Anda di halaman 1dari 34

LITERATUR REVIEW : TERAPI KOMPLEMENTER

SUPLEMENTASI IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) UNTUK


PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI
SECTIO CAESAREA DENGAN PENINGKATAN KADAR
ALBUMIN DAN HEMOGLOBIN DARAH

DISUSUN OLEH :
DEWI RETNO ASTUTY
1119499
111949921100
2110007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI PROFESI BIDAN


FAKULTAS KESEHATAN UNIVERSITAS SARI MULIA
TAHUN 2021
LEMBARPERSETUJUAN

JUDUL ANALISIS JURNAL LITERA TUR REVIEW TERAPI


KOMPLEMENTER SUPLEMENTASI IKAN
GABUS (CHANNA STRIATA) UNTUK
PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST
OPERAS! SECT/0 CAESARE:A DENGAN
PENINGKATAN KADAR ALBUMIN DAN
HEMOGLOBIN DARAH
NAMA MAHASISWA DEWI RETNO ASTUTY
NIM 1119499211000
7

Banjarmasin, 29 Mei 2021

Menyetujui,

RS Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Program Studi Pendldikan Profesl Bidan


Preseptor Klinik (PK) Fakuttas Kesehatan Universrtas
Preseptor Pendid1kan(PP)San Muha
I' ,

Hj
NIP.
EIZ?.: S�T
19730615 199303 2
009
Fltri Yuh�Kes
NIK. 1166012011036
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL KASUS LITERATUR REVIEW TERAP I


KOMPLEMENTER SUPLEMENTASI IKAN
GABUS (CHANNA STRIATA) UNTUK
PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST
OPERASI SECT/0 CAESAREA DENGAN
PENINGKATAN KADAR ALBUMIN DAN
HEMOGLOBIN DARAH
NAMA MAHASISWA
DEWI RETNO ASTUTY
NIM
11194992110007

Baruarmasin, 29 Mei 2021

Menyetujui,

RS. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin Program Studt Pendidikan Profesi Bidan
Preseptor Khnik (PK) Fakultas Kesehatan Un,versitas
Preseptor Pendidikan(PP)Sari Mulia

Hj. j?/!�.�ST
NIP. 19730615 199303 2 009
Fitri Yulian . SST. M.Kes
NIK. 116 012011036

Mengetahui,
Ketua Jurusan Kebidanan
Fakutt Kesehatan
Uni�r. s Sari Mulia
t1j\1
LITERATUR REVIEW : TERAPI KOMPLEMENTER
SUPLEMENTASI IKAN GABUS (CHANNA STRIATA) UNTUK
PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST OPERASI
SECTIO CAESAREA DENGAN PENINGKATAN KADAR
ALBUMIN DAN HEMOGLOBIN DARAH

A. LATAR BELAKANG

Sectio caesaria adalah suatu pembedahan guna melahirkan anak lewat

insisi pada dinding abdomen dan uterus (Oxorn & Forte, 2018). Menurut

World Health Organization (WHO), rata-rata SC 5-15% per 1000 kelahiran di

dunia, angka kejadian di rumah sakit pemerintah rata-rata 11%, sementara di

rumah sakit swasta bisa lebih dari 30%. Jumlah pasien dengan tindakan

operasi mencapai angka peningkatan yang signifikan. Tahun 2011 terdapat

140 juta pasien di seluruh rumah sakit di dunia, dan tahun 2012

diperkirakan meningkat menjadi 148 juta jiwa (Gibson, 2010).

Di Indonesia persalinan metode Sectio Caesarea bukan merupakan hal

yang baru lagi. Hal ini terbukti dengan meningkatnya angka Sectio Caesarea

dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, dari 5% menjadi 20% pada tahun 2010

(Depkes, 2012), sedangkan menurut data tahun 2015 di Indonesia, angka

persalinan sectio caesarea cukup tinggi, angka tersebut sebanyak 37,7%

55,35%.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan adanya beberapa penelitian yang

mengungkap fakta bahwa dalam ikan gabus mempunyai kandungan nutrisi

Page |
yang baik untuk kesehatan. Kandungan tersebut terdiri dari protein

yang

Page |
tinggi terutama albumin dan asam amino esensial, lemak khususnya lemak

esensial, mineral khususnya zink/seng dan beberapa vitamin yang baik untuk

kesehatan (Asfar, Tawali, Abdullah, & Mahendradatta, 2014).

Secara alami ikan gabus digunakan sebagai sumber albumin untuk

meningkatkan proses penyembuhan infeksi. Ikan gabus digunakan karena

kemampuannya dalam meningkatkan kadar albumin pada pasien yang

mengalami kondisi hipoalbuminemia (kadar albumin dalam plasma rendah,

dibawah 3,5 g/dl). Kemampuan albumin dalam mengatur tekanan osmotik di

dalam darah sebagai sarana pengangkut atau transportasi, bermanfaat

dalam pembentukan jaringan baru dan mempercepat penyembuhan luka

(Nugraheni & Kurniarum, 2016).

Berdasarkan telaah dari beberapa jurnal yang meneliti manfaat dan

efektifitas pemberian ikan gabus terhadap peningkatan kadar albumin dan

percepatan proses penyembuhan luka, maka peneliti tertarik untuk menelaah

beberapa jurnal yang berkaitan dengan suplementasi ikan gabus pada ibu

post section caesarea.

B. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui beberapa terapi

komplementer berbasis bukti atau berdasarkan evidence based yang

bisa dilakukan untuk percepatan penyembuhan luka operasi Sectio

Caesarea dengan peningkatan kadar Albumin dan Hemoglobin darah.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis melakukan studi litertaur tentang

penelitian yang

Page |
berkaitan dengan terapi komplemeter dalam percepatan penyembuhan luka

operasi Sectio Caesarea.

C. HASIL TELAAH JURNAL PENELITIAN

1. Percepatan Penyembuhan Luka Post Operasi Sectio Caesarea Dengan

Konsumsi Ikan Gabus (Channa Striata) Di Rumah Sakit Grandmed Lubuk

Pakam Deli Serdang Tahun 2020. Peneliti Tetty Junita Purba dan

Andayani Boang Manalu.

Abstrak: Luka post sectio caesarea merupakan luka yang wajar terjadi

pasca tindakan caesarea. Dalam tatalaksana medis, diperlukan adanya

keteraturan dan kepatuhan klien dalam menjalani terapi guna percepatan

penyembuhan luka post sectio caesarea. Salah satu upaya untuk

meningkatkan waktu penyembuhan luka post sectio caesarea adalah

dengan menerapkan terapi komplementer berupa konsumsi protein

tinggi. Metode : Penelitian ini menggunakan desain quasi experiment dan

selanjutkan dilakukan observasi. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu

post section caesarea dan pasien yang dinyatakan hipoalbumenia dari

hasil laboratorium di mana responden yang ditentukan dengan kriteria

penelitian. Analisa data dilakukan menggunakan uji bivariat. Hasil : dari

analisa data didapatkan bahwa ada pengaruh konsumsi ikan gabus

terhadap penyembuhan luka jahitan post sectio caesarea, peningkatan

kadar albumin dan kadar hemoglobin. Kesimpulan : konsumsi ikan

gabus efektif untuk meningkatkan waktu penyembuhan luka post sectio

caesarea dan peningkatan kadar albumin dan hemoglobin. Diperlukan

Page |
upaya yang berkelanjutan guna penyampaian informasi hasil penelitian

kepada masyarakat terutama yang memegang tradisi berpantang

makanan selama masa nifas agar luka yang dialami segera pulih dan ibu

nifas dapat segera melakukan aktivitas.

2. Suplementasi Protein Ikan Gabus Sebagai Alternatif Dalam

Penatalaksanaan Diet Pada Pasien Dengan Indikasi Hipoalbuminemia di

RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado Tahun 2014. Peneliti Vera T.

Harikedua, Rivolta G. M. Walalangi dan Olfie Sahelangi

Abstrak : Gizi buruk di negara berkembang (47-50%) lebih tinggi

dibandingkan dengan negara maju yaitu 20-46%. Beberapa

hasil penelitian memperkuat pendapat tersebut, di mana prevalensi

malnutrisi pada pasien baru masuk di Amerika Latin menunjukkan 50,2

poin dan 3 rumah sakit besar di Indonesia (RS Sardjito Yogyakarta,

RS Sanglah Bali, RS Jamil Padang) melaporkan 56,9%.

Tingginya prevalensi malnutrisi dirumah sakit dapat member ancaman

terhadap peningkatan angka kesakitan, kematian serta biaya pengobatan

maupun perawatan. Serangkaian studi kasus, memberikan informasi

tambahan bahwa menu pemberian filtrat ikan gabus berkorelasi positif

dengan peningkatan kadar albumin dan proses penyembuhan luka.

Peningkatan kadar albumin, pasien yang memiliki menu ekstra filtrat ikan

gabus relatif lebih tinggi dibandingkan putih telur. Metode : Penelitian ini

menggunakan desain quasi-experimental pre and post test, penelitian

ini akan memberikan gambaran tentang efektivitas protein ikan

gabus pada pasien

Page |
hipoalbuminemia. indikasi. Percobaan dilakukan di departemen Prof. Dr.

R.D. Kandou Manado pada bulan Juli-September 2013 . Populasi dalam

penelitian ini adalah semua pasien dengan indikasi hipoalbuminemia

yang ditunjukkan oleh hasil pemeriksaan laboratorium. Dari subjek dalam

penelitian ini 16 pasien dengan kriteria laki-laki dan perempuan,

kooperatif, dan informed consent yang disetujui serta persetujuan dari

rumah sakit dan komite etik Kementerian Kesehatan politeknik Manado.

