Anda di halaman 1dari 5

Kelas: XII MIPA…

Nama anggota kelompok/ No. absen:


1.
2.
Lembar Kerja (LK) 3.
Makromolekul 4.
5.
6.
A. Kompetensi Dasar :
4.11. Menalar pembuatan suatu produk dari makromolekul
B. Alat:
1. Plat tetes keramik
2. Pipet tetes
3. Spatula
4. Kertas label warna
5. Tissue
6. Sarung tangan plastik
Uji Karbohidrat Uji Protein
7. Wadah/baskom 14. Wadah/baskom
8. Kompor 15. Kompor
9. Panci 16. Panci
10. Mangkuk keramik/beling 17. Mangkuk keramik
11. Sendok 18. Sendok
12. Pisau 19. Pisau
13. Telenan 20. Telenan
14. Uleg-uleg & cobek batu untuk geprek jahe21. Gunting
C. Bahan:
Uji Karbohidrat per meja/kelompok Uji Protein per meja/kelompok
1. Iodine 10. Biuret
2. 4 sendok makan tepung ketan 11. 2 bh Jagung manis
3. 1 sendok makan tepung tapioca 12. Maizena
4. ½ sendok teh garam 13. Telur
5. 5 sendok kacang sangrai tanpa kulit 14. Daun bawang, seledri,
6. 4 bh Gula merah 15. Kaldu,
7. Air, jahe, pandan, serai
8. Kolang kaling
9. Pewarna makanan

1
D. Dasar Teori:
Setiap hari kita pasti mengonsumsi nasi, daging, susu, dan makanan lainnya sebagai
suatu kebutuhan bagi tubuh. Makanan yang kita konsumsi tersebut dikategorikan
menjadi beberapa jenis, yaitu karbohidrat, protein dan lemak. Ketiga jenis makanan
tersebut tentunya memiliki peran yang berbeda-beda bagi tubuh kita.
Semua jenis makanan yang kita konsumsi tersebut digolongkan ke dalam
makromolekul atau molekul besar. Uji karbohidrat merupakan uji untuk mengidentifikasi
adanya karbohidrat dalam suatu makanan/ minuman. Untuk menguji adanya karbohidrat
dapat dilakukan dengan beberapa uji sebagai berikut:
a. Uji Molisch
Uji molisch merupakan uji umum pada karbohidrat, uji molisch dilakukan dengan cara
menambahkan beberapa tetes larutan alfanaftol pada larutan atau sampel yang akan
diuji, kemudian ditambahkan asam sulfat pekat secukupnya. Jika terbentuk dua lapisan
cairan dengan batas kedua lapisan berwarna merah-ungu, maka sampel tersebut
mengandung karbohidrat.
b. Uji Fehling
Uji fehling dilakukan untuk mengetahui adanya gula pereduksi pada sampel. Uji ini
menitik beratkan dalam membedakan karbohidrat aldosa (gula pereduksi) dan
karbohidrat ketosa (gula non pereduksi). Jika terbentuk endapan warna merah bata maka
mengindikasikan karbohidrat tersebut mengandung gugus aldosa, sebaliknya jika tidak
terbentuk endapan merah bata, maka karbohidrat tersebut mengandung gugus ketosa.
c. Uji Iodin
Uji iodin dilakukan untuk mengetahui jenis polisakarida pada sampel yang diuji.
Penambahan iodin pada sampel akan menghasilkan perubahan warna. Jika terbentuk
warna biru-ungu, maka sampel tersebut mengandung amilum. Jika terbentuk warna
cokelat merah, maka sampel mengandung glikogen. Jika terbentuk warna cokelat, maka
sampel tersebut mengandung selulosa.
Protein merupakan polimer yang tersusun dari monomer berupa asam amino, unsur
penyusun utama dalam suatu protei terdiri dari karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O),
dan nitrogen (N). Selain unsur utama tersebut, protein juga disusun oleh beberapa unsur
lain seperti sulfur (S), fosfor (P), dan beberapa protein mengandung iodin, mangan,
tembaga, dan besi.

