Disusun oleh:
RISKA YUANITA P NIM. P1337420923117
NURAFIQA NABILLA M.P NIM. P1337420923121
DINNA RAHMANITA K NIM. P1337420923196
IKA SUCIATMI NIM. P1337420923251
HENDRA NIM. P1337420923252
I. PENGKAJIAN
A. Data Demografi
1. Klien/Pasien
b. Tanggal pengkajian : Kamis, 12 Oktober 2023 (jam:
14.00)
c. Tanggal masuk : Kamis, 12 Oktober 2023 (jam:
01.58)
d. Ruangan : Yudistira
e. Identitas
Nama : An. S
Tanggal lahir/umur : 11/9/2020 (3 tahun 1 bulan 1 hari)
Jenis kelamin : perempuan
Agama : Islam
Suku : Jawa
Diagnosa medis : gastroenteritis dehidrasi sedang (GEDS)
Penanggung jawab : dr. Lilia Dewiyanti, Sp.A.,M.Si.,M.Med
4. Riwayat imunisasi
Hepatitis B I BCG
Hepatitis B II Hepatitis B III
Polio I Polio II
Polio III Polio IV
DPT I DPT II
DPT III Campak
5. Riwayat alergi :
Ibu klien mengatakan An. S tidak memiliki riwayat alergi makanan, minuman, obat,
dan susu.
6. Riwayat pemakaian obat-obatan
Ibu klien mengatakan dirumah memiliki persediaan obat untuk An. S yaitu sanmol dan
hufagrip syrup.
7. Riwayat tumbuh kembang (Sejak lahir hingga sekarang):
Motorik halus:
ibu An. S mengatakan motorik halus sesuai dengan usia klien, yaitu bisa
menggenggam suatu barang dengan baik tanpa terjatuh, An. S sudah bisa menulis
coret-coret di kertas, mewarnai dengan pensil warnadan sesuai dengan pola gambar,
An. S juga sudah mampu memasukkan bentuk balok atau barang sesuai tempatnya,
seperti menaruh sendok di tempatnya, baju dilemari dan mainan disimpan di tempat
yang disediakan.
Motorik kasar:
ibu klien mengatakan pada tahap motrik kasarnya sesuai dengan perkembangan
normal, AN. S sudha mampu berjalan dengan baik, bisa melompat, dan berlari sesuai
keinginannya.
Bahasa:
ibu klien mengatakan tidak ada keterlambatan dalam belajar bahasa, klien saat ini
sudah mengerti dan bisa menyampaikan apa yang diinginkannya. Saat klien merasa
tidak nyaman klien akan bisa dengan baik dan menyampaikan dengan baik.
Personal sosial:
Ibu klien mengatakan klien tidak bisa langsung diajak komunikasi oleh orang asing
yang tidak dikenal, seperti saat sejak di rawat inap. Klien hanya mau berada disekitar
orang-orang yang ia kenal. Namun saat setelah klien bertemu dengan perawat lebih
dari dua kali klien tidak melawan dan bersikap tenang.
