DO):
- Pasien nampak gelisah
-Pasien nampak tegang
Pasien nampak pucat
Diagnosa Keperawatan Prioritas

1. Nyeri Akut Terkait Dengan Agen Pencedera Fisik

2. Gangguan Mobilitas Fisik Terkait Dengan Keenggangan Melakukan


Pergerakan

3. Ansietas Terkait Dengan Kriris Situasional


Rencana Keperawatan

No. Tgl Diagnosa Keperawatan Tujuan Rencana


& Data Penunjang Tindakan
1 12/7/ Nyeri Akut Terkait Dengan Setelah dilakukan 1. Identifikasi lokasi,
2021 Agen Pencedera Fisik tindakan karakteristik,
keperawatan durasi,frekuensi,kualitas,intens
Data Subjektif (DS) : selama 8 jam itas nyeri.
diharapkan kriteria 2. Identifikasi skala nyeri
-Pasien mengeluh nyeri
pasien tingkat nyeri 3.Identifikasi respon non
Data Objektif (DO) : menurun,gelisah verbal
menurun. 4. Identifikasi faktor yang
-Pasien nampak meringis
memperberat dan
-Pasien nampak posisi memperingan nyeri
5.Identifikasi pengetahuan dan
menghindari nyeri
keyakinan tentang nyeri
-Pasien nampak gelisah 6.Berikah teknik non
farmakologis untuk
-Pasien sulit tidur
mengurangi rasa nyeri
TTV: 7.Fasilitasi istrahat ridur
8.Kolaborasi pemberian
Tekanan Darah:150/90mmHg;
analgetik,
Nadi : 87x/i
Suhu :36,7ºC
Pernapasan : 22.x/mnt
P: Nyeri hilang timbul saat
digerakkan
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
R: Abdomen Post Op
S: 5 (sedang)
T: 3-4 Menit

2. 12/7/ Gangguan Mobilitas Fisik Setelah dilakukan 1.identifikasi adanya nyeri atau
2021 Terkait Dengan Keenggangan tindakan keluhan fisik lainnya
Melakukan Pergerakan keperawatan 2.identifikasi toleransi fisik
Data Subjektif (DS): selama 8 jam melakukan ambulasi
diharapkan pasien 3.monitor frekuensi jantung
-Pasien mengeluh nyeri saat
dengan kriteria dan tekanan darah sebelum
bergerak hasil, pergerakan memulai ambulasi
ekstremitas 4.monitor kondisi umum
-Pasien enggan melakukan
meningkat. selama melakukan ambulasi
pergerakan 5.Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
-Pasien merasa cemas saat
meningkatkan ambulasi
bergerak 6. Anjurkan melakukan
ambulasi dini
Data Objektif (DO):
7.Ajarkan ambulasi sederhana
-Gerakan pasien nampak yang harus dilakukan
terbatas
- Pasien nampak
lemah

3. 12/7/ Setelah dilakukan 1.identifikasi saat tingkat


Ansietas Terkait Dengan Kriris
2021 tindakan ansietas berubah.
Situasional
keperawatan 2.identifikasi kemampuan
Data Subjektif (DS):
selama 8 jam mengambil keputusan
- Pasien merasa bingung diharapan pasien 3.monitor tanda-tanda ansietas
dengan 4.ciptakan suasana terapeutik
- Pasien mengatakan khawatir
kriteria,verbalisasi untuk menumbuhkan
dengan akibat dari kondisi khawatir akibat kepercayaan
kondisi yang 5.dengarkan dengan penuh
yang dialaminya
dialami perhartian
-pasien mengeluh pusing menurun,perilaku 6.gunakan pendekatan yang
gelisah menurun. tenang dan meyakinkan
- pasien mengatakan tidak
7.latihan teknik relaksasi
berdaya
Data Objektif (DO):
- Pasien nampak gelisah
-Pasien nampak tegang
Pasien nampak pucat
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda


Tanggal/jam Tangan

12/7/2021 1. Mengidentifikasi lokasi, S: -Pasien mengeluh nyeri


09.20 karakteristik,
durasi,frekuensi,kualitas,intensitas
nyeri. O: -Pasien nampak meringis
H: P: Nyeri hilang timbul saat
-Pasien nampak posisi
digerakkan
menghindari nyeri
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
-Pasien nampak gelisah
R: Abdomen Post Op
-Pasien sulit tidur
S: 4 (sedang)
T: 3-4 Menit
A: Nyeri Akut
09.35 2. Mengidentifikasi skala nyeri
H: skala 4 (Sedang)
P: Lanjutkan intervensi
09.40 3.Mengidentifikasi respon non
1. Identifikasi lokasi,
verbal
karakteristik,
H: Memegang abdomen bagian
durasi,frekuensi,kualitas,inte
post op
nsitas nyeri.
3.Identifikasi respon non
09.45 4. Mengidentifikasi faktor yang
verbal
memperberat dan memperingan
4. Identifikasi faktor yang
nyeri
memperberat dan
H: nyeri berat apabila melakukan
memperingan nyeri
pergerakan dan merasa ringan
6.Berikah teknik non
apabila pasien hanya berbaring
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
09.50 5.Mengidentifikasi pengetahuan
8.Kolaborasi pemberian
dan keyakinan tentang nyeri
analgetik,
H: pasien yakin luka post op nya
akan sembuh apabila sering
diganti verbannya.
09.55 6.Memberikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
H: Tekhnik relaksasi nafas dalam

09.59 7.Mengfasilitasi istrahat ridur


H: jam tidur pasien kurang dari
biasanya

10.02 8.Mengolaborasikan pemberian


analgetik,
H: inj. Ketorolac/8jam

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Gangguan mobilisasi fisik

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

12/7/2021 1.Mengidentifikasi adanya nyeri S: -Pasien mengeluh nyeri


10.05 atau keluhan fisik lainnya
saat bergerak
H: nyeri bagian abdomen apabila
melakukan mobilisasi -Pasien enggan melakukan
pergerakan
10.08 2.Mengdentifikasi toleransi fisik
melakukan ambulasi -Pasien merasa cemas saat
H: pasien mengeluh tidak mampu
bergerak
melakukan ambulasi secara
mandiri
O: -Gerakan pasien
10.10 3.Memonitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai nampak terbatas
ambulasi
- Pasien
H: 150/90 mmHg
nampak
10.14 4.Memonitor kondisi umum
selama melakukan ambulasi lemah
H: pasien merasa nyeri

10.18 5.Melibatkan keluarga untuk A: Gangguan Mobilitas


membantu pasien dalam
Fisik
meningkatkan ambulasi
H: keluarga dilibatkan
P: Lanjutkan Intervensi
10.20 6. Meganjurkan melakukan
ambulasi dini 1.identifikasi adanya nyeri
H: pasien belum mampu atau keluhan fisik lainnya
melakukan ambulasi secara 2.identifikasi toleransi
mandiri fisik melakukan ambulasi
3.monitor frekuensi
10.23 7.Ajarkan ambulasi sederhana jantung dan tekanan darah
yang harus dilakukan sebelum memulai
H: pasien dibantu oleh suami ambulasi
ketika ingin ke wc 5.Libatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
6. Anjurkan melakukan
ambulasi dini

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Ansietas

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

12/7/2021 1.Mengidentifikasi saat tingkat S: -Pasien merasa bingung


10.25 ansietas berubah.
- Pasien mengatakan
H: ketika pasien mengingat kondisi
yang dialami saat ini khawatir dengan akibat
Dan yang akan terjadi kedepan
dari kondisi yang
10.27 2.Mengidentifikasi kemampuan dialaminya
mengambil keputusan
-pasien mengeluh pusing
H: belum mampu mengambil
keputusan dengan kondisi yang - pasien mengatakan tidak
dialaminya
berdaya
10.30 3.Memonitor tanda-tanda ansietas
H: pusing dan susah tidur
O: - Pasien nampak gelisah
10.32 4.menciptakan suasana terapeutik -Pasien nampak tegang
untuk menumbuhkan kepercayaan
Pasien nampak pucat
H: diciptakan

