DISUSUN OLEH :
SINTYA NUR AZIZAH
(220102003)
DOSEN PEMBIMBING :
YUNI SARAH, M. Sn
Asssalamualaikum, Wr Wb
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kekuatan dan
kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas observasi yang membahas tentang
“Laporan hasil Desain Interior Kamar Santri Al Mujahidin Samarinda”.
Laporan ini disusun guna memenuhi Tugas Individu Desain Interior Kamar Santri 1.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyelesaian laporan ini, namun berkat
bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak penulisan laporan ini dapat terselesaikan dengan
baik. Untuk itu Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung perjalanan observasi ini dan yang telah memberikan wawasan berharga. Semoga
makalah ini dapat menjadi kontribusi kecil dalam memahami pentingnya desain interior dalam
konteks pendidikan dan perkembangan pribadi.
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Desain interior kamar santri adalah aspek penting dalam pembentukan lingkungan
belajar dan tinggal yang nyaman bagi para santri di pesantren. Pesantren adalah lembaga
pendidikan Islam yang memiliki peran krusial dalam mendidik generasi muda dan
memelihara nilai-nilai agama. Dalam pesantren, kamar santri bukan hanya tempat tinggal,
tetapi juga tempat di mana mereka belajar, beribadah, dan mengembangkan diri.
Kenyamanan dan efisiensi desain interior kamar santri dapat berdampak langsung
pada kondisi fisik dan mental para santri. Kamar yang dirancang dengan baik dapat
menciptakan suasana yang mendukung konsentrasi dalam belajar dan refleksi spiritual.
Selain itu, desain interior yang baik juga dapat mempromosikan kenyamanan, kebersihan,
dan keamanan, yang merupakan faktor penting untuk kesejahteraan santri.
Selain itu, dalam konteks global yang terus berkembang, desain interior juga
menjadi faktor daya tarik pesantren bagi calon santri. Pesantren yang memiliki fasilitas dan
desain interior yang menarik akan lebih mungkin menarik minat para calon santri untuk
bergabung dan mengikuti pendidikan di sana.
Kamar santri bukan hanya tempat tidur dan belajar, tetapi juga menjadi bagian
integral dari pengalaman pendidikan di pesantren. Pengaturan ruangan, dekorasi, dan
fasilitas yang ada di dalamnya memiliki pengaruh besar terhadap kenyamanan dan kepuasan
santri selama menjalani pendidikan mereka. Oleh karena itu, penting bagi Pesantren untuk
memperbaiki desain interior kamar santri agar lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
6. Psikologi Warna
1. Putih:
Putih adalah warna netral yang mencerminkan cahaya. Ini sering dikaitkan
dengan kesucian, kesederhanaan, dan kebersihan. Putih menciptakan kesan
kesegaran, kedamaian, dan sterilitas. Ini sering digunakan dalam rumah sakit,
ruang operasi, dan dapur untuk menciptakan kesan kebersihan dan ketertiban.
2. Hijau:
Hijau adalah warna alam yang sering dikaitkan dengan tanaman, pertumbuhan,
dan keseimbangan. Hijau menciptakan rasa ketenangan dan keseimbangan. Ini
sering digunakan dalam ruang yang ingin menciptakan atmosfer yang segar,
seperti taman dalam ruangan atau ruang rekreasi.
3. Abu-abu Terang:
Abu-abu terang adalah warna netral yang lebih terang daripada abu-abu gelap. Ini
sering digunakan sebagai latar belakang. Abu-abu terang menciptakan kesan
kesederhanaan dan netralitas. Ini sering digunakan dalam desain modern dan
minimalis untuk memberikan tampilan yang bersih dan rapi.
Pengasuh
KH. Muhammad Rasyid, SPdi
BAB III
ANALISIS DATA
“Kamar Raudah”
b) Ukuran Kamar : Kamar Raudah ini memiliki luas sekitas 7m x 6m dengan tinggi
langit-langit sekitas 2m.
3.2 ANALISIS KEGIATAN DIDALAM ASRAMA
a. Matras Tidur Santri : keberadaan matras atau kasur lipat pribadi yang merupakan
salah satu aspek penting dalam menciptakan lingkungan yang nyaman. Kasur lipat busa
pada kamar ini memiliki ukuran 120 x 170 cm dan ditempatkan dengan rapi di setiap
kamar, Setiap matras dipelihara dengan baik agar menciptakan tempat tidur yang sesuai
untuk istirahat dan tidur santri.
b. Lemari Santri : Fasilitas kamar santri di asrama Al-Mujahidin didesain cukup unik,
termasuk adanya lemari pakaian dan buku. Pada kamar raudah dilengkapi dengan 1 set
lemari yang terdiri dari 6 lemari dengan ukuran yang terstandarisasi, yaitu panjang 240
cm, lebar 40 cm, dan tinggi 185 cm. Masing-masing lemari pribadi memiliki sisi
selebar 40 cm. Keberadaan lemari ini memungkinkan santri untuk menyimpan pakaian,
buku, dan perlengkapan pribadi dengan rapi. Kamar raudah ini juga dilengkapi dengan
3 set lemari, yang menciptakan ruang penyimpanan yang cukup untuk kebutuhan santri.
Yang mana terdapat 1 set lemari khusus dipergunakan sebagai lemari umum
penyimpanan barang bersama seperti setrika, karton dll.
Lemari Penyimpanan Umum (Alat masak, Setrika, Tas, hanger, kertas karton, dsb)
c. Dispenser Air Minum, Kipas Angin & Jam Dinding Per Kamar
Terdapat fasilitas dispenser air minum gratis yang berfungsi dengan baik.
Dispenser ini memberikan akses mudah dan praktis untuk air minum, dan memastikan
bahwa santri dapat tetap terhidrasi dengan baik tanpa kesulitan.
Selain itu, terdapat 1 kipas angin sedang yang berfungsi dengan baik. Kipas ini
memberikan sirkulasi udara yang diperlukan dalam kamar santri, menjadikan suhu lebih
nyaman terutama di musim panas. Fungsi kipas angin ini sangat membantu dalam
menciptakan lingkungan tidur yang nyaman di kamar Raudah
Kamar santri putri Al mujahidin juga dilengkapi dengan jam dinding yang
berfungsi dengan baik. Jam dinding ini membantu santri untuk mengatur waktu dengan
tepat, baik untuk aktivitas sehari-hari seperti sekolah maupun kegiatan keagamaan
seperti waktu salat.
Dinding kamar santri Raudah diberi lapisan cat dengan warna hijau cerah
yang mana menciptakan atmosfer yang menyegarkan dan damai. Selain itu warna hijau
juga melambangkan warna kesukaan rasulullah Saw. Pemilihan warna ini
mencerminkan perhatian pada kenyamanan dan suasana hati penghuni kamar Raudah.
Ketika mengobservasi dinding kamar santri Putri Raudah di Al-Mujahidin,
beberapa masalah terkait kebersihan dan perawatan dinding terlihat jelas. Salah satunya
adalah masalah kecatatan dinding berjamur yang mempengaruhi tampilan dan
kebersihan dinding. Kecatatan dinding berjamur bisa menjadi masalah serius yang
memerlukan perhatian ekstra dalam menjaga kamar santri tetap bersih dan sehat dan
harus melalukan pengecetan ulang.
Selain masalah jamur, terdapat beberapa noda lipstik dan coretan di dinding
yang mengganggu. Noda-noda ini dapat merusak estetika dinding dan menciptakan
kesan kurang rapi. Oleh karena itu, perlu tindakan perawatan dan pembersihan yang
teratur untuk mengatasi masalah ini.
Untuk menjaga kualitas dinding dan memberikan lingkungan yang bersih
dan nyaman bagi para santri, perlu dilakukan tindakan pembersihan dan perawatan
yang lebih intensif. Memastikan dinding bebas dari jamur, noda lipstik, dan coretan
adalah langkah penting dalam menciptakan kamar santri yang tertata rapi dan bersih.
Kamar ini memiliki elemen dekoratif yang sederhana, yaitu terdapat 1
pajangan kumpulan para wali dan habib yang menciptakan suasana yang positif dan
menciptakan perassaan dekat dengan Allah Swt,
Dekorasi Pajangan Para Wali/ Habib pada Kamar Raudah
DOKUMENTASI
Isi Kamar Raudah Bagian Kanan Isi kamar Raudah bagian kiri
a. KONSEP PERANCANGAN
Penerapan konsep perancangan minimalis dalam kamar santri Raudah Al
Mujahidin menekankan pada kesederhanaan, kebersihan visual, dan fungsionalitas.
