RPP RSJ Sulut 2020 2021
RPP RSJ Sulut 2020 2021
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………. i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………….. ii
DAFTAR TABEL……………………………………………………………………………………………. iv
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………………………………….. v
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH………………………………………………………………. vi
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Pemindahan RSJ Provinsi Sulawesi Utara……………………. 1
1.2 Tujuan Pemindahan Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang….. 3
BAB 2 KONDISI RSJ LAMA DAN RANCANGAN RSJ BARU………………………………….. 5
2.1 Sejarah Singkat………………………………………………………………………………….. 5
2.2 Kondisi RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Saat Ini………………………………. 6
2.3 Fungsi, Tugas, dan Fasilitas………………………………………………………………… 7
2.4 Bekas Rumah Dinas…………………………………………………………………………… 13
2.5 Rancangan RSJ Baru………………………………………………………………………….. 13
2.6 Respon Masyarakat terhadap Pembangunan RSJ yang Baru…………….. 16
BAB 3 KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI PEMANGKU KEPENTINGAN UTAMA…. 20
3.1 Kondisi Sosial dan Ekonomi Pasien RSJ dan Keluarga Pasien…………….. 20
3.2 Kondisi Sosial dan Ekonomi Tenaga Medis RSJ………………………………….. 22
3.3 Kondisi Sosial dan Ekonomi Pegawai RSJ…………………………………………… 23
3.4 Dampak Pemindahan RSJ …………………………………………………………………. 24
BAB 4 RANCANGAN PENYELENGGARAAN RSJ BARU…………………………………….. 26
4.1 Kebijakan Pemerintah Provinsi terhadap RSJ Baru……………………………. 26
4.2 Rancangan Penataan dan Pengelolaan RSJ Baru……………………………….. 27
4.2.1 Visi dan Misi RSJ…………………………………………………………………………. 28
4.2.2 Strategi RSJ…………………………………………………………………………….….. 29
4.2.3 Program RSJ……………………………………………………………………………….. 29
BAB 5 RENCANA KERJA PEMINDAHAN RSJ……………………………………………………. 32
5.1 Prinsip-prinsip Pemindahan RSJ………………………………………………………… 32
ii
5.2 Hak dan Kewajiban Pasien, Tenaga Medis, dan Pegawai RSJ…………….. 34
5.3 Tata Cara Pemindahan RSJ……………………………………………………………….. 35
5.4 Jadwal Pemindahan RSJ……………………………………………………………………. 36
BAB 6 RANCANGAN SOSIALISASI DAN KONSULTASI PEMINDAHAN RSJ………… 39
6.1 Prinsip-prinsip Sosialisasi dan Konsultasi………………………………………….. 39
6.2 Rancangan Sosialisasi dan Konsultasi………………………………………………. 40
6.3 Jadwal Sosialisasi dan Konsultasi……………………………………………………… 41
BAB 7 MEKANISME PENANGANAN KELUHAN………………………………………………. 43
7.1 Prosedur Pengajuan dan Penanganan Keluhan………………………………… 43
7.2 Organisasi Penanganan Keluhan………………………………………………………. 46
7.3 Penanganan Keluhan……………………………………………………………………….. 47
BAB 8 ORGANISASI PEMINDAHAN RSJ………………………………………………………….. 48
BAB 9 RANCANGAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA KETERBUKAAN
INFORMASI…………………………………………………………………………………………………… 50
9.1 Maksud dan Tujuan Monitoring dan Evaluasi…………………………………… 50
9.2 Ruang Lingkup, Pendekatan, dan Metode Monitoring dan Evaluasi…. 51
9.3 Pelaksana Monitoring dan Evaluasi………………………………………………….. 53
9.4 Keterbukaan Informasi…………………………………………………………………….. 53
BAB 10 PEMBIAYAAN PEMINDAHAN RSJ………….………………………………………….. 54
BAB 11 PENUTUP……………………………………………………………………….………………… 55
LAMPIRAN………………………………………………………………………………………………… 56
iii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
DAFTAR SINGKATAN DAN ISTILAH
vi
1 BAB 1 PENDAHULUAN
1
Sementara itu, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit umum
juga dirasakan kian meningkat. Pemprov belum memiliki Rumah Sakit Umum
(RSU) tipe B untuk pemenuhan sistem rujukan sebelum pasien diajukan ke
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Dr. R. D. Kandou sebagai pusat rujukan
tipe A. Mengacu pada data yang dimiliki Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
satu-satunya RSU tipe B lainnya yang berlokasi di kota Manado merupakan
rumah sakit milik swasta dan belum mampu menampung alur rujukan dari
rumah sakit tipe di bawahnya. Akibatnya, kebutuhan akan adanya RSU tipe B
milik pemerintah bersifat sangat mendesak. RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou
sendiri terletak di Jalan Raya Tana Wangko No. 56, Malalayang, Kota Manado.
Sejak 2015 RSUP ini secara resmi beroperasi sebagai RSU tipe A berdasarkan
Surat Keputusan (SK) Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.03./I/0824/2015.
Fasilitas pelayanan kesehatan utama RSUP Kandou terdiri dari empat unit
rawat intensif, 33 unit poliklinik untuk rawat jalan, empat unit gawat darurat
dan 32 unit instalasi untuk rawat inap. Berdasarkan dokumen Rencana
Strategis Bisnis Tahun 2015 – 2019 RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado jumlah
tempat tidur RSUP ini adalah 741 unit dengan tingkat hunian 84,67%.
2
tahun sebesar 9,8 % di Provinsi Sulawesi Utara. Angka ini sangat
mengkhawatirkan karena gangguan jiwa merupakan beban yang sangat besar
dari segi finansial dan sosial. Orang dengan gangguan jiwa akan ditanggung
seumur hidup oleh keluarga. Walaupun bisa ditangani dengan mengkonsumsi
obat-obatan, kemampuan menolong diri sendiri pasien sakit jiwa umumnya
telah berkurang secara drastis. Akibatnya, pasien tidak bisa mandiri seperti
sebelum mengalami gangguan dan untuk selamanya menjadi tanggung jawab
keluarga. Tanggung jawab yang dimaksud termasuk membiaya pengobatan
dan penanganan praktis untuk seumur hidupnya.
3
di Indonesia Timur bagian utara yang menjadi pusat rujukan tertinggi
untuk masalah kesehatan jiwa.
3. Menempatkan rumah sakit jiwa pada lokasi yang kondusif bagi
pelayanan kesehatan jiwa, termasuk pengobatan dan rehabilitasi,
sebagai persiapan pasien untuk beradaptasi dengan masyarakat ketika
pulang dari rumah sakit.
4. Menghadirkan rumah sakit umum tipe B milik pemerintah provinsi yang
komprehensif dan layak yang lokasinya terpisah dengan RSJ untuk
menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan dimaksud.
4
2 BAB 2 KONDISI RSJ LAMA DAN RANCANGAN RSJ BARU
Bab 2 membahas kondisi RSJ sebelum dipindahkan, rancangan RSJ baru dan
respon warga masyarakat terhadap pembangunan RSJ baru di Desa Kalasey II.
Pembangunan RSJ baru dirancang untuk menyediakan fasilitas fisik yang lebih
memadai. Pembangunan dan kehadiran RSJ baru tersebut tidak mendapatkan
penolakan dari warga masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi.
Tak lama setelah Kemerdekaan, tepatnya pada tahun 1951, Prof. Dr. V. L.
Ratumbuysang—seorang psikiater “putra daerah”—mengambil inisiatif
menggabungkan kedua lokasi menjadi satu dan memilih Jalan Bethesda
sebagai lokasi baru. Kapasitas rumah sakit pun ditingkatkan dengan perluasan
gedung dan penambahan jumlah tempat tidur menjadi menjadi 100 unit.
Berkat upayanya, Rumah Putih memperoleh status sebagai Rumah Sakit Jiwa
Manado dan Profesor Ratumbuysang diangkat sebagai direktur yang pertama.
Pada tahun 1954 RSJ mengadakan perluasan gedung yang disertai dengan
peningkatan kapasitas tempat tidur karena terjadi peningkatan jumlah pasien
yang harus dirawat. Dalam kurun waktu sepuluh tahun sejak 1954 RSJ
membuka tempat pendidikan Pembantu Perawat. Pada tahun 1964 sampai
1974 tempat pendidikan ini berubah menjadi pendidikan Juru Kesehatan dan
Penjenang Kesehatan. Sebagian besar lulusannya dipekerjakan di RSJ sebagai
tenaga perawat pasien gangguan jiwa.
Sejak saat itu RSJ mengalami beberapa perkembangan. Pada era sentralisasi
lembaga ini menggunakan nama resmi “Rumah Sakit Jiwa Manado Kelas A.”
Rumah sakit dikelola sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan berada di bawah
5
Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. Seiring dengan diberlakukannya otonomi daerah pada awal tahun
2000an, kewenangan atas Rumah Sakit Jiwa Manado diserahkan kepada
Pemerintah Daerah. Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Sulawesi Utara Nomor
15 Tahun 2002 kemudian mengatur RSJ ini sebagai salah satu unsur penunjang
atau lembaga teknis daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
Berdasarkan Perda Nomor 6 Tahun 2011 RSJ kembali berubah nama menjadi
“Rumah Sakit Jiwa Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang Sulawesi Utara.”
Kedua rumah sakit tidak dipisahkan oleh tembok atau pagar pembatas. Area
terpisah kedua rumah sakit hanya pada ruang administrasi dan pelabelan
ruangan sebagai penanda ruang pelayanan RSJ atau RSUD. Ada beberapa
sarana seharusnya dimiliki oleh masing-masing rumah sakit tapi pada
kenyataan hanya dimiliki oleh RSJ seperti Laboratorium, Radiologi, Instalasi
Gizi, penatu/laundry, dan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah).
Keadaan ini dapat menurunkan pelayanan RSJ dan RSUD karena ruang-ruang
untuk perawatan rawat inap jiwa sementara ini berbagi dengan RSUD. Jumlah
pasien rawat inap jiwa perhari rata-rata 180 orang dengan berbagai klasifikasi
ruangan sesuai dengan diagnosa dan umur pasien. Sebagai contoh ruang rawat
inap laki-laki dewasa harus dipisah dari ruang untuk lansia, anak remaja dan
begitu juga ruang rawat inap untuk pasien perempuan. Selain itu, terdapat
kebutuhan akan ruang-ruang isolasi jiwa dan isolasi jika ada penyakit fisik yang
menyertai dan lain-lain klasifikasi yang harus dipenuhi.
Secara umum kondisi RSJ saat ini kurang dapat memenuhi standar pelayanan.
Apalagi dalam rangka peningkatan mutu RSJ Prof. V. L. Ratumbuysang telah
berusaha memberikan pelayanan maksimal dengan mengikuti standar
Akreditasi Rumah Sakit yang diselenggarakan oleh Komisi Akreditasi Rumah
Sakit (KARS). Pada bulan November 2019 RSJ telah mendapatkan sertifikat
Terakreditasi Madya. Diperlukan langkah-langkah pengelolaan RSJ untuk
6
mempertahankan standar akreditasi yang telah diperoleh tersebut dengan
kondisi adanya perpindahan lokasi ini.
Letak RSJ yang saat ini masih berada satu lokasi dengan RSUD dapat
mempengaruhi RSJ dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang optimal.
Ruang yang tersedia menjadi terbatas, kurang memenuhi standar, dan tidak
semua fasilitas tersedia. Sementara fasilitas yang ada, seperti ruangan-ruangan
untuk rawat inap dan ruangan lainnya, berada dalam kondisi yang kurang layak
dan merupakan bangunan-bangunan tua. Lokasi RSJ yang berada di tengah
kota cukup menghambat pengembangan fisik rumah sakit. RSJ memerlukan,
misalnya, ruang terbuka hijau yang cukup luas sebagai bagian dari proses
perawatan pasien jiwa. Pengunjung dan pasien yang membutuhkan pelayanan
RSUD juga merasakan ketidaknyamanan dengan letak di kawasan ramai
tersebut karena adanya stigma terhadap pasien jiwa sehingga membuat
mereka sedikit merasa tidak nyaman.
