Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH ADAB DAN KEPRIBADIAN

KEPRIBADIAN INTROVERT DAN EKSTEROVERT

Dosen Pembimbing:
Yesi Hasneli N, SKp., MNS

Di Susun Oleh:
Kelompok 3 A 2021 1

Meyadri Anissa (2111112171) Nurhidayah (2111110096)


Miranda Putri (2111112825) Nurhidayah Mahmud (2111134536)
Mohd. Kadri (2111134542) Nurul Aulia (2111110095)
Musarofah Camelia (2111113718) Nurul Lailatul Jannah (211111038)
Muthianisa Ramadhani(2111110364) Putri Rizki Rozalin (2111113722)
Mutthakhidatul Hikmah(2111112164) Rahmah Aulia Putri (2111110099)
Napisya Putri (2111111026) Rahmia Putri (2111110094)
Nikmah Rokhmani (2111112830) Rani Meiriani Putri (2111113724)
Nofita septiani (2111110097) Riovano Syah Anaris (2111126067)
Nuraini (2111110360)

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah dengan
judul “
Adapun maksud dan tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Adab dan Kepribadian pada program A 2021 1.
Harapan dari penulis semoga makalah dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya,
terutama dalam peningkatan pemahaman terhadap mata kuliah Keperawatan dewasa
kardiovaskuler, respiratori, dan hematologi mengenai Asuhan keperawatan pada pasien
gagal jantung. Adapun penyusunan makalah ini kiranya masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu, kami menghaturkan permohonan maaf apabila terdapat kesalahan dalam
makalah ini. Kami pun berharap pembaca makalah ini dapat memberikan kritik dan saran
yang bersifat membangun kepada kami agar di kemudian hari kami bisa membuat
makalah yang lebih sempurna lagi.

Pekanbaru, 21 November 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR...........................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.................................................................................................1

B. Rumusan Masalah............................................................................................2

C. Tujuan Penulisan..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................3

A. Definisi Introvert dan Ekstrovert ....................................................................6

B. Karakter Introvert dan Ekstrovert ...................................................................6

C. Ciri Umum Introvert dan Ekstrovert................................................................6

D. Kelebihan dan Kekurangan Introvert dan Ekstrovert......................................7

E. Cara Mengubah Kepribadian Introvert dan Ekstrovert....................................7

F. Contoh Kepribadian Introvert dan Ekstrovert.................................................9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan....................................................................................................21

B. Saran..............................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................22

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Hakikat manusia sebagai makhluk sosial secara otomatis akan membuatnya untuk
saling berinteraksi dengan orang lain. Interaksi dan hubungan yang terjalin antar
individu menuntut keduanya untuk membuka diri masing-masing agar terjalin
hubungan yang saling percaya dan nyaman. Setiap manusia dilahirkan dengan
memiliki sifat dan watak yang berbeda. Dengan perbedaan itu, antar individu dapat
saling melengkapi satu sama lain. Adapun gabungan dari berbagai macam sifat
individu lahirlah yang dinamakan dengan kepribadian, yang mana kepribadian itu
merupakan pembeda individu satu dengan yang lainnya. Dengan adanya kepribadian,
maka setiap individu memiliki ciri masing-masing sesuai dengan kepribadian yang
dimilikinya.
Kepribadian merupakan sesuatu yang ada di dalam diri setiap individu, yang
mana kepribadian setiap individu itu berbeda-beda. Seperti yang diungkapkan oleh
Gregory, kepribadian adalah sebuah kata yang menandakan ciri pembawaan dan pola
kelakuan yang bersangkutan yang khas bagi pribadi itu sendiri. Kepribadian meliputi
tingkah laku, cara berpikir, perasaan, gerak hati, usaha, aksi, tanggapan terhadap
kesempatan dan tekanan, dan cara berinteraksi dengan orang-orang lain dalam
kehidupan sehari-hari (Gregory, 2012: 15). Meskipun ada tingkah laku yang sama
antara satu individu dengan yang lain, tetap saja pasti ada perbedaan diantaranya.
Menurut Kelly, kepribadian sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan
pengalaman hidupnya. Sebenarnya manusia di dalam kehidupannya sehari-hari tidak
selalu membawakan dirinya sebagaimana adanya, melainkan selalu menggunakan
tutup muka. Maksudnya adalah untuk menutupi kelemahannya atau ciri-ciri yang khas
supaya tindakannya itu dapat diterima oleh masyarakat. Karena dalam kehidupan
seharian biasanya orang hanya kan menunjukkan keadaan yang baik-baik saja dan
untuk itu maka dipakai sebagai penutupnya.
Dalam setiap kepribadian memiliki karakteristik tersendiri bagi setiap orang,
kemudian banyak dari kalangan kita menyebut ini sebagai kepribadian terbuka

