A. Definisi
Gagal jantung akut adalah terminologi yang digunakan untuk
mendeskripsikan kejadian atau perubahan yang cepat dan mendadak dari tanda dan
gejala gagal jantung yg dimana kondisi ini dpt mengancam kehidupan dan harus
ditangani dengan segera serta biasanya berujung pada hospitalisasi
B. Etiologi
C. Faktor Risiko
D. Epidemiologi
1. Gagal jantung akut umumnya terjadi pada pasien usia lanjut, sekitar 70 tahun
2. Lebih sering terjadi pd pria dibanding perempuan (krn kebiasaan merokok pria
lebih tinggi)
3. Prevalensi gagal jantung akut di indonesia sekitar 0,3%
4. Angka mortalitas di RS pd pasien gagal jantung akut adalah 10-20%
6. gagal jantung akut dekompensasi (ADHF) lebih sering terjadi dibandingkan gagal
jantung de novo
E. Klasifikasi
Terdapat 2 klasifikasi gagal jantung akut, yaitu gagal jantung akut yang baru
terjadi pertama kali ( de novo AHF ) dan gagal jantung dekompensasi akut (ADHF)
pada gagal jantung kronis yang sebelumnya stabil.
1. De novo AHF (kurang lebih 20% dari total pasien sindrom gagal jantung
akut)
Pasien pada grup ini memperlihatkan gejala gagal jantung akut untuk
pertama kalinya. Yang dimana mereka tidak memiliki riwayat penyakit
kardiovaskular atau faktor risiko (seperti miokarditis akut), namun sering kali
mereka memiliki riwayat atau faktor risiko untuk gagal jantung (gagal
jantung stage A berdasarkanACC/AHA Guidelines Pasien berisiko
mengalami gagal jantung namun blm terjadi disfungsi structural jantung) atau
kelainan struktur jantung sebelumnya (gagal jantung stage B berdasarkan
ACC/AHA Guidelines Pasien mengalami gagal jantung dan sudah terjadi
perubahan structural jantung, namun belum menunjukan gejala). Beberapa
bagian dari pasien ini akan berkembang menjadi sindrom gagal jantung akut
pada saat mengalami ACS.
2. ADHF (kurang lebih 80% dari total pasien sindrom gagal jantung akut)
Pasien pada grup ini memiliki riwayat gagal jantung kronik (gagal jantung
stage C berdasarkan ACC/AHA Guidelines Pasien dengan gejala gagal
jantung saat ini atau pernah sebelumnya, dan berhubungan dgn gangguan
structural jantung) dan menunjukkan episode dekompensasi
Berdasarkan Penilaian klinis ADHF, pasien yang dengan kongesti
diklasifikasikan sebagai "WET", sedangkan pasien tanpa kongesti disebut
"DRY". Serta, Pasien dengan perfusi yang inadekuat diklasifikasikan
sebagai "COLD", sedangkan pasien dengan perfusi yang baik(adekuat)
disebut sebagai "WARM"
Profil A menunjukan hemodinamik normal. yg dimana tdk terdapat
tanda kongesti “dry” dan perfusi jaringan adekuat “warm”. Gejala
kardiopulmonal pada pasien terjadi krn faktor lain selain gagal jantung,
seperti parenkim paru-paru/ iskemia miokard sementara
Profil B (kasus) profil khas pd pasien dgn edema paru akut yg
dimana terdapat kongesti “wet” tetapi perfusi jaringan adekuat “warm”
Profil C profil khas pd pasien dgn edema paru akut yg dimana
selain temuan kongesti “wet” juga terjadi gangguan curah jantung yg
ditandai dgn vasokontriksi sistemik (misal : aktivasi system
s.simpatis) dan karenanya ekstremitas akan terasa “cold”
Profil L pasien dgn profil ini menampilkan ekstremitas dingin krn
perfusi yg inadekuat “cold” krn output yg rendah tanpa adanya tanda2
kongesti “dry”
F. Gejala klinis
Secara khusus, Pasien dengan gagal jantung akut biasanya akan hadir dengan
salah satu dari enam klasifikasi klinis :
