Anda di halaman 1dari 11

DIREKTUR - PNP

KOMISI KHUSUS
Nomor 16 MEI2008-05-07
26 AGUSTUS 2008 LI MA

20 – 21 – 2008-DGPNP-EM-B
DR. 799-DIRGEN/EMG Lima, 26 AGUSTUS 2008

YO. OBYEK
Menetapkan norma dan prosedur untuk menentukan kondisi Nilai Gizi
Ransum Pangan , kesehatan dalam proses penyiapan dan
pendistribusiannya, penyajian dan higienitas petugas penanggung jawab
pendistribusian serta penanganan sisa makanan di Kantin yang berbeda
unit administrasi, dan operasi PNP.
II. TUJUAN
Standarisasi kriteria mengenai persyaratan minimum dalam penyiapan,
penanganan dan distribusi ransum makanan yang diberikan kepada
personel PNP dari berbagai unit operasional dan administrasi PNP.
AKU AKU AKU. DASAR HUKUM
A. Konstitusi Politik Peru . Pasal 168° .
B. UU No. 27238 DIC99 Hukum Kepolisian Nasional Peru.
C. DS N° 008-2000-IN yang mengesahkan Peraturan UU PNP
D. UU No. 27444 ABR2001 UU Tata Usaha Negara.

E. Teks yang diperbarui dari Undang-Undang tentang Administrasi


Keuangan Sektor Publik (UU No. 28112).

F. UU APBN 2008 (UU No. 29142).


G. Undang-undang No. 29035 yang mengizinkan perluasan jatah
makanan untuk personel unit operasional dan administrasi PNP.

H. Undang-undang Kesehatan Umum No. 26842


I. Keputusan Darurat No. 022-2005 dari 06OCT2005 yang menciptakan
layanan makan di Kantor Polisi PNP secara nasional.
J. Keputusan Menteri No. 0358-96-IN/PNP tanggal 3 April 2006 yang
memberikan Pangan Untuk Rakyat kepada Personil PNP yang
bekerja di unit atau ketergantungan yang karena alasan dinas khusus
menjalankan fungsi tertentu 24 jam sehari tanpa henti.

1
K. Standar Sanitasi RM 363-2005/MINSA untuk pengoperasian restoran
dan layanan terkait.

L. Peraturan DS-007-98-SA tentang Pengawasan dan Pengendalian


Makanan dan Minuman.

M. Keputusan Agung No. 002-2007-PRODUCE


N. Keputusan Agung No. 008-2007-PRODUCE

IV. CAKUPAN
Petunjuk ini wajib bagi seluruh personel PNP yang ikut serta dalam
penyelenggaraan Jatah Pangan Satuan Operasi dan Tata Usaha Polri.
Penerapan secara ketat Peraturan dan Prosedur yang ditetapkan di
dalamnya adalah tanggung jawab Inspektorat dan Badan Pengawasan
Internal Kepolisian Nasional Peru.
ay. KETENTUAN UMUM
KE. STRUKTUR GIZI RASI PANGAN
1. Total nilai kalori dari Food Ransum yang terdiri dari sarapan, makan
siang, dan makan malam tidak kurang dari 2.400 hingga 2.600 kalori
per hari, dengan distribusi sebagai berikut.
ke. Sarapan : 30%
B. Makan siang : 40%
C. Makanan : 30%
Distribusi makronutrien akan menjadi:
ke.protein : 15%
B. karbohidrat : 55%
C. lemak : 30%
 Tidak lebih dari 10% lemak jenuh.
Distribusi kalori dan protein - rezim normal, akan menjadi:
a. Sarapan 720 kal. 27 gr. protein
b. Makan siang 960 kal. 36 gr. protein
c. Makanan 720kal27 gr. protein.

