Anda di halaman 1dari 3

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian analisis terapi bekam sebagai intervensi
masalah keperawatan nyeri akut pada keluarga dengan tahap
perkembangan lansia di desa Wirokerten Bnaguntapan Bantul, penulis
dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Dari hasil proses keperawatan keluarga selama 3 hari serta pelaksanaan
terapi bekam sebagai intervensi masalah keperawatan nyeri akut pada
keluarga Tn. D di Desa Wirokerten Banguntapan Bantul terdapat
penurunan skala nyeri dari skala 4 (sedang) menjadi 1 (ringan).
2. Hasil pengkajian didapatkan bahwa keluarga Tn. D terutama Tn. D
mengalami hipertensi sejak satu tahun yang lalu. Ny. S masih
menggunakan garam berlebih saat memasak, Tn. D tidak melakukan
olahraga secara rutin dan pengecekan kesehatan rutin ke pelayanan
kesehatan.
3. Setelah dirumuskan masalah keperawatan didapatkan tiga diagnosa
keperawatan keperawatan keluarga pada Tn. D yaitu: Nyeri akut b/d
agen cedera fisiologis, defisit pengetahuan b/d kurang terpapar
informasi, dan Manajemen kesehatan tidak efektif b/d konflik
pengambilan keputusan.
4. Intervensi yang dilakukan pada keluarga Tn. D berdasarkan
perencanaan yang disusun meliputi: Manajemen nyeri (I.08238),
edukasi kesehatan (I.12384), dan dukungan keluarga merencanakan
perawatan (I.13477).
5. Implementasi yang dilakukan pada keluarga Tn. D dilaksanakan pada
tanggal 4-5 Desember 2021 sesuai dengan intervensi yang telah
disusun. Implementasi dilakukan dengan cara memberikan terapi
bekam, pemberian pendidikan kesehatan dengan metode diskusi dan
tanya jawab dan konseling.
6. Tahap akhir penulis melakukan evaluasi pada keluarga Tn. D
berdasarkan implementasi yang telah dilakukan pada tanggal 4-6

108
109

Desember 2021. Berdasarkan catatan perkembangan dengan metode


SOAP, diagnosa pertama yaitu nyeri berkurang dari 4 (sedang)
menjadi 1 (ringan) dengan planning hentikan intervensi. Diagnosa
kedua teratasi dengan planning hentikan intervensi. Diagnosa ketiga
teratasi dengan planning hentikan intervensi.
7. Pelaksanaan tindakan terapi komplementer berupa bekam pada Tn. D
terlaksana dengan lancar tanpa hambatan. Tn. D mengatakan merasa
lebih nyaman setelah diberikan terapi bekam dan nyeri berkurang.
B. Saran
1. Bagi keluarga pasien di desa Wirokerten Banguntapan Bantul
Bagi keluarga pasien agar di harapkan dapat merawat anggota
keluarga yang sakit terutama penyakit hipertensi, menambah wawasan
dan pengetahuan tentang masalah penyakit hipertensi serta
menerapkan terapi nonfarmakologi yang telah diketahui.
2. Bagi Mahasiswa STIKes Surya Global Yogyakarta
Hasil dari karya tulis akhir ini dapat di gunakan sebagai salah satu
referensi bagi mahasiswa yang membutuhkan serta sebagai
perbendaharaan kepustakaan yang berkaitan dengan asuhan
keperawatan keluarga dengan hipertensi tahap perkembangan usia
lanjut.
3. Bagi masyarakat Wirokerten Banguntapan Bantul
Dapat menambah informasi sehingga hasil ini menjadi bahan
pertimbangan untuk memilih pengobatan alternative yang praktis dan
tepat untuk menurunkan skala nyeri karena hipertensi. Serta dapat
dijadikan program kesehatan terkait pengobatan pada penderita
hipertensi terutama untuk lansia.
4. Bagi Pengelola Institusi Pendidikan STIKes Surya Global Yogyakarta
Sebagai salah satu masukan bagi pengelola profesi ners STIKes
Surya Global Yogyakarta untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas
kinerja mahasiswa keperawatan dalam menjalankan tugas melayani
perawatan kesehatan pada keluarga terutama keluarga lansia.
110

5. Bagi Mahasiswa Profesi Keperawatan STIKes Surya Global


Yogyakarta
Memberi konstribusi dalam pengembangan profesi keperawatan
khususnya dalam bidang keperawatan keluarga yaitu memberikan
asuhan keperawatan pada pasien hipertensi tahap perkembangan usia
lanjut.

Anda mungkin juga menyukai