Disusun Oleh:
Fakultas Hukum
1
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmaanirrahiim
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada kepada Allah SWT karena atas
segala Rahmat, taufik serta hidayah-Nya, Makalah ini dapat terselesaikan sesuai
dengan waktu yang diharapkan. Shalawat serta salam tak lupa kita haturkan kepada
junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, Beliau lah yang membawa kita keluar
dari jaman kegelapan ke jaman yang terang akan ilmu pengetahuan seperti sekarang
ini, Semoga kelak kita akan mendapatkan syafaatnya di yaumil akhir nanti.
Penyusunan makalah ini didasari tugas Hukum Surat-Surat Berharga yang diberikan
oleh ibu Wardah Yuspin SH.,M.Kn.,Ph.D selaku dosen mata kuliah Hukum Surat-
Surat Berharga
Kami sadar bahwa dalam menyusun makalah ini terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kami dengan merendahkan hati memohon maaf karena ketidak
sempurnaan dari hasil yang kami berikan. Kami mengharap kriti dan saran dari
pembaca agar dapat membangun kedepannya. Semoga makalah yang kami hasilkan
Kelompok
2
DAFTAR ISI
COVER MAKALAH................................................................................................................
KATA PENGANTAR...............................................................................................................
DAFTAR ISI..............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................
1.1 LATAR BELAKANG...................................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH...............................................................................................
1.3 TUJUAN........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................
2.1 ANALISA PERLINDUNGAN HUKUM KEPADA INVESTOR
TERHADAP RESIKO LIKUIDITAS PADA SURAT BERHARGA NEGARA
BAB III PENUTUP.................................................................................................................
3.1 KRITIK DAN SARAN................................................................................................
3.2 KESIMPULAN ...........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Surat Berharga Negara merupakan produk investasi yang diterbitkan oleh
pemerintah dan dijual kepada perorangan warga negara Indonesia (WNI) melalui
mitra distribusi di pasar perdana1. Surat - surat berharga sangat penting dalam
investasi selain dapat di gunakan sebagai alat pembayaran dan dapat juga di gunakan
sebagai investasi. maka dari itu banyak investor yang menggunakan surat berharga
untuk berinvestasi. Dalam investasi surat berharga berfungsi untuk sebagai dokumen
yang meiliki nilai moneter yang dilindungi dan di akui oleh hukum atau pemerintah,
investasi ini disebut - sebut mendukung transaksi maupun bisnis, billing,pembayaran
dan sejenisnya 2
Risiko dalam berinvestasi pun beragam, salah satunya adalah risiko likuiditas,
yaitu risiko yang akan timbul pada suatu saat karena kesulitan menyimpan dana
dalam waktu yang tidak dapat ditentukan. Kendala tersebut sering dialami oleh pihak
pengutang yang tidak dapat menjamin kekayaannya supaya dapat dijual disebabkan
oleh pasar ataupun orang lain yang tidak melihat kekayaan tersebut. Meskipun
kekayaan tersebut mempunyai jumlah cukup guna menyukupi keharusan untuk
membayar utang, tetapi kekayaan itu tidak bisa dikonversi menjadi uang tunai dalam
waktu tertentu. kekayaan yang tidak bisa dijual adalah tidak likuid. 3Dibandingkan
dengan penurunan tajam harga aset, ini jelas berbeda.