7
No Fasilitas Pelayanan Jenis Pelayanan
Psikiatri anak dan remaja dan ketergantungan
napza
Ketergantungan NAPZA dan VCT
Psikologi
B. Non Jiwa
Penyakit Dalam
Kebidanan dan Kandungan
Anak
Saraf
Kulit dan Kelamin
Mata
Gigi dan Mulut
Rehabilitasi Medik/Fisioterapi
Konsultasi Gizi
2 Pelayanan Rawat Inap A. Jiwa dan NAPZA
Kesehatan Jiwa Dewasa
Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja
Kesehatan Jiwa Usia Lanjut
Ketergantungan NAPZA
B. Perawatan Non Jiwa
Rawat Darurat
Kebidanan dan Kandungan
Penyakit Dalam
Saraf
3 Pelayanan Darurat Gawat Darurat Jiwa
Gawat Darurat Medik
4 Rehabilitasi Kegiatan Okupasi Terapi Pasien Rehabilitasi
Psikososial (merangkai bunga, kesenian, olahraga,
menjahit, mengelola batu bata)
Kegiatan Ibadah Pasien
Kegiatan Pemulangan Pasien
5 Unit Pelayanan
Psikologi Terpadu
6 Pelayanan Penunjang Penunjang Diagnostik (radiologi, laboratorium,
psikometri)
Apotek/Farmasi
Dapur/Gizi
Laundry dan Linen
8
No Fasilitas Pelayanan Jenis Pelayanan
Instalasi Pemeliharaan Saranan Rumah Sakit
(IPSRS)
Pemulasaran
Dalam rangka mewujudkan fungsi, tugas dan fasilitas di atas, RSJ dilengkapi
sejumlah sarana dan prasarana. Informasi rinci tentang sarana dan prasarana
bisa dilihat dalam Tabel 2.2.
Seperti yang bisa dilihat dalam beberapa gambar berikut, kondisi sarana dan
prasarana secara umum yaitu usia bangunan yang tua dan kurang memadai.
Ada beberapa bangunan yang tergolong baru atau masih bisa digunakan secara
layak seperti yang bisa dilihat dalam Gambar 2.1 sampai dengan Gambar 2.9.
9
Gambar 2.1 Ruang rawat inap psikiatri perempuan dewasa
10
Gambar 2.4 Ruang rawat inap psikiatri laki-laki kelas 2
11
Gambar 2.7 Laboratorium
Sementara itu RSJ menyediakan 306 tempat tidur (TT). Secara lebih rinci
kapasitas TT bisa dilihat dalam Tabel 2.3.
12
No Jenis Fasilitas Kapasitas TT
3 Ruang Obsgin 20
4 Rawat Darurat 18
5 Gawat Darurat 3
Para penghuni rumah dinas yang telah dibongkar adalah generasi ketiga dari
para karyawan yang pertama kali menghuni fasilitas tersebut. Para karyawan
penghuni pertama seluruhnya telah pensiun. Para penghuni tersebut saat ini
sudah memiliki rumah di tempat lain. Umumnya rumah dinas digunakan
sebagai tempat tinggal “transit” untuk anak-anaknya yang masih bersekolah
dekat lokasi RSJ dan/atau karena dekat dengan tempat kerja—baik yang
bekerja di RSJ maupun di instansi lain yang letaknya dekat RSJ. Sebagian
penghuni hanya menempati rumah dinas selama beberapa jam dan selalu
pulang ke rumahnya di tempat lain setiap hari. Sebagian penghuni yang lain
menempati rumah dinas selama hari kerja dan baru pulang ke rumahnya di
akhir pekan.
13
Minahasa. Bangunan RSJ yang terletak tidak jauh dari bangunan Brigade mobil
(BRIMOB) Polisi Daerah (Polda) Sulawesi Utara masuk dalam area jalan linkar
(ringroad) III yang menghubungkan Kabupaten Minahasa dan Kota Manado.
Berdasarkan perencanaannya, bangunan dan fasilitas fisik RSJ akan menempati
lahan seluas enam hektar. Lahan ini merupakan bagian dari lahan milik
Pemprov Sulut seluas kurang lebih 150 hektar.
Tepatnya, lokasi RSJ baru berjarak sekitar 9,4 Km dari lokasi RSJ yang sekarang
di Jalan Bethesda. Jika ditempuh dengan menggunakan kendaran roda empat,
maka waktu yang diperlukan untuk mencapai lokasi tersebut sekitar 30 menit
perjalanan. Letak lokasi RSJ baru dan jarak dari lokasi RSJ lama bisa dilihat
dalam Gambar 2.10
14
Gambar 2.10 Peta lokasi RSUD/RSJ lama dan lokasi RSJ baru
15
Secara garis besar RSJ yang baru akan menyediakan semua fasilitas pelayanan
kesehatan yang sebelumnya sudah tersedia saat masih berada di lokasi Jalan
Bethesda, Kota Manado. Seperti yang sudah diuraikan di atas fasilitas
pelayanan yang dimaksud meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap dan
darurat; rehabilitasi psikososial; unit pelayanan psikologi terpadu; dan
pelayanan penunjang.
Berdasarkan Master Plan pembangunan RSJ baru, dalam area RSJ tersebut
akan dibangun fasilitas tambahan. Fasilitas yang dimaksud adalah rumah dinas
bagi pegawai RSJ dan panti psikiatri.
16
jiwa, manfaat kehadiran RSJ akan bisa langsung dirasakan oleh warga
masyarakat sekitar lokasi. Keberadaan RSJ lebih jauh akan berpeluang
menciptakan kegiatan ekonomi produktif seperti warung makan dan berbagai
usaha berskala kecil lainnya. Aktivitas ekonomi yang demikian pada gilirannya
berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bangunan RSJ baru akan berdiri di atas
lahan milik Pemprov di wilayah perbatasan Kabupaten Minahasa dan Kota
Manado (lihat lampiran sertifikat tanah). Pada era kepemimpinan Gubernur
C.J. Rantum (1985 – 1995) Pemprov mengizinkan warga masyarakat
memanfaatkan lahan ini untuk menanam pisang. Pemprov telah
memberitahukan dan meminta warga yang bersangkutan untuk
mengosongkan lahan yang dimaksud. Proses pengosongan lahan berjalan
dengan lancar. Artinya, dalam rangka pembangunan gedung baru Pemprov
tidak melakukan pembebasan lahan dan tidak menghadapi sengkarut klaim
hak atas lahan yang sering mengiringi proyek-proyek pembangunan
infrastruktur dalam wujud sengketa tanah. Pembangunan RSJ baru karenanya
tidak membuat masyarakat sekitar Desa Kalasey II merasa cemas akan adanya
konflik.
Seperti yang bisa dilihat dalam lampiran sertifikat tanah, luas tanah milik
Pemprov yang dimaksud adalah 2.252.673m2. Sekitar 10 hektar dari jumlah
tersebut akan digunakan untuk bangunan baru RSJ. Dalam area sekitar 10
hektar ini terdapat kebun milik 10 warga masyarakat seperti yang disinggung di
atas. Pemprov melakukan pembukaan lahan setelah mendapat persetujuan
dari para pemilik kebun dan membayarkan ganti rugi terhadap tanaman yang
ada. Proses pembukaan lahan juga baru dilakukan setelah terlebih dahulu
dipastikan tidak terdapat tanaman yang masih perlu dipanen.
17
Tabel 2.4 Nama Pemilik Kebun dan Jumlah Uang Ganti Rugi yang Diterima
Nama Pemilik Kebun Jumlah Ganti Rugi Waktu Pembayaran
(Rp)
Telmi Katihokang 47.913.750 2 November 2020; 3
November 2020; 5
Februari 2021
Vecky Imbang 75.152.250 3 November 2020; 2
Desember 2020
Christian M 7.500.000 3 November 2020
Alfrets G 64.088.750 3 November 2020; 26
November 2020
Hence B 8.774.000 2 Desember 2020
Yubert 8.620.000 26 November 2020
Anos 1.350.000 26 November 2020
Denny K 3.200.000 26 November 2020
Sarlis 5.000.000 5 Februari 2021
Stevan Ivan Tamara 4.500.000 5 Februari 2021
18
Lemon 30.000
Mangga Besar 180.000
Mangga Kecil 50.000
Nenas 33.750
Pala 50.000
Pepaya 33.750
Pisang 50.000
Rambutan 50.000
Rica Bibit 6.000
Rumpun Ubi 200.000
19
3 BAB 3 KONDISI SOSIAL DAN EKONOMI PEMANGKU
KEPENTINGAN UTAMA
3.1 Kondisi Sosial dan Ekonomi Pasien RSJ dan Keluarga Pasien
Berdasarkan Pasal 46 Ayat 1 UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik
Kedokteran, informasi tentang identitas pasien (termasuk pasien RSJ) bersifat
rahasia dan tidak bisa digunakan untuk konsumsi publik. Data tersebut
tersimpan dalam rekam medis yang juga berisi informasi tentang pemeriksaan,
pengobatan dan tindakan yang dilakukan terhadap pasien. Dengan
mempertimbangkan UU Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran,
informasi dan data yang ditampilkan dalam dokumen ini tergolong informasi
dan data yang bersifat umum dan tidak terkait langsung dengan rekam medis
setiap pasien.
Sampai dengan saat dokumen ini dibuat jumlah pasien jiwa rawat inap di RSJ
Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang adalah 171 orang. Para pasien berasal dari
berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Sulawesi Utara. Hanya 11 orang yang
berasal dari luar Sulawesi Utara, yakni dari Provinsi Maluku Utara, Gorontalo
dan Sulawesi Tengah. Para pasien ini berada di bawah tanggung jawab
negara—yang dalam hal ini diwakili oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara—
karena sudah tidak diakui atau dengan sengaja ditinggal oleh keluarganya
sendiri (lihat lampiran).
20
Sementara jumlah pasien rawat jalan dalam sebulan hampir mencapai angka
2000 orang. Tabel 3.1 menampilkan jumlah pasien rawat jalan dalam sebulan
pada tahun 2020 dan 2021.
Tabel 3.1. Jumlah Pasien Rawat Jalan Per Bulan Pada Tahun 2020 dan 2021
Pasien Laki-laki Pasien Perempuan
Bulan
2020 2021 2020 2021
Januari 1132 1130 738 65
Februari 1084 106 748 69
Maret 1107 1171 785 818
April 1038 747
Mei 1026 694
Juni 1080 695
Juli 1067 720
Agustus 1156 744
September 853 605
Oktober 1098 718
November 1165 761
Desember 1110 721
Berdasarkan tingkat kesehatan jiwa 171 pasien rawat inap bisa dikelompokan
ke dalam tiga kategori keterbantuan. Ketiga kategori tersebut adalah pasien
dengan keterbantuan minimal (39 orang), keterbantuan parsial (127 orang)
dan keterbantuan total (5 orang). Pasien dengan tingkat keterbantuan total
ditempatkan di Psychriatic Intensive Unit (PICU) dan IGD. PICU memiliki
kapasitas untuk 20 orang pasien. Sedangkan IGD hanya bisa menampung enam
orang pasien. Kategori keterbantuan tidak bersifat permanen. Pasien dengan
keterbantuan total bisa mengalami pemulihan dan menurun kategorinya.
Sebaliknya pasien keterbantuan minimal dan parsial bisa meningkat menjadi
keterbantuan total.
Selain pemilahan berdasarkan keterbantuan, pasien sakit jiwa RSJ Sulut juga
memiliki sejumlah pasien dengan beberapa kategori yang lain. Kategori lain
yang dimaksud adalah pasien dengan sakit fisik yang menular yang
memerlukan ruang tersendiri; pasien gaduh-gelisah yang bisa menganggu
pasien lain; dan pasien yang memiliki latar belakang khusus—seperti pasien
yang terkait kasus kriminal. Fasilitas isolasi yang tersedia untuk pasien dengan
penyakit menular adalah dua ruang besar terpisah untuk pasien perempuan
dan laki-laki masing-masing dengan jumlah TT sebanyak tiga unit. Kondisi
gaduh-gelisah umumnya dialami pasien dengan keterbantuan minimal dan
21
keterbantuan parsial. Ruang isolasi untuk pasien gaduh-gelisah terdapat di
setiap bangsal rawat inap dengan daya tampung masing-masing satu unit TT.
Sementara ruang isolasi untuk pasien yang memiliki latar belakang khusus
berjumlah dua unit untuk pasien laki-laki dan satu unit untuk pasien
perempuan.
Sebagian besar pasien tidak memiliki informasi latar belakang keluarga yang
cukup jelas karena dua alasan berikut ini. Pertama, sebagian besar keluarga
pasien telah dengan sengaja tidak mau lagi berhubungan dengan RSJ.