2. Frekuensi daging berikut akan dijadwalkan setiap minggu:


a. Daging merah (sapi atau babi), dan jeroan ayam itik (daging sapi):
2 kali seminggu
B. Daging unggas (ayam, kalkun, kalkun):
2 kali seminggu
C. Ikan segar:
1 kali per minggu
D. makanan laut
1 kali per minggu
Dan. semur
1 kali per minggu

2
3. Untuk tujuan menyiapkan makanan untuk sarapan, makan siang, dan
makan malam, berat makanan berikut (Berat Bersih Mentah) akan
dipertimbangkan:
ke.daging
1) steak atau daging panggang 120 gr. PNC
2) Cincang: pinggang atau ajiaco 100 gr. PNC
B. ayam segar
1) Dengan tulang 200 gr. PNC
2) Tanpa tulang 110 gr. PNC
C. Ikan segar atau Makanan Laut
1) goreng atau berkeringat 120 gr. PNC
2) Ceviche-Parihuela 150 gr. PNC
d. Daging babi
1) Tanpa tulang 100 gr. PNC
2) Mencacah 150 gr. PNC
e. Jeroan
1) hati sapi 120 gr. PNC
2) daging sapi babat 120 gr. PNC
3) Bahasa 120 gr. PNC
4) Jantung 120 gr. PNC
f. kalkun bertulang 150 gr. PNC
G. Makanan pendamping
Ayam atau sapi (sarapan) 30 gr. PNC
H. Umbi Sereal
1) Beras
* Hiasi dengan menestra 80 gram PN
* Nasi dengan Ayam atau Chaufa 120 gr. PNC
* Sup 25 gr. PNC
* Hidangan penutup 30 gr. PNC
2) Mie
* Mie 110 gr. PNC
* sup 20 gr. PNC
3) Menestra.
* Semua 100 gr. PNC.
4) Ayah
* Garnisun 200 gr. PNC
* Kentang tumbuk 150 gr. PNC
* Sup 50 gr. PNC
* rebus 100 gr. PNC
5). Singkong atau Ubi Jalar 200 gr. PNC

3
i. Bumbui buah-buahan
1) Buah 200 gr. PNC
2). Soda 250 gr. PNCo.
3). Hidangan penutup 250 gr. pnc
4. Makanan yang disajikan pada siang hari akan memiliki skema diet
berikut.
a. Sarapan
1) 250 cc susu skim (siapkan 125 cc susu untuk 125 cc air
matang) atau setara (250 cc yogurt atau 40 gram keju segar).
2) 200 cc gandum atau quinoa dengan buah-buahan (berat
bersih dimasak).
3) 200 cc jus buah segar dan alami atau setara dengan berat
buah musiman (berat bersih mentah).
4) 02 porsi roti dengan tenderloin, atau ayam, atau 5 buah zaitun,
atau sebutir telur, atau ham ayam atau keju segar (berat bersih
dimasak).
b. Makan siang
1) 350 cc sup sayur atau secangkir salad sayuran (berat bersih
dimasak).
2) Sepotong ayam, daging merah atau ikan menurut berat bersih
mentah dan frekuensi mingguan yang dianjurkan.
3) 01 porsi nasi atau mi sesuai dengan berat bersih mentah yang
ditentukan.
4) 01 porsi buah musiman sesuai dengan berat bersih mentah
yang ditentukan.
5) Minuman buah 200 cc (berat bersih dimasak).
C. Makan malam
1) Sepotong daging ayam, daging merah atau ikan, sesuai
dengan berat bersih mentah yang dianjurkan.
2) Satu porsi nasi atau mi sesuai dengan berat bersih mentah
yang disarankan.
3) Satu porsi makanan penutup (kue atau bubur) menurut berat
bersih yang dimasak.
4) 200 cc jamu infus (berat bersih matang).
5. Jam layanan makanan didasarkan pada kebutuhan akan asupan yang
sehat dan tidak kurang dari 5 atau lebih dari 8 jam harus berlalu di
antara setiap asupan. Untuk tujuan ini, jadwal distribusi berikut
direkomendasikan:
Sarapan 06:30 sampai 09:00
Makan siang 12:30 hingga 15:30.
Makan malam 18:30 sampai 21:00
4
B. DESKRIPSI DAN SPESIFIKASI MASUKAN DAN PRODUK YANG
DIGUNAKAN DALAM PERSIAPAN MAKANAN
a. DAGING SAPI
ke) Jenis: Varietas potongan, bola pinggang, pinggul, tapa,
parboiled.
B) Kualitas: Ekstra atau kelas satu dengan sertifikat sanitasi,
warna dan bau sui generis.
C) Penyajian: Dalam potongan sesuai dengan jenis potongan,
diangkut dalam wadah tipe pendingin kedap udara.
b. DAGING BURUNG
ke) Jenis: Lukisan dinding nasional.
B) Kualitas: Warna dan bau khas, otot kencang, tidak memar.
C) Presentasi: Segar, diangkut dalam peti bertutup.
c. IKAN
ke) Jenis: Spesies putih dan biru dingin.
b) Kualitas: Bau laut yang khas, mata menonjol dan berkilau, otot
kencang.
C) Presentasi: Fillet diangkut dalam wadah tipe pendingin kedap
udara yang tertutup es.
d. MAKANAN LAUT
ke) Jenis: Spesies terpilih
B) Kualitas: Kualitas pertama, bau khas, tekstur halus.
C) Presentasi: Hidup, diangkut dalam wadah tipe pendingin
kedap udara yang tertutup es.
e. SUSU
ke) Jenis: Menguap
B) Kualitas: Warna dan bau yang khas. Kaleng bebas karat dan
penyok.
C) Presentasi: kalengan.
f. KEJU
ke) Jenis: Sapi Segar.
B) Kualitas: Dipasteurisasi dan dihomogenisasi.
C) Penyajian : Dikemas per 2 kg.
g. TELUR
ke) Jenis: Ayam Rosé dan burung puyuh
B) Kualitas : Berat rata-rata 50 gram, bersih tanpa pecah.
C) Presentasi: Dengan peti 12 kg.
h. SOSIS
ke) Jenis: Lukisan dinding dari merek dagang terdaftar.

