Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN PRAKTIKUM

PSIKODIAGNOSTIK TES OBSERVASI

Disusun Oleh:
Nama : Yunia Aqila Quata
NBI : 1512200310
Hari Praktikum : Senin
Jam : 14.30 – 17.00 WIB
Dosen Praktikum : Rahma Kusumandari, M.Psi., Psikolog
Asisten Praktikum : Nurul Qomariah, S.Psi., M.Psi., Psikolog

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
MICROTEACHING
1. Pembukaan 5 Observee menyapa dan
mengucapkan salam kepada
peserta didik, serta
melakukan absen saat
pelajaran akan di mulai.
Serta Observee mampu
membangun suasana belajar
yang menyenangkan dengan
menunjukan Ice Breaking
yaitu (kalimat yang dapat
menyemangati untuk
melakukan proses
pembelajaran)
2. Menjelaskan 5 Observee menjelaskan
tujuan tujuan pembelajaran kepada
pembelajaran peserta dengan materi dan
informasi yang jelas dan
rinci. Sebagai berikut
pertama si Observee
menjelaskan materi yang
sudah didapat peserta didik
di pelajaran sebelumnya, hal
ini diketahui saat Observee
menyampaikan materi yang
sudah dibahas kemarin.
Observee mengaitkan
pembelajaran dengan
kehidupan disekitar yang
nyata dan Observee
memberikan suatu
pertanyaan kepada peserta
didik contohnya “ apakah
kalian sudah paham dengan
penjelasan yang sudah ibu
berikan mengenai luas
bangun datar ?
Pertanyaan tersebut
diutarakan kepada peserta
didik agar dapat memahami
materi yang diberikan.
3. Penyampaian 5 Observee menunjukkan
Materi bahasa tubuh yang aktif
dalam artian menunjukkan
seyuman saat menjelaskan
materi kepada peserta didik
disertai dengan anggukan,
Observee juga
menggunakan Gerakan
tangan setiap berbicara atau
sedang menjelaskan materi.
Observee sangat
bersemangat dalam
menyampaikan materi
kepada peserta didik.
Seperti Bahasa tubuh
condong ke depan dan
gerakan tubuh yang sangat
aktif hal itu menunjukkan
bahwa Observee sangat
antusias dalam mengajar.
4. Proses 3 Observee menggunakan alat
memandu / peraga dalam mengajar,
mengajar yang ditunjukkan di dalam
video, alat tersebut yaitu
seperti papan tulis dan
spidol, Observee juga
memfasilitasi komunikasi 2
arah seperti melakukan
tanya kepada peserta didik
yang berada di depan
Observee atau Observee
bertanya kepada peserta
didik lain yang sedang
melihat lewat video itu.
Serta memperbolehkan
peserta didik untuk
berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan yang ditanyakan
oleh si Observee.
Total Skor 18

