”
- Sir Richard Branson -
Tentang PT. Service Quality (SQ) Centre Indonesia
• Didirikan di Singapore hasil kerjasama
Singapore Airlines & SPRING
• Melebarkan sayap di Indonesia sejak
tahun 1992
• Bidang usaha: training, konsultasi,
pengukuran/ measurement, survey &
profiling
• Misi: untuk menciptakan solusi Service
Quality & Inovasi untuk mewujudkan
keprimaan organisasi
• Website: www.sqcentre.co.id
2
Sasaran Program Pelatihan Mamahami & berlatih
mendemonstrasikan
Memperkuat pola pikir positif keterampilan penanganan
mengenai penanganan komplain komplain customer via tatap
dari customer dalam dinamika muka, telephone dan
layanan sehari-hari di BP koresponden dengan
JAMSOSTEK pendekatan TUNTAS
(Tenangkan diri- Upayakan
menyimak- Nyatakan maaf &
empati- Telusuri
permasalahan- Ajukan solusi -
Selesaikan dengan positif)
Hari 2
4. Being a Reliable Complaint Resolver
5. Complaint Handling Skills (Face to Face
Interaction) Using TUNTAS Steps
6. Scripting & Role Play (Face to Face Interaction)
Hari 3
7. Provide Excellent Service Via Telephone &
Corresepondence
8. Complaint Handling Skills Via Telephone &
Corresepondence
9. Scripting & Role Play (Telephone Interaction)
10. What Next?~ Personal Action Plan
4
Sesi 1:
The Right Mindset in Handling Complaint
• Jika kita menerima sesuatu apa adanya & lekas puas (complacency)
dengan realitas saat ini, maka kita mungkin akan kehilangan
kesempatan untuk bisa meraih lebih
• Ketika kita tidak melakukan hal-hal yang lebih baik, bisa jadi layanan
kita akan terganggu & customer/ peserta akan kecewa
6
Kondisi Layanan Saat Ini
1. Staf frontliner adalah
3. Faktor internal yang
‘gerbang’ layanan (service)
perlu dikelola (diri
antara customer/ peserta
sendiri, SOP, kolega
dengan BP Jamsostek
kerja, dll.)
4. Faktor eksternal
2. Adanya digitalisasi yang
yang mempengaruhi
banyak mengubah
(profil customer
format layanan & relasi
yang beragam,
kita dengan customer/
regulasi, media
peserta
sosial, dll.)
7
Pertanyaan Kunci Dalam Pengelolaan Layanan & Komplain
• “Apa peran & tanggung jawab Staf pemberi layanan?”
• “Ada esensi layanan prima (service excellence)?”
• “Siapakah customer? Apa yang dibutuhkan & diharapkan?”
• “Mengapa komplain muncul? Apa definisi komplain?”
• “Pola pikir apa yang perlu kita kembangkan dalam
penanganan komplain?”
8
Peran & Tanggung Jawab Staf Pemberi Layanan
1 Sebagai SUARA & WAJAH BP
Jamsostek
Melakukan usaha “ekstra”
2 demi kepuasan peserta
Memelihara konsistensi
3 layanan prima sehari-hari
Memberikan layanan prima
4 kepada peserta
Menangani keluhan dari
5 peserta dengan positif
9
Definisi Service Excellence (Layanan Prima)
11
Respon Customer Atas Layanan Yang Mengecewakan
“ZERO
Layanan Yang
Mengecewakan COMPLAINT?”
Komplain? YA
Manfaat?
• Mengapa tidak
TIDAK
komplain?
• Dampak?
-Quek, 2005-
12
Penyebab Munculnya Komplain
Reaksi negatif customer yang disampaikan (baik secara
langsung kepada pemberi layanan maupun tidak) karena
customer mendapatkan layanan yang tidak sesuai
harapannya
13
Penyebab Munculnya Komplain
• Buruknya mutu produk & sistem proses
• Buruknya mutu layanan & komunikasi dari pemberi layanan (lama
menunggu, disepelekan, dianggap remeh, dll.)
