Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. S DENGAN GASTROENTERITIS


DEHIDRASI SEDANG (GEDS) DI RUANG YUDISTIRA
RSD K.R.M.T WONGSONEGORO
KOTA SEMARANG
Pembimbing akademik : Budiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kep.,Sp.Kep.An.
Pembimbing klinik : Indah Noer Farida, S.Kep.,Ns.

Disusun oleh:
RISKA YUANITA P NIM. P1337420923117
NURAFIQA NABILLA M.P NIM. P1337420923121
DINNA RAHMANITA K NIM. P1337420923196
IKA SUCIATMI NIM. P1337420923251
HENDRA NIM. P1337420923252

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
JURUSAN KEPERAWATAN
2023
ASUHAN KEPERAWATAN AN. S DENGAN DIAGNOSA GASTROENTERITIS
DEHIDRASI SEDANG (GEDS) DI RUANG YUDISTIRA RSD K.R.M.T
WONGSONEGORO KOTA SEMARANG

I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
b. Tanggal pengkajian : Kamis, 12 Oktober 2023 (jam:
14.00)
c. Tanggal masuk : Kamis, 12 Oktober 2023 (jam:
01.58)
d. Ruangan : Yudistira
e. Identitas
 Nama : An. S
 Tanggal lahir/umur : 11/9/2020 (3 tahun 1 bulan 1 hari)
 Jenis kelamin : perempuan
 Agama : Islam
 Suku : Jawa
 Diagnosa medis : gastroenteritis dehidrasi sedang (GEDS)
 Penanggung jawab : dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A.,M.Si.,M.Med

2. Orang Tua/ Penanggung Jawab


Ibu
a. Nama : Ny. D
b. Umur : 29 tahun
c. Hubungan dengan klien : Ibu
d. Pendidikan : SMA
e. Pekerjaan : Swasta
f. Suku : Jawa
g. Agama : Islam
h. Alamat : Tlogosari, Semarang
i. No. telepon : -
B. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan saat ini An. S diare ± 5 kali dan muntah ± 3 kali.

C. Riwayat Penyakit Sekarang


An. S masuk melalui ruang IGD RSD K.R.M.T Wongsonegoro Kota Semarang pada
tanggal 13 Oktober 2023 pukul 01.58 WIB dengan keluhan demam 2 hari, BAB cair > 10
kali, muntah 10 kali, dan lemas. Keluhan dirasakan sejak Senin, 10 Oktober 2023 yang
sebelumnya sudah dibawa ke dokter spesialis anak dan diberi obat paracetamol dan lacto-
B pada hari selasa 11 Oktober namun tidak ada perubahan, kemudian Rabu, 12 Oktober
sore An. S dibawa ke klinik keluarga dan diberi obat penurun demam dan diare. Demam
tidak kunjung turun dan masih diare dan muntah, An. S nampak sangat lemas, akhirnya
oleh keluarga pada dini hari dibawa ke ruamh sakit. Pada saat di IGD keadaan umum
klien lemas, nilai GCS E4 V5M6 dengan RR: 26x/menit, N: 138x/menit, suhu: 38˚. An. S
dipindahkan ke ruang yudhistira pukul 06.00 WIB untuk diberikan perawatan lebih
lanjut.

D. Riwayat Kesehatan Klien


1. Riwayat penyakit klien sebelumnya
Ibu klien mengatakan An. S memiliki riwayat penyakit yang sama sebelumnya. An. S
sering mengalami diare terahir 2 bulan yang llau yaitu bulan agustus 2023, da oleh
keluarga An. S dibawa berobat ke dokter spasialis anak bisa sembuh, baru kali ini An.
S mengalami diare parah hingga harus dirawat inap di rumah sakit.
2. Riwayat kehamilan (ANC, masalah kesehatan selama kehamilan, dll)
Ibu klien mengatakan An. S anak pertama. Selama kehamilan ibu klien rutin
melakukan control kehamilan di dokter kandungan. Selama kehamilan di trimester 1
ibu klien mengalami keluhan mual muntah sering dan saat hamil usia 10 minggu ibu
An. S dirawat di RSD K.R.M.T Wongsonegoro selama 1 bulan untuk diberi perawatan
lebih lanjut agar kehamilannya bisa dipertahankan.
3. Riwayat persalinan (jenis persalinan, penolong persalinan, apgar skor, penyulit
persalinan, dll):
Ibu klien mengatakan An. S dilahirkan pada usia kehamilan 37 minggu dengan caesar
karena ibu hanya pembukaan 4, tepatnya An. S lahir pada tanggal 11 September 2020
di RSD K.RM.T Wongosnegoro. Ketika lahir An. S langsung menangis kencang dan
hasil APGAR scorenya dalam kondisi baik. An. S lahir dengan berat badan 3.3 kg
dengan panjang badan 49 cm, setelah dua jam pasca lahir An. S diberi vaksin pertama
yaitu BCG dan An. S diberi ASI ekslusif langsung oleh ibu.

