Disusun Oleh:
Nama : Yunia Aqila Quata
NBI : 1512200310
Hari Praktikum : Senin
Jam : 14.30 – 17.00 WIB
Dosen Praktikum : Rahma Kusumandari, M.Psi., Psikolog
Asisten Praktikum : Nurul Qomariah, S.Psi., M.Psi., Psikolog
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA
2022
LAPORAN PRAKTIKUM
MICROTEACHING
1. Pembukaan 5 Observee menyapa dan
mengucapkan salam kepada
peserta didik, serta
melakukan absen saat
pelajaran akan di mulai.
Serta Observee mampu
membangun suasana belajar
yang menyenangkan dengan
menunjukan Ice Breaking
yaitu (kalimat yang dapat
menyemangati untuk
melakukan proses
pembelajaran)
2. Menjelaskan 5 Observee menjelaskan
tujuan tujuan pembelajaran kepada
pembelajaran peserta dengan materi dan
informasi yang jelas dan
rinci. Sebagai berikut
pertama si Observee
menjelaskan materi yang
sudah didapat peserta didik
di pelajaran sebelumnya, hal
ini diketahui saat Observee
menyampaikan materi yang
sudah dibahas kemarin.
Observee mengaitkan
pembelajaran dengan
kehidupan disekitar yang
nyata dan Observee
memberikan suatu
pertanyaan kepada peserta
didik contohnya “ apakah
kalian sudah paham dengan
penjelasan yang sudah ibu
berikan mengenai luas
bangun datar ?
Pertanyaan tersebut
diutarakan kepada peserta
didik agar dapat memahami
materi yang diberikan.
3. Penyampaian 5 Observee menunjukkan
Materi bahasa tubuh yang aktif
dalam artian menunjukkan
seyuman saat menjelaskan
materi kepada peserta didik
disertai dengan anggukan,
Observee juga
menggunakan Gerakan
tangan setiap berbicara atau
sedang menjelaskan materi.
Observee sangat
bersemangat dalam
menyampaikan materi
kepada peserta didik.
Seperti Bahasa tubuh
condong ke depan dan
gerakan tubuh yang sangat
aktif hal itu menunjukkan
bahwa Observee sangat
antusias dalam mengajar.
4. Proses 3 Observee menggunakan alat
memandu / peraga dalam mengajar,
mengajar yang ditunjukkan di dalam
video, alat tersebut yaitu
seperti papan tulis dan
spidol, Observee juga
memfasilitasi komunikasi 2
arah seperti melakukan
tanya kepada peserta didik
yang berada di depan
Observee atau Observee
bertanya kepada peserta
didik lain yang sedang
melihat lewat video itu.
Serta memperbolehkan
peserta didik untuk
berdiskusi untuk menjawab
pertanyaan yang ditanyakan
oleh si Observee.
Total Skor 18
I. Deskripsi
Secara keseluruhan Observee mendapat total nilai 19. 1 indikator penilaian mendapat
nilai 4 dan 3 indikator mendapat nilai 5. Indikator yang mendapat nilai 4 yaitu pembukaan,
sedangkan indikator menjelaskan tujuan pembelajaran, penyampaian materi dan proses
memandu/mengajar mendapat nilai 5.
Indikator pertama berupa pembukaan, observee mendapat skor 4 hal ini dikarenakan
observee menunjukkan sikap sopan dalam memulai mengajar dengan mengucapkan salam
dahulu seperti “Assalamualaikum" dan “selamat siang”. Observee mengajak peserta didik
untuk berdo’a lalu memeriksa kehadiran peserta didik dengan bertanya “apakah teman
kanan kirinya hadir semua?”. Selanjutnya observee memulai pembelajaran dengan
membangun suasana yang seru ditandai dengan pembawaan suara yang lantang dan
semangat.
Indikator kedua menjelaskan tujuan pembelajaran, pada indikator ini observee mendapat
poin 5 dikarenakan, observee mampu menerangkan tujuan diadakannya pembelajaran serta
dapat mengaitkan dengan materi sebelumnya yang terkait dengan bangun datar. Observee
juga mampu menghubungkan pembelajaran dengan realita seperti pada kalimat “Jika kalian
mempelajari luas bangun datar akan bermanfaat untuk menjadi Arsitek dimasa depan”.