4
(Ekstovert) dan tertutup (Introvert). Di dalam budaya karakter, diri ideal itu serius,
disiplin, dan terhormat. Apa yang diperhitungkan bukanlah kesan yang ditampilkan
seseorang di muka umum, tetapi lebih pada bagaimana seseorang berperilaku secara
pribadi.
Penggolongan tipe kepribadian ekstrovert dan introvert terdapat menggambarkan
pola komunikasi dan interaksi sosial setiap individu. Pada, saat berkomunikasi dan
berinteraksi dengan orang lain, individu dengan tipe kepribadian ekstrovert adalah
individu dengan karakteristik utama yaitu mudah bergaul, implusif, tetapi juga sifat
gembira, aktif, cakap dan optimis serta sifat-sifat lain yang mengindikasi penghargaan
atas hubungan dengan orang lain, sedangkan individu dengan kepribadian introvert
adalah individu yang memiliki karakteristik yang berlawanan dengan kepribadian
ekstrovert, yang cenderung pendiam, pasif, tidak mudah bergaul, teliti pesimis, tenang
dan terkontrol. Kepribadian ekstrovert akan cenderung menyuarakan pendapatnya,
menyukai perhatian orang lain dan lebih memilih bercampur pada suatu kelompok
sebab kepercayaan diri mereka lebih meningkat. Sehingga mereka akan melakukan
apapun yang menjadi keyakinan mereka. Kepribadian introvert akan cenderung
berpikir ulang sebelum menyuarakan pendapat, tampak ragu, tidak begitu menyukai
kebisingan, dan tidak terlalu menyukai keramaian. Mereka dapat berpendapat dengan
leluasa ketika kondisi lingkungan sekitarnya ia yakini menguntungkan. Beberapa
orang mungkin akan sulit memahami apa yang mereka maksudkan, akan tetapi
seorang introvert lebih menyusun kata sebelum menjadi kalimat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi introvert dan ekstrovert ?
2. Apa saja karakter introvert dan ekstrovert ?
3. Apa saja ciri umum introvert dan ekstrovert ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan introvert dan ekstrovert ?
5. Bagaimana cara mengubah kepribadian introvert menjadi ekstrovert ?
6. Apa saja contoh kepribadian introvert dan ekstrovert ?

C. Tujuan Penulisan

5
1. Untuk mengetahui definisi introvert dan ekstrovert
2. Untuk mengetahui karakter introvert dan ekstrovert
3. Untuk mengetahui ciri umum introvert dan ekstrovert
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan introvert dan ekstrovert
5. Untuk mengetahui bagaimana cara mengubah kepribadian introvert menjadi
ekstrovert
6. Untuk mengetahui contoh kepribadian introvert dan ekstrovert

6
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Introvert Dan Ekstrovert


Berry, Poortiga, Segal dan Danse berpendapat, definisi Ekstrovert adalah
kecenderungan individu untuk mengarahkan energi psikisnya pada objeck eksternal di
luar dirinya, pada lingkungan sosialnya. Sikap ekstrovert mengarahkan seseorang pada
dunia luar yang objektif, yaitu dunia di luar dirinya. Pikiran, perasaan dan tindakannya
ditentukan lingkungan sosial dan non-sosialnya. Sikap ekstrovert mendorong seseorang
untuk bersikap positif terhadap lingkungannya. Sedangkan, menurut Jung (dalam Schultz
& Schultz, 2016) ekstrovert merupakan orang-orang yang perhatiannya lebih diarahkan
ke luar dirinya, kepada orang lain, dan kepada masyarakat.
Introvert adalah orang yang lebih senang menghabiskan waktu sendirian atau
bersama satu dan dua orang teman terdekat mereka dibandingkan berada dalam
keramaian. Introvert juga seringkali disamakan dengan pemalu. Keperibadian introvert
akan memiliki karakteristik antara lain: tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri,
tampil dengan muka pendiam dan tampak penuh pemikiran, biasanya tidak mempunyai
banyak teman, sulit membuat hubungan baru, menyukai konsentrasi dan kesunyian, tidak
suka dengan kunjungan yang tidak diharapkan, baik bekerja sendirian daripada
berkelompok.

