Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN DIAGNOSA PENYAKIT JANTUNG

BAWAAN

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metodologi Keperawatan

Dosen Pengampu : Dyna Apriany.,S.kep.,MKep

Disusun oleh :

Ananda Cantika 2250291105

Annisa Ramadhani 2250291082

Ghaida Aliazikra 2250291112

Randika M Haikal 2250291099

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN D-3

FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

CIMAHI

2022
Asuhan Keperawatan pada An. M dengan Patent Ductus Arteriosus
A. PENGKAJIAN
1. Pengkajian data
a. Identittas pasien
Nama : An. M
No. RM : xxx
Umur : 3 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Pendidikan :-
Alamat : Cimahi Tengah
Pekerjaan :-
Tanggal masuk : 12 oktober 2020
Tanggal Pengkajian : 12 oktober 2020
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Hubungan dengan pasien : Orang tua

2. Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
1) Alasan masuk rumah sakit
Pasien mengeluh sesak nafas disertai flu dan batuk, sesak dialami secara terus
menerus.

2) Keluhan saat dikaji


Pasien tampak berat saat bernafas, bahu terangkat saat bernafas, sesak saat
menyusu dan berkurang saat berbaring. Sejak sakit tidur sering terbangun
karena sesak atau lingkungan yang berisik.
b. Riwayat penyakit terdahulu
Pasien sering mengalami flu, batuk, sesak, dan demam sejak 1 bulan setelah
lahir. Pasien sering berobat ke puskesmas. Pasien belum pernah dirwayat di
RS sebelumnya. Tidak ada riwayat penyakit yang diturunkan.

3. Pemeriksaan fisik
a. Tanda-tanda vital
Tekanan Darah :-
Suhu : 37,8 C
Nadi : 114x/menit
Respirasi : 60x/menit
b. Pemeriksaan Penunjang
Data Penunjang
Tabel Data Penunjang

Flag Nilai
Nama Test Keterangan
Hasil Unit Normal
12/08/2020
HEMATOLOG
I
Darah rutin
Hemoglobin 11,3 g/dL 11,5-13,5 Rendah
6.000-
Leukosit 9,100 /mm3 17,500 Normal
Hematokrit 35 % 34-40 Normal
183,00 150.000-
Trombosit 0 /mm3 440.000 Normal
GDS 81 mg% <140 Normal
KIMIA
KLINIK
Ureum 29 mg% 20-40 Normal
Kreatinin 0,5 mg% 0,17-0,42 Normal
mmol/
Natrium 128 L 135-155 Normal
mmol/
Kalium 7,5 L 3,5-5,5 Tinggi

Foto Thorax
Pemeriksaan : Thorax AP
Klinis : PDA
Tanggal : 12/09/2020
Hasil
Cor : Hipertrofi atrium kiri, ventrikel kiri dan aorta desendens
Pulmo : Peningkatan corakan vascular pulmo
Kesan : Bronchopneumonia, Kardiomegali
4. Analisis Data
No Data Etiologi Masalah
DS : Defek septum ventrikel kiri Gangguan Pertukaran
 Dipsnea  Gas (D.0003)
 Klien mengalami flu Tekanan dan beban kerja atrium
serta batuk kiri, ventikel kiri dan aorta
desendens meningkat
DO: 
 Bunyi nafas tambahan Peningkatan aliran darah ke paru-
(ronchi) paru
 Sianosis 
 Nafas cuping hidung Kongesti paru
 Pola nafas abnormal 
(tampak berat saat) Peningkatan corakan vaskular
 Warna kulit pucat pulmo
 Kuku terlihat 
pucat/kebiruan Gangguan Pertukaran Gas
 Terpasang oksigen 1
1/ menit

2. DS : Peningkatan volume cairan dari Penurunan Curah


 Dipsnea intravaskuler ke intersisial Jantung (D.0008)
 Palpitasi 
 Batuk Volume ventrikel kiri meningkat
DO: 
 Capillary refill time > Hipertrovi ventrikel kiri
3 detik 
 Warna kulit pucat Darah diparu meningkat
atau sianosis 
 Murmur jantung Beban kerja meningkat
 Teraba Getaran di 
ICS 2 kiri Atrium kanan tidak dapat
mengimbangi meningkatnya beban
kerja