4. Riwayat imunisasi
 Hepatitis B I  BCG
 Hepatitis B II  Hepatitis B III
 Polio I  Polio II
 Polio III  Polio IV
 DPT I  DPT II
 DPT III  Campak

5. Riwayat alergi :
Ibu klien mengatakan An. S tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman, obat,
dan susu.
6. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan dirumah memiliki persediaan obat untuk An. S yaitu sanmol dan
hufagrip syrup.
7. Riwayat tumbuh kembang (Sejak lahir hingga sekarang):
Motorik halus:
ibu An. S mengatakan motorik halus sesuai dengan usia klien, yaitu bisa
menggenggam suatu barang dengan baik tanpa terjatuh, An. S sudah bisa menulis
coret-coret di kertas, mewarnai dengan pensil warnadan sesuai dengan pola gambar,
An. S juga sudah mampu memasukkan bentuk balok atau barang sesuai tempatnya,
seperti menaruh sendok di tempatnya, baju dilemari dan mainan disimpan di tempat
yang disediakan.
Motorik kasar:
ibu klien mengatakan pada tahap motrik kasarnya sesuai dengan perkembangan
normal, AN. S sudha mampu berjalan dengan baik, bisa melompat, dan berlari sesuai
keinginannya.
Bahasa:
ibu klien mengatakan tidak ada keterlambatan dalam belajar bahasa, klien saat ini
sudah mengerti dan bisa menyampaikan apa yang diinginkannya. Saat klien merasa
tidak nyaman klien akan bisa dengan baik dan menyampaikan dengan baik.
Personal sosial:
Ibu klien mengatakan klien tidak bisa langsung diajak komunikasi oleh orang asing
yang tidak dikenal, seperti saat sejak di rawat inap. Klien hanya mau berada disekitar
orang-orang yang ia kenal. Namun saat setelah klien bertemu dengan perawat lebih
dari dua kali klien tidak melawan dan bersikap tenang.

E. Riwayat Kesehatan Keluarga


1. Riwayat penyakit dalam keluarga: ibu klien mengatakan ada riwayat hipertensi dari
pihak ibu.
2. Genogram

Keterangan gambar :
: laki-laki : klien
: perempuan : meninggal
: tinggal satu rumah

F. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum: lemah
Keasadaran: composmentis
GCS: E4 V5 M6
Keterangan:
E4: pasien membuka mata spontan
V5: pasien dapat berbicara sesuai dengan usia perkembangannya
M6: pasien dapat melakukan gerakan secara spontan
b. Pemeriksaaan Tanda-Tanda Vital
1) Pernapasan : 26x/menit
2) Suhu : 37,9˚C
3) Nadi : 130 x/meniit
4) Saturasi oksigen: 99%
c. Penggunaan alat bantu napas (Oksigen, dll)
Tidak ada
2. Nutrisi dan cairan:
Nutrisi:
a. Lingkar Lengan atas : 16 cm
b. Panjang badan/tinggi badan: 86 cm
c. Berat badan : 14 kg (pengkajian), BB hari jumat: 13 kg
d. Lingkar kepala : 53 cm
e. Lingkar dada : 54 cm
f. Lingkar perut : 60 cm
g. Status nutrisi (z score atau WHO, CDC):
BB An. S: 13 kg
( BB An. S > nilai median), sehingga menggunakan rumus sebagai berikut:
BB
IMT An.S=
( TB ( cm ) ) ²
13
= (0 , 86 2)
13
= 0,7396 = 17,57 (+2 sd)
Rumus z score An. S:

