TATA NASKAH RSBG 2022 - Edit
TATA NASKAH RSBG 2022 - Edit
PERATURAN DIREKTUR
B L U D RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA
NOMOR : 445/xxx/yyyy
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH
DI LINGKUNGAN B L U D RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN
KOLAKA
Pasal 1
Pedoman Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten
Kolaka digunakan sebagai acuan pengelolaan dan pembuatan naskah dinas di Lingkungan
BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
Pasal 2
Ruang lingkup Pedoman Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh
Kabupaten Kolaka sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, meliputi :
a. jenis naskah;
b. bentuk naskah;
c. standar penulisan naskah;
d. penomoran naskah/ surat;
e. penggunaan logo dan stempel;
f. kewenangan penandatanganan;dan
g. format penulisan naskah;
Pasal 3
Jenis Naskah Dinas di lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten
Kolaka sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 huruf a terdiri atas:
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum berupa
regulasi.
a. Peraturan Direktur;
b. Keputusan Direktur;
c. Instruksi Direktur;
d. Surat Edaran Direktur;
e. Standar Prosedur Operasional;
f. Perjanjian.
Pasal 4
Pedoman Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten
Kolaka mencakup komponen-komponen kunci, terdiri atas:
a. peninjauan dan persetujuan semua dokumen oleh pihak yang berwenang sebelum
diterbitkan;
b. proses dan frekuensi peninjauan dokumen serta persetujuan berkelanjutan;
c. pengendalian untuk memastikan bahwa hanya dokumen versi terbaru/terkini dan
relevan yang tersedia;
d. identifikasi adanya perubahan dalam dokumen;
e. proses pengelolaan dokumen yang berasal dari luar rumah sakit
f. penyimpanan dokumen lama yang sudah tidak terpakai (obsolete) setidaknya selama
waktu yang ditentukan oleh peraturan perundangan, sekaligus memastikan bahwa
dokumen tersebut tidak akan salah digunakan;
Pasal 5
Pada saat Peraturan Direktur ini mulai berlaku, Peraturan Direktur BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka Nomor 445/66/I/2019 tentang Pedoman Tata Naskah di
Lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka, dicabut dan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 6
Penyusunan naskah di BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka wajib
mengacu pada naskah Pedoman Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka sebagaimana tercantum pada lampiran Peraturan
Direktur ini.
Pasal 7
Direktur,
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin
Guluh Kabupaten Kolaka diperlukan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi
BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka. Salah satu
komponen penting dalam ketatalaksanaan B L U D Rumah Sakit Benyamin
Guluh Kabupaten Kolaka adalah administrasi umum. Ruang lingkup
administrasi umum meliputi tata naskah penamaan lembaga, singkatan dan
akronim, kearsipan, dan tata ruang perkantoran.
1. Maksud
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kolaka dimaksudkan sebagai acuan pengelolaan dan
pembuatan naskah dinas di lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh
Kolaka.
5
2. Tujuan
Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kolaka bertujuan menciptakan kelancaran komunikasi
tulis yang berhasil guna dan berdaya guna dalam penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi di Lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh
Kolaka.
C. SASARAN
1. Tercapainya kesamaan pengertian, bahasa, dan penafsiran dalam
penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan BLUD Rumah Sakit
Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
2. Terwujudnya keterpaduan pengelolaan tata naskah dengan unsur lainnya
dalam lingkup administrasi umum;
3. Tercapainya kemudahan dalam pengendalian komunikasi tulis;
4. Tercapainya penyelenggaraan tata naskah di Lingkungan BLUD Rumah
Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka yang efisien dan efektif;
D. ASAS
1. Asas Daya Guna dan Hasil Guna
Penyelenggaraan tata naskah secara berdaya guna dan berhasil guna
dalam penulisan, penggunaan ruang atau lembar naskah, spesifikasi informasi,
serta
2. Asas Pembakuan
Naskah diproses dan disusun menurut tata cara dan bentuk yang telah
dibakukan, termasuk jenis, penyusun naskah, dan tata cara
penyelenggaraannya.
3. Asas Pertanggungjawaban
Penyelenggaraan tata naskah dapat dipertanggungjawabkan dari segi isi,
format, prosedur, kearsipan, kewenangan , dan keabsahan.
4. Asas Keterkaitan
Kegiatan penyelenggaraan tata naskah terkait dengan kegiatan administrasi
umum dan unsur administrasi umum lainnya.
5. Asas Kecepatan dan Ketepatan
Untuk mendukung kelancaran tugas dan fungsi satuan kerja atau satuan
organisasi, tata naskah harus dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat
sasaran, antara lain dilihat dari kejelasan redaksional, kemudahan prosedural,
kecepatan penyampaian dan distribusi.
6
6. Asas Keamanan
Tata naskah harus aman secara fisik dan substansi (isi) mulai dari penyusunan,
klasifikasi, penyampaian kepada yang berhak, pemberkasan, kearsipan dan
distribusi.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Pedoman Umum Tata Naskah di Lingkungan BLUD Rumah
Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka meliputi pengaturan tentang jenis,
bentuk, dan penyusunan naskah, serta kelengkapan naskah termasuk penggunaan
logo, stempel dan amplop serta kewenangan penandatanganan naskah.