Observee mampu membangun interaksi terhadap peserta didik yang berupa mengajukan
pertanyaan yang berfungsi untuk memantik peserta didik untuk berpikir dengan contoh
pertanyaan “6 x 3 berapa?”.
Pada penyampaian materi, observee mendapat skor 5 dikarenakan observee mampu
menyampaikan materi dengan bahasa tubuh yang baik. Bahasa tubuh yang digunakan antara
lain, gerakan tangan saat menyampaikan materi, senyuman disertai dengan sapaan, badan
condong kedepan (semangat dalam mengajar) serta gerakan tangan dalam menyampaikan
materi serta anggukan yang diberikan jika peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar.
Observee mendapatkan skor 5 pada indikator proses mengajar. Observee menggunakan
alat bantu dalam proses pembelajaran berupa papan tulis dan spidol berwarna hitam.
Observee juga mampu berkomunikasi 2 arah selama mengajar ditandai dengan sesi tanya
jawab yang diberikan kepada peserta didik. Dalam sesi tanya jawab yang dilakukan oleh
Observee terdapat proses konfirmasi pada pemahaman peserta didik, salah satu bentuk
konfirmasi tersebut ditandai dengan kalimat bertanya sebagai berikut “Luas persegi ialah L=
s x s = 2 x 2 = 4 cm. Paham?”. Pada akhir penjelasan materi Observee menyuruh peserta
didik untuk berdiskusi dengan membuat kelompok. 1 kelompok terdiri 4 orang yang
nantinya masing-masing peserta didik mengerjakan soal yang diberikan oleh Observee.
II. Kesimpulan
Kesimpulan dari video tersebut, observee mampu menunjukkan performa mengajar
dengan baik. Dalam pembukaan hingga penyampaian materi Observee tampak
menggunakan bahasa tubuh dan menyampaikan materi dengan baik. Observee mampu
memandu jalannya proses pembelajaran hingga akhir, ia juga dapat membangun interaksi 2
arah dengan cara tanya jawab kepada peserta didik.
Diharapkan kedepannya Observee mampu mempertahankan kualitas mengajar, dan lebih
berlatih dalam mengembangkan kemampuan komunikasi yang dimilikinya.
I. Hasil FGD
No Aspek TS T S K KS
1. Pimpinan ✔
2. Inisiatif ✔
3. Motivasi ✔
4. Aktif ✔
5. Pasif ✔
6. Ide berkualitas ✔
7. Dominan ✔
II. Deskripsi
Saat sesi perkenalan, subjek tampak duduk diam dengan badan yang
menempel pada kursi, serta menunjukkan raut wajah yang datar. Setelah itu
fasilitator meminta para subjek untuk memperkenalkan diri, subjek terlihat
menunggu subjek lain memulai perkenalan terlebih dahulu. Setelah itu subjek
memperkenalkan diri dengan tampak percaya diri. Di saat subjek lain
melakukan perkenalan, subjek melakukan interaksi dengan orang di
sebelahnya.
Saat sesi diskusi pada kelompok kecil, subjek memberikan tanggapan
mengenai topik diskusi, selanjutnya subjek cenderung lebih banyak untuk
mendengarkan dan menerima tanggapan orang lain. subjek memberikan
tanggapan yang berkualitas hanya satu kali bahwa ibu hamil merupakan orang
yang pantas untuk diselamatkan. Dalam diskusi kelompok kecil subjek aktif
dengan subjek yang lain terlihat dari subjek yang sering memulai percakapan
dengan subjek lain.
Saat sesi diskusi pada kelompok besar, subjek terlihat menyimak pendapat
orang lain di sekitarnya. subjek tidak mengatakan pendapatnya dan lebih
banyak mendengarkan pendapat orang lain. Kemudian subjek tampak aktif
mendengarkan pendapat orang lain dibuktikan dengan subjek mengangguk-
anggukan kepala.
Cita-cita Ini aku mau jadi pengusaha sukses R. 150523. Lab. e.63
I. RATING SCALE
II. INTERPRETASI
Subjek memiliki hubungan yang kurang baik dengan ayah dan ibu. Subjek
mengatakan bahwa tidak dekat dengan ayah dan ibunya, bahkan ayah dan
ibunya jarang mengajak subjek untuk bermain atau cerita. Ibunya yang sering
memarahi subjek tanpa alasan yang membuat subjek tidak dekat dengan
ibunya, sedangkan ayahya yang jarang mengajak anaknya untuk bercerita
maupun bermain. Selain itu, subjek juga memiliki emosi yang kurang stabil.
