Anda di halaman 1dari 2

NAMA : AHMAD ZAINUDIN

NIM : 856331181
TUGAS : 2 (DUA)

1. Mana dari istilah-istilah di bawah ini yang tidak masuk dalam domain afektif?
a) Pengetahuan
b) Kognitif
c) Sikap
d) Nilai
e) Minat
f) Kemampuan
g) Bakat
h) Penghargaan
Jawab :
Yang tidak termasuk dalam domain afektif adalah Pengetahuan, Kognitif, Bakat dan
Penghargaan.

2. Jelaskan teori belajar yang digunakan sebagai landasan dalam pelaksanaan asesmen
alternatif!
Jawab :
1) Teori fleksibilitas kognitif dari R. Spiro (1990), teori ini beranggapan bahwa
hakikat belajar adalah kompleks dan tidak terstruktur.
2) Teori belajar Bruner (1996), menurut Bruner, belajar merupakan suatu proses
yang dilakukan siswa dengan cara mengkonstruksi sendiri gagasan baru atau
konsep baru atas dasar konsep, pengetahuan, dan kemampuan yang telah
dimiliki.
3) Generative Learning Model daro Osborne dan Wittrock (1983), inti dari
Generative Learning Model adalah bahwa otak tidak hanya pasif menerima
informasi namun juga aktif membentuk dan menginterpretasikan informasi
serta menarik kesimpulan dari informasi-informasi tersebut.
4) Experiential Learning Theory daro C. Rogers (1969), pada teori ini
membedakan dua jenis belajar yaitu cognitive learning dan experiential
learning.
5) Multiple intelligent Theory dari Hogward Gardner (1983), intelegensia
menurut Gardner didefinisikan sebagai suatu kemampuan seseorang yang
digunakan untuk memecahkan masalah atau kemampuan untuk menunjukan
suatu produk yang dihargai oleh satu atau lebih budaya.

3. Jelaskan kelebihan dan kekurangan asesmen alternative !


Jawab :
1) Kelebihan asesmen alternatif adalah sebagai berikut :
a) Dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan keterampilan-
keterampilan yang tidak dapat menilai dengan asesmen tradisional.
b) Menyajikan hasil penilaian yang hakiki, langsung dan lengkap. Dengan
melakukan asesmen ini, dapat digunakan untuk menilai hasil belajar
anak secara lengkap, tidak hanya hasil belajar dalam ranah kognitif
tetapi juga ranah afektif dan psikomotor.
c) Meningkatkan motivasi siswa, karena siswa dinilai dengan
menggunakan asesmen ini sehingga pada saat pemberian tugas, guru
menyampaikan dan mendiskusikan dengan siswa mengenai
perencanaan yang dibuat.
d) Mendorong pembelajaran dalam situasi yang nyata, karena asesmen ini
menekankan kepada apa yang ditunjukan atau dikerjakan oleh siswa
bukan apa yang diketahui oleh siswa.
e) Memberi kesempatan kepada siswa untuk selfevaluation sehingga
siswa dapat mengevaluasi diri sendiri terhadap hasil karyanya.
f) Membantu guru untuk menilai efektifitas pembelajaran yang telah
dilakukan.
g) Meningkatkan daya transferabilitas hasil belajar.
2) Kelemahan asesmen alternatif adalah sebagai berikut :
a) Membutuhkan banyak waktu, karena pada tahap awal perlu
perencanaan yang matang serta didiskusikan terlebih dahulu dengan
siswa.
b) Adanya unsur subjektivitas dalam penskoran karena penilaian tidak
dapat dilakukan secara objektif.
c) Ketetapan penskoran rendah, hal ini terjadi karena guru tidak dapat
memberikan skor yang sama untuk hasil karya beberapa siswa yang
mempunyai kualitas sama.
d) Tidak tepat untuk kelas besar, karena pada asesmen ini frekuensi
penilaian individu lebih besar daripada penilaian kelompok.

Anda mungkin juga menyukai