Umumnya para keluarga pasien masih menjaga kontak dan mengunjungi
saudaranya hanya pada satu tahun pertama setelah masuk RSJ. Setelah itu
pihak keluarga terkesan mengabaikan karena malu memiliki saudara yang
menderita gangguan jiwa; dan juga lantaran tidak sanggup membiayai terus
menerus perawatan kesehatan jiwa saudaranya. Pada dasarnya, sebagian
besar pasien RSJ akan berstatus sebagai pasien seumur hidup di rumah sakit ini
sehingga sebagian besar keluarga pasien merasakan biaya perawatan yang
relatif sulit dipenuhi.
22
tenaga medis setelah pembagian dengan RSUD seperti disinggung di halaman
dua di atas.
23
tiga kategori tersebut terdapat sejumlah pegawai lulusan sekolah menengah
atas atau yang sederajat; empat personil lulusan sekolah menengah pertama;
dan hanya satu orang lulusan sekolah dasar.
Sementara itu bagi sebagian besar pegawai RSJ, lokasi gedung baru akan
berada dalam jarak tempuh yang lebih jauh dari biasanya. Selain persoalan
jarak, lokasi gedung baru belum termasuk dalam jalur angkutan umum. Akses
terdekat ke jalur yang dilewati angkutan umum adalah pertigaan jalan utama
menuju Desa Kalasey II dan Jalan Raya Manado-Minahasa. Satu-satunya
angkutan umum yang tersedia dari titik ini menuju lokasi gedung baru adalah
“ojek motor” dengan tarif kurang lebih Rp25.000 sekali jalan. Selain itu, jalan
menuju ke gedung baru dari arah pertigaan yang dimaksud masih tergolong
banyak pepohonan, jarang rumah penduduk dan belum dilengkapi penerangan
di malam hari. Kondisi seperti ini tampak kurang kondusif bagi keamanan
pegawai RSJ terutama yang mendapat jadwal kerja sore atau malam karena
akan melakukan perjalanan ke tempat kerja dan pulang ke tempat tinggal
melalui jalur jalan yang sepi dan gelap.
Sejak semula Pemprov Sulawesi Utara sudah menyadari kondisi lokasi RSJ baru
yang masih cenderung terisolasi. Namun dalam rencana tata ruangnya,
Pemprov telah merencanakan membangun jalur jalan lingkar III yang tidak jauh
dari lokasi. Pembangunan jalan lingkar pada gilirannya akan membuka isolasi
RSJ baru, termasuk mendorong terciptanya akses transportasi yang lebih baik.
Pembangunan jalan lingkar sudah dimulai sejak Bulan September 2021 dan
diperkirakan akan berakhir dalam enam bulan. Pengerjaan konstruksi dimulai
dari jalur jalan di Desa Kalasey I dan saat penulisan laporan ini pengerjaan telah
memasuki jalur di Desa Kalasey II. Jalur jalan tersebut akan berada di sisi timur
RSJ yang baru, berjarak sekitar 150 meter dari jalan utama saat ini (lihat
lampiran).
24
Sementara itu, terkait jarak yang lebih jauh dari tempat tinggal sebagian besar
pegawai, termasuk keluarga pasien, Pemprov dan RSJ telah
mempertimbangkan untuk mengadakan “angkutan pulang-pergi”—bisa berupa
kendaraan roda empat jenis bus. Angkutan ini akan disediakan di lokasi RSJ
yang sekarang—yang nantinya akan menjadi lokasi RSUD yang sedang
dibangun—dengan fungsi utama mengangkut pegawai RSJ ke Kalasey dan
sebaliknya. Jadwal operasi angkutan akan disesuaikan dengan jadwal dan
pergantian jam kerja pegawai RSJ. Sudah tentu pengadaan angkutan pulang-
pergi tidak akan memperpendek jarak tempuh ke RSJ baru. Tapi setidaknya
strategi ini memungkinkan para pegawai akan mengeluarkan biaya
transportasi yang sama—seperti yang sebelumnya disediakan untuk perjalanan
dari rumah ke Jalan Bethesda dan perjalanan pulang kembali ke rumah.
Sebagai tambahan, pengadaan sarana angkutan mengatasi persoalan
keamanan jalur jalan yang sepi bagi pegawai yang bertugas sore dan malam
hari.
25
4 BAB 4 RANCANGAN PENYELENGGARAAN RSJ BARU
Fokus pembahasan Bab 4 adalah rancangan penyelenggaraan RSJ baru. Bab ini
memaparkan dua topik utama: kebijakan Pemprov terhadap RSJ baru dan
rancangan penataan RSJ baru. Pemaparan bertujuan memberikan gambaran
umum tentang penyelenggaraan RSJ saat pengerjaan konstruksi telah
dirampungkan dan pemindahan telah selesai dilakukan.
Seperti yang sudah disinggung pada Bab 1 dan Bab 2 kondisi RSJ sebelum
dipindahkan sudah tidak cukup memadai. Kondisi tersebut dapat menghambat
RSJ dalam memberikan pelayanan kesehatan jiwa yang optimal. Selain
kapasitas rumah sakit yang sudah tidak mampu mengimbangi tuntutan
pelayanan kesehatan jiwa, RSJ saat ini juga memiliki keterbatasan dalam
sejumlah fasilitas mendasar atau memiliki fasilitas dengan kondisi yang buruk.
Pemindahan ke gedung baru dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas
rumah sakit, memperbaiki fasilitas yang sudah tersedia dan menambah fasilitas
dasar lain yang belum tersedia.
Upaya ini sejalan dengan kondisi masyarakat di wilayah provinsi Sulawesi Utara
pada umumnya. Di satu sisi perkembangan pesat Provinsi Sulawesi Utara
berkat pembangunan di berbagai bidang telah menghasilkan masyarakat yang
lebih maju dan sejahtera secara ekonomi dan sosial. Di sisi lain perkembangan
yang sama, misalnya kehidupan urban yang lebih dinamis, telah meningkatkan
tekanan dan beban psikis dan psikologis kepada masyarakat. Berdasarkan data
RISKESDAS tahun 2018, berbagai bentuk tekanan kejiwaan seperti stres dan
depresi menjadi kecenderungan yang kian menggejala di tengah masyarakat.
Tuntutan ekonomi dan sosial yang kian intensif berdampak pada peningkatan
beban mental. Begitu juga peningkatan harapan dan cita-cita, yang jika tidak
terpenuhi, berpotensi melahirkan deprivasi mental yang cukup serius. Semua
26
perkembangan ini membutuhkan perhatian Pemprov yang lebih seksama
terhadap upaya penyediaan layanan kesehatan jiwa.
RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang yang baru di Kalasey disiapkan sebagai rumah
sakit jiwa yang memberi pelayanan kepada penderita gangguan jiwa yang
bersifat permanen maupun sementara. RSJ baru juga akan disiapkan untuk
menyediakan pelayanan kesehatan umum. Untuk itu keberadaan RSJ perlu
memenuhi sejumlah persyaratan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2016. Salah satu persyaratan yang sangat
penting adalah letak RSJ tidak boleh di wilayah terpencil dan cenderung
terisolasi dari sentra kehidupan masyarakat. Jarak rumah sakit dari pusat kota
dianjurkan untuk tidak lebih dari 15 kilometer. Selain itu RSJ wajib memiliki
fasilitas-fasilitas mendasar seperti sarana dan prasarana transportasi dan
komunikasi, jalur listrik dan telpon dan sumber air bersih. Bangunan RSJ juga
perlu berada di daerah datar dan tenang dan terbebas dari bencana seperti
banjir dan tanah longsor. Seperti yang sudah diuraikan dalam Bab 2 lokasi baru
RSJ berjarak kurang lebih 9 Km dari lokasi yang sekarang dan berada dalam
arena yang tidak terpapar bencana.
Secara garis besar rancangan penataan dan pengelolaan RSJ baru tertuang
dalam pernyataan visi dan misi RSJ, strategi untuk mewujudkan visi dan misi,
dan program untuk menerapkan strategi yang sudah dicanangkan. Bagian
berikut ini akan menguraikan satu per satu ketiga aspek tersebut.
27
4.2.1 Visi dan Misi RSJ
Visi RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang adalah “Terwujudnya Rumah Sakit yang
Bermutu dan Mandiri.” Misi yang diemban untuk mewujudkan visi yang
dimaksud bisa dilihat sebagai berikut:
1. Menjadi rumah sakit unggulan dalam pelayanan kesehatan dan sebagai
pusat rujukan di Bidang Pelayanan Kesehatan Jiwa dengan menata
manajemen rumah sakit lebih efektif, efisien dan berdaya guna.
2. Melaksanakan pelayanan profesional dan berkualitas
3. Menciptakan lingkungan rumah sakit yang aman, nyaman, damai, dan
sehat.
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi RSJ menerapkan sejumlah indikator
keberhasilan. Indikator ini tak lain dari sejumlah faktor yang bisa diukur dan
dijadikan pedoman untuk evaluasi. Secara lebih rinci indikator keberhasilan
dikategorikan berdasarkan empat perspektif, yakni perspektif keuangan,
perspektif pelanggan, perspektif proses internal pelayanan, dan perspektif
pembelajaran dan pertumbuhan. Tabel 4.1 memaparkan rincian indikator
keberhasilan.
28
1. Belajar tanpa henti
2. Kesadaran berorganisasi
3. Bekerja secara profesional
4. Berpikir inovatif
5. Berpandangan jauh ke depan
6. Kerja sama tim
7. Bekerja secara aman
8. Menanamkan keyakinan bahwa bekerja adalah ibadah
Rumusan strategi RSJ berdasarkan hasil analisis yang dimaksud adalah sebagai
berikut:
1. Meningkatkan pendapatan pelayanan dengan memanfaatkan
tersedianya pembiayaan dari penyedia asuransi kesehatan.
2. Mengoptimalkan tenaga dokter, sarana dan prasarana untuk memenuhi
kebutuhan masyarakat atas jasa kesehatan.
3. Mengembangkan produk-produk baru.
4. Meningkatkan efektivitas proses bisnis pelayanan dan penunjang
pelayanan.
5. Mengupayakan keseimbangan proporsi antara tenaga medis dan
paramedis.
6. Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia.
7. Meningkatkan kapasitas dan kualitas manajemen organisasi.
8. Meningkatkan kepuasaan pegawai.
9. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM RS).
29
Tabel 4.2 Program Rumah Sakit Jiwa
No Program Uraian Program
1 Program Peningkatan Pelayanan yang dapat memuaskan pelanggan
Kepuasaan Pelanggan berdampak positif terhadap kesetiaan
pelanggan sehingga jumlah pelanggan bisa
meningkat. Pertambahan jumlah pelanggan
akan dapat meningkatkan pendapatan rumah
sakit.
2 Program Peningkatan Peningkatan kesejahteraan merupakan salah
Kesejahteraan satu upaya strategis dalam meningkatkan
Karyawan motivasi pegawai. Dengan peningkatan motivasi
diharapkan kinerja pegawai bisa memenuhi
standar yang diharapkan.
3 Program Pengakuan pihak lain terhadap tercapainya
Pengembangan standar tertentu yang telah diakui publik
Manajemen Mutu merupakan faktor penentu keberlanjutan
pelayanan rumah sakit. Harapannya, dengan
diperolehnya sertifikat mutu kualitas pelayanan
rumah sakit akan meningkat
4 Program Pemenuhan Selain untuk memenuhi target-target yang
Standar Pelayanan belum tercapai sesuai dengan standar yang
Minimal sudah ditetapkan, program ini juga
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan lain yang
terkait dengan mutu pelayanan dan keamanan
pasien.
5 Program Program ini bertujuan memperbaiki dan
Pengembangan Sarana meningkatkan sarana pelayanan dengan
Pelayanan bersendikan standar mutu pelayanan minimal
dan keamanan pasien.
6 Program Program ini bertujuan untuk melahirkan inovasi
Pengembangan dalam pelayanan. Inovasi diharapkan
Layanan Unggulan memunculkan produk-produk baru yang bisa
dengan Pemanfaatan meningkatkan sumber pendapatan baru bagi
Teknologi Kedokteran rumah sakit.
7 Program Meningkatnya kompetisi antar rumah sakit
Pengembangan mendorong RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang
Promosi dan Kerjasama untuk membangun kemitraan dengan berbagai
dengan Mitra pihak dalam rangka pelayanan kesehatan
maupun usaha lain yang terkait.
8 Program Peningkatan Sasaran utama program ini adalah peningkatan
30
No Program Uraian Program
Sumber Daya Manusia kompetensi sumber daya manusia. Peningkatan
kompetensi di bidang kerja masing-masing
merupakan pendorong kinerja yang sangat
penting.