Hubungan subjek dengan teman tergolong baik sekali. Subjek mempunyai
dua teman dekat disekolah. Subjek bermain dengan teman yang berada
dilingkungan dan diterima dengan baik. Subjek memiliki hobby bermain
game yaitu game online (free fire). Subjek dapat menentukan hobby nya yaitu
bermain game pada saat mengisi waktu luang.
Prestasi yang dimiliki subjek baik, dapat dibuktikan dengan subjek
mengakatakan nilai rata-rata raport nya mendapatkan nilai 90 keaatas. Subjek
memiliki cita-cita menjadi pengusaha yang sukses dimasa depannya.
III. DIAGNOSIS
Berdasarkan hasil wawancara di atas, subjek tidak mengalami
permasalahan pada cita-cita, hobby, prestasi dan teman. Subjek dapat
menentukan cita-cita dengan sangat baik begitupula subjek memiliki nilai
yang cukup baik. Subjek memiliki hubungan pertemanan yang baik karena
subjek tidak pernah mendapatkan gangguan dan sering mendapat ajakan
bermain. Hanya saja permasalahan subjek ada di hubungan keluarga yang
kurang sekali dikarenakan subjek tidak akrab dengan keluarga dan jarang
berbincang dengan keluarganya.
Orientasi Hasil Situation Orang tua saya bekerja, saya tinggal berdua dengan kakak saya, saya 4
mengikuti organisasi karena saya bosan dengan kakak saya di rumah, yang
kedua saya anaknya aktif jadi tidak bisa berdiam diri di rumah dan mencari
teman untuk menambah relasi. Pada saat saya ikut organisasi osis saya
memilih untuk ikut bagian devisi humas media karena saya mahir di bidang
itu, saya juga di rekomendasikan oleh kakak saya untuk gabung humas karena
saya orangnya humble dan bisa beradaptasi dengan orang-orang lebih cepat,
jadi saya cukup memumpuni di bidang humas.
Task Saya masuk divisi humas saya mendapat tugas di bagian media dan informasi.
Saya juga bertugas membuat media promosi event sekolah dan
menyebarkankan informasi terkait event tersebut melalui poster ataupun
media sosial.
Action Dari tindakan-tindakan yang saya lakukan ketika mengikuti organisasi seperti
membuat promosi dan konten. banyak yang bertanya-tanya karena saya
banyak meluangkan waktu untuk organisasi padahal memiliki waktu luang.
Result Seperti yang saya katakan tadi yang pertama mendapat banyak relasi, yang
kedua mendapat banyak pengalaman, yang ketiga mendapat skill baru. Dari
pertemanan, saya lebih percaya diri dan mudah berbaur. Saya dapat fokus
pada tujuan lain dan mengabaikan kata-kata negatif. Dampak pada diri saya
adalah senang karena dapat mengajarkan materi kepada usia di atas saya. Saya
memiliki pengalaman bekerja, saya merasakan perbedaan antara kerja dan
organisasi yaitu cara mengatur waktu dan cara diskusi.
Continues Situation Pada saat saya lulus dari sma lanjut ke kuliah semester 1 saya mencoba hal 3
Learning baru dengan mencari pekerjaan. Saya sejak sma sudah memiliki bakat dalam
membuat kopi dan juga suka hal-hal berkaitan dengan bidang kopi. Di
semester satu saya mencari pekerjaan di sebuah coffe shop dan alhamdulillah
saya keterima di coffee shop tersebut.
Task Di coffee shop tersebut saya mendapat bagian sebagai kasir, ini termasuk
pengalaman baru bagi saya sendiri. Saya sangat menikmati pekerjaan saya dan
saya cukup mahir dibidang kasir ini. Saya juga membantu rekan kerja saya
yang kesulitan dalam membagi waktu saat membuat kopi akhirnya saya
membatu rekan saya yang kesulitan itu.