B) Kualitas: Kelas satu dengan sertifikat kesehatan.


C) Presentasi: Dikemas dengan vakum dan diberi label sesuai
dengan standar sanitasi.
9. MINYAK
ke) Jenis: Sayuran, nasional
B) Kualitas: 100% sayuran, penampilan homogen.
C) Presentasi: Botol per liter. Sisa minyak yang digunakan untuk
menggoreng sehari sebelumnya atau ditolak oleh
pengawasan akan dibuang.
10 BERAS
ke) Jenis: Superior atau ekstra nasional.
B) Kualitas: Biji-bijian utuh, mengkilap, warna transparan tanpa
biji.
C) Presentasi: Dalam jumlah besar dengan kilo (tidak ada debu,
atau benda asing).
11. GULA
a) Jenis: Pirang asal negara.
B) Kualitas: Domestik, tidak ada benda asing.
C) Presentasi: Dalam kertas kedap udara atau kantong plastik.
12. MIE
ke) Jenis: Aneka Merek Baik
B) Kualitas: Unggul, dikantongi, dibuat dari gandum, biji-bijian
keras, tidak dihinggapi serangga.
C) Penyajian : Dikemas ½ kilo dan 1kg.
13. TEPUNG
ke) Jenis: Gandum, jagung, dll.
B) Kualitas: Unggul, dikantongi, siap dan tidak siap.
C) Presentasi: Dikemas dalam jumlah besar.
14. PENGUKURAN
ke) Jenis: Nasional

B) Kualitas: Kelas satu, biji-bijian utuh, mudah dimasak, sehat


dan bersih (tidak ada debu atau benda asing).
C) Presentasi: Dalam jumlah besar dan dikemas.
15. SAYURAN DAN SAYURAN
ke) Jenis: Asal negara
B) Kualitas : Bersih, segar, utuh dan sehat, dengan tingkat
kematangan yang optimal.
C) Presentasi: Kantong atau peti plastik.
16. BUAH
ke) Jenis: Nasional