Pembesaran atrium kanan
Gejala gagal jantung murmur

Penurunan curah jantung
3. DS : Peningkatan volume cairan dari Hipervolemia (D.0022)
 Dipsnea intravaskuler ke intersisial
DO: 
 Terdengar suara nafas Tekanan dan beban kerja jantung
tambahan meningkat
 Mukosa mulut kering 
 kardiomegali Jantung memompa darah lebih
 Kadar hemoglobin cepat
rendah 
 Kadar kalium tinggi Hipertrofi dan kardiomegali
 Kongesti paru 
Peningkatan aliran darah ke paru-
paru

preload atau beban prajantung pada
ventrikel kiri meningkat

peningkatan volume darah dalam
sirkulasi sistemik

hipervolemia

4. DS : Penurunan curah jantung Gangguan Pola Tidur


 Klien seing terbangun  (D.0055)
karena sesak atau Preload meningkat
lingkungan berisik 
 Pola tidur berubah Kongesti paru
DO: - 
Dipsnea, batuk, ronchi

Gangguan pola tidur

5. DS : Darah di ventrikel kiri ke kanan Intoleransi Aktivitas


- Sesak saat menyusu  (D.0056)
- Tidak dapat banyak Volume ventrikel kiri menurun
bergerak hanya bisa 
berbaring Suplai oksigen dan nutrisi ke
DO: seluruh tubuh menurun
- Sianosis 
Hipoksia jaringan

