Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ASPEK MANAJEMEN DAN SUMBER DAYA MANUSIA


Di Susun untuk Memenuhi Tugas Mata
Kuliah Perencanaan dan Kelayakan Bisnis
Dosen Pengampu Nurlela, S.E., M. Si.

DI SUSUN OLEH :
1. Muhammad Nassa Ie (210410164)
2. Fatimah Azzahra (21)
3. Sri Hayu Kartika (210410147)
4. Muhammad Farhan (210410317)
5. Ratri Pangestika (210410072)
6. Radja Alvarezi (210410105)

KELAS B
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha pengasih lagi Maha penyayang,
kami memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan dan
Kelayakan Bisnis
Makalah ini telah kami susun dengan in syaa Allah maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai sumber dan berbagai pihak sehingga dapat memperlancar
pembuatan makalah ini. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih banyak kepada pihak dan
sumber informasi yang telah membantu kami.

Meskipun demikian, kami sangat menyadari bahwa masih terdapat kekurangan


dari segi struktur kalimat dan bahasa. Oleh karena itu, kritik dan saran dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberi manfaat dan ilmu
untuk teman-teman yang membacanya.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................................................................1
1.3 Tujuan................................................................................................................................................2
BAB II.........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
ASPEK MANAJEMEN..........................................................................................................................3
2.1 Bentuk Suatu Badan Usaha................................................................................................................3
2.2 Struktur Suatu Organisasi Perusahaan...............................................................................................4
2.3 Koordinasi, Implementasi, Dan Controlling......................................................................................6
MANAJEMEN SDM..............................................................................................................................7
2.4 Proses Rekrutmen..............................................................................................................................7
2.5 kompensasi........................................................................................................................................8
2.6 Sistem Pengembangan.......................................................................................................................9
BAB III......................................................................................................................................................11
PENUTUP.................................................................................................................................................11
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................11
3.2 Saran................................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah salah satu aset usaha yang berharga, sebelum
memilih pegawai perhatikan masalah kepribadian, kesetiaan dan kemampuanya.
Penelusuran aspek manajemen dimulai dari sisi yang paling dasar mulai dari karakter
yang dimiliki oleh manajer dan para karyawan yang terlibat disana hingga sampai dengan
latar belakang pendidikan dengan tidak mengecualikan kualitas universitas, institut,
akademi yang pernah dijalani. Analisis karakter ini adalah untuk melihat apakah mereka
memiliki jiwa berwirausaha atau tidak, atau apa yang dilakukannya ini lebih pada usaha
ikut-ikutan karena melihat trend usaha yang berkembang pada saat itu atau memang ia
benar-benar memiliki konsep serta model pemikiran berwirausaha. Adapun dari segi
edukasi adalah menyangkut dengan wawasan dan susunan administrasinya yang dimiliki
sehingga akan terlihat kualitasnya pada saat menjelaskan suatu masalah yang menyangkut
dengan proyek atau usaha yang sedang dirintisnya dengan kemampuan penjelasan yang
jauh lebih sistematis.

Aspek manajemen dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari
beberapa aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang telah dinyatakan
feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam
penyampaian tujuan. Aspek manajemen bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan dan
implementasi bisnis dapat direncanakan, dilaksanakan, sehingga rencana bisnis dapat
dinyatakan layak atau sebaliknya tidak layak. Mengingat pentinya peranan aspek
manajemen dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang dilakukan maka
perlu diadakan suatu analisis untuk kelayakan suatu usaha dengan melakukan
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud aspek manajemen?

2. Bagaimana bentuk suatu badan usaha?

1
3. Bagaimana struktur suatu organisasi

4. Apa itu koordinasi, implementasi, dan controlling

5. Bagaimana proses rekrutmen, Kompensasi, Sistem pengembangan

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu aspek manajemen

2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk suatu badan usaha

3. Untuk mengetahui struktur suatu organisasi

4. Untuk mengetahui koordinasi, implementasi, dan controlling

5. Untuk mengetahui proses rekrutmen, Kompensasi, Sistem pengembangan

2
BAB II
PEMBAHASAN

ASPEK MANAJEMEN

Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang cukup penting dianalisis
untukkelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu usaha telah dinyatakan layak untuk
dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen dan organisasi yang baik, bukan tidak
mungkin akan mengalami kegagalan.