9 Program Selain untuk memperbaiki kualitas pelayanan,
Pengembangan pengembangan manajemen organisasi juga
Manajemen Organisasi terkait dengan upaya memenuhi tuntutan
peraturan yang berlaku.
10 Program Program ini bertujuan mengoptimalkan kinerja
Pengembangan SIM RS rumah sakit dengan memanfaatkan semaksimal
mungkin penggunaan teknologi informasi.
Harapannya SIM RS akan menciptakan
pelayanan kesehatan yang lebih efisien.
31
5 BAB 5 RENCANA KERJA PEMINDAHAN RSJ
Dalam Bab 5 diuraikan rencana kerja pemindahan RSJ. Dua bagian pertama
akan membahas prinsip-prinsip pemindahan RSJ serta hak dan kewajiban para
pemangku kepentingan utama. Sementara dua bagian terakhir menampilkan
tata cara pemindahan dan jadwal pemindahan. Tujuan bab ini adalah
menyediakan gambaran rencana pemindahan yang bisa dijadikan panduan
saat pemindahan dilakukan.
Istilah free dalam prinsip ini menekankan bahwa para pemangku kepentingan
utama akan dipindahkan tanpa paksa dan atas kemauan sendiri. Untuk itu para
pemangku kepentingan utama dapat memahami bahwa kondisi RSJ sekarang
sudah tidak layak untuk terus digunakan. Pembangunan RSJ baru sangat
diperlukan dalam rangka menyediakan fasilitas kesehatan jiwa yang lebih
memadai.
32
Informasi tersebut disampaikan pada saat sosialisasi dan konsultasi dengan
para pemangku kepentingan tersebut.
33
1. Prinsip transparansi, yakni setiap kegiatan yang dilakukan terkait
pemindahan diinformasikan secara terbuka kepada kepada pasien (dan
keluarga atau walinya), tenaga medis, dan pegawai RSJ. Informasi
disampaikan melalui diskusi-diskusi yang melibatkan pemangku
kepentingan utama yang mendapatkan kesempatan yang cukup untuk
menggali semua informasi yang dianggap penting dan bertanya tentang
hal-hal yang dianggap belum jelas.
3. Prinsip adil terkait dengan perlakuan yang setara dan tidak diskriminatif
terhadap semua pemangku kepentingan utama. Semua pasien, tenaga
medis dan pegawai RSJ memiliki akses yang sama terhadap semua
informasi, berhak atas kompensasi jika ada kerugian yang timbul akibat
perpindahan dan memiliki hak dan kewajiban yang setara terkait proses
pemindahan.
5.2 Hak dan Kewajiban Pasien, Tenaga Medis, dan Pegawai RSJ
Dalam rangka pemindahan para pasien, tenaga medis, dan pegawai RSJ
memiliki hak-hak dan kewajiban-kewajiban yang harus dipenuhi. Hak-hak yang
dimaksud bisa dilihat sebagai berikut:
34
3. Pasien, keluarga/wali pasien, tenaga medis, dan pegawai RSJ berhak
mengajukan keluhan terkait masalah-masalah yang muncul dalam
proses pemindahan RSJ dan memperoleh tindakan penanganan
terhadap keluhan yang diajukan.
4. Pasien, tenaga medis, dan pegawai RSJ yang memenuhi syarat berhak
dipindahkan ke RSJ baru.
5. Pasien, tenaga medis, dan pegawai RSJ yang memenuhi syarat untuk
dipindahkan berhak atas fasilitas pelayanan, sarana dan prasarana
pelayanan kesehatan, serta sarana dan prasarana penunjang yang
tersedia di RSJ baru.
Selain hak-hak di atas, pasien, tenaga medis dan pegawai RSJ memiliki
sejumlah kewajiban yang bisa dilihat sebagai berikut:
1. Pasien, keluarga/wali pasien, tenaga medis, dan pegawai RSJ
berkewajiban mengikuti prosedur dan tata cara proses pemindahan
yang sudah dirancang dan disepakati.
2. Pasien, tenaga medis, dan pegawai RSJ berkewajiban menjaga dan
menggunakan fasilitas dan peralatan RSJ baru sesuai fungsi dan
peruntukannya.
3. Pasien, tenaga medis dan pegawai RSJ berkewajiban mematuhi tata
tertib RSJ baru yang berlaku.
35
5.4 Jadwal Pemindahan RSJ
Berdasarkan rancangan saat dokumen ini dikerjakan pemindahan RSJ ke
bangunan baru di Kalasey akan dilakukan pada akhir tahun 2021. Pemindahan
dilakukan pada waktu tersebut karena pengerjaan konstruksi RSJ baru
diperkirakan telah mencapai syarat minimal keberadaan dan keberfungsian
sarana dan prasarana kesehatan dan fisik bagi penyelenggaraan rumah sakit
jiwa. Jadwal pembangunan RSJ baru bisa dilihat dalam Tabel 5.1.
Dalam kurun waktu yang kurang lebih sama sosialisasi dan konsultasi publik
dilakukan terhadap para pemangku kepentingan utama dan warga masyarakat
36
di sekitar lokasi RSJ baru di Desa Kalasey II. Sosialisasi dan konsultasi publik
yang dimaksud bisa dilakukan setelah terbentuknya tim pemindahan RSJ. Tabel
5.2 berikut ini menguraikan jadwal pemindahan RSJ Prof. Dr. V. L
Ratumbuysang ke bangunan baru di Kalasey.
Dalam rangka sosialisasi pemindahan RSJ, pada Bulan Juli 2021 RSJ
mengadakan soft opening. Acara dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Utara dan
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (lihat gambar di lampiran).
Karena situasi pandemi, kehadiran fisik dalam soft opening dibatasi sesuai
37
protokol kesehatan yang berlaku. Publikasi kegiatan ini dilakukan secara dalam
jaringan (daring). Sedangkan kehadiran warga masyarakat setempat diwakilkan
kepada Kepala Desa Kalasey II dan Ketua Jemaat Gereja setempat—pendeta
GMIM Philia Kalasey. Dalam sambutannya, Gubernur menegaskan lagi
kehadiran RSJ sebagai upaya Pemprov meningkatkan pelayanan kesehatan jiwa
bagi masyarakat (lihat lampiran).
38
6 BAB 6 RANCANGAN SOSIALISASI DAN KONSULTASI
PEMINDAHAN RSJ
39
Dalam sosialisasi tersebut juga akan dilakukan konsultasi. Proses konsultasi
terutama akan berlangsung pada saat sesi tanya jawab dengan para pemangku
kepentingan utama dan warga masyarakat terkait lainnya. Dalam sesi tanya
jawab para pemangku kepentingan akan diberikan kesempatan yang luas
untuk menyampaikan keluhan ataupun masukan terkait pembangunan dan
penyelenggaraan Rumah Sakit Jiwa dan proses pemindahannya. Seperti yang
sudah ditekankan dalam bab sebelumnya prinsip konsultasi bermakna akan
menjadi pegangan utama dalam pelaksanaan konsultasi dengan para
pemangku kepentingan utama dan warga masyarakat terkait lainnya.
Kedua, materi utama sosialisasi dan konsultasi mencakup semua hal yang
terkait pembangunan gedung dan fasilitas RSJ di Kalasey, pemindahan RSJ dan
penyelenggaraan RSJ baru. Secara lebih rinci, dalam proses ini tim RSJ akan
berdialog dengan para pemangku kepentingan utama tentang kebijakan
Pemprov membangunan RSUD di Jalan Bethesda dan pembangunan RSJ di
Kalasey; mekanisme, syarat dan tata tertib proses pemindahan RSJ; dan
penyelenggaraan RSJ baru dan hak dan kewajiban pasien (dan keluarganya),
tenaga medis, dan pegawai RSJ.
40
kepentingan utama. Pertemuan akan bersifat dua arah dengan memberi
kesempatan yang luas kepada para pemangku kepentingan untuk
berpendapat, memberikan masukan atau mengajukan keberatan terhadap isu-
isu tertentu. Namun model ideal ini tidak bisa diterapkan karena situasi
Pandemi Covid 19. Selain keharusan menjaga jarak, pertemuan yang
melibatkan banyak orang juga dihindari selama masa pandemi.
Untuk itu metode yang sudah dan akan diterapkan tidak bersifat tatap muka
yang mengumpulkan banyak orang sekaligus. Sebagai gantinya RSJ melakukan
sosialisasi dan konsultasi melalui kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan
gratis, mendistribusikan materi sosialisasi dan konsultasi kepada pemangku
kepentingan utama dan pada saat melaksanakan home visit atau kunjungan
rutin ke rumah keluarga pasien.
Keempat, kelompok sasaran utama sosialisasi dan konsultasi adalah pasien dan
keluarga pasien RSJ, tenaga medis RSJ, dan pegawai RSJ. Sosialisasi dan
konsultasi juga ditujukan untuk, dan melibatkan, warga masyarakat di Kalasey,
terutama kelompok yang terdampak langsung dengan kehadiran gedung baru
RSJ serta publik secara luas agar mengetahui keberadaan layanan ini.
Dalam kurun waktu Januari sampai Desember 2020 RSJ telah melakukan
sosialisasi dan konsultasi kepada para pemangku kepentingan utama terkait
rencana pembangunan gedung baru RSJ dan pemindahan RSK ke Desa Kalasey
II (lihat lampiran). Karena pandemi sosialisasi dan konsultasi yang sedianya
akan dilakukan dalam bentuk tatap muka diganti dengan distribusi informasi
rencana pembangunan dan pemindahan RSJ dalam bentuk tertulis. Sosialisasi
dan konsultasi juga dilakukan RSJ saat melakukan home visit (lihat lampiran).
Selain itu, RSJ melakukan bakti sosial pada Bulan Maret 2020 dalam bentuk
pemeriksaan kesehatan gratis kepada warga Desa Kalasei II dan sekitarnya.
Bakti sosial ini digunakan sekaligus untuk mensosialisasikan dan
41
mengkonsultasikan rencana pembangunan gedung RSJ baru kepada warga
sekitar. Warga sekitar menyambut baik rencana pembangunan tersebut dan
tidak menunjukkan keberatan terhadap kehadiran RSJ di dekat area
pemukimannya. Bakti sosial dalam bentuk pemeriksaan kesehatan gratis ini
dikoordinasikan secara langsung oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulut dan
melibatkan bukan saja RSJ Prof. V. L. Ratumbuysang, tapi juga Rumah Sakit
Mata dan RSUD (lihat lampiran).
42
7 BAB 7 MEKANISME PENANGANAN KELUHAN
43
Seperti yang bisa dilihat dalam Gambar 7.1 alur penanganan keluhan dimulai
ketika pemangku kepentingan mengajukan keluhannya terkait proses
pemindahan RSJ. Tim penanganan keluhan kemudian mempelajari dan
mempertimbangkan keluhan yang diajukan dan mencatat keluhan yang
diajukan dalam logbook yang sudah disiapkan.
44
Gambar 7.1 Bagan alur pengajuan dan penanganan keluhan
1. Pengajuan Keluhan
45
7.2 Organisasi Penanganan Keluhan
Kedua, tim yang sudah dibentuk menjalankan fungsi dan tugas yang spesifik.
Fungsi dan tugas sebagai berikut:
a. Tim menerima dan mencatat keluhan yang diajukan termasuk mencatat
secara rinci informasi terkait identitas pihak yang mengajukan keluhan.
b. Tim melakukan Penanganan Tingkat Pertama: melakukan pembahasan
awal secara detail terkait keluhan yang diajukan dengan pihak yang
mengajukannya, menangani jenis keluhan yang bisa langsung ditangani
atau meneruskan keluhan ke unit kerja yang relevan.
c. Tim mencatat Penanganan Tingkat Pertama dan mengkomunikasikannya
dengan pihak yang mengajukan keluhan dan memastikan pihak yang
dimaksud bisa selalu memantau perkembangan penanganan
keluhannya.
d. Tim meneruskan keluhan ke unit kerja terkait dan mengambil tindakan
sementara dalam situasi keluhan yang bersifat darurat dan memerlukan
penanganan segera.
e. Tim melakukan monitoring Penanganan Tingkat Kedua yang dilakukan
unit kerja terkait.
f. Tim mencatat hasil penanganan dan mengkomunikasikannya kepada
pihak yang mengajukan keluhan.