6
B)Kualitas: Segar, berkilau dalam warna, kelas satu, seragam
dalam ukuran dan bersih
C) Presentasi: Dalam peti plastik.
C. KONDISI PEMBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN DAPUR DAN
RUANG MAKAN.
1) Tempat penyimpanan, dapur dan ruang makan biasanya akan
difumigasi setiap empat (04) bulan dan luar biasa segera setelah
keadaan membutuhkannya. Mereka harus bersih secara
permanen dan dicat dengan benar.
2) Lantai dan ubin dinding akan dicuci setiap hari dengan air,
deterjen, dan cairan antibakteri. Dinding, talang, tudung
ekstraktor, kisi-kisi pelindung, dan langit-langit akan dibersihkan
setiap minggu.
3) Pembersihan ruang dingin dan lemari es akan dilakukan
seminggu sekali, serta sehari sebelum penerimaan pasokan
volume yang lebih besar, sikat pembersih dan air dengan soda
bikarbonat harus digunakan, antara lain, di dalamnya.
4) Meja penyiapan makanan akan dibersihkan dengan air pada awal
dan akhir pekerjaan.
5) Barang pecah belah dan peralatan makan harus mencukupi
kebutuhan semua personel yang mengkonsumsi Jatah Pangan.
Itu harus disajikan bersih, kering, dengan persediaan serbetnya
masing-masing. Peralatan makan, peralatan makan, dan dapur
akan dicuci dengan air hangat dan deterjen atau di mesin pencuci
piring. Pembilasan terakhir akan dilakukan dengan air panas (80º
C) agar steril, untuk operasi ini, piring akan ditempatkan di
keranjang. Peralatan makan dan peralatan makan yang telah
disanitasi akan disimpan dalam lemari tertutup yang tidak
memungkinkan masuknya serangga dan/atau hewan pengerat.
Yang menunjukkan tanda-tanda kerusakan akan ditarik dari
penggunaan dan segera diganti.
D. PENGOLAHAN SAMPAH MAKANAN
Sampah akan dikumpulkan dalam wadah dengan tutup yang
dilengkapi dengan kantong plastik dan akan dibuang setelah setiap
shift persiapan . mereka akan ditangani dengan sangat hati-hati,
memverifikasi bahwa mereka jauh dari makanan. Untuk tujuan ini,
kantong plastik akan ditempatkan penuh dan diikat di dalam silinder
atau deposit dengan penutup di luar lingkungan dapur. Silinder ini
harus dikosongkan dan dicuci setiap hari.
DAN. KESEHATAN DAN PENYAJIAN TENAGA YANG
MENANGGUNG JAWAB PENYIAPAN DAN PENYALURAN RASI
MAKANAN.
1) Personel yang bertanggung jawab atas penyiapan dan distribusi
makanan ke personel dari Dependensi PNP yang berbeda harus
dalam keadaan sehat, mempraktikkan aturan kebersihan yang
ketat, dan dihadirkan sebagaimana mestinya.