Perancangan minimalis menitikberatkan pada tata letak yang efisien dan sederhana. Semua
elemen diatur sedemikian rupa agar menciptakan ruang yang lapang dan teratur.
Kamar santri di Raudhatul Al Mujahidin mungkin didominasi oleh warna
netral seperti putih, abu-abu, atau krem untuk membantu menciptakan kesan ruang yang
tenang dan bersih. Konsep minimalis menekankan pada fungsi dari setiap elemen desain.
Setiap furnitur atau elemen lainnya dipilih dengan pertimbangan fungsionalitasnya yang
terbaik, sehingga tidak ada kelebihan dekoratif yang berlebihan. Material yang digunakan
dalam desain Ini adalah material sederhana dan polos seperti kayu. yang memberikan kesan
alami dan bersih.
Desain minimalis pada kamar ini menekankan pada kebersihan visual,
dengan sedikit atau tanpa dekorasi berlebihan, dan fokus pada garis-garis bersih dan tata
letak yang sederhana. Konsep perancangan minimalis pada kamar santri Raudhatul Al
Mujahidin disesuaikan dengan keinginan narasumber, menciptakan ruang yang bersih,
tenang, dan fungsional. Ini memberikan lingkungan yang mendukung kenyamanan,
ketertiban, dan kesederhanaan yang diinginkan oleh penghuninya.
b. KONSEP SIRKULASI
Menurut teori arsitektur dari Francis D.K. Ching, sirkulasi radial mengacu
pada pola pergerakan yang terpusat pada titik pusat. Dalam konteks ruang kamar santri di Al
Mujahidin, Sirkulasi ruang kamar santri didesain dengan berpusat pada titik pusat tertentu.
Misalnya, dalam desain kamar, titik pusatnya bisa berupa area yang menjadi fokus seperti
tempat tidur dan lemari. Sirkulasi radial memungkinkan pergerakan yang terpusat dan merata
dari pusat ke sisi-sisi ruangan. Ini menciptakan akses yang mudah ke berbagai area kamar
tanpa ada rintangan yang signifikan.
Dalam sirkulasi ruang kamar santri, jendela ditempatkan pada setiap sisi
kamar dan letak pintu berada di tengah sehingga pergerakan dari pusat ruangan ke sisi-sisi
ruangan tersebut menjadi lancar. Hal ini memungkinkan sirkulasi udara yang baik di sekitar
kamar. Pola sirkulasi radial ini juga membantu dalam menciptakan efisiensi dan keteraturan
dalam ruang kamar santri, memastikan bahwa akses ke berbagai area kamar terjadi dengan
lancar tanpa perlu mengalami hambatan yang signifikan.
Dengan menerapkan konsep sirkulasi radial dalam desain ruang kamar santri,
Al Mujahidin menghadirkan ruangan yang efisien, terorganisir, dan memberikan akses yang
mudah serta terpusat ke berbagai area penting dalam kamar. Ini membantu dalam
meningkatkan kenyamanan dan kepraktisan bagi para penghuninya.
c. KONSEP WARNA
Pada Perancangan Konsep pewarnaan kamar santri putri di Al-Mujahidin saya
memilih kombinasi yang menenangkan antara beberapa warna, yaitu abu-abu cerah, cream,
dan putih. Kombinasi ini memberikan kesan yang hangat dan bersih dalam kamar santri,
menciptakan lingkungan yang nyaman dan damai untuk beraktivitas sehari-hari.
Warna abu-abu cerah membawa elemen kesan netral dan elegan ke dalam
kamar. Warna ini membantu menciptakan latar belakang yang seimbang dan dapat berpadu
dengan elemen-elemen dekoratif lainnya. Cream, sebagai warna pelengkap, yaitu warna
furniture, dan tirai memberikan sentuhan lembut dan menambahkan nuansa hangat.
Sedangkan warna putih, digunakan secara luas dalam kamar untuk plafond, list plafond,
pintu dan kusen jendela, menciptakan kesan bersih dan terang.
