Anda di halaman 1dari 14

Refleksi Fakta – Fakta Permasalahan Kepemimpinan

Organisasi Dan Masyarakat Yang Berbasis Data

Kelompok 5 :
1. Fikri Alfahmi Siregar (7233210010)
2. Etri Br Kaban (7233210046)
3. Anggita Kinanti (7233510022)
4. Nabila Boru Lubis (7233510007)
Dosen Pengampu : Hilma Harmen, SE, MBA
Mata Kuliah : Kepemimpinan

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI-


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN…………………2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
judul "Refleksi Fakta – Fakta Permasalahan Kepemimpinan Organisasi Dan
Masyarakat Yang Berbasis Data". Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas
akhir dalam mata kuliah Kepemimpinan.
Makalah ini membahas tentang Makalah ini merupakan salah satu tugas
mata kuliah Kepemimpinan di program Studi Manajemen pada Universitas Negeri
Medan. Selanjutnya kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
ibu Hilma Harmen, SE, MBA selaku dosen pembimbing mata kuliah
Kepemimpinan.
Dalam penulisan makalah ini kami menyadari bahwa banyak terdapat
kekurangan-kekurangan baik pada penulisan maupun materi, maka dari itu kami
para penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para pembaca
demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 1

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………………………………. 2

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………………. 3

A. Latar Belakang ………………………………………………………. 3

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………. 3

C. Tujuan ………………………………………………………………... 3

D. Manfaat ………………………………………………………………. 3

BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………. 4

A. Masalah Kepemimpinan Dalam Organisasi Dan Masyarakat ……….. 4

B. Faktor – faktor Timbulnya Permasalahan Kepemimpinan Dalam

Organisasi Dan Masyarakat ………………………………………….. 6

C. Cara Pemimpin Memecahkan Permasalahan kepemimpinan Organisasi

dan Masyarakat ………………………………………………………. 7

D. Contoh Studi Kasus Permasalahan Kepemimpinan Dalam Organisasi

Dan Masyarakat ……………………………………………………….. 8

BAB III PENUTUP ................................................................................................. 12

A. Kesimpulan ............................................................................................ 12

B. Saran ...................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 13

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kepemimpinan dipandang sangat penting karena dua hal: pertama, adanya
kenyataan bahwa penggantian pemimpin seringkali mengubah kinerja suatu unit,
instansi atau organisasi; kedua, hasil penelitian yang menunjukkan bahwa salah satu
faktor internal yang mempengaruhi keberhasilan organisasi adalah kepemimpinan,
mencakup proses kepemimpinan pada setiap jenjang organisasi, kompetensi dan
tindakan pemimpin yang bersangkutan (Yukl, 1989). Kenyataan dan/atau gagasan,
serta hasil penelitian tersebut tak dapat dibantah kebenarannya.
Konsep kepemimpinan merupakan komponen fundamental di dalam
menganalisis proses dan dinamika di dalam organisasi. Untuk itu banyak kajian dan
diskusi yang membahas definisi kepemimpinan yang justru membingungkan.
Menurut Katz dan Kahn (dalam Watkin, 1992) berbagai definisi kepemimpinan
pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok besar yakni “sebagai
atribut atau kelengkapan dari suatu kedudukan, sebagai karakteristik seseorang, dan
sebagai kategori perilaku
B. Rumusan Masalah
1. Apa Saja Permasalahan Dalam Kepemimpinan Organisasi Dan Masyarakat?
2. Apa Faktor – Faktor Timbulnya Permasalahan Kepemimpinan Dalam
Organisasi Dan Masyarakat?
3. Bagaimana Cara Pemimpin Dalam Memecahkan Masalah/Menyelesaikan
Permasalahan Kepemimpinan Dalam Organisasi Dan Masyarakat ?
4. Bagaimana Contoh Studi Kasus Tentang Permasalahan Dalam Kepemimpinan
Organisasi Dan Masyarakat ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Permasalahan Dalam Kepemimpinan Organisasi Dan
Masyarakat.
2. Mengetahui Apa Saja Faktor – Faktor Yang Timbulnya Permasalahan
Kepemimpinan Dalam Organisasi Dan Masyarakat
3. Mengetahui Cara Pemimpin Dalam Memecahkan Masalah/Menyelesaikan
Permasalahan Kepemimpinan Dalam Organisasi Dan Masyarakat
4. Mengetahui Contoh Studi Kasus Yang Diberikan Tentang Permasalahan
Dalam Kepemimpinan Dan Masyarakat

