Anda di halaman 1dari 14

Model Atom dan Struktur Atom

❖ Identitas Umum

Mata Pelajaran Kimia


Sekolah SMA Tunas Baru Ciparay
Fase/Kelas/Semester E/X/1
Alokasi Waktu 10 x 45 menit
Dimensi Profil Pelajar Bernalar kritis, mandiri, gotong royong.
Pancasila
Materi Model Atom, Struktur Atom, Nanoteknologi

❖ Capaian Pembelajaran:
Pada akhir fase E, peserta didik memiliki kemampuan untuk merespon isu-isu global
dan berperan aktif dalam memberikan penyelesaian masalah. Kemampuan tersebut
antara lain mengidentifikasi, mengajukan gagasan, merancang solusi, mengambil
keputusan, dan mengkomunikasikan dalam bentuk projek sederhana atau simulasi
visual menggunakan aplikasi teknologi yang tersedia terkait dengan energi alternatif,
pemanasan global, pencemaran lingkungan, nanoteknologi, bioteknologi, kimia dalam
kehidupan sehari-hari, pemanfaatan limbah dan bahan alam, pandemi akibat infeksi
virus. Semua upaya tersebut diarahkan pada pencapaian tujuan pembangunan yang
berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Melalui pengembangan
sejumlah pengetahuan tersebut dibangun pula akhlak mulia dan sikap ilmiah seperti
jujur, objektif, bernalar kritis, kreatif, mandiri, inovatif, bergotong royong, dan
berkebhinekaan global.

Elemen Pemahaman Kimia Elemen Keterampilan Proses


Peserta didik mampu mengamati, menyelidiki 1. Mengamati
dan menjelaskan fenomena sesuai kaidah 2. Mempertanyakan dan
kerja ilmiah dalam menjelaskan konsep kimia memprediksi
dalam kehidupan sehari hari; menerapkan 3. Merencanakan dan melakukan
konsep kimia dalam pengelolaan lingkungan penyelidikan
termasuk menjelaskan fenomena pemanasan 4. Memproses, menganalisis data
global; menuliskan reaksi kimia dan dan informasi Menafsirkan
menerapkan hukum-hukum dasar kimia; informasi yang didapatkan dengan
memahami struktur atom dan aplikasinya jujur dan bertanggung jawab.
dalam nanoteknologi. 5. Mengevaluasi dan refleksi
6. Mengomunikasikan hasil
❖ Tujuan Pembelajaran dan Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Tujuan Pembelajaran KKTP Asesmen

Memahami Menganalisis perkembangan Asesmen awal:


perkembangan teori atom model atom dari model Dalton, Meminta peserta didik
serta struktur atom dan Thomson, Rutherfod, Bohr, dan untuk mengisi tabel
aplikasinya dalam modern pemahaman yang
nanoteknologi Mengetahui partikel penyusun diberikan
atom dan menuliskan notasinya
Memahami hubungan antar Asesmen Formatif:
partikel atom suatu unsur dengan Partisipasi dalam diskusi,
unsur lain (isotop, isobar, isoton) penyajian presentasi dalam
Memahami perbedaan kelas,
nanosains, nanomaterial dan refleksi
nanoteknologi uji pemahaman.
Memahami penerapan
nanoteknologi dalam kehidupan Asesment Sumatif:
sehari-hari dan Presentasi tugas dan tes
mempresentasikannya tertulis.

❖ Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke – 1
Materi: Perkembangan teori atom
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
⮚ Peserta didik disapa pendidik dan menanyakan kabar lalu dibuka dengan doa yang dipimpin oleh
ketua kelas dan mengecek kehadiran peserta pendidik.
➢ Peserta didik menyimak penjelasan pendidik tentang tujuan pembelajaran, lingkup materi, kegiatan yang
akan dilakukan peserta didik, dan penilaian.
Asesmen Awal:
Peserta didik menjawab pertanyaan uji pemahaman awal dengan menjawab beberapa hal berikut:

JAWABAN Jika kalian menjawab iya, tuliskan


No PERTANYAAN
YA TIDAK apa yang kalian tahu
1 Saya tahu tentang definisi
atom
2 Saya tahu teori/model atom

