Anda di halaman 1dari 6

ANALISA PERANCANGAN STUDI KASUS SISTEM OPERASI

KLINIK GIGI

Disusun Untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah: Analisis Dan Perancangan Sistem
Dosen Pengampu: Ardhini Warih Utami, S.Kom., M.Kom.

Oleh Kelompok 6:
Rizqi Husna Mardayanti
Zaskhia Artina Isnalifah
Ramdhan Bactiar Ibrahim
Choirudin Asyari
Irma Mustafidah
IDENTIFIKASI DAN ANALISIS

A. PENGUMPULAN DATA DAN HASIL WAWANCARA.


1. Ada berapa jenis jabatan di klinik gigi?
Jawab:
a. Pemilik Klinik Gigi.
b. Manajer Klinik Gigi.
c. Admin dan Keuangan Klinik Gigi.
d. Pelayanan Medis Klinik Gigi (Dokter dan Perawat).
e. Penunjang Medis Klinik Gigi (Apoteker).

2. Bagaimana prosedur pendaftaran pasien baru?


Jawab:
 Pasien menyerahkan berkas yang dibutuhkan (KTP, Kartu Anggota Pasien
dan Kartu BPJS) bila ada.

Jika pasien lama dan memiliki Kartu BPJS.


 Petugas admin mengecek data pasien lama dengan mencari nama sesuai
rekam medis.
 Selanjutnya, form rekam medis pasien lama diberikan kepada dokter yang
menangani.
 Dokter melakukan pemeriksaan, lalu mencatat data dalam rekam medis
pasien dan membuat resep obat untuk pasien.
 Form rekam medis yang dibuat dokter akan diserahkan kepada petugas
admin dan rekam medis terbaru akan disimpan lagi pada arsip oleh petugas
medis.
 Resep obat akan diserahkan ke pasien untuk diserahkan ke apoteker.
 Apoteker akan menerima resep kemudian meracik obat dan diserahkan
kepada pasien.
 Jika pasien menggunakan BPJS, maka pasien tidak perlu membayar.
 Petugas medis memberikan resep obat kepada pasien.
 Pasien menerima resep obat.

Jika pasien lama dan tidak memiliki Kartu BPJS.


 Petugas admin mengecek data pasien lama dengan mencari nama sesuai
rekam medis.
 Selanjutnya, form rekam medis pasien lama diberikan kepada dokter yang
menangani.
 Dokter melakukan pemeriksaan, lalu mencatat data dalam rekam medis
pasien dan membuat resep obat untuk pasien.
 Form rekam medis yang dibuat dokter akan diserahkan kepada petugas
admin dan rekam medis terbaru akan disimpan lagi pada arsip oleh petugas
medis.
 Resep obat akan diserahkan ke pasien untuk diserahkan ke apoteker.
 Apoteker akan menerima resep kemudian meracik obat dan diserahkan
kepada pasien.
 Jika pasien tidak memiliki BPJS, maka apoteker akan membuat kwitansi
pembayaran.
 Apoteker memberikan resep obat dan kwitansi kepada pasien.
 Pasien menerima resep obat dan kwitansi.
 Pasien melakukan pembayaran.

Jika pasien baru dan memiliki Kartu BPJS.


 Petugas admin akan memberikan formular pendaftaran kepada pasien
baru.
 Pasien menerima formulir pendaftaran dan mengisinya. Kemudian,
diberikan lagi kepada petugas admin.
 Form pendaftaran diterima oleh admin.
 Selanjutnya, petugas admin membuat kartu pasien.
 Petugas admin membuat form rekam medis dan diberikan ke dokter.
 Dokter melakukan pemeriksaan, lalu mencatat data dalam rekam medis
pasien dan membuat resep obat untuk pasien.
 Form rekam medis yang dibuat dokter akan diserahkan kepada petugas
admin dan rekam medis terbaru akan disimpan lagi pada arsip oleh petugas
medis.
 Resep obat akan diserahkan ke pasien untuk diserahkan ke apoteker.
 Apoteker akan menerima resep kemudian meracik obat dan diserahkan
kepada pasien.
 Jika pasien menggunakan BPJS, maka pasien tidak perlu membayar.
 Petugas medis memberikan resep obat kepada pasien.
 Pasien menerima resep obat.

Jika pasien baru dan tidak memiliki Kartu BPJS.


