OLEH:
2023
Kata Pengantar
Alhamdulilah penulis mengucapkan kehadiran allah swt,karena atas rahmat taufik dan
hidayahnya sehingga penulis makalah tentang ”Periodesasi Pertumbuhan dan
Perkembangan Fisik Motorik manusia“ dan dapat terselesaikan pada waktunya .
penulis mengucapakn terima kasih banyak kepada pihak pihak yang telah membantu
terselesaikan tugas makalah ini terutama kepada teman teman yang telah membantu.
penulis menyadari bahwa penulisan ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata
kesempurnaan oleh karena itu kritik dan saran sangat penulis harapkan dan semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Maret 2023
Yelli Oktavia
Daftar Isi
JUDUL.......................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran.................................................................................................................................
C. Daftar pustaka
BAB I
Pendahuluan
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Periode Perkembangan Manusia?
2. Apa yang dimaksud dengan Periode Berdasarkan Biologis?
3. Apa yang dimaksud dengan Periode Berdasarkan Didaktis?
4. Apa yang dimaksud dengan Periode Berdasarkan Psikologis?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Periode Perkembangan Manusia.
2. Untuk mengetahui Periode Berdasarkan Biologis.
3. Untuk mengetahui Periode Berdasarkan Didaktis.
4. Untuk mengetahui Periode Berdasarkan Psikologis.
BAB II
PEMBAHASAN
Jadi, pembagian periode atau fase perkembangan pada anak kedalam masa-masa
perkembangan yang ditandai dengan pola tingkah laku tertentu ini hanya untuk
mempermudah mempelajari dan memahami jiwa anak dari sisi biologis, didaktis, dan
psikologis.
Dalam fase ini dorongan-dorongan mulai muncul kembali, dan apabila dorongan-
dorongan ini dapat ditransfer dan disublimasikan dengan baik, anak akan sampai pada
masa kematangan terakhir, yaitu fase genital
Dasar didaktis yang digunakan oleh para ahli dapat digolongkan ke dalam dua kategori :
a) apa yang harus diberikan kepada anak didik pada masa tertentu?, dan b) bagaimana
caranya mengajar atau menyajikan pengalaman belajar kepada anak didik pada masa-
masa tertentu?. Kedua hal tersebut dilakukan secara bersamaan
Jadi, dasar yang digunakan pada fase ini adalah materi dan bagaimana mendidik
anak pada masa-masa tertentu. Para ahli yang memberikan penahapan perkembangan
didaktis atau intruksional ini adalah Johann Amos Comenius dan JJ. Rosseu.
1. Johann Amos Comenius, seorang ahli di Moravia. Ia membagi fase perkembangan
berdasarkan tingkat sekolah yang diduduki anak sesuai dengan tingkat usia dan
menurut bahasa yang dipelajarinya di sekolah. Pembagian fase tersebut adalah :
a. Sekolah ibu (scola materna), umur 0-6 tahun, Merupakan masa mengembangkan
alat-alat indera dan memperoleh pengetahuan dasar di bawah asuhan ibunya di
lingkungan keluarga.
b. Sekolah bahasa ibu (scola vernaculan), umur 6-12 tahun, Merupakan masa anak
mengembangkan daya ingatnya di bawah pendidikan sekolah rendah. Pada masa
ini, mulai diajarkan bahasa ibu.
c. Sekolah bahasa latin (scola latina), umur 12-18 tahun., merupakan masa
mengembangkan daya pikirnya di bawah pendidikan sekolah menengah. Pada
masa ini mulai diajarkan bahasa Latin sebagai bahasa asing.
d. Sekolah tinggi untuk pemuda-pemudi usia 18-24 tahun, merupakan masa
mengembangkan kemauannya dan memilih suatu lapangan hidup yang
berlangsung di bawah perguruan tinggi.
Dari beberapa pendapat para tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa pembagian
periode perkembangan berdasarkan konsep didaktis ini bertujuan untuk memudahkan
pembagian tahapan-tahapan usia anak dalam ruang lingkup pendidikan agar orang tua atau
siapapun yang berperan dalam proses pendidikan si anak dapat memaksimalkan
kemampuan intelektual anak dalam masa-masa tertentu dengan pendidikan dan pengajaran
yang baik dan benar
Fase kematangan : umur 13-21 tahun, yaitu mulai setelah berakhirnya gejala-gejala trotz
kedua. Anak mulai menyadari kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihannya, yang
dihadapi dengan sikap yang sewajarnya. Ia mulai dapat menghargai pendapat orang lain,
dapat memerikan toleransi terhadap keyakinan orang lain, karena menyadari bahwa orang
lainpun mempunyai hak yang sama. Masa inilah yang merupakan masa bangkitnya atau
terbentuknya kepribadian menuju kemantapan
2. Khonstamm, ia membagi fase perkembangan dilihat dari sisi pendidikan dan tujuan
luhur umat manusia menjadi lima fase, yaitu :
a. Periode vital : umur 0-1,5 tahun, disebut juga fase menyusu.
b. Periode estetis : umur 1,5 – 7 tahun, disebut juga fase pencoba dan fase bermain.
c. Periode intelektual : umur 7 – 14 tahun, disebut juga masa sekolah.
d. Periode sosial : umur 14 – 21 tahun, disebut juga masa remaja.
e. Periode matang : umur 21 tahun ke atas, disebut juga periode dewasa.
