Anda di halaman 1dari 7

FORMAT RENCANA TINDAK LANJUT SATUAN PENDIDIKAN

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Loghia


PSP Angkatan :1
Kabupaten : Muna
Provinsi : Sulawesi Tenggara

Fokus Tujuan Rencana yang akan dilakukan oleh sekolah Frekuensi dan waktu Pihak yang
pelaksanaan Terlibat
Implementasi 1. Membentuk Tim Implementasi 1. Sekolah akan membentuk tim implementasi
Kurikulum Merdeka kurikulum yang terdiri dari guru, staf sekolah, dan kepala
sekolah. Tim ini akan bertanggung jawab untuk
merencanakan, melaksanakan, dan memantau
implementasi Kurikulum Merdeka di sekolah.
2. Pelatihan Guru mengenai prinsip 2. Guru-guru akan menjalani pelatihan yang
dan pendekatan Kurikulum mendalam. Pelatihan ini akan membantu guru
Merdeka. memahami konsep dan praktik yang terkait
dengan kurikulum tersebut.
3. Merevisi atau menyusun ulang 3. Sekolah akan merevisi atau menyusun ulang
rencana pembelajaran yang ada rencana pembelajaran yang ada untuk
untuk mencerminkan prinsip-prinsip mencerminkan prinsip-prinsip Kurikulum
Kurikulum Merdeka: Merdeka. Rencana pembelajaran akan
mengintegrasikan pendekatan berbasis proyek,
pemanfaatan sumber daya lokal, dan
pengembangan keterampilan generik.
4. Pengadaan Sumber Daya 4. Sekolah akan meninjau dan memperbarui
Pembelajaran sumber daya pembelajaran yang ada, termasuk
buku teks, materi referensi, perangkat teknologi,
dan sumber daya digital. Tujuan pengadaan ini
adalah untuk mendukung metode pembelajaran
yang berfokus pada proyek, pengalaman nyata,
dan penggunaan sumber daya lokal.
5. Penyelenggaraan Proyek 5. Sekolah akan mengatur proyek-proyek
Pembelajaran: pembelajaran yang relevan dengan konteks
lokal dan minat siswa. Proyek-proyek ini akan
melibatkan siswa dalam eksplorasi, penelitian,
pemecahan masalah, dan presentasi hasil.
6. Peningkatan Kolaborasi dengan 6. Sekolah akan menjalin kemitraan dengan
Komunitas: komunitas lokal, organisasi non-pemerintah,
dan perusahaan. Kolaborasi ini akan mencakup
kunjungan ke lapangan, magang, atau
kolaborasi dalam proyek-proyek pembelajaran.
Hal ini akan memberikan siswa pemahaman
yang lebih dalam tentang isu-isu lokal dan
pengalaman praktis di luar lingkungan sekolah.
7. Penilaian Formatif dan Umpan Balik: 7. Guru akan menggunakan pendekatan penilaian
formatif untuk memantau kemajuan siswa
secara terus-menerus. Guru akan memberikan
umpan balik yang konstruktif kepada siswa
untuk membantu mereka memperbaiki
pemahaman dan keterampilan mereka.
8. Evaluasi dan Pemantauan: 8. Sekolah akan secara rutin mengevaluasi dan
memantau implementasi Kurikulum Merdeka.
Evaluasi ini melibatkan peninjauan rencana
pembelajaran, observasi kelas, analisis hasil
belajar siswa, dan umpan balik
9. Evaluasi dan Pemantauan 9. Evaluasi ini melibatkan peninjauan rencana
(lanjutan): pembelajaranObservasi kelas, analisis hasil
belajar siswa, dan umpan balik dari siswa,
orang tua, dan guru. Dengan melakukan
evaluasi dan pemantauan secara teratur,
sekolah dapat mengidentifikasi keberhasilan
implementasi Kurikulum Merdeka dan
mengevaluasi efektivitas metode yang
digunakan
10. Pelibatan Orang Tua dan 10.Sekolah akan melibatkan orang tua dan
Masyarakat: masyarakat dalam proses implementasi
Kurikulum Merdeka. Sekolah akan mengadakan
pertemuan orang tua, diskusi terbuka, atau
kegiatan partisipatif lainnya untuk menjelaskan