I. Deskripsi
Secara keseluruhan Observee mendapat total nilai 19. 1 indikator penilaian mendapat
nilai 4 dan 3 indikator mendapat nilai 5. Indikator yang mendapat nilai 4 yaitu pembukaan,
sedangkan indikator menjelaskan tujuan pembelajaran, penyampaian materi dan proses
memandu/mengajar mendapat nilai 5.
Indikator pertama berupa pembukaan, observee mendapat skor 4 hal ini dikarenakan
observee menunjukkan sikap sopan dalam memulai mengajar dengan mengucapkan salam
dahulu seperti “Assalamualaikum" dan “selamat siang”. Observee mengajak peserta didik
untuk berdo’a lalu memeriksa kehadiran peserta didik dengan bertanya “apakah teman
kanan kirinya hadir semua?”. Selanjutnya observee memulai pembelajaran dengan
membangun suasana yang seru ditandai dengan pembawaan suara yang lantang dan
semangat.
Indikator kedua menjelaskan tujuan pembelajaran, pada indikator ini observee mendapat
poin 5 dikarenakan, observee mampu menerangkan tujuan diadakannya pembelajaran serta
dapat mengaitkan dengan materi sebelumnya yang terkait dengan bangun datar. Observee
juga mampu menghubungkan pembelajaran dengan realita seperti pada kalimat “Jika kalian
mempelajari luas bangun datar akan bermanfaat untuk menjadi Arsitek dimasa depan”.
Observee mampu membangun interaksi terhadap peserta didik yang berupa mengajukan
pertanyaan yang berfungsi untuk memantik peserta didik untuk berpikir dengan contoh
pertanyaan “6 x 3 berapa?”.
Pada penyampaian materi, observee mendapat skor 5 dikarenakan observee mampu
menyampaikan materi dengan bahasa tubuh yang baik. Bahasa tubuh yang digunakan antara
lain, gerakan tangan saat menyampaikan materi, senyuman disertai dengan sapaan, badan
condong kedepan (semangat dalam mengajar) serta gerakan tangan dalam menyampaikan
materi serta anggukan yang diberikan jika peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar.
Observee mendapatkan skor 5 pada indikator proses mengajar. Observee menggunakan
alat bantu dalam proses pembelajaran berupa papan tulis dan spidol berwarna hitam.
Observee juga mampu berkomunikasi 2 arah selama mengajar ditandai dengan sesi tanya
jawab yang diberikan kepada peserta didik. Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan oleh
Observee terdapat proses konfirmasi pada pemahaman peserta didik, salah satu bentuk
konfirmasi tersebut ditandai dengan kalimat bertanya sebagai berikut “Luas persegi ialah L=
s x s = 2 x 2 = 4 cm. Paham?”. Pada akhir penjelasan materi Observee menyuruh peserta
didik untuk berdiskusi dengan membuat kelompok. 1 kelompok terdiri 4 orang yang
nantinya masing-masing peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh Observee.

II. Kesimpulan
Kesimpulan dari video tersebut, observee mampu menunjukkan performa mengajar
dengan baik. Dalam pembukaan hingga penyampaian materi Observee tampak
menggunakan bahasa tubuh dan menyampaikan materi dengan baik. Observee mampu
memandu jalannya proses pembelajaran hingga akhir, ia juga dapat membangun interaksi 2
arah dengan cara tanya jawab kepada peserta didik.
Diharapkan kedepannya Observee mampu mempertahankan kualitas mengajar, dan lebih
berlatih dalam mengembangkan kemampuan komunikasi yang dimilikinya.

Surabaya, 29 April 2023

Yunia Aqila Quata


1512200310
LAMPIRAN
MICROTEACHING
LAPORAN PRAKTIKUM
FGD
(Focus Group Discussion)
sebelum dimulainya proses diskusi, hal ini dibuktikan karena melihat
subjek yang melihatkan ekspresi yang flat/datar.
Saat proses diskusi dimulai, subjek cenderung pasif tidak banyak
menanggapi dalam proses diskusi sehingga ini akan membuat kelancaran
dalam proses diskusi. Namun pada awalan diskusi di kelompok kecil subjek
tampak memberikan pendapat terkait pemilihan tentang orang yang akan
diselamatkan. Hal ini dibuktikan dengan subjek yang mengatakan “kenapa
tidak memilih dukun”. Subjek tidak pernah memotong pembicaraan fasilitator
maupun anggota kelompok pada kelompok besar maupun kelompok kecil.
Subjek lebih memilih mendengarkan dan menerima pendapat dari subjek yang
lain.
Setelah proses diskusi selesai, subjek tampak senang hal ini dibuktikan
dengan subjek melakukan gerakan anggukan kepala. Subjek selalu
mendengarkan dan menyimak fasilitator dari awal dimulainya diskusi hingga
akhir diskusi. Subjek tampak senang hal ini dibuktikan dengan subjek
melakukan gerakan anggukan kepala. Subjek selalu mendengarkan dan
menyimak fasilitator dari awal dimulainya diskusi hingga akhir diskusi.