D. Manfaat
Manfaat pembuatan makalah ini adalah dapat digunakan sebagai bahan materi
dalam bidang pendidikan di kepemimpinan.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Masalah Kepemimpinan Dalam Organisasi Dan Masyarakat


1.1 Masalah Kepemimpinan Dalam Organisasi
1. Tidak Mampu Menangani Masalah

Tidak ada organisasi tanpa konflik, baik itu konflik antar rekan kerja
atau ketika beberapa karyawan mulai frustasi dengan atasannya,
produktivitas menjadi korban. Sehingga diperlukan solusi dalam
mengatasi hal tersebut Solusi untuk masalah-masalah ini umumnya
sederhana dan dapat ditemukan jika para pemimpin mengenal
karyawannya dengan baik. Tetapi ini adalah sesuatu yang membutuhkan
waktu, agar efektif mereka dapat melibatkan seorang profesional yang
hebat dan kemudian belajar darinya untuk menentukan langkah
selanjutnya.

2. Gagal Menyalakan Budaya Inovatif

Ketika seorang pemimpin gagal menghidupkan kreativitas dalam


timnya sehingga akhirnya kehilangan solusi untuk keluar dari masalah
Permasalah ini bisa menyebabkan tim akan bergantung pada seorang
pemimpin. Setiap kali ini terjadi Pemimpin perlu tahu bahwa satu-
satunya cara untuk menciptakan budaya inovatif adalah selalu
memberikan dukungan kepada karyawan terlebih ketika mereka gagal.
Hargai apapun upaya yang telah mereka investasikan dan selalu ingat
bahwa inovasi tidak pernah terjadi dalam sekejap tetapi selalu butuh
waktu.

3. Gagal Memberikan Motivasi

Kadang kala kamu mungkin memiliki tim terbaik tetapi jika mereka
tidak termotivasi untuk memperjuangkan kamu, kamu akan gagal sebagai
seorang pemimpin. Alasan utamanya adalah karena karyawan merasa
tidak cukup dihargai atas apa yang mereka lakukan. Ini juga menjadi
alasan mengapa karyawan yang baik dan pekerja keras ingin
meninggalkan perusahaan.

4. Tidak Dihormati Atau Disukai

Sebagai pemimpin, tidak bisa selalu dihormati dan disukai oleh


semua orang. Tantangan kepemimpinan yang satu ini memang cukup
sulit untuk diatasi. Namun, menurut Butter Up, seorang pemimpin
memang tidak harus selalu disukai sebagai pemimpin. Pasalnya, setiap

4
orang pasti memiliki reaksi yang berbeda atas keputusan yang pemimpin
itu berikan. Yang penting, seorang pemimpin bisa tetap dihormati.
Usahakan untuk tetap merespon mereka secara positif, sambil coba
terapkan gaya kepemimpinan dan leadership framework (langkah yang
harus diketahui dan harus dilakukan oleh seorang pemimpin)

5. Masalah Komunikasi

Menurut Life Hack, masalah komunikasi bisa jadi masalah nomor satu
yang akan kamu hadapi ketika memimpin. Tantangan bagi seorang
pemimpin adalah memastikan bahwa semua orang di dalam tim memiliki
pemahaman yang sama akan segala hal. Baik itu tentang
deadline, standar kerja, strategi tim, dan lainnya. Jadi, gunakan saluran
komunikasi yang efektif dan memonitor mereka secara intensif.
Misalnya dengan melakukan weekly check in (pemeriksan mingguan
secara berkala/untuk memastikan semua progres ada di track yang
benar).

