Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rizal Akbar Ales

NIM : 050241035
Mata Kuliah : Hukum Pidana
Tugas :5
Harley merupakan seorang pesulap jalanan berpenghasilan pas-pasan, Harley jatuh cinta kepada Layla
yang materialistis. Karen ingin mendapatkan cinta dari Layla, pada tanggal 31 Januari 2020 dengan
menggunakan kunci 'T' Harley mencuri sepeda motor pada sebuah minimarket di daerah Miramar.
Vang hasil mencuri motor pun digunakan untuk bersenang-senang bersama Layla. Setelah uang
tersebut habis, pada 14 Februari 2020 Harley meminjam mobil milk Jhonson yang akan digunakan
untuk merayakan hari Valentine bersama Layla. Setelah tiga hari, mobil tersebut tidak
dikembalikannya, namun mobil tersebut a jual kepada Franco. Jhonson yang merasa mobilnya
dilarikan oleh Harley melapor kepada Polisi. Pada 10 Mart 2020 Harley tertangkap saat sedang
melakukan pencurian handphone yang tergeletak di atas sebuah etalase pada sebuah counter
handphone milik Vexana. Ketika dilakukan pemeriksaan di kepolisian, terungkap semua perbuatan
Harley, dari mulai pencurian sepeda motor, melarikan mobil Johnson, dan pencurian handphone. Pada
sat persidangan, Pada Oktober 2020 Harley dijatuhi hukuman 8 tahun penjara. Setelah Harley bebas,
Pada bulan Mart tahun 2014, Harley masih menyimpan dendam terhadap Jhonson yang pernah
melaporkannya ke Polisi. Secara kebetulan, mereka bertemu di sebuah pasar bernama Pochinki. Tapa
pikir panjang, Harley langsung mengambil sebuah tongkat besi yang ada di jalan dan menusukkan nya
ke dada Jonson secara berulang-ulang sampai Jonson tewas.
1. Berikan kesimpulan Saudara tentang Perbarengan Tindak Pidana (Concursus / Samenloop
Van Strafbaarfeit), kemudian tentukanlah kasus diatas merupakan Perbarengan seperti apa di
dalam KUHP!
2. Uraikanlah perbuatan Harley, kemudian tentukanlah dasar hukum dan ancaman pidana
maksimalnya menurut KUHP!
3. SHiban dan Fadiah Uraikan serta berikanlah kesimpulan Saudara tentang macam-macam
Sistem Residivis!
Apakah perbuatan Harley dapat dikategorikan sebagai Residivis menurut KUHP Indonesia?
Jelaskanlah!
Jawab :
1. Perbarengan Tindak Pidana (Concursus / Samenloop Van Strafbaarfeit) adalah situasi di mana
seseorang melakukan beberapa tindak pidana secara bersamaan atau dalam rentang waktu
yang berdekatan. Dalam perbarengan, terdapat beberapa macam yang dapat terjadi, antara
lain:
a. Perbarengan idealis (Ideale samenloop): Terjadi ketika seseorang melakukan beberapa tindak
pidana, tetapi hanva dihukum atas satu tindak pidana yang paling berat.
b. Perbarengan konkret (Concrete samenloop): Terjadi ketika seseorang melakukan beberapa
tindak pidana dan dihukum secara terpisah atas setiap tindak pidana yang dilakukan.
c. Perbarengan langsung (Onmiddellijke samenioop): Terjadi ketika seseorang melakukan
tindak pidana yang merupakan perbuatan lebih rendah (misdemeanor) dan perbuatan lebih
berat (felony) dalam satu waktu.
Kasus di atas tidak memberikan informasi yang cukup untuk menentukan jenis perbarengan
yang terjadi dalam KUHP. Dalam KUHP, terdapat ketentuan mengenai perbarengan yang mengatur
bagaimana hukuman diberikan dalam situasi tersebut.
2. Untuk menjawab pertanyaan mengenai perbuatan Harley, diperlukan informasi lebih lanjut
mengenai kasus yang dimaksud. Mohon berikan informasi lebih detail mengenai perbuatan
yang dilakukan oleh Harley agar dapat memberikan analisis yang lebih tepat mengenai dasar
hukum dan ancaman pidana maksimalnya menurut KUHP.
3. a. Sistem Residivis adalah sistem hukuman yang memberikan peningkatan hukuman kepada
pelaku tindak pidana yang telah melakukan pelanggaran sebelumnya. Dalam sistem ini,
hukuman akan menjadi lebih berat bagi pelaku yang merupakan residivis.
Kesimpulan tentang macam-macam sistem residivis adalah sebagai berikut:
 Sistem residivis terbuka: Pada sistem ini, setiap tindak pidana yang dilakukan oleh pelaku
sebelumnya akan dijadikan pertimbangan sat penentuan hukuman atas tindak pidana yang
baru.
 Sistem residivis tertutup: Pada sistem ini, hanya tindak pidana tertentu vang dilakukan oleh
pelaku sebelumnya yang dijadikan pertimbangan dalam penentuan hukuman atas tindak
pidana yang baru.
 Sistem residivis selektif: Pada sistem ini, hanya pelaku yang telah dinyatakan bersalah dalam
tindak pidana tertentu yang akan menerima peningkatan hukuman sat melakukan tindak
pidana yang serupa.
b. Untuk menentukan apakah perbuatan Harley dapat dikategorikan sebagai residivis menurut
KUHP Indonesia, diperlukan informasi lebih lanjut mengenai riwayat pidana Harley sebelumnya.
Jika Harley telah melakukan pelanggaran hukum sebelumnya dan kemudian melakukan tindak
pidana bar, maka ia dapat dikategorikan sebagai residivis. Namun, tapa informasi lebih lanjut,
sulit untuk menyimpulkan apakah Harley dapat dikategorikan sebagai residivis We've updated our
Terms of Use and Privacy Policy. Read our updated Terms and Policy

Anda mungkin juga menyukai