10.35 5.Mendengarkan dengan penuh


A: Ansietas
perhartian
H: didengarkan
P: Lanjutkan Intervensi
10.38 6.Menggunakan pendekatan yang
1.identifikasi saat tingkat
tenang dan meyakinkan
ansietas berubah.
H: pasien merasa yakin dan ingin
2.identifikasi kemampuan
berbicara tentang kecemasan yang
mengambil keputusan
dialami
3.monitor tanda-tanda
ansietas
10.42 7.Melatihan teknik relaksasi
5.dengarkan dengan penuh
H: pasien di anjurkan tekhnik
perhartian
relaksasi nafas dalam
7.latihan teknik relaksasi
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

13/7/202 1. Mengidentifikasi lokasi, S: -Pasien mengeluh nyeri


1 karakteristik,
09.30 durasi,frekuensi,kualitas,intensitas
nyeri. O: -Pasien nampak
H: P: Nyeri hilang timbul saat
meringis
digerakkan
-Pasien nampak posisi
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
menghindari nyeri
R: Abdomen Post Op
-Pasien nampak gelisah
S: 3 (Ringan)
T: 2-3 Menit
A: Nyeri Akut

3.Mengidentifikasi respon non


P: Lanjutkan intervensi
verbal
09.45
H: Memegang abdomen bagian 1. Identifikasi lokasi,
post op karakteristik,
durasi,frekuensi,kualitas,in
4. Mengidentifikasi faktor yang tensitas nyeri.
memperberat dan memperingan 3.Identifikasi respon non
09.47
nyeri verbal
H: nyeri berat apabila melakukan 6.Berikah teknik non
pergerakan dan merasa ringan farmakologis untuk
apabila pasien hanya berbaring mengurangi rasa nyeri
8.Kolaborasi pemberian
6.Memberikan teknik non analgetik,
farmakologis untuk mengurangi
09.50
rasa nyeri
H: Tekhnik relaksasi nafas dalam

8.Mengolaborasikan pemberian
09.53 analgetik,
H: inj. Ketorolac/8jam

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Gangguan mobilisasi fisik

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

13/7/2021 1.Mengidentifikasi adanya nyeri S: -Pasien mengeluh nyeri


09.55 atau keluhan fisik lainnya
saat bergerak
H: nyeri bagian abdomen apabila
melakukan mobilisasi -Pasien enggan melakukan
pergerakan
10.00 2.Mengdentifikasi toleransi fisik
melakukan ambulasi -Pasien merasa cemas saat
H: pasien mengeluh tidak mampu
bergerak
melakukan ambulasi secara
mandiri
O: -Gerakan pasien
10.03 3.Memonitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai nampak terbatas
ambulasi
H: 140/90 mmHg
A: Gangguan Mobilitas
Fisik
10.08 5.Melibatkan keluarga untuk
membantu pasien dalam
meningkatkan ambulasi
P: Lanjutkan Intervensi
H: keluarga dilibatkan
1.identifikasi adanya nyeri
10.12 6. Meganjurkan melakukan atau keluhan fisik lainnya
ambulasi dini 2.identifikasi toleransi
H: pasien belum mampu fisik melakukan ambulasi
melakukan ambulasi secara 3.monitor frekuensi
mandiri jantung dan tekanan darah
sebelum memulai
ambulasi
6. Anjurkan melakukan
ambulasi dini

CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Ansietas

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

13/7/2021 1.Mengidentifikasi saat tingkat S: -Pasien merasa bingung


10.15 ansietas berubah.
- Pasien mengatakan
H: ketika pasien mengingat kondisi
yang dialami saat ini khawatir dengan akibat
Dan yang akan terjadi kedepan
dari kondisi yang
10.20 2.Mengidentifikasi kemampuan dialaminya
mengambil keputusan
H: belum mampu mengambil
keputusan dengan kondisi yang O: - Pasien nampak gelisah
dialaminya
-Pasien nampak tegang
10.25 3.Memonitor tanda-tanda ansietas Pasien nampak pucat
H: pusing dan susah tidur

10.27 5.Mendengarkan dengan penuh A: Ansietas


perhartian
H: didengarkan
P: Lanjutkan Intervensi
10.29 7.Melatihan teknik relaksasi 2.identifikasi kemampuan
H: pasien di anjurkan tekhnik mengambil keputusan
relaksasi nafas dalam 3.monitor tanda-tanda
ansietas
7.latihan teknik relaksasi
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Nyeri Akut