prinsip dan manfaat Kurikulum Merdeka, serta
mendapatkan dukungan dan masukan dari
orang tua dan masyarakat.
11. Penyediaan Dukungan dan Sumber 11.Sekolah akan memastikan adanya dukungan
Daya: dan sumber daya yang diperlukan untuk
implementasi Kurikulum Merdeka. Hal ini
termasuk pendanaan, pelatihan lanjutan untuk
guru, perangkat teknologi, akses ke sumber
daya pembelajaran, dan bantuan dalam
pengembangan materi pembelajaran.
12. Penyusunan Rencana Pemantauan 12.Sekolah akan mengembangkan rencana
dan Perbaikan: pemantauan dan perbaikan berkelanjutan untuk
mengoptimalkan implementasi Kurikulum
Merdeka. Rencana ini akan mencakup langkah-
langkah untuk mengatasi hambatan,
memperbaiki proses pembelajaran, dan
memperbaiki kualitas pendidikan yang
disesuaikan dengan kebutuhan siswa.
13. Kolaborasi antar Sekolah: 13.Sekolah dapat melakukan kolaborasi dengan
sekolah lain yang juga menerapkan Kurikulum
Merdeka. Melalui pertukaran pengalaman dan
pembelajaran bersama, sekolah dapat saling
mendukung, berbagi sumber daya, dan
mengembangkan praktik terbaik dalam
implementasi kurikulum ini.
14. Penyuluhan dan Diseminasi 14.Sekolah akan menyelenggarakan penyuluhan
Informasi: dan diseminasi informasi kepada seluruh
stakeholder yang terkait, seperti guru, siswa,
orang tua, dan masyarakat. Ini bertujuan untuk
memperluas pemahaman tentang Kurikulum
Merdeka, memberikan informasi yang jelas, dan
mengajak partisipasi aktif dari semua pihak.
Perencanaan 1. Analisis Rapor Mutu Sekolah: 1. Sekolah akan menganalisis secara menyeluruh
Berbasis data rapor mutu sekolah yang telah disusun. Rapor
mutu sekolah merupakan dokumen yang
menggambarkan kinerja sekolah berdasarkan
indikator-indikator tertentu yang ditetapkan,
seperti hasil belajar siswa, tingkat kelulusan,
kehadiran siswa, dan lain sebagainya. Analisis
ini bertujuan untuk memahami kekuatan dan
kelemahan sekolah serta mengidentifikasi area
yang perlu ditingkatkan.
2. Identifikasi Kebutuhan Perbaikan: 2. Berdasarkan analisis rapor mutu sekolah,
sekolah akan mengidentifikasi kebutuhan
perbaikan yang mendesak. Hal ini dapat
mencakup aspek seperti peningkatan hasil
belajar siswa, pengurangan tingkat kelulusan,
peningkatan partisipasi siswa dalam kegiatan
ekstrakurikuler, atau peningkatan kualitas
pengajaran. Identifikasi kebutuhan perbaikan ini
akan menjadi dasar untuk merencanakan
langkah-langkah tindakan yang efektif.
3. Perumusan Tujuan dan Target: 3. Sekolah akan merumuskan tujuan dan target
yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan,
dan berbatasan waktu (SMART) berdasarkan
kebutuhan perbaikan yang diidentifikasi.
Misalnya, sekolah dapat menetapkan tujuan
untuk meningkatkan persentase siswa yang
mencapai standar kompetensi, meningkatkan
tingkat kelulusan, atau meningkatkan partisipasi
siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
Menetapkan tujuan yang jelas akan membantu
sekolah dalam merencanakan tindakan yang
tepat.
4. Penyusunan Rencana Tindakan: 4. Sekolah akan menyusun rencana tindakan yang
merinci langkah-langkah yang akan diambil
untuk mencapai tujuan dan target yang telah
ditetapkan. Rencana tindakan ini harus
mencakup tanggung jawab pelaksana, jadwal
pelaksanaan, dan alokasi sumber daya yang
diperlukan. Rencana tindakan juga harus
mencakup indikator kinerja yang akan