3. Robert J. Havighurst, menyebutkan fase-fase perkembangan dari anak sampai tua,
sebagai berikut :
a. Infancy and early childhood (masa sekolah) yaitu usia 0 – 6 tahun.
b. Middle childhood (masa sekolah) yaitu usia 6 – 12 tahun.
c. Adolescence (masa remaja) yaitu usia 12 – 18 tahun.
d. Early adulthood (masa awal dewasa) yaitu usia 18 – 30 tahun.
e. Middle age (masa dewasa lanjut) yaitu usia 30 – 50 tahun.
f. Old age (masa tua sampai meninggal dunia) yaitu usia 50 tahun ke atas.
4. Charlotte Buhler, mengemukakan masa perkembangan anak dan pemuda sebagai
berikut :
a. Masa pertama
Usia 0 – 1 tahun. Pada masa ini anak berlatih mengenal dunia lingkungan dengan
berbagai macam gerakan. Pada waktu lahirnya ia mengalami dunia tersendiri yang
tak ada hubungannya dengan lingkungannya. Perangsa-perangsang luar hanya
sebagian kecil yang dapat disambutnya. Pada masa ini terdapat dua peristiwa
penting, yaitu belajar berjalan dan berbicara.
b. Masa kedua
Usia 2-4 tahun. Keadaan dunia luar makin dikuasai dan dikenalnya melalui bermain,
kemajuan bahasa, dan pertumbuhan serta kemauannya.
Dunia dilihat dan dinilainya menurut keadaan dan sifat batinnya. Semua binatang
dan benda mati disamakan dengan dirinya. Bila ia berusia 3 tahun ia akan
mengalami krisis pertama (trotzalter I).
c. Masa ketiga
Usia 5-8 tahun. Keinginan bermain berkembang menjadi semangat bekerja dan rasa
tanggung jawab terhadap pekerjaan semakin tinggi, demikian pula rasa sosialnya.
Pandangan terhadap dunia sekelilingnya ditinjau dan diterima secara objektif.
d. Masa keempat
Usia 9-13 tahun. Keinginan maju dan memahami kenyataan mencapai puncaknya.
Pertumbuhan jasmani sangat subur, kondisi kejiwaannya tampak tenang. Ketika
usia 12-13 tahun (bagi_perempuan) dan usia 13-14 tahun (bagi laki-laki), mereka
mengalami masa krisis dalam proses perkembangannya. Pada masa ini mulai timbul
kritik terhadap diri sendiri, kesadaran akan kemauan, penuh pertimbangan,
mengutamakan tenaga sendiri, disertai berbagai pertentangan yang timbul dengan
dunia lingkungan..
e. Masa kelima
Usia 14-19 tahun (masa pubertas mencapai kematangan). Pada awal masa pubertas anak
kelihatan lebih subjektif. Kemampuan dan kesadaran dirinya terus meningkat yang hal ini
mempengaruhi sifat-sifat dan tingkah lakunya. Anak yang berada pada masa puber selalu
merasa gelisah karena mereka sedang mengalami sturm und drung (ingin memberontak,
gemar mengeritik, suka menentang dsb). Pada akhir pubertas yaitu sekitar usia 17 tahun
anak mulai mencapai perpaduan (sintesis), berkat keseimbangan antara dirinya dengan
pengaruh dunia lingkungan. Pertanda bahwa remaja masuk pada usia matang, yaitu
mereka membentuk pribadi, menerima norma-norma budaya, dan kehidupan pasca
keseimbangan diri.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari pembagian
periode perkembangan berdasarkan psikologis adalah untuk mengetahui perubahan ciri-
ciri kejiawaan yang menonjol pada masa tertentu yang dapat mempengaruhi
kemampuan belajar anak, serta bagaimana cara anak dalam menyikapi permasalahan
yang menentukan tingkat kematangan pola fikir anak..
BAB III
PENUTUP
KESIMPULA
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa periodesasi
perkembangan manusia memiliki beberapa prinsip dasar, diantaranya :
1. Kehidupan manusia (pertumbuhan dan perkembangan) merupakan proses yang
bertahap dan berangsur-angsur.
2. Pertumbuhan dan perkembangan manusia memiliki pola tertentu.
3. Perkembangan manusia adalah proses komulatif dan simultan.
4. Pertumbuhan dan perkembangan manusia melewati periode kritis dan sensitif.
Dengan demikian, agar manusia dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang
diharapkan maka manusia harus dididik dan diajari dengan baik dan benar sesuai keadaan
biologis, didaktis, dan psikologis pada tahap perkembangannya. Karena, pada hakikatnya
manusia dilahirkan dalam keadaan fitroh dan tidak tahu apa-apa
DAFTAR PUSTAKA
Desmita. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009.
Kasiram, Moh. Ilmu Jiwa Perkembangan Bagian Ilmu Jiwa Anak. Surabaya: Usaha Nasional,
tt.
Susanto, Ahmad. Perkembangan Anak Usia Dini : Pengantar Dalam Segala Aspeknya.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011.
Yusuf, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: PT Remaja Rosda
Karya, 2000.