3 Saya tahu partikel penyusun


atom
4 Saya tahu tentang
nanoteknologi
5 Saya tahu penulisan lambang
unsur

(Pendidik akan memperoleh data dari asesmen awal ini, sehingga bisa diketahui pemahaman awal
peserta didik)
• Kelompok peserta didik yang mampu menjawab “Ya” lebih dari 3 maka akan menjadi tutor
sebaya bagi temannya yang menjawab “Ya” kurang dari 3

➢ Pertanyaan pemantik
Adakah yang mengetahui teknologi yang digunakan pada kostum Iron man pada film Infinity
War seperti pada gambar dibawah ini? (Jawaban: nanoteknologi).

⮚ Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik dari pertanyaan pemantik yang diberikan,
kemudian pendidik akan menayangkan video apersepsi tentang teori atom, tautan video:
https://www.youtube.com/watch?v=4K_59F-oDxo dan peserta didik menonton video tersebut.
⮚ Peserta didik aktif bertanya pada pendidik apa yang dilihat dari video tersebut dan pendidik
mencatat peserta pendidik aktif menjawab. (Dimensi profil pelajar Pancasila: kritis)

Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak penjelaskan power point dari pendidik tentang model atom, (bisa
dilihat pada tautan https://s.id/CozvB). (Bila tidak ada akses internet maka bisa melihat buku
ajar/buku referensi yang ada atau bisa lihar lampiran bahan ajar, materi 1).
Peserta didik bisa bertanya bila ada yang belum paham dari penjelasan pendidik.
2. Peserta didik akan membentuk kelompok lalu berdiskusi untuk mengerjakan LKPD
perkembangan model atom. (Melatih gotong royong)
(Contoh LKPD yang bisa diberikan ke peserta didik bisa dilihat dibawah) dan peserta didik bisa
membaca rangkuman yang ada di lampiran: (Lampiran Bahan Ajar, Materi 1)
Amati percobaan/fenomena pendukung untuk model atom di bawah ini:
Gambar 1 (Model Atom Thomson)
Gambar 2 (Model Atom Rutherford)

Gambar 3 (Model atom Niels Bohr)

Gambar 4 (Model atom modern)

4. Peserta didik diminta untuk mengumpulkan informasi dan tuliskan latar belakang munculnya
model atom yang berupa fakta/fenomena/hasil percobaan yang mendukung model atom tersebut,
lalu menuliskan kelemahan/kekurangan model atom tersebut.
5. Lakukan analisis singkat tentang kelebihan model atom yang ada dan menuliskan informasi yang
diperoleh dengan melengkapi tabel dibawah ini.
6. Peserta didik akan mempresentasikan jawaban LKPD nya

Kegiatan Model Model atom Model atom Bohr Model atom modern
atom Rutherford
Thomson
Latar Penemuan Percobaan Penemuan • Model atom Bohr tidak
belakang sinar …… hamburan spektrum…… dapat menjelaskan
munculnya partikel ….. Yang menunjukkan spektrum untuk ……
model/teori adanya ……… • Teori kuantum Planck:
…………
Rumusan Atom • Muatan positif • Atom terdiri dari inti • De Broglie: materi
teori/model tersusun dari dan sebagian bermuatan … memiliki
atom …… yang besar massa Dan elektron sifat dualisme, yaitu
tersebar … atom bermuatan……… Werner Heisenberg:
Dalam bola terkumpul • Elektron mengeliling Mengemukakan prinsip
bermuatan ……………. inti pada …… ……
…… Yang disebut Atau …… • Erwin Schrodinger:
Model ini ……. tertentu Elektron yang mengelilingi
disebut juga Atom • Energi elektron inti terdapat di dalam
model • Elektron selama mengorbit ……………………………
………. ……………. selalu .
Inti atom …………………
seperti ……. Elektron dapat
berpindah lintasan jika
………………
Kelemahan/ …………… ……………… ……………… ………………
kekurangan … ……………… ……………… ………………
……………

Analisis …………… ……………… ……………… ………………
kelebihan … ……………… ……………… ………………
……………

Kegiatan Penutup
Peserta didik memberikan materi penguatan pembelajaran hari ini dan melakukan refleksi
pembelajaran. Juga mengingatkan materi minggu depan tentang partikel penyusun atom.