Sulit melakukan aktivitas

Lemah letih lesu

Intoleransi aktivitas
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan Pertukaran Gas b.d Ketidakseimbangan ventilasi-perfusi d.d
Dipsnea, ronchi, Sianosis, Nafas cuping hidung, Pola nafas abnormal, Warna
kulit pucat, Kuku terlihat pucat/kebiruan, dan terpasang oksigen 1 1/ menit.
2. Penurunan Curah Jantung b.d perubahan preload d.d Dipsnea, Capillary refill
time >3 detik, Warna kulit pucat/sianosis, dan murmur jantung.
3. Hipervolemia b.d Gangguan mekanisme regulasi d.d Dipsnea, Terdengar suara
nafas tambahan, mukosa mulut kering, Kardiomegali, Kadar hemoglobin
rendah, Kadar kalium tinggi, dan Kongesti paru.
4. Gangguan Pola Tidur b.d Hambatan lingkungan d.d sering terbangun karena
sesak dan lingkungan berisik dan Pola tidur berubah.
5. Intoleransi aktifitas b.d imobilitas d.d Dipsnea saat menyusu, tidak dapat
bergerak banyak dan sianosis.
C. INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSA RENCANA TINDAKAN
O KEPERAWATAN KEPERAWATAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
1. Gangguan Pertukaran Gas Pemantauan respirasi
Pertukaran Gas b.d (L.01003) (I.01014)
Ketidakseimbangan Setelah dilakukan Observasi : Observasi :
ventilasi-perfusi intervensi selama 1. Monitor frekuensi, 1. Untuk
d.d Dipsnea, 1x24jam Pertukaran irama, kedalaman dan mengetahui pola
Gas meningkat dengan upaya napas napas.
ronchi, Sianosis,
kriteria Hasil : 2. Monitor pola napas 2. Untuk
Nafas cuping - Dipsnea (seperti bradipnea, mengetahui
hidung, Pola nafas menurun (5) takipnea, hiperventilasi, napas bunyi
abnormal, Warna - Bunyi nafas Kussmaul, Cheyne- tambahan
kulit pucat, Kuku tambahan Stokes Bot ataksik) 3. Untuk
terlihat menurun (5) 3. Monitor kemampuan mengetahui
pucat/kebiruan, dan - Nafas cuping batuk efektif kemampuan
terpasang oksigen 1 hidung 4. Monitor adanya pasien batuk
1/ menit. menurun (5) produksi sputum efektif
- Sianosis 5. Monitor adanya 4. Untuk
membaik (5) sumbatan jalan napas mengetahui
- Warna kulit 6. Papasi kesimetrisan adanya sputum
membaik (5) ekspansi paru Auskultasi 5. Untuk
bunyi napas mengetahui
7. Monitor hasil x-ray adanya
toraks sumbatan nafas
Terapeutik : 6. Untuk
1. Atur interval mengetahui
pemantauan respirasi kesimetrisan
sesuai kondisi pasien ekspansi paru
2. Dokumentasikan hasil 7. Untuk
pemantauan menetahui kesan
pada thorax
Edukasi : Terapeutik :
1. Jelaskan tujuan dan 1. Untuk
prosedur pemantauan mengetahui
2. Informasikan hasil respirasi seesuai
pemantauan, jika perlu kondisi pasien
2. Agar hasil
pemantauan
dapat dievaluasi
Edukasi :
1. Agar pasien atau
keluarga pasien
mengetahui
tujuan
pemantauan
2. Agar pasien
maupun
keluarga pasien
mengetahui
hasil
pemantauan
2. Penurunan Curah Curah Jantung Perawatan jantung
Jantung b.d (L.02008) (I.02075)
perubahan preload Setelah dilakukan Observasi : Observasi :
d.d Dipsnea, Batuk, intervensi 1x24 jam 1. Identifikasi 1. Untuk
Capillary refill time Curah Jantung tanda/gejala mengidentifikasi
Meningkat dengan primer tanda/gejala
>3 detik, Warna
kriteria hasil : penurunan curah primer
kulit pucat/sianosis, - Dipsnea jantung penurunan curah
dan murmur menurun (5) 2. Identifikasi jantung
jantung - Batuk menurun tanda/gejala 2. Untuk
(5) sekunder mengidentifikasi
- Murmur penurunan curah tanda/gejala
jantung jantung sekunder
menurun (5) 3. Monitor tekanan penurunan curah
- Capillary refill darah (termasuk jantung
time membaik tekanan darah 3. Untuk
(5) ortostatik, jika mengetahui
perlu) tekanan darah
4. Monitor intake (termasuk
dan output cairan tekanan darah
5. Monitor keluhan ortostatik, jika
nyeri dada perlu)
6. Monitor EKG 12 4. Untuk
sadapan mengetahui
Terapeutik : cairan tubuh
1. Posisikan pasien kurang, lebih,
semi-Fowler ataupun
atau Fowler seimbang
dengan kaki ke 5. Untuk
bawah atau mengetahui
posisi nyaman keluhan nyeri
2. Berikan oksigen dada
Edukasi : 6. Untuk
1. Anjurkan mengetahui
keluarga pasien posisi EKG 12
mengukur intake sadapan
ouutput cairan Terapeutik :
Kolaborasi : 1. Untuk
1. Rujuk ke memposisikan
program pasien semi-
rehanbilitasi Fowler atau
jantung Fowler dengan
kaki ke bawah
atau dengan
posisi nyaman
2. Untuk
pemenuhan
kebutuhan
oksigen
Edukasi :
1. Agar keluarga
pasien dapat
membantu
dalam
mengukur
intake output
cairan
Kolaborasi
1. Agar melakukan
program
rehabilitasi
jantung
3. Hipervolemia b.d Keseimbangan cairan Manajemen
Gangguan (L.05020) Hipovolemia (I.03116)
mekanisme Setelah dilakukan Observasi : Observasi
regulasi d.d intervensi 1x24jam 1. Periksa tanda 1. Untuk
Dipsnea, Terdengar keseimbangan cairan dan gejala mengetahui
meningkat dengan hipovolemia tanda dan gejala
suara nafas
kriteria hasil : 3. Monitor intake hipovolemia
tambahan, mukosa - Kelembaban dan output cairan 2. Untuk
mulut kering membran Terapeutik : memastikan
Kardiomegali, mukosa 1. Hitung cairan tubuh
Kadar hemoglobin meningkat (5) kebutuhan cairan seimbang
rendah, Kadar - Membran Terapeutik
kalium tinggi, dan mukosa 2. Berikan asupan 1. Untuk
Kongesti paru membaik (5) cairan oral mengetahui
Edukasi : hitungan
1. Anjurkan 2. Untuk
memperbanyak menempatkan
asupan cairan posisi modified
oral Trendelenburg
2. Anjurkan 3. Untuk
menghindari memberikan
perubahan posisi asupan cairal
mendadak oral
Kolaborasi : Edukasi
1. Kolaborasi 1. Untuk
pemberian cairan pemenuhan
IV isotonis (mis. asupan cairan
NaCl, RL) oral
2. Kolaborasi 2. Untuk
pemberian cairan mengajarkan
IV hipotonis tidak merubah
(mis. glukosa posisi
2,5%, NaCl Kolaborasi
0,4%) 1. Untuk
memahami
pemberian
cairan IV
isotonis
2. Untuk
memahami
pemberian
cairan IV
hipotonis
4. Gangguan Pola Pola tidur (L.05045) Dukungan tidur
Tidur b.d Setelah dilakukan (I.05174)
Hambatan intervensi 1x24jam Observasi : Observasi
lingkungan d.d pola tidur membaik 1. Untuk
1. Identifikasi pola
sering terbangun dengan kriteria hasil : mengidentifikasi
- Keluhan sering aktivitas dan pola aktivitas
karena sesak dan
terjaga dan kebiasaan
lingkungan berisik tidur
menurun (5) tidur
dan Pola tidur - Keluhan pola 2. Identifikasi 2. Untuk
berubah tidur berubah mengetahui rasa
faktor
menurun (5) nyaman ketika
pengganggu tidur
Terapeutik
tidur ( fisik
1. Untuk
dan /atau membantu
lingkungan yang
psikologis)
nyaman
Terapeutik sehingga dapat
mempermudah
1. Modifikasi
tidur
lingkungan 2. Membatasi
waktu tidur
2. Batasi waktu
siang agar
tidur siang,jika waktu tidur
efektif
perlu
3. Agar
3. Fasilitasi menghilangkan
stress sebelum
menghilangkan
tidur
stress sebelum 4. Untuk
membantu
tidur
perkembangan
4. Tetapkan jadwal pola tidur
5. Untuk
rutin
pemenuhan
5. Lakukan meningkatkan
kenyamanan
prosedur untuk
Edukasi
meningkatkan 1. Untuk
memberikan
kenyamanan
pentingnya tidur
Edukasi : cukup selama
sakit
1. Jelaskan
2. Agar
pentingnya tidur pemenuhan
kebiasaan waktu
cukup selama
tidur tepat
sakit 3. Untuk
pemahaman
2. Anjurkan
menghindari
menepati makanan
minuman yang
kebiasaan waktu
mengganggu
tidur tidur
4. Agar memahami
3. Anjurkan
penggunaan
menghindari oabt tidur yang
tidak
makanan
mengandung
/minuman yang supresor
terhdapa tidur
mengganggu
REM
tidur
4. Anjurkan
penggunaan obat
tidur yang tidak
mengandung
supresor
terhadap tidur
REM
5. Intoleransi aktifitas Toleransi Aktivitas Manajemen Energi Observasi:
b.d imobilitas d.d (L.05047) (I.05178) 1. agar mengetahui pola
Dipsnea saat Setelah dilakukan Observasi : tidur pasien
menyusu, tidak intervensi 1x24jam 1. monitor pola dan jam 2. untuk mengetahui
dapat bergerak Toleransi aktivitas tidur keadaan yang membuat
meningkat dengan 2. monitor lokasi dan pasien nyaman
banyak dan sianosis
kriteria hasil : ketidaknyamanan Terapeutik :
- Dipsnea saat selama melakukan 1. unutk meningkatkan
aktivitas aktivitas kenyamanan pasien
menurun (5) Terapeutik:
- Sianosis 1. sediakan lingkungan
menurun (5) yang nyaman dan
- Warna kulit rendah
membaik (5)