Keterangan gambar :
: laki-laki : klien
: perempuan : meninggal
: tinggal satu rumah
F. Pemeriksaan Fisik
1. Penampilan umum
a. Keadaan umum: lemah
Keasadaran: composmentis
GCS: E4 V5 M6
Keterangan:
E4: pasien membuka mata spontan
V5: pasien dapat berbicara sesuai dengan usia perkembangannya
M6: pasien dapat melakukan gerakan secara spontan
b. Pemeriksaaan Tanda-Tanda Vital
1) Pernapasan : 26x/menit
2) Suhu : 37,9˚C
3) Nadi : 130 x/meniit
4) Saturasi oksigen: 99%
c. Penggunaan alat bantu napas (Oksigen, dll)
Tidak ada
2. Nutrisi dan cairan:
Nutrisi:
a. Lingkar Lengan atas : 16 cm
b. Panjang badan/tinggi badan: 86 cm
c. Berat badan : 14 kg (pengkajian), BB hari jumat: 13 kg
d. Lingkar kepala : 53 cm
e. Lingkar dada : 54 cm
f. Lingkar perut : 60 cm
g. Status nutrisi (z score atau WHO, CDC):
BB An. S: 13 kg
( BB An. S > nilai median), sehingga menggunakan rumus sebagai berikut:
BB
IMT An.S=
( TB ( cm ) ) ²
13
= (0 , 86 2)
13
= 0,7396 = 17,57 (+2 sd)
Rumus z score An. S:
1, 9
=
1, 8
= 10,5
BB anak – hasil Z score
= 13 – 10,5 = 2,5 (+1sd median)
Keterangan:
Hasil pengukurang Z score adalah 10,5 berarti An. S termasuk dalam kategori
status gizi baik (berat badan normal).
h. Kebutuhan Kalori:
BB An. S = 13 kg, TB= 86 cm
= (16,969 x 13) + (1,618 x 86) + 371,2
= (220,597 + 139,148) + 371,2
= 359,745 + 371,2 = 730, 945
Rumus TEE:
BMR x Faktor aktivitas x factor stress
= 730,945 x 1,2 x 1,4
= 1227,9
= 1228 kkal/hari
Diit: An. S diberi diet tinggi kalori dan tinggi protein dengan nasi TIM , disertasi
sayur dan lauk hewani/nabati
Makanan yang disukai : pudding coklat roti, dan mie, pisang, apel.
Alergi makanan : tidak ada
i. Kesulitan saat makan :
An. S tidak mau makan apa-apa, hanya mengkonsumsi susu formula saja Karena
An. S tidak menyukai makanan rumah sakit seperti sayur dan nasi putihnya.
j. Kebiasaan khusus saat makan:
Berdoa sebelum makan
k. Keluhan (mual, muntah, kembung, anoreksia, dsb...):
Ibu klien mengatakan nafsu makan An. S berkurang sejak sakit. Muntah 3 kali
hari ini
Cairan:
a. Kebutuhan cairan 24 jam:
BB= 13 kg
BB 13 kg = 10 x 10 = 1000
= 3 x 30 = 90
Total kebutuhan cairan: 1000 + 90 = 1090 cc/hari
Balance cairan (hitung jumlah dan jenis cairan masuk dan keluar):
Intake:
Makan: 600 kkal/hari
susu: 250 ml
air putih: 250 ml
Infus RL: 500 ml
Total cairan masuk= 2000 cc/hari
Output:
Urin: 500 cc
Feses: 500 cc
IWL:
Rumus IWL anak: 15 x 13 kg= 195 cc/hari
Total cairan keluar: 1.195 cc/hari
Balance cairan = CM –CK
= 2.000 – 1.195 = + 805 (An. S tidak kekurangan cairan)
b. Diuresis :
Jumlah urine volume 24 jam
= hasil (jam)
24 jam
Perhitungan An. S
500 = 20,83
24
20 , 83
= 1,60 cc/kgBB/jam
13
c. Rute cairan masuk (oral, parenteral, enteral, dsb)
Cairan parenteral:
Infus RL = 30 ml/jam via intravena
d. Jenis cairan (ASI/susu formula/infus/air putih, dsb):
Susu 250 ml
Air putih 250 ml
e. Keluhan : tidak ada
3. Istirahat tidur
a. Lama waktu tidur (24 jam) : 10-11 jam
b. Kualitas tidur : baik
c. Tidur siang: ya, 1-3 jam
d. Kebiasaan sebelum tidur :
Berdoa sebelum tidur
7. TERAPI OBAT
12 oktober 2023 (IGD)
NO Nama obat Dosis Cara Kegunaan
pemberian
1 Infus ringer 500 ml Intravena Untuk membantu
lactate memenuhi kebutuhan
cairan dan elektrolit
yang hilang
2 Paracetamol 3 x 120 mg Peroral Untuk meredakan sakit
Syrup kepala, nyeri ringan
hingga sedang, dan
untuk demam.