F. PENGERTIAN UMUM
1. Naskah adalah semua informasi tertulis sebagai alat komunikasi kedinasan
yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
9. Logo adalah tanda pengenal atau identitas dalam bentuk gambar atau
tulisan.
7
BAB II
TATA NASKAH
A. JENIS
Naskah di lingkungan BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka
terdiri dari dua jenis, yaitu :
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk- produk hukum
berupa regulasi.
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat.
8
melaksanakan suatu tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati
bersama.
10
B. BENTUK
1. Naskah yang dirumuskan dalam susunan dan bentuk produk-produk hukum
berupa regulasi.
a. Peraturan Direktur
Bentuk dan susunan naskah Peraturan Direktur adalah sebagai
berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah peraturan terdiri atas gambar logo BLUD Rumah
Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
b) Kata Peraturan Direktur dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan ditulis simetris di tengah margin dengan huruf
kapital dan di “Bold”.
c) Jenis huruf “Times New Roman”Ukuran Font “12” dan jenis
kertas F4
d) Nomor Peraturan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Peraturan Direktur
445/xxx/yyyy
2) Pembukaan
a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Peraturan ditulis simetris
di tengah dengan huruf kapital.
b) Konsiderans
1. Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan Peraturan. Huruf awal kata Menimbang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
2. Konsiderans Mengingat memuat dasar Kewenangan dan
Peraturan yang memerintahkan pembuatan Peraturan tersebut.
Peraturan yang menjadi dasar hukum adalah Peraturan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
11
c) Diktum
1. Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di tengah
margin.
2. Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan,
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
3. Nama Peraturan sesuai dengan judul (kepala) Peraturan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi Peraturan yang
dirumuskan dalam pasal-pasal :
Pasal 1
Pasal 2
dan seterusnya
b) Dicantumkan saat berlakunya Peraturan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan Peraturan.
d) Materi kebijakan dibuat sebagai lampiran Peraturan, yang terdiri
dari Bab-bab :
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TATA NASKAH
BAB III PENGENDALIAN NASKAH
BAB IV PENUTUP
e) Pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan Peraturan.
12
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap dan Nomor induk
pegawai pembuat Peraturan.
5) Penandatanganan
Peraturan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit Benyamin
Guluh dan keabsahan salinan dilakukan oleh Kabag. Tata Usaha.
13
Format Naskah Peraturan Direktur
PERATURAN DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA
NOMOR : 445 /xxx /2022
TENTANG
JUDUL PERATURAN
Menimbang : a. …………………………………………………….
b. …………………………………………………….
Mengingat : 1. …………………………………………………….
2…………………………………………………….
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan : ……………………………………………………….
Pasal 1
…………………………………………………………………………………….
Pasal 2
…………………………………………………………………………………….
dst
BAB I PENDAHULUAN
BAB II TATA NASKAH
BAB III PENGENDALIAN NASKAH
BAB IV PENUTUP
14
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal ……………………
Nama Jabatan
Nama Jelas
NIP.
Kolaka, tanggal/bulan/tahun
Nama Jabatan
Nama Jelas
NIP.
b. Keputusan Direktur
Bentuk dan susunan naskah keputusan Direktur adalah sebagai berikut :
1) Kepala
a ) Kop naskah keputusan terdiri atas gambar logo
BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
15
b) Kata keputusan dan nama jabatan pejabat yang
menetapkan ditulis simetris di tengah margin dengan huruf
kapital dan di “Bold”.
c) Jenis huruf “Times New Roman”Ukuran Font “12”, jenis kertas
F4
d) Nomor keputusan ditulis dengan huruf kapital.
Penomoran Surat Keputusan Direktur
445/xxx/yyyy
2) Pembukaan
a) Nama jabatan pejabat yang menetapkan Keputusan ditulis simetris
di tengah dengan huruf kapital.
b) Konsiderans
1. Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan keputusan. Huruf awal kata Menimbang ditulis
dengan huruf kapital, diakhiri tanda baca titik dua, dan
diletakkan di bagian kiri.
2. Konsiderans Mengingat memuat dasar Kewenangan dan
keputusan yang memerintahkan pembuatan Keputusan tersebut.
Keputusan yang menjadi dasar hukum adalah Keputusan
yang tingkatannya sederajat atau lebih tinggi.
c) Diktum
1. Diktum Memutuskan ditulis seluruhnya dengan huruf kapital
tanpa spasi di antara suku kata dan diletakkan di tengah
margin.
2. Diktum Menetapkan dicantumkan sesudah kata Memutuskan,
disejajarkan ke bawah dengan kata menimbang dan mengingat,
huruf awal kata Menetapkan ditulis dengan huruf kapital, dan
diakhiri dengan tanda baca titik dua.
16
3. Nama Keputusan sesuai dengan judul (kepala) keputusan
seluruhnya ditulis dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda
baca titik.
3) Batang Tubuh
a) Batang tubuh memuat semua substansi keputusan yang
dirumuskan dalam diktum-diktum, misalnya :
KESATU :
KEDUA :
dan seterusnya
b) Dicantumkan saat berlakunya keputusan, perubahan, pembatalan,
pencabutan ketentuan, dan peraturan lainnya, dan
c) Materi kebijakan dapat dibuat sebagai lampiran keputusan, dan
pada halaman terakhir ditandatangani oleh pejabat yang
menetapkan keputusan.