Ketiga, keluhan bisa diajukan dalam bentuk lisan maupun tertulis. Pihak yang
hendak mengajukan keluhan bisa melakukannya sendiri maupun
mewakilkannya ke pihak lain dengan cara mendatangi langsung tim
penanganan keluhan atau menggunakan saluran komunikasi yang disediakan
seperti saluran telepon, short message services atau aplikasi whatsapp. Pihak
yang mengajukan keluhan akan mendapatkan bukti yang menunjukan
keluhannya telah diterima dan dicatat. Pihak yang dimaksud juga akan
46
memperoleh akses untuk mengetahui dan memantau proses penanganan
keluhan.
Keempat, semua keluhan yang diterima dan ditangani akan dicatat secara
rapih dalam daftar penanganan keluhan atau logbook. Dokumen ini berisi
daftar keluhan dan penanganannya yang dilakukan dalam setiap kurun waktu
tertentu. Dokumen yang lengkap juga akan mencantumkan secara rinci pihak
yang mengajukan keluhan, informasi detail terkait waktu pengajuan keluhan,
jenis penanganan keluhan dan tindakan yang diambil, penanggung jawab
tindakan yang diambil, dan informasi detail waktu penanganan keluhan.
Logbook bisa diakses oleh publik tapi tanpa informasi detail terkait identitas
pihak yang mengajukan keluhan.
47
8 BAB 8 ORGANISASI PEMINDAHAN RSJ
Secara garis besar struktur tim ini terdiri dari Penanggung Jawab, Ketua,
Sekretaris dan Anggota Tim. Secara lebih rinci struktur yang dimaksud beserta
personilnya bisa dilihat sebagai berikut:
Anggota Tim :
1. Kepala Bidang Pelayanan Medis
2. Kepala Bidang Penunjang Medis dan Pengembangan Rumah Sakit
3. Kepala Bagian Keuangan
4. Kepala Seksi tenaga dan Sarana Keperawatan
5. Kepala Seksi Pelayanan Medis
6. Kepala Seksi Asuhan dan Mutu Keperawatan
7. Kepala Sub Bidang Pelayanan Rekam Medis
8. Kepala Sub Bagian Hukum dan Kepegawaian
9. Kepala Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
10. Kepala Sub Bagian Pengolahan Data dan Pelaporan
11. Kepala Seksi Penunjang Medis
12. Koordinator Seksi Pengembangan Rumah Sakit
13. Koordinator Seksi Akuntansi dan Verifikasi
14. Koordinator Seksi Perbendaharaan
15. Kepala Instalasi Rawat Jalan
16. Kepala Instalasi Poliklinik NAPZA
17. Kepala Instalasi Rawat Inap
18. Kepala Instalasi Laboratorium
19. Kepala Instalasi Rehabilitasi Mental
48
20. Kepala Dokter IGD
21. Kepala Ruangan Rehabilitasi Psikososial
22. Kepala Ruangan Katrili
23. Kepala Ruangan Cakalele
24. Kepala Ruangan Maengket
25. Kepala Ruangan Kabela
26. Kepala Ruangan Bunaken
27. Kepala Ruangan Alabadiri
28. Kepala Ruangan Waraney
29. Kepala Instalasi Gizi
30. Kepala Instalasi Farmasi
31. Kepala Instalasi IPSRS
32. Kepala Prawatan IGD
33. Koordinator IP2JK
34. Penanggung jawab Poli Rawat jalan
49
9 BAB 9 RANCANGAN MONITORING DAN EVALUASI SERTA
KETERBUKAAN INFORMASI
50
8. Memberikan rekomendasi kepada RSJ dan Dinas Kesehatan Provisni
Sulawesi Utara terkait kebijakan yang perlu diambil Pemerintah Provinsi
Sulawesi Utara dalam rangka melindungi kesejahteraan dan hak-hak
pasien, tenaga medis, pegawai RSJ dan dan warga masyarakat sekitar
RSJ.
9. Memberikan rekomendasi kepada RSJ dan Dinas Kesehatan Provinsi
Sulawesi Utara terkait kebijakan yang perlu diambil Pemerintah Provinsi
Sulawesi Utara beserta pemangku kepentingan terkait dalam rangka
penyelenggaraan RSJ yang baru.
Kegiatan monev akan mengadopsi model yang dikenal dengan istilah “formatif-
summatif.” Model ini membedakan monev menjadi dua jenis aktivitas:
monitoring terhadap kegiatan atau program yang sedang berjalan dan evaluasi
saat program atau kegiatan sudah berakhir.
51
b. Apakah proses pemindahan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang
teridentifikasi sebelum proses dimulai?
c. Apa perubahan yang ditimbulkan setelah proses pemindahan selesai
dilakukan, terutama aspek sosial dan ekonomi pasien, tenaga medis, dan
pegawai RSJ?
Uraian lebih detail tentang variabel dan indikator monev tidak disampaikan
dalam dokumen ini. Pemprov akan menyeleksi dan memilih tim independen
yang akan bertugas menyusun variabel dan indikator yang dimaksud. Selain
untuk memastikan independensi, Pemprov akan mensyaratkan instrumen
monev (yang nantinya akan berisi variabel dan indikator) sebagai salah satu
faktor yang menentukan apakah tim yang mengajukan diri untuk
melaksanakan kegiatan ini bisa lolos seleksi dan terpilih. Sebelum seleksi dan
pemilihan tim independen dilakukan, Pemprov akan mempublikasikan
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Monev sebagai panduan.
52
9.3 Pelaksana Monitoring dan Evaluasi
Untuk mendapatkan hasil yang obyektif dan melalui proses yang transparan
dan akuntabel, kegiatan monev akan dilakukan oleh pihak eksternal yang
bersifat independen. Pemprov akan membuka pengajuan usulan monev bagi
pihak eksternal dan melakukan seleksi terhadap proposal yang masuk. Adapun
ruang lingkup, pendekatan dan metode yang akan dilaksanakan oleh tim
independen tersebut sesuai dengan hal-hal yang telah dibahas di sub-bab
sebelumnya.
Selain itu, Pemprov yang dalam hal ini akan diwakili Dinas Kesehatan Provinsi
dan RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang juga akan melakukan monev internal.
Pelaksanaan ini dimaksudkan untuk melengkapi monev yang dilakukan secara
independen. Monve internal juga akan menyediakan data dan informasi yang
bersifat cepat bagi kepentingan perbaikan dan peningkatan pelayanan.
53
10 BAB 10 PEMBIAYAAN PEMINDAHAN RSJ
Bab 10 membahas pembiayaan terhadap pemindahan RSJ. Dalam hal ini proses
pemindahan RSJ memerlukan mobilisasi sumberdaya finansial. Sumber utama
pembiayaan proses tersebut adalah APBD Provinsi Sulawesi Utara yang
disalurkan melalui Dinas Kesehatan Daerah Provinsi Sulawesi Utara.
54
11 BAB 11 PENUTUP
55
LAMPIRAN
1. Data Pegawai dan Pasien Rawat Inap RSJ Prof. Dr. V. L. Ratumbuysang
2. Sertifikat Tanah Milik Pemprov Sulawesi Utara
3. Peta Pembangunan Jalan Lingkar III
4. Berita Acara Bakti Sosial Pemeriksaan Kesehatan Gratis dan Home Visit
dalam rangka Sosialisasi Pemindahan RSJ
5. Dokumentasi Kegiatan Pemeriksaan Gratis
6. Dokumentasi Home Visit
7. Sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Utara
8. Dokumentasi Soft Opening
9. SK Tim Pemindahan RSJ
10. Struktur Organisasi RSJ
11. Prosedur Pemindahan Pasien
12. Prosedur Pemindahan Alat Kesehatan
13. Prosedur Pemindahan Barang
56
DAFTAR TENAGA HARIAN LEPAS (THL)
PADA UPTD RUMAH SAKIT JIWA Prof. Dr. V.L. RATUMBUYSANG
DINAS KESEHATAN DAERAH PROVINSI SULAWESI UTARA
TAHUN 2020
TAHUN
JENIS
NO NAMA THL USIA PENDIDIKAN TERAKHIR PENGANGKATAN JABATAN UNIT PENEMPATAN
KELAMIN
AWAL SEBAGAI THL
1 HINDRA MADUNDANG, Amd.Kep 32 THN L D-III KEPERAWATAN 2013 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN WARANEY
2 ANGGA WAYONGKERE, Amd.Kep 25 THN P D-III KEPERAWATAN 2016 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN IGD
3 Ns. HELMI WALUJAN, S.Kep 31 THN P S-1 KEPERAWATAN 2010 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN IGD
4 Ns. WAN MARIO MAKALARE, S.Kep 29 THN L S-1 KEPERAWATAN 2012 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN CAKALELE
5 Ns. RANIA L.M. KONDOJ, S.Kep. M.Kes 29 THN P S-2 KEPERAWATAN 2012 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN BUNAKEN
6 NANSY MANGUNDAP, Amd.Kep 32 THN P D-III KEPERAWATAN 2017 PROFESI MEDIS / PERAWAT POLIKLINIK JIWA
7 WINDY KENNY MENDE, Amd.Kep 32 THN P D.III KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN BUNAKEN
8 JORDAN E. PALAR, S.Kep 23 THN L S1 KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN WARANEY
9 Ns. FEYSI MAKANONENG, S.Kep 27 THN P S1 KEPERAWATAN, Ns 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN CAKALELE
10 IMELDA KAIRUPAN, S.Kep 24 THN P S1 KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN MAENGKET
11 MELINDA WATUSEKE, S.Kep 23 THN P S1 KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN MAENGKET
12 RICKARD A. LASUT 28 THN L S1 KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN IGD
13 JAKIA HIMRAN, Amd.Kep 29 THN P D.III KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN MAENGKET
14 FRILIA R.A. MUNDUNG, Amd.Kep 22 THN P D.III KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN MAENGKET
15 LIDIA PETONENGAN, Amd.Kep 26 THN P D.III KEPERAWATAN 2018 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN IGD
17 Ns. FEHNI V. DOLONGSEDA, S.Kep 23 THN P S1 KEPERAWATAN 2019 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN WARANEY
18 RALDY WALEWANGKO, Amd.Kep 30 THN L D.III KEPERAWATAN 2019 PROFESI MEDIS / PERAWAT RUANGAN KATRILI
PROFESI MEDIS/ANALIS
19 RAYMOND MASSIE, S.Si 38 THN L S-1 KIMIA 2005 INSTALASI LABORATORIUM
KESEHATAN
TAHUN
JENIS
NO NAMA THL USIA PENDIDIKAN TERAKHIR PENGANGKATAN JABATAN UNIT PENEMPATAN
KELAMIN
AWAL SEBAGAI THL
PROFESI MEDIS/ANALIS
20 ARTHUR KUNTAG, S.Si 36 THN L S-1 SAINS 2005 INSTALASI LABORATORIUM
KESEHATAN
PROFESI MEDIS/ANALIS
21 RIZKI WEWENGKANG, AMAK 27 THN L D-III ANALIS KESEHATAN 2014 INSTALASI LABORATORIUM
KESEHATAN
PROFESI MEDIS/ANALIS
22 ASRI KURNIA SANGI, Amd.AK 26 THN P D-III ANALIS KESEHATAN 2017 INSTALASI LABORATORIUM