BBI −BBmedian 13−12 , 9


¿
nilai BB ( +1 sd )−BB median 14 , 7−12 , 9

1, 9
=
1, 8
= 10,5
BB anak – hasil Z score
= 13 – 10,5 = 2,5 (+1sd median)
Keterangan:
Hasil pengukurang Z score adalah 10,5 berarti An. S termasuk dalam kategori
status gizi baik (berat badan normal).
h. Kebutuhan Kalori:
BB An. S = 13 kg, TB= 86 cm
= (16,969 x 13) + (1,618 x 86) + 371,2
= (220,597 + 139,148) + 371,2
= 359,745 + 371,2 = 730, 945
Rumus TEE:
BMR x Faktor aktivitas x factor stress
= 730,945 x 1,2 x 1,4
= 1227,9
= 1228 kkal/hari
Diit: An. S diberi diet tinggi kalori dan tinggi protein dengan nasi TIM , disertasi
sayur dan lauk hewani/nabati
Makanan yang disukai : pudding coklat roti, dan mie, pisang, apel.
Alergi makanan : tidak ada
i. Kesulitan saat makan :
An. S tidak mau makan apa-apa, hanya mengkonsumsi susu formula saja Karena
An. S tidak menyukai makanan rumah sakit seperti sayur dan nasi putihnya.
j. Kebiasaan khusus saat makan:
Berdoa sebelum makan
k. Keluhan (mual, muntah, kembung, anoreksia, dsb...):
Ibu klien mengatakan nafsu makan An. S berkurang sejak sakit. Muntah 3 kali
hari ini
Cairan:
a. Kebutuhan cairan 24 jam:
BB= 13 kg
BB 13 kg = 10 x 10 = 1000
= 3 x 30 = 90
Total kebutuhan cairan: 1000 + 90 = 1090 cc/hari
Balance cairan (hitung jumlah dan jenis cairan masuk dan keluar):
Intake:
Makan: 600 kkal/hari
susu: 250 ml
air putih: 250 ml
Infus RL: 500 ml
Total cairan masuk= 2000 cc/hari
Output:
Urin: 500 cc
Feses: 500 cc
IWL:
Rumus IWL anak: 15 x 13 kg= 195 cc/hari
Total cairan keluar: 1.195 cc/hari
Balance cairan = CM –CK
= 2.000 – 1.195 = + 805 (An. S tidak kekurangan cairan)
b. Diuresis :
Jumlah urine volume 24 jam
= hasil (jam)
24 jam
Perhitungan An. S
500 = 20,83
24
20 , 83
= 1,60 cc/kgBB/jam
13
c. Rute cairan masuk (oral, parenteral, enteral, dsb)
Cairan parenteral:
Infus RL = 30 ml/jam via intravena
d. Jenis cairan (ASI/susu formula/infus/air putih, dsb):
Susu 250 ml
Air putih 250 ml
e. Keluhan : tidak ada
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 10-11 jam
b. Kualitas tidur : baik
c. Tidur siang: ya, 1-3 jam
d. Kebiasaan sebelum tidur :
Berdoa sebelum tidur

4. Pengkajian nyeri (sesuai usia, lampirkan alat ukur):


SKOR TOTAL
NO Kategori
0 1 2
1 Face (wajah) Tidak ada ekspresi Menyeringai, Dagu gemetar, gigi 1
khusus, senyum mengerutkan dahi, gemertak (sering)
tampak tidak tertarik
(kadang-kadang)
2 Leg (kaki) Normal rileks Gelisah, tegang Menendang kaki 1
tertekuk
3 Activity Berbaring tenang, Menggeliat, tidak Kaku atau kejang 0
(aktivitas) posisi normal, bisa diam, tegang
gerakan mudah
4 Cry Tidak menangis Merintih, merengek, Terus menangis, 0
(menangis) kadang-kadang berteriak sering
mengeluh mengeluh
5 Consability Rileks Dapat ditenangkan Sulit dibujuk 0
(konsabilitas) dengan sentuhan,
bujukan pelukan,
dapat dialihkan
SKOR TOTAL 1-3= nyeri ringan 2
4-6= nyeri sedang
7-10= nyeri berat

5. Pemeriksaan Fisik (Head to toe)


a. Kepala
Bentuk kepala : bulat (mechocepal), simetris antara
bagian kanan dan kiri. Rambut tampak hitam.
Keluhan yang berhubungan : tidak ada
b. Leher
Pembesaran tyroid : tidak ada
c. Mata
Ukuran pupil : isokor
Reaksi terhadap cahaya : baik
Konjungtiva : tidak anemis
Fungsi penglihatan : tidak terganggu
Pemeriksaan mata terakhir : tidak pernah
Operasi : tidak pernah
Pemakaian kaca mata / lensa kontak : tidak
Sklera : tidak ikterik
d. Hidung
Bentuk : simetris antara kanan dan kiri
Gangguan penciuman : tidak ada, tidak ada sianosis
Pernapasan cuping hidung : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
e. Telinga

