Skenario

Awal mula tawuran terjadi berawal dari adanya pertumbuhan geng remaja yang ada di
Nagari Surantih dan Rawang Gunung Malelo dikarenakan pengaruh tontonan yang banyak
menayangkan sinetron anak geng. Sehingga hal tersebut menimbulkan keinginan remaja
untuk membentuk kelompok-kelompok yang mereka sebut geng dan sama-sama ingin
memperlihatkan eksistensi di masyarakat sehingga berujung tawuran. Penyebab tawuran
antar geng remaja di Nagari Surantih dan Rawang Gunung Malelo, yaitu perilaku agresif
antar geng remaja yang membuat rawan terjadinya kesalahpahaman yang berujung kepada
tindakan tawuran, Rasa solidaritas yang di pegang mereka karena simpati dan empati
diantara aggota geng remaja saat menghadapi musuh bersama, kurangnya pengawasan
orang tua, dan adanya gelaran orgen sampai larut malam yang merupakan tempat sering
terjadinya tawuran. Dari penyebab itulah terjadi tawuran besar-besaran antar remaja Nagari
Surantih dan Rawang Gunung Malelo yang dimana tempat mereka melakukan tawuran
tersebut berada di Pasar Surantih Pessel pada hari Sabtu, 2 Juni 2018 jam 16.00. Senjata
yang mereka gunakan untuk tawuran berupa kayu, batu, dan botol kaca yang dimana
menimbulkan kerugian yang besar bagi warga sekitar dan bagi diri sendiri remaja tersebut.
Kerugian yang ditimbulkan berupa kaca rumah warga pecah, kerusakan pada motor warga
dikarenakan terkena lemparan batu saat berlangsungnya tawuran, dan mengakibatkan
cedera fisik pada remaja tersebut berupa lebam dan luka robek. Warga setempat
melaporkan kejadian tawuran tersebut kepada polisi agar tawuran antar remaja bisa di
berhentikan lebih cepat supaya bisa mencegah kerusakan yang lebih parah lagi dari
sebelumnya.
Keesokan harinya, kejadian tawuran ini sudah sampai ke sekolah mereka yang mana kepsek
dan guru sudah mengetahuinya sehingga murid-murid yang terlibat dalam tawuran tersebut
di panggil ke ruang BK. Di dalam ruangan BK kepsek, guru Bk, polisi, dan murid yang terlibat
tawuran bermusyawarah secara baik-baik tanpa emosi dan berkepala dingin agar masalah
tawuran ini bisa terselesaikan tanpa harus melalui jalur hukum.