4) Kaki
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan dan stempel jabatan serta nama lengkap dan Nomor induk
pegawai pembuat keputusan.
5) Penandatanganan
Surat Keputusan Direktur ditandatangani oleh Direktur Rumah Sakit
Benyamin Guluh dan keabsahan salinan dilakukan oleh Kabag. Tata
Usaha.
17
PEMERINTAH
PEMERINTAH KABUPATENKOLAKA
KABUPATEN KOLAKA
BADAN LAYANAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH UMUM DAERAH
RUMAH RUMAH SAKITSAKIT BENYAMIN
BENYAMIN GUUH
GULUH
Jl. Mekongga Indah By Pass Kolaka Pomalaa Kel.Tahoa Kec.Kolaka Kab.Kolaka
Jln Dr. Sutomo No. 1 Telp. (0405) 2321042 Kolaka 93516
KEPUTUSAN DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA
NOMOR : 445 /xxx /2022
TENTANG
JUDUL KEPUTUSAN
Menimbang : a. …………………………………………………….
b. …………………………………………………….
Mengingat : 1. …………………………………………………….
2…………………………………………………….
3. dst.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU :
KEDUA :
KETIGA : dst.
18
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal ……………………
Direktur,
19
Nomor urut surat
Nomor kode Instansi
e) Kata tentang ditulis dengan huruf kapital.
f) Judul (kepala) instruksi ditulis dengan huruf kapital.
g) Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis dengan
huruf kapital.
2) Pembukaan
Nama jabatan pejabat yang menetapkan instruksi ditulis simetris
ditengah dengan huruf kapital, diakhiri dengan tanda baca koma.
a) Konsiderans
1. Konsiderans Menimbang, memuat uraian singkat tentang
pokok-pokok pikiran yang menjadi latar belakang dan alasan
pembuatan peraturan.
3) Batang Tubuh
Batang Tubuh tidak dirumuskan dalam bentuk pasal-pasal, tetapi
dirumuskan dalam bentuk KESATU, KEDUA, dan seterusnya. Kata
KESATU, KEDUA, KETIGA, dan seterusnya ditulis dengan huruf
kapital dan diletakkan pada bagian pinggir tegak lurus dengan letak
kata Untuk.
4) Kaki
20
Kaki memuat nama tempat, tanggal, bulan, dan tahun, nama jabatan,
tanda tangan, cap jabatan, dan nama lengkap pemberi instruksi.
5) Penandatanganan.
Instruksi Direktur ditandatangani oleh Direktur BLUD Rumah
Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka dan keabsahan salinan
dilakukan oleh Kabag. Tata Usaha.
INSTRUKSI DIREKTUR
BLUD RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH KABUPATEN KOLAKA
NOMOR 445/xxx
TENTANG
JUDUL INSTRUKSI
Menimbang : a. ……………………………………………………
b. ……………………………………………………
c. dst
KESATU : ……………………………………………………….
KEDUA : dst.
21
21
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal ……………………
Direktur,
Nama Jelas
NIP
22
d. Surat Edaran
Bentuk dan susunan naskah Surat Edaran Direktur adalah sebagai
berikut :
1) Kepala
a) Kop naskah Surat Edaran terdiri atas gambar logo BLUD
Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
b) Kata Surat Edaran ditulis simetris dengan huruf kapital.
c) Nomor Surat Edaran ditulis dengan huruf kapital di bawah kata
Surat Edaran
Penomoran Naskah Surat Edaran Direktur
445/ xxx /2022
23
Format Naskah Surat Edaran
TENTANG
JUDUL EDARAN
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal ……………………
Direktur,
Nama Jelas
NIP.
24
e. Standar Prosedur operasional (SPO)
1) Tujuan penyusunan SPO
Agar berbagai proses kerja rutin terlaksana dengan efisien, efektif,
konsisten/seragam dan aman dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan
melalui pemenuhan standar yang berlaku.
2) Manfaat SPO :
a) Memenuhi persyaratan standar pelayanan rumah sakit/akreditasi rumah
sakit
b) Mendokumentasi langkah – langkah kegiatan
c) Memastikan staf rumah sakit memahami bagaimana melaksanakan
pekerjaannya.
3) Tanggung jawab
a) Direktur BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka
bertanggung jawab dalam mengawasi penyusunan dan atau perubahan SPO
BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
b) Kepala unit terkait bertanggung jawab untuk membuat rancangan awal
prosedur berdasarkan analisa kebutuhan.
c) Perubahan dan pembuatan SPO harus diajukan oleh kepala unit kerja
terkait dan ditujukan kepada Direktur BLUD Rumah Sakit Benyamin
Guluh Kabupaten Kolaka untuk melakukan pengecekan terkait SPO yang
diajukan tersebut dengan SPO yang sudah ada.
25
e) SPO harus menggunakan kalimat perintah/instruksi dengan bahasa yang
dikenal pemakai.
f) SPO harus jelas ringkas dan mudah dilaksanakan. Untuk SPO pelayanan
pasien maka harus memperhatikan aspek keselamatan, keamanan dan
kenyamanan pasien. Untuk SPO profesi harus mengacu kepada standar
profesi, standar pelayanan mengikuti perkembangan IPTEK dan
memperhatikan aspek keselamatan pasien.
g) Mengingat SPO merupakan flow charting dari proses kegiatan maka
memperoleh pengertian yang jelas bagi subyek, penulisan SPO adalah
dimulai dengan flow chart dari kegiatan yang dilaksanakan. Caranya
adalah membuat diagram kotak sederhana yang menggambarkan langkah
penting dari seluruh proses.