1.2 Masalah Kepemimpinan Dalam Masyarakat

1. Leader Wastage
Leader wastage adalah kelimpahan dalam jumlah orang – orang yang
muncul sebagai pemimpin. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya
persaingan yang tidak sehat dan membuat masyarakat menjadi tidak
stabil.
2. Kurangnya Tanggung Jawab
Masalah ini terjadi Ketika pemimpin tidak bertanggung jawab dalam
memimpin organisasi atau instansi, sehingga menimbulkan
ketidakpercayaan dan kekecewaan masyarakat yang dapat menghancurkan
suatu lingkungan masyarakat
3. Menyampaikan Kabar Buruk
Masalah ini terjadi ketika pemimpin tidak mampu menyampaikan
kabar buruk dengan baik dan bijak, sehingga menyebabkan ketidakpuasan
dan ketidakpercayaan dari anggota masyarakat.

5
B. Faktor – faktor Timbulnya Permasalahan Kepemimpinan Dalam
Organisasi Dan Masyarakat

1. Manajemen Waktu yang Buruk

Sebagai seorang pemimpin, haruslah menjadi penunjuk arah bagi para


anggota, walaupun seandainya begitu sibuknya, tetap harus memberikan
sedikit waktu untuk komunikasi dua arah dengan bawahan. Seorang
sangat dibutuhkan dalam mengatur waktu yang baik karena dengan
terkelolanya waktu yang baik maka segala macam kegiatan yang
dilaksanakan akan berjalan dengan lancar.

2. Kurangnya Review Dan Evaluasi

Sebagai seorang pemimpin akan menjadi sasaran terjadinya


keluhan dan complaint dari karyawan lainnya. Pemimpin harus bisa
menyelamatkan karyawan nya. Jika ada karyawan yang berpotensi
menganggu produktifitas karena kesalahan kecil saja, seorang
pemimpin harus menegur,dengan demikian, karyawan tersebut akan
faham apa yang diperbuat dan efek apa negative perbuatan tersebut
kepada perusahaan. Selain itu ini sangat berguna bagi peningkatan
kualitas kerja bawahan karna dengan evaluasi bisa memperbaiki jika
ada kesalahan dalam pekerjaan dan memperbaikinya.

3. Ketidak percayaan terhadap pemimpin

Biasanya kehancuran suatu organisasi disebabkan oleh ketidak


percayaan anggota terhadap pemimpin. Ketika bawahan tidak
mempercayai seorang pemimpin maka mereka tidak bersedia dan
akan ragu – ragu mendukung tindakan serta keputusan yang
diberikan oleh seorang pemimpin tersebut. Bahkan karena
ketidakpercayaan terhadap pemimpin tersebut menimbulkan
kerenggangan hubungan yang terjalin antara bawahan dan
pemimpin.

4. Tidak Membagikan Tujuan

Sudah seharusnya seorang pemimpin berbagi tujuan dengan


anggota tim agar mereka mengetahui apa yang mereka kerjakan atau
lakukan dan dengan ketidaktahuan dari bawahan tersebut bisa
menimbulkan kurangnya motivasi karena bawahan tersebut mungkin
tidak merasa termotivasi untuk bekerja keras dalam mencapai tujuan
organisasi.

6
5. Masalah Hubungan Interpersonal

Adanya batasan antara atasan dan bawahan memang harus


dihindari. Namun, jika terlalu akrab maka akan menimbulkan
masalah kepemimpinan di kemudian hari. Seperti menimbulkan
terlalu ketergantungan terhadap pemimpin tersebut.

C. Cara Pemimpin Memecahkan Permasalahan kepemimpinan


Dalam Organisasi dan Masyarakat

1. Memecahkan Masalah Melalui Sikap Kooperatif


Bila dua kelompok atau dua individu memiliki tujuan yang berbeda
karena masing-masing menganut sistem nilai yang berbeda, maka
penyelesaian masalahnya ialah:
a) Duduk bersama, berunding, dan bermusyawarah
b) Melihat masalah dengan kepala dingin dan mendiskusikannya
c) Melelui sikap kooperati orang berusaha melepaskan perbedaan-
perbedaan yang tidak prinsipil, untuk lebih banyak
menemukantitik-titik persamaan
d) Tidak selalu mau menang sendiri dan mengharuskan pihak
lainmengalah. Bersedialah mengalah dengan itikad baik
untukmemecahkan masalah.
2. Mempersatukan Tujuan
Tujuan yang dipersatukan ini sama dengan tujuan yang harus dicapai
oleh kelompok yang tengah berselisih. Tujuan bersama itu harus bisa
dicapai karena sifatnya imperative atau memaksa. Melalui jalan
kooperatif dan disertai rasa solidaritas tinggi, orang harus bisa
bekerjasama atas dasar saling percaya-mempercayai satu sama lain.