Baik menyangkut masalah SDM maupun menyangkut rencana perusahaan secara keseluruhan
haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan. Tujuan perusahaan akan lebih mudah
tercapai jika memenuhi kaidah-kaidah atau tahapan dalam proses manajemen. Proses
manajemen atau kaidah ini tergambar dari masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen.
Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus dilaksanakan
secara berkesinambungan, karena kaitan antaraa satu fungsi dan fungsi lainnya sangat erat.
Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka jangan diharapkan tujuan
perusahaan dapat tercapai.

2.1 Bentuk Suatu Badan Usaha


Badan usaha adalah suatu kesatuan organisasi dan ekonomis yang memiliki tujuan
untuk memperoleh laba atau keuntungan dan memberikan layanan pada masyarakat. Berikut
adalah beberapa pengertian badan usaha:

- Badan usaha adalah kesatuan hukum yang beroperasi menggunakan modal dan tenaga kerja
untuk mendapatkan keuntungan.

- Badan usaha merupakan suatu kesatuan organisasi yang mempunyai tujuan untuk
mendapatkan laba atau keuntungan.

- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian badan usaha adalah kesatuan

3
yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan[6].

Perbedaan antara badan usaha dan perusahaan dapat dilihat pada langkah awal yang dilakukan
saat pendiriannya. Badan usaha biasanya akan menentukan terlebih dahulu jenis usahanya,
sedangkan perusahaan akan langsung melakukan penetapan ide dan perencanaan bisnis.

Berikut adalah beberapa bentuk badan usaha yang ada di Indonesia.

1. Koperasi

2. Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

3. Badan Usaha Milik Swasta (BUMS)

4. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD)

5. Perusahaan Perseorangan

6. Firma

7. Perseroan Komanditer (CV)

8. Perseroan Terbatas (PT)

9. Perusahaan Negara Umum (Perum)

Bentuk-bentuk badan usaha dapat juga dikelompokkan berdasarkan kepemilikan modal, yaitu
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan Badan Usaha
Milik Swasta (BUMS).

2.2 Struktur Suatu Organisasi Perusahaan


Struktur organisasi perusahaan adalah sistem yang digunakan untuk mendefinisikan
hierarki dalam perusahaan. Struktur ini menjelaskan posisi, tanggung jawab, hak, serta
kewajiban setiap karyawan di dalam perusahaan tersebut. Setiap perusahaan tentu memiliki
struktur organisasi masing-masing. Umumnya, terdapat perbedaan antara contoh struktur
organisasi perusahaan kecil dengan struktur organisasi perusahaan besar. Sederhananya, bagan
organisasi perusahaan terbagi atas dewan direksi dan dewan komisaris yang memiliki susunan
yang berbeda-beda. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam struktur

4
organisasi perusahaan:

- Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu tingkatan atau susunan yang berisi
pembagian tugas dan peran perorangan berdasarkan jabatannya di perusahaan.

- Struktur organisasi membantu perusahaan untuk menempatkan individu-individu yang


berpotensi dan memiliki kompeten sesuai dengan bidang serta keahliannya.

- Struktur organisasi perusahaan dapat dibentuk dalam susunan bagan atau garis hierarki yang
berisi deskripsi dari masing-masing bagian atau departemen di perusahaan.

- Struktur organisasi perusahaan dapat berubah karena pengaruh dari beberapa hal, seperti
ukuran perusahaan, jenis bisnis, dan strategi bisnis yang dijalankan.

- Terdapat beberapa jenis struktur organisasi perusahaan, seperti struktur fungsional, struktur
divisi berbasis produk, struktur divisi berbasis pasar, struktur divisi geografis, dan lain-lain.

Dalam struktur organisasi perusahaan, terdapat beberapa bagian atau departemen yang memiliki
tugas dan tanggung jawab masing-masing. Beberapa contoh departemen yang umumnya ada di
dalam perusahaan adalah departemen keuangan, departemen sumber daya manusia, departemen
pemasaran, departemen produksi, dan lain-lain.