7
2) Seragam staf dapur akan berwarna putih dengan topi yang
menutupi seluruh rambut dan masker pelindung, serta sarung
tangan karet sekali pakai untuk staf yang menangani makanan,
baik dimasak maupun mentah. Selain itu, mereka akan
menggunakan celemek dan sepatu anti selip, kecuali mereka yang
mencuci lantai atau piring, dalam hal ini akan menggunakan sepatu
bot karet. Seragam harus diganti seluruhnya atau sebagian
sesering yang diperlukan dan tidak boleh melebihi enam (6) bulan
pemakaian. Seragam cadangan harus tersedia, jika ada
kemungkinan.
VII. KETENTUAN KHUSUS
A. Pasokan makanan harus memenuhi persyaratan sanitasi yang
ditetapkan dalam peraturan pengawasan dan pengawasan sanitasi
makanan dan minuman yang disetujui dengan DS. No. 007-98-SA dan
akan diterima oleh pengguna dalam kondisi yang tidak mempengaruhi
kualitas dan kesehatannya. Selanjutnya ketentuan Keputusan Agung
No. 002 dan 008-2007-PRODUCE akan dipatuhi, yang menyatakan
kewajiban untuk mempromosikan konsumsi makanan yang terbuat
dari ikan teri dan cumi-cumi.
B. Semua makanan yang mudah rusak atau mudah diubah, baik karena
sifat komposisinya dan/atau oleh aktivitas bakteri, seperti: Susu dan
produk susu, ikan, kerang, daging sapi, unggas, babi, telur atau bahan
lainnya harus disimpan dalam lemari pendingin pada suhu tertentu.
antara 0º dan 5º C.
C. Makanan yang disimpan atau saat disiapkan, didistribusikan atau
disajikan akan dilindungi dari debu, lalat, hewan pengerat dan hama
lainnya. Setiap orang yang menangani makanan harus mengadopsi
tindakan pencegahan yang wajar untuk melindungi mereka dari
ancaman kontaminasi.
D. Penggunaan makanan yang tercemar, terkontaminasi, atau disimpan
setelah persiapan dilarang, bahkan jika disimpan dalam lemari es,
kecuali jika digunakan teknologi Rantai Dingin yang bersertifikat.
Dilarang juga menggunakan sisa makanan untuk menyiapkan ransum
baru, serta menggunakan makanan yang disiapkan sehari
sebelumnya. Kelebihan persiapan makanan hari itu tidak akan
digunakan keesokan harinya.
E. Semua orang yang menangani makanan mentah atau tidak siap harus
mencuci tangan dan dengan hati-hati membersihkan semua
permukaan, peralatan, dan peralatan yang mungkin bersentuhan
dengan makanan. Secara umum, semua staf dapur dan layanan
makanan harus terus dilatih dalam praktik penanganan makanan yang
baik.
F. Air untuk membuat minuman ringan atau jus, serta es yang digunakan
untuk mendinginkan minuman atau makanan tersebut melalui kontak
langsung, harus disiapkan dengan air minum, direbus terlebih dahulu.
8
G. Makanan penutup, kue, kue, dan sejenisnya harus dari hari itu dan
dijamin asalnya.
H. Semua produk yang digunakan dalam penyiapan makanan harus
memenuhi standar kualitas pertama yang ditunjukkan dalam peraturan
sanitasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.
I. Dressing untuk salad atau lainnya akan didasarkan pada jus lemon
dan cuka putih botolan berkualitas, menjaga titik keasaman yang
tepat. (rempah rempah). Jika menggunakan cabai panca, ini akan
tanpa bahan pengawet
J. Perkakas (piring, sendok garpu dan lain-lain) yang digunakan harus
terbuat dari logam, porselen putih hotel, kaca atau baja tahan karat,
tahan panas; Dilarang menggunakan peralatan dapur berbahan plastik
atau sejenisnya, peralatan pecah belah, aluminium berkarat atau
mudah berkarat. Peralatan dapur harus dalam kondisi sempurna dan
harus diperbarui karena menunjukkan keausan dan/atau kerusakan.
VIII. KETENTUAN TAMBAHAN
a. Setiap Unit PNP yang memiliki Ruang Makan akan menunjuk
seorang Pejabat untuk memverifikasi kepatuhan terhadap:
b. Pemrograman menu setiap dua minggu.
c. Menetapkan berat gram per porsi.
d. Penggunaan input sesuai dengan spesifikasi.
e. Standar sanitasi untuk penanganan dan pengawetan makanan.
f. Jam buka di ruang makan.
g. Kuantitas, kualitas dan penyajian peralatan dan barang pecah
belah.
h. Presentasi dan kebersihan yang memadai dari berbagai
lingkungan ruang makan.
i. Sistem pengendalian perhatian akan dilakukan melalui
penggunaan tiket bernomor yang dikirimkan setiap hari kepada
penerima manfaat dengan kriteria yang sama yang dinyatakan
dalam Petunjuk Ditjen TNGP No. 04-DIREJADM-2005-OFAD
NOV.2005.
IX. DISPOSISI AKHIR
Layanan makanan kolektif seperti kantin dan kafetaria yang menyediakan
makanan untuk personel polisi harus memiliki saran wajib dari Ahli Gizi
Profesional yang terdaftar di Sekolah Tinggi Ahli Gizi Peru, sebagaimana
ditetapkan oleh peraturan untuk pendirian dan pengoperasian layanan
makanan kolektif.