Isilah formulir evaluasi diri pada Tabel dibawah ini berikut dengan cara
memberi tanda centang pada kolom yang Kalian pilih.
4 3 2 1
No Pertanyaan Sangat Cukup Kurang
Baik
baik baik baik
Tertarik terhadap materi
1
perkembangan teori atom
Memahami kekurangan dan
2
kelebihan teori atom
Ingin mengeksplorasi lebih
jauh materi struktur atom
3
Pertemuan ke – 2
⮚ Materi: Struktur Atom
Langkah Kegiatan
Kegiatan Pendahuluan
1. Peserta didik disapa pendidik dan menanyakan kabar lalu dibuka dengan doa yang dipimpin
oleh ketua kelas dan mengecek kehadiran peserta didik.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan dari pendidik tentang materi yang sudah dipelajari minggu
sebelumnya.
3. Apa yang ada di benakmu membaca judul berita di bawah ini?
(Pendidik membimbing peserta didik untuk mengingat lagi perbedaan antara atom dan unsur,
Atom adalah bagian terkecil dari materi, sedangkan unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi. Untuk mengingat materi ini, siswa bisa mempelajari di
https://www.youtube.com/watch?v=NtQpwAVfj64, tentang perbedaan atom, unsur, senyawa,
molekul dan ion. Dari judul berita dibawah pendidik bisa memberikan pertanyaan seperti;
- Adakah yang tahu tentang berita Lumpur lapindo?
- Material langka/ unsur apa saja yang terdapat di lumpur lapindo?
- Unsur kimia apa yang dibutuhkan untuk membuat mobil listrik?
- Unsur kimia apa saja yang bisa menjadi teknologi masa depan?

4. Pendidik mencatat siapa sajakah yang aktif dalam menjawab pertanyaan pemantik yang
diberikan, kemudian pendidik akan menayangkan video apersepsi tentang “semuanya dari atom,
tapi kok berbeda-beda?” yang ada di tautan di:
https://www.youtube.com/watch?v=Cfl8KYK5Bfo (Bila tidak bisa diputar maka pendidik bisa
mengakses video dengan judul yang sejenis/mirip, video berdurasi 22 menit, pendidik bisa
menskip video dan memutar sesuai dengan apa yang ingin pendidik jelaskan dijelaskan)

Kegiatan Inti
1. Peserta didik menyimak penjelasan pendidik tentang notasi atom serta hubungan antar partikel
atom satu unsur dengan atom unsur lain, yang bisa dilihat di tautan: https://s.id/BRdvB dan
menjelaskan partikel penyusun atom, isotop, isoton, isobar. Pendidik mempersilahkan peserta
pendidik untuk bertanya bila ada pemaparan yang belum dipahami
2. Peserta didik akan membaca artikel di tautan:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220412113723-4-330908/harta-karun-super-kaya-ri-
apa-itu-logam-tanah-jarang/1
(Kutipan berita)
Harta Karun Super Kaya RI, Apa Itu Logam Tanah Jarang?
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ternyata menyimpan sumber daya alam melimpah, termasuk di
sektor pertambangan. Bahkan, salah satunya merupakan komoditas super langka di dunia.
Komoditas super langka yang dimaksud di sini yaitu logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth
elements (RRE).
Lantas, apakah yang dimaksud dengan logam tanah jarang? Komoditas seperti apa LTJ ini?