JUDUL SPO
BLUD
BLUD RUMAH SAKIT No. Dokumen No. Revisi Hal.
BENYAMIN GULUH
KABUPATEN KOLAKA xxx 1 1/1
Nama Jelas
NIP.
Pengertian
Tujuan
Kebijakan
Prosedur
Unit Terkait
29
f. Perjanjian
Bentuk dan susunan naskah perjanjian adalah sebagai berikut
1) Kepala naskah perjanjian
a) Tulisan “Surat Perjanjian” yang ditempatkan ditengah
lembar naskah dinas;
b) Nomor dan tahun;
c) Tulisan “Tentang”;
d) Judul Surat Perjanjian.
2) Isi naskah perjanjian
a) Hari, Tanggal, Bulan dan Tahun serta tempat pembuatan;
b) Nama, pangkat, NIP (bagi PNS), pekerjaan dan alamat pihak-
pihak yang terlibat dalam perjanjian;
c) Permasalahan-permasalahan yang diperjanjikan,
dirumuskan dalam bentuk uraian atau dibagi dalam pasal- pasal dan
dikemukakan yang menyangkut hak dan kewajiban dari
masing-masing pihak serta tidak bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
d) Sanksi – sanksi Hukum;
e) Penyelesaian-penyelesaian.
3) Bagian akhir naskah perjanjian a) Tulisan
a) Tulisan “Pihak ke ……..”;
b) Nama jabatan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
c) Tanda tangan pihak-pihak yang membuat perjanjian;
d) Materai;
e) Nama jelas pihak-pihak penandatangan;
f) Pangkat dan NIP bagi PNS;
g) Stempel Jabatan/Instansi;
h) Saksi-saksi (nama jelas dan tandatangan).
30
Format Naskah Perjanjian
SURAT PERJANJIAN
NOMOR 445/………./………/20……
TENTANG
JUDUL SURAT PERJANJIAN
Demikian perjanjian ……. Kami buat agar menjadi pengikat bagi kami.
Perjanjian …………. Ini kami buat dengan penuh kesadaran tanpa ada paksaan
dari pihak manapun.
Kolaka , ……/…../2022
SAKSI-SAKSI :
1. …………........ : (tanda tangan)
2. ………………. : (tanda tangan)
31
2. Naskah yang dirumuskan dalam bentuk bukan produk-produk hukum
berupa surat.
a. Surat Biasa
Bentuk dan susunan surat biasa adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat biasa terdiri atas logo Rumah Sakit Benyamin Guluh;
b) Tanggal pembuatan surat diletakkan di sebelah kanan atas;
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri; Penomoran
naskah surat biasa
Penomoran Naskah Surat Biasa
445 /xxx
445 : Nomor Kode Instansi
xxx : Nomor Surat Edaran
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas:
a) nama jabatan;
b) tanda tangan;
c) nama lengkap;
d) stempel digunakan sesuai dengan ketentuan penggunaan;
e) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima tembusan.
32
Format Naskah Surat Biasa
Kolaka, ….………………
Nomor : 445/xxx
Lampiran : ……………
Perihal : ……………
Kepada Yth.
……………………….
Di - Nama
………
Jabatan,
(Kalimat Pembuka)
Nama Jelas
……………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Tembusan :
…………………………………………………………
(Isi)
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………
(Penutup)
………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Direktur,
Nama Jelas
NIP.
33
b. Surat Keterangan
Bentuk dan susunan surat keterangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat keterangan terdiri logo Pemerintah Daerah dan Kop
BLUD Rumah
Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
b) Tulisan surat keterangan seluruhnya menggunakan huruf kapital
dan diletakkan di tengah margin.
c) Jenis huruf “ Times New Roman” ,ukuran Font’12”
d ) Nomor surat ditulis di bawah tulisan surat keterangan dan
diletakkan di tengah margin.
Penomoran surat keterangan
445 / xxx
445 : Nomor Kode Instansi
xxx : Nomor Surat Edaran
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat nama dan jabatan pihak yang memberikan
keterangan dan identitas pihak yang diterangkan serta maksud dan
tujuan diterbitkan keterangan serta masa berlaku surat keterangan.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat, tanggal, bulan, tahun;
b) nama jabatan;
c) tanda tangan;
d) nama pejabat yang membuat surat keterangan, dan
e) stempel jabatan/instansi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah posisi bagian kaki terletak
pada bagian kanan bawah.
34
Format Surat Keterangan
SURAT KETERANGAN
NOMOR 445/xxx
Nama : .............................................
NIP : ………………………………
Jabatan : ………………………………
Alamat : ……………………………..
Kolaka, tgl/bln/tahun
Yang Memberi Keterangan
Nama Jelas
NIP.
c. Surat Tugas
1) Kepala
a) Kop surat tugas terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan Kop
BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka
b) Kata Surat Tugas ditulis dengan huruf kapital
diletakkan ditengah margin.
c) Jenis huruf “ Times New Roman” ,ukuran Font’12” dan jenis
kertas “ F4”.
d) Nomor surat berada di bawah tulisan Surat Tugas, dengan
penomoran sebagai berikut :
445/xxx
2) Batang Tubuh
Diktum dimulai dengan kata, Dengan ini diperintahkan
kepada : diletakkan di tepi kiri, kemudian di bagian bawah
ditulis nama dan jabatan pegawai yang mendapat tugas.