I. Hasil FGD

No Aspek TS T S K KS

1. Pimpinan ✔

2. Inisiatif ✔

3. Motivasi ✔

4. Aktif ✔

5. Pasif ✔

6. Ide berkualitas ✔

7. Dominan ✔

8. Mau menerima pendapat orang lain ✔

9. Tidak menerima pendapat orang ✔


lain
10. Mudah mempengaruhi orang lain ✔

11. Ide kurang berkualitas ✔

II. Deskripsi
Saat sesi perkenalan, subjek tampak duduk diam dengan badan yang
menempel pada kursi, serta menunjukkan raut wajah yang datar. Setelah itu
fasilitator meminta para subjek untuk memperkenalkan diri, subjek terlihat
menunggu subjek lain memulai perkenalan terlebih dahulu. Setelah itu subjek
memperkenalkan diri dengan tampak percaya diri. Di saat subjek lain
melakukan perkenalan, subjek melakukan interaksi dengan orang di
sebelahnya.
Saat sesi diskusi pada kelompok kecil, subjek memberikan tanggapan
mengenai topik diskusi, selanjutnya subjek cenderung lebih banyak untuk
mendengarkan dan menerima tanggapan orang lain. subjek memberikan
tanggapan yang berkualitas hanya satu kali bahwa ibu hamil merupakan orang
yang pantas untuk diselamatkan. Dalam diskusi kelompok kecil subjek aktif
dengan subjek yang lain terlihat dari subjek yang sering memulai percakapan
dengan subjek lain.
Saat sesi diskusi pada kelompok besar, subjek terlihat menyimak pendapat
orang lain di sekitarnya. subjek tidak mengatakan pendapatnya dan lebih
banyak mendengarkan pendapat orang lain. Kemudian subjek tampak aktif
mendengarkan pendapat orang lain dibuktikan dengan subjek mengangguk-
anggukan kepala.

III. Kesimpulan dan Saran


Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan subjek dapat mengikuti
kegiatan diskusi ini sangat baik. Selama kegiatan diskusi berlangsung subjek
kurang aktif, dominan, subjek memiliki inisiatif dalam diskusi kelompok
kecil, subjek menunjukan sikap yang sangat menerima pendapat orang lain
dan juga bersikap sopan selama kegiatan.
Saran bagi subjek untuk bisa meningkatkan keberanian untuk mengutarakan
pendapatnya terlebih dahulu dan aktif dalam situasi apapun seperti diskusi
kelompok kecil dan kelompok besar dengan cara mengikuti kegiatan
organisasi atau mengikuti club sesuai bidang yang subjek pahami untuk bisa
melatih dan mengembangkan jiwa pemimpinannya untuk lebih diasah
kembali. Subjek bisa lebih berinteraksi dengan subjek lain agar jiwa
pemimpinnya dan sifat aktifnya lebih berkembang

Surabaya, 03 Juni 2023

Yunia Aqila Quata


1512200310
LAMPIRAN
FGD
(Focus Group Discussion)
LAPORAN PRAKTIKUM
WAWANCARA ANAK
dengan tidak tergesa-gesa. Pada saat menjawab pertanyaan, subjek tidak
memotong pertanyaan yang interviewer berikan. Pada saat ditanya tentang
keluarga subjek terlihat bingung dan tidak semangat untuk menjawab,
sedangkan jika subjek ditanyakan tentang sekolah subjek terlihat senang dan
semangat dalam menjawab tersebut. Dibuktikan dengan subjek tersenyum
dan gaya tubuh yang lebih aktif dalam bercerita.
Setelah wawancara berakhir, subjek melihat subjek lainnya yang ada di
belakangnya. Subjek tetap kondusif dan tidak menganggu subjek lainnya,
subjek mengucapkan terima kasih kepada interviewer dan segera
meninggalkan ruangan.