Gangguan pendengaran : tidak


Kondisi : bersih tidak ada serumen
Keluhan : tidak ada
f. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan/gangguan pembicaraan : tidak
Kesulitan menelan : tidak
Pemeriksaan gigi terakhir : tidak ada
Mukosa bibir dan mulut : kering
g. Thorax dan Pernapasan
Jantung Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi : teraba ictus cordis
Perkusi : sonor
Auskultasi : BJ I & BJ II terdengar
Paru Inspeksi : simetris, tidak ada jejas
Palpasi : tidak ada masa
Perkusi : sonor
Auskultasi : teratur irama pernapasannya, ronchi (-), wheezing (-)
h. Abdomen
Inspeksi : perut tampak besar, tidak ada jejas atau lesi
Auskultasi : peristaltik 37 x/menit
Palpasi : perut keras (kembung), ada keluhan nyeri: 2
Perkusi : terdengar suara timpani
Keluhan : pasien mengalami diare 5x hari ini, dan muntah 3x
i. Genetalia
Bersih, tidak terdapat ruam popok akibat diare.
j. Ekstremitas
Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Bisa menggerakkan tangan Tidak dapat bergerak bebas
kanan bebas karena terpasang infus
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Bisa menggerakkan kaki Bisa menggerakkan kaki
kanan bebas kanan bebas
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
k. Kulit
Warna kulit : kuning langsat
Turgor : kembali dalam 2 detik
Edema : tidak ada
Akral : teraba hangat

6. Psikososial anak dan keluarga


a. Respon hospitalisasi (rewel, tenang)
Ibu An. S mengatakan sejak dibawa ke rumah sakit An. S rewel ketika ada orang
lain yang tidak dikenal mendekatinya. Saat di IGD dipasang infus sampai di
ruangan anak tidak mau didekati oleh perawat, namun pada hari kedua anak sudah
mulai tenang saat diajak komunikasi, namun masih tidak kooperatiif saat
dilakukan tindakan.
b. Kecemasan (anak dan orang tua)
Ibu klien mengatakan berusaha tetap tenang dan segera membawa An. S ke rumah
sakit karena gejala yang dialami oleh anaknya.
c. Koping klien/keluarga dalam menghadapi masalah
Ibu klien mengatakan ia dan keluarga selalu berusaha tetap tenang dan setiap
memiliki masalah segera memutuskan untuk ambil jalan keluar terbaik, terutama
untuk kesehatan anaknya. Dan keluarga An. S selalu rajin memonitor kondisi
eksehatan keluarga setiap bulan.
d. Pengetahuan orang tua tentang penyakit anak
Ibu klien mengatakan sudah mengetahui penyakit yang di alami An.S yaitu diare
dengan dehidrasi sedang.
e. Keterlibatan orang tua dalam perawatan anak
Ibu klien mengatakan ia dan suami mengasuh anak-anaknya sendiri tanpa campur
tangan pihak lain.
f. Konsep diri
Ibu klien mengatakan An. S belum paham bahwa ia sedang sakit, sehingga masih
rewel saat ada perawat yang mendekatinya
g. Spiritual (kebiasaan ibadah, keyakinan, nilai, budaya)
Ibu klien mengatakan ia dan keluarga beragam islam dan melaksanakan ibadah
dengan baik, ketika akan beribadah ia selalu ditemani An. S agar anaknya tersebut
memperhatikan bagaimana beribadah.
h. Adakah terapi lain selain medis yang dilakukan
Tidak ada

7. TERAPI OBAT
12 oktober 2023 (IGD)
NO Nama obat Dosis Cara Kegunaan
pemberian
1 Infus ringer 500 ml Intravena Untuk membantu
lactate memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit
yang hilang
2 Paracetamol 3 x 120 mg Peroral Untuk meredakan sakit
Syrup kepala, nyeri ringan
hingga sedang, dan
untuk demam.
3 Ondansentro 2 x 1 mg Intravena Untuk mencegah mual
n dan muntah
4 Zinc 1 x 20 mg Peroral Untuk memperkuat
sistem kekebalan tubuh
5 Ranitidine 1x 15 mg Intravena Untuk mengatasi tukak
lambung

12 Oktober 2023 Ruang Yudhistira


NO Nama obat Dosis Cara pemberian Kegunaan
1 Infus ringer 500 ml Intravena Untuk membantu
lactate memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit
yang hilang
2 Paracetamol 3 x 120 Peroral Untuk meredakan sakit
Syrup mg kepala, nyeri ringan
hingga sedang, dan
untuk demam.
3 Ondansentro 2 x 1 mg Intravena Untuk mencegah mual
n dan muntah
4 Ranitidine 2 x 250 Intravena Jenis antibiotic unuk
mg mengobati infeksi
bakteri pada saluran
pencernaan

8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium 12 Oktober 2023
NAMA TEST HASIL SATUAN NILAI KET.
NORMAL
Gula darah 118 mg/dL 70-110
sewaktu
Kalsium 1,22 mmol/L 1,00-1,15
Kalium 2,90 mmol/L 3,5-5,0
Natrium 122,0 mmol/L 135-147
Hemoglobin 11,4 g/dL 11-15
Hematokrit 34,40 % 40-52
Trombosit 486 /uL 150-400 High
Eritrosit 4,70 /uL 4,7-6,1
Leukosit 20,9 /uL 3,6-11 Low

Pemeriksaan Feses 12 Oktober 2023


NAMA TEST HASIL NILAI NORMAL KETERANGAN
Makroskopis
Warna Kuning
Konsistensi Lembek Lembek
Bau Khas
Lendir Negative -
Darah - -
Mikroskopis
Protein - -
Karbohidrat + -
Lemak - -
Eritrosit 0-1
Amoeba - -
Telur cacing - -
Leukosit 1-2
Bakteri POS (2+)
Jamur - -

9. ANALISA DATA
Analisis dan Sistesis Data
No Tanggal / Data Fokus Etiologi Masalah
Jam Keperawatan
1 12 DS : Malabsorpsi (D.0020).
Oktober - Ibu klien mengatakan mengalami makanan Diare
2023 diare setelah makan mie instan dan proses
Jam 14.00 - Ibu klien mengatakan diare cair 5 infeksi
kali saat dikaji dan muntah 3 kali
DO :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- CTR <2 detik
- Klien An. S tampak lemas
- Klien An. S tampak rewel
- Konsitensi feses cair tanpa ampas
dan lendir
- BU (+) meningkat 37 x/menit
- Tanda-tanda vital
S : 37,9 ºc
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Turgor kulit baik
- Akral hangat
- Pemeriksaan lab
Leukosit : 20,9 ribu /uL
2 12 DS : Proses (D.0130).
Oktober - Ibu klien mengatakan demam penyakit Hipertermi
2023 sebelum dirawat sampai saat ini (infeksi)
Jam 14.00 sudah 3 hari
- Ibu klien mengatakan deman turun
jika setelah minum paracetamol
setelah itu demam kembali
DO :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- CTR <2 detik
- Klien An. S tampak lemas
- Klien An. S tampak rewel
- Akral hangat dan nampak
berkeringat
- Tanda-tanda vital
S : 37,9 ºc
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Hasil lab
Leukosit : 20,9 ribu/uL
3 12 DS : Kehilangan (D.0034).
Oktober - Ibu klien mengatakan mengalami cairan Risiko
2023 diare setelah makan mie instan secara aktif hipovolemia
Jam 14.00 - Ibu klien mengatakan diare cair > 3
kali
- Ibu klien mengatakan sebelumnya
di rumah diare lebih dari 10 kali
sebelum dibawa ke Rumah Sakit
DO :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- CTR <2 detik
- Klien An. S tampak lemas
- Klien An. S tampak rewel
- Konsitensi feses cair tanpa ampas
dan lendir
- Tanpak sering berkeringat
- Tanda-tanda vital
S : 37,9 ºc
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Hasil lab
- Leukosit : 20,9 ribu/uL
- Kalium : 122.0 mmol

Prioritas Masalah
1. Diare berhubungan dengan malabsorpsi makanan dan proses infeksi
2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)
3. Risiko hipovolemia dibuktikan dengan kehilangan cairan secara aktif