3. Mengembangkan Alternatif Solusi

Curhat pendapat (brainstorming) merupakan cara yang paling


populer untuk memunculkan beragam gagasan. Semakin banyak
kemungkinan dapat dimunculkan, semakin baik peluang untuk
mendapatkan solusi yang bagus. Pastikan untuk tidak terburu-buru
dalam menentukan solusi alternatif. Dalam hal ini sangat penting
untuk megajak semua individu yang terlibat dalam menentukan
solusi alternatif yang terbaik.

7
4. Menerapkan Evaluasi Atas Kegiatan Yang Sudah Terjadi

Dalam mengevaluasi juga perlu melakukannya secara hati-hati.


Maksudnya, jangan sampai Pemimpin mempertimbangkannya secara
bias, sehingga solusi alternatif yang dihasilkan bisa saja sebenarnya
tidak cocok dengan permasalahan yang ada. Untuk itu Pemimpin bisa
mengevaluasi yang relatif terhadap kegiatan yang sudah terjadi.
Dengan adanya Evaluasi memudahkan Pemimpin dalam memperbaiki
permasalahan kegiatan yang sudah berlangsung.

5. Melakukan Diskusi Terbuka

Dalam permasalahan kepemimpinan masalah komunikasi


adalah masalah utama antara pemimpin dan bawahan. Hal tersebut
karena bawahan bisa salah dalam mengambil jalan yang akan dituju
tanpa adanya komunikasi yang baik. Dengan adanya diskusi terbuka
maka timbullah kritik dan saran sehingga bisa menentukan jalan
keluar yang baik bagi kesejahteraan organisasi dan masyarakat.

D. Contoh Studi Kasus Permasalahan Kepemimpinan Dalam


Organisasi Dan Masyarakat

1.1 Contoh Studi Kasus Permasalahan Kepemimpinan


Dalam Organisasi

▪ Judul Studi Kasus : Tumbangnya Blackberry


Messengers

Pada awal perilisannya Blackberry Messengers menjadi


tren yang diminati oleh banyak orang. Namun lamban laun
hal tersebut mulai tersisihkan dan kemudian tergantikan
dengan yang lebih bagus. Mulai 31 Mei 2019, aplikasi
pesan instan BBM, yang dulunya bernama Blackberry
Messenger, resmi setop beroperasi di Indonesia. Itu artinya
BBM tidak akan beroperasi lagi di seluruh dunia. Indonesia
negara terakhir yang masih mengoperasikan BBM. Dalam
pesan terakhirnya kepada para pengguna di Indonesia, BBM
mengatakan setop beroperasi setelah tiga tahun lalu
mengawali perjalanan ntuk memperbaharui BBM. "Time to
Say GOOD BYE" ujar pesan yang disampaikan kepada
pengguna BBM, kala itu. "BBM akan berhenti beroperasi
pada 31 Mei 2019. Terima kasih sudah menjadi bagian dari
perjalanan BBM di Indonesia."

8
Penghentian operasi ini sebenarnya tidak terlalu
mengejutkan. Sebab, BBM memang kalah bersaing dengan
aplikasi pesan instan seperti WhatsApp, LINE, Kakao Talk
hingga WeChat.

Sejatinya, BBM pernah sempat jaya di awal tahun 2000-an.


Nama BBM melambung seiring dengan meningkatnya
pengguna ponsel BlackBerry. Maklum, BBM hanya bisa
digunakan oleh pengguna ponsel BlackBerry. Artinya
menggunakan sistem tertutup dan dikembangkan sendiri.