VI. HASIL WAWANCARA

Indikator Hasil Wawancara Coding Keterangan


Ga pernah R. 150523. Lab.a.14
Ga dua-dua nya sih R. 150523. Lab.a.17
Ayah kalo lagi ga kerja R.150523.Lab.a.25
Ini aku ga bersihan makanya R.150523.Lab.a.88-89
Hubungan mama sering marah-marah hehe,
keluarga kamar ku kaya kapal pecah
Iya setiap ujian selalu nanyain R.150523.Lab.a.98-99
hasil nilai, kalo jelek nilainya
mama pasti marah-marah kalo
ayah engga
Temen sih R.150523.Lab.b.28
Baik R.150523.Lab.b.30
Penyesuaian Ga ada R.150523.Lab.b.35
di sekolah Lebih ke main game R.150523.Lab.b.38
Guru-guru aku baik semua kok R.150523.Lab.b.40
Main sama temen R.150523.Lab.b.44
Rata-rata ku 90,5 R.150523.Lab.c.96
Main game aja sampe pulang jam R. 150523. Lab. d.53
sekolah gitu sih..
Itu loh kak game free fire game R.150523.Lab.d.58-59
burik kata orang-orang
Tiara Andini haha R.150523.Lab.d.69
Suaranya bagus, terus lagu-lagu R.150523.Lab.d.72-73
nya sering lewat tiktok jadi tak
dengerin terus
Abis liat film pennywise yang R.150523.Lab.d.81-83
Hobby
tentang badut kan serem banyak
jumpscare nya jadi e terbayang-
bayang terus
Engga, ayah aku santai kalo sama R.150523.Lab.d.91-94
aku, tapi pernah marah kalo aku
ga sengaja mukul adik aku,
soalnya ayah aku juga ngajarin
gaboleh mukul anak perempuan
jadi gitu deh marahnya.

Cita-cita Ini aku mau jadi pengusaha sukses R. 150523. Lab. e.63

Ya aku yang males deket aja, R.150523.Lab.f.20-21


Gangguan semenjak penyakit
emosional Ada, aku takut sama badut R.150523.Lab.f.79
Eee… siapa ya… mama sih kak R.150523.Lab.f.86

I. RATING SCALE

Indikator Kurang Kurang Cukup Baik Baik


Sekali Sekali
a. Hubungan Keluarga Ayah 
Ibu 
Saudara 
b. Teman 
c. Prestasi 
d. Hobby 
e. Cita-cita 
f. Gangguan Emosional 

II. INTERPRETASI
Subjek memiliki hubungan yang kurang baik dengan ayah dan ibu. Subjek
mengatakan bahwa tidak dekat dengan ayah dan ibunya, bahkan ayah dan
ibunya jarang mengajak subjek untuk bermain atau cerita. Ibunya yang sering
memarahi subjek tanpa alasan yang membuat subjek tidak dekat dengan
ibunya, sedangkan ayahya yang jarang mengajak anaknya untuk bercerita
maupun bermain. Selain itu, subjek juga memiliki emosi yang kurang stabil.
Hubungan subjek dengan teman tergolong baik sekali. Subjek mempunyai
dua teman dekat disekolah. Subjek bermain dengan teman yang berada
dilingkungan dan diterima dengan baik. Subjek memiliki hobby bermain
game yaitu game online (free fire). Subjek dapat menentukan hobby nya yaitu
bermain game pada saat mengisi waktu luang.
Prestasi yang dimiliki subjek baik, dapat dibuktikan dengan subjek
mengakatakan nilai rata-rata raport nya mendapatkan nilai 90 keaatas. Subjek
memiliki cita-cita menjadi pengusaha yang sukses dimasa depannya.

III. DIAGNOSIS
Berdasarkan hasil wawancara di atas, subjek tidak mengalami
permasalahan pada cita-cita, hobby, prestasi dan teman. Subjek dapat
menentukan cita-cita dengan sangat baik begitupula subjek memiliki nilai
yang cukup baik. Subjek memiliki hubungan pertemanan yang baik karena
subjek tidak pernah mendapatkan gangguan dan sering mendapat ajakan
bermain. Hanya saja permasalahan subjek ada di hubungan keluarga yang
kurang sekali dikarenakan subjek tidak akrab dengan keluarga dan jarang
berbincang dengan keluarganya.

