Anda di halaman 1dari 16

Kegiatan Pembelajaran Utama

● Materi 2 : Bagian-bagian jalan


● Tujuan Pembelajaran : Menjelaskan bagian-bagian jalan
Menyajikan bagian-bagian jalan
● Waktu : 6 x 4 JP x 45 menit
● Kelas/Semester : XI/3

Pertemuan 4 & 9

Kegiatan

Alokasi
Kegiatan Pendahuluan
Waktu

20 menit
1. Melakukan pembukaan dengan salam, menanyai kondisi siswa.
2. Guru menyiapkan siswa agar memeriksa kerapihan diri dan
kerapihan kelas/bengkel dan bersikap disiplin selama proses

pembelajaran.
3. Ketua kelas memimpin doa bersama.

4. Memeriksa kehadiran siswa.


5. Guru memberikan apersepsi kepada siswa

Alokasi
Kegiatan Inti
Waktu

1030 menit
1. Siswa menyimak materi tentang bagian-bagian Jalan raya pada

materi .Guru memfasilitasi siswa dengan materi pembelajaran.


2. Siswa berdiskusi secara berkelompok untuk mengerjakan penugasan

terbimbing. Guru memfasilitasi siswa dengan LKPD .


3. Siswa membuat hasil diskusi dalam media yang mereka sukai ,

berbentuk video atau ppt.


4. Siswa mempresentasikan hasil diskusi secara berkelompok.

Alokasi
Kegiatan Penutup
Waktu

30 menit
1. Guru memfasilitasi siswa untuk menyimpulkan pembelajaran.

1 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


2. Guru memfasilitasi siswa untuk melakukan refleksi pembelajaran.
3. Ketua kelas memimpin doa bersama
4. Guru dan siswa mengucapkan salam untuk pulang.

ASESMEN

Asesment Diagnostik Non Kognitif

Nama :

Kelas :

No Pertanyaan 😊 ☹

1. Apakah kamu senang belajar di rumah?

2. Apakah kamu menyukai bekerja dalam


kelompok?

3. Apakah kamu bersemangat untuk belajar

materi ini?

Tindak Lanjut

a. Identifikasi siswa dengan ekspresi emosi negatif dan ajak berdiskusi empat mata.

b. Menentukan tindak lanjut dan mengkomunikasikan dengan siswa serta orangtua


jika diperlukan

Asesment Diagnostik Kognitif

Nama :

Kelas :

No. Pertanyaan Jawaban

1 Secara gars besar bagian jalan dikelompokkan


menjadi 5, sebutkan!

2 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


2 Apakah yang disebut dengan trotoar?

3 Apakah yang disbeut dengan jalur lalu lintas?

Tindak Lanjut

Setelah semua murid menyelesaikan asesmen, guru melakukan penilaian

untuk masing-masing murid, dengan memberikan nilai 2 apabila jawaban benar,


dan nilai 0 apabila jawaban salah.Jadi, seorang murid yang bisa menjawab dengan

benar 5 soal akan mendapatkan nilai 10.

Menghitung rata-rata kelas, dengan menambahkan nilai total semua murid,

dan membagi dengan jumlah murid yang mengikuti asesmen awal. Berdasarkan
hasil penilaian, bagi siswa menjadi 2 kelompok:

 Siswa dengan rata-rata kelas akan diajar oleh guru

 Siswa 1 semester di bawah rata-rata mendapatkan pelajaran tambahan dari

guru

Asesment Formatif Kegiatan Pembelajaran 1

Tugas Kelompok

Petunjuk :
Siswa dibagi dalam kelompok yang terdiri dari 5-6 siswa kemudian

menganalisis materi tentang bagian-bagian jalan. Setelah selesai setiap kelompok

secara bergantian untuk mempersentasikan

LKPD dan Lembar Penilaian (terlampir)


Lembar Penilaian:

Tampilan Power Waktu

NO. Nama Siswa Kelas Materi Point dan Pengumpul

kreatifitas an

dst

3 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


Rubrik Penilaian

Belum Cukup Sangat


Kompeten
ASPEK Kompeten Kompeten Kompeten
(71-90)
(0-60) (61-70) (91-100)

Materi Materi yang Materi yang Materi yang Materi yang


ditulis tidak ditulis cukup ditulis ditulis sangat

lengkap lengkap lengkap lengkap dan

jelas

Tampilan Power point dan Power point dan Power point Power point

power point kreatifitas tidak kreatifitas cukup dan dan


dan menarik menarik kreatifitas kreatifitas

kreatifitas menarik sangat

menarik

Waktu Siswa tidak Siswa Siswa Siswa


Pengumpula mengumpulkan mengumpulkan mengumpul mengumpulk

n H+2 setelah kan H+1 an tepat

deadline setelah waktu

deadline

Asesment Sumatif

Jawablah uraian di bawah ini dengan benar dan tepat!