Action Bekerja ternyata tidak semudah itu tetapi saya memiliki tekad untuk belajar
karena kemauan sendiri tanpa adanya paksaan. Saya juga mengikuti kegiatan
barista selama di sma untuk hiburan dan mencari pengalaman baru. Dan saya
bekerja dengan senang hati sehingga saya dapat bekerja dengan lancar
Result Saya merasakan bahwa hasilnya adalah saya tidak gampang mengurusi urusan
yang tidak penting dan tidak memberikan apa-apa untuk diri sendiri. Saya
menemukan tekad, yaitu tidak mudah menyerah saat mengalami kegagalan
dan mudah menentukan pilihan lainnya.
Kerjasama Situation Saat kerjasama saya berusaha menciptakan suasana yang tidak terlalu tegang 3
dan menggunakan bahasa yang sopan. Secara pribadi melihat dari pribadi
individu baik atau tidaknya. Saya mendapatkan tim yang sangat bagus di
bidang nya masing-masing.
Task Dengan saya mengucapkan terima kasih setelah berdiskusi dan mengajak
berdiskusi dengan tim terkait dengan apa saja yang akan dilakukan untuk
mempelajari cara membuat kopi dan menghafal menu kopi. Membantu tim
yang kesulitan saat melakukan pekerjaannya.
Action Setelah mengobrol, saya dan tim membuat keputusan terkait konsekuensi apa
saja jika salah resep atau telat datang waktu jam kerja, demi meningkatkan
sikap kedisiplinan dan lebih baik lagi saat melakukan pekerjaan. Mencari
kelebihan dan kekurangan untuk mencari kelebihan bersama tim.
Result Saya dan tim juga mampu mencari dengan mudah mencari solusi agar lebih
komitmen dalam bekerja di bidang kasir ini. Saat mendapat tim yang tidak
produktif atau tidak aktif, hasilnya saya mendapatkan sikap yang profesional
Resiliens Situation Saat mendapatkan kritik secara pribadi saya dapat menghargai kritikan dan
menerimanya tetapi dengan cara pribadi. Mendapatan kritik ketika melakukan
kinerja dan mendapatkan kritik pada saat melakukan evaluasi di pekerjaan.
Pada saat mengalami program kerja yang tertunda, saya merasakan kegagalan.
Task Dengan cara menjadikan diri lebih baik dengan kritik yang diberikan orang
lain terhadap diri pribadi. Tetap melakukan proses dan berusaha mencapai
tujuan apa yang telah dibuat. 4
Action Dengan menerima kritik saya mengubah diri dengan lebih baik sesuai apa
yang orang lain berikan terhadap diri saya. Menanyakan tentang alasan
mengapa orang lain tidak suka terhadap kinerja saya.
Result Berusaha untuk mendalami apa yang orang lain inginkan, menerima kritik dari
orang lain dan memikirkan jalan keluar dari apa yang diinginkan. Dan
berusaha lebih baik lagi.
Pengambilan Situation Subjek mengatakan pernah gagal masuk universitas yang dinginkan dan hal 4
keputusan
tersebut membuat subjek mengambil keputusan bekerja.
Task Dalam membuat keputusan perihal memilih kuliah atau bekerja, subjek
memutuskan untuk kuliah sambil berkerja karena menurut dia dengan bekerja
bisa meringankan biaya kuliah untuk membantu orang tua.
Action Subjek memulai melamar pekerjaan di coffee shop, karena merasa
pendapatannya kurang dan merasa kurang mendapatkan banyak pengalaman.
Result Setelah mendapatkan pekerjaan subjek merasa memiliki banyak pengalaman
dan ia senang dengan pekerjaannya yang sekarang.
II. RATING SCALE
Kompetensi 1 2 3 4 5
Orientasi Hasil ★
Continues Learning ★
Kerjasama ★
Resiliens ★
Pengambilan Keputusan ★
Keterangan :
III. REKOMENDASI
Saran interviewer untuk subjek agar meningkatkan kerja sama dengan anggota
kelompok yaitu dengan cara berdiskusi terkait program kerja yang telah dibentuk
secara bersama. Subjek disarankan untuk tetap mengendalikan emosi positif pada
saat mendapatkan kritik dan tetap menerima kritik positif agar bisa membangun
kinerja yang dilakukan. Saran untuk subjek yaitu menciptakan suasana belajar yang
baru dengan berkoordinasi sesama kelompok dan bersama kelompok lain agar dapat
mengembangkan program yang telah dimiliki. Oleh karena itu, subjek disarankan
untuk menjadi staff.
LAMPIRAN
TSI
(Targeted Selection Interview)