IV. KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan interpretasi diatas subjek memiliki hubungan yang kurang
baik dengan keluarganya terutama pada ayah dan ibunya dikarenakan
kurangnya komunikasi dan subjek sering terkena marah. Oleh karena itu
subjek dinyatakan tidak mengalami permasalahan dalam pertemanan, cita-
cita, prestasi, dan hobby.
Saran bagi subjek agar lebih dekat dengan keluarga termasuk dengan ayah
dan ibu dan menjalin komunikasi yang baik. Selain itu subjek diharapkan
meningkatkan kemampuan dalam berkomunikasi dengan orang lain maupun
keluarga. Saran bagi orangtua, lebih berkomunikasi dengan subjek dan lebih
menunjukkan sikap positif terhadap subjek.

Surabaya, 03 Juni 2023

Yunia Aqila Quata


1512200310
LAMPIRAN
WAWANCARA ANAK
Verbatim Wawancara Anak
Nama Mahasiswa : Yunia Aqila Quata
NPM : 1512200310

Percakapan Baris Coding


I Nama lengkapnya siapa dek? 1
R Nama ku M. R. P. R 2
I Kalo dirumah Rasya main sama siapa selain temen 3
Rumah? 4
R Gak ada sih hehe 5
I Oh gitu ya, Rasya punya saudara kandung ga? 6
R Punya adik perempuan 7
I Namanya siapa adik nya? 8
R Namanya F. P. R 9
I Nah Rasya tuh lebih suka main sama adik apa sama 10
temen? 11
R Ya sama temen soalnya lebih seru 12
I Rasya pernah ga diajak keluar sama orang tua gitu? 13
R Ga pernah 14 R.150523.Lab.a.14
I Kalo boleh tau Rasya lebih deket sama siapa, ibu atau 15
Ayah? 16
R Ga dua-dua nya sih 17 R.150523.Lab.a.17
I Kenapa kok ga deket sama dua-duanya kalo boleh 18
tau? 19
R Ya aku yang males deket aja, semenjak penyakit 20 R.150523.Lab.f.20-21
Kelainan ku ga di obat-obat in 21
I Semangat ya!!! 22
I Yang sering nemenin Rasya waktu dirumah tuh siapa? 23
Kek pas lagi ngerjain pr gitu? 24
R Ayah kalo lagi ga kerja 25 R.150523.Lab.a.25
I Rasya kalo cerita itu lebih ke siap ayah, ibu atau 26
temen? 27
R Temen sih 28 R.150523.Lab.b.28
I Rasya kalo disekolah gimana? baik-baik aja? 29
R Baik 30 R.150523.Lab.b.30
I Temen Rasya banyak cowo apa cewe? 31
R Cowo si kalo cewe Cuma satu 32
I Di sekolah Rasya ada ganggu ga kaya temen gitu 33
yang nakal? 34
R Ga ada 35 R.150523.Lab.b.35
I Terus kalo di sekolah Rasya sama temen-temen 36
ngapain aja? 37
R Lebih ke main game 38 R.150523.Lab.b.38
I Kalo guru Rasya gimana ada yang jahat ga? 39
R Guru-guru aku baik semua kok 40 R.150523.Lab.b.40
I Oh gitu enak dong ga kaya guruku waktu sd haha 41
I Terus kalo dikelas kegiatan yang paling Rasya suka 42
Apa? 43
R Main sama temen 44 R.150523.Lab.b.44
I Terus kalo pelajaran, pelajaran apa yang paling 45
Rasya suka? 46
R Bahasa Indonesia 47 R.150523.Lab.c.47
I Kenapa kok milih bahasa Indonesia? 48
R Karena gurunya asik 49
I Oalah gitu oke deh 50
I Kalo lagi jam kosong gitu Rasya ngapain aja waktu di 51
kelas? 52
R Main game aja sampe pulang jam sekolah gitu sih.. 53 R.150523.Lab.d.53
I Ohhh gitu 54
I Mainan apa yang Rasya paling suka? 55
R Ini aku malu hehe… 56
I Loh gapapa bilang aja 57
R Itu loh kak game free fire game burik kata orang- 58 R.150523.Lab.d.58-59
orang 59
