HUKUM PAJAK
UNIVERSITAS TERBUKA
Skor maksimal 25
2.
Yang seharusnya dilakukan oleh Direktur CV. DIGITAL PRINTING adalah membayar
12,5
utang pajak tersebut atau melunasi nya. Umumnya utang pajak berakhir dengan
pembayaran ke kas negara atau tempat lain yang ditunjuk oleh negara, yaitu oleh
Menteri Keuangan, seperti bank-bank pemerintah, serta kantor pos dan giro.
Pembayaran dilakukan dalam bentuk uang tunai.
Apabila kasus nya berbeda, 5 kemungkinan yang membuat berakhirnya utang pajak
lainnya, yaitu
1. Kompensasi (Pengimbangan)
Kompensasi dapat dilakukan atas pembayaran atau pengalihan pajak Dalam
Hukum Pajak, kompensasi pembayaran dapat dilakukan jika Wajib Pajak untuk
satu jenis pajak mempunyai kelebihan pembayaran pajak, sedangkan untuk
lain jenis terdapat kekurangan pembayaran pajak. Jadi, pada intinya
kompensasi itu adalah pemindahan kelebihan pajak suatu jenis pajak dengan 2,5
menutup kekurangan utang pajak yang lain.
2. Penghapusan Utang
Dimungkinkan berakhirnya pajak melalui penghapusan terhadap kewajiban
pajak karena Wajib Pajak mengalami kebangkrutan sehingga mengalami
kesulitan keuangan. Untuk menentukan apakah seorang wajib pajak pailit
2,5
penyelidikan yang saksama oleh fiskus, dengan tujuan nantinya tindakan
fiskus dapat dipertanggungjawabkan.
5. Penundaan Penagihan
Dengan cara ini, penagihan pajak terutang dapat ditunda dalam jangka waktu
tertentu. Jika Wajib Pajak ternyata mampu kembali untuk melunasi, atau
dengan diberikan izin untuk menyicil.
2,5
Kata kunci : pelunasan/pembayaran, berakhir hutang pajak
Skor maksimal 25
3 Sejalan dengan upaya peningkatan good governance di Indonesia. Hubungan hukum 12,5
pajak dengan hukum lain, pada dasarnya akan terjadi sesuai kebutuhan saling
melengkapi. Pajak dilihat dari keberlakuannya dapat dikatakan sebagai lex specialist
dalam arti dalam setiap undang-undang subjek hukum akan menjadi subjek pajak,
apabila melakukan transaksi atau terdapat kejadian yang menimbulkan hutang pajak.
Disisi lain undang-undang yang mengatur hal tertentu akan menyediakan pasal yang
memfasilitasi pelaksanaan perpajakan. Contoh dalam Undang-Undang Perbankan
sebagai berikut:
a) Pendapatan dari perbankan yang menghasilkan pendapatan harus
menghitung pajak yang terutang sesuai dengan undang-undang pajak yang
bersangkutan. Misal untuk pendapatan bunga, akan terkait dengan undang-
undang pajak.
b) Pembelian jaminan ataupun penjualan jaminan dengan lelang ataupun 12,5
penjualan langsung, aspek pajak harus dilaksanakan.
c) Pembayaran imbalan bunga kepada penabung, peraturan untuk tingkaat
bunga dan sebagainya, diatur secara teknis dalam peraturan perbankan,
sedangkan dengan adanya transaksi-transaksi tersebut kewajiban perpajakan
harus dilaksanakan sesuai pengaturan pajak yang berlaku.
d) Undang-undang perbankan memberikan fasilitas dalam melaksanakan
undang-undang pajak diatur dalam pasal 41 Undang-undang perbankan
Kata kunci : lex specialist
Skor maksimal 25
4 a. self assement system yang berarti Wajib Pajak yang menurut undang-undang 12,5
pajak mempunyai kewajiban pajak, wajib menyelesaikan kewajiban pajak yang
terutang kepada negara. Hal ini mempunyai maksud dan pengertian bahwa
dengan self assessment tidak berarti hanya menghitung, membayar, dan
melaporkan kewajiban pajak sendiri, melainkan mulai dari memperoleh sarana
untuk menyelesaikan utang pajak, yaitu harus mendapatkan Nomor Pokok
Wajib Pajak. (NPWP). Agar dapat melakukan pembayaran dan melaporkan
pajak, menyelesaikan semua kewajiban dan mendapatkan haknya sebagai
wajib pajak. Self assessment dalam konteks menyelesaikan kewajiban pajak,
bukan sukarela membayar pajak. Membayar sesuai keinginan wajib pajak
berapa yang mau dibayarnya. Sebagian atau sangat mungkin sebagian besar
membayar pajak berdasarkan kemauannya, dengan menghitung berapa pajak
yang mau dibayar, tapi bukan yang seharusnya dibayar. Harus disadari self
assessment bukan berarti voluntary dalam membayar pajak.
Kata Kunci : self assessment, KUP Pasal 2 ayat 1, KUP Pasal 2 ayat 2
Skor maksimal 25