3 Ondansentro 2 x 1 mg Intravena Untuk mencegah mual
n dan muntah
4 Zinc 1 x 20 mg Peroral Untuk memperkuat
sistem kekebalan tubuh
5 Ranitidine 1x 15 mg Intravena Untuk mengatasi tukak
lambung
8. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium 12 Oktober 2023
NAMA TEST HASIL SATUAN NILAI KET.
NORMAL
Gula darah 118 mg/dL 70-110
sewaktu
Kalsium 1,22 mmol/L 1,00-1,15
Kalium 2,90 mmol/L 3,5-5,0
Natrium 122,0 mmol/L 135-147
Hemoglobin 11,4 g/dL 11-15
Hematokrit 34,40 % 40-52
Trombosit 486 /uL 150-400 High
Eritrosit 4,70 /uL 4,7-6,1
Leukosit 20,9 /uL 3,6-11 Low
9. ANALISA DATA
Analisis dan Sistesis Data
No Tanggal / Data Fokus Etiologi Masalah
Jam Keperawatan
1 12 DS : Malabsorpsi (D.0020).
Oktober - Ibu klien mengatakan mengalami makanan Diare
2023 diare setelah makan mie instan dan proses
Jam 14.00 - Ibu klien mengatakan diare cair 5 infeksi
kali saat dikaji dan muntah 3 kali
DO :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- CTR <2 detik
- Klien An. S tampak lemas
- Klien An. S tampak rewel
- Konsitensi feses cair tanpa ampas
dan lendir
- BU (+) meningkat 37 x/menit
- Tanda-tanda vital
S : 37,9 ºc
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Turgor kulit baik
- Akral hangat
- Pemeriksaan lab
Leukosit : 20,9 ribu /uL
2 12 DS : Proses (D.0130).
Oktober - Ibu klien mengatakan demam penyakit Hipertermi
2023 sebelum dirawat sampai saat ini (infeksi)
Jam 14.00 sudah 3 hari
- Ibu klien mengatakan deman turun
jika setelah minum paracetamol
setelah itu demam kembali
DO :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- CTR <2 detik
- Klien An. S tampak lemas
- Klien An. S tampak rewel
- Akral hangat dan nampak
berkeringat
- Tanda-tanda vital
S : 37,9 ºc
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Hasil lab
Leukosit : 20,9 ribu/uL
3 12 DS : Kehilangan (D.0034).
Oktober - Ibu klien mengatakan mengalami cairan Risiko
2023 diare setelah makan mie instan secara aktif hipovolemia
Jam 14.00 - Ibu klien mengatakan diare cair > 3
kali
- Ibu klien mengatakan sebelumnya
di rumah diare lebih dari 10 kali
sebelum dibawa ke Rumah Sakit
DO :
- Keadaan umum baik
- Kesadaran composmentis
- CTR <2 detik
- Klien An. S tampak lemas
- Klien An. S tampak rewel
- Konsitensi feses cair tanpa ampas
dan lendir
- Tanpak sering berkeringat
- Tanda-tanda vital
S : 37,9 ºc
N : 130 x/menit
RR : 26 x/menit
SpO2 : 100 x/menit
- Hasil lab
- Leukosit : 20,9 ribu/uL
- Kalium : 122.0 mmol
Prioritas Masalah
1. Diare berhubungan dengan malabsorpsi makanan dan proses infeksi
2. Hipertermi berhubungan dengan proses penyakit (infeksi)
3. Risiko hipovolemia dibuktikan dengan kehilangan cairan secara aktif
= 2.000 – 1.195
= +805 (An. S tidak kekurangan cairan)
A: Masalah risiko hipovolemia teratasi
P: Hentikan intervensi