Bagaimana caranya menentukan strukrut organisasi yanb benar?. Berikut adalah beberapa cara
menentukan struktur organisasi yang tepat untuk perusahaan:

1. Tentukan jenis manajemen yang akan dijalankan

2. Buat aturan kerja

3. Pilih bagan struktur organisasi

4. Tentukan pihak yang mengisinya

5. Rancang struktur organisasi perusahaan sesuai dengan visi dan misi

6. Menjelaskan tanggung jawab dan peranannya masing-masing

5
7. Kedudukan yang jelas

8. Hindari tumpang tindih tanggung jawab

9. Pertimbangkan ukuran perusahaan

10. Pertimbangkan jenis bisnis dan strategi bisnis yang dijalankan

Dalam menentukan struktur organisasi yang tepat, perlu memperhatikan beberapa hal seperti
visi dan misi perusahaan, ukuran perusahaan, jenis bisnis, dan strategi bisnis yang dijalankan.
Selain itu, perlu juga mempertimbangkan bagaimana cara menjalankan manajemen, membuat
aturan kerja, memilih bagan struktur organisasi, dan menentukan pihak yang mengisinya.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan struktur organisasi perusahaan dapat
berjalan dengan efektif dan efisien.

2.3 Koordinasi, Implementasi, Dan Controlling


Koordinasi, implementasi, dan controlling adalah tiga konsep penting dalam manajemen.
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ketiga konsep tersebut:

1. Koordinasi adalah proses mengatur dan mengintegrasikan aktivitas-aktivitas yang berbeda


dalam suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang sama. Koordinasi dapat dilakukan melalui
berbagai cara, seperti pertemuan rutin, komunikasi yang efektif, dan pembagian tugas yang
jelas.

2. Implementasi adalah proses menjalankan rencana atau strategi yang telah dibuat sebelumnya.
Implementasi melibatkan pelaksanaan tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Implementasi dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti pembagian tugas
yang jelas, pengaturan waktu yang tepat, dan penggunaan sumber daya yang efektif.

3. Controlling adalah proses pengawasan dan pengendalian terhadap pelaksanaan rencana atau

6
strategi yang telah dibuat sebelumnya. Controlling melibatkan evaluasi terhadap kinerja
organisasi dan pengambilan tindakan korektif jika diperlukan. Controlling dapat dilakukan
melalui berbagai cara, seperti pengukuran kinerja, analisis data, dan pelaporan hasil.

Ketiga konsep tersebut saling terkait dan penting dalam manajemen. Koordinasi diperlukan
untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas yang berbeda dapat berjalan secara efektif dan
efisien. Implementasi diperlukan untuk menjalankan rencana atau strategi yang telah dibuat
sebelumnya. Sedangkan controlling diperlukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan rencana
atau strategi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat diambil tindakan
korektif jika diperlukan.

MANAJEMEN SDM
Manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) adalah upaya perusahaan untuk mengelola sumber
daya manusia yang dimiliki, dalam rangka mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan.
Manajemen SDM meliputi berbagai kegiatan, seperti perencanaan sumber daya manusia,
perekrutan, pelatihan, pengembangan, dan evaluasi kinerja karyawan. Tujuan utama dari
manajemen SDM adalah untuk memastikan bahwa sumber daya manusia di perusahaan dapat
dikelola secara efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal
terhadap pencapaian tujuan perusahaan. Selain itu, manajemen SDM juga bertujuan untuk
meningkatkan kualitas karyawan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif. Untuk
mencapai tujuan tersebut, manajemen SDM harus melaksanakan tugas-tugas seperti
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian.

2.4 Proses Rekrutmen


Proses rekrutmen adalah serangkaian langkah yang dilakukan perusahaan untuk mencari dan
merekrut karyawan baru yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Berikut
adalah beberapa tahapan dalam proses rekrutmen yang umumnya dilakukan oleh perusahaan:

7
1. Identifikasi kebutuhan posisi dan posisi yang dibutuhkan

2. Merencanakan proses rekrutmen

3. Membuat dan menyebarkan lowongan kerja

4. Melakukan seleksi berkas dan screening

5. Melakukan wawancara dan tes

6. Memilih kandidat terbaik

7. Menawarkan pekerjaan dan melakukan verifikasi latar belakang

Dalam proses rekrutmen, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal seperti membuat
deskripsi pekerjaan yang jelas, menentukan kriteria kandidat yang dibutuhkan, dan membuat
rencana perekrutan yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan. Selain itu, perusahaan juga
perlu memperhatikan media yang digunakan untuk menyebarkan lowongan kerja, melakukan
seleksi berkas dan screening, serta melakukan wawancara dan tes. Setelah proses seleksi
selesai, perusahaan dapat memilih kandidat terbaik dan menawarkan pekerjaan. Sebelum
menawarkan pekerjaan, perusahaan juga perlu melakukan verifikasi latar belakang untuk
memastikan bahwa kandidat yang dipilih sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan.