D. IMPLEMENTASI EVALUASI
N WAKTU TTD &
O DIAGNOSA DAN IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA
KEPERAWATAN TANGGAL PERAWAT
1 Gangguan 25 juni Pemantauan S: ibu Klien
Pertukaran Gas b.d 2023 Respirasi (I.01014) mengatakan sesak
Ketidakseimbangan Observasi : berkurang
ventilasi-perfusi d.d 1. memonitor O:
Dipsnea, ronchi, frekuensi irama, 1. Dipsnea
kedalaman dan upaya menurun (5)
Sianosis, Nafas
nafas 2. Bunyi nafas
cuping hidung, Pola R: frekuensi, upaya tambahan
nafas abnormal, dan kedalaman nafas menurun (5)
Warna kulit pucat, membaik 3. Nafas cuping
Kuku terlihat 2. memonitor pola hidung
pucat/kebiruan, dan nafas menurun (5)
terpasang oksigen 1 R: pola nafas 4. Sianosis
1/ menit. membaik dengan membaik (5)
frekuensi 30x/menit, 5. Warna kulit
nafas teratur dan membaik (5)
sesak berkurang A: Masalah teratasi
3. memonitor adanya P: Intervensi
sumpatan jalan nafas dihentikan
R: tidak ada sumbatan
dijalan nafas
4. melakukan palpasi
kesimetrisan paru
R : tidak ada retraksi
5. memonitor hasil X-
ray torax
R: tidak terjadi
pembesaaran jantung
maupun radang paru
Terapeutik :
1. memantau interval