1) Jalan memiliki bagian-bagian yang sangat penting, bagian-bagian tersebut


dikelompokkan menjadi 5 bagian,sebutkan!
2) Apa yang maksud dengan median jalan?

3) Apakah yang dimaksud dengan rumija ?

4) Apakah yang dimaksud dengan lajur lalu lintas?

5) Apakah yang disebut dengan kerb?

Rumusan penilaian :

4 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


Nilai = Skor x 20
Total Skor = 100

REFLEKSI

Refleksi Guru

1. Apakah pembelajaran yang saya lakukan sudah sesuai dengan apa yang saya

rencanakan?

2. Bagian rencana pembelajaran manakah yang sulit dilakukan?

3. Apa solusi untuk hal tersebut?


4. Berapa persen siswa yang berhasil mencapai tujuan pembelajaran?

5. Apa kesulitan yang dialami peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran?

Refleksi Siswa

1. Apakah yang kalian pahami hari ini?

2. Bagian mana yang belum dipahami?


3. Apakah asesmen membantu kalian?

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Lembar Kerja Kelompok

5 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


Tugas: tulislah apa yang anda pelajari dari materi yang telah diberikan ke dalam table
di bawah ini !

Kelompok :

Kelas :

Nama Anggota :
Kelompok :

Apa yang anda pelajari


Materi Apa yang anda ketahui
setelah membaca materi

LEMBAR PENILAIAN

Proses Lembar Kerja


Proses mendapatkan
No. Nama Kelompok
informasi dari materi
(worksheet)
berkelompok
1.

2.

Dst
.

RUBRIK PENILAIAN

Belum Sangat
Cukup Kompeten Kompeten (71-
ASPEK Kompeten (0- Kompeten
(61-70) 90)
60) (91-100)
Peserta didik
sangat
Peserta didik
Peserta didik Peserta didik menunjukkan
belum
Proses menunjukkan sikap menunjukkan sikap
menunjukkan
mendapatkan memahami materi sikap memahami memahami
sikap memahami
informasi dari dan mampu materi dan materi dan
materi, belum
materi menjawab lisan mampu menjawab mampu
dapat menjawab
dengan tepat lisan dengan tepat menjawab
lisan yang tepat
lisan dengan
tepat
6 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST
Peserta didik
Peserta didik sangat mampu
tidak mampu Peserta didik berdiskusi
Peserta didik
Proses Lembar berdiskusi mampu berdiskusi dengan
mampu berdiskusi
Kerja dengan dengan temannya temannya dan
dengan temannya
(worksheet) temannya dan dan menjawab menjawab
dan menjawab 2/3
berkelompok tidak menjawab semua semua
pertanyaan.
satu pertanyaan pertanyaan. pertanyaan
pun. dengan
alasannya.

Keterangan :

Penilaian sikap berbentuk buku anekdot (tentang perilaku siswa saat berdiskusi dan

saat pembelajaran). Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti

pembelajaran remediasi. Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untuk


memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten

7 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


BAHAN BACAAN SISWA

Bagian-Bagian Jalan

Jalan memiliki bagian-bagian yang sangat penting, bagian-bagian tersebut

dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu :bagian yang berguna untuk lalu lintas,

bagian yang berguna untuk drainase jalan, bagian pelengkap jalan, dan bagian
konstruksi jalan , bagian Jalan Menurut PP no. 34 Tahun 2006 pasal 33.

Gambar 1. Bagian-bagian jalan

A. Bagian yang beguna untuk lalu lintas terdiri dari:


1. Jalur lalu lintas

8 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


adalah keseluruhan bagian perkerasan jalan yang diperuntukan untuk lalu
lintas kendaraan. Jalur lalu lintas terdiri dari beberapa lajur (lane) kendaraan.

Jalur lalu lintas untuk satu arah minimal terdiri dari satu lajur lalu lintas.