2.5 kompensasi
Kompensasi dalam dunia bisnis diartikan sebagai imbalan yang diberikan oleh perusahaan
kepada karyawan akan kinerja yang sudah ia lakukan. Kompensasi juga menjadi salah satu
pertimbangan seorang karyawan sebelum memutuskan bekerja di sebuah perusahaan.
Pemberian kompensasi merupakan hal penting untuk dikelola demi meningkatkan loyalitas dan
motivasi kerja karyawan. Dengan begitu, produktivitas perusahaan akan meningkat yang juga
mempengaruhi keuntungan perusahaan. Berikut adalah beberapa jenis kompensasi yang
umumnya diberikan oleh perusahaan kepada karyawan:

1. Kompensasi finansial langsung, seperti gaji, bonus, insentif, dan tunjangan.

2. Kompensasi finansial tidak langsung, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan program

8
pensiun.

3. Kompensasi non-finansial, seperti cuti tambahan, penghargaan, dan kesempatan


pengembangan karir.

Perusahaan perlu memperhatikan jenis-jenis kompensasi tersebut dan memberikan kompensasi


yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Selain itu, perusahaan juga perlu memperhatikan
aturan pemberian kompensasi yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja dan UU
Ketenagakerjaan. Dengan memberikan kompensasi yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan
karyawan, perusahaan dapat meningkatkan motivasi dan loyalitas karyawan, sehingga dapat
berdampak positif pada produktivitas dan keuntungan perusahaan.

2.6 Sistem Pengembangan


Sistem pengembangan SDM (Sumber Daya Manusia) adalah serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kualitas karyawan dan mengembangkan
potensi mereka. Berikut adalah beberapa tahapan dalam sistem pengembangan SDM yang
umumnya dilakukan oleh perusahaan:

1. Identifikasi kebutuhan pengembangan karyawan

2. Merencanakan program pengembangan SDM

3. Menentukan metode pengembangan SDM yang tepat

4. Melakukan pelatihan atau training

5. Melakukan rotasi kerja

6. Mengadakan coaching

7. Mengadakan mentoring

8. Melakukan on the job training

9. Mengadakan outing kantor

9
Dalam sistem pengembangan SDM, perusahaan perlu memperhatikan beberapa hal seperti
membuat deskripsi pekerjaan yang jelas, menentukan kriteria kandidat yang dibutuhkan, dan
membuat rencana pengembangan SDM yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu,
perusahaan juga perlu memperhatikan metode pengembangan SDM yang tepat dan sesuai
dengan karakteristik perusahaan dan karyawan-karyawan yang bekerja di dalamnya. Dengan
memberikan sistem pengembangan SDM yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan karyawan,
perusahaan dapat meningkatkan kualitas karyawan dan membangun lingkungan kerja yang
kondusif, sehingga dapat berdampak positif pada produktivitas dan keuntungan perusahaan.

Setelah adanya pengembangan tentunya butuh evaluasi untuk sistem pengembangan, apakah
sistem pengembangan yang telah di terapkan efektif. Berikut adalah beberapa cara untuk
mengevaluasi efektivitas metode pengembangan SDM yang telah diterapkan:

