PERSENTIL
A. Pengertian Persentil
Persentil adalah istilah dalam statistika untuk membagi kelompok data menjadi
seratus bagian yang sama rata, setelah disusun dari angka terkecil sampai ke yang
terbesar atau sebaliknya. Cara mencari persentil hampir sama dengan mencari nilai
desil, bedanya kalau desil data dibagi menjadi 10 bagian yang sama. Sedangkan
persentil data dibagi menjadi 100 bagian yang sama, yaitu ps10 sampai ps99.
Pengertian presentil menurut beberapa ahli yaitu:
1. Sudijono (2006), Pengertian persentil adalah titik atau nilai yang membagi suatu
distribusi data menjadi seratus bagian yang sama besar.
2. Merriam Webster, definisi persentil adalah nilai pada skala 100 yang
menunjukkan persentase distribusi yang sama dengan atau di bawahnya.
Dalam istilah statistik, ada tiga definisi terpisah dari persentil, yaitu:
i. Lebih besar dari: Persentil ke-i adalah skor terendah dalam kumpulan data yang
lebih besar dari persentase skor (i). Misalnya, jika i = 0,25, kita akan mencoba
mengidentifikasi skor terendah yang lebih besar dari 25% skor dalam kumpulan
data.
ii. Lebih besar dari atau sama dengan: Persentil ke-i adalah skor terendah dalam
kumpulan data yang lebih besar dari atau sama dengan persentase skor (i).
Misalnya, jika i = 0,25, kita akan mencari nilai yang lebih besar atau sama dengan
25% dari skor.
iii. Rata-rata tertimbang: Dalam metode ini, persentil ke-i adalah rata-rata tertimbang
dari persentil yang dihitung dalam dua definisi di atas. Metode ini memungkinkan
angka untuk dibulatkan lebih rapi dan mendefinisikan median himpunan sebagai
persentil ke-50.
B. Jenis Persentil
Secara garis besar perhitungan presentil dibagi menjadi dua bentuk, yaitu:
Keterangan yaitu:
P : Persentil ke - i
n : Banyaknya data
Keterangan yaitu:
Bb : Batas bawah kelas persentil
n : Jumlah seluruh frekuensi
p : Panjang kelas persenti
F : Banyaknya frekuensi kelas persentil
JF : Jumlah dari semua frekuensi komulatif
C. Cara Menghitung Persentil
D. Contoh Soal
1. Diketahui dari data : 65, 70, 90, 40, 35, 45, 70, 80, 75, dan 50
Tentukan persentil ke- 20 dan persentil ke- 80
Pembahasan :
a. Urutkan dari data kecil ke besar
35, 40, 50, 65, 70, 70, 75, 80, 90
2. Diketahui dari data : 20, 15, 40, 10, 30, 5, 20, 55, 25, 35, 40 dan 10
Tentukan persentil ke- 10 dan persentil ke- 30
Pembahasan :
a. Urutkan dari data kecil ke besar
5, 10, 10, 15, 20, 20, 25, 30, 35, 40, 40, 55
Ps 30 = 30/100 (n+1)
= 30/100 (12+1) = 3,9
Artinya persentil 3,9 terletak pada posisi data ke- 3,9. Apabila
menemui gejala seperti ini ps 30 diselesaikan dengan cara :
Ps 15 = 15/100 (n+1)
= 15/100 (10+1) = 1,65
Artinya persentil 1,65 terletak pada posisi data ke- 1,65. Apabila
menemui gejala seperti ini Ps 15 diselesaikan dengan cara :
Pembahasan :
a. Urutkan dari data kecil ke besar
4, 5, 5, 6, 7, 7, 8, 9, 10, 11, 15
Ps 60 = 60/100 (n+1)
= 60/100 (11 + 1) = 7,2
Artinya persentil 7,2 terletak pada posisi data ke 7,2. Apabila menemui
gejala seperti ini Ps 60 diselesaikan dengan cara :
5. Diketahui dari data : 90, 12, 45, 22, 10, 15, 72, 20, 25, dan 65
Tentukan persentil ke- 40 dan persentil ke- 52
Pembahasan :
a. Urutkan dari data kecil ke besar
10, 12, 15, 20, 22, 25, 45, 65, 72, 90
Ps : 52 = 52/100 (n + 1)
= 52/100 (10 + 1) = 5,72
Jadi posisi Ps 52 berada pada nilai 5,72. Apabila menemui gejala
seperti ini Ps 52 diselesaikan dengan cara :
1. Nilai dari Ps 60
Pembahasan :
a. Carilah kelas interval yang mengandung Ps 50 terlebih dahulu untuk
mencari posisi Ps 60 dengan rumus :
Posisi Ps 60 = 60/100 × n
Ps 60 = 60/100 × 50 = 30
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps 60 terletak didalam kelas
interval ke-5 yaitu 60-64.
2. Nilai dari Ps 70
No Nilai Interval F
1 50 - 54 5
2 55 - 59 8
3 60 - 64 15
4 65 - 69 10
5 70 - 74 12
6 75 - 79 7
7 80 - 84 3
n = ∑F = 60
Pembahasan :
a. Carilah kelas interval yang mengandung Ps 70 terlebih dahulu untuk
mencari posisi Ps 70 dengan rumus :
Posisi Ps 70 = 70/100 × n
Ps 70 = 70/100 × 60 = 42
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps 80 terletak didalam
kelas interval ke- 5 yaitu 70-74.
3. Nilai Ps dari 25
No Kelas Interval F
1 41 - 45 3
2 46 - 50 6
3 51 - 55 10
4 56 - 60 12
5 61 - 65 5
6 66 - 70 4
n = ∑F = 40
Pembahasan :
a. Carilah kelas interval yang mengandung Ps 25 terlebih dahulu untuk
mencari posisi Ps 25 dengan rumus :
Posisi Ps 25 = 25/100 × n
Ps 25 = 25/100 × 40 = 10
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps 25 terletak di dalam kelas
interval ke- 3 yaitu 51 – 55.
4. Nilai Ps dari 90
No Nilai Interval F
1 70 - 74 7
2 75 - 79 16
3 80 - 84 23
4 85 - 89 14
5 90 - 94 26
6 95 - 99 4
7 100 - 104 10
n = ∑F = 80
Pembahasan :
a. Carilah kelas interval yang mengandung Ps 90 terlebih dahulu untuk
mencari posisi Ps 90 dengan rumus :
Posisi Ps 90 = 90/100 × n
Ps 90 = 90/100 × 80 = 72
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps 90 terletak dalam kelas
interval ke- 5 yaitu 90 – 94.
Ps 90 = 89,5 + 5 ( 90 . 80/100 – 60 )
26
Ps 90 = 89,5 + 5 ( 72 – 60 )
26
Ps 90 = 89,5 + 5 ( 12 )
26
Ps 90 = 89,5 + ( 2,307 ) = 91,807
5. Nilai Ps dari 40
No Nilai Interval F
1 20 - 24 1
2 25 - 29 5
3 30 - 34 3
4 35 - 39 2
5 40 - 44 22
6 45 - 49 10
7 50 - 54 6
n = ∑F = 30
Pembahasan :
a. Carilah kelas interval yang mengandung Ps 40 terlebih dahulu untuk
mencari posisi Ps 40 dengan rumus :
Posisi Ps 40 = 40/100 × n
Ps 40 = 40/100 × 30 = 12
Dengan demikian ditemukan bahwa posisi Ps 40 terletak di dalam kelas
interval ke- 5 yaitu 40 – 44.