I Eh itu bagus tau game nya aku juga main game itu 60
kok hahaha, Rasya kalo udah gede mau jadi apa? 61
Cita-cita Rasya apa? 62
R Ini aku mau jadi pengusaha sukses 63 R.150523.Lab.e.63
I Wih keren banget, semoga bisa jadi pengusaha sukses 64
beneran pas gede ya 65
R Aamiin 66
I Ada ga tokoh yang Rasya kagumi, hmm kaya idol 67
gitu? 68
R Tiara Andini haha 69 R.150523.Lab.d.69
I Buset Tiara gak tuh aku juga ngefans sama Tiara 70
kenapa bisa suka sama Tiara Andini? 71
R Suaranya bagus, terus lagu-lagu nya sering lewat 72 R.150523.Lab.d.72-73
tiktok jadi tak dengerin terus 73
I Rasya pernah mimpi ngga? 74
R Pernah 75
I Mimpi buruk pernah ga? 76
R Belom pernah 77
I Hal yang paling Rasya takuti ada ga? 78
R Ada, aku takut sama badut 79 R.150523.Lab.f.79
I Kenapa kok bisa takut sama badut 80
R Abis liat film pennywise yang tentang badut kan 81 R.150523.Lab.d.81-83
serem banyak jumpscare nya jadi e terbayang-bayang 82
terus 83
I Iya itu filmnya emang serem banget sih 84
I Siapa yang sering marahin Rasya? 85
R Eee… siapa ya… mama sih kak 86 R.150523.Lab.f.86
I Kenapa kok mama sering marah-marah? 87
R Ini aku ga bersihan makanya mama sering marah- 88 R.150523.Lab.a.88-89
marah hehe, kamar ku kaya kapal pecah 89
I Kalo ayah gimana? Ga marah-marah? 90
R Engga, ayah aku santai kalo sama aku, tapi pernah 91 R.150523.Lab.d.91-94
marah kalo aku ga sengaja mukul adik aku, soalnya 92
ayah aku juga ngajarin gaboleh mukul anak 93
perempuan jadi gitu deh marahnya 94
I Rata-rata nilai raport mu berapa 95
R Rata-rata ku 90,5 96 R.150523.Lab.c.96
I Orang tua Rasya pernah ga nanyain tentang nilai 97
R Iya setiap ujian selalu nanyain hasil nilai, kalo jelek 98 R.150523.Lab.a.98-99
nilainya mama pasti marah-marah kalo ayah engga 99
I Oh gitu yaudah makasih ya udah jawab pertanyaan 100
dari aku 101
R Iyaa sama-sama kak 102
LAPORAN PRAKTIKUM
TSI
(Targeted Selection
Interview)
disilahkan oleh interviewer. Subjek mengajak berbicara interviewer
dengan memberi senyum. Sebelum wawancara dimulai, subjek mengajak
interviewer bercanda kemudian meminum minuman yang diberikan
interviewer.
Saat wawancara dimulai, subjek menatap interviewer yang
menunjukkan telah siap menjawab pertanyaan. Subjek menjawab
pertanyaan pertama dengan lancar. Subjek tidak ragu menceritakan
pengalaman organisasi dan kerja dibuktikan dengan kelancaran menjawab
pertanyaan yang terkait tentang pengalaman. Saat wawancara dimulai,
subjek duduk dengan tenang dan tetap kondusif. Subjek pada saat
memasuki pertanyaan terakhir terlihat bosan dibuktikan dengan
memberikan bisikan dan menanyakan kapan wawancara berakhir.
Setelah wawancara selesai, subjek menyandarkan badannya pada kursi
dan subjek tampak senang pada saat wawancara berakhir, dibuktikan
dengan tersenyum dan berkata bahwa lega setelah menjawab pertanyaan
yang begitu lama. Setelah wawancara selesai, subjek meninggalkan tempat
duduk dengan tertib dan tetap kondusif dibuktikan dengan tidak membuat
kegaduhan dan tidak mengajak berbicara subjek lain.
I. HASIL WAWANCARA