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda


Tanggal/jam Tangan

14/7/2021 1. Mengidentifikasi lokasi, S: -Pasien mengeluh nyeri


09.30 karakteristik,
durasi,frekuensi,kualitas,intensitas
nyeri. O: -Pasien nampak
H: P: Nyeri hilang timbul saat
meringis
digerakkan
Q: Nyeri ditusuk-tusuk
A: Nyeri Akut
R: Abdomen Post Op
S: 2 (Ringan)
P: Lanjutkan intervensi
T: 2-3 Menit
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik,
durasi,frekuensi,kualitas,in
3.Mengidentifikasi respon non
10.40 tensitas nyeri.
verbal
3.Identifikasi respon non
H: Memegang abdomen bagian
verbal
post op
6.Berikah teknik non
farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
6.Memberikan teknik non
10.45
farmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri
H: Tekhnik relaksasi nafas dalam

8.Mengolaborasikan pemberian
10.48
analgetik,
H: inj. Ketorolac/8jam
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Gangguan mobilisasi fisik

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

14/7/2021 1.Mengidentifikasi adanya nyeri S: -Pasien mengeluh nyeri


10.52 atau keluhan fisik lainnya
saat bergerak
H: nyeri bagian abdomen apabila
melakukan mobilisasi
O: -Gerakan pasien
10.55 2.Mengdentifikasi toleransi fisik
melakukan ambulasi nampak terbatas
H: pasien mengeluh tidak mampu
melakukan ambulasi secara
mandiri A: Gangguan Mobilitas
Fisik
11.00 3.Memonitor frekuensi jantung dan
tekanan darah sebelum memulai
ambulasi
P: Lanjutkan Intervensi
H: 120/80 mmHg
1.identifikasi adanya nyeri
11.05 6. Meganjurkan melakukan atau keluhan fisik lainnya
ambulasi dini 2.identifikasi toleransi
H: pasien belum mampu fisik melakukan ambulasi
melakukan ambulasi secara 3.monitor frekuensi
mandiri jantung dan tekanan darah
sebelum memulai
ambulasi
CATATAN PERKEMBANGAN

Nama Klien : Ny ‘N’


Diagnosa Medis : PEB
Ruang rawat : Asoka
Diagnosa Keperawatan: Ansietas

Tgl/Jam Implementasi Evaluasi (S O A P) Tanda Tangan


Tanggal/jam

14/7/2021 2.Mengidentifikasi kemampuan S: - Pasien mengatakan


10.08 mengambil keputusan
khawatir dengan akibat
H: belum mampu mengambil
keputusan dengan kondisi yang dari kondisi yang
dialaminya
dialaminya
10.12 3.Memonitor tanda-tanda ansietas
H: pusing dan susah tidur
O: - Pasien nampak gelisah
10.15 7.Melatihan teknik relaksasi
H: pasien di anjurkan tekhnik
A: Ansietas
relaksasi nafas dalam

P: Lanjutkan Intervensi
2.identifikasi kemampuan
mengambil keputusan
3.monitor tanda-tanda
ansietas
7.latihan teknik relaksasi
LAPORAN PENDAHULUAN
DENGAN DIAGNOSA MEDIS “PEB(PREEKLAMPSIA BERAT)” DI
RUANGAN ASOKA RSUD H.ANDI SULTHAN DAENG RADJA
KABUPATEN BULUKUMBA

OLEH
NURMALA SARI, S.Kep
D.20.07.039

CI LAHAN CI INSTITUSI

________________________ ________________________

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. “N” DENGAN DIAGNOSA MEDIS
PEB(PREEKLAMPSIA BERAT) DI RUANGAN ASOKA RSUD H.ANDI
SULTHAN DAENG RADJA KABUPATEN BULUKUMBA

OLEH
NURMALA SARI, S.Kep
D.20.07.039

CI LAHAN CI INSTITUSI

________________________ ________________________

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


PROGRAM PROFESI NERS
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai