BAB III
TINJAUAN KASUS
A Pengkajian
1. Biodata
a. Identitas pasien
No Rm : 35 38 87
Umur : 6 tahun
Pendidikan : SD
Suku/Bangsa : Makassar/Indonesia
Agama : Islam
Umur : 37 tahun
Pendidikan : SD
Kawin : Kawin
36
Pekerjaan : Buruh
Umur : 37 tahun
Pendidikan : SD
Kawin : Kawin
Pekerjaan : IRT
Umur : 7 bulan
Hubungan : Adik
2. Keluhan utama
bengkak.
klien tiba-tiba bengkak, di alami sejak 5 hari yang lalu sebelum di bawa
ke rumah sakit.
37
3. Riwayat kesehatan
keluarga klien.
c. Genogram
? ? ?
GI
? ? ? ? ? ?
G II
39 45
13 6
G III
= Perempuan
= Klien
38
= Meninggal
= Tinggal serumah
= Garis keturunan
= Garis perkawinan
G1 : Kakek dan nenek dari ibu klien masih hidup dan tidak ada riwayat penyakit
lama sedangkan kakek dari pihak bapak klien sudah meninggal dengan
G2 : Ibu klien memiliki dua saudara dan tidak ada riwayat memiliki penyakit
sindrom nefrotik sedangkan bapak klien memiliki empat saudara dan juga
G3 : Klien anak terakhir dari tiga bersaudara sedangkan anak ke dua meninggal
4. Riwayat Imunisasi
2 DPT 3x demam
3 Polio 3x -
5 Hepatitis 2x -
a. Pertumbuhan Fisik
1) BB : 17 Kg
2) TB : 96 cm
a) Berguling : 3 bulan
b) Duduk : 5 bulan
c) Merangkak : 7 bulan
d) Berdiri : 9 bulan
e) Berjalan : 12 bulan
6. Riwayat Nutrisi
a. Pemberian ASI
1) Ibu klien mengatakan pertama kali memberikan ASI pada klien saat
Klien mendapat susu formula pada usia 18 bln – 2,5 thn, jenis SGM.
7. Riwayat Psikososial
8. Riwayat Spiritual
9. Reaksi Hospitalisasi
a. Nutrisi
4 Makanan pantangan -
b. Cairan
3 Kebutuhan minum
1 Frekuensi
2 Konsistensi
- BAK - -
3 Kesulitan Kecoklatan
- BAB - -
- BAK - -
d. Istirahat Tidur
1 Jam Tidur
e. Personal Hygiene
43
1 Mandi
Cuci rambut
Gunting kuku
- Frekuensi 1 x /minggu -
Gosok Gigi
f. Aktivitas/Mobilitas Fisik
Ku : lemah
b. Tanda-tanda vital
N : 92 x/i
S : 36,3 0C
c. Antropometri
44
TB : 96 cm
BB : 17 Kg
d. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala Leher
d) Mulut : Bibir simetris, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
e) Telinga : Urikula simetris kiri dan kanan, tidak ada nyeri tekan
2) Dada
a) Jantung : Tidak dikaji
3) Abdomen
5) Ekstremitas
sebelah kanan
6) Eliminasi
45
Urin
warna : kecoklatan
Bau : Pesing
Frekuensi : 4 – 5 x/hari
Frekuensi : 1 x/hari
daerah genitalia
a. Pemeriksaan Laboratorium
18.0
a. Luko RL
b. Domperidon Syrup 3 x1
c. Ampicilin 3 x 500 mg
KLASIFIKASI DATA
ANALISA DATA
Hipoproteinemia, Hipoalbumin
Edema
Hipoproteinemia, Hipoalbumin
49
Hiperlipidemia
Malnutrisi
DS : Edema Kecemasan
- Klien mengatakan
tidak nyaman di
rumah sakit Volume Cairan
- Klien mengatakan
takut berada di
rumah sakit Pemberian Cairan Parenteral
DO :
- Klien nampak
slalu berdiam diri Ansietas Klien
- Klien nampak
ketakutan saat
diperiksa oleh Hospitalisasi
Dokter/ Perawat
Kecemasan
50
B. Diagnosa Keperawatan
C. Intervensi Keperawatan
1 Gangguan volume cairan Volume cairan tubuh 1. Kaji intake dan output
tubuh lebih dari keb b/d seimbang dengan secara akurat
kehilangan protein kriteria hasil R/ evaluasi harian
sekunder terhadap - Edema menurun keberhasilan terapi dan
peningkatan permeabilitas - Output urine dasar penentuan tindakan
glanerulus, ditandai: adekuat 2. Kaji pembesaran
DS: Ibu klien mengatakan abdomen, Bj Urine
anaknya bengkak R/ Bj urine dapat
DO: Edema pada wajah menjadi indikator
dan ekstremitas regimen terapi
KU: Lemah 3. Timbang BB tiap hari
dalam skala yang sama
R/ estimasi penurunan
edema
4. Berikan cairan dengan
diet rendah garam
R/ mencegah edema
bertambah berat
2 Gangguan Nutrisi kurang Kebutuhan nutrisi aku 1. Kaji intake dan output
dari kebutuhan tubuh b/d terpenuhi dengan makanan secara akurat
malnutrisi sekunder kriteria hasil: R/ monitoring asupan
terhadap kehilangan - Nafsu makan baik, nutrisi bagi tubuh
protein, ditandai: porsi dihabiskan, 2. Kaji adanya anoreksia,
DS: - Ibu klien edema tidak ada hipopro, tenramia, diare
mengatakan anaknya malas R/ Gangguan nutrisi
makan dapat terjadi secara
DO: - Porsi makan tidak perlahan. Diare sebagai
52