Gambar 2. Jalur dan lajur

2. Lajur lalu lintas,

merupakan bagian paling menentukan lebar melintang jalan secara

keseluruhan. Brsarnya lebar lajur lalu lintas dapat ditentukan dengan

pengamatan secara langsung.

3. Bahu jalan

adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang
berfungsi sebagai: ruangan untuk berhenti, ruang untuk menghindar dalam

keadaan darurat, memberikan kelenggangan pengemudi, pendukung

konstruksi perkerasan jalan dari arah samping, ruang pembantu pada saat

perbaikan dan pemeliharaan jalan, ruang melintas kendaraan patroli,


ambulans, dll

4. Trotoar

adalah jalur yang terletak berdampingan dengan jalur lalu lintas yang

dikhususkan untuk pejalan kaki. Untuk keamanan pejalan kaki maka trotoar
hatus di buat terpisah dari jalur lalu lintas oleh struktur fisik berupa kerb.

Kebutuhan trotoar tergantung dari volume lalu lintas pemakai jalan.


5. Median

9 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


adalah jalur pemisah yang teletak ditengah jalan untuk membagi jalan dalam
masing-masing arah. Fungsi median antara lain sebagai daerah netral dimana

pengemudi masih dapat mengontrol kendaraan pada saat darurat,

menyediakan jarak yang cukup untuk membatasi kesialuan dari kendaraan lain

yang belawanan arah, mengamankan kebebasan samping


dari masing-masing arah, menyediakan ruang untuk kanalisasi pertemuan

pada jalan, menambah rasa kelegaan, kenyamanan, dan keindahan bagi

pengguna jalan.

B. Bagian yang berguna untuk drainase jalan

Setiap jalan membutuhkan drainase untuk mencegah timbulnya genangan air


yang dapat merusak jalan atau menghambat pergerakan kendaraan.

Gambar 3. Bagian drainase jalan yang berfungsi dengan baik menjaga jalan

tetap dapat digunakan saat hujan deras.

Bagian jalan untuk drainase adalah sebagai berikut:

1. Saluran samping

Drainase saluran samping merupakan saluran yang dibuat pada bagian sisi kiri
dan kanan jalan, yang memiliki fungsi sebagai penampung sekaligus

pembuang air yang menggenangi jalan

2. Kemiringan melintang

Drainase kemiringan melintang memiliki fungsi untuk mengalirkan air dari


jalan dengan cara menyeberang melalui gorong-gorong melewati bangunan

lain secara terkendali


3. Kemiringan melintang bahu
10 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST
Drainase ini memiliki fungsi untuk mengalirkan air melalui bahu jalan agar air
tidak merembes masuk ke dalam lapisan perkerasan jalan

4. Kemiringan lereng

Sistem drainase ini dibangun untuk mengalirkan air melalui lereng jalan.

C. Bagian Pelengkap Jalan meliputi:


1. Kerb

Kerb atau kanstin adalah peninggian bahu jalan dengan material yang keras

dari susunan batu atau beton semen, biasa digunakan sebagai pembatas

antara jalan dengan trotoar.Kerb juga dapat berfungsi untuk drainase jalan
atau untuk mencegah kendaraan menerobos tepi perkerasan. Dapat juga

digunakan di taman umum untuk membatasi jalan dengan tanaman hias

Gambar 4. Kerb.

2. Pengaman Tepi
Guard Rail atau pagar pengaman tepi jalan merupakan media pengaman bagi
pejalan kaki maupun kendaraan, yang terbuat dari besi atau baja disusun

memanjang memagari jalan.Pengaman tepi biasanya digunakan di jalur yang

dianggap berbahaya seperti jalan tol, jembatan, tepi sungai, tepi jurang,

pegunungan, dan sebagainya.

Gambar 4. Pengaman Tepi

11 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


D. Bagian konstruksi jalan:

Gambar 5. Pekerjaan konstruksi jalan

Bagian konstruksi jalan terdiri dari :


1. Lapisan perkerasan jalan
Lapisan ini merupakan perkerasan yang berada di atas lapisan tanah dasar dan

menjadi lapisan yang dilewati roda kendaraan.Lapisan perkerasan jalan telah

melalui pengaspalan atau pembetonan dan berfungsi untuk mempermudah

pergerakan sarana transportasi dari satu tempat ke tempat lain.