Mata pelajaran menggunakan teknik penentuan subyektif instrument

global assessment (SGA) Pengolahan dan analisis data menggunakan

analisis univariat untuk mengetahui karakteristik distribusi frekuensi

variabel. Uji bivariat dengan menggunakan uji t berpasangan. Kemudian

dilanjutkan dengan analisis multivariat dengan menggunakan regresi

linier. Terdapat perbedaan yang bermakna antara albumin sebelum dan

albumin sesudah intervensi dengan rata-rata peningkatan 0,31

mg/dl. Variabel uji multivariat menjelaskan bahwa pengaruh asupan

energi, protein, lemak dan durasi nugget ikan gabus terhadap kadar

albumin sebesar 60%, selebihnya dipengaruhi oleh variabel lain yang

tidak amine. Hasil: Pada penelitian ini menunjukkan peningkatan kadar

albumin yang signifikan pada pasien yang menerima diet ekstra filtrat

ikan gabus pasca operasi. Peningkatan serum albumin juga tidak

berdampak buruk terhadap peningkatan trigliserida darah.

Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar albumin awal dan kadar

albumin setelah akhir

Page |
intervensi pemberian nugget ikan gabus terhadap peningkatan kadar

albumin pasien hipoalbuminemia.

3. The Effect of Snake Fish Extract (Channa Striata) on Post Cesarean

Section Wound Status in Postpartum Anemia Mothers on 2018. Peneliti

Umi Nur Fajri, Suharyo Hadisaputro dan Ariawan Soejoenoes.

Abstrak: Persalinan dengan Sectio Caesarea (SC) akan meningkatkan

angka kematian, yaitu dua kali lipat dari angka persalinan pervaginam.

Angka morbiditas juga lebih tinggi pada persalinan Sectio Caesarea

karena infeksi luka pasca Sectio Caesarea. Penyembuhan luka pasca

Sectio Caesarea membutuhkan albumin yang tinggi. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak ikan ular

terhadap status luka post Sectio Caesarea pada wanita anemia

postpartum. Subyek Dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian

true eksperimental dengan rancangan randomized control group post-

test design. Penelitian dilakukan di Hj. Rumah Sakit Anna Lasmanah,

Banjarnegara, Jawa Tengah, pada bulan Mei sampai Juni 2018. Populasi

seluruh ibu nifas post partum adalah anemia. Sampel 30 subjek

penelitian dipilih secara stratified random sampling, terdiri dari 15 subjek

penelitian pada kelompok intervensi dan kontrol. Variabel terikat adalah

luka pasca Sectio Caesarea. Variabel bebasnya adalah ekstrak ikan

gabus. Luka pasca Sectio Caesarea diukur dengan skala REEDA. Data

dianalisis dengan General Linear Model Repeated Measure. Hasil: Pada

hari ke-5, pasca Sectio Caesarea luka pada kelompok intervensi (mean=

Page |
0.27; SD= 0.46) lebih rendah dari kelompok kontrol (mean = 1,07; SD =

0,80 dan signifikan secara statistik (p = 0,002). Kesimpulan: Ekstrak

Channa striata dapat meningkatkan kadar hemoglobin dan albumin darah

sehingga mempercepat penyembuhan luka pasca Sectio Caesarea.

Page |
2. METODE (TELAAH DENGAN MENGGUNAKAN PICO)

PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA SUPLEMENTASI PROTEIN IKAN GABUS The Effect of Snake Fish Extract (Channa
POST OPERASI SECTIO CAESAREA SEBAGAI ALTERNATIF DALAM striata) on Post Cesarean Section Wound
METODE PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN
DENGAN KONSUMSI IKAN GABUS Status in Postpartum Anemia Mothers
DENGAN INDIKASI HIPOALBUMINEMIA
(CHANNA STRIATA)
DI RSUP Prof. Dr. R.D. KANDOU MANADO
P Penelitian penelitian kuantitatif dengan Penelitian ini menggunakan desain quasi- Penelitian eksperimen dengan rancangan
metode Quasi experiment dengan experimental design pre and post test. Populasi post-test kelompok kontrol acak. Populasi
Patient/Population/Pro populasinya seluruh ibu post operasi Sectio dalam penelitian ini adalah semua pasien seluruh ibu nifas post partum adalah anemia
Caesarea dengan teknik purposive sampling dengan indikasi hipoalbuminemia ditunjukkan dengan 30 sampel.
blem
sebanyak 34 sampel ibu post operasi sectio oleh hasil pemeriksaan laboratorium sebanyak
caesarea 16 sampel.
I Penelitian ini dibagi atas 2 kelompok yaitu Seluruh sambel diberikan protein ikan gabus Terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok
kelompok intervensi sebanyak 17 responden dalam bentuk nugget, dengan pemberian dua intervensi dan kelompok control dengan
Intervention/Treatment dan kelompok kontrol sebanyak 17 kali sehari dengan berat 150 gr setiap kali ekstrak ikan gabus dengan dosis 1000 mg
responden Selanjutnya peneliti pemberian dan diberikan selama pasien dirawat untuk 14 hari. Selanjutnya diobservasi proses
mengobservasi proses penyembuhan luka atau maksimal selama 7 hari. penyembuhan luka hari ke-12 dan hari ke-15.
mulai dari hari ke-4, 7 dan hari ke-14.
C Analisis menggunakan uji Fisher's Exact Test Analisis Uji bivariat dengan menggunakan a uji-t Analisis bivariat pengukuran hari ke-2 setelah
dengan uji korelasi Spearman's. Hasil berpasangan. Kemudian dilanjutkan dengan intervensi diperoleh p<0,005, yang berarti ada
Comperation penelitian menunjukkan sebagian besar analisis multivariat menggunakan regresi linier. perbedaan dalam pengukuran status luka dari
kelompok intervensi mengalami kesembuhan Hasil yang signifikan perbedaan albumin pengukuran pertama sampai hari ke-15. Dari
Intervention/
luka cepat sebanyak 14 orang (82,4%) serta sebelum dan albumin setelah intervensi dengan 15 responden yang diberikan ekstrak ikan
Treatment kelompok kontrol mengalami kesembuhan peningkatan rata-rata 0,31 mg/dl. Variabel uji gabus memiliki status luka yang baik pada hari
luka lambat sebanyak 13 orang (76,5%). multivariat dari 60% variable asupan ikan ke-5.
Hasil uji statistik menunjukkan p value=0,002 gabus.
<α=0,05.
O Kesimpulan dalam penelitian ini adalah 1. Ada perbedaan kadar albumin awal dan Ada perbedaan yang signifikan antara
adanya pengaruh pemberian ikan gabus kadar albumin akhir setelah intervensi nuget intervensi kelompok dan kelompok kontrol.
Outcome terhadap proses penyembuhan luka post ikan gabus. Kesimpulannya Ekstrak Channa striata dapat
operasi sectio caesarea di Grandmed Lubuk 2. Lama pemberian nuget ikan gabus mempercepat penyembuhan luka pasca SC.
berpengaruh terhadap peningkatan kadar
albumin pasien hipoalbumin

Page | 8
3. HASIL

Berdasarkan hasil uji statistic pada ketiga literature jurnal tentang terapi

komplementer pada luka pasca operasi sesar dan pasien hipoalbumenia

didapat hasil bahwa suplementasi ikan gabus mampu meningkatkan

kadar hemoglobin dan kadar albumin darah hingga 0,31 mg/dl, sehingga

dapat mempercepat proses penyembuhan luka operasi.

4. PEMBAHASAN

Dari hasil telaah jurnal dengan metode PICO di atas, didapat hasil

bahwa ada pengaruh pemberian ikan gabus baik terhadap penyembuhan

luka operasi, peningkatan kadar albumin darah maupun peningkatan

kadar hemoglobin. Hal ini dikarenakan kandungan protein atau albumin

pada ikan gabus yang cukup tinggi mencapai 6,22 g/dL dan

mengandung senyawa-senyawa penting untuk proses sintesis jaringan

seperti asam amino, asam lemak, mineral, seng, tembaga dan besi.

Lama pemberian ikan gabus ini baik yang dimasak, diolah bentuk

nugget maupun yang sudah dalam bentuk ekstrak ikan gabus, juga

berpengaruh terhadap jumlah peningkatan kadar albumin dan

hemoglobin. Semakin lama waktu konsumsi, maka semakin meningkat

pula kadar albumin dan hemoglobin. Peningkatan kadar albumin dapat

dihubungkan adanya perbaikan sistem imunitas dan perbaikan

jaringan/sel yang rusak akibat infeksi.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN JURNAL

1. Kelebihan Jurnal

Page |
a. Uji statistik penelitian kuantitatif dengan metode Quasi

experiment pada penelitian ini sesuai dengan variabel bebas dan

variabel terikat dengan tujuan menganalisa waktu percepatan proses

penyembuhan luka post operasi Sectio Caesarea, peningkatan

kadar hemoglobin dan albumin dalam darah.

b. Langkah-langkah pengumpulan data diuraikan secara rinci dan jelas.

2. Kekurangan Jurnal

a. Pada penelitian ini tidak dijelaskan pemberian ikan gabus dalam

bentuk seperti apa, apakah berupa fillet daging, kukus atau panggang

dan ukurannya/beratnya.

b. Tidak dijelaskan secara rinci, frekuensi pemberian (konsumsi) ikan

gabus selama perawatan luka operasi.

E. IMPLIKASI (DAMPAK) DALAM KEBIDANAN

Hasil dalam penelitian ini, dapat diterapkan dalam terapi komplementer

kebidanan dalam perawatan luka operasi Sectio Caesarea, peningkatan

kadar hemoglobin dan albumin dalam darah untuk asuhan kebidanan

maupun asuhan keperawatan.