2 Penurunan Curah 25 juni Perawatan Jantung S: Ibu klien


Jantung b.d 2023 (I.02075) mengatakan batuk dan
perubahan preload Observasi : dipsnea berkurang
d.d Dipsnea, Batuk, 1. melakukan O:
Capillary refill time identifikasi tanda dan 1. Dipsnea
gejala primer menurun (5)
>3 detik, Warna
penurunan curah 2. Batuk menurun
kulit pucat/sianosis, jantung (5)
dan murmur jantung R: tidak ada dipsnea, 3. Murmur
kelelahan maupun jantung
edema menurun (5)
2. melakukan 4. Capillary refill
identifikasi tanda dan time membaik
gejala sekunder (5)
penurunan curah A: masalah teratasi
R : tidak terlihat ada P: Intervensi
ronkhi, batuk maupun dihentikan
kulit abnormal
Terapeutik :
1. posisikan pasien
fower atau semi
fowler atau dengan
kaki ke bawah atau
posisi nyaman
R: pasien nyaman
dengamn posisi
fowler
2.memberikan
oksigen
R: pasien diberikan
oksigen 1 1/menit
Kolaborasi :
1. merujuk pasien
untuk melakukan
program rehabilitasi
jantung

3 Hipervolemia b.d Manajemen S: ibu kien


Gangguan Hipovolemia mengatakan sesak
mekanisme regulasi (I.03116) anaknya berkurang
d.d Dipsnea, Observasi : O:
Terdengar suara 1. Melakukan 1. Kelembaban
nafas tambahan, pemeriksaan tanda membran
mukosa mulut dan gejala mukosa
kering Hipovolemia seperti meningkat (5)
Kardiomegali, frekuensi nadi 2. Membran
Kadar hemoglobin R: frekuensi nadi mukosa
normal 150bpm membaik (5)
rendah, Kadar
Terapeutik : A: masalah teratasi
kalium tinggi, dan 1. menghitung P: Intervensi
Kongesti paru kebutuhan cairan dihentikan
pasien
R: pasien
membutuhkan cairan
sebesar 700ml/hari
2. memberikan asupan
cairan oral
R: ibu pasien
memberikan ASI
Kolaborasi:
1. memberikan cairan
isotonis
R: pasien dipasang
infus RL
500ml(20cc/jam)

4 Gangguan Pola Dukungan tidur S: ibu klien


Tidur b.d Hambatan (I.05174) mengatakan anaknya
lingkungan d.d Observasi : tidur dengan nyenyak
sering terbangun O:
1. mengidentifikasi
karena sesak dan 1. Keluhan sering
pola aktivitas dan terjaga
lingkungan berisik
menurun (5)
dan Pola tidur tidur
2. Keluhan pola
berubah R: sering terbangun tidur berubah
menurun (5)
saat sesak
A: masalah teratasi
2. mengidentifikasi P: Intervensi
dihentikan
faktor pengganggu
tidur ( fisik dan /atau
psikologis)
R: sering terbangun
saat lingkungan
berisik
Terapeutik :
1. Melakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan (mis.
Pijat, pengaturan
posisi, akupresur)
R: ibu mengubah
posisi tidur anak agar
tidak sesak

5 Intoleransi aktifitas Manajemen Energi S: ibu klien


b.d imobilitas d.d (I.05178) mengatakan anaknya
Dipsnea saat Observasi : sudah dapat menyusu
menyusu, tidak 1. memonitor pola tanpa adanya sesak
dapat bergerak dan jam tidur O:
R: pasien tidur dengan 1. Dipsnea saat
banyak dan sianosis
cukup aktivitas
2. memonitor lokasi menurun (5)
dan ketidaknyamanan 2. Sianosis
selama melakukan menurun (5)
aktivitas 3. Warna kulit
R: pasien nyaman membaik (5)
dengan lingkungan A: Masalah Teratasi
sunyi P: Intervensi
Terapeutik: dihentikan
1. menysediakan
lingkungan yang
nyaman dan rendah
stimulus
R: mempersiapkan
lingkungan minim
cahaya suara dan
membatasi kunjungan

Anda mungkin juga menyukai