Anda di halaman 1dari 10

KRITERIA

ASSESMENT YANG
BAIK
PRESENTED BY: GROUP 3
ANGGOTA KELOMPOK 3

Alifia Wulandari Nafarah Mumtazia


Andini Rizki Raisyatul shavira
Busarin Waeda-oh Raveska Vetty Elvania
Dini Manasya Putri Rizki Fadhlullah
Husnan Hayeeteh Saskia Zahara
Luong Ngoc Uyen Talitha Namira
Muhammad Ikhsan Farhan Windri Sukmawati
Asesmen
Asesmen/Penilaian diartikan sebagai suatu proses untuk
mengambil keputusan dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar yang
menggunakan instrumen test maupun non test.
Asesmen atau penilaian dilaksanakan mempunyai
beberapa tujuan. Sebagaimana dikemukakan oleh
Arikunto (1995: 9) bahwa tujuan dan fungsi penilaian
meliputi,
1. Penilaian berfungsi selektif,
2. Penilaian berfungsi diagnostik,
3. Penilaian berfungsi sebagai penempatan, dan
4. Penilaian berfungsi sebagai pengukur keberhasilan.
Asesmen
Nana Sudjana (1990: 3) mengemukakan bahwa fungsi dan
tujuan asesmen/penilaian adalah sebagai berikut,
1. Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa,
2. Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan
pengajaran,
3. Menentukan tindak lanjut hasil penilaian,
4. Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah
kepada stakeholders,
5. Sebagai dasar umpan balik bagi perbaikan proses
belajar-mengajar.
Tujuan Asesmen Pembelajaran

Chittenden (1994) memberikan pendapat bahwa tujuan dari


penilaian atau assessment purpose ada 4 yaitu:

1.
Keeping Track : Tujuan asesmen yang pertama yaitu keeping track
yang berguna untuk menelusuri serta melacak kegiatan belajar yang
dilakukan siswa sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran
yang sudah dijalankan.

2.
Checking Up : Tujuan asesmen pembelajaran selanjutnya yaitu
checking up yang digunakan untuk mengecek dan mengetahui
pencapaian serta kemampuan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar
mengajar, serta mengetahui kekurangan dari masing-masing siswa
ketika mengikuti pembelajaran.
Tujuan Asesmen Pembelajaran

3.
Finding Out : Asesmen dengan tujuan finding out sendiri artinya
sebagai proses pencarian penemuan serta mendeteksi kekurangan,
kesalahan maupun kelemahan yang dialami siswa selama mengikuti
kegiatan belajar mengajar dalam kurun waktu tertentu.

4.
Summing Up : Dan terakhir, ada summing up yang artinya cara
untuk mengetahui dan menyimpulkan tingkat penguasaan yang
sudah dimiliki siswa terhadap kompetensi yang sudah ditetapkan.
Hasil dari penyimpulan ini bisa dijadikan dasar bagi guru untuk
melangkah ke materi selanjutnya dan menyusun kegiatan
pembelajaran yang lebih baik.
Prinsip-prinsip asesmen
1. Valid : menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang
sesuai untuk mengukur kompetensi.
2. Reliabel : berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian.
3. Objektif : penilaian harus dilaksanakan secara objektif.
4. Terfokus : terfokus pada kompetensi, bukan hanya penguasaan materi
pelajaran.
5. Komprehensif : asesmen proses dan hasil belajar hendaknya menyeluruh,
mengakses semua ranah kompetensi mahasiswa.
6. Mendidik : asesmen dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran
bagi dosen dan meningkatkan kualitas belajar bagi mahasiswa.
Prinsip dalam Memilih Asesmen
1. Membuat tujuan pembelajaran yang jelas
2. Memastikan teknik asesmen yang dipilih sesuai
dengan learning target
3. Memastikan bahwa asesmen yang dipilih sesuai
dengan kebutuhan
4. Menggunakan multiple indikator performa
masing-masing learning target
5. Memastikan bahwa ketika menginterpretasikan
hasil asesmen, keterbatasan juga diperhitungkan
Kriteria Asesmen yang Baik
Mengukur hasil belajar penting
Menyentuh ketiga bentuk keputusan baik
penempatan, formatif, maupun diagnostik
Memberikan deskripsi yang jelas tentang kinerja
peserta didik yang secara langsung berhubungan
dengan kegiatan pembelajaran
Sesuai dengan model pembelajaran yang dilakukan
Mudah dilaksanakan, diskor dan diinterprestasikan
Memberi gambaran yang jelas tentang tujuan
pembelajaran
Menghasilkan informasi yang akurat dan bermakna
Thank you for
listening!
Don't hesitate to ask any questions!

Anda mungkin juga menyukai