Di bagian bawah ditulis untuk melaksanakan perjalanan dinas ke :
Tujuan :
Selama :
Tanggal kegiatan :
Dalam rangka :
Ditulis kalimat penutup Demikian surat tugas ini diberikan
kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas.
a) tempat dan tanggal surat tugas;
b) Nama jabatan pejabat yang menandatangani, ditulis dengan
huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
c) paraf bawahan langsung dari pejabat penanda tangan
surat di sebelah kiri nama jabatan penanda tangan;
d) tanda tangan pejabat yang memerintahkan;
e) nama lengkap, pangkat dan NIP pejabat yang menandatangani
surat;
f) stempel.
Format Naskah Surat Tugas
Tujuan :
Selama :
Tanggal :
Dalam Rangka :
Kolaka, Tanggal/Bulan/Tahun
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Pangkat
NIP
3) Kaki
a) Sebelah kanan bawah berisi :
(1) Tempat dan tanggal surat;
(2) Tanda tangan pemohon;
b) Sebelah kiri bawah berisi tanda tangan atasan yang menyetujui
dan mengetahui permohonan cuti/izin .
c) Kolom yang berisi keterangan tentang jumlah cuti dan sisa cuti
yang masih ada.
Format Naskah Surat Cuti/Izin
PERMOHONAN CUTI/IZIN
Kepada Yth.
…………….
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya :
Nama : ………………………….
NIK : ………………………….
Bagian : ………………………….
Dengan ini mengajukan permohonan :
1. Cuti Tahunan 4. Izin…………
2. Cuti Besar 5. Dll………….
3. Cuti Hamil
Mulai tanggal …………………sampai dengan
tanggal……………………dan bekerja kembai pada
tanggal…………….
Selama cuti/izin saya dapat dihubungi k e :
Alamat : …………………………………
Telepon : ………………
Kolaka,…………………
Hormat saya,
Menyetujui,
Atasan langsung
Mengetahui,
Nama Jelas
SURAT KUASA
Nama : ............................
Alamat : ............................
Jabatan : ............................
No. KTP : ............................
Nama : ............................
Alamat : ............................
Jabatan : ............................
No. KTP : ............................
KHUSUS
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
Kolaka, tgl/bulan/tahun
f. Surat Undangan
Bentuk dan susunan surat undangan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat undangan terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan
Kop BLUD Rumah Sakit Benyamin Kabupaten Guluh Kolaka.
b) Tempat dan tanggal pembuatan undangan ditulis di sebelah
kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
Penomoran surat keterangan
445 / xxx
445 : Nomor Kode Instansi
xxx : Nomor Surat Undangan
(Kalimat Pembuka)
………………………………………………………………………
………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
(isi)…………………………………………………………………..
…………………………………………………………………….
Penutup………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
Format Naskah Surat Undangan
Nama Jabatan,
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT BENYAMIN NamaGULUH
Jelas
Jl.Mekongga Indah By Pass Kolaka Pomalaa Kel.NIP.
Tahoa Kec.kolaka Kab.Kolaka
Mmmmmm, ….………………
g. Surat Panggilan
Bentuk dan susunan surat panggilan adalah sebagai berikut
1) Kepala Surat Panggilan terdiri atas
a) Kop Surat Panggilan terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan Kop
BLUD Rumah Sakit Benyamin Kabupaten Guluh Kolaka.
b) Tempat dan tanggal pembuatan s u r a t panggilan ditulis di sebelah
kanan.
c) Nomor, lampiran, dan perihal ditulis di sebelah kiri undangan.
Penomoran Surat Panggilan
445 / xxx
445 : Nomor Kode Instansi
xxx : Nomor Surat Panggilan
Untuk
……………………………………………………………
………………………………………………………….
Ditetapkan di ……………………
Pada tanggal ……………………
Direktur,
Format Surat Panggilan
Nama Jelas
PEMERINTAH KABUPATEN KOLAKA
NIP
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
Tembusan :
RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH
1. Jl.Mekongga Indah By Pass Kolaka Pomalaa Kel. Tahoa Kec.Kolaka Kab.Kolaka
2.
dst
h. Memorandum
Bentuk dan susunan memorandum adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop memorandum terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan
Kop BLUD Rumah Sakit Benyamin Kabupaten Guluh Kolaka;
b) Kata memorandum ditulis di tengah dengan huruf kapital;
c) Tempat dan tanggal ditulis disebelah kanan;
d) Kata kepada ditulis di sebelah kiri;
e) Ukuran huruf “ Times New Roman” ukuran Font “12 “
2) Batang Tubuh
Bagian batang tubuh terdiri atas alinea pembuka, isi dan penutup.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) nama jabatan,
b) tanda tangan pejabat,
c) nama lengkap,
d) tembusan, memuat nama jabatan pejabat penerima.
MEMORANDUM
Kepada Yth.
………………
Di -
Tempat
(Kalimat Pembuka)
………………………………………………………………………
………………………………………………….
(Isi)
………………………………………………………………………
………………………………………………….