10. Intervensi Keperawatan


No Tanggal/ Diagnosa Tujuan/Kriteria Intervensi TTD
. Jam Keperawatan Hasil
1. 12 Oktober Diare Setelah dilakukan Manajemen Diare (I. 03101) Kel.
2023 berhubungan tindakan 1. Observasi 8
keperawatan selama - Identifikasi penyebab
Jam 14.00 dengan
3 x 8 jam diare
malabsorpsi diharapkan diare - Identifikasi riwayat
makanan dan menjadi berkurang pemberian makanan
dengan kriteria - Identifikasi gejala
proses infeksi
hasil: invaginasi (tangisan
Eliminasi fekal keras, pucat)
(L.04033) - Monitor warna,
- Konsistensi volume, frekwensi,
feses membaik dan konsistensi tinja.
- Frekuensi - Monitor iritasi dan
defekasi ulserasi di perineal
membaik - Monitor jumlah
- BU (normal pengeluaran diare
- Leukosit dalam - Hindari pemberian
batas normal makan pembentuk gas
2. Terapeutik
- Berikan asupan cairan
oral
- Berikan cairan
intravena
3. Edukasi
- Anjurkan melanjutkan
pemberian diit sesuai
yang diprogramkan
- Anjurkan terapi pijat
tuina untuk
mengurangi keluhan
diare
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
antibiotik dan cairan
perenteral IV
2. 12 Oktober Hipertermi Setelah dilakukan Manajemen Hipertermia Kel.
2023 berhubungan tindakan (I.15506) 8
keperawatan selama 1. Observasi
Jam 14.00 dengan proses
3 x 8 jam - Identifikasi penyebab
penyakit diharapkan hipotermia (misal
(infeksi) hipertermi dapat dehirasi, terpapar
teratasi dengan lingkungan panas,
kriteria hasil: (L. infeksi)
14135) - Monitor suhu tubuh
- suhu tubuh - Monitor kadar
menurun elektrolit
- suhu kulit - Monitor haluaran
menurun urine
- frekuensi nadi - Monitor komplikasi
menurun akibat hipertermia
- Leukosit normal 2. Terapeutik
- Sediakan lingkungan
yang dingin
- Berikan cairan oral
- Berikan oksigen jika
perlu
- Berikan kompres air
hangat, jika perlu
3. Edukasi
- Anjurkan tirah baring
4. Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
cairan dan elektrolit
intravena, jika perlu
3. 12 Oktober Risiko Setelah dilakukan Pemantauan Cairan (I.03121)
2023 hipovolemia tindakan 1. Observasi
keperawatan selama - Monitor frekuensi dan
Jam 14.00 dibuktikan
3 x 8 jam kekuatan nadi
dengan diharapkan risiko - Monitor frekuensi
kehilangan hipovolemia tidak napas
cairan secara terjadi dengan - Monitor berat badan
kriteria hasil: - Monitor waktu
aktif
- Tanda-tanda pengisian kapiler
vital dalam batas - Monitor elastisitas atau
normal turgor kulit
- Kulit elastis - Monitor jumlah, warna
- Akral hangat dan berat jenis urin
- CTR < 2 detik - Monitor hasil
pemeriksaan kalium,
hematokrit, natrium
- Monitor intake dan
output
- Identifikasi tanda-tanda
hipovolemia
- Identifikasi tanda-tanda
hipervolemia
- Identifikasi faktor
risiko
ketidakseimbangan
cairan
2. Terapeutik
- Atur interpal waktu
pemantauan sesuai
kondisi pasien
- Dokumentasikan hasil
pemantauan
3. Edukasi
- Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
- Informasikan hasil
pemantauan

11. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


TGL
NO DX KEP IMPLEMENTASI RESPON TTD
/JAM
1 (D.0020) 12.10.23 Manajemen Diare (I. DS : Ibu klien Kel 8
Diare 19.00 03101) mengatakan anaknya
- Memonitor warna, masih diare 4x cair,
muntah 2x
volume,
DO :
frekwensi, dan - Klien tampak ada
konsistensi tinja. ruam popok di pantat
- Memonitor iritasi - Klien An. S tampak
dan ulserasi di rewel dan lemas
perineal - Konsitensi feses cair
- Monitor jumlah tanpa ampas dan
pengeluaran diare lendir
- Berkolaborasi - Tanda-tanda vital
pemberian S : 38 ºC
antibiotik dan N : 130 x/menit
cairan perenteral RR : 26 x/menit
IV SpO2 : 100 x/menit
(D.0130) 12.10.23 Manajemen DS : Ibu klien
Hipertermi 19.10 Hipertermia (I.15506) mengatakan anaknya
- Memonitor suhu masih demam, istirahat
tubuh dan haluaran tidurnya terganggu
urine karena rewel
- Memberikan DO :
kompres air hangat - Akral teraba hangat
- Menganjurkan tirah - Klien BAK sehari
Kel 8
baring 4-5x ganti diapers
- Berkolaborasi - Tanda-tanda vital
pemberian cairan S : 38 ºC
dan elektrolit N : 130 x/menit
intravena, jika perlu RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Terpasang Infus RL
30cc/kgBB/jam
(D.0034) 12.10.23 Pemantauan Cairan DS : Ibu klien
Risiko 19.20 (I.03121) mengatakan anaknya
hipovolemia - Memonitor TTV masih mau minum susu
pakai dots dan air putih
- Memonitor jumlah,
DO :
warna dan berat jenis Terpasang Infus RL
urin 30cc/kgBB/jam
- Memonitor intake Turgor kulit baik
dan output cairan Tidak ada tanda-tanda Kel 8
- Memonitor hasil dehidrasi
pemeriksaan Balance cairan :
CM –CK
lababoratorium
= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak
kekurangan cairan)
2 (D.0020) 13.10.23 Manajemen Diare (I. DS : Ibu klien Kel 8
Diare 19.30 03101) mengatakan anaknya
- Memonitor warna, masih diare 3x cair,
muntah 1x
volume,
DO :
frekwensi, dan - Klien tampak ada
konsistensi tinja. ruam popok di pantat
- Memonitor iritasi - Klien An. S masih
dan ulserasi di tampak rewel dan
perineal lemas
- Memonitor jumlah - Konsitensi feses cair
pengeluaran diare tanpa ampas dan
- Berkolaborasi lendir
pemberian - Tanda-tanda vital
antibiotik dan S : 37,1 ºC
cairan perenteral N : 126 x/menit
IV RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
(D.0130) 13.10.23 Manajemen DS : Ibu klien Kel 8
Hipertermi 19.45 Hipertermia (I.15506) mengatakan demam
- Memonitor suhu anaknya menurun,
tubuh dan haluaran istirahat tidurnya mulai
urine nyenyak
- Memberikan DO :
kompres air hangat - Akral teraba hangat
- Menganjurkan tirah - Klien BAK sehari
baring 3-4x ganti diapers
- Berkolaborasi - Tanda-tanda vital
pemberian cairan S : 37,1 ºC
dan elektrolit N : 126 x/menit
intravena, jika perlu RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Terpasang Infus RL
30cc/kgBB/jam
(D.0034) 13.10.23 Pemantauan Cairan DS : Ibu klien Kel 8
Risiko 20.00 (I.03121) mengatakan anaknya
hipovolemia - Memonitor TTV masih mau minum susu
pakai dots dan air putih
- Memonitor jumlah,
DO :
warna dan berat jenis Terpasang Infus RL
urin 30cc/kgBB/jam
- Memonitor intake Turgor kulit baik
dan output cairan Tidak ada tanda-tanda
- Memonitor hasil dehidrasi
pemeriksaan Balance cairan :
CM –CK
lababoratorium
= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak
kekurangan cairan)
3 (D.0020) 14.10.23 Manajemen Diare (I. DS : Ibu klien Kel 8
Diare 13.00 03101) mengatakan anaknya
- Memonitor warna, masih diare 1x, sudah
tidak muntah
volume,
DO :
frekwensi, dan - Klien tampak sudah
konsistensi tinja. tidak ada ruam popok
- Memonitor iritasi di pantat
- Klien An. S sudah
dan ulserasi di
tidak lemas
perineal
- Konsitensi feses cair
- Memonitor jumlah
ampas dan tanpa
pengeluaran diare
lendir
- Berkolaborasi
- Tanda-tanda vital
pemberian
S : 37,1 ºC
antibiotik dan
N : 126 x/menit
cairan perenteral
RR : 24 x/menit
IV
SpO2 : 100 x/menit
- Mengajarkan pijat
tuina
(D.0130) 14.10.23 Manajemen DS : Ibu klien Kel 8
Hipertermi 13.00 Hipertermia (I.15506) mengatakan anaknya
- Memonitor suhu sudah tidak demam,
tubuh dan haluaran istirahat tidurnya
urine nyenyak
- Memberikan DO :
kompres air hangat - Akral teraba hangat
- Menganjurkan tirah - Klien BAK sehari
baring 2x ganti diapers
- Berkolaborasi - Tanda-tanda vital
pemberian cairan S : 36,5 ºC