 Petugas admin akan memberikan formular pendaftaran kepada pasien
baru.
 Pasien menerima formulir pendaftaran dan mengisinya. Kemudian,
diberikan lagi kepada petugas admin.
 Form pendaftaran diterima oleh admin.
 Selanjutnya, petugas admin membuat kartu pasien.
 Petugas admin membuat form rekam medis dan diberikan ke dokter.
 Dokter melakukan pemeriksaan, lalu mencatat data dalam rekam medis
pasien dan membuat resep obat untuk pasien.
 Form rekam medis yang dibuat dokter akan diserahkan kepada petugas
admin dan rekam medis terbaru akan disimpan lagi pada arsip oleh petugas
medis.
 Resep obat akan diserahkan ke pasien untuk diserahkan ke apoteker.
 Apoteker akan menerima resep kemudian meracik obat dan diserahkan
kepada pasien.
 Jika pasien tidak memiliki BPJS, maka apoteker akan membuat kwitansi
pembayaran.
 Apoteker memberikan resep obat dan kwitansi kepada pasien.
 Pasien menerima resep obat dan kwitansi.
 Pasien melakukan pembayaran.

3. Bagaimana prosedur pemeriksaan pasien?


Jawab:
a. Dokter melakukan pemeriksaan, lalu mencatat data dalam rekam medis pasien
dan membuat resep obat untuk pasien.
b. Form rekam medis yang dibuat dokter akan diserahkan kepada petugas admin
dan rekam medis terbaru akan disimpan lagi pada arsip oleh petugas medis.
c. Resep obat akan diserahkan ke pasien untuk diserahkan ke apoteker.
d. Apoteker akan menerima resep kemudian meracik obat dan diserahkan kepada
pasien.
e. Jika pasien tidak memiliki BPJS, maka apoteker akan membuat kwitansi
pembayaran.
f. Apoteker memberikan resep obat dan kwitansi kepada pasien.
g. Pasien menerima resep obat dan kwitansi.
h. Pasien melakukan pembayaran.
i. Jika pasien menggunakan BPJS, maka pasien tidak perlu membayar.
j. Petugas medis memberikan resep obat kepada pasien.
k. Pasien menerima resep obat.

4. Siapa saja yang dapat mengakses sistem klinik gigi?


Jawab:
a. Petugas admin.
b. Apoteker.

5. Bagaimana pencatatan data rekam medis?


Jawab: Data rekam medis masih dicatat menggunakan manual (ditulis tangan).

6. Apa saja metode pembayarannya? Apa berlaku sistem BPJS?


Jawab: Cash dan transfer Bank. Ya, berlaku.

7. Berapa jam operasional klinik gigi?


Jawab: 08.00 – 13.00 untuk praktik dokter.

8. Berapa jumlah dokter yang ada di klinik gigi ini?


Jawab: 2 dokter.

9. Berapa jumlah pegawai di klinik gigi ini?


Jawab: 5 pegawai.

10. Berapa jumlah rata-rata pasien yang datang perhari?


Jawab: 15 pasien.
B. KESIMPULAN.
C. FITUR APLIKASI.
D. ENTITAS DAN DOKUMEN.
1. Entitas:
a. Petugas admin.
b. Pasien.
c. Dokter.
d. Apoteker.

2. Dokumen:
a. Rekam Medis Pasien.
b. Berkas Pendukung (KTP, BPJS, Rekam Medis sebelumnya).
c. Formulir Pendaftaran.
d. Kartu Anggota Pasien.
e. Resep Obat.

3. Analisis dokumen.
a. Rekam Medis Pasien.
Nama Dokumen : Rekam Medis Pasien.
Sumber : Petugas admin.
Distribusi : Pasien.
Rangkap :1
Fungsi : Untuk digunakan untuk mengetahui diagnose pasien.
Periode Pembuatan : Pada saat pasien melakukan pemeriksaan.
Item Data : Identitas pasien (nama, alamat, tempat dan tanggal
lahir, no. telepon, no. BPJS, jenis kelamin), Diagnosis penyakit
sementara, Riwayat penyakit.

b. Formulir Pendaftaran.
Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran.
Sumber : Petugas Admin.
Distribusi : Pasien Baru.
Rangkap :1
Fungsi : Untuk diisi oleh pasien baru yang akan melakukan
pemeriksaan.
Periode Pembuatan : Pada saat ada pasien baru akan mendaftar.
Item Data : Nama, Alamat, Tempat dan Tanggal Lahir, No.
Telepon, No. BPJS, dan Jenis Kelamin.

c. Kartu Anggota Pasien.


Nama Dokumen : Kartu Anggota Pasien.
Sumber : Petugas Admin.
Distribusi : Pasien Baru.
Rangkap :1
Fungsi : Untuk digunakan oleh pasien pada saat melakukan
pemeriksaan.
Periode pembuatan : Pada saat pasien baru mendaftar.
Item Data : Nama, No. Anggota, Barcode.

d. Resep Obat.
Nama Dokumen : Resep Obat.
Sumber : Apoteker
Distribusi : Pasien.
Rangkap :1
Fungsi : Untuk digunakan oleh pasien pada saat meminta obat
ke apoteker.
Periode pembuatan : Pada saat pasien selesai diperiksa dokter.
Item Data : Identitas pasien, Nama obat, Dosis obat, Aturan
minum.

Anda mungkin juga menyukai