Komoditas ini dinamai logam tanah jarang karena didasarkan pada asumsi yang menyatakan bahwa
keberadaan logam tanah jarang ini tidak banyak dijumpai. Namun pada kenyataannya, LTJ ini melimpah,
melebihi unsur lain dalam kerak bumi.
Namun demikian, sumber daya logam tanah jarang ini banyak dicari oleh banyak pihak. Pasalnya, "harta
karun" ini memiliki banyak manfaat dan bisa digunakan sebagai bahan baku dari berbagai peralatan yang
membutuhkan teknologi modern saat ini, antara lain sebagai bahan baku untuk baterai, telepon seluler,
komputer, industri elektronika hingga pembangkit listrik berbasis energi baru terbarukan (EBT) seperti
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/ Angin (PLTB). Lalu, bisa juga
untuk bahan baku industri pertahanan hingga kendaraan listrik.
Mengutip buku "Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia" yang diterbitkan Badan Geologi Kementerian
ESDM 2019, logam tanah jarang (LTJ) merupakan salah satu dari mineral strategis dan termasuk "critical
mineral" yang merupakan kumpulan dari 17 unsur kimia.
Ke-17 unsur kimia tersebut antara lain scandium (Sc), lanthanum (La), cerium (Ce), praseodymium (Pr),
neodymium (Nd), promethium (Pm), samarium (Sm), europium (Eu), gadolinium (Gd), terbium (Tb),
dysprosium (Dy), holmium (Ho), erbium (Er), thulium (Tm), ytterbium (Yb), lutetium (Lu) dan yttrium (Y).
Meskipun demikian, unsur-unsur tersebut sangat sukar untuk ditambang karena konsentrasinya tidak cukup
tinggi untuk ditambang secara ekonomis. Ketujuh belas unsur logam ini mempunyai banyak kemiripan sifat
dan sering ditemukan bersama-sama dalam satu endapan secara geologi.
Sejumlah mineral yang mengandung LTJ seperti monasit, zirkon, dan xenotim, merupakan mineral ikutan
dari mineral utama seperti timah, emas, bauksit, dan laterit nikel.
Tidak hanya itu, ternyata logam tanah jarang juga berpotensi terdapat pada batu bara.

Potensi dunia dan RI


Adapun sumber daya logam tanah jarang dunia terdapat di beberapa tipe endapan. China merupakan
penghasil LTJ terbesar di dunia. Pasalnya, China memiliki endapan LTJ dalam bentuk primer berupa
produk sampingan dari tambang bijih besi, dan sekunder berupa endapan aluvial dan endapan lateritik.
Selain China, LTJ juga dijumpai di Amerika Serikat, tepatnya Mountain Pass AS, lalu Olympic Dam di
Australia Selatan di mana 1980-an ditemukan cebakan raksasa yang mengandung sejumlah besar unsur-
unsur tanah jarang dan uranium. Selain itu, tersebar juga di Rusia, Asia Selatan, Afrika bagian selatan dan
Amerika Latin.
Mengutip Booklet Tanah Jarang 2020 yang dirilis Kementerian ESDM, logam tanah jarang ini biasa
digunakan pada industri strategis seperti kilang minyak, super konduktor, dan lainnya. Tak hanya itu, ini
juga penting untuk kendaraan listrik dan peralatan militer.

Peserta didik membuat kelompok diskusi nya masing-masing dan pendidik memberikan
LKPD. Mereka secara proaktif berdiskusi untuk menjawab LKPD tersebut.
3. Peserta didik diminta untuk menemukan minimal 5 unsur kimia yang terdapat pada artikel yang
diberikan. Dan mengisinya pada tabel dibawah ini. (Gunakan tabel periodik untuk mencari
sumber data)

No Nama Unsur Lambang Nomor Nomor Jumlah


atom atom massa proton elektron neutron
1 …… …… …… …… ……. …..

2 …… …… …… …… …… …… ……

3 …… …… …… …… …… …… ……
4 …… …… …… …… …… …… ……

5 …… …… …… …… …… …… ……

Berikutnya lihat tabel dibawah ini

Unsur A B C A
Proton 28 30 29 28
Neutron 37 36 37 36

Kelompokkan unsur-unsur tersebut ke dalam isotop, isobar dan isoton.


4. Komunikasikan hasil kerja kelompok kalian dalam diskusi kelas. (Rubrik diskusi ada pada
lampiran)

Penutup
1. Peserta didik membuat kesimpulan dari pembelajaran hari ini.
2. Pendidik menutup pembelajaran hari ini dengan salam dan mengingatkan peserta pendidik
untuk membaca materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu pengenalan nanoteknologi

❖ Lampiran
Instrumen Presentasi
No Penilaian Presentasi
Skor
Nama Kelengkapan Penulisan Kemampuan Total
Materi Materi Presentasi
1
2
3
4
5