(Penutup)…………………………………………………………
Kolaka, tanggal/bulan/tahun
Direktur,
Nama Jelas
NIP.
Tembusan :
1.
2.
i. Pengumuman
Bentuk dan susunan pengumuman adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop Pengumuman terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan
Kop
BLUD Rumah Sakit Benyamin Kabupaten Guluh Kolaka
b) Kata Pengumuman dicantumkan di tengah margin dan
ditulis dengan huruf kapital.
c) Kata Tentang dicantumkan di bawah pengumuman ditulis
dengan huruf kapital.
d) Rumusan judul pengumuman ditulis dengan huruf kapital
simetris di bawah tentang.
e) Ukuran huruf “ Times New Roman” ukuran Font “12 “
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat
a) alasan tentang perlunya dibuat pengumuman;
b) peraturan yang menjadi dasar pembuatan pengumuman;
c) pemberitahuan tentang hal tertentu yang dianggap mendesak;
d) informasi tentang sesuatu yang perlu diketahui oleh
objek target pengumuman.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) tempat dan tanggal penetapan;
b) jabatan pejabat yang menetapkan, ditulis dengan
huruf awal kapital, diakhiri dengan tanda baca koma;
c) tanda tangan pejabat yang menetapkan;
d) nama lengkap yang menandatangani;
e) stempel.
PENGUMUMAN
TENTANG
JUDUL PENGUMUMAN
………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………………………………………………………
………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Kolaka, tanggal/bulan/tahun
Nama Jabatan,
Nama Jelas
NIP
j. Laporan
Bentuk dan susunan laporan adalah sebagai berikut.
1) Sampul
Pada sampul laporan memuat judul laporan yang ditulis dengan
huruf kapital, ukuran huruf sampul disesuaikan dengan panjang
judul sampul, nama pejabat yang menyusun laporan, tanggal
penyusunan laporan, dan jumlah halaman laporan, dan sampul
laporan berwarna hijau.
2) Isi laporan
a) Pendahuluan memuat penjelasan umum, maksud dan
tujuan, ruang lingkup, dan dasar laporan.
b) Materi laporan terdiri atas kegiatan yang
dilaksanakan, hasil pelaksanaan kegiatan, hambatan
yang dihadapi, dan hal lain yang perlu dilaporkan.
c) Simpulan dan saran perlu disampaikan sebagai
bahan pertimbangan.
d) Penutup merupakan akhir laporan memuat harapan dan
ucapan terima kasih.
k. Surat Pengantar
Bentuk dan susunan surat pengantar adalah sebagai berikut.
1) Kepala
a) Kop surat pengantar terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan
Kop BLUD Rumah Sakit Benyamin Kabupaten Guluh Kolaka
b) Tempat dan tanggal pembuatan surat ditulis di sebelah kanan.
c) Nomor surat ditulis di sebelah kiri sejajar dengan
tempat dan tanggal pembuatan surat.
d) Alamat tujuan ditulis di bawah nomor surat.
e) Tulisan Surat Pengantar menggunakan huruf kapital
diletakkan ditengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh surat pengantar berbentuk kolom, dan memuat
a) nomor urut,
b) jenis naskah dinas yang dikirim,
c) banyaknya naskah/barang, dan
d) keterangan.
SURAT PENGANTAR
NOMOR : 445/ …
Jenis yang
No. Banyaknya Keterangan
dikirim
Nama Jabatan,
Nama Jelas
Format Surat Pengantar
m. Berita Acara
Bentuk dan susunan berita acara serah terima adalah sebagai
berikut.
1) Kepala
a) Kop berita acara terdiri atas logo Pemerintah Daerah dan Kop
BLUD Rumah Sakit Benyamin Guluh Kabupaten Kolaka.
b) Tulisan berita acara ditulis seluruhnya dengan huruf
kapital dan diletakkan di tengah margin.
2) Batang Tubuh
Batang tubuh memuat hal-hal berikut.
a) Kalimat pertama diawali dengan frasa Pada hari ini diikuti
dengan tanggal, bulan, dan tahun;
b) Identitas para pihak
BERITAyangACARA
melaksanakan kegiatan;
c) Kegiatan yang dilaksanakan;
d) Kalimat penutup dengan frasa Demikian berita acara ini
Pada hari ini ……….
dibuat tanggal
Untuk dapat ………. bulan
dipergunakan ………. tahun
sebagaimana dua ribu
mestinya.
dua puluh ….. yang bertanda tangan dibawah ini :
1. 3) Kaki
Nama : …………….
Bagian kaki memuat
Jabatan hal-hal berikut
: …………….
a) Alamat
Nama tempat;: ……………
b) Tanggal,
Selanjutnya bulan,
disebut PIHAK tahun;PERTAMA
c) Tanda tangan para pihak;
2. Nama : …………….
d) Nama jelas penanda tangan;
Jabatan : …………….
e) Stempel jabatan / instansi;
Alamat : ……………
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa saksi ditulis pada
PIHAKbagian tengah
PERTAMA bawah dengan dan mencantumkan
PIHAK nama dan tanda
KEDUA telah
tangan.
melaksanakan ............................................ untuk kebutuhan RS Benyamin
Guluh Kabupaten Kolaka Tahun Anggaran ….. berdasarkan Nomor :
…………………….. tanggal …/…./20...