Tatalaksana awal pada AHF adalah dgn mengatasi gejala kongesti dan perfusi serta
tentukan jenis GJA. Terapi GJA sesuai alur profil hemodinamiknya;
- jika “dry-warm” yang dimana pasien tdk mengalami kongesti dan perfusi adekuat
maka dpt diberikan terapi oral
- jika “dry-cold” yg dimana terjadi hipofperfusi dan hipovolemik pd pasien, maka
pemberian cairan merupakan pilihan yang tepat serta pemberian inotropic
(dobutamine&dopamine)jika masih hipoperfusi
- jika “wet-warm” yg dimana pasien mengalami kongesti dan perfusi yang adekuat,
maka diberikan diuretic loop IV atau drip : furosemid bolus 2-4 ampul, dapat
dilanjutkan dengan drip 5-20 mg/jam (pantau luaran urin dan elektrolit serta fungsi
ginjal) dan vasodilator : nitrgogliserin (Nitrogliserin mulai 10-20 mcg/menit,
dinaikkan sampai 200 mcg/menit apabila pd pasien terdapat hipertensi, hati- hati
hipotensi dan nyeri kepala) untuk mengurangi kongestinya. Apabila pd pasien
terdapat resistensi diuretic maka pilihan yang tepat adalah dengan ultrafiltrasi.
- Jika “wet-cold” yg dmn pasien mengalami kongesti dan hipoperfusi. Apabila
tek.sistolik (<90mmHg), maka pemberian yg tepat adalah dengan inotropic
(dobutamine&dopamine), diuretic (furosemide), vasopressor
(norepinefrin&epinefrin). Sedangkan, apabila tek.sistolik (>90mmHg), maka
pemberian yg tepat adalah vasodilator (nitrogliserin&ISDN) dan diuretic
(furosemide), yang dimana tujuan pemberian tsb yaitu membuat profil “wet-cold”
berubah menjadi “dry-warm” shg dpt menghilangkan gejala kongesti dan
hipoperfusinya
VASODILATOR
- Nitrogliserin mulai 10-20 mcg/menit, dinaikkan sampai 200 mcg/menit, hati- hati
hipotensi dan nyeri kepala
- Isosorbid dinitrat mulai 1 mg/jam, dinaikkan sampai 10 mg/jam
INOTROPIK/VASSOPRESSOR
I. Komplikasi
1. Gagal ginjal Gagal jantung dapat mengurangi aliran darah ke ginjal, yang pada
akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal jika tidak ditangani
2. Kerusakan hati Gagal jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan yang
shg terjadi pekanan pada hati. Penumpukan cairan ini dapat menyebabkan
terbentuk jaringan parut pd hati shg terjadi disfungsi hati
3. Abnormalitas irama jantung
4. Kerusakan katup jantung gagal jantung menyebabkan tekanan di jantung sgt
tinggi shg akan menyebabkan terjadinya disfungsi/kerusakan dr katup jantung
J. Prognosis
Prognosis AHF bergantung pada faktor risiko yg terdapat pd pasien spt pada
pasien dengan lanjut usia dan penyakit kormobid serta pada penatalaksanaan yang
tidak tepat dan lambat dan kadar NT-BNP yg sgt tinggi >900 akan memiliki prognosis
yang buruk hingga menyebabkan kematian
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5986746/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5597697/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2801958/
- https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4878602/
- https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/
534b1e4c417b89860a6e757144ce3be5.pdf
- https://www.escardio.org/static-file/Escardio/Subspecialty/ACCA/Documents/Acute
%20CVDays/Textbook%20pdf/IACC-Textbook-Acute%20heart%20failure-
Epidemiology.pdf
- http://www.inaheart.org/upload/image/
Pedoman_TataLaksana_Gagal_Jantung_2015.pdf
- https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-failure/symptoms-causes/syc-
20373142
- IPD FKUI PAPDI Edisi 6
- http://www.cdkjournal.com/index.php/CDK/article/download/671/437