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik

❖ Kriteria Penskoran

No Aspek Skor Kriteria Skor

● Power point terdiri dari judul, isi, materi, dan daftar pustaka.
● Power point disusun sistematis sesuai materi.
4 ● Layout, font power point menarik untuk dibaca
● Dilengkapi dengan gambar/animasi yang menarik dan sesuai
dengan materi.
Kelengkapan 3 Ada 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
1 terpenuhi.
Materi
Ada 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
2 terpenuhi.
Ada 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
1 terpenuhi.
● Materi dibuat dalam bentuk power point.
● Setiap slide dapat terbaca dengan jelas.
4 ● Isi materi dibuat ringkas dan berbobot.
● Materi sesuai dengan pokok pembahasan.

Ada 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak


2 Penulisan Materi 3 terpenuhi.
Ada 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
2 terpenuhi.
Ada 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
1 terpenuhi.
● Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias, dengan
kalimat yang terdengar jelas.
4 ● Semua anggota kelompok berpartisipasi dalam presentasi.
● Dapat mengemukakan ide dan berargumen dengan baik.
● Mampu mengelola waktu presentasi dengan baik.
Kemampuan Ada 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
3 3
Presentasi terpenuhi.
Ada 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
2 terpenuhi.
Ada 3 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4 yang tidak
1 terpenuhi.

Skor Maksimal: 12 poin


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘
Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Rubrik Penilaian Diskusi

Diskusi Kelompok
Keterlibatan
No Nama Anggota Hasil Diskusi Tepat Waktu
Kelompok
1
2
3
4
5

Rentang Skor: 1 – 4
1 = Kurang; 3 = Baik
2 = Cukup; 4 = Sangat Baik

Kriteria Penskoran

Aspek Indikator Skor

Keterlibatan Semua anggota terlibat dalam diskusi. 4


anggota kelompok Sebagian besar anggota terlibat dalam diskusi dan sebagian 3
kecil tidak.
Sebagian kecil terlibat dalam diskusi dan sebagian besar 2
tidak.
Semua anggota tidak menunjukkan niat dan usaha untuk 1
berdiskusi.
Hasil diskusi Memuat semua informasi tentang pengertian nanosains, 4
nanomaterial, nanopartikel, dan nanoteknologi; contoh
nanoteknologi di kehidupan sehari-hari; hubungan antara
atom dengan nanomaterial/nanopartikel; peranan ilmu
kimia dalam nanosains/nanoteknologi
Memuat tentang pengertian nanosains, nanomaterial, 3
nanopartikel, dan nanoteknologi; contoh nanoteknologi
Aspek Indikator Skor

di kehidupan sehari-hari; hubungan antara atom dengan


nanomaterial/nanopartikel
Memuat tentang pengertian nanosains, nanomaterial, 2
nanopartikel, dan nanoteknologi; contoh nanoteknologi
di kehidupan sehari-hari;
Memuat tentang pengertian nanosains, nanomaterial, 1
nanopartikel, dan nanoteknologi;
Tepat waktu Selesai merumuskan dan mengirimkan hasil diskusi tepat 4
pada waktunya atau lebih awal.
5 menit terlambat merumuskan dan mengirimkan hasil 3
diskusi.
10 menit terlambat merumuskan dan mengirimkan hasil 2
diskusi.
15 menit terlambat merumuskan dan mengirimkan hasil 1
diskusi.

Skor Maksimal: 12 poin


𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑃𝑒𝑠𝑒𝑟𝑡𝑎 𝐷𝑖𝑑𝑖𝑘
Nilai = x 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
LAMPIRAN BAHAN AJAR

Materi 1 .

Perkembangan Teori Atom

Teori Atom Dalton

Setiap unsur tersusun dari partikel yang sangat


teramat kecil yang disebut atom.
Semua atom dari satu unsur yang sama adalah
identik, namun atom unsur satu berbeda dengan
atom unsur-unsur lainnya.
Atom dari satu unsur tidak dapat diubah menjadi atom dari
unsur lain melalui reaksi kimia; atom tidak dapat diciptakan
ataupun dimusnahkan dalam reaksi kimia.
Senyawa terbentuk dari kombinasi atom-atom dari unsur-
unsur yang berbeda dengan rasio atom yang spesifik.
Teori atom Dalton ini memberikan gambaran model atom
seperti model bola pejal atau model bola billiard.