Kompetensi Hasil Wawancara Level Kompetensi

Orientasi Hasil Situation Orang tua saya bekerja, saya tinggal berdua dengan kakak saya, saya 4
mengikuti organisasi karena saya bosan dengan kakak saya di rumah, yang
kedua saya anaknya aktif jadi tidak bisa berdiam diri di rumah dan mencari
teman untuk menambah relasi. Pada saat saya ikut organisasi osis saya
memilih untuk ikut bagian devisi humas media karena saya mahir di bidang
itu, saya juga di rekomendasikan oleh kakak saya untuk gabung humas karena
saya orangnya humble dan bisa beradaptasi dengan orang-orang lebih cepat,
jadi saya cukup memumpuni di bidang humas.

Task Saya masuk divisi humas saya mendapat tugas di bagian media dan informasi.
Saya juga bertugas membuat media promosi event sekolah dan
menyebarkankan informasi terkait event tersebut melalui poster ataupun
media sosial.

Action Dari tindakan-tindakan yang saya lakukan ketika mengikuti organisasi seperti
membuat promosi dan konten. banyak yang bertanya-tanya karena saya
banyak meluangkan waktu untuk organisasi padahal memiliki waktu luang.
Result Seperti yang saya katakan tadi yang pertama mendapat banyak relasi, yang
kedua mendapat banyak pengalaman, yang ketiga mendapat skill baru. Dari
pertemanan, saya lebih percaya diri dan mudah berbaur. Saya dapat fokus
pada tujuan lain dan mengabaikan kata-kata negatif. Dampak pada diri saya
adalah senang karena dapat mengajarkan materi kepada usia di atas saya. Saya
memiliki pengalaman bekerja, saya merasakan perbedaan antara kerja dan
organisasi yaitu cara mengatur waktu dan cara diskusi.
Continues Situation Pada saat saya lulus dari sma lanjut ke kuliah semester 1 saya mencoba hal 3
Learning baru dengan mencari pekerjaan. Saya sejak sma sudah memiliki bakat dalam
membuat kopi dan juga suka hal-hal berkaitan dengan bidang kopi. Di
semester satu saya mencari pekerjaan di sebuah coffe shop dan alhamdulillah
saya keterima di coffee shop tersebut.
Task Di coffee shop tersebut saya mendapat bagian sebagai kasir, ini termasuk
pengalaman baru bagi saya sendiri. Saya sangat menikmati pekerjaan saya dan
saya cukup mahir dibidang kasir ini. Saya juga membantu rekan kerja saya
yang kesulitan dalam membagi waktu saat membuat kopi akhirnya saya
membatu rekan saya yang kesulitan itu.
Action Bekerja ternyata tidak semudah itu tetapi saya memiliki tekad untuk belajar
karena kemauan sendiri tanpa adanya paksaan. Saya juga mengikuti kegiatan
barista selama di sma untuk hiburan dan mencari pengalaman baru. Dan saya
bekerja dengan senang hati sehingga saya dapat bekerja dengan lancar
Result Saya merasakan bahwa hasilnya adalah saya tidak gampang mengurusi urusan
yang tidak penting dan tidak memberikan apa-apa untuk diri sendiri. Saya
menemukan tekad, yaitu tidak mudah menyerah saat mengalami kegagalan
dan mudah menentukan pilihan lainnya.
Kerjasama Situation Saat kerjasama saya berusaha menciptakan suasana yang tidak terlalu tegang 3
dan menggunakan bahasa yang sopan. Secara pribadi melihat dari pribadi
individu baik atau tidaknya. Saya mendapatkan tim yang sangat bagus di
bidang nya masing-masing.
Task Dengan saya mengucapkan terima kasih setelah berdiskusi dan mengajak
berdiskusi dengan tim terkait dengan apa saja yang akan dilakukan untuk
mempelajari cara membuat kopi dan menghafal menu kopi. Membantu tim
yang kesulitan saat melakukan pekerjaannya.
Action Setelah mengobrol, saya dan tim membuat keputusan terkait konsekuensi apa
saja jika salah resep atau telat datang waktu jam kerja, demi meningkatkan
sikap kedisiplinan dan lebih baik lagi saat melakukan pekerjaan. Mencari
kelebihan dan kekurangan untuk mencari kelebihan bersama tim.
Result Saya dan tim juga mampu mencari dengan mudah mencari solusi agar lebih
komitmen dalam bekerja di bidang kasir ini. Saat mendapat tim yang tidak
produktif atau tidak aktif, hasilnya saya mendapatkan sikap yang profesional
Resiliens Situation Saat mendapatkan kritik secara pribadi saya dapat menghargai kritikan dan
menerimanya tetapi dengan cara pribadi. Mendapatan kritik ketika melakukan
kinerja dan mendapatkan kritik pada saat melakukan evaluasi di pekerjaan.
Pada saat mengalami program kerja yang tertunda, saya merasakan kegagalan.
Task Dengan cara menjadikan diri lebih baik dengan kritik yang diberikan orang
lain terhadap diri pribadi. Tetap melakukan proses dan berusaha mencapai
tujuan apa yang telah dibuat. 4
Action Dengan menerima kritik saya mengubah diri dengan lebih baik sesuai apa
yang orang lain berikan terhadap diri saya. Menanyakan tentang alasan
mengapa orang lain tidak suka terhadap kinerja saya.
Result Berusaha untuk mendalami apa yang orang lain inginkan, menerima kritik dari
orang lain dan memikirkan jalan keluar dari apa yang diinginkan. Dan
berusaha lebih baik lagi.
Pengambilan Situation Subjek mengatakan pernah gagal masuk universitas yang dinginkan dan hal 4
keputusan
tersebut membuat subjek mengambil keputusan bekerja.
Task Dalam membuat keputusan perihal memilih kuliah atau bekerja, subjek
memutuskan untuk kuliah sambil berkerja karena menurut dia dengan bekerja
bisa meringankan biaya kuliah untuk membantu orang tua.
Action Subjek memulai melamar pekerjaan di coffee shop, karena merasa
pendapatannya kurang dan merasa kurang mendapatkan banyak pengalaman.
Result Setelah mendapatkan pekerjaan subjek merasa memiliki banyak pengalaman
dan ia senang dengan pekerjaannya yang sekarang.
II. RATING SCALE