digunakan untuk memantau kemajuan dan hasil
tindakan yang dilakukan.
5. Implementasi Rencana Tindakan: 5. Sekolah akan melaksanakan rencana tindakan
yang telah disusun. Langkah-langkah yang
telah direncanakan akan dilaksanakan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan. Guru, staf
sekolah, dan pihak terkait lainnya akan bekerja
sama dalam mengimplementasikan tindakan
yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perbaikan yang telah ditetapkan.
6. Pemantauan dan Evaluasi 6. Sekolah akan melakukan pemantauan dan
(lanjutan): evaluasi secara berkala terhadap pelaksanaan
rencana tindakan. Data dan informasi akan
dikumpulkan untuk memantau kemajuan yang
dicapai terhadap tujuan dan target yang
ditetapkan. Evaluasi ini akan membantu sekolah
dalam menilai efektivitas tindakan yang
dilakukan dan mengidentifikasi perubahan yang
perlu dilakukan jika diperlukan. Pemantauan
dan evaluasi yang berkelanjutan akan
memastikan bahwa sekolah tetap fokus pada
pencapaian hasil yang diinginkan.
7. Penyuluhan dan Diseminasi 7. Sekolah akan menyelenggarakan penyuluhan
Informasi: aktif dari semua pihak dan diseminasi informasi kepada seluruh
terkait. stakeholder yang terkait. Hal ini bertujuan untuk
menjelaskan hasil evaluasi, perkembangan
yang dicapai, dan rencana tindakan yang akan
dilakukan ke depan. Dengan demikian, sekolah
dapat membangun pemahaman yang lebih baik
tentang perencanaan berbasis data dan
mengajak partisipasi
Digitalisasi sekolah 1. Infrastruktur Teknologi: 1. Memastikan sekolah memiliki infrastruktur
teknologi yang memadai. Periksa koneksi
internet, jaringan lokal, dan pastikan perangkat
keras seperti komputer, laptop, dan tablet
tersedia untuk guru dan siswa.
2. Pembelajaran Berbasis Teknologi: 2. Menintegrasikan teknologi dalam proses
pembelajaran. Identifikasi bagaimana teknologi
dapat meningkatkan pengajaran di berbagai
mata pelajaran. Misalnya, menggunakan
presentasi multimedia, video pembelajaran,
permainan edukatif, atau platform pembelajaran
online.
3. Pelatihan Guru: 3. Memberikan pelatihan kepada guru untuk
mengembangkan keterampilan digital mereka.
Dukung mereka dalam mempelajari dan
menguasai alat-alat teknologi yang relevan
dengan pembelajaran. Pelatihan dapat
mencakup penggunaan perangkat keras,
perangkat lunak, dan metode pembelajaran
online.
4. Pengelolaan Data Siswa: 4. Menyusun rencana untuk pengelolaan data
siswa yang efisien dan aman. Pertimbangkan
penggunaan sistem manajemen pembelajaran
(LMS) atau platform sejenis untuk melacak dan
memantau perkembangan siswa secara digital.
5. Sumber Daya Digital: 5. Menyediakan sumber daya digital yang relevan
dan berkualitas tinggi bagi siswa dan guru. Ini
bisa termasuk e-book, platform pembelajaran
online, program simulasi, atau sumber daya
interaktif lainnya yang mendukung
pembelajaran.
6. Komunikasi dan Kolaborasi: 6. Menggunakan alat-alat digital untuk
memfasilitasi komunikasi dan kolaborasi antara
guru, siswa, dan orang tua. Misalnya,
menggunakan email, pesan instan, atau
platform diskusi online untuk berbagi informasi,
tugas, atau umpan balik.
7. Evaluasi dan Pemantauan: 7. Melalukan evaluasi rutin tentang efektivitas
digitalisasi sekolah. Pemantauan yang
berkelanjutan akan membantu mengidentifikasi
area yang perlu ditingkatkan dan memastikan
keberhasilan program digitalisasi.

Anda mungkin juga menyukai