Namun kesuksesan ini membuat BlackBerry cepat berpuas


diri. Manajemen ogah menanggapi serius kehadiran iPhone
dan android serta beralihnya industri seluler ke tampilan
layar sentuh.

Ternyata keputusan ini salah. Perubahan teknologi ke layar


sentuh dan kehadiran android terutama, membuat
BlackBerry mulai ditinggalkan. Banyak para developer
mengembangkan layanan pesan instan di android yang
bersifat terbuka ketimbang di BlackBerry.

Salah satu yang fenomenal adalah WhatsApp. Dengan cepat


layanan pesan instan ini dipakai banyak orang karena
pengguna bisa berkomunikasi dengan pengguna ponsel
bermerek lain.

BlackBerry memang menyadari kesalahanya. Manajemen


akhirnya meluncurkan BBM versi android. Namun, hal ini
ternyata sudah terlambat. Strategi menutup diri yang
diterapkan sebelumnya telah memberikan jalan bagi layanan
pesan instan lainnya untuk tumbuh dengan cepat.

▪ Solusi :

1. Pihak manajemen Blackberry seharusnya lebih


menanggapi dengan serius tentang perkembangan zaman
yang cepat terjadi sehingga mereka bisa mengantisipasi
dan dapat bersaing dengan android.
2. Pihak manajemen blackberry seharusnya bisa lebih
tanggap dalam memperbaiki kesalahan mereka, sehingga
seharusnya walaupun mereka awal nya gagal dalam
bersaing tetapi jika mereka lebih cepat dalam

9
mengatasinya kemungkinan besar mereka akan tetap
bertahan hingga saat ini.

1.2 Contoh Studi Kasus Permasalahan Kepemimpinan


Dalam Masyarakat :

Dalam pelaksanaan pelayanan publik dan birokrasi pada


Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
Provinsi DKI Jakarta terkhusus wilayah Kota Administrasi
Jakarta Pusat tentu mengalami banyak tantangan. Setelah
kami tinjau, terdapat beberapa permasalahan yang terjadi
seperti:

1. Kurangnya distribusi jumlah sektor dan pos pemadam di


tingkat kelurahan

Untuk melakukan pencegahan dan upaya


penyelamatan, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan dalam menjalankan tugas dan fungsinya
berorientasi dengan kecepatan. Dalam standar pelayanan,
respond time (waktu yang dibutuhkan dari terima
informasi hingga pertama kali melakukan pemadaman di
tempat kebakaran) minimum 15 menit dan rata-rata waktu
pemadaman kurang dari 120 menit sehingga diperlukan
distribusi pos yang strategis di berbagai wilayah agar
ketika terjadi suatu bencana, petugas dapat dengan cepat
Sumber Daya Manusia yang kurang kompeten dan belum
memadai.

2. Keberhasilan suatu instansi diukur dari bagaimana kinerja


sumber daya manusia dalam pencapaian visi misinya.

Pada pelaksanaan tugas dan fungsinya, Dinas


Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
membutuhkan sumber daya manusia yang mencukupi dan
tentunya berkualitas untuk menciptakan rasa aman
masyarakat dari bahaya kebakaran dan bencana
lainnya.datang ke lokasi kejadian untuk melakukan
penyelamatan.

10
3. Kurang maksimalnya koordinasi antara pemimpin tim
penanggulangan bencana kebakaran serta para staf dan
komunitas masyarakat
Respon real time sangat diperlukan untuk mengurangi
resiko adanya ataupun meningkatnya koban dan kerugian
pada saat terjadi kebakaran atau bencana lainnya. Kurangnya
sinergitas dan koordinasi dengan kepala Tim serta para staf
yang baik sehingga penanganan pada kebakaran terjadi
lambat mengakibatkan parahnya tingkat kerusakan yang
ditimbulkan oleh kebakaran.