Kompetensi 1 2 3 4 5

Orientasi Hasil ★

Continues Learning ★

Kerjasama ★

Resiliens ★

Pengambilan Keputusan ★

Keterangan :

✔ Disarankan : Semua grey area terpenuhi

✔ Dipertimbangkan : Maksimal 1 kompetensi di bawah grey area

✔ Tidak Disarankan : Lebih dari 1 kompetensi di bawah grey area

III. REKOMENDASI

Tidak Disarankan Dipertimbangkan Disarankan

IV. SARAN PENGEMBANGAN

Saran interviewer untuk subjek agar meningkatkan kerja sama dengan anggota
kelompok yaitu dengan cara berdiskusi terkait program kerja yang telah dibentuk
secara bersama. Subjek disarankan untuk tetap mengendalikan emosi positif pada
saat mendapatkan kritik dan tetap menerima kritik positif agar bisa membangun
kinerja yang dilakukan. Saran untuk subjek yaitu menciptakan suasana belajar yang
baru dengan berkoordinasi sesama kelompok dan bersama kelompok lain agar dapat
mengembangkan program yang telah dimiliki. Oleh karena itu, subjek disarankan
untuk menjadi staff.

Surabaya, 07 Juni 2023


Yunia Aqila Quata
1512200310

LAMPIRAN
TSI
(Targeted Selection Interview)

Anda mungkin juga menyukai