dan elektrolit N : 128 x/menit
intravena, jika perlu RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Terpasang Infus RL
30cc/kgBB/jam
(D.0034) 14.10.23 Pemantauan Cairan DS : Ibu klien Kel 8
Risiko 15.00 (I.03121) mengatakan anaknya
hipovolemia - Memonitor TTV mau minum susu pakai
dots dan air putih
- Memonitor jumlah,
DO :
warna dan berat jenis Terpasang Infus RL
urin 30cc/kgBB/jam
- Memonitor intake Turgor kulit baik
dan output cairan Tidak ada tanda-tanda
- Memonitor hasil dehidrasi
pemeriksaan Balance cairan :
CM –CK
lababoratorium
= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak
kekurangan cairan)
12. EVALUASI KEPERAWATAN
NO TGL/JAM DX KEP EVALUASI TTD
1 12.10.23 (D.0020) S : Ibu klien mengatakan anaknya masih diare
20.30 Diare 4x cair, muntah 2x
O:
- Klien tampak ada ruam popok di pantat
- Klien An. S tampak rewel dan lemas
- Konsitensi feses cair tanpa ampas dan
lendir
- Tanda-tanda vital Kel 8
S : 38 ºC
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
A : Masalah diare belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
12.10.23 (D.0130) S : Ibu klien mengatakan anaknya masih
20.40 Hipertermi demam, istirahat tidurnya terganggu karena
rewel
O:
- Akral teraba hangat
- Klien BAK sehari 4-5x ganti diapers
- Tanda-tanda vital
Kel 8
S : 38 ºC
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Terpasang Infus RL 30cc/kgBB/jam
A : Masalah hipertermi belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
12.10.23 (D.0034) S : Ibu klien mengatakan anaknya masih mau
20.50 Risiko minum susu pakai dots dan air putih
hipovolemia O :
Terpasang Infus RL 30cc/kgBB/jam
Turgor kulit baik
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Balance cairan :
Kel 8
CM –CK
= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak kekurangan cairan)
A : Masalah risiko hipovolemi teratasi
sebagian
P : Lanjutkan intervensi
2 13.10.23 (D.0020) S : Ibu klien mengatakan anaknya masih diare Kel 8
20.30 3x cair, muntah 1x
Diare O:
- Klien tampak ada ruam popok di pantat
- Klien An. S masih tampak rewel dan lemas
- Konsitensi feses cair tanpa ampas dan lendir
- Tanda-tanda vital
S : 37,1 ºC
N : 126 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
A: Masalah diare belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
13.10.23 (D.0130) S : Ibu klien mengatakan demam anaknya
20.40 Hipertermi menurun, istirahat tidurnya mulai nyenyak
O:
- Akral teraba hangat
- Klien BAK sehari 3-4x ganti diapers
- Tanda-tanda vital
S : 37,1 ºC Kel 8
N : 126 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Terpasang Infus RL 30cc/kgBB/jam
A: Masalah hipertemi teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi
13.10.23 (D.0034) S : Ibu klien mengatakan anaknya masih mau
20.50 Risiko minum susu pakai dots dan air putih
hipovolemia O :
Terpasang Infus RL 30cc/kgBB/jam
Turgor kulit baik
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Balance cairan :
CM –CK
Kel 8
= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak kekurangan cairan)
A: Masalah risiko hipovolemia teratasi
sebagian
P: Lanjutkan intervensi
3 14.10.23 (D.0020) S : Ibu klien mengatakan anaknya masih diare Kel 8
15.00 Diare 1x, sudah tidak muntah
O:
- Klien tampak sudah tidak ada ruam popok di
pantat
- Klien An. S sudah tidak lemas
- Konsitensi feses cair ampas dan tanpa lendir
- Tanda-tanda vital
S : 37,1 ºC
N : 126 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
A: Masalah diare teratasi
P: Hentikan intervensi
14.10.23 (D.0130) S : Ibu klien mengatakan anaknya sudah tidak
15.15 Hipertermi demam, istirahat tidurnya nyenyak
O:
- Akral teraba hangat
- Klien BAK sehari 2x ganti diapers
- Tanda-tanda vital
S : 36,5 ºC Kel 8
N : 128 x/menit
RR : 24 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Terpasang Infus RL 30cc/kgBB/jam
A: Masalah hipertermia teratasi
P: Hentikan intervensi
14.10.23 (D.0034) S : Ibu klien mengatakan anaknya mau minum
15.30 Risiko susu pakai dots dan air putih
hipovolemia O :
Terpasang Infus RL 30cc/kgBB/jam
Turgor kulit baik
Tidak ada tanda-tanda dehidrasi
Balance cairan :
CM –CK Kel 8

= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak kekurangan cairan)
A: Masalah risiko hipovolemia teratasi
P: Hentikan intervensi

Anda mungkin juga menyukai