Konsep pewarnaan ini membantu menciptakan tampilan yang rapi dan teratur di
kamar santri, menciptakan suasana yang mendukung kenyamanan dan ketenangan. Warna-
warna yang dipilih menghadirkan suasana yang cocok untuk tidur, istirahat, belajar, dan
beribadah. Selain itu, kombinasi abu-abu cerah, cream, dan putih menciptakan tampilan yang
bersih dan minimalis, menjadikannya pilihan yang baik untuk menciptakan lingkungan yang
tenang dan nyaman di kamar santri.
d. KONSEP MATERIAL
a. Lantai
Keramik Roman motif White Carrara glossy dengan ukuran 60x60 cm. Pilihan
keramik ini adalah pilihan yang tepat karena menawarkan berbagai keuntungan dalam
lingkungan kamar santri. Dengan ukuran 60x60 cm, keramik ini memberikan tampilan
yang bersih dan rapi di lantai kamar. Ukuran ini juga memungkinkan pemasangan yang
efisien dan menghasilkan kesan ruang yang lebih luas. Motif White Carrara glossy
menambahkan elemen estetika yang elegan ke dalam kamar santri, menciptakan tampilan
yang modern dan menawan, menciptakan tampilan yang bersih dan cerah, menjadikannya
pilihan yang cocok untuk lingkungan tidur, istirahat, dan belajar. Selain itu, keramik ini
memberikan lapisan lantai yang kokoh dan tahan lama.
Kelebihan keramik ini adalah daya tahan dan kemudahan perawatan yang
tinggi. Keramik tidak mudah rusak, tahan terhadap goresan, dan mudah dibersihkan. Hal
ini sangat penting dalam lingkungan asrama yang padat aktivitas seperti kamar santri.
Keramik Roman motif White Carrara glossy 60 x 60 cm
b. Dinding
Cat Dinding “Catylac Interior” dari Dulux dikenal dengan kualitasnya yang
unggul dalam mempertahankan warna dan daya tahan terhadap noda dan goresan. Ini
sangat penting dalam lingkungan asrama, di mana aktivitas harian dan perawatan dinding
sangat dibutuhkan. Terutama pada dinding kamar raudah yang sudah terlihat jamur dan
banyak noda lipstick dan coretan. Selain daya tahannya, warna cat yang dipilih juga
menciptakan tampilan yang estetis. Dalam kamar santri, warna dinding yang cerah dan
bersih adalah pilihan yang tepat karena menciptakan kesan terang dan rapi.
e. Konsep Furniture
1. Lemari
Konsep desain furniture untuk kamar santri ini bertujuan memberikan
solusi yang fungsional dan bermanfaat bagi kebutuhan sehari-hari. Saya menambahkan
gantungan baju khusus untuk seragam sekolah dan mukena di setiap lemari pribadi,
sehingga memudahkan santri dalam menjaga keteraturan penyimpanan pakaian mereka.
Selain itu, setiap lemari dilengkapi dengan gantungan tambahan untuk hijab/handuk,
yang membantu menjaga agar barang-barang tersebut tertata rapi tanpa perlu
menggantungkannya pada jendela atau pintu lemari.
Untuk material utama, kami menggunakan kayu solid yang memiliki
ketahanan terhadap serangan rayap, sehingga memastikan keberlangsungan produk ini
dalam jangka waktu yang lama. Selain itu, permukaan lemari dilapisi dengan HPL wood,
memberikan sentuhan estetis dan perlindungan tambahan.
Desain lemari ini mengikuti gaya minimalis sesuai dengan keinginan
narasumber, menciptakan tampilan yang simpel dan fungsional. saya juga menambahkan
laci untuk tempat makeup atau penyimpanan lainnya, serta rak buku untuk menaruh buku
sekolah dan kitab. Dengan demikian, saya memberikan furniture lemari yang nyaman,
terorganisir, dan sesuai dengan kebutuhan mereka sehari-hari
40 cm
185 cm
240 cm
2. Tempat Tidur
3.
f. Konsep Pencahayaan
Pencahayaan Alami
Konsep pencahayaan alami pada kamar santri ini sangat didasarkan
pada penggunaan empat jendela besar yang ditempatkan di setiap sisi kamar.
Tujuannya adalah untuk memberikan sumber cahaya alami yang cukup untuk kamar
santri. Dengan jendela-jendela ini, cahaya matahari dapat dengan baik memasuki
kamar dari berbagai arah, menciptakan lingkungan yang lebih terang dan nyaman.