Hal ini berbeda dengan penurunan tajam harga suatu aset, karena jika harga turun,
pasar menganggap aset tersebut tidak berharga. Tidak adanya pihak yang berkepentingan
untuk menukar (membeli) aset hanya dapat dikaitkan dengan sulitnya mendekatkan pembeli
1
https://www.bankmandiritaspen.co.id/article/id-surat-berharga-negara/id (diakses 24 Maret 2023)
2
https://www.kompasiana.com/amp/amoshoseaambarita1275/639328b108a8b51f247a5de2/penjelasan-
dan-tujuan-investasi-dalam-surat-berharga (diakses 24 Maret 2023)
3
https://ajaib.co.id/risiko-likuiditas-dan-risiko-lainnya-dalam-berinvestasi/ (diakses 24 Maret 2023)
4
dan penjual. Oleh karena itu, risiko likuiditas biasanya lebih mungkin terjadi di pasar negara
berkembang atau dengan volume yang lebih rendah.4
Yang dapat dilakukan untuk menangani problematika risiko likuiditas adalah dengan memilih
metode yang benar dengan mengelola risiko likuiditas. Inilah cara melakukannya:
1.3 TUJUAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulisan ini mempunyai tujuan yang
ingin dicapai yaitu:
1.3.1 Untuk Mengetahui Bagaimana Perlindungan Hukum yang Diterima Investor
Apabila Mengalami Permasalahan Tersebut.
1.4 METODE PENELITIAN
Pada kepenulisan makalah ini, kami menggunakan metode penelitian
Normatif, metode ini melingkupi penelitian atas asas-asas hukum serta didukung
dengan data sekunder. Kemudian, pendekatan yang digunakan dalam pembahasan
masalah yang diteliti adalah pendekatan perundang-undangan serta pendekatan
4
https://raizinvest.id/blog/risiko-investasi-yang-perlu-dipahami-setiap-investor/ (diakses 24 Maret
2023)
5
analisis konsep hukum untuk pemecahan masalah. Literatur-literatur yang
terdapat pada penulisan makalah ini dan juga peraturan perundang-undangan yang
digunakan berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas,
BAB II
6
PEMBAHASAN
Surat Berharga Nasional (SBN) merupakan salah satu jenis surat berharga
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Bentuk surat berharga lain yang umum digunakan
antara lain, Wesel, Cek, SBN, Obligasi, Kwitansi, dan Surat Sanggup sesuai yang ada
didalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang.5 Tujuan dibuatnya SBN adalah
untuk membuka peluang kesempatan kepada masyarakat agar turut serta dalam
pembiayaan pembangunan negara. Dengan tujuan tersebut, maka masyarakat tidak
hanya turut andil dalam pembiayaan pembangunan negara dan serta mendapat
keuntungan dari investasi pembelian surat berharga negara tersebut.
Keuntungan dari investasi SBN yang dilakukan masyarakat antara lain, Pajak
Lebih Rendah Dari Deposito, Imbal Hasil Yang Relative Tinggi Dari Deposito,
Resiko Investasi Cenderung Rendah, Aman Dari Fluktuasi Pasar, Dan Salah Satu
Bentuk Kontribusi Pembangunan dari masyarakat kepada negara.6 Selain keuntungan
yang ditawarkan oleh SBN, pasti terdapat resiko yang menyertai investasi SBN
tersebut, yaitu:
5
https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20552 (diakses pada 24 Maret 2023)
6
https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/keuntungan-berinvestasi-surat-berharga-
negara#:~:text=Investasi%20SBN%20juga%20menawarkan%20imbal,dan%20pajak%20kuponnya
%20lebih%20rendah (diakses pada 24 Maret 2023)
7
Terjadi saat penurunan harga SBN yang disebabkan oleh kenaikan tingkat
bunga. Harga jual SBN akan lebih rendah dari harga awal pembelian yang
mana disebabkan karena investor menjual SBN sebelum tanggal Jatuh Tempo.
c. Resiko Likuidilitas(Liquidity Risk).
Resiko yang terjadi saat investor tidak bisa menjual dan/atau mencairkan
produk investasi SBN secara cepat dengan harga yang sewajarnya.7
Salah satu dari resiko yang umum dijumpai dalam resiko SBN yaitu resiko
likuiditas. Pada dasarnya likuiditas adalah kemampuan investor untuk membayar
nominal yang telah jatuh tempo kepada pihak yang berkepentingan, hal ini juga
menunjukan bahwa investor dapat membayar kewajibannya atau tidak yang disebut
rasio likuiditas. Likuiditas memiliki komponen dasar yang saling berkaitan satu
sama lain, yaitu
1. Kerapatan yang mengacu pada kemampuan perusahaan untuk
mengubah asetnya menjadi uang dengan waktu yang cepat dan
kerudian yang sedikit.
2. Kedalaman yang melihat pada kemampuan perusahaan untuk
menjual aset dengan harga yang wajar tanpa merubah harga pasar.
3. Resiliensi yang berorientasi pada kemampuan perusahaan untuk
mempertahankan likuiditasnya dalam waktu yang relative lama. 8
8
kemungkinan adanya utang yang disebabkan oleh perusahaan yang tidak mampu
mengubah asetnya secara cepat menjadi uang tunai, resiko ini dapat diminimalisir
dengan penanggulangan sebelumnya seperti menggunakan batas kredit.11
Sebagai informasi terkait resiko yang terdapat pada SBN situs web
penyelenggara di wajibkan memuat mengenai resiko tersebut hal itu sesuai dengan
POJK No57/POJK.04/2020 yaitu pasal 16 ayat (1) huruf i. Pada pasal tersebut telah
menjelaskan syarat penyelenggaraan layanan investasi dengan berbasis teknologi
informasi, sekurang-kurangnya memiliki modal Rp 2.500.000.000 (dua miliar lima
ratus juta rupiah)12, maka artinya bahwa perlindungan terkait resiko yang
kemungkinan akan terjadi sudah diprediksi sejak awal. Syarat tersebut dicantumkan
untuk memenuhi tiga unsur komponen likuiditas itu sendiri. Pada dasarnya hukum
likuiditas secara umum tidak terdapat cukup informasi yang membahas mengenai
hal tersebut, tetapi terdapat penjelasan pemisahan likuiditas yang dibagi menjadi
dua konteks, yang pertama adalah likuiditas bank dapat dijumpai pada Peraturan
Bank Indonesia Nomor 22/15/PBI/2020.13 Sedangkan yang kedua mengenai
likuiditas dalam Perseroan Terbatas dapat dijumpai dalam KUHPerdata, Undang-
undang No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT), dan PP No.45 Tahun
2005 tentang Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran BUMN.14
Likuiditas dapat terjadi dikedua ranah tersebut, jika likuiditas terjadi dalam
ranah perbankan, berarti bank mempunyai kemampuan untuk memenuhi
kewajiabannya saat jatuh tempo. Likuiditas dalam dunia perbankan pun memiliki
tingkatan yang berubah-ubah. Masalah yang dapat dialami perbankan saat
pengelolaaan likuiditas antara lain, likuiditas terbatas, mencari solusi apabila
11
Risiko Likuiditas: Pahami Pentingnya, Penyebab dan Tindakan Pencegahannya - Accurate Online
(diakses pada 25 Maret 2023)
12
Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2020 Tahun 2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun
Dana Berbasis Teknologi Informasi [JDIH BPK RI] (diakses pada 25 Maret 2023)
13
Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/15/PBI/2020 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Bank
Indonesia Nomor 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman Likuiditas Jangka Pendek bagi Bank Umum
Konvensional (diakses pada 25 Maret 2023)
14
Prosedur Likuidasi Perseroan Terbatas - Klinik Hukumonline (diakses pada 25 Maret 2023)
9
muncul kebijakan baru mengenai likuiditas.15 Bank sentral memberlakukan
persyaratan cadangan likuiditas, yaitu deposit bank yang tunduk pada persyaratan
cadangan bank sentral.16
Kemudian, dibidang Perseroan Terbatas (PT), likuiditas di lingkungan PT
sendiri mengacu pada kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial
jangka pendek, seperti utang usaha, utang pajak, dan lainnya. 17 Likuiditas dalam PT
merupakan proses pembubaran suatu PT dan pembagian aset kekayaan pada para
debitur karena mengalami kesulitan keuangan dan tidak dapat memenuhi
kewajibannya.18 Namun seperti penjelasan sebelumnya, bahwasannya sebelum
membuat kesepakatan dan likuiditas tersebut, sudah diterapkan beberapa prasyarat
yang disetujui bersama oleh kedua belah pihak. Lalu, untuk mencegah terjadinya
resiko likuiditas di kalangan investor terdapat beberapa Langkah yang dapat kita
lakukan yaitu :
a. Liquidity gap analysis
Dengan melakukan analisis pengamatan dan proyeksi terhadap arus kas
sebelum adanya kesepakatan. Yang mana dengan Analisa tersebut akan
menghasilkan “liquidity gap” yang tengah terjadi pada ketidaksesuaian
antara outflow dan inflow di masa yang akan datang. Sehingga
perusahaan akan lebih dulu mengetahui potensi yang akan terjadi.
10
likuiditas suatu perusahaan atau lembaga keuangan. Contingency
funding plan sering digunakan untuk menganalisis kecukupan dan
kesiapan sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi krisis dan
keadaan darurat.19
c. Pendekatan liquidity stress-testing
Pendekatan yang dilakukan untuk identifikasi terkait hal-hal yang
kemungkinan akan berpotensi menjadi risk driver. Kemudian setelah
dibuatkan scenario tekait resiko buruk yg mungkin saja akan terjadi seta
mengukur terhadap dampak likuidias maka investor akan tahu posisi
likuiditas pada tiap skenario.
d. Melakukan liquidity risk bearing analysis
Ini adalah sebuah analisan yang mana membantu sebuah organisasi
dalam menentukan suatu kapasitas keuanganya pada saat menerima level
resiko likuiditas tertentu. Analisa ini berguna untuk mengevaluasi
manfaat serta biaya mulai dari mepertahakan resiko likuiditas hingga
dengan melakukan transfer risiko.
e. Menggunakan Sistem Limit
Sistim ini digunakan untuk memberi Batasan dengan mengelola
likuiditas supaya kebutuhan likuiditas tersebut tidak melampaui batas
cadangan yang sudah di tentukan.
f. Diversifikasi Pendanaan
Dengan mendiversifikasi ke sumber-sumber pendanaan lainya sehingga
Ketika salah satu sumber mengalami problem pada likuiditas masih
terdapat sumber yang lainya.
g. Liquidity Policy
19
Contingency Funding Plan: Banking Busywork or Essential Management Tool?
(communitybankingconnections.org) (diakses pada 25 Maret 2023)
11
Dengan mengimplementasikan kebijakan likuiditas ini yaitu dengan
mengidentifikasi proses,metode dan tanggung jawab.20
BAB III
PENUTUP
20
https://www.blj.co.id/2009/12/01/mengatasi-risiko-likuiditas/ (diakses 25 Maret 2023)
12
3.1 KRITIK DAN SARAN
Setelah selesainya makalah Hukum Surat-Surat Berharga ini kami berharap
adanya kritik serta saran yang baik, Supaya dapat kami jadikan pembelajaran
dikemudian hari. Adapun bilamana ada kesalahan dalam penulisan, kami mohon
maaf yang setulus-tulusnya, Terimakasih.
Wassalamualaikum wr.wb.
3.2 KESIMPULAN
Surat Berharga Nasional (SBN) merupakan salah satu jenis surat berharga
yang dikeluarkan oleh pemerintah. Tujuan dibentuknya SBN adalah untuk membuka
peluang terhadap semua kalangan termasuk juga masyarakat, supaya dapat ikut
terlibat dalam mensejahterakan negara. Keuntungan dari investasi SBN yang
dilakukan oleh masyarakat diantaranya adalah Pajak dapat lebih rendah dari deposito,
Imbal hasil yang relative tinggi dari deposito, Resiko investasi rendah, serta aman
dari fluktuasi pasar. Selain keuntungan, terdapat juga resiko SBN tersebut yaitu :
Resiko Gagal Bayar (Default Risk), Resiko Pasar (Market risk), dan Resiko
Likuidilitas (Liquidity Risk).
Berdasarkan beberapa uraian yang telah kami bahas tersebut, kami juga dapat
berpendapat yaitu meskipun likuiditas tersebut memiliki resiko yang sangat kecil,
akan tetapi harus tetap untuk dihindari. Dibawah ini adapun cara-cara yang bisa
digunakan dalam mengontrol dan memanajemen likuiditas, yaitu :
a. Kerapatan mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat mengubah asset nya
menjadi uang dengan waktu yang relatif cepat serta meminimalisir kerugian
yang dapat terjadi.
b. Kedalaman mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat menjual asset nya
dengan harga yang normal dan wajar serta tidak merusak harga pasar yang
sudah ada.
13
c. Resiliensi mengenai kemampuan perusahaan untuk dapat mempertahankan
likuiditasnya dalam kurun waktu yang relatif lama.
14
DAFTAR PUSTAKA
Pencegahannya. Diakses pada 25 Maret 2023, dari Risiko Likuiditas: Pahami Pentingnya,
pada 25 Maret 2023, dari Penyebab & Proses Terjadinya Likuidasi dalam Perusahaan -
Ajaib
berinvestasi/
dari https://www.bankmandiritaspen.co.id/article/id-surat-berharga-negara/id
https://www.blj.co.id/2009/12/01/mengatasi-risiko-likuiditas/
Diakses pada 25 Maret 2023, dari Masalah Terbaru Perbankan Saat Ini: Pengelolaan
Likuiditas! (cnbcindonesia.com)
or Essential Management Tool?. Diakses pada 25 Maret 2023, dari Contingency Funding
15
Plan:BankingBusyworkorEssentialManagementTool?
(communitybankingconnections.org)
Idntimes.com. Aset Tak Likuid: Pengertian, Jenis dan Contohnya. Diakses pada 25
Maret 2023, dari Aset Tak Likuid: Pengertian, Jenis dan Contohnya (idntimes.com)
wisnu-oktyandito/apa-itu-likuiditas-pengertian-komponen-dan-cara-menghitung
Diakses pada 25 Maret 2023, dari Likuiditas: Pengertian, Jenis, dan Kegunaan dalam
Perusahaan - (jojonomic.com)
https://www.kompasiana.com/amp/amoshoseaambarita1275/639328b108a8b51f247a5de
2/penjelasan-dan-tujuan-investasi-dalam-surat-berharga
Kristhy, M. E., De Aprilia, D., Paskarani, S. A., Klorina, C. S., Hidayah, N., Ariandi,
E., ... & Mahar, A. N. (2022). PERANAN ASPEK HUKUM SURAT BERHARGA
16
Lubis, I. L., Sinaga, B. M., & Sasongko, H. (2017). Pengaruh profitabilitas, sruktur
modal, dan likuiditas terhadap nilai perusahaan. Jurnal aplikasi bisnis dan manajemen
(JABM), 3(3), 458-458.
Most.co.id. Risiko Berinvestasi Pada SBN & SBSN. Diakses pada 24 Maret 2023,
dari https://www.most.co.id/bantuan/risiko-berinvestasi-pada-sbn-sbsn
25 Maret 2023, dari Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/15/PBI/2020 tentang Perubahan
Ketiga atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 19/3/PBI/2017 tentang Pinjaman Likuiditas
Tahun 2020. Diakses pada 25 Maret 2023, dari Peraturan OJK No. 57/POJK.04/2020
Tahun 2020 tentang Penawaran Efek Melalui Layanan Urun Dana Berbasis Teknologi
1607.
investor/
17
https://www.tanamduit.com/belajar/investasi/keuntungan-berinvestasi-surat-
berharganegara#:~:text=Investasi%20SBN%20juga%20menawarkan%20imbal,dan
%20pajak%20kuponnya%20lebih%20rendah
18