B. Karakter Introvert dan Ekstrovert


a. Karakter Kepribadian Ekstrovert
Menurut Suryabrata (1993), orang-orang yang ekstrovert terutama dipengaruhi
dunia objektifnya, yaitu dunia luar dirinya. Orientasinya terutama tertuju keluar.
Pikiran, perasaan serta tindakan-tindakannya terutama ditentukan oleh lingkungannya,
baik lingkungan sosial maupun non sosial. Dia bersikap positif terhadap
masyarakatnya, ini sama artinya dengan hati terbuka, mudah bergaul, hubungan
dengan orang lain lancar. Bahaya bagi ekstrovert ini adalah apabila ikatan terhadap

7
dunia luar itu terlalu kuat, sehingga tenggelam dalam dunia objektifnya, kehilangan
dirinya atau asinga terhadap dunia subjektifnya sendiri (dalam Nuqul, 2006. Hal: 29).
Eysenck, mengemukakan bahwa seseorang yang memiliki tipe kecenderungan
ektrovert akan memiliki karakteristik sebagai berikut: mereka tergolong orang yang
ramah, suka bergaul, meyukai pesta, memiliki banyak teman, selalu membutuhkan
teman untuk diajak bicara, tertarik dengan apa yang tejadi disekitar mereka, terbuka,
dan sering banyak bicara, membendingkan pendapat mereka dengan pendapat orang
lain seperti aksi dan inisiatif, mudah mendapat teman dan beradaptasi dlam kelompok
baru, mengatakan apa yang mereka pikirkan tertarik dengan orang-orang baru mudah
menolak bersahabat dengan orang-orang yang tidk diinginkannya. Mereka individu
yang periang dan tidak memusingkan suatu masalah, optimis dan ceria (dalam
Atkinson, 1993. Hal: 370).
Sedangkan menurut L. A. Pervin (dalam Nuqul, 2006. Hal: 30), bahwa gambaran
sifat tipe kepribadian ekstrovert adalah sebagai orang yang ramah dalam pergaulan,
banyak teman, sangat memerlukan kegembiraan, ceroboh, impulsive. Secara lebih
rinci dijabarkan mudah marah, gelisah agresif, mudah menerima rangsang, berubah-
ubah, impulsif, aktif, optimis, suka bergaul, banyak bicara, mau mendengar,
menggampangkan lincah, riang, kepemimpinan. 20 Menurut Jung, orang ekstrovert
dipengauhi dunia objektif, diluar dirinya. Orientasi tertuju pada pikiran, perasaan
terdasarnya terutama ditentukan oleh lingkungan baik sosial maupun non sosial
(Suryabrata, 2006. Hal: 292).
Ekstrovert dicirikan dengan ketertarikan dengan objek luar, responsif, dan siap
menerima hal-hal yang terjadi diluar, sebuah keinginan untuk mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh kejadian, sebuah kebutuhan untuk bergabung dan mengikuti,
kapasitas untuk bertahan dengan kesibukan dan berbagi macam suara, serta
menemukan bahwa hal-hal tersebut dapat dinikmati, perhatian konstan pada dunia
sekitar, mudah menambah teman dan kenalan, tidak terlalu pemilih, dengan demikian,
filosofi kehidupan dan etiknya. ekstrovert adalah sifat kolektif yang tinggi diikuti
altuirisme yang kuat, dan didalam hatinya memiliki penilaian yang tinggi terhadap
opini publik, serta keyakinannya ditentukan oleh suara mayoritas.

8
Cara berpikir ekstrovert disesuaikan dengan data objektif yang disalurkan panca
indra. Dalam hal pembuat pertimbangan, pikiran ekstrovert terikat dengan kriteria dari
keadaan luar, ialah hal-hal seperti budaya dan pendidikan. Cara berpikir ekstrovert
terpikat oleh objek seolah olah tanpanya mereka tidak ada.
Dapat disimpulkan bahwa orang yang berkepribadian ekstrovert adalah orang
yang mudah bergaul dan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, sehingga
fikiran, perasaan dan tindakan-tindakannya banyak dipengaruhi dunia liar dirinya
(objektif) daripada dunia dalam dirinya (subjektif).

b. Karakter Kepribadian Introvert


Seseorang yang memiliki kecenderungan introvert akan memiliki karakteristik
antara lain: tertarik dengan pikiran dan perasaannya sendiri, tampil dengan muka
pendiam dan tampak penuh pemikiran, biasanya tidak mempunyai banyak teman, sulit
membuat hubungan baru, menyukai konsentrasi dan kesunyian, tidk suka dengan
kunjungan yang tidak diharapkan, baik bekerja sendirian daripada berkelompok.
Berdasarkan teori Jung (dalam Eysenck, 2006. Hal: 293) yang menyatakan
beberapa ciri orang yang introvert, yaitu terutama dalam keadaan emosional atau
konflik, orang dengan kepribadian ini cenderung untuk menarik diri dan menyendiri.
Mereka lebih menyukai pemikiran sendiri daripada berbicara dengan orang lain.
Mereka cenderung berhati-hati, pesimis, kritis dan selalu berusaha mempertahankan
sifat-sifat baik untuk diri sendiri sehingga dengan sendirinya mereka sulit untuk
dimengerti. Mereka seringkali banyak pengetahuan atau mengembangkan bakat diatas
rata-rata dan mereka hanya dapat menunjukkan bakt mereka dilingkungan yang
menyenangkan. Orang introvert berada dalam puncaknya dalam keadaan sendiri atau
dalam kelompok kecil tidak asing.
Menurut Eysenck (dalam Nuqul, 2006. Hal: 31) orang dengan tipe kepribadian
introvert memiliki sifat tenang, suka merawat diri, bersikap hati-hati, pemikir, kurang
percaya pada keputusan yang impulsif, lebih suka hidup teratur, suka murung, kuatir,
kaku, sederhana, pesimis, suka menyendiri, kurang suka bergaul, pendiam, pasif,
berhati-hati, tenggang hati, damai, terkendali, dapat diandalkan, menguasai diri (Pelvin
1994).

9
Fitur yang membedakan introvert sebagai lawan dari ekstrovert yang berorientasi
terhadap objek dan dunia luar ialah introvert menemukan orientasinya ke dalam diri,
faktor-faktor pribadi. Tentu saja kesadaran seorang introvert dapat menyadari kondisi
diluar, namun keyakinan subjektif merupakan dorongan motivasi yang menentukan.
Sementara ekstrovert merespon apa yang datang ke subjek dari objek (realitas diluar),
seorang introvert lebih cenderung kepada kesan yang ditimbulkan objek dalam subjek
(realitas didalam).
Cara berpikir seorang introvert memiliki orientasi primer terhadap faktor
subjektif. Dimana proses berpikirnya fokus terhadap objek konkret atau abstrak,
motivasinya berasal dari dalam diri. Dengan kata lain dimana seoramg ekstrovert
berpikir mencari fakta langsung dan kemudian memikirkannya, pikiran seorang
introvert lebih memperhatikan klarifikasi gagasan atau bahkan cara berpikirnya itu
sendiri, dan selanjutnya dengan aplikasi praktisnya. Keduanya handal dalam
membawa ketertiban hidup, satu bekerja dari luar ke dalam dan lainnya bekerja dari
dalam ke luar.
Dapat disimpulkan bahwa orang yang berkepribadian intovert adalah orang yang
tidak mudah untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya, yang cenderung
dipengaruhi dunianya sendiri (subjektif) daripada dunia luar (objektif).

C. Ciri Umum Introvert dan Ekstrovert


D. Kelebihan dan Kekurangan Introvert dan Ekstrovert
 kelebihan dari orang ekstrovert:
- Berani mengambil resiko
- Skill komunikasi yang terlatih
- Pandai bercerita
- Percaya diri dalam melangkah
- Optimis dan antusias
- Handal dalam kerja tim
- Pandai bergaul dan bersosialisasi
- Mampu mempengaruhi dan mempersuasi
 Kelemahan orang ekstrovert sebagai berikut:

10
- Ngomong dulu baru mikir
- Sering gegabah dan ceroboh
- Ngomong ceplas-ceplos
- Terlalu banyak ngomong
- Kadang jadi toxic banget
- Ga bisa nempatin diri
- Kurang empati, kurang peka
- Bercandanya sering menyinggung
 Kelebihan orang introvert diantaranya:
- Berpikir dulu baru bertindak
- Pandai membuat perhitungan
- Pendengar yang baik
- Tenang dan bijaksana
- Penganalisa yang tajam
- Kemampuan menulis
- Empati dan berpengertian
- Pemikiran yang kreatif
 kelemahan orang introvert yaitu:
- Pemalu dan kurang inisiatif
- Cuek, dikira sombong
- Tidak punya banyak kenalan
- Cepat lelah bila berada dalam keramaian
- Kurang bisa berbasa-basi
- Sulit diajak komunikasi
- Mudah depresi dan tertekan
- Kurang bisa bersosialisasi
E. Cara Mengubah Kepribadian Introvert dan Ekstrovert
1. Melatih efikasi diri atau kepercayan diri seseorang yang memliki kepribadian Introvert
Hal yang paling sederhana yang di lakukan untuk mengatasi kepribadian
Introvert adalah dengan merasa yakin terhadap dirinya untuk mampu melakukan
sesutau dan mempunyai kemampuan atau keahlian di suatu bidang yang diminati.

11
Setelah Individu yang memiliki kepribadian introvert akan memiliki rasa berani, bisa,
dan yakin terhadap kemampuannya untuk mengorganisasikan dan melaksanakan
serangakian tindakan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang dikehendakinya
sendiri, serta individu dapat mempergunakan kontrol pribadi pada motivasi kognisi,
afeksi, dan lingkungan sosialnya. Efikasi diri dikaitkan dengan cara
mengorganisasikan dengan baik dan menentukan tindakan yang dimaksud dengan
situasi yang mungkin terjadi.
2. Belajar untuk melatih kemampuan komunikasi efektif dan public speaking
Individu yang memliki kepribadian introvert dapat mempelajari tentang
komunikasi efektif dan seperti apa itu public speaking, dan selanjutnya apabila pribadi
introvert sudah paham tentang komunikasi efektif, dan bagaimana public speaking
baik, maka Individu tersebut mampu berbicara di depan banyak orang, dan mampu
bersosiliasi dengan baik.
3. Tingkatkan percaya diri
Jika rasa percaya diri kita meningkat, pasti kita lebih mampu dan pede untuk
tampil didepan orang banyak. Ketika merasa gugup atau sepertinya jantung berdegup
kencang saat mendekati orang asing, bersikaplah percaya diri dan otomatis akan
merasa lebih mudah untuk berbincang dengan orang lain.
4. Tingkatkan rasa ingin tahu
Kunci untuk menjadi lebih supel adalah terus mengajukan pertanyaan kepada
orang-orang dan tertarik serta ingin tahu tentang apa yang mereka katakan dan
lakukan.
5. Ajukan pertanyaan untuk memulai percakapan dengan orang-orang dan hal ini
mempermudah kalian bersosialisasi dengan orang sekitar.
6. Menerima diri sendiri
Setiap orang pasti ada kelemahan dan kelebihan. Tingkatkan kelebihan yang kita
punya dan minimalisir kekurangan yang ada.
7. Perhatikan Lingkungan Sekitar Saat Berkomunikasi
Jika merasa kurang nyaman ketika ingin memulai komunikasi di keramaian, bisa
memulai komunikasi di tempat yang cukup sepi sebagai langkah awal.
8. Tersenyum dan menyapa

12
Jangan malu untuk tersenyum atau menyapa orang lain duluan. Dengan
memberikan first impression yang ramah, akan memudah diri untuk masuk ke topik-
topik yang akan dibahas.

F. Contoh Kepribadian Introvert dan Ekstrovert

13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran

14
DAFTAR PUSTAKA

Handayani, M. (2020). Perbedaan Minat Berorganisasi ditinjau dari Tipe Kepribadian


Ekstrovert dan Introvert pada Mahasiswa UIN Raden Intan Lampung (Doctoral dissertation,
UIN Raden Intan Lampung).
Ulwiyah, W. Z. (2020). Kepribadian Ekstrovert dan Introvert pada Siswa Kelas VII G
SMP Negeri 2 Ponorogo pada Proses Pembelajaran dalam Prespektif Psikologi Sosial (Doctoral
dissertation, IAIN Ponorogo)
Putrakusuma, B. D. (2016). Refleksi Introvert (Doctoral dissertation, Institut Seni
Indonesia Yogyakarta).
Purwanti, N., & Amin, A. (2016). Kepatuhan ditinjau dari kepribadian ekstrovert-introvert.
Jurnal Psikologi: Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 3(2), 87-93.
Feist, G. J., & Feist, J. (2006). Profesi Unm kelebihan dan kelemahan ektrovert dan
introvert
Sumber: Sharp D. Personality Types: Jung’s Model of Typology. Cowan V, editor. Vol.
33,PsycCRITIQUES. Toronto: Inner City Books; 1987. 126.
Lukman Nulhakim, (2021). “Penguatan Efikasi Diri Pada Pribadi Introvert (Community
Approach)”. Jurnal Konseling Pendidikan Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
T, Arini. 2020. “ Berkarya dalam Hening”. Rasibook

15

Anda mungkin juga menyukai