DISTRIBUSI

TERTANDA__
OP-66-0014914847
MAURO W. REMICIO MAGUIÑO UMUM
PNP
KEPALA STAF UMUM
9
MENYETUJUI PERATURAN PENETAPAN
KONDISI NILAI GIZI RASI PANGAN,
KESEHATAN DAN PENGELOLAAN LIMBAH
PANGAN DI KANDUNGAN DAN UNIT
ADMINISTRASI DAN OPERASIONAL POLRI
PERU---------------- - ------

RESOLUSI DIREKTORAL
Nº 799-2008-DIRGEN/EMG Lima, 26 Agustus 2008

MELIHAT , Memorandum No. 09-2008-DIRGEN-PNP-CE No. 16


tanggal 24 Mei 2008, melalui Direktorat Jenderal Kepolisian Nasional Peru, mengatur
agar dilakukan evaluasi secara menyeluruh agar dapat segera dilakukan pelaksanaan
Directive Project yang menetapkan norma dan prosedur untuk menentukan kondisi nilai
gizi ransum makanan, kesehatan dalam proses penyiapan dan distribusi, penyajian dan
higienitas penanggung jawab distribusi, serta pengelolaan limbah makanan di ruang
makan berbagai unit administrasi dan operasional Kepolisian Nasional Peru.

BAHWA :

bahwa melalui Keputusan Direksi Nomor 109-2008-


DGPNP/EMG tanggal 5 Februari 2008 antara lain telah ditetapkan Komisi Studi
Outsourcing Jasa Penyediaan Pangan untuk Rakyat;
Bahwa, Komisi tersebut terindikasi telah menyusun Laporan KOMISI
No. 04-2008-PNP No. 16 tanggal 19 Mei 2008 tentang Kajian Outsourcing Pelayanan
Penyediaan Makanan bagi Personel Polisi Satuan Kepolisian Negara Peru, menunjuk
sebagai salah satu rekomendasinya adalah pengesahan Draft Directive tersebut di atas;

Bahwa, dengan Laporan No. 295-2008-EMG-PNP-DIRASADM-


DIVDEHUM-D2 tanggal 12 Juni 2008, Staf Umum Kepolisian Negara Peru
merekomendasikan agar berkas tersebut diteruskan ke Bagian Gizi Direktorat
Kesehatan Kepolisian Nasional Peru, untuk menganalisis dan mengevaluasi konten dan
penerapannya sesuai dengan peraturan yang berlaku, untuk melanjutkan proses
persetujuan;

Bahwa melalui Laporan No. 51-2008-HN-LNS/DPRO-NUT tanggal


2 Juli 2008, Departemen Gizi merumuskan rekomendasi yang bertujuan untuk
memperbaiki isi Directive Project, sama dengan yang telah dipertimbangkan
dalam Proyek yang direstrukturisasi ;

Bahwa melalui Kajian dan Lembar Pendapat No. 170-2008-


DIRASADM/DIVDEHUM-D2 tanggal 5 Agustus 2008, Bagian Pembangunan Manusia
Direktorat Penasehat Administrasi Staf Umum Kepolisian Nasional Peru menetapkan
bahwa Rancangan Petunjuk tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku dan
rekomendasi yang dikeluarkan oleh badan yang berwenang di bidang gizi dan
kesehatan;

Penetapan Kantor Penasihat Hukum Staf Umum Polri Peru melalui Opini
No. 379-2008-EMG-PNP/OFIASJUR tanggal 8 Agustus 2008; Dan,

Pendapat Jenderal Polisi Nasional Peru, Kepala Staf Umum


Kepolisian Nasional Peru;

TERSELESAIKAN:

Pasal Tunggal.- Menyetujui Directive yang menetapkan norma


dan prosedur untuk menentukan syarat nilai gizi ransum makanan, kesehatan
dalam proses penyiapan dan distribusi, penyajian dan higienitas penanggung
jawab distribusi, serta pengelolaan limbah makanan di ruang makan dari
berbagai unit administrasi dan operasional Kepolisian Nasional Peru.

Mendaftar, berkomunikasi, dan mengarsipkan

(TERTANDA)________
OKTAVIO E. SALAZAR MIRANDA
Jenderal Polisi
CEO dari
Polisi Nasional Peru

Anda mungkin juga menyukai