• Product knowledge pemberi layanan yang tidak memadai
• Support antar departemen yang tidak solid
• Customer yang “sulit”
14
Pola Pikir & Manfaat Penanganan Komplain
• Penanganan komplain yang baik bisa mendorong perbaikan
• 1 komplain bisa jadi mewakili kekecewaan customer lainnya (efek
gunung es)
• Penanganan komplain yang baik bisa jadi kesempatan untuk
memperbaiki hubungan dengan customer
• Kesempatan untuk mendapatkan word of mouth positif customer
Burnout:
Kelelahan fisik maupun psikologis yang muncul ketika kita menghadapi
tekanan yang berkepanjangan
17
Gejala Stres
Gejala Stres
Fisik Psikologis & Perilaku
• Cepat lelah • Gairah kerja menurun
• •
•
Fisik:
Sulit konsentrasi
Sakit kepala, flu, bisul, dll. •
Sinis, apatis / tidak peduli
Konsep diri rendah
• Gangguan pencernaan, pernafasan • Merasa marah/benci
•
Tekanan darah naik • Merasa terasing & mudah berkonflik
• Berat badan turun/naik • Penggunaan rokok / obat meningkat
• Sering komplain tentang pekerjaan
18
Jurus Mengelola Stres
19
1. Mengembangkan Pola Pikir Positif Dengan Metode ABC
B +
C
A
C
20
Stimulus Vs. Respon
10 - 90
STIMULUS RESPON
21
Memupuk Kepercayaan Diri Dengan Self Talk Positif
23
2. Work Life Balance
24
Dampak Mencintai Apa Yang Kita Kerjakan
43% Produktivitas meningkat (Hay Group)
1. Memelihara kesehatan
2. Jika memungkinkan, hindari
multitasking
3. “Hukum” diri sendiri ketika gagal
mengelola waktu yang telah
direncanakan
4. Minta bantuan kolega jika
memang diperlukan
5. Prioritaskan kegiatan penting
dan mendesak disaat anda mood
28
Don’t Multitask: Your Brain Will Thank You!
Chronic multitasking could be making you
less productive. Why? Because your brain is
on overload.
- TIME Magazine -
29
Matriks Pengelolaan Waktu
URGENT (Act Now) NOT URGENT (Act Later)
Quadrant 1 (Deal with it) Quadrant 3 (Planning & Prioritizing)
IMPORTANT
• Interupsi pekerjaan & telepon masuk • Email/ WA/ pesan tidak penting
• Email & report rutin • Curhat & obrolan gosip
• Meeting rutin • Relaksasi
• Aktivitas-aktivitas tambahan
30
My Action Plan in Stress Management
Apa yang dapat saya lakukan mengelola stress di tempat kerja dan agar dapat
berkontribusi pada performa pekerjaan saya
No. Poin Pengelolaan Stres Tindakan Yang Akan Dilakukan
2. Menyeimbangkan aspek
hidup (work life balance)
Please open:
http://tiny.cc/BPJSTKU
31
Sesi 3:
Identifying Customer Types in Handling Complaint
Reminder: Respon Customer Atas Layanan Kita?
Wah, ini luar Apa-apaan
biasa!! Ah, biasa ini?!!!
saja
34
Matriks Penanganan Komplain
Terkait Dengan
Brand Image & URGENT URGENT URGENT
Aspek Finansial
Keramahan, dll.)
Eskalasi
Supervisor
Eskalasi
Manager
37
Memahami Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan
1. Gaya interaksi
2. Generasi
3. Preferensi berpikir & bertindak (HBDI)
38
Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan Gaya Interaksi
1. Fair
Ciri:
Biasanya tidak mengumbar emosi & menghindari
konfrontasi
Menjelaskan problem yang dialami dengan sistematis &
mau mendengarkan penjelasan pemberi layanan
Jika kecewa, mungkin akan bercerita kepada orang-orang
dekatnya atau berkomentar di-media sosial atau forum
jejaring lainnya
Respon:
Sampaikan data secara detil
Menggali akar penyebab keluhan customer
Memberikan kepastian waktu & solusi penyelesaian
problem
39
Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan Gaya Interaksi
2. Agresif
Ciri:
Bersikap dominan mengontrol interaksi
Tidak ragu menyampaikan keluhan dengan suara keras
dan secara berkepanjangan di hadapan orang banyak
Terkesan kurang sabar & menikmati konfrontasi
Respon:
Tetap tenang & hindari terbawa emosi negatif
Hindari menyela customer, tetap menyimak dan tanyakan
lagi “Ada lagi yang ingin disampaikan, Pak….?”
Hindari membela diri & menyepakati bahwa memang ada
masalah (jangan memberikan alasan)
Jelaskan solusi konkrit yang akan diambil disertai estimasi
waktu penyelesaian
40
Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan Gaya Interaksi
3. Asal Beres
Ciri:
Biasanya menyampaikan komplain hanya berupa poin-
poin besar saja
Lebih fokus pada solusi apa yang dapat diperoleh atas
problem yang sedang dialami
Relatif tidak suka dengan prosedur yang berbelit
(“Pokoknya tolong saya dibantu terserah bagaimana
caranya….”)
Respon:
Menggali detil penyebab problem secara tepat
Menawarkan solusi dengan konkrit dan dapatkan
persetujuan dari customer secara riil (“Bagaimana jika
seperti ini saja, Pak….?”)
41
Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan Gaya Interaksi
4. Pengancam
Ciri:
Ada kalanya menyampaikan komplain dengan maksud
untuk mendapatkan sesuatu yang bukan hak-nya
Biasanya memiliki pemahaman teknis problem yang baik
Tidak segan untuk mengancam untuk melakukan sesuatu
apabila keinginannya tidak dipenuhi (lapor media, dll.)
Respon:
Fokus kepada problem, bukan kepada perilaku customer
Sampaikan pendapat anda dengan percaya diri & jelaskan
poin-poin kita dengan data & fakta (hindari kata-kata yang
terkesan tidak pasti)
Pastikan solusi yang ditawarkan sesuai dengan kebijakan
yang berlaku
42
Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan Gaya Interaksi
5. Kronis
Ciri:
Cenderung mencari-cari celah untuk menyampaikan
komplain bahkan dalam situasi normal sekalipun
Tujuan komplain adalah mendapatkan wadah untuk
“mengeluh”
Cenderung untuk menjadi customer baik jika merasa puas
akan penanganan komplain
Respon:
Tunjukkan kesabaran ekstra & menyimak dengan empati
Mengucapkan terima kasih & apresiasi atas “masukan”
customer
Menunjukkan upaya yang jujur & tulus untuk
memperbaiki situasi
43
Tipe-Tipe Komplain Customer Berdasarkan Generasi
“Baby-Boomer” “Gen-Y”
Kelahiran 1946 – 1964 Kelahiran 1977 – 1991
• Gaya: Formal, pekerja keras,
menghargai senioritas & • Gaya: Informal, casual,
suka suka bercerita mencari manfaat praktis,
kreatif, mendayagunakan
• Cara berkomunikasi: teknologi
Gunakan kata-kata formal,
menjadi pendengar yang • Cara berkomunikasi:
baik, menghargai “Gen-X” Berorientasi kepada
pengalamannya Kelahiran 1965 – 1976 kecepatan & kemudahan,
berkomunikasi lebih cair &
informal, memaklumi
• Gaya: Rasional, transisional, -
idealisme anak muda
pertimbangan cost & benefit,
komunikasi lebih terbuka
• Cara berkomunikasi:
Gunakan informasi yang logis
& rasional, bisa lebih casual,
namun tetap batas formalitas ~ Joan Oliver -
44
Preferensi Otak Manusia
45
Hermann Brain
Dominance Indicator
46
Memahami Profil Cara Komplain Customer Dengan HBDI
47
Profil Umum HBDI
Mengedepankan logika & rasio Tidak alergi dengan perubahan & hal
Berdebat secara data & angka (statistik) baru
Tepat dalam pengukuran Memecahkan masalah dengan intuisi
Cepat & cermat dalam analisis keuangan (naluri & spontan)
& pengambilan keputusan Mampu menemukan solusi inovatif
untuk suatu masalah
Penata Madya
Manajemen
Layanan
IT
CS
53
Kesalahan Dalam Komunikasi Dengan Customer
Generalisation Deletion
• Cenderung melihat stereotipe orang • Kita memilih apa yang ingin kita
lain dengar, lihat dan katakan
• Lekas mengambil asumsi • Kita mengabaikan apa yang tidak
• Terlalu cepat mengambil kesimpulan ingin kita dengar, lihat dan katakan
• Selektif dalam menerima informasi
54
“Orang lain bukan hanya memperhatikan apa yang anda
ucapkan, tetapi juga bagaimana cara anda
mengucapkannya.”
- Erik Peterson with Virginia Greene -
55
Bagaimana Cara Berkomunikasi Dalam Layanan?
Tatap Muka
Digital Konfirmasi
56
Jenis Pesan Dalam Komunikasi
57
Fakta Komunikasi
Mana Yang Paling Cepat Ditangkap Oleh Lawan Komunikasi Kita?
(Albert Mehrabian of UCLA)
KOMUNIKASI TATAP
MUKA/ FACE TO FACE
Verbal/ Kata-Kata: 7%
Contoh:
• “Ada yang bisa dibantu, Pak?”
• “Terima kasih, Pak/ Bu.”
• “Baik, Pak.....”
• “Bagaimana jika....?”
• “Maaf atas ketidaknyamanan
anda...”
• “Tidak usah khawatir, kami akan
bantu Bapak/ Ibu....”
59
1. Pengelolaan & Pilihan Kata-Kata (Verbal)
Killer Words
Kata-kata yang disampaikan dengan:
• Pilihan kata-kata negatif & buruk
• Nada suara menyalahkan, acuh &
tidak memberi solusi alternatif
Contoh:
• “Nggak bisa nih...”
• “Itu salah Bapak..”
• “Itu bukan salah saya..”
• “Mana saya tau...”
• “Itu bukan bagian saya..
• “Habis, mau gimana?..”
• “Terus Ibu mau apa?..”
60
1. Pengelolaan & Pilihan Kata-Kata (Verbal)
“Makanya, tanya dulu “Akan lebih baik jika Ibu bisa konfirmasi kepada kami terlebih
dong!” dahulu agar kami dapat membantu Ibu.”
“Makanya, lain kali “Maaf Pak Budi, agar kedepannya bisa lebih lancar, saya
jangan telat.” sarankan agar Pak Budi dapat menginformasikan hal tersebut
kepada kami.”
“Tapi itu bukan salah “Maaf atas ketidaknyamanannya, Bu. saya akan coba bantu
kami!” Ibu dengan solusi berikut....”
“Itu salah Bapak “Sebelumnya mohon maaf, Pak. Kami akan dapat memproses
sendiri!” permintaan Bapak apabila Bapak menginformasikan
beberapa hal terlebih dahulu.”
“Itu salah bagian lain....” “Maaf, saya mengerti kejadian ini telah menyulitkan Bapak,
saya akan usahakan solusinya ke bagian terkait.”
“Itu memang sudah “Agar hal tersebut dapat segera diproses, beberapa alternatif
peraturannya!” yang bisa dicoba adalah sebagai berikut....”
61
2. Pengelolaan Nada Suara (Cara Pengucapan)
VOLUME & TEMPO BICARA: INTONASI:
Dapat terdengar baik & tidak Menyiratkan
terlalu cepat (kelola jeda antusiasme & sikap
bicara) positif (smiling voice)
ARTIKULASI: SITUASIONAL:
Kejelasan Memperhatikan ciri budaya
pengucapan, jelas, (kearifan lokal), situasi &
tidak terbata-bata, kondisi pengucapan
mengelola logat/ (empati)
dialek, mengelola
filler
62
3. Pengelolaan Bahasa Tubuh (Non-Verbal)
1. Postur (Posisi Tubuh): 2. Gestur (Gerakan Tubuh):
• Berdiri ketika customer datang & pergi • Berjabat tangan jika diperlukan
• Duduk tegak namun condong ke custoemr • Fokus & tidak melakukan hal lain
• Mirroring lawan bicara (makan, main HP, dll.)
• Tidak bersandar • Menganggukkan kepala & memelihara
• Tidak bertopang dagu kontak mata
• Mencatat jika diperlukan
64
Checklist Interaksi Layanan
Penanganan Kebutuhan Customer
6. Melakukan konfirmasi kelengkapan data customer
"Kita samakan dulu datanya ya, Pak/ Bu…“
7. Menyimak apa yang disampaikan oleh customer dengan baik
(merespon ucapan customer) baik secara verbal (Misal: "Ooh
begitu ya, Pak?") maupun non-verbal (Misal: Menganggukkan
kepala, dll.)
8. Memberikan respon dengan segera, baik berupa penjelasan
tentang data, solusi maupun prosedur dengan akurat &
informatif
9. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai prosedur &
ketentuan sesuai dengan job description
10. Menghindari jargon & memakai istilah yang mudah dimengerti
customer
65
Checklist Interaksi Layanan
Penanganan Kebutuhan Customer
11. Selama melayani staf selalu konsisten menjaga keramahan,
kontak mata & antusiasme
12. Menyebutkan nama customer secara berkala
13. Izin apabila ada interupsi* (optional/"Mohon ditunggu sebentar
ya Pak/ Bu….")
14. Interupsi tidak lebih dari 60 detik* (optional)
15. Berterimakasih sesudah interupsi* (optional/ "Terima kasih
telah menunggu Pak/ Bu….")
66
Checklist Interaksi Layanan
Akhir Layanan
16. Menawarkan bantuan lain kepada customer
"Ada hal lain yang bisa saya bantu Bu…. (nama customer)?“
17. Tetap tersenyum, antusias & menjaga kontak mata dengan
customer
18. Mengucapkan salam penutup sebagai berikut:
"Baik Pak/ Bu... (nama customer), terima kasih.Selamat pagi/
siang/ sore."
67
Checklist Interaksi Layanan
Penanganan Komplain Customer
19. Mendengarkan dengan penuh perhatian (empati)
20. Menyampaikan permohonan maaf & empati atas permasalahan
yang dialami oleh customer (Contoh: "Mohon maaf atas
ketidaknyamanan yang Bapak alami karena keterlambatan
informasi ini.")
21. Menunjukkan kesegeraan untuk membantu permasalahan yang
dihadapi customer
22. Memberikan alternatif solusi yang tepat kepada customer
23. Jika diperlukan melakukan eskalasi ke pihak terkait,
informasikan bahwa staf akan menghubungi customer kembali
(berikan kisaran waktu yang telah di-standar-kan)
24. Menghindari memberikan respon yang memungkinkan imej
negatif bagi customer (Contoh: "Iya Pak, kejadian seperti itu
sudah biasa terjadi disini")
68
Sesi 5:
Complaint Handling Skills (Face to Face Interaction)
Using TUNTAS Steps
Model Pengelolaan Komplain Kepada Customer
Ekspektasi Ekspektasi
Fungsional Fungsional
Terpenuhi Tidak
Terpenuhi
Ekspektasi
Emosional
Terpenuhi
Ekspektasi
Emosional
Tidak
Terpenuhi
70
Keterampilan Penanganan Komplain TUNTAS
N T
Nyatakan Maaf & Telusuri
Empati Permasalahan
U A
Upayakan Ajukan Solusi
Menyimak
T S
Tenangkan Diri Selesaikan
Dengan Positif
71
Keterampilan Penanganan Komplain TUNTAS
T-enangkan Diri Berarti…..
72
Pernafasan 4-7-8
TARIK .. 2 .. 3 .. 4 ..
TAHAN .. 2 .. 3 .. 4 .. 5 .. 6 .. 7 ..
LEPAS .. 2 .. 3 .. 4 .. 5 .. 6 .. 7 .. 8 ..
-Reza Gunawan-
73
Keterampilan Penanganan Komplain TUNTAS
U-payakan Menyimak Berarti…..
• Menunjukkan dan memastikan pada customer
bahwa mereka diperhatikan, didengarkan, dan
dipahami dengan cara:
Diam & memberi kesempatan customer
menyampaikan keluhannya (tidak membantah)
Menyimak (to listen) bukan hanya mendengar (to hear)
Memberi respon aktif (melakukan konfirmasi ulang
poin-poin kunci yang disampaikan oleh customer
(“Ooh baik, Pak. Baik, Pak Budi, jadi Bapak sudah
menunggu lama, tapi tidak dilayani ya, Pak?”)
• Mampu membedakan perasaan & permasalahan
customer ketika menyampaikan complain
Permasalahan: menunggu lama & tidak ada kepastian
Perasaan: kecewa & bingung
74
Keterampilan Penanganan Komplain TUNTAS
N-yatakan Maaf & Empati Berarti…..
75
Tips & Trik Mendemonstrasikan Empati
“Hadir
Tidak sepenuhnya
“mengabaikan” ” “Menyimak”
perasaan lawan
bicara Menunjukkan
perhatian
Tidak “terpancing” Menunjukkan
untuk beragumen empati
Tidak
Menunjukkan
memotong
pemahaman
pembicaraan
76
Respon Yang Perlu Dihindari....
• “Maaf ya pak, Habisnya, bagaimana ya, Pak? Kita sudah berusaha,
tapi memang susah sih….”
• “Ya, Pak. Habis sistem kita memang suka lemot gitu deh. Jadi terpaksa
agak nunggu.”
• “Kan tadi sudah saya bilang Pak kalau prosedur penanganan kita
seperti ini, kalau memang terasa ribet yah dimaklumin aja kali ya….”
DONT’S
77
Respon Yang Disarankan....
• “Maaf atas ketidaknyamanan Bapak, karena telah menunggu terlalu
lama.…”
• “Maaf atas kekecewaan Bapak, karena sistem kami yang sedang
mengalami gangguan sehingga permintaan bapak sedikit terlambat.…”
• “Mohon maaf Bu. Saya dapat memahami kekecewaan Ibu atas
keterlambatan proses ini….”
DO’S
78
Keterampilan Penanganan Komplain TUNTAS
T-elusuri Permasalahan Berarti…..
79
Menggali Sumber Permasalahan Dengan Bertanya
Pertanyaan Tertutup
Jawabannya dibatasi oleh Pilihan (ya / tidak) untuk menyaring info &
melakukan konfirmasi
•“Sebelumnya, apakah Ibu sudah mengetahui syarat ketentuan disini?”
•“Apakah Bapak pernah datang menghubungi kami?
Pertanyaan Terbuka
Jawabannya tidak dibatasi (5W1H) untuk
Mendapatkan info sebanyak mungkin
•“Apa yang bisa saya bantu, Bu?”
•“Boleh saya tahu kapan terakhir Bapak
melakukan konfirmasi terkait....?”
•“Apakah Bapak berkenan menginformasikan
nama petugas yang tadi membantu Bapak?”
82
Meyakinkan Customer Dengan WIIFM/ UBSA
83
Mengembangkan Pola Pikir “Win-Win” Dalam Memberi Solusi
85
Sesi 6:
Scripting & Role Play (Face to Face Interaction)
Aktivitas Scripting
No. Tahapan Skrip
1 Awal Layanan: “Selamat pagi, selamat datang di BPJS Ketenagakerjaan. Ada yang
~ Tenangkan Diri bisa saya bantu?”
87
Sesi 7:
Provide Excellent Service Via Telephone & Correspondence
Reminder: Cara Kita Berkomunikasi Dalam Layanan
Tatap Muka
Digital Konfirmasi
89
Pola Pikir Dalam Layanan Via Telepon
90
Peran & Tanggung Jawab Pemberi Layanan Via Telepon
• Memelihara konsistensi layanan kepada customer dan (jika memungkinkan)
melakukan hal ekstra demi kepuasan & rasa nyaman customer
• Membangun relasi positif jangka panjang & kepercayaan dengan customer
• Menggali kebutuhan lebih dalam & mengelaborasi dengan solusi yang tepat
• Meyakinkan customer akan manfaat (benefit) yang dapat kita berikan
• Menggunakan etiket (courtesy) layanan positif dalam berkomunikasi
91
Video: Attitude is Everything
92
Prinsip 6C Layanan Via Telepon
Courteous/
Ramah &
sopan santun
Clear/ Correct/
Mengatakan
Jelas & tidak
fakta
berbelit-belit
sebenarnya
Complete/ 6C Concrete/
Mengatakan
Real & tidak
tujuan
merekayasa
di awal
Consistent/
Taat azas &
berkelanjutan
93
Reminder: Fakta Komunikasi
Mana Yang Paling Cepat Ditangkap Oleh Lawan Komunikasi Kita?
(Modified From Albert Mehrabian of UCLA)
KOMUNIKASI TERTULIS
Verbal/ Kata-Kata: 100%
Nada Suara: 0%
95
Pengelolaan Bahasa Tubuh (Non-Verbal)
1. Postur (Posisi Tubuh): 2. Gestur (Gerakan Tubuh):
• Duduk tegak namun fleksibel (seakan • Mencatat hal-hal perlu
bertatap muka) • Fokus & tidak melakukan hal
• Mirroring lawan bicara lain (makan, main HP, dll.)
• Tidak bersandar • Dapat bersikap ekspresif jika
• Tidak bertopang dagu diperlukan
97
Menanggapi Email Positif Dari Customer
A CE
2 A cknowledge
Menghargai kesediaan customer untuk
bersedia menulis kepada kita.
A ffirm
Menekankan kembali hal positif yang
diakui/ dipuji customer dari kita.
C ommit
Menunjukkan komitmen kita untuk
melayani customer lebih baik lagi.
98
Menanggapi Email Negatif Dari Customer
Say Your Sorry : Sampaikan
SECURE
permohonan maaf atas masalah
yang dialami customer
Empathy : Tunjukkan perhatian dan
pengertian kita atas masalah
customer
Create Understanding : Beri
penjelasan yang mudah dipahami
oleh customer terkait alasan kita
dan apa tindak lanjut yang akan kita
lakukan, dengan pesan dan pilihan
kata-kata yang positif
Re-assure : Tekankan bahwa kita
benar-benar akan membantu
masalah customer
End Positively : Ungkapkan
penghargaan dan rasa terima kasih
kita kepada customer
99
Contoh:
AACE SECURE
Dengan Hormat,
Dengan Hormat,
Kepada Bapak Bambang,
Kepada Ibu Miranda ,
Di tempat,
Di tempat,
Terkait dengan keluhan yang Bapak sampaikan terkait dengan
Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Ibu untuk
keterlambatan proses yang Bapak Bambang alami pada tanggal
mengirimkan surat apresiasi yang Ibu kirimkan kepada kami
20 Juni 2019, maka kami ingin menyampaikan maaf atas
pada tanggal 28 Mei 2019.
ketidaknyamanan yang Bapak alami.
Kecepatan dan ketepatan memang menjadi fokus dalam layanan
kami.
Hal tersebut disebabkan akibat adanya gangguan system di
tempat kami. Kami pastikan kedepannya, insiden serupa tidak
Kedepannya, kami terus berupaya mempertahankan serta
terulang lagi.
meningkatkan mutu layanan kami kepada customer kami.
Masukan Bapak akan menjadi inspirasi bagi kami untuk terus
berupaya mempertahankan serta meningkatkan mutu layanan
Jikalau ada hal-hal yang diperlukan di masa yang akan datang,
kami kepada customer kami.
mohon agar tidak ragu untuk menghubungi kami di nomer
extention 1229.
Jikalau ada hal-hal yang diperlukan di masa yang akan datang,
Atas perhatian dan kerjasama yang baik, kami ucapkan terima
mohon agar tidak ragu untuk menghubungi kami di nomer
kasih.
extention 1229.
Atas perhatian Bapak, kami ucapkan terima kasih.
Salam,
Salam,
Budi Achmadi
Sri Rejeki
100
Etiket Interaksi Layanan Via What’s App/ Media Sosial
Pastikan kalimat yang di kirim memiliki unsur
KISS (Keep it simple & short)
Tidak menggunakan singkatan atau kata-kata
tidak baku yang belum dimengerti customer
Perhatikan penggunaan huruf kapital untuk
menyebut menyampaikan informasi
Hindari emoticon yang tidak sesuai
Pastikan kecepatan reply pesan sesuai standar
Tidak menggunakan nama, photo profile (PP)
dan status yang tidak mencerminkan kebijakan
perusahaan
Memastikan percakapan hanya untuk keperluan
bisnis semata (non-personal)
Hindari broadcast message yang tidak perlu
Pastikan kerahasian data & percakapan customer
Tetap mempertahankan profesionalisme bahasa
(kata-kata, antusiasme, dll.)
101
Contoh Interaksi Layanan Via What’s App/ Media Sosial
102
Sesi 8:
Complaint Handling Skills Via Telephone & Correspondence
Apakah Ini Yang Kita Inginkan?