KESEHATAN
PROFESI
23 JIMMY DANI PANGKEY, Amd.Ft 33 THN L D-III FISIOTERAPI 2011 POLIKLINIK FISIOTERAPI
MEDIS/FISIOTERAPI
PROFESI MEDIS /
24 BERRY A.K. GOSAL, Amd.Ft 30 THN L D.III FISIOTERAPI 2018 POLIKLINIK FISIOTERAPI
FISIOTERAPI
PROFESI
25 SURIANI, Amd.Rad 26 THN P D-III ATRO 2015 INSTALASI RADIOLOGI
MEDIS/RADIOGRAFER
26 LEONARDO PETRUS, S.Psi 30 THN L S1 PSIKOLOG 2018 PROFESI MEDIS / PSIKOLOG INSTALASI FARMASI
28 SESKA K.R. TOMBEG 44 THN P SMP 2005 PETUGAS KEBERSIHAN PETUGAS KEBERSIHAN
32 IRVANE SILVIA TULANGOW 34 THN P SMA 2009 PETUGAS KEBERSIHAN PETUGAS KEBERSIHAN
40 MARIO D. TUMILANTOUW, SE 28 THN L S1-EKONOMI 2018 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN (LOKET)
46 ADRIN R.P. HASANUDIN 35 THN L SMK 2018 PETUGAS KEAMANAN PETUGAS KEAMANAN
47 KRISNA W.H. JUNAIDI 34 THN L SMA 2018 PETUGAS KEAMANAN PETUGAS KEAMANAN
52 MICHAEL MANUPUTTY, SKM 23 THN L S1 KESEHATAN MASYARAKAT 2018 JURU MASAK BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN
54 STEVEN TATALI 45 THN L SMA 2005 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI REKAM MEDIK
56 HANNY RAMPENGAN, S.Pd 44 THN L S-1 PENDIDIKAN 2005 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI NAPZA
57 LINDA M.O WATUSEKE, S.Psi 37 THN P S-1 PSIKOLOGI 2005 OPERATOR KOMPUTER POLIKLINIK PSIKOLOGI
58 DONA D.J KAUNANG, Amd.Ak 36 THN L D-III AKUNTANSI 2005 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI REKAM MEDIK
59 JEYFIE F. MINTJE, SH 41 THN P S-1 HUKUM 2005 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI REKAM MEDIK
60 MARTHIN WALANGITAN 23 THN L SMK 2015 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN (LOKET)
61 MICHAEL DAVID FREDERICK AGU 25 THN L SMA 2016 OPERATOR KOMPUTER POLIKLINIK PSIKOLOGI
64 ERICK PANGEMANAN, SE 33 THN L S-1 EKONOMI 2005 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN HUKUM & KEPEGAWAIAN
65 JESICA MUNTUUNTU 28 THN P SMK 2015 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN (LOKET)
TAHUN
JENIS
NO NAMA THL USIA PENDIDIKAN TERAKHIR PENGANGKATAN JABATAN UNIT PENEMPATAN
KELAMIN
AWAL SEBAGAI THL
66 MARIO SAMBOW 26 THN L SMA 2013 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN HUKUM & KEPEGAWAIAN
67 JOYNER SAMPELAN, SE 29 THN P S-1 EKONOMI 2015 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN HUKUM & KEPEGAWAIAN
68 NANCY IRMA LANDJANG, SE 29 THN P S-1 EKONOMI 2013 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN HUKUM & KEPEGAWAIAN
69 MERIAM MANGILALENG, SH 27 THN P S-1 HUKUM 2015 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI REKAM MEDIK
70 WIDYA YESIKA WOWOR 27 THN P SMA 2016 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN (LOKET)
73 HERTO ELUNGAN 29 THN L STM 2013 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI SARANA & PRASARANA RS
75 EFRAIM MAHADUR, Amd.Far 28 THN L D-III FARMASI 2015 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI FARMASI
76 VERONIKA Y. TIELUNG, Amd.Far 29 THN P D-III FARMASI 2013 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI FARMASI
77 ANNITA E. LAHUNGKASIANG 35 THN P SMK MANAJEMEN 2005 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI RAWAT INAP
S-1 KESEHATAN
78 FRANCIN LINELEJAN, SKM 28 THN P 2017 OPERATOR KOMPUTER RUANGAN ALABADIRI
MASYARAKAT
79 SILVANA KANIA JOCOM, S.Sos 32 THN P SARJANA SOSIAL 2015 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN
S-1 KESEHATAN
81 MALINDA J. WATANIA, SKM 24 THN P 2016 OPERATOR KOMPUTER BIDANG PELAYANAN MEDIK
MASYARAKAT
82 MELINNA KUMONTOY, S.Pd 33 THN P S-1 PENDIDIKAN 2015 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN (LOKET)
83 LIA MERDEKAWATI DATO 32 THN L D-III GIZI - OPERATOR KOMPUTER INSTALASI LABORATORIUM
84 ELVINA PONTOH 43 THN P SEKOLAH MENENGAH ATAS 2005 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN
85 RIBKA KENDA, S.Kom 30 THN P S-1 KOMPUTER 2012 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI FARMASI
86 INTAN MONGAN, SE 29 THN P SARJANA EKONOMI 2012 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN
87 RAHMAWATY HALIM, ST 35 THN P S-1 TEKNIK 2015 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN KEUANGAN
88 DEBBY F. MANOPPO 39 THN P SMK 2005 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI REKAM MEDIK
TAHUN
JENIS
NO NAMA THL USIA PENDIDIKAN TERAKHIR PENGANGKATAN JABATAN UNIT PENEMPATAN
KELAMIN
AWAL SEBAGAI THL
89 JULI A.B. KAPARANG 40 THN P SMK 2005 OPERATOR KOMPUTER REHABILITASI MEDIK
90 DEISY HELTY BERTHA DIAS, SS 38 THN P S-1 SASTRA INGGRIS 2016 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN PERENCANAAN
91 FRISTIA M.F. GOSAL 29 THN P SMK 2018 OPERATOR KOMPUTER BIDANG PELAYANAN MEDIK
92 ANTONIUS MANANGKODA 22 THN L SMK 2018 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN UMUM & PERLENGKAPAN
96 EMILLIO E. MANDAGI, S.IK 25 THN L S1 ILMU KOMUNIKASI 2018 OPERATOR KOMPUTER RUANGAN KATRILI
98 JESICA G. KOROMPIS, SKM 26 THN P S1 KESEHATAN MASYARAKAT 2018 OPERATOR KOMPUTER BIDANG PENUNJANG MEDIK
99 GABRIELA E. TUDUS, SKM 24 THN P S1 KESEHATAN MASYARAKAT 2019 OPERATOR KOMPUTER INSTALASI REKAM MEDIK
100 ENJEL MANDEY 18 THN P SMA 2019 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN HUKUM & KEPEGAWAIAN
D.III KESEHATAN
101 FATHIA Z. ASNAWI, Amd.KL 25 THN P 2018 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN PERENCANAAN
LINGKUNGAN
102 HENDRO PONGANTUNG 22 THN L S1 EKONOMI 2018 OPERATOR KOMPUTER BIDANG PELAYANAN MEDIK
103 YOSUA R.E. SAUD 19 THN L SMA 2018 OPERATOR KOMPUTER BIDANG KEPERAWATAN
104 ROBERTUS LOLONLUN 22 THN L SMA 2019 OPERATOR KOMPUTER BAGIAN TATA USAHA
105 DEDDY RANTUNG 27 THN L SMA 2019 JURU MASAK INSTALASI GIZI
UNTUK DIGANTI :
TAHUN
NO JENIS
NAMA THL USIA PENDIDIKAN TERAKHIR PENGANGKATAN JABATAN UNIT PENEMPATAN
URUT KELAMIN
AWAL SEBAGAI THL
42 LIA MERDEKAWATI DATO 32 THN P DIII- GIZI - JURU MASAK INSTALASI GIZI
DIGANTIKAN OLEH :
TAHUN
NO JENIS
NAMA THL USIA PENDIDIKAN TERAKHIR PENGANGKATAN JABATAN UNIT PENEMPATAN
URUT KELAMIN
AWAL SEBAGAI THL
105 DEDDY RANTUNG 27 THN L SMA 2019 JURU MASAK INSTALASI GIZI
Ns. CORIE SILFIA NGANTUNG S.Kep TEMPANG JAGA III, IV/c S.1 KEPERAWATAN + NERS PERAWAT MADYA
21 51 Thn P KRISTEN Non
196707131991012002 LANGOWAN UTARA 01-04-2017 07-04-2009 01-10-2009
S.1 ILMU KEPERAWATAN +
Ns JULIANA KANDOWANGKO S.KEP PERUM CHT SEA I, KEC. IV/a PERAWAT MADYA
22 48 Thn P KRISTEN Non NERS
197007121991032010 PINELENG 01-10-2016 16-08-2012
23-03-2007
ANHONATJE CHERLIE TANGKILISAN AMK III/b D.III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
23 53 Thn P KRISTEN Non
196509141989102001 01-04-2000 06-09-1988 04-10-2000
Ns. WILHELMINA DORKAS PAREDE S.Kep, M.M.Kes IV/c S-2 MAGISTER MANAJEMEN PERAWAT MADYA
24 PINELENG, MINAHASA 51 Thn P KRISTEN Non
196709191991032009 01-04-2019 16-04-2012 01-04-2013
NOORTJE D. SUPIT,S.Kep, Ns
III/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
25 196511011987032007 TATELU RONDOR 53 Thn P KRISTEN Non
01-10-2009 03-09-1997 01-10-2009
Ns. JULLITA RATNA TEMPONBUKA S.Kep S-1 KEPERAWATAN + NERS PERAWAT MADYA
71 43 Thn IV/a P KRISTEN Non
197507251998032004 30-10-1997 01-10-2013
HENDYK KRISTANTO S.PSI RANOWANGKO LING IV, KEC. III/d S.1 PSIKOLOGI PERAWAT PENYELIA
72 40 Thn L ISLAM Non
197812261998031003 TONDANO TIMUR 01-04-2016 09-04-2010 01-10-2011
Ns. JULIANA CHRISTINE MAGDA SINJAL S.Kep III/c S.1 KEPERAWATAN+NERS PERAWAT MUDA
98 PANIKI 30 Thn P KRISTEN Non
198807162011022001 01-10-2018 31-08-2010 31-12-2015
AGNES ADELEIDA PAKASI, AMK III/c AKADEMI PERAWAT PERAWAT PENYELIA
99 51 Thn P KRISTEN Non
196708031993032006 01-04-2017 04-06-2011 21-04-2008
DEMERSIS LUMI Amd.Kep III/c D-III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
100 44 Thn P KATOLIK Non
197405101999032007 01-04-2017 04-06-2011 09-11-2010
FRANCIN FIDELIA OLIVIA LUMI III/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
101 MANEMBONEMBO, BITUNG 46 Thn P KATOLIK Non
197210041997032006 01-04-2017 04-05-2011 24-05-2013
LIDYA IVANNA RORIMPANDEY AMG III/c D-III GIZI NUTRISIONIS PENYELIA
102 36 Thn P KRISTEN Non
198201192006042019 01-04-2017 01-11-2002 31-05-2013
LIDIA LANTEMONA AMd.Kep III/c D.III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
103 36 Thn P KRISTEN Non
198202232002122001 01-10-2018 01-05-2010 01-10-2013
RATNO ROBERT RIUNG S.Kep, Ns III/b S-1 KEPERAWATAN + NERS PERAWAT PERTAMA
104 33 Thn L KRISTEN Non
198511112008031001 01-10-2016 01-07-2014 01-04-2011
TARA PRISCILLA WILLEM Amd.Kep III/C D.III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
105 31 Thn P KRISTEN Non
198702082009022001 01-10-2018 25-09-2007 14-06-2011
SEKOLAH PERAWAT
SOFIAJANE MARIE SIWI KAROMBASAN UTARA LINGK. III/b PERAWAT PENYELIA
106 50 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
196809111992032004 IV 01-10-2016 01-10-2011
01-07-1987
SHINTA S. C. PRANG Amd.Kep KLEAK LINGK. I, KEC. III/b D-III KEPERAWATAN PERAWAT PELAKSANA LANJUTAN/MAHIR
107 34 Thn P KRISTEN Non
198409072009022004 MALALAYANG 01-10-2016 31-10-2006 01-10-2012
YUVENTA FRISMIA Amd.Kep III/c D-III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