Penggunaan jendela besar juga membantu dalam sirkulasi udara alami,
yang penting untuk menjaga kualitas udara dalam kamar. Dengan jendela besar yang
memungkinkan aliran udara, kamar santri akan lebih sejuk dan nyaman.
Selain manfaat cahaya alami dan sirkulasi udara, jendela-jendela besar
ini juga menawarkan pemandangan ke luar yang dapat memberikan suasana yang
lebih nyaman dan menenangkan bagi santri. Dengan begitu, konsep pencahayaan
alami ini menciptakan lingkungan kamar santri yang lebih terang, segar, dan nyaman
Pencahayaan Buatan
Konsep pencahayaan buatan menggunakan lampu downlight pada
kamar santri ini dengan desain minimalist adalah pendekatan yang mengutamakan
kesederhanaan dan efisiensi dalam pencahayaan. Dalam desain ini, lampu downlight
dipasang secara terencana di langit-langit kamar. Pencahayaan dari lampu downlight
memiliki tampilan yang bersih, rapi, dan modern, yang sangat cocok dengan desain
interior kamar santri yang minimalist. Lampu downlight dirancang untuk
menciptakan pencahayaan merata di seluruh ruangan. Untuk membantu
menghilangkan bayangan dan titik-titik gelap yang tidak diinginkan, sehingga
menciptakan lingkungan yang nyaman. Desain interior yang mempertimbangkan
pencahayaan yang tenang, warna-warna yang menenangkan, serta dekorasi yang
memberikan suasana yang damai dan santai dapat meningkatkan fokus dalam
beribadah dan refleksi spiritual
Dengan downlight juga memiliki fleksibilitas dalam mengatur
intensitas pencahayaan sesuai dengan kebutuhan. Yang memungkinkan pencahayaan
umum yang nyaman dan juga pencahayaan tugas yang lebih terfokus. Pencahayaan
dengan downlight dapat membantu menyoroti elemen-elemen tertentu dalam desain
kamar, seperti Pigura Foto para wali di dinding atau dekorasi tertentu, menambah
dimensi estetika ke ruangan.
g. Konsep Penghawaan
Konsep penghawaan alami di kamar Santri Al Mujahidin sangat
diperhatikan dengan menggunakan beberapa strategi penghawaan yang bersumber dari alam,
mengutamakan sirkulasi udara dan kenyamanan di lingkungan kamar. Kamar Santri Al
Mujahidin didesain dengan ventilasi yang baik, termasuk jendela besar, ventilasi silang, atau
jendela berlawanan yang memungkinkan aliran udara yang lancar. Desain kamar
diperhitungkan agar mengizinkan aliran udara yang sehat dengan memanfaatkan arah angin
yang optimal. Hal ini membantu dalam sirkulasi udara dan pendinginan alami di kamar.
Material yang digunakan pada dinding atau struktur kamar
memungkinkan permeabilitas udara, yang mendukung pergerakan udara segar di dalam
ruangan. Konsep penghawaan alami juga mencakup perawatan kebersihan secara berkala
untuk memastikan udara di dalam kamar tetap segar dan sehat.
h. Layout
1. Denah Rancangan Asrama
2. Gambar tampak sisi selatan
3. Gambar tampak sisi utara
4. Gambar tampak sisi barat
5. Gambar tampak sisi timur
6.
BAB V
PENUTUP
Selain itu, kebutuhan akan penyimpanan dan elemen personal dalam bentuk
dekorasi foto menggarisbawahi pentingnya hubungan dengan keluarga dan komunitas santri.
Terakhir, preferensi terhadap tata letak furniture terbuka dan pemilihan pola lantai keramik
menciptakan tampilan kamar yang luas dan menyegarkan.
Semua informasi ini akan menjadi landasan yang berharga dalam perencanaan dan
perubahan desain interior kamar santri. Dengan memahami preferensi dan kebutuhan
narasumber, dapat diharapkan bahwa kualitas hidup dan kenyamanan santri di dalam kamar
mereka dapat meningkat. Dengan demikian, observasi ini tidak hanya memberikan
pemahaman yang lebih dalam tentang desain interior, tetapi juga menjadi langkah awal
dalam mewujudkan kamar yang mendukung perkembangan spiritual, belajar, dan kehidupan
sehari-hari santri