Demikian berita acara serah terima barang ini dibuat untuk dipergunakan
sebagaimana
Kolaka. Tanggal/bulan/tahun
Pihak kedua Pihak Pertama
Nama Jabatan Nama Jabatan
Saksi-saksi :
1. …………………….. : (tanda tangan)
Format Berita Acara : (tanda tangan)
2. ……………………..
3. ……………………..
PEMERINTAH KABUPATEN : (tanda tangan)
KOLAKA
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
RUMAH SAKIT BENYAMIN GULUH
Jl.. Mekongga Indah By Pass Kolaka Pomalaa Kel. Tahoa Kec.Kolaka Kab.Kolaka
n. Telaahan Staf
Bentuk dan susunan telaahan adalah sebagai berikut.
1) Kepala
Bagian kepala memuat
a) judul telaahan dan judul itu diletakkan di tengah atas;
b) telaah ditujukan, tanggal, nomor, sifat, lampiran, perihal,
dan uraian singkat permasalahan.
2) Batang Tubuh
a) Permasalahan/persoalan memuat pernyataan singkat dan
jelas tentang permasalahan/persoalan yang akan dipecahkan.
b) Pra anggapan memuat dugaan yang beralasan, berdasarkan
data yang ada, saling berhubungan sesuai dengan situasi yang
dihadapi, dan merupakan kemungkinan kejadian pada
masa yang akan datang.
c) Fakta yang mempengaruhi memuat fakta yang
merupakan landasan analisis dan pemecahan
permasalahan/persoalan.
d) Diskusi kupasan dan analisis pengaruh praanggapan dan
fakta terhadap permasalahan/persoalan dan akibatnya,
hambatan serta keuntungan dan kerugian, pemecahan atau cara
bertindak yang mungkin atau dapat dilakukan.
e) Simpulan memuat intisari hasil diskusi yang merupakan
pilihan cara bertindak atau jalan keluar.
f) Saran memuat secara ringkas dan jelas tindakan yang
disarankan untuk mengatasi permasalahan/persoalan yang
dihadapi.
3) Kaki
Bagian kaki terdiri atas
a) jabatan penelaah yang ditulis dengan huruf awal kapital;
b) tanda tangan; c) nama lengkap d) tembusan.
Format Naskah Telaah Staf
TELAAHAN STAF
Nomor : 820/…
Kepada : …………………………………
Dari : …………………………………
Tanggal : …………………………………
Nomor : …………………………………
Sifat : …………………………………
Lampiran : …………………………………
Perihal : …………………………………
…………………………………………………………………………
I. Pokok Persoalan :
IV. Pembahasan/Analisis :
V. Kesimpulan :
VI. Saran :
Ditetapkan di …………………….
PadaTanggal ……………………
Nama Jabatan,
NAMA JELAS
NIP
Tembusan :
1. ………………..
2. dst.
o. Rekomendasi
Rekomendasi terdiri atas :
1) Kepala
a) Tulisan “Rekomendasi “ ditempatkan ditengah-tengah isi
naskah;
b) Nomor ditempatkan dibawah tulisan “Rekomendasi “;
c) Tulisan “Tentang “;
d) Nama / Judul Rekomendasi.
2) Isi Rekomendasi dirumuskan dalam bentuk uraian.
3) Bagian Akhir Rekomendasi terdiri atas :
a) Nama tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama Jabatan pembuat Rekomendasi;
c) Tanda tangan pejabat;
d) Nama Jelas;
e) Stempel jabatan/instansi.
REKOMENDASI
NOMOR : 820/….
TENTANG
JUDUL REKOMENDASI
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
a. ……………………………………………………………………
b. ……………………………………………………………………
c. dst
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………….
Kolaka. Tanggal/bulan/tahun
Nama Jabatan,
Nama Jelas
NIP
p. Daftar Hadir
Daftar Hadir terdiri atas :
1) Kepala Daftar Hadir terdiri atas :
a) Tulisan “Daftar Hadir“ ditempatkan ditengah-tengah
lembar naskah;
b) Tempat, Hari, Tanggal, Waktu dan Acara ditulis dibawah
tulisan Daftar Hadir sebelah kiri.
2) Isi Daftar Hadir terdiri atas :
a) Kolom nomor urut;
b) Kolom nama;
c) Kolom jabatan;
d) Kolom tanda tangan/paraf;
DAFTAR HADIR
Hari / Tanggal :
Waktu :
Acara :
q. Sertifikat Pelatihan
Bentuk dan susunan sertifikat pelatihan terdiri atas
1) Kepala yaitu tulisan “ Sertifikat Pelatihan”
2) Isi Sertifikat Pelatihan berisi uraian kegiatan yang telah
diikuti, nama peserta pelatihan, termasuk waktu kegiatan dan
tempat.
3) Bagian Akhir Sertifikat pelatihan terdiri atas :
a) Tempat, Tanggal, Bulan dan Tahun;
b) Nama jabatan dan instansi;
c) Tanda tangan;
d) Nama jelas.
q. Notulen Rapat
Bentuk dan susunan dalam penulisan notulen rapat terdiri atas
NOTULEN
a. Kepala notulen rapat
- Tema yang di bahas dalam rapat harus jelas
Rapat - Hari:dan .......................................................................
tanggal acara di laksanakan
Hari/Tanggal - Waktu : .......................................................................
dan jam harus di tulis
Waktu : .......................................................................
- Tempat dan tanggal pelaksanaan acara
Tempat : .......................................................................
Agenda - Agenda rapat
: 1. ...................................................................
- Unsur-unsur
2. danyang terlibat dalam acara ( Ketua, Wakil Ketua,
seterusnya
Sekretaris, Notulis dan peserta rapat)
3. Penutup.
b. Isi notulen
Pimpinan sidang/rapat
- Kata pembuka
Ketua : .......................................................................
- Pembahasan
Wakil Ketua : .......................................................................
- Keputusan
Sekretaris : .......................................................................
Notulis - Isi notulen rapat di catat dan ditulis tangan kemudian di ketik
: .......................................................................
komputer lalu di print out.
c. Bagian akhir
Peserta sidang/rapat notulen
: 1. ..................................................................
- Nama2.jabatandan seterusnya.
- Tanda tangan
Kegiatan sidang/rapat: 1. ..................................................................
- Pimpinan Rapat, Nama pejabat dan NIP
2. dan seterusnya.
Pimpinan Rapat
Nama Jabatan
Nama Jelas
NIP.
Format Notulen Rapat
C. Pemeliharaan Naskah
1. Penanggung Jawab administrasi secara berkala, 1 tahun sekali, mengidentifikasi
kesesuaian semua naskah yang digunakan dan dilakukan persetujuan
berkelanjutan
2. Apabila ditemukan naskah yang tidak sesuai/tidak relevan/sudah tidak berlaku,
maka Penanggung jawab administrasi menarik naskah tersebut, diberi cap
TIDAK BERLAKU dan diganti dengan naskah yang sesuai dan mutakhir.
3. Penanggung Jawab administrasi menyerahkan naskah yang sudah tidak berlaku
ke Bagian Administrasi dan Keuangan untuk penyimpanan atau pemusnahan
sesuai dengan kategorinya.
4. Setiap dokumen yang disimpan diberi identitas yang jelas (baik penamaan
maupun keterbacaan) dan disimpan dalam tempat yang aman sehingga dapat
diidentifikasi dengan baik oleh penanggung jawab administrasi.
D. Perubahan Naskah
1. Bagian yang terlibat pada suatu proses dapat mengajukan usulan perubahan
naskah internal jika naskah tersebut sudah tidak relevan dengan regulasi Nasional
yang berlaku atau diperkirakan mengakibatkan penyimpangan/masalah terhadap
kinerja
2. Proses pengajuan naskah melalui prosedur yang telah ditetapkan kemudian
diajukan kepada Direktur dengan menggunakan Nota Dinas beserta Formulir
Review regulasi
3. Semua usulan dievaluasi sesuai dengan jenis permintaannya dan alasan
perubahan yang disampaikan beserta literatur yang mendukung alasan perubahan.
4. Untuk perubahan yang bersifat redaksional/atau penambahan keterangan tanpa
mengubah substansi dan maksud daripada isi materi tidak dilakukan perubahan
nomor revisi, hanya dicatat dalam Catatan Perubahan Naskah.
5. Naskah yang telah direvisi didistribusikan ke bagian terkait melalui soft copy.
Proses penyerahan dokumen dilakukan oleh Bagian Administrasi dalam bentuk
google drive yang dapat diakses oleh pihak-pihak yang terkait dengan naskah.
6. Semua naskah yang direvisi dan naskah yang tidak berlaku dikembalikan pada
bagian administrasi.
7. Naskah kadaluarsa/usang/obsolete yang berasal dari master naskah diberi
cap/stempel “KADALUARSA” berwarna biru dan tetap dipelihara untuk satu
atau dua kali periode (5 – 10 tahun) perubahan sedangkan naskah lama naskah
yang terkendali yang tersebar ditarik / untuk dimusnahkan untuk mencegah
penyalahgunaan terhadap dokumen
8. Khusus untuk naskah eksternal yang dicap salinan terkendali, apabila mengalami
perubahan, naskah yang sudah mengalami perubahan ditarik, dipisahkan dan
dimusnahkan atau jika disimpan diberi identifikasi kadaluarsa.
9. Perubahan naskah berupa Regulasi dalam hal ini peraturan Direktur, diatur
tersendiri dalam Peraturan Direktur tentang Telaah Regulasi.
E. Pemusnahan Naskah
1. Penanggung Jawab Administrasi mengidentifikasi dan mengusulkan pemusnahan
naskah yang tidak berlaku dan disampaikan kepada Kepala Bagian dan Kepala
Bidang masing-masing melalui nota dinas.
2. Penanggung Jawab Administrasi menyampaikan usulan pemusnahan naskah
yang telah disetujui oleh Kepala Bagian dan Kepala Bidang masing-masing
kepada Direktur.
3. Atas perintah Direktur, Bagian Administrasi melaksanakan pemusnahan naskah
dan membuat berita acara pemusnahan dengan mengisi Formulir Berita Acara
Pemusnahan dengan melampirkan daftar naskah yang dimusnahkan.
4. Pemusnahan naskah dapat dilakukan dengan cara dibakar, dicacah atau dijadikan
bubur kertas, atau cara lain sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali
lagi untuk mencegah penyalahgunaan.
BAB IV
PENUTUP