108 34 Thn P KRISTEN Non
198403162009022001 01-10-2018 28-08-2008 01-10-2012
LIFEYSTE VEEY WALANDA III/a ASISTEN APOTEKER PELAKSANA LANJUTAN
109 41 Thn P KRISTEN Non SMF FARMASI
197706201999032005 01-04-2014 01-04-2011
JOHANIES ANTHONIUS ANDREAS III/b S.1 EKONOMI VERIFIKATOR KEUANGAN
110 43 Thn L KRISTEN Non
HEYDEMANS,SE.Ak 01-12-2017 31-08-2004 01-12-2012
SARTIKA SIGAR Amd.Kep TUMINTING LINGK VI, KEC. III/b D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
111 31 Thn P KRISTEN Non
198701062009022001 TUMINTING 01-10-2017 23-10-2007 01-10-2013
STEVEN WILYAM PAREDA Amd. Kep MATUNGKAS, MINAHASA III/b D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
112 30 Thn L KRISTEN Non
198807302010011001 UTARA 01-10-2017 09-09-2009 01-10-2016
YUBILINE CATHARINE MARUSYA SAJOW III/b SPK PERAWAT MAHIR
113 SENDANGAN KEC. SONDER 34 Thn P KRISTEN Non
198406202005012001 01-10-2018 15-06-2002 01-04-2011
SONNY AMBROSIUS PIOH AMD.KEP III/a D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
114 TOMOHON 35 Thn L KATOLIK Non
198302222010011009 01-10-2016 25-09-2007 01-04-2011
ELISABETH EMY PARETTA Amd.Kep III/b D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
115 WANEA, MANADO 41 Thn P KRISTEN Non
197707092011022001 01-10-2018 06-07-2010 01-04-2011
SEKOLAH PERAWAT
SALOME RAUHANG III/b PERAWAT MAHIR
116 SINDULANG II 51 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
196702071989032013 01-10-2018 01-04-2012
05-05-1986
CHRISTANTY LANNY TOGELANG Amd.Kep III/a D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
117 DESA MAUMBI JAGA III 31 Thn P KRISTEN Non
198711172009022001 01-04-2017 06-10-2008 16-10-2012
LUCI SARIU A.Md. Kep II/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT TERAMPIL
118 32 Thn P KRISTEN Non
198607252010012007 01-04-2013 02-11-2007 10-04-2013
MARCELLINO RAYSLLE LAURENS AMd. Kep DIMEMBE JAGA II, KEC. III/a D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
119 30 Thn L KATOLIK Non
198807192011021002 DIMEMBE 01-04-2017 28-08-2009 01-09-2012
ALFIANI LIKE RATULANGI, Amd.Kep III/d D.III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
120 37 Thn P KRISTEN Non
198104152005012013 01-10-2018 28-09-2002 15-05-2012
MEILIKE MEISKE LAHENGKO Amd.Kep II/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT TERAMPIL
121 40 Thn P KRISTEN Non
197805302009072001 06-07-2010 01-10-2010
IRIANTY MEYTHA KOLEBA AMD.KEP PANIKI BAWAH LING VIII, II/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT TERAMPIL
122 34 Thn P KRISTEN Non
198405272009032002 KEC. MAPANGET 01-10-2016 06-07-2010 01-04-2011
NAMA GOL JNS
NO ALAMAT UMUR AGAMA ESELON PENDIDIKAN JABATAN
NIP TMT KLMN
SEKOLAH PERAWAT
AGGREYNE NAFRATILOFA MATHEOS III/a PERAWAT MAHIR
123 KOMBOS TIMUR, LINGK II 33 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
198511152009032001 01-10-2018 01-04-2011
06-06-2003
FANDY ABRAHAM KUMAJAS AMd.Kep II/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
124 31 Thn L KRISTEN Non
198704222011021001 01-10-2016 18-10-2008 01-09-2012
RIANNY ENJELIN TAARAE Amd. Far III/a D-III FARMASI ASISTEN APOTEKER PELAKSANA LANJUTAN
125 31 Thn P KRISTEN Non
198706182010012005 01-10-2018 15-10-2008 29-09-2015
D-3 AKADEMI KESEHATAN
CHRISTINA TANIB. AMKL III/b BENDAHARA PENGELUARAN
126 MALENDENG, KEC. PAAL II 39 Thn P KRISTEN Non LINGKUNGAN
197911112006042010 01-10-2018 11-08-2013
30-08-2000
FEBRIAN VICTOR PAPULING A.Md III/a D III TEKNIK ELEKTRO PENGOLAH DAFTAR GAJI
127 34 Thn L KRISTEN Non
198402292010011005 30-04-2018 09-11-2004 28-11-2011
JENSI PANGKEY AMd.Kep III/a D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
128 WOLOAN, TOMOHON 30 Thn P KRISTEN Non
198801132011022001 01-04-2017 20-09-2008 01-09-2012
SEKOLAH PERAWAT
DEISY MARGARETHA RORONG ASRAMA POLISI WEWELEN, II/c PERAWAT TERAMPIL
129 36 Thn P ISLAM Non KESEHATAN
198203082003122003 KEC. TONDANO BARAT 01-10-2014 01-04-2009
12-06-1999
GREIS HATIBAE II/a SMK KEPERAWATAN PERAWAT PEMULA
130 PANIKI 33 Thn P KRISTEN Non
198508242011022001 01-01-2013 04-06-2003 01-01-2013
SEKOLAH PERAWAT
HELEN SOPHIAH KASIHA II/d PERAWAT TERAMPIL
131 WANGURER UTARA LINGK IV. 38 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
198008272009022001 01-10-2018 27-04-2010
31-07-1999
DESA PASLATEN JAGA IV, SEKOLAH PERAWAT
RIBERTO NATANAEL OKTAVIANUS II/c PERAWAT TERAMPIL
132 KEC. KAUDITAN, MINAHASA 39 Thn L KRISTEN Non KESEHATAN
197911172010011010 01-10-2016 01-03-2011
UTARA 08-08-1998
RITA LIDIA RONDONUWU Amd.Kep II/d D-III KEPERAWATAN PERAWAT TERAMPIL
133 KLEAK, KEC. MALALAYANG 37 Thn P KRISTEN Non
198109252010012005 01-10-2018 06-07-2010 01-03-2011
SMK FARMASI / FARMASI
STEVIE ANGREYNI TUMIWANG II/d ASISTEN APOTEKER PELAKSANA
134 38 Thn P KRISTEN Non INDUSTRI
198009172011022001 01-10-2018 01-04-2011
29-07-1998
SEKOLAH PERAWAT
MARHARETHA KAHIKING II/d PERAWAT TERAMPIL
135 BATUKOTA, MANADO 40 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
197803282010012002 01-10-2018 01-10-2012
04-11-1996
SEKOLAH MENENGAH
TABITA RONGKONUSA II/d ASISTEN APOTEKER PELAKSANA
136 39 Thn P KRISTEN Non FARMASI
197904292011022002 01-10-2018 29-09-2015
01-08-1997
SIEN HERMIN MANTIRI II/d SMEA PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
137 46 Thn P KRISTEN Non
197210152006042007 01-04-2018 22-05-1995 01-04-2010
SEKOLAH PERAWAT
DOROTHEA STEVI RANTUNG DESA KOHA, KEC II/b PERAWAT PEMULA
138 39 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
197912212003122006 MANDOLANG 01-10-2010 11-10-2010
29-07-1998
SEKOLAH PERAWAT
DEIBY ALEN KAUNANG PINELENG I JAGA IV, KEC. PERAWAT TERAMPIL
139 37 Thn II/c P KRISTEN Non KESEHATAN
198104232011022001 PINELENG 01-01-2014
26-07-1999
FERLY F. FAIZAL II/c SLTA UMUM PENGADMINISTRASI UMUM
140 39 Thn L KRISTEN Non
197908032008011011 01-10-2018 19-07-2001 01-01-2008
MARIA OKTAVIA KARUNDENG KEMBES II JAGA I, KEC II/c SPK PERAWAT TERAMPIL
141 40 Thn P KRISTEN Non
197810212009022001 TOMBULU 01-04-2017 01-08-1997 01-05-2010
SEKOLAH PERAWAT
ALFIAN SENDOW II/b PERAWAT PEMULA
142 WIAU LAPI, TARERAN 37 Thn L KRISTEN Non KESEHATAN
198104222011021001 01-04-2015 01-09-2012
26-07-1999
DILTJE MUNDE II/b SMA BINATU RUMAH SAKIT
143 52 Thn P KRISTEN Non
196612012012122002 01-11-2017 05-05-1986 01-04-2011
SEKOLAH PERAWAT
HENOLISYE TELVI YULCE LEGI II/b PERAWAT PEMULA
144 38 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
198004022012122001 01-02-2017 30-11-2012
29-07-1998
SEKOLAH PERAWAT
ARLEYNE WALANDA II/c PERAWAT TERAMPIL
145 MAUMBI, MINAHASA UTARA 34 Thn P KATOLIK Non KESEHATAN
198408162011022001 01-04-2017 01-09-2012
15-06-2002
MICHAEL KOMIMBIN II/b SMK TEKNIK ELEKTRO PENGADMINISTRASI REKAM MEDIS
146 34 Thn L KRISTEN Non
198407302012121001 01-12-2017 15-06-2002 01-04-2010
HELLEN YOULANDA OKTAVIANI RAMPENGAN DESA KOHA, KEC II/b SPK PERAWAT PELAKSANA
147 38 Thn P KRISTEN Non
198010292012122002 MANDOLANG 01-04-2017 04-06-2011 01-12-2012
NAMA GOL JNS
NO ALAMAT UMUR AGAMA ESELON PENDIDIKAN JABATAN
NIP TMT KLMN
FRANS OPIT II/b SMA PENGOLAH MAKANAN
148 49 Thn L KATOLIK Non
196902032012121002 01-12-2017 13-05-1988 01-12-2012
MARGARETHA MEILEN PINONTOAN II/b SPK PERAWAT PELAKSANA
149 TOMBULUAN JAGA II 35 Thn P KATOLIK Non
198305142012122001 01-04-2017 04-06-2011 01-12-2012
VERONICA CAROLINE TAMBOTO Amd.Kep III/c D-III KEPERAWATAN PERAWAT PENYELIA
150 KAROMBASAN, KEC. WANEA 42 Thn P KATOLIK Non
197602011997032004 01-10-2016 01-10-2002 01-08-2016
SPGLB+SERTIFIKAT
WELMINA RUMENGAN II/b PENGADMINISTRASI REKAM MEDIS
151 48 Thn P KRISTEN Non KEAHLIAN
197005192012122002 01-12-2017 01-12-2012
12-05-1989
SELFIE WANTA II/b SMEA PENGELOLA GUDANG
152 46 Thn P KRISTEN Non
197209072012122001 01-12-2017 04-06-1991 25-01-2013
CHRISDIANE ANGGRENY LUMUNDER II/a SMU IPS PENGADMINISRASI UMUM
153 34 Thn P KRISTEN Non
198408122014122001 01-12-2014 15-06-2002 01-12-2014
MASYE MARNY PANGEMANAN II/b SPK PERAWAT PELAKSANA
154 KOMBOS 38 Thn P KRISTEN Non
198003202012122001 01-04-2017 29-07-1998 30-09-2015
SEKOLAH PERAWAT
JEFRY LODEWIK DATU DESA SEA I, KEC. PINELENG. II/c PERAWAT TERAMPIL
155 37 Thn L KRISTEN Non KESEHATAN
198106182011021001 MINAHASA 01-04-2017 01-09-2012
29-07-2000
SEKOLAH PERAWAT
MANLY DEYVIS PONDAAG MALALAYANG I LINGK II, II/c PERAWAT TERAMPIL
156 35 Thn L KRISTEN Non KESEHATAN
198312182011021001 KEC. MALALAYANG 01-04-2017 01-09-2012
16-06-2001
DONNI YOHANES MELLI KARINDA S.Kep, Ners DESA SEA II JAGA IV, KEC III/d S-1 KEPERAWATAN + NERS PERAWAT MUDA
157 40 Thn L KATOLIK Non
197812281999031003 PINELENG, MINAHASA 01-10-2018 01-07-2012 01-10-2011
SISKA PRECILIA SAHAMBANGUN S.Kep, Ns III/b S.1 KEPERAWATAN PERAWAT MUDA
158 31 Thn P KRISTEN Non
198712302010012005 01-10-2015 06-04-2009 09-09-2018
Ns. TRESYE YULIE MAMESAH, S.Kep TINOOR I LINGK I, III/d D-III ILMU KEPERAWATAN PERAWAT MADYA
159 43 Thn P KRISTEN Non
197506301997032003 TOMOHON UTARA 01-04-2017 04-06-2011 13-02-2013
NOFA JOSINA KAPUGU I/d SMP BINATU RUMAH SAKIT
160 49 Thn P ISLAM Non
196911262012122001 01-12-2017 18-05-1985 01-12-2012