2
Uji pada protein merupakan cara untuk mengidentifikasi adanya kandungan protein
pada makanan yang menjadi sampel. Berikut penjelasan beberapa uji untuk
mengidentifikasi protein.
1. Uji biuret. Uji biuret merupakan uji umum mengidentifikasi keberadaan protein atau
asam amino. Makanan yang mengandung protein akan menghasilkan warna ungu jika
diuji dengan pereaksi biuret.
2. Uji Millon. Uji Millon merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya asam amino yang
memiliki gugus fenol (diantaranya tirosin). Jika dilakukan pengujian secara millon,
maka protein yang mengandung asam amino dengan gugus fenol ini akan
menghasilkan perubahan warna endapan putih menjadi warna merah.
3. Uji Xantoproteat. Uji xantoproteat merupakan uji untuk mengidentifikasi adanya
asam amino yang memiliki cincin benzena. Asam amino tersebut diantaranya
fenilalanin dan triftofan. Indikasi hasil pengujian xantoproteat ini akan menghasilkan
warna jingga jika sampel yang diuji mengandung asam amino yang memiiki cincin
benzena.
4. Uji Belerang. Uji belerang dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan adanya
belerang pada asam amino. Jika sampel makanan mengandung asam amino yang
memiliki belerang, maka akan terjadi perubahan warna yaitu hitam.

E. Prosedur
1. Letakkan sample di pelat tetes, masing-masing untuk 4 jenis bahan baku
Uji Karbohidrat: tepung ketan, tepung tapioka, kacang sangrai, gula merah
Uji Protein: jagung manis, tepung maizena, telur, air kaldu.
2. Beri label pada pelat tetes sebagai identitas sample.
3. Teteskan iodin dan biuret pada masing-masing sample
4. Amati perubahan warnanya dan catat pada tabel di bawah.
5. Olah bahan baku menjadi produk minuman lokal “Ronde” dan “Sup krim
jagung”
Referensi:
https://youtu.be/M0OGCXYevTc

https://www.tiktok.com/@jevoodz/video/6977612448476007681?_r=1&u_cod
e=d2jj2m7h23f67l&region=ID&mid=6730968781960547074&preview_pb=0&lan

3
guage=id&_d=dljihd7dk1ee1k&share_item_id=6977612448476007681&source
=h5_t&timestamp=1675304795&user_id=6615197794662825985&sec_user_id=
MS4wLjABAAAAbqwTYDoGm8NFYIzHLReFKsOcRbUn-
39prxblt10hQm7G14EkxeEcOORiaqpewAx6&utm_source=whatsapp&utm_ca
mpaign=client_share&utm_medium=android&share_iid=718987979831117596
3&share_link_id=a1dcdd6d-9b59-473a-a08c-
107875889d65&share_app_id=1180&ugbiz_name=Main&ug_btm=b6880%2C
b2878
6. Sajikan produk. Buat laporan hasil pengujian (laporan/video/poster)* dan
unggah pada google drive yang akan dibagikan tautannya sesaat setelah
ujian.

*)pilih salah satu sebagai diferensiasi produk


F. Tabel pengamatan
Sample Warna Kesimpulan Warna Warna Kesimpulan (+/-
setelah (Jenis setelah Protein)
ditetesi Iodin Polisakarida) ditetesi Biuret

Tepung ketan Jagung

Tepung Tepung
maizena
tapioka
Kacang Telur

Gula merah Air kaldu

4
LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN
No Nama Siswa Video/poster/narasi Kinerja/perlakuan Produk Jumlah Nilai
terhadap alat dan Skor
bahan
1
2
3
4
5

Rubrik Penilaian :
Video/poster/narasi
Skor : 4 (sangat baik, video benar semua dan lengkap)
3 (baik, video beberapa salah dan lengkap)
2 (kurang, video beberapa salah dan kurang lengkap)
1 (sangat kurang, video salah dan tidak lengkap)

Kinerja/ Perlakuan terhadap alat dan bahan


Skor : 4 (sangat baik, sangat kreatif)
3 (baik, kreatif)
2 (kurang baik, kurang kreatif)
1 (sangat kurang kreatif)

Produk
Skor : 4 (sangat baik, tampilan menarik dan sesuai teori)
3 (baik, tampilan menarik, dan sesuai teori)
2 (kurang baik, tampilan kurang menarik, dan kurang sesuai dengan teori)
1 (sangat kurang, tidak sesuai dengan teori)

Anda mungkin juga menyukai