4. Keterbatasan hydrant kebakaran dan tandon air di kawasan


padat
hunian rawan kebakaran Keterbatasan hydrant dan jauhnya
jarak sumber air pada saat terjadinya kebakaran di area padat
hunian juga merupakan kendala yang sering kali terjadi di
lapangan. Rasio tandon air terhadap kawasan rawan
kebakaran pada tahun 2013 hingga tahun 2017 hanya
terdapat 10 tandon air untuk 56 kawasan rawan kebakaran.
Sehingga ketika kebakaran terjadi, pihak damkar sering
mengalami kendala kehabisan persediaan air

Solusi :

1. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 8


Tahun 2008 tentang Kesiapan Pencegahan dan
Penanggulangan Bahaya Kebakaran Pasal 33 menyebutkan
bahwa dalam upaya menanggulangi kebakaran dan bencana
lainnya di tingkat kecamatan di bentuk kantor sektor
pemadam kebakaran dan di kelurahan dibentuk pos
pemadam kebakaran.
2. Dikarenakan masih banyaknya sumber daya manusia yang
belum berkompeten dan belum memadai, Dinas
penanggulangan dalam mengatasi bahaya kebakaran dan
bencana lainnya merekrut tenaga kontrak atau yang disebut
Penyedia Jasa Lepas Perorangan (PJP).
3. Koordinasi yang baik antara kepala tim serta staf terhadap
menanggapi respon bencana kebakaran dengan sigap dan
tanggap sehingga dapat membuat risiko terjadinya kerusakan
yang lebih parah.dan
4. Pengalokasian dana yang baik serta manajemen keuangan
yang baik untuk membeli Hydrant kebakaran dan tandon air
pada daerah yang padat sehingga menurunkan resiko
kobaran api tersebut dapat menyebar secara cepat pada
rumah pemukiman yang padat.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

• Masalah Kepemimpinan dalam organisasi dan masyarakat

➢ Masalah Kepemimpinan dalam organisasi :

▪ Tidak Mampu Menangani Masalah


▪ Gagal Menyalakan Budaya Inovatif
▪ Gagal Memberikan Motivasi
▪ Tidak Dihormati Atau Disukai
▪ Masalah Komunikasi
➢ Masalah Kepemimpinan dalam masyarakat :
▪ Leader Wastage
▪ Kurangnya Tanggung Jawab
▪ Menyampaikan Kabar buruk
• Faktor – faktor Timbulnya Permasalahan Kepemimpinan Dalam Organisasi
Dan Masyarakat
▪ Manajemen Waktu yang Buruk
▪ Kurangnya Review Dan Evaluasi
▪ Ketidak percayaan terhadap pemimpin
▪ Tidak Membagikan Tujuan
▪ Masalah Hubungan Interpersonal
• Cara Pemimpin Memecahkan Permasalahan Kepemimpinan Dalam
Organisasi dan Masyarakat

▪ Memecahkan Masalah Melalui Sikap Kooperatif


▪ Mempersatukan Tujuan
▪ Mengembangkan Alternatif Solusi
▪ Menerapkan Evaluasi Atas Kegiatan Yang Sudah Terjadi
▪ Melakukan Diskusi Terbuka

B. Saran
Saran kami dalam mengatasi permasalahan kepemimpinan adalah
dengan adanya kesadaran seorang pemimpin untuk bekerja sama
dengan para bawahan nya dalam mengatasi permasalahan yang terkait
dengan organisasi dan lingkungan masyarakat diharapkan melakukan
koordinasi serta kerja sama yang baik sehingga mengurangi bahkan
menghilangkan permasalahan kepemimpinan tersebut.

12
DAFTAR PUSATAKA
Aini, Alisatul. 2022. 8 Tantangan Kepemimpinan Terbesar Dan Cara
Menghadapinya. Jurnal Permasalahan Kepemimpinan. Diakses 24 September
2023.

Redaksi. (2023). Empat Faktor Penyebab Kegagalan Para Pemimpi. Diakses


pada 24 September 2023, dari https://shiftindonesia.com/inilah-empat-faktor-
penyebab-kegagalan-para-pemimpin/

Umam, Khaerul. 2012. Manajemen Organisasi. Bandung: CV Pustaka Setia

➢ Rencana Daerah

Rencana Strategis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan


Provinsi DKI Jakarta 2017-2022

13

Anda mungkin juga menyukai