YANI YAN WINOKAN I/d SMP PENGELOLA GUDANG
161 33 Thn L KRISTEN Non
198506192012121001 01-12-2017 22-06-2002 01-12-2014
ALFIAN ADRI RENGKUAN I/b PAKET C PENGADMINISTRASI UMUM
162 43 Thn L KRISTEN Non
197504112012121002 01-12-2017 04-08-2012 01-10-2012
CHRISTINE IRINE MONINGKA II/d SMEA TATA BUKU PENGADMINISTRASI REKAM MEDIS
163 51 Thn P KRISTEN Non
196706292002122001 01-04-2015 02-06-1987 01-04-2011
HEISYE MALONDA III/b SMA PENGADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
164 45 Thn P KRISTEN Non
197311181995032002 01-10-2018 24-05-1993 16-03-2009
STENLY YOUDY WOWILING SPd III/c S.1 PENDIDIKAN VERIFIKATOR KEUANGAN
165 41 Thn L KRISTEN Non
197710272009021001 01-04-2017 14-10-2002 01-01-2014
NOVY MARTHEN R. POLI II/d SMA PENGADMINISTRASI KEUANGAN
166 51 Thn L KRISTEN Non
196711232002121001 01-04-2015 05-05-1986 18-04-2011
NANCY GRACE OROH A.Md III/a D-III FISIOTERAPI FISIOTERAPIS PELAKSANA LANJUTAN
167 36 Thn P KRISTEN Non
198201142010012005 01-04-2017 15-12-2003 01-04-2011
S.1 MANAJEMEN
TEDDY ADRIAN RAMPENGAN S.SOS DESA KOHA, KEC III/D VERIFIKATOR KEUANGAN
168 45 Thn L KATOLIK Non PEMBANGUNAN DAERAH
197304041995031003 MANDOLANG 01-04-2016 01-10-2012
24-04-2003
DONALD VICTOR ERUNGAN A.Md III/a D III EKONOMI PENGOLAH DAFTAR GAJI
169 43 Thn L KRISTEN Non
197510112010011001 01-03-2018 16-09-2000 01-01-2014
RAMENDA BR BARUS S.SOS III/D S.1 ILMU SOSIAL PENGADMINISTRASI KEUANGAN
170 54 Thn P KATOLIK Non
196404201986032017 01-04-2011 18-05-1998 01-04-2011
AGUSTINA TELAH II/C SMA PENGADMINISTRASI KEUANGAN
171 55 Thn P KRISTEN Non
196308172007012012 01-04-2015 11-04-1991 01-04-2011
HELENA ANNA SINGKOH SST IV/c D-IV KEPERAWATAN PERAWAT MADYA
172 55 Thn P KRISTEN Non
196307041984122008 01-04-2016 01-03-2010 01-04-2013
Ns LUSIA MANTOW S.Kep TANAWANGKO, KEC. III/D S-1 KEPERAWATAN + NERS PERAWAT MADYA
173 48 Thn P KATOLIK Non
197009201997032005 TOMBARIRI 01-10-2016 06-04-2009 13-04-2010
SEKOLAH PERAWAT
ANITA AGUSTINA LONGDONG DESA KOHA, KEC II/d PERAWAT TERAMPIL
174 35 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
198308022010012009 MANDOLANG 01-10-2018 01-03-2011
16-06-2001
NAMA GOL JNS
NO ALAMAT UMUR AGAMA ESELON PENDIDIKAN JABATAN
NIP TMT KLMN
SEKOLAH PERAWAT
SILVIANA IMELDA PALIT II/d PERAWAT TERAMPIL
175 PANIKI II, KEC MAPANGET 34 Thn P KRISTEN Non KESEHATAN
198411092010012008 01-10-2018 01-03-2011
06-06-2003
LYDIA MARIA SANDEHANG III/b D-III KEPERAWATAN PERAWAT MAHIR
176 KAKASKASEN, TOMOHON 34 Thn P KATOLIK Non
198404092009032002 01-10-2018 03-10-2006 01-01-2015
Ns. NATALIA CHRISTIN SAIKAT, S.Kep III/b S-1 KEPERAWATAN + NERS PERAWAT MAHIR
177 39 Thn P KRISTEN Non
197712242005012007 01-10-2018 03-04-2010 01-04-2012
FRILIAN EYKTI MEMEY BENTELU, S.Kep, Ns III/a S-1 KEPERAWATAN + NERS CPNS
210 26 Thn P KRISTEN Non
199305082019032022 01-03-2019 29-12-2016 01-03-2019
PRATIKA VIOLETA, S.Kep, Ns JLN KRIDA MALALAYANG I III/a S-1 KEPERAWATAN + NERS CPNS
216 29 Thn P KRISTEN Non
198911202019032018 TIMUR, KEC. MALALAYANG 01-03-2019 13-11-2012 01-03-2019
GRISELA AGUSTINA POLII, S.Kep, Ns POLITEKNIK INDAH, KAIRAGI III/a S-1 KEPERAWATAN + NERS CPNS
217 29 Thn P KATOLIK Non
198908282019032014 II 01-03-2019 21-09-2011 01-03-2019
ASNI KAUNANG, S.Kep, Ns KELURAHAN WOLOAN III, III/a S-1 KEPERAWATAN + NERS CPNS
218 25 Thn P KATOLIK Non
199309092019032020 LINGK X 01-03-2019 19-02-2018 01-03-2019
YIYIN YULIANTY PATRICIA SIWI, S.Kep, Ns JLN KENARI, WINANGUN I, III/a S-1 KEPERAWATAN + NERS CPNS
219 33 Thn P KRISTEN Non
198606092019032011 LINGK IV 01-03-2019 13-11-2012 01-03-2019
FLORENSIA LINDA SIWU, S.Kep, Ns NOONGAN III, LANGOWAN III/a S-1 KEPERAWATAN + NERS CPNS
220 24 Thn P KRISTEN Non
199502082019032015 BARAT, MINAHASA 01-03-2019 06-02-2018 01-03-2019
NAMA
DANIEL MAMENGKO
MARCELINO F.K. MUSUNG
ZULFIKRI BUKASA, S.Kom
WAHYUNINGSIH LAUMA
ANUNG HIDAYAT, A.Md.RMIK
YOUSI TENDEAN, A.Md.RMIK
dr. BANGUN DONDOKAMBEY
dr. NIA LAHIDA
dr. ROY JOHANES
dr. ANGGI K. WORANG
drg. DONNAMEY APLITULEY
dr. GERALD DONI, Sp.PD
dr. LIDYA M. WANTALANGI, Sp.KFR
dr. MAJA SAMPURNO, Sp.S
dr. SHINTASARI SUSANTO, M.Sc, Sp.PK
dr. LIESBETH F.J. KANDOW, Sp.KJ
dr. ANITA E. DUNDU, Sp.KJ
dr. IREINE S.C. ROOSDY, M.Kes, Sp.KJ
dr. BOBBY PAAT, Sp. Rad
Dr. dr. ERWIN KRISTANTO, SH, Sp.FM (K)
DAFTAR PASIEN
34 KATRILI GELANDANGAN
2
pelayanan yang lebih maksimal lagi kepada
masyarakat. Mengiringi niat baik itu, tentunya
pengelolaan terlebih layanan yang kita berikan
kepada semua masyarakat tanpa terkecuali, nanti
harus prima dan konsisten. Tidak hanya diawal-awal,
tetapi seterusnya.
Terkait dengan itu, Saya berharap kesatuan
tekad, komitmen, kebersamaan serta persatuan kita
akan terus terpelihara hingga operasional penuh
RSJ Prof. Dr. V.L. Ratumbuysang, khususnya untuk
menopang pencapaian sasaran pembangunan sektor
kesehatan di Provinsi Sulawesi Utara.
Dengan telah berdiri dan akan beroperasinya
RSJ ini, bukan berarti upaya kita sudah selesai
dalam mewujudkan ketersediaan infrastruktur dan
fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang sesuai
SPM kesehatan, dan mewujudkan akses pelayanan
kesehatan Sulawesi Utara yang berkualitas.
Kedepan, kita punya prioritas pembangunan
di sektor kesehatan, antara lain: memperbanyak
fasilitas pelayanan kesehatan di daerah ini, serta
meningkatkan kapasitas Tenaga Medis. Bahkan
dalam upaya pencapaian misi pertama yakni
“Peningkatan Kualitas Manusia Sulawesi Utara”,
peningkatan kualitas dan pemerataan layanan
kesehatan, menjadi strategi utama.
Melalui momentum sukacita ini, Saya
mengajak kita semua untuk terus bersinergi
3
dalam menyediakan infrastruktur dan fasilitas
pelayanan kesehatan promotif dan preventif bagi
masyarakat.
Kita senantiasa pahami bahwa eksistensi
Rumah Sakit termasuk RSJ, merupakan representasi
pengembangan sumber daya kesehatan masyarakat,
serta memiliki fungsi yang sentral dalam konteks
pembangunan berkelanjutan.
Bapak/Ibu, Hadirin yang Saya hormati,
Demikian sambutan Saya dalam kesempatan
yang berbahagia ini. Mari terus bersinergi membangun
fasilitas kesehatan di daerah Bumi Nyiur Melambai
untuk Sulut yang lebih sehat, dan Sulut yang lebih
hebat.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa
menuntun kerja keras, pengabdian dan pelayanan
kita bagi masyarakat. Menyertai langkah kita semua
dalam melanjutkan pembangunan untuk kemajuan
bangsa dan daerah.
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh,
Om Shanti, Shanti, Shanti, Om,
Saddhu, Saddhu, Saddhu,
Shaloom.
GUBERNUR SULAWESI UTARA
OLLY DONDOKAMBEY, SE
4
Keterangan: (berdiri dari kiri ke kanan)
王0.拭一王も毛/ u「 ヽ r,SuelA。R,Malinqkas.SD,M
S巾ANDARPROSEDUR OPERASIONAL(SPO) 丁anggaIterbit: DitetapkanOieh:
N工P,197与11272003121007
Penge巾an Pe「pindahanpasienda「iLokasi什empat/「uanganyangbe「beda.
Tujuan Mengaturalurpe「pindahanpasien,
Kebijakan SuratKeputusanDirekturRSJProf,dr,V.L,Ratumbuysang
Nomor:800/RSJ/SK/01/2021perihaIPembentukanTim
Pe「pindahanPasien,BarangdanAset
RuangLingkup 1,WakilDirektu「 PeiayananMedisdanKeperawatan
2.KepaIaBidangPeIayananMedis
3,KepaiaBidangKepe「awatan
4.KepalaSeksi dibawahda「ibidangdi atas
5.Kepalainstala Si「awatinap/rawatja an
6,Kepalainstala SIgaWatda「u「at
7,KepalaRuangan
Unitterkait KepaIaSubBagianUmumdanPerlengkapan
Prosedur /Sosialisasiperpin dahanpasiendariTim PerPindahandanbidang
terkaitkePenanggungjawab「uangperawatan.
/Penanggungjawab「uanganmembe「ikansosiaIisasikepada
Pasiendankelua rgauntukprosespe「pindahan.
/Setelahmenerimasosialisasidaripenanggungjawabruangan,
keIuarga pasienwajib menandatang aniIemba「pe「setujuan
Pindahiokas肌empat/「uanganperawatan,
/BidangPe案ayanan/Kepe「awatanbe「ko Ordinasidenganbagian
te「kaituntukp「OSeSPe「Pindahan.
/Pasien dipindahkan apabile Lokasi 丑empat/「uangan sudah
memenuhistanda「peIayanan.
/P「OSeS PerPindahan pasien tidak mengganggu jaiannya
Pelayanante「hadappasien.
/P「oses perpindahan pasien mengikutip「otokoikesehatan
PandemicCovid
PERBEKAしANFARM AS量
NODOKUMEN ユγう REVISI HALAMAN ふっ† 子∴、
30_09一也のむ u「 ヽ d「。SamueIA,R,Ma!inakas.SD。M
SIANDARPROSEDUR OPERASIONAL(SPO) 丁anggaiterbit: DitetapkanOIeh:
N重P.197与11272003121007
yangdipindahkansecaratetappadatempatyangberbeda/ruangan
yangberbeda/lokasi yangberbeda.
丁ujuan 1.Keseragaman Pelaksanaand=apangan,
2,Keberadaana atkesehatandanperb ekalanfarmasidapat
terustepantau.
3.Kondisialatkesehatandanperbeka ankesehatanterpantau,
4.Te巾badminis trasi.
Kebijakan SuratKeputusanDirekturRSJProf〃dr・∨“L“Ratumbuysang
Nomor:800/RSJ/SK/01/2021perihalPembentukanTim
PerpindahanPasien,BarangdanAset
Prosedur 1。KepaIaunit/ins taiasimengi「imkanpe rmintaanpemindahan
aIatkesehatandanperbekalanfarmasikepadaPengurus
Barang。
2.Pengurusbarangmenerimasuratpe「mintaanpemindahan
a看atkesehatandanperbekalanfarmasi,dicatatdaiambuku
Pemindahana atkesehatandanperbekaIanfarmasi。
3" Pengurusbarangmembuatberitaacarapemindahanalat
kesehatandanperbeka看anfarmasi,S eIanjutnyadiiaksanakan
3〇・〇8一之e也I 「e u
STANDARPROSEDUR OPERASIONAL(SPO) Tanggalterbit: itetapkanOleh:
dr。 muelA,R,Malinakas.SD,M
NIP,197与11272003121007