Usaha &
Biaya
Customer
Datang
Customer
Kecewa & Pergi
Usaha & Biaya
Terbuang Percuma
104
Tentang Standar Layanan
Standar Layanan:
Kinerja layanan minimal yang harus dilakukan Seorang pemberi layanan
Mengapa
Standar
Layanan Menunjukkan
Memastikan Menunjukkan
Diperlukan? tingkat kinerja apa & bagaimana
konsistensi
secara akurat melakukan
layanan
layanan yang baik
105
Standar Layanan Untuk Menjaga Konsistensi Layanan Kita
Seharusnya
Kenyataannya
106
Reminder: Keterampilan Penanganan Komplain TUNTAS
N T
Nyatakan Maaf & Telusuri
Empati Permasalahan
U A
Upayakan Ajukan Solusi
Menyimak
T S
Tenangkan Diri Selesaikan
Dengan Positif
107
Checklist Interaksi Layanan Via Telepon
Awal Layanan
108
Checklist Interaksi Layanan Via Telepon
Penanganan Kebutuhan Customer
5. Melakukan konfirmasi kelengkapan data customer
"Kita samakan dulu datanya ya, Pak/ Bu…“
6. Menyimak apa yang disampaikan oleh customer dengan baik
(merespon ucapan customer) baik secara verbal (Misal: "Ooh
begitu ya, Pak?") maupun non-verbal (menggangguk, kontak
mata, dll.)
7. Memberikan respon dengan segera, baik berupa penjelasan
tentang data, solusi maupun prosedur dengan akurat &
informatif
8. Memiliki pengetahuan yang memadai mengenai prosedur &
ketentuan sesuai dengan job description
9. Menghindari jargon & memakai istilah yang mudah
dimengerti customer
109
Checklist Interaksi Layanan Via Telepon
Penanganan Kebutuhan Customer
10. Selama melayani staf selalu konsisten menjaga keramahan,
kontak mata & antusiasme
11. Menyebutkan nama customer secara berkala
12. Izin apabila harus melakukan interupsi/ hold*
(optional/"Mohon ditunggu sebentar ya Pak/ Bu….")
13. Memastikan nada tunggu terpasang pada saat melakukan
interupsi/ hold‘
14. Berterimakasih sesudah interupsi/ hold* (optional/ "Terima
kasih telah menunggu Pak/ Bu….")
110
Checklist Interaksi Layanan Via Telepon
Akhir Layanan
15. Menawarkan bantuan kembali
"Ada hal lain yang bisa saya bantu Bu…. (nama customer)?“
16. Tetap tersenyum, antusias & menjaga kontak mata dengan
customer
17. Mengucapkan salam penutup sebagai berikut:
"Baik Pak/ Bu... (nama customer), terima kasih.Selamat pagi/
siang/ sore.“
18. Memastikan menutup telepon sesudah
111
Checklist Interaksi Layanan Via Telepon
Penanganan Komplain Customer
19. Mendengarkan dengan penuh perhatian (empati)
20. Menyampaikan permohonan maaf & empati atas permasalahan
yang dialami oleh customer (Contoh: "Mohon maaf atas
ketidaknyamanan yang Bapak alami karena keterlambatan
informasi ini.")
21. Menunjukkan kesegeraan untuk membantu permasalahan yang
dihadapi customer
22. Memberikan alternatif solusi yang tepat kepada customer
23. Jika diperlukan melakukan eskalasi ke pihak terkait,
informasikan bahwa staf akan menghubungi customer kembali
(berikan kisaran waktu yang telah di-standar-kan)
24. Menghindari memberikan respon yang memungkinkan imej
negatif bagi customer (Contoh: "Iya Pak, kejadian seperti itu
sudah biasa terjadi disini")
112
Sesi 9:
Scripting & Role Play (Telephone Interaction)
Aktivitas Scripting
No. Tahapan Skrip
1 Awal Layanan: "BPJAMSOSTEK, selamat pagi/ siang/ sore, dengan....(nama
~ Tenangkan Diri petugas), bisa dibantu?"
114
Sesi 10:
What Next?~ Personal Action Plan
Pada Akhirnya….
116
Mengembangkan Diri Untuk Menjadi Lebih Baik
Tinggi
Kemampuan
(Pengetahuan &
Keterampilan)
Rendah Tinggi
Kemauan
117
Personal Action Plan
Nama : ........................................................
Bagian : ........................................................
No. Poin Pembelajaran Rencana Tindakan Yang Akan Dilakukan Tanda Tangan
Dalam Waktu 1~3 Bulan Atasan
1 Memelihara layanan prima
dengan melaksanakan standar
layanan prima secara konsisten
di tempat kerja