1. Identifikasi tujuan pengembangan SDM yang ingin dicapai.

2. Tentukan indikator keberhasilan untuk setiap metode pengembangan SDM yang digunakan.

3. Lakukan pengukuran terhadap indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

4. Analisis hasil pengukuran dan evaluasi efektivitas metode pengembangan SDM yang telah
diterapkan.

5. Lakukan perbaikan atau penyesuaian pada metode pengembangan SDM yang tidak efektif.

Dalam mengevaluasi efektivitas metode pengembangan SDM, perusahaan perlu


memperhatikan tujuan pengembangan SDM yang ingin dicapai dan menentukan indikator
keberhasilan untuk setiap metode pengembangan SDM yang digunakan. Setelah itu, perusahaan
dapat melakukan pengukuran terhadap indikator keberhasilan yang telah ditentukan dan
menganalisis hasil pengukuran untuk mengevaluasi efektivitas metode pengembangan SDM
yang telah diterapkan. Jika terdapat metode pengembangan SDM yang tidak efektif, perusahaan
dapat melakukan perbaikan atau penyesuaian pada metode tersebut. Dengan melakukan
evaluasi efektivitas metode pengembangan SDM yang tepat, perusahaan dapat meningkatkan
kualitas karyawan dan membangun lingkungan kerja yang kondusif, sehingga dapat berdampak

10
positif pada produktivitas dan keuntungan perusahaan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Pengertian manajemen sumber daya manusia adalah suatu proses yang menangani berbagai
masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk
dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaaan demi mencapai tujuan yang telah
ditentukan.Ruang lingkup yang menjadi bahasan dalam manajemen SDM menurut Bernadin dan
Russel meliputi : Rancangan organisasi, rancangan performansi staffing, pengembangan pegawai
dan organisasi, sistem reward, tunjangan-tunjangan dan pematuhan, komunikasi dan hubungan
masyarakat.
Fungsi manajemen sumber daya manusia meliputi : perencanaan, rekrutmen, seleksi, orientasi,
pelatihan dan pengembangan, evaluasi kinerja, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, dan
pemberhentian Tujuan dari manajemen sumber daya manusia meliputi tujuan sosial, tujuan
organisasional, tujuan fungsional, dan tujuan individual
Analisis jabatan adalah suatu proses untuk mempelajari dan mengumpulkan berbagai informasi
yang berhubungan dengan suatu jabatan. Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan perusahaan
yang ingin dicapai dan ini akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah- kaidah atau
tahapan dalam proses manajemen.
Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan sendiri-sendiri akan tetapi harus dilaksanakan secara
berkesinambungan, karena kaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain sangatlah erat
Aspek manajemen dapat mengkoordinasikan dengan benar dan baik antara sumber daya
ekonomi yang dipunyai dengan kebutuhan kegiatan-kegiatan proyek, agar proyek dapat
diselesaikan dan beroperasi sebagaimana diharapkan.

3.2 Saran
Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber serta kritik yang membangun dari para pembaca.

11
DAFTAR PUSTAKA

OCBC NIPS. Pengertian Badan Usaha, Ini Bentuk dan Jenis-Jenisnya! 31 juli 2023.
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2023/07/31/badan-usaha-adalah.
Marudur P. Damanik, Ari Cahyo Nugroho, Dede Mahmudah, Erisva Hakiki. "EVALUASI PROGRAM
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA ." JURNAL STUDI KOMUNIKASI DAN
MEDIA, 2020: 3-4.
Safithri, Marsha N. Struktur Organisasi Perusahaan dan Tugasnya. 11 januari 2022.
https://majoo.id/solusi/detail/pengertian-contoh-struktur-organisasi-perusahaan.
Sitepu, Marrysabell Natalita. "Makalah Kelompok 2 Aspek Manajemen Dan Aspek Sumber Daya
Manusia." scribd. 17 Febuari 2021. https://www.scribd.com/document/499241004/MAKALAH-
KELOMPOK-2-ASPEK-MANAJEMEN-DAN-ASPEK-SUMBER-DAYA-MANUSIA#.
Talenta, Mekari. Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan pada Perusahaan. 06 juni 2023.
https://www.talenta.co/blog/kenali-proses-rekrutmen-dan-seleksi-karyawan/.
Top karir. Mengenal Jenis Kompensasi untuk Karyawan. 29 juni 2021.
https://www.topkarir.com/article/detail/mengenal-jenis-kompensasi-untuk-karyawan.
Tysara, Laudia. Fungsi Controlling, Pengertian, Konsep, dan Tujuannya yang Perlu Diketahui. 01
febuari 2021. https://www.liputan6.com/hot/read/4471890/fungsi-controlling-pengertian-konsep-
dan-tujuannya-yang-perlu-diketahui.
v, novi. Pengembangan SDM: Pengertian, Tujuan, Metode Dan Fungsinya. 2020.
https://www.gramedia.com/literasi/pengembangan-sdm/.

12

Anda mungkin juga menyukai