2. Lapisan pondasi atas

Lapisan ini merupakan bagian dari perkerasan di antara lapisan perkerasan dan

lapisan pondasi bawah jalan.Apabila tidak menggunakan pondasi bawah, lapisan

ini terletak antara lapisan perkerasan dengan tanah dasar.


3. Lapisan pondasi bawah

Lapisan pondasi bawah adalah bagian dari perkerasan yang berada di antara
lapisan pondasi atas dan tanah dasar.

4. Lapisan tanah dasar

Lapisan tanah dasar adalah permukaan jalan yang masih berupa tanah, baik itu
tanah asal, permukaan galian, maupun tanah timbunan yang sudah

dipadatkan.Lapisan ini akan menjadi permukaan dasar untuk diletakkan bagian-

bagian jalan lain di atasnya. Kekokohan dan daya tahan konstruksi jalan sangat

bergantung kepada kondisi lapisan tanah dasar.

12 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


5. Bagian Jalan Menurut PP no. 34 Tahun 2006 pasal 33
Pemerintah juga telah mengatur tentang bagian-bagian jalan dalam PP no. 34

tahun 2006 pasal 33, yang terbagi sebagai berikut:

1. Rumaja (Ruang Manfaat Jalan)

Ruang manfaat jalan terdiri dari jalur lalu lintas, dengan median atau tanpa
median, bahu jalan, trotoar (jika ada), serta batas pengaman jalan.

Rumaja dibatasi oleh:

a. batas ambang pengaman konstruksi jalan di kedua sisi jalan;


b. tinggi minimum 5 m di atas permukaan perkerasan pada sumbu jalan; dan

c. kedalaman minimum 1,5 meter di bawah permukaan perkerasan jalan.


2. Rumija (Ruang Milik Jalan)

Merupakan ruang sepanjang penyelenggara jalan dan menjadi milik negara.


Lebar minimal Rumija sesuai kelas penyediaan prasarana diberi tanda patok

Rumija sebagai batas yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan jalan, dibatasi

oleh lebar yang ditetapkan oleh penyelenggara jalan jalan.

Rumija selain digunakan untuk ruang manfaat jalan, bisa dimanfaatkan untuk;
a. pelebaran jalan atau penambahan lajur lalu lintas di masa yang akan datang;

b. kebutuhan ruang untuk pengamanan jalan;

c. ruang terbuka hijau yang berfungsi sebagai lansekap jalan;

d. kebutuhan ruang untuk penempatan utilitas.


3. Ruwasja (Ruang Pengawasan Jalan)

Merupakan ruang tertentu di luar Rumija di bawah pengawasan

penyelenggara jalan. Ruwasja diperuntukkan bagi pemenuhan pandangan

bebas pengemudi, ruang bebas bagi kendaraan yang mengalami hilang


kendali, dan pengamanan konstruksi jalan serta pengamanan fungsi jalan.

Dalam hal ruang milik jalan tidak cukup luas, lebar ruang pengawasan jalan

ditentukan dari tepi badan jalan paling sedikit dengan ukuran sebagai berikut:
a. jalan arteri primer 15 (lima belas) meter;

13 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


b. jalan kolektor primer 10 (sepuluh) meter;
c. jalan lokal primer 7 (tujuh) meter;

d. jalan lingkungan primer 5 (lima) meter;

e. jalan arteri sekunder 15 (lima belas) meter;

f. jalan kolektor sekunder 5 (lima) meter;


g. jalan lokal sekunder 3 (tiga) meter;

h. jalan lingkungan sekunder 2 (dua) meter; dan

i. jembatan 100 (seratus) meter ke arah hilir dan hulu..

Gambar 6. Bagian-Bagian Jalan

14 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST


PENGAYAAN

Bagi peserta didik mempunyai nilai di atas KKM, maka pengayaan berupa tugas
mandiri.

REMEDIAL

Remedial dilakukan apabila tujuan pembelajaran belum tercapai. Yaitu dapat

diketahui apabila skor perolehan dari instrument penilaian/assesmen masih di bawah


KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Bagian-bagian Jalan Beserta Penjelasan dan Pemanfaatannya https://strong-

indonesia.com/jalan/bagian-bagian-jalan/#ixzz86JZGJ0MS.

Anonim. 1997. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Departemen Pekerjaan

Umum, Direktorat Jendrel Bina Marga. Jakarta.

15 Desain Pemodelan Jalan dan Jembatan| Mimi Arianti Anas, ST

Anda mungkin juga menyukai