Teori Atom Thomson


Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda. Eksperimen tersebut
menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan) oleh medan magnet maupun
medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi partikel yang
bermuatan listrik. Pada eksperimen dengan medan listrik, sinar katoda terbelokkan menuju ke
arah kutub bermuatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar katoda ini disebut sebagai elektron.
Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di dalam atom terdapat
elektron yang bermuatan negatif. Menurut model atom Thomson, elektron bermuatan negatif
tersebar dalam bola bermuatan positif seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah
elektron-elektron, dan roti adalah bola bermuatan positif.

Teori Atom Rutherford


Pada tahun 1911, Ernest Rutherford melakukan eksperimen menembakkan partikel α — partikel
bermuatan positif — pada lempeng emas tipis. Ia menemukan bahwa sebagian besar partikel-
partikel α tersebut menembus melewati lempeng emas, namun ada sebagian yang mengalami
pembelokan bahkan terpantulkan. Hal ini mengacu pada kesimpulan model atom Rutherford:
model inti, di mana dalam atom yang sebagian besar merupakan ruang kosong terdapat inti yang
padat pejal dan masif bermuatan positif yang disebut sebagai inti atom; dan elektron-elektron
bermuatan negatif yang mengitari inti atom.
Teori Atom Bohr
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan fenomena
penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api ataupun tegangan listrik
tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus merupakan model atom hidrogen untuk
menjelaskan fenomena spektrum garis atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron
bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang
berbeda-beda seperti orbit planet-planet mengitari matahari. Oleh karena itu, model atom Bohr
disebut juga model tata surya.
Setiap lintasan orbit elektron berada tingkat energi yang berbeda; semakin jauh lintasan orbit dari
inti, semakin tinggi tingkat energi. Lintasan orbit elektron ini disebut juga kulit elektron. Ketika
elektron jatuh dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam, sinar yang diradiasikan
bergantung pada tingkat energi dari kedua lintasan orbit tersebut.

Teori Atom Mekanika Kuantum


Pada tahun 1924, Louis de Broglie menyatakan hipotesis dualisme partikel-gelombang — semua
materi dapat memiliki sifat seperti gelombang. Elektron memiliki sifat seperti partikel dan juga sifat
seperti gelombang. Pada tahun 1926, Erwin Schrödinger merumuskan persamaan matematis yang kini
disebut persamaan gelombang Schrödinger, yang memperhitungkan sifat seperti partikel dan seperti
gelombang dari elektron. Pada tahun 1927, Werner Heisenberg mengajukan asas ketidakpastian
Heisenberg yang menyatakan bahwa posisi elektron tidak dapat ditentukan secara pasti, namun hanya
dapat ditentukan peluang posisinya.
Teori-teori — dualisme partikel gelombang, asas ketidakpastian Heisenberg, dan persamaan Schrödinger—
ini kemudian menjadi dasar dari teori atom mekanika kuantum. Penyelesaian persamaan Schrödinger
menghasilkan fungsi gelombang yang disebut orbital. Orbital biasanya digambarkan seperti awan elektron,
di mana kerapatan awan tersebut menunjukkan peluang posisi elektron. Semakin rapat awan elektron maka
semakin tinggi peluang elektron, begitu pula sebaliknya. Oleh karena itu, model atom mekanika kuantum
disebut juga model awan elektron.
Sebelumnya, pada tahun 1919, Rutherford berhasil menemukan partikel bermuatan positif, yang
disebut proton, dari eksperimen penembakkan partikel α pada atom nitrogen di udara. Lalu, pada tahun
1932, James Chadwick menemukan partikel netral, yang disebut neutron, dari eksperimen bombardir
partikel α pada berbagai unsur. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam model awan elektron,
awan elektron terdiri dari elektron-elektron bermuatan negatif yang bergerak sangat cepat mengelilingi inti
atom yang tersusun dariproton yang bermuatan positif dan neutron yang tak bermuatan.

Diadopsi dari :https://www.studiobelajar.com/teori-atom/

Anda mungkin juga menyukai