F. KESIMPULAN DAN SARAN

Pemberian ikan gabus sangat direkomendasikan untuk proses

penyembuhan luka post operasi Sectio Caesarea karena kandungan protein

albumin yang tinggi. Diharapkan pemberian ikan gabus dapat diterapkan

oleh tenaga kesehatan untuk edukasi kepada masyarakat khususnya terkait

manfaat ikan gabus terhadap penyembuhan luka post Sectio Caesarea.

Page |
CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Provided by Indonesian Journal of Medicine (IJM)

Indonesian Journal of Medicine (2018), 3(2): 84-88


https://doi.org/10.26911/theijmed.2018.03.02.04

The Effect of Snake Fish Extract (Channa striata) on Post


Cesarean Section Wound Status in Postpartum Anemia Mothers
Umi Nur Fajri1), Suharyo Hadisaputro2), Ariawan Soejoenoes2)
1)Applied Midwifery, Graduate Program, School of Health Polytechnics,
Ministry of Health Semarang
2)School of Health Polytechnics, Ministry of Health Semarang

ABSTRACT

Background: A labor with Sectio Caesarea (SC) will increase mortality rate, which is twice the
rate of vaginal delivery. The morbidity rate is also higher in SC delivery due to post-SC wound
infection. Post-SC wound healing requires high albumin. This study is intended to determine the
effect of snake fish extract on post-SC wound status in postpartum anemia women.
Subjects and Method: This was a true experimental study with randomized control group
post-test design. The study was conducted at Hj. Anna Lasmanah Hospital, Banjarnegara, Central
Java, in May to June 2018. The population of all post-partum postpartum mothers was anemia. A
sample of 30 study subjects was selected by stratified random sampling, consisted of 15 study
subjects in intervention and control groups. The dependent variable was post-SC wound. The
independent variable was snake fish extract. Post-SC wound was measured by REEDA scales. The
data was analyzed by General Linear Model Repeated Measure.
Results: In day-5, post-SC wound in the intervention group (mean= 0.27; SD= 0.46) was lower
than control group (mean= 1.07; SD= 0.80) and it was statistically significant (p= 0.002).
Conclusion: Channa striata extract can accelerate post-SC wound healing.

Keywords: Channa striata extract, wound status, sectio caesarea, anemia

Correspondence:
Umi Nur Fajri. Applied Midwifery, Graduate Program, School of Health Polytechnics, Ministry of
Health Semarang. Email: nurfajriumie@yahoo.co.id. Mobile: 085214594590.
BACKGROUND caused by infection (infection of the uterus
Sectio Caesarea (SC) is a modern operating or endometritis, voiding devices, and sur-
methods, aims to lowering the morbidity gical wounds). For a long time, wound
rate and mortality rate in maternal (Sofian, healing after SC surgery takes 1 week and
2011). The World Health Organization can continue for 1 year or more until the
(WHO) sets the average standard of SC in a scar is strong (Reeder and Martin, 2011).
country is around 5-15% in the world. In Common factors affecting wound
Indonesia, childbirth with SC has exceeded healing consisting of age, nutrition, ste-
the maximum WHO standard of 5-15% roids, sepsis, and maternal diseases such as
(WHO, 2010). anemia, diabetes, and drugs, as well as
A delivery with SC action will increase indications of delivery of SC (Damayanti,
the mortality rate that is twice the rate of 2014). During the wound healing process
vaginal delivery, the rate of morbidity is post-SC requires quality, nutritious nutri-
also higher in delivery SC this is due to tion, and enough calories. The food
infection, blood loss, and damage to consumed should contain protein, vege-
internal organs (Kulas et al., 2008). Ninety tables, and fruits. Nutrition will affect the
percents of postoperative morbidity are post-wound healing process SC which

8 e-ISSN: 2549-
Fajri et al./ The Effect of Snake Fish Extract (Channa striata)

results in the wound not healing properly or 3. Study Variables


abnormally. Protein is a food substance that The dependent variable was post-SC
is very important to form new tissues, so wound. The independent variable was
that it is very well consumed by the post- snake fish extract.
partum mothers so that post-SC wounds 4. Operational Definition of Variable
will heal quickly (Said, Taslim and Bahar, Snake fish extract was defined as Pujimin
2012). brand fish extract with 1000 mg doses for
Snake fish have the highest albumin 14 days. Wound status was defined as a
content compared to other fish. Albumin is wound assessment that was assessed by
one of the important types of protein that redness, edema, ecchymosis, discharge, and
the human body needs, every day even in approximation. SC indication was defined
the process of wound healing. Snake fish as an indication of mother that given labor
albumin has much better quality than egg with SC, divided into a risk of a long healing
albumin which is commonly used in healing wound and not at risk of a long healing
post-surgical patients (Listyanto and Andri- wound.
yanto, 2009). 5. Study Instrument
From the description above, study is The study instrument in this study were
needed to determine post-SC wound status observation sheets for snake fish extract
in post-partum women by giving snake fish instrumental and REEDA scale for wound
extract with a dose of 1000 mg for 14 days. status instrumental.
For this reason the researcher will conduct 6. Data Analysis
a study entitled "The Effect of Snake Fish The data in this study was analyzed using
Extract on Post-SC Injury Status in Post- test for variable confounding with homo-
partum Anemia Mothers”. geneity, univariate analysis (mean, stan-
dard deviation), bivariate analysis (re-
SUBJECTS AND METHOD peated measure ANOVA (test of between-
1. Study design subjects effect), and repeated measure
This was a true experimental study with analysis.
randomized control group post-test design. 7. Research Ethics
This study was divided into 2 groups: This study has obtained a research ethics
intervention and control groups. The study letter from the Ethics of the Kepmenkes
was conducted at Hj. Anna Lasmanah Semarang Polytechnic number: 425/KEPK-
Hospital, Banjarnegara, Central Java, from /Poltekkes-Smg/EC/2018.
May to June 2018.
2. Population and Sample RESULTS
The population of this study was all patient 1. The Characteristics of Subjects
with post-SC postpartum anemia in Hj. The characteristic of subjects showed in
Annna Lasmanah Hospital Banjarnegara in table 1. Table 1 showed that the average of
May to June 2018. The population of all age among the intervention group was
post-partum postpartum mothers was 25.27% in the control group was 26.60%.
anemia. A sample of 30 study subjects was The homogeneity statistical test showed no
selected by stratified random sampling, differences in age and SC indication, the
consisted of 15 study subjects in inter- data were significant in each group (0.411
vention and control groups. and 0.345).

e-ISSN: 2549- 8
Indonesian Journal of Medicine (2018), 3(2): 84-88
https://doi.org/10.26911/theijmed.2018.03.02.04

Table 1. Frequency distribution of the study subjects


Characteristic Intervention Total p
Group Control Group
(n=15)
(n=15)
N % N % N %
Age 0.4111
≤ 35 years 1 6.7 1 6.7 2 6.7
> 35 years 14 93.3 14 93.3 28 93.3
SC Indication 0.345
Risk 2 13.3 3 20 5 6.7
No risk 13 86.7 12 80 25 93.3
2. Univariate Analysis group with a value of 0.87 and 1.33 for the
Based on Table 2, the average trans- control group. After giving snake fish
formation in post-SC wound status was extract, on 5th day intervention group was
measured 4 times in the intervention group 0 while in the control group until the 15th
and the control group above for post-SC day the average wound status was 0.33.
wound status on day 2 in the intervention
Table 2. Measurement of Wound Status Value
Wound Status Group
Intervention Control
Mean ±SD Min-max Mean ±SD Min-max
Day 2 0.87 ±0.35 0-1 1.33 ±0.49 1-2
Day 5 0.27 ±0.46 0-1 1.07 ±0.80 0-2
Day 12 0 ±<0.01 0-1 0.33±0.49 0-1
Day 15 0 ±<0.01 0 0.33±0.49 0-1

Figure 1. The average of post-SC wound in the intervention and control group
Wound status of anemia post-SC group and control group with an average
mothers will be shown in Figure 1. Based on value decreased or wound value criteria
Figure 1 on days 2 to 15 for the intervention better. It can be concluded that the wound

8 e-ISSN: 2549-
Fajri et al./ The Effect of Snake Fish Extract (Channa striata)

status in the intervention group was better mother in group intervention and controls.
than the treatment group. Based on the table 3, p ≤0.001 which means
3. Bivariate Analysis that there is a difference in post-SC wound
Table 3 showed the differences of wound status in the intervention and control
status post-SC on postpartum anemia group.
Table 3. Results of Analysis Repeated Measure ANOVA (Test of Between-Subjects
Effects)
Source Type III Sum of Squares df Mean F p
Wound Status 33.08 1 33.08 76.12 ≤0.001
4. Analysis of Differences in Post-SC p<0.005, which means that there began to
Injury Status be a difference in the measurement of
Table 4 shows that the results repeated test wound status from the first measurement
measure since the measurement of the 2nd until the 15th day.
day after the intervention obtained
Table 4. Differential Analysis Wound Status between Control Group and
Intervention Group
Day Group Mean SD p
2 Control 1.33 0.49 0.006
Intervention 0.87 0.35
5 Control 1.07 0.80 0.002
Intervention 0.27 0.46
12 Control 0.33 0.49 0.013
Intervention 0 0.00
15 Control 0.33 0.49 0.013
Intervention 0 0.00
DISCUSSION and stress (Nurani, Keintjem and Losu,
Of a 15 respondents who were given snake 2015). The results of the study based on the
fish extract have a good wound status Test of Between-Subjects Effect is a value of
criteria on the 5th. Whereas in the average p≤ 0.001 which means that there is a
control group on the 12th and 15th days significant difference between the inter-
there were still some that were not good. vention group and the control group. This is
This is in accordance with the study that because snake fish extract contains higher
has been carried out by snake fish extract protein than other types of fish. Protein
on wound healing occurs at least on the 6th functions to accelerate wound healing after
day and the maximum of the 15th day surgery (Agustin, Dewi, and Rahardja,
(Nugraheni and Kurniarum, 2016). 2016). Snake fish can also increase serum
Wound healing is the process of albumin in the process of wound healing
replacing and repairing damaged tissue and high protein content in snake fish
functions. The wound healing process is functions in the formation of new cells in
influenced by a variety of factors, namely: the body of postoperative patients. Albumin
vascularization, age, anemia, co-morbidi- is one of the important types of protein that
ties, nutrition, urination, drugs, smoking, the human body needs every day even in
the process of wound healing (Listyanto

e-ISSN: 2549- 8
Indonesian Journal of Medicine (2018), 3(2): 84-88
https://doi.org/10.26911/theijmed.2018.03.02.04
and Andriyanto, 2009). Kulas T, Habek D, Karsa M, and Bobic-
The same study on snake fish extract Vukovic M (2008). Modified Misgav
for wound healing performed by Harianti Ladashmethod for cesarean section:
that snake fish have high albumin content clinical experience. Gynecologic and
that can accelerate the healing of surgical obstetric investigation 65(4): 222–
scars. This has also been done by Prof. 226.
Eddy, a total of 2 kilograms of snake fish Listyanto, N and Andriyanto S (2009). Ikan
extract per day are given to a number of Gabus (Channa Striata), Manfaat
patients who have low albumin levels (1.8 Pengembangan dan Alternatif Teknik
g/dl). As a result, after eight days, albumin Budidayanya. Media Akualultur 4(1):
levels in the patient's blood became normal, 18–25.
i.e. 3.5 to 5.5 g/dl, and surgical wounds Ma, M. S. and Mj, A. M (2012). Therapeutic
healed without side effects (Harianti, 2011). Potential of the Haruan (Channa
The results of study by Shafri and Amanan striatus): From Food to Medicinal
(2012) are effective in wound healing due to Uses. Malaysian Journal of Nutrition
the high content of amino acids, such as 18(1).
glycine, fatty acids involved in wound Nugraheni, I and Kurniarum, A (2016).
healing from collagen reactions, wound Perbedaan Efektivitas Ekstrak Ikan
contractions, and return of epithelial tissue Gabus dan Daun Binahong terhadap
to wounds (Ma, M. S. and Mj, A. M, 2012). Lama Penyembuhan Luka Operasi
Sectio Caesarea pada Ibu Nifas .
REFERENCES interest: Jurnal Ilmu Kesehatan 5(2).
Agustin R, Dewi N, and Rahardja S. D Nurani D, Keintjem F and Losu F. N (2015).
(2016). Laporan Penelitian Efektivitas Faktor-Faktor yang Berhubungan
Ekstrak Ikan Haruan (Channa Stri- dengan Proses Penyembuhan Luka
ata) dan Ibuprofen terhadap Jumlah Post Sectio Caesarea. Jurnal Ilmiah
Sel Neutrofil pada Proses Penyem- Bidan 3(1).
buhan Luka Studi in Vivo pada Mu- Reeder, Martin G. (2011). Keperawatan
kosa Bukal Tikus (Rattus norvegicus). Maternitas. Edisi 18. Jakarta: EGC.
Dentino 1(1):68–74. Said S, Taslim N. A, and Bahar, B (2012).
Damayanti, I. P (2014). Factors Associated Gizi dan Penyembuhan Luka. Jakarta:
with Wound Healing Post Sectio EGC.
Caesarea at Arifin Achmad General Sofian, A (2011). Sinopsis Obsetri. Jakarta:
Hospital Riau Province in 2013. EGC.
2(5):207–210. Word Health Organization (2010). WHO
Harianti (2011). Ikan Gabus (Channa European Regional Office Health for
Striata) dan Berbagai Manfaat Albu- all database. Availabe at:http://data.
min yang Terkandung di Dalamnya. euro. who. int/hfadb. Accessed on
Jurnal Balik Diwa 2(1). May, 10.

8 e-ISSN: 2549-
CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.uk
Provided by Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Vol 4 No 2 Tahun 2020 ISSN 2580-3123

PERCEPATAN PENYEMBUHAN LUKA POST


OPERASI SECTIO CAESAREA DENGAN
KONSUMSI IKAN GABUS (CHANNA STRIATA)
DI RUMAH SAKIT GRANDMED LUBUK PAKAM
DELI SERDANG

Tetty Junita Purba 1), Andayani Boang Manalu 2)


1
Institut Kesehatan Deli Husada Deli
Tua email: tettyjunita88@gmail.com
2
Institut Kesehatan Deli Husada Deli
Tua email: yboangmanalu@gmail.com

Abstrak
Ikan gabus berkhasiat mempercepat proses penyembuhan luka, termasuk didalamnya luka post
operasi sectio caesarea. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh pemberian ikan gabus
terhadap proses penyembuhan luka sectio caesarea di RS Grandmed Lubuk Pakam. Desain
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Quasi experiment dengan proses
perawatan dan observasi yang dibagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan
kelompok kontrol. Populasinya seluruh ibu post operasi sectio caesarea dengan teknik
purposive sampling didapatkan sampel sebanyak 34 ibu post operasi sectio caesarea. Variabel
bebas konsumsi ikan gabus dan variabel terikat kesembuhan luka post operasi sectio caesarea.
Setelah data terkumpul lalu dianalisis menggunakan uji Fisher's Exact Test dengan uji
korelasi Spearman's. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar kelompok intervensi
mengalami kesembuhan luka cepat sebanyak 14 orang (82,4%) serta kelompok kontrol
mengalami kesembuhan luka lambat sebanyak 13 orang (76,5%). Hasil uji statistik
menunjukkan p value=0,002 <α=0,05, maka H0 ditolak yaitu terdapat pengaruh pemberian
ikan gabus terhadap proses penyembuhan luka post operasi sectio caesarea. Kesimpulannya
konsumsi ikan gabus dapat mempercepat penyembuhan luka post operasi sectio caesarea.
Kata kunci: Ikan Gabus, Penyembuhan Luka, Post Operasi Sectio
Caesarea

Abstract
Cork fish has efficacious to accelerate the process of healing wounds, including post operative
wounds sectio caesarea. This study aims to determine the effect of giving cork fish toward
healing wound process of post sectio caesarea operations Hospital Grandmed Lubuk Pakam.
The design of this research is quantitative research with the method of Quasi experiment with
the process of care and observation divided into two groups, namely the intervention
group and the control group.The population of all postoperative caesarean section mothers
with a purposive sampling technique obtained a sample of 34 mothers postoperative
caesarean section. The independent variable is the consumption of cork fish, while the
dependent variable is the stitches wound healing post sectio caesarea surgery. After collected
data, the data were analyzed using the the Fisher's Exact Test by using the Spearman's
correlation test. The results showed most of intervention group experienced stitches wound
healing fast for about 14 people (82,4%) and control group experienced healing of stitches
wounds slow of 13 persons (76,5%). Statistical analysis showed p value=0,002 <α=0.05, H0
is rejected it means that there is an effect of giving cork fish toward healing wound process of
post sectio caesarea operations. The conclusion is cork fish efficacious to accelerate the
process of healing wounds post operasi section caesarea.
Keywords : Cork Fish, Wound Healing, Postoperative
Caesarea
Jurnal Page
Vol 4 No 2 Tahun ISSN 2580-

PENDAHULUAN Menurut Riset Kesehatan Dasar


Sectio caesaria adalah suatu (2013) Angka Kematian Ibu (AKI) di
tindakan untuk melahirkan bayi dengan Indonesia adalah 250 per 100.000
berat diatas 500 gram, melalui sayatan Kelahiran Hidup (KH). Lebih dari
pada dinding uterus yang masih utuh 500.000 perempuan Indonesia meninggal
(Prawirohardjo, 2009). Sectio caesaria dunia setiap tahunnya. 18.000 kematian
adalah suatu pembedahan guna diantaranya terjadi saat melahirkan yang
melahirkan anak lewat insisi pada disebabkan oleh perdarahan, infeksi jalan
dinding abdomen dan uterus (Oxorn & lahir, keracunan kehamilan dan penyakit
Forte, 2018). Sectio caesaria adalah suatu lainnya yang diderita oleh ibu. Menurut
cara untuk melahirkan janin dengan Riset Kesehatan Dasar (2013) angka
membuat sayatan pada dinding uterus persalinan di provinsi Sumatera Utara
melalui dinding depan perut atau vagina terdapat 45937 persalinan dengan persalinan
(Mochtar, 2002). Sectio caesaria adalah sectio caesarea 9253 (20,1%) dengan angka
suatu cara melahirkan janin dengan infeksi setelah kelahiran sectio caesarea
membuat sayatan pada dinding uterus berkisar antara 3-5% (Mappaware, 2014).
melalui dinding perut ( Sofian, 2012). Luka adalah keadaan hilang/
Menurut World Health Organization terputusnya kontinuitas jaringan (Mansjoer,
(WHO) untuk tahun 2010, standar rata - 2000). Luka adalah keadaan dimana
rata dilakukannya tindakan sectio caesarea kontinuitas jaringan rusak bisa akibat
di sebuah Negara adalah sekitar 5-15% per trauma, kimiawi, listrik, radiasi (Bisono,
1000 kelahiran di dunia. Rumah Sakit 2003). Penyembuhan luka adalah proses
pemerintah kira – kira 11% sedangkan pergantian dan perbaikan fungsi jaringan
Rumah Sakit swasta bisa lebih dari 30% yang rusak (Maureen, 2009). Tingkat
(Gibbons, 2012). Peningkatan persalinan konsumsi protein yang baik dan benar
dengan sectio caesarea di seluruh Negara diperlukan untuk proses penyembuhan
selama tahun 2008 – 2010 yaitu 110.000 luka. Pada akhirnya, dengan pola
per kelahiran di seluruh Asia (Kounteya, konsumsi serta tingkat konsumsi protein
2012). yang baik, diharapkan proses penyembuhan
Angka kejadian sectio caesarea di luka dapat berjalan dengan sempurna, serta
Indonesia mengalami peningkatan pada terhindar dari masalah infeksi postnatal
tahun 2000 dengan persentase jumlah ibu karena luka pasca bedah sesar. Salah
bersalin dengan sectio caesarea 47,22%, satunya yaitu dengan cara mengkonsumsi
tahun 2001 sebesar 45,19%, tahun 2002 ikan gabus (Purwaningsih, 2010).
sebesar 47,13%, tahun 2003 sebesar Ikan gabus mengandung senyawa –
46,87%, tahun 2004 sebesar 53,2%, tahun senyawa penting untuk proses sintesis
2005 sebesar 51,59%, dan tahun 2006 jaringan seperti albumin, asam amino, asam
sebesar 53,68% dan tahun 2007 belum lemak, mineral, seng, tembaga, serta
terdapat data yang signifikan (Grace, besi. Albumin merupakan salahsatu
komponen yang terdapat pada ikan gabus.
2007). Survei Nasional pada tahun 2009,
Albumin termasuk protein globular
921.000 persalinan dengan sectio digunakan secara klinis untuk perbaikan
caesarea dari 4.039.000 persalinan atau gizi dan penyembuhan luka pasca operasi.
sekitar 22,8% dari seluruh persalinan. Kandungan albumin yang terdapat dalam
Berdasarkan data Riskesdas pada tahun ikan gabus dapat mencapai 6,22% dan
2010, tingkat persalinan sectio caesarea pada daging segar ikan gabus
sebesar 15,3% sampel dari 20.591 ibu yang mengandung mineral seng dengan 1,74
melahirkan dalam kurun waktu 5 tahun mg / 100 gram.
terakhir yang diwawancarai di 33 provinsi Ikan gabus adalah protein atau albuminnya
(Mappaware, 2014).

Jurnal Page
Vol 4 No 2 Tahun ISSN 2580-

yang cukup tinggi dan juga albumin sectio caesarea >500 cc, tidak bersedia
merupakan protein terbanyak dalam menjadi responden. Pengukuran indikator
plasma, sekitar 60% dari total plasma variabel dalam penelitian ini
protein dengan nilai normal 3,3– 5,5 g/dl menggunakan skala guttman. Lembar
albumin juga didapatkan pada ruang observsi penilaian penyembuhan luka
ekstrasel 40% terdapat pada plasma dan yang peneliti gunakan berisi 5 item
60% ekstrasel (Nurpudji, 2007). penilaian luka. Selanjutnya peneliti
Sedangkan salah satu faktor proses mengobservasi proses penyembuhan luka
percepatan penyembuhan luka yaitu mulai dari hari ke-4, 7 dan hari ke-14
membutuhkan protein tinggi yang (minggu kedua). Rumus statistik yang
terdapat pada ikan gabus. digunakan untuk menganalisis pengaruh
Penelitian yang dilakukan Oka, dkk pemberian ikan gabus terhadap
(2016) “Pengaruh Pemberian Ekstrak penyembuhan luka post op sectio
Ikan Gabus Terhadap Kadar Interleukin – 6 caesarea menggunakan uji Fisher's Exact
Pada Ibu Nifas dengan Rupture Perineum”. Test dengan uji Corelasi spearman nilai
Penelitian ini menunjukan bahwa ekstrak signifikan p value <0,05.
ikan gabus berpengaruh secara signifikan
terhadap kecepatan kesembuhan luka pada HASIL DAN PEMBAHASAN
semua objek dengan gejala inflamasi dan Distribusi karakteristik ibu post
kondisi luka yang lebih cepat. operasi sectio caesarea di RS GrandMed
Berdasarkan latar belakang diatas, maka Lubuk Pakam dapat dilihat pada tabel 1.
rumusan msalah dalam penelitian ini
adalah “Pengaruh Pemberian Ikan Gabus
Terhadap Proses Penyembuhan Luka Post
Operasi Sectio Caesarea di RS
Grandmed Lubuk Pakam.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
dengan metode Quasi Experiment dengan
proses perawatan dan observasi dilakukan
dengan prospektif (time series) dimana
sampel sebagai kelompok kontrol dan
selanjutnya dijadikan kelompok
intervensi. Sampel yang diperoleh Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa
peneliti sebanyak 150 orang. Sampel sebagian besar responden kelompok
diperoleh peneliti sebanyak 34 orang intervensi berumur 24-29 tahun sebanyak
dengan teknik pengambilan sampel 11 responden (32,4%), berpendidikan
dengan cara purposive sampling. SMA sebanyak 8 responden (23,5%) dan
Purposive samplinga dalah salah satu berpekerjaan sebagai ibu rumah tangga
teknik sampling non random sampling (IRT) sebanyak 10 responden (29,4%).
dimana peneliti menetukan pengambilan Sedangkan pada kelompok kontrol
sampel dengan cara menetapkan ciri – sebagian besar berumur 24-29 tahun
ciri khusus yang sesuai dengan tujuan sebanyak 8 responden (23,5%),
penelitian sehingga diharapkan dapat berpendidikan SD sebanyak 8 responden
menjawab permasalahan penelitian (23,5%) dan berpekerjaan sebagai ibu
dengan kriteria inklusi Ibu post op sectio rumah tangga sebanyak 11 responden
caesarea yang mau mengkonsumsi ikan (32,4%).
gabus dengan kriteria eksklusi komplikasi Analisa Univariat
selama persalinan, perdarahan post op 1. Kelompok intervensi
Distribusi kelompok intervensi ibu post

Jurnal Page
Vol 4 No 2 Tahun ISSN 2580-

operasi sectio caesarea berdasarkan responden yaitu yang diberikan ikan gabus
kesembuhan luka di RS GrandMed (intervensi) dengan penyembuhan luka
Lubuk Pakam dapat dilihat pada tabel 2. cepat dan paling sebanyak 14 responden
(41,2%) dan penyembuhan luka lambat
sebanyak 3 responden (8,8%) sedangkan
hasil responden yaitu yang tidak diberikan
ikan gabus (kontrol) dengan penyembuhan
luka cepat sebanyak 4 responden (11,8%)
dan penyembuhan luka lambat sebanyak 13
responden (38,2%) Setelah di uji dengan uji
Berdasarkan tabel 2 diketahui bahwa
Fisher's Exact Test dengan uji corelasi
sebagian besar responden kelompok
spearman dapat diketahui bahwa nilai
intervensi dengan kesembuhan luka
signifikan p value= 0,002 yang lebih kecil
cepat sebanyak 14 responden (82,4%)
dari α=0,05 yang menunjukan bahwa
sedangkan kesembuhan luka lambat
adanya pengaruh pemberian ikan gabus
sebanyak 3 responden (17,6%).
terhadap penyembuhan luka post operasi
2. Kelompok control sectio caesarea di RS GrandMed Lubuk
Distribusi kelompok kontrol ibu post Pakam.
operasi sectio caesarea berdasarkan Pembahasan
kesembuhan luka di RS GrandMed Lubuk Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
Pakam dapat dilihat pada tabel 3 terhadap 34 responden diketahui sebagian
besar responden pada kelompok
intervensi mayoritas berpendidikan SMA
sebanyak 8 orang (47,1%), sedangkan
pada kelompok kontrol berpendidikan
SD sebanyak 8 orang (47,1%). Pekerjaan
responden kelompok intervensi mayoritas
ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 10 orang
(58,8%), sedangkan kelompok kontrol
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa adalah ibu rumah tangga (IRT) sebanyak 11
sebagian besar responden kelompok orang (64,7%). Pendidikan responden
kontrol dengan kesembuhan luka cepat kelompok intervensi mayoriytas tingkat
sebanyak 4 responden (23,5%) sedangkan SMA sebanyak 8 responden (23,5%)
kesembuhan luka lambat sebanyak 13 sedangkan responden kelompok kontrol
responden (76,5%). tingkat SD sebanyak 8 responden (23,5%).
Analisa Bivariat Penelitian yang dilakukan terhadap 34
Analisa bivariat dilakukan untuk
responden dibagi atas 2 kelompok yaitu
mengetahui pengaruh pemberian ikan
kelompok yang diberi ikan gabus
gabus terhadap penyembuhan luka post
operasi sectio caesarea di RS GrandMed (kelompok intervensi) sebanyak 17
Lubuk Pakam dapat dilihat pada tabel 4 responden dan kelompok yang tidak diberi
ikan gabus (kelompok kontrol) sebanyak 17
responden diketahui bahwa pada kelompok
intervensi dengan penyembuhan luka cepat
sebnayak 14 responden (82,4%) dengan
kesembuhan luka lambat hanya 3 responden
(17,6%). Pada kelompok kontrol dengan
penyembuhan luka cepat sebanyak 4
responden (23,5%) dengan kesembuhan
luka lambat sebanyak 13 responden
Berdasarkan Tabel 4 didapat hasil (76,5%). Sebab ikan gabus merupakan salah

Jurnal Page
Vol 4 No 2 Tahun ISSN 2580-

satu jenis ikan yang kandungan utamanya post operasi sectio caesrea.
adalah protein atau albuminnya yang
cukup tinggi. Sedangkan salah satu KESIMPULAN DAN SARAN
faktor proses percepatan penyembuhan Kesimpulan dalam penelitian ini adalah
luka jahitan post operasi sectio caesarea adanya pengaruh pemberian ikan gabus
yaitu membutuhkan protein tinggi yang terhadap proses penyembuhan luka post
terdapat pada ikan gabus. Kandungan operasi sectio caesarea di Grandmed Lubuk
protein ikan gabus juga lebih tinggi dari Pakam dengan nilai p value = 0,002 < α =
pada bahan pangan yang selama ini dikenal 0,05.
sebagai sumber protein seperti telur, Saran untuk tenaga kesehatan adalah agar
daging ayam, maupun daging sapi. Karena meningkatkan edukasi kepada masyarakat
kandungan inilah, ikan gabus memiliki khususnya terkait manfaat ikan gabus
manfaat atau kegunaan yang sangat tinggi terhadap penyembuhan luka post SC
untuk mempercepat penyembuhan luka
jahitan post sectio caesarea. Hal ini UCAPAN TERIMAKASIH
disebabkan kandungan utamanya adalah Terimakasih saya ucapkan kepada Institut
protein atau albuminnya yang cukup tinggi. Keseahatan Deli Husada Deli Tua yang
Jadi pemberian ikan gabus terhadap telah memberikan saya kesempatan untuk
peyembuhan luka post operasi sectio mengikuti hibah penelitian pemula dan
caesarea sangatlah efektif. Dari hasil Kemenristekdikti atas dana hibah yang
penelitian yang dilakukan pada 34 sudah diberikan kepada saya.
responden menggunakan uji statistik
Fisher's Exact Test dengan dengan uji DAFTAR PUSTAKA
Corelasi Spearman untuk mengetahui Aisyatussoffi N, Abdulgani N. Pengaruh
pengaruh pemberian ikan gabus terhadap pemberian ekstrak ikan gabus
proses penyembuhan luka post operasi (Channa Striata) pada struktur
sectio ccaesarea diruangan Hibrida Rumah histologi pancreas dan kadar glukosa
Sakit Umum Sembiring Deli Tua diperoleh darah mencit (Mus Musculus)
nilai signifikan p value = 0,002 yang hiperglikemik. Jurnal Sains dan Seni
mengatakan lebih kecil dari nilai α = Pomits.
0,05. Maka dari hasil yang ini dapat Carvallo, 1998. Studi Profil Asam Amino,
dikatakan bahwa ada pengaruh pemberian albumin dan mineral zn pada ikan
ikan gabus terhadap proses penyembuhan gabus dan Tondang. (Skripsi).
luka post operasi sectio caesarea di RS Unibraw Malang.
Grandmed Lubuk Pakam. Dirjen Pemasaran Kelautan dan Perikanan,
Penelitian yang dilakuka Indah Setyowati 2009. Warta Pasar Ikan mengenai
(2013) dalam penelitiannya tentang ekstrak ikan gabus percepat
hubungan antara konsumsi ikan gabus penyembuhan. Diakses pada www.
(ophiocephalus) dengan kesembuhan luka Perpustakaan dinas kelautan dan
jahitan sectio caesarea di BPS Ny. Aida perikan an.com.
Ernawati, S. (2013). Journal of : Faktor-
Hasnani Nuhu, AMd.Keb Desa Beru
Faktor yang berpengaruhi pada
Kecamatan Dawar Blandong Kabupaten penyembuhan luka ibu pasca
Mojokerto, menemukan bahwa setengah persalinan di Puskesmas Brangsong
dari responden yang diberi ikan gabus dan Kaliwungu Kabupaten Kendal.
(kelompok intervensi) sebanyak 17 Fitriyani (2016) tentang ““Ekstrak Ikan
responden mengalami kesembuhan luka Gabus Untuk Mempercepat
jahitan post operasi sectio caesarea (≤7 penyembuhan Luka Pasca Bedah
hari) sebanyak 12 responden (70,6%). Sesar”
Dalam hal ini ikan gabus sebagai terapi
alternatif untuk penyembuhan luka

Jurnal Page
Vol 4 No 2 Tahun ISSN 2580-

Ghufran M. H. Kordi K (2010). Budi + angka + section + caesarea +


Daya Biota Akuatik untuk Pangan, menurut + WHO & hl=id &
Kosmetik dan obat-obatan. as_adt=0 & as _vis_oi=scholart.
Yogyakarta : Andi. Diakses pada tanggal 09
Indah Setyowati (2013) tentang “ Oktober 2018.
Hubungan Antara Konsumsi Ikan Waryana. 2010. Gizi Reproduksi. Pustaka
Gabus (Ophiocephalus Striatus) Rihama : Yogyakarta.
Dengan Kesembuhan Luka Jahitan Yulia, H. (2014). Journal Of: faktor-faktor
Post Sectio Caesaria Di Bps Ny. yang mempengaruhi penyembuhan
Aida Hasnani Nuhu, Amd. Keb luka perineum pada ibu nifas di RSU
Desa Beru Kecamatan Dawar DR Zainoel Abidin Banda Aceh
Blandong Kabupaten Mojokerto
Khalid Chadir Zakaria, Noer. (2015).
Journal of: Pengaruh ekstrak ikan
gabus (channa striata) terhadap
penyembuhan luka pasca operasi
bedah. Vol 06.United States.
Kounteya. 2012. Konsep
Kebidanan.Jakarta : EGC.
Nursalam. 2013. Metodologi Penelitian
Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2.
Yogyakarta
Oxorn, Harry dan William R. Forte.
2018. Ilmu Kebidanan Patologi &
Fisiologi Persalinan.Yogyakarta :
Yayasan Essentia Medica.
Riskesdas. 2013, Angka Persalinan Di
Sumatera Utara
Setyowati, I. (2010). Journal of:
Ikan gabus dengan kesembuhan
luka jahitan post SC di BPS Ny.
Aida Hasnani Nuhu, AMd. Keb.
Desa Beru Kecamatan Dawar
Blandong Kabupaten Mojokerto.
Sidabutar, S. (2008). Journal of: Usia dan
budaya pantang makanan terhadap
penyembuhan luka perineum pada
ibu nifas hari ke 7 di BPS Ny. Arifin
S. Surabaya
Suprayitno E, 2003. Albumin Ikan
Gabus (Ophiocepalus striatus)
sebagai makanan fungsional
mengatasi gizi masa depan
Ulandari,A,D. Kurniawan dan A.S. Putri
2011. Potensi protein ikan gabus
dalam mencegah kwashiorkor pada
balita di Provinsi Jambi. Universitas
Jambi
WHO. 2010. Prevalensi Sectio
Caesarea / scholar?q = prevalensi

Jurnal Page
228 GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

SUPLEMENTASI PROTEIN IKAN GABUS SEBAGAI ALTERNATIF DALAM


PENATALAKSANAAN DIET PADA PASIEN DENGAN INDIKASI
HIPOALBUMINEMIA DI RSUP Prof. Dr. R.D. KANDOU MANADO

Vera T. Harikeduaˡ, Rivolta G. M. Walalangi², dan Olfie Sahelangi³


1,2,3.
Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Manado

ABSTRACT
Malnutrition in developing countries ( 47-50 % ) is higher as compared to developed
countries is 20-46 % . Some research results reinforce that opinion , where the
prevalence of malnutrition in patients new entry in Latin America shows 50.2 points and
3 major hospitals in Indonesia ( Sardjito hospital Yogyakarta , Sanglah hospital Bali,
Jamil hospital Padang) reported 56.9 % .
The results showed a significant increase in albumin levels in patients who received
postoperative dietary extra filtrate cork fish . Increase in serum albumin was also no
adverse effect to the increase in blood triglycerides . As research results Suprayitno et al
. (2003 ) , showed that administration of filtrate cork fish can increase levels of serum
albumin and a new wound healing scar . A set of case studies , providing extra
information that the administration menu filtrate cork fish was positively correlated with
increased levels of albumin and wound healing process . Increased levels of albumin ,
patients who have an extra menu filtrate cork fish are relatively higher than white eggs.
The problems of the study is how the effectiveness of catfish protein in patients with
hypoalbuminemia indication . Benefits of this research include: to provide a new
alternative in the management of diet especially in patients with hypoalbuminemia
indication .
This research uses a quasi-experimental design of pre and post test , this study will
provide an overview of the effectiveness of cork fish protein in patients with
hypoalbuminemia indication . The experiment was conducted in the department of Prof. .
Dr. . R.D. Kandou Manado in July - September 2013 . The population in this study were
all patients with hypoalbuminemia indications shown by the results of laboratory tests .
Of the subjects in this study 16 patients with criteria for men and women , cooperative ,
and approved informed consent and the approval of the hospital and ethics committee
the Ministry of Health polytechnic Manado . Subjects using the technique of determining
subjective instrument global assessment ( SGA ).
Processing and data analysis using univariate analysis to determine the
characteristics of the frequency distribution of the variable . Bivariate test by using a
paired t - test . Then followed by a multivariate analysis using linear regression .The
results are significant differences in albumin before and albumin after intervention with -
average increase of 0.31 mg / dl . Multivariate test variables explained that the effect of
the intake of energy , protein , fat and duration of cork fish nuggets on levels of albumin
by 60 % , the rest is influenced by other variables not amined .
Conclusion there are differences in initial levels of albumin and albumin levels after the
end of the intervention, and no catfish nugget effect of the increase in albumin levels of
patients with hypoalbuminemia

Keywords : Protein Fish Cork (Ophiocephalus striatus), hypoalbuminemia patients .

PENDAHULUAN yaitu berkisar antara 20-50%. Angka


Prevalensi malnutrisi diberbagai malnutrisi di Negara berkembang (47-50%)
negara era tahun 1990 maupun setelah lebih tinggi dibandingkan dengan Negara
tahun 2000 tidak menunjukkan perbedaan maju yaitu 20-46% (Norman et al., 2008).
229 GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

Beberapa hasil penelitian memperkuat positif dengan peningkatan kadar albumin


pendapat tersebut, dimana prevalensi dan proses penyembuhan luka operasi.
malnutrisi pada pasien baru masuk di Peningkatan kadar albumin penderita yang
Amerika Latin menunjukkan angka 50,2% mendapatkan menu ekstrafiltrate ikan
(Correia & Campos, 2003) dan 3 rumah gabus relative lebih tinggi dibandingkan
sakit besar di Indonesia (RS Sardjito putih telur dari beberapa studi kasus
Yogyakarta, RS Jamil Padang dan RS (Soemarko, 1998).
Sanglah Bali) melaporkan 56,9%
(Budiningsari dan Hadi, 2004) BAHAN DAN CARA
Tingginya prevalensi malnutrisi di Jenis penelitian ini menggunakan
rumah sakit dapat memberi ancaman rancangan quasi eksperimen dengan pre
terhadap peningkatan angka kesakitan, dan port test. Penelitian ini akan
kematian serta biaya pengobatan maupun memberikan gambaran tentang efektivitas
perawatan. Fungsi setiap organ tubuh dan protein ikan gabus pada pasien dengan
pemulihannya akan terganggu bila tubuh indikasi hipoalbuminemia. Penelitian ini
dalam kondisi kekurangan zat gizi dan dilaksanakan di RSUP Prof. Dr. R.D.
berpoten siterjadinya infeksi (Saunders et Kandou Manado pada bulanJuli s/d
al., 2010). Naberet al. (1997) melaporkan September 2013.
bahwa penurunan status gizi selama
dirumahsakitdapat meningkatkan sekitar 2,7 Populasi dalam penelitian ini adalah
kali komplikasi penyakit, memperpanjang seluruh pasien dengan indikasi
lama rawat 6,3 – 11,9 kali dan hipoalbuminemia pada pasien di Irina A dan
meningkatkan biaya rawat 1,76 – tidak C yang ditunjukan dengan hasil
terbatas dibandingkan dengan yang status pemeriksaan laboratorium. Besar subjek
gizinya normal (Budiningsari dan Hadi, dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan
2004). rumus hypothesis testfor a population mean
Ikan gabus (Ophiocephalus striatus) (one sided test) berjumlah 16 pasien
merupakan salah satu ikan air tawar yang dengan criteria laki-laki dan perempuan,
hidup liar dan masih jarang dikomsumsi kooperatif, usia 5 – 65 tahun dan
oleh masyarakat. Namun memiliki khasiat menyetujui inform consent serta mendapat
yang sangat baik untuk memperbaiki dan persetujuan dari pihak rumah sakit dan
meningkatkan kesehatan karena komisi etik Poltekkes Kemenkes Manado.
mengandung unsure imunonutrien seperti Sedangkan kriteria eksklusi adalah yang
protein albumin yang sangat tinggi, asam alergi terhadap ikan gabus.Teknik
amino esensial lengkap dan mineral Zn, Fe, penentuan subjek penelitian dilakukan
berfungsi memperbaiki sel-sel jaringan dengan melakukan screening
tubuh yang rusak, memperbaiki status gizi menggunakan instrument subjektif global
dan meningkatkan daya tahan tubuh, assessment (SGA) yang telah terstandar
sehingga dapat digunakan sebagai secara internasional khusus pada pasien di
makanan sumber protein alternatif rumah sakit.
Hasil penelitian menunjukkan Data primer dalam penelitian meliputi data
adanya peningkatan kadar albumin yang karakteristik subjek dikumpulkan melalui
signifikan pada penderita pasca operasi wawancara, data status gizi diperoleh
yang mendapatkan diet ekstrafiltrat ikan
melalui pengukuran antropometri yaitu berat
gabus. Peningkatan serum albumin ini juga
tidak memberikan efek merugikan terhadap badan diperoleh dengan melakukan
penimbangan berat badan menggunakan
kenaikan trigliserida darah. Sebagaimana
timbangan injak dengan ketelitian 0,1 kg,
hasil penelitian Suprayitnoet al. (2003),
tinggi badan menggunakan microtoice
menunjukkan bahwa pemberian filtrate ikan
dengan ketelitian 0,1 cm. Kadar albumin
gabus dapat meningkatkan kadar serum
saat awal penelitian diperoleh dari catatan
albumin dan mempercepat penyembuhan
medik subjek penelitian. Pemeriksaan kadar
luka baru bekas operasi. Demikian pula
albumin setelah intervensi dilakukan apabila
dengan beberapa kumpulan studi kasus,
tidak ada pemeriksaan yang dilakukan oleh
memberikan informasi bahwa pemberian
tim medis yang merawat subjek penelitian.
menu ekstra filtrate ikan gabus berkorelasi
Pemeriksaan ini dilakukan di laboratorium
23 GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

RSUP Malalayang Manado oleh tenaga Celup dengan tepung premix dan
yang terlatih. predust
Data asupan gizi dikumpulkan Balut dengan tepung roti
dengan menggunakan metode recall 24 jam
selama pemberian nugget ikan gabus, Goreng
untuk mengetahui asupan protein sehari,
kemudian diolah menggunakan program Nugget siap disajilkan
Nutrisurvey.
Data sekunder diperoleh dengan .HASIL
melihat catatan medik pasien yang meliputi
penyakit, kadar albumin darah (sebelum
intervensi), dan jenis diet yang diberikan. Subjek dalam penelitian ini adalah pasien
yang dirawat di instalasi rawat inap A dan
Instrument / Bahan dan Cara Kerja instalasi rawat inap C BLU RSUP Prof DR.
Instrument yang digunakan dalam R.D Kandow Manado yang berjumlah 16
penelitian ini adalah : orang.
1. Nugget ikan gabus dengan Karakteristik subjek penelitian berdasarkan
komposisi sebagai berikut jenis kelamin, status gizi dan umur dapat
Bahan : Ikan gabus 1 kg dilihat pada tabel 1.
Tabel 1.Karakteristik umum
Putih telur 2 butir
Telur 2 butir subjek penelitian
Variabel Kategori N %
Roti tawar 2 slice (giling halus) Laki – laki 11 68.8
Tepung maizena 75 gr Jeniskelamin Perempuan 5 31.2
Tepung terigu 225 gr Jumlah 16 100
Tepung roti kasar secukupnya Giziburuk 4 25
Minyak kelapa untuk menggoreng Status gizi Gizikurang 12 75
secukupnya Jumlah 16 100
Bumbu : Bawang merah 50 gr 10 – 18 3 18.75
Bawang putih 50 gr
20 – 35 2 12.5
Merica ½ sdt Gula
Usia (tahun) 36 – 45 2 12.5
pasir 1 sdm Jahe
bubuk ½ sdm 45 – 60 9 56.25
Garam secukupnya Jumlah 16 100
Protein ikan gabus diberikan dalam bentuk
nugget, dengan pemberian dua kali sehari Tabel 1 menunjukan bahwa jenis kelamin
dengan berat 150 gr setiap kali pemberian subjek terbanyak adalah laki-laki yaitu 11
dan diberikan selama pasien dirawat atau orang (68,8%) dan perempuan 5 orang
maksimal selama 7 hari. (31.2%). Hasil screening yang telah
dilakukan dengan menggunakan form SGA
Alur Kerja Pembuatan Nugget Ikan dari 16 subjek penelitian ditemukan 4 orang
Gabus (25%) berstatus gizi burukdan 12 orang
(75%) berstatus gizi kurang. Sedangkan
Gambar 3. Alur pembuatan nugget ikan umur dari subjek penelitian yang terbanyak
gabus ada pada golongan umur 45 – 60 tahun
(56,25%), golongan umur 10 – 18 tahun
Ikan Gabus dibersihkan 18,75%, golongan umur 20 – 35 dan 36 –
45 masing-masing 12,5%.
Fillet dan daging ikan dihaluskan
Kadar Albumin
Campur dengan putih telur, Roti tawar Data albumin sebelum dilakukan
dan bumbu2 intervensi dan setelah pemberian nugget
ikan gabus terjadi peningkatan, yang
Kukus tertinggi 0,8 mg/dl dan terendah 0,1 mg/dl,
dengan rata-rata peningkatan 0,23 mg/dl,
Potong dengan ukuran 25 gr untuk jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2
23 G IZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

Tabel 2. Kadar albumin

No Albumin Awal Albumin Akhir Kenaikan


1 2.2 2.5 0.3
2 2 2.5 0,5
3 2.2 2.5 0,3
4 2.1 2.9 0,8
5 2.2 2.6 0,4
6 2.6 3 0,4
7 2.1 2.3 0,2
8 2.4 2.7 0,2
9 2.3 2.5 0,2
10 2.9 3 0,1
11 2.3 2.5 0.2
12 2.4 2.6 0.2
13 2.3 2.5 0.2
14 2 2.3 0.3
15 2.7 3 0.3
16 2.2 2.5 0.3

Lama pemberian nugget ikan gabus

Lama Pemberian nugget ikan gabus


Jenis Penyakit
pada 16 subjek penelitian bervariasi dari 4
hari sampai 7 hari, untuk jelasnya dapat
dilihat pada gambar 1 6.25 onkologi
12.5
31.25 Hati
Lama Pemberian 7 hari 6.25
6% 4 hari Dm
32% 6.25
Diare
6 hari 12.5
31% 25 Tb
Ginjal
5 hari
31% As urat

Gambar 2. Jenis penyakit yang diderita


subjek penelitian
Gambar 1. Lama pemberian ikan gabus
Komposisi nugget ikan gabus.

Jenis Penyakit Penyajiaan nugget ikan gabus diberikan


150 g (5 potong @ 30 g) perhari dengan
Ada 9 jenis penyakit yang diderita subjek pembagian 90 g pada pagi hari dan 60 g
penelitian yaitu onkologi, penyakit hati, sore hari.Komposisinilaigizi per berat
232pad
penyakit diabetes mellitus, diare, TB, ginjal a et dapat dilihat pada tabel 3 .
dan asam urat. Untuk jelasnya dapat dilihat
pada gambar 2
GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

Tabel 3.Komposisi nilai gizi nugget


Nilai Gizi per g nugget ikan gabus

Berat (g) Energi (Kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
30 66 4,7 2 7,28
150 330 23,5 10 36,4
600 1320 94 40 145,6
750 1650 117,5 50 182
900 1980 141 60 218,4
1050 2310 164,5 70 254,8

Tabel 4. Rata-rata Konsumsi

Kebutuhan Rata-rata konsumsi mkn RS Rata-rata kons dan nugget


No E P L KH E P L KH E P L KH
1 1610 72 35.8 250 963.2 52.3 20.5 136.2 1293 75.8 30.5 172.6
2 64.5 36.9 267.5 1833 65.9 24.6 235.9 2163 89.4 34.6 272.3
1658
3 58.5 35.8
1610 263.5 778.8 43 14.3 115.8 1108 66.5 24.3 152.2

4 69 37 263.8 952.17 21.7 20 205.7 1282.1 45.2 30 242.1


5 166
60 31 218.7 1471.1 50.6 9.06 285 1801 74.1 19.06 321.4
6 1393
48 33.7 254.9 1212 51.2 20.6 197 1542 74.7 30.6 233.4
7 1514
67.5 32 220 439 32.5 4.1 64.3 769 56 14.1 100.7
8
1440 60 38.8 258.8 221.5 20.3 2.6 27.3 551.5 43.8 12.6 63.7
9
1744 65 43.9
10 330.4 455.5 29.3 15.5 47.7 785.5 52.8 25.5 84.1
1977 57 30.4 216.3 680.4 40 11.6 101.8 1010.4 63.5 21.6 138.2
11
12 1366 63 32 225.4 323.1 22 2.7 49.6 653.1 45.5 12.7 86
13 1442 72 38.9 277.8 1231 59.9 27.8 182.2 1561 83.4 37.8 218.6
14 64.5 30.1 206.7 549.7 33 49 94.8 879.7 56.5 59 131.2
1749
15 60 37.9 280.9 958 30.5 17.3 267 1288 54 27.3 303.4
1356
16 52.8 39.8 305.1 704.5 52.1 32.2 49.2 1034.5 75.6 42.2 85.6
1704
50.4 33.3 249.6 450 33 15 65 780 56.5 25 101.4
1789

7. Rata-rata konsumsi asupannya masih dibawah kebutuhan,


dengan pemberian nugget ikan gabus
Selama perawatan semua subjek sebanyak 150 gram per hari bisa
penelitian mendapat makanan dari rumah meningkatkan asupan makanan pada tiap
sakit sesuai dengan jenis diet dan standar subjek penelitian. Untuk jelasnya dapat
diet yang berlaku. Namun setiap kali dilihat pada Tabel 4.
makanan yang diberikan tidak semuanya
dihabiskan oleh subjek penelitian, sehingga
233
GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

Tabel 5. Karakteristik Variabel

No Variabel Mean±SD Median Min-maks


1 Umur 41.6±16.1 46.0 14-59
2 BB 45.3±8.1 43.5 32-65
3 TB 155.2±10.5 153.0 135-170
4 Albumin awal 2.3±0.24 2.3 2.0-2.9
5 Albumin akhir 2.6±0.23 2.5 2.3-3.0
6 Asupan E 826.4±443.9 741.6 221.5-1833
7 Asupan P 46.1±34.3 336.5 20.3-165.9
8 Asupan L 17.3±12.3 16.4 2.6-49
9 Asupan KH 132.7±84.8 108.8 27.3-285.0
10 AsupanIkangabus 7.6±1.4 7.5 600-1050

Tabel 4.Kebutuhan gizi, rata-rata Terdapat perbedaan yang bermakna


konsumsi, rata-rata konsumsi dan albumin sebelum intervensi dan sesudah
pemberian nugget intervensi, dimana pasien hipoalbumin yang
Pada table 4 dapat dilihat 2 orang mendapatkan intervensi nuget ikan gabus
(12.5%) asupan energynya diatas meningkat kadar albuminnya yaitu rata-rata
kebutuhan, sedangkan 14 orang (87,5%) 0.31
konsumsinya berkisar antara 30.2% -
56.2%. Untuk asupan protein 1 orang 10. Analisis multivariate
(6,25%) konsumsinya sesuai kebutuhan, Analisis multivariat dengan
sedangkan 93,75% masih dibawah menggunakan uji regresi linier, diperoleh
kebutuhan. Sedangkan untuk asupan lemak variabel-variabel yang diuji yaitu asupan
dan karbohidrat semuanya masih dibawah energi, protein, lemak, karbohidrat dan lama
kebutuhan pemberian, yang berpengaruh terhadap
peningkatan kadar albumin yaitu asupan
8. Karakteristik variabel penelitian.

Tabel 6. Rata-rata albumin sebelum dan sesudah


n Rerata±SD Perbedaan CI 95% p
rerata±SD
Albumin pre 16 2.32±0.24 0.31 -0.22- <0.001
Albumin post 16 2.61±0.23 7.67

9. Analisis Statistik energi, protein, lemak dan lama pemberian


Analisis statistik dengan T-Test 234nu et ikan gabus. Unuk jelasnya dapat
menunjukan rerata albumin sebelum g at pada Tabel 8.
intervensi adalah 2.32±0.24 dan albumin
sesudah intervensi adalah 2.61±0.23.
GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua,

Tabel 7. Uji Multivariat

Model Variabel Koefisien Koefisien p Adjusted


Korelasi R square
2 Asupanenergi 0.001 2.368 0.005 0.60

asupan protein -0.009 -1.252 0.008

Asupanlemak -0.005 -1.955 0.003

lama pemberian 0.171 0.698 0.003

Uji multivariat menjelaskan bahwa Sebaliknya peningkatan kadar


pengaruh variabel asupan energi, protein, albumin dapat dihubungkan adanya
lemak dan lama pemberian ikan nuget perbaikan system imunitas dan perbaikan
terhadap kadar albumin sebesar 60%, jaringan/sel yang rusak akibat infeksi.
sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang Ikan gabus merupakan salah satu
tidak diteliti bahan makanan yang mengandung tinggi
protein terutama albumin dan asam
PEMBAHASAN. amino.Protein dalam darah berbentuk
albumin merupakan profil dalam tubuh yang
Budiningsari dan Hadi (2004) dalam berfungsi sebagai sistem enzimatik dan
penelitiannya menyatakan bahwa pasien bertanggung jawab terhadap kekebalan
yang dirawat dirumah sakit mengalami alamiah. Indikator paling sensitif untuk
malnutrisi sebesar 56.9%. Banyak faktor mengukur ketersediaan protein dalam tubuh
yang melatarbelakangi terjadinya malnutrisi adalah dengan melihat kadar albumin
antara lain rendahnya asupan makanan dan darah.Kandungan kapsul ikan gabus selain
mengandung albumin dan asam amino
faktor penyakit pasien sebelum masuk
esensial yang lengkap juga mengandung
rumah sakit dan pada saat di rawat dirumah
zat gizi micronutrien yaitu Zn sehingga
sakit. terjadi peningkatan asupan makan lebih
Fungsisetiap organ tubuh dan besar pada kelompok intervesi dibanding
pemulihannya akan terganggu bila tubuh kelompok control. Menurut Gibson S, (2005)
dalam kondisi kekurangan zat gizi dan Zn merupakan salah satu mikronutrien
berpotensi terjadinya infeksi (Saunders et antioksidan, komponen berbagai protein,
al., 2010). Naberet al. (1997) melaporkan hormon dan enzim, diperlukan dalam
bahwa penurunan status gizi selama perkembangan berbagai sel dan jaringan
dirumah sakit dapat meningkatkan sekitar penyembuhan luka serta dapat
2,7 kali komplikasi penyakit, memperbaiki nafsu makan.
memperpanjang lama rawat 6,3 – 11,9 kali Dalam penelitian ini diperoleh data
dan meningkatkan biaya rawat 1,76 – tidak kadar albumin meningkat setelah di
terbatas dibandingkan dengan yang status intervensi dengan nuget ikan gabus yaitu
gizinya normal (Budiningsari dan Hadi, dari rata-rata 2.32 gr/dl menjadi 2.61 gr/dl,
2004). Lamanya pasien di rawat di rumah dimana terdapat peningkatan kadar
sakit menambah besar resiko untuk albuminsebesar 0.31 gr/dl. Hasil ini
terjadinya malnutrisi dan menurunkan kadar sependapat denganpenelitian yang
albumin darah. dilakukan oleh Eddy, (2003)dimana dalam
Menurut Stepanuk, (2000) ada penelitiannya pasien yang memiliki kadar
hubungan depresi kadar albumin dengan albumin rendah (1,8 g/dl) diberikan ekstrak
penurunan daya tahan tubuh terhadap ikan gabus selama 8 hari meningkatkan
infeksi yang memperlambat penyembuhan, kadar albumin darah pasien menjadi
peningkatan mordibitas dan mortalitas serta normal, yakni 3,5 – 5,5 g/dl, tanpa efek
lamanya masa perawatan di Rumah Sakit. samping. Penelitian yang sama juga
235
GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua, dkk

dilakukan oleh Taslim dkk., (2005) bahwa


pemberian terapi albumin dengan ekstrak 1. Norman, K., Pichard, C., Lochsa, H. &
ikan gabus sebanyak 100 ml setiap hari Pirlicha, M. (2008) Prognostic
pada sejumlah pasien dengan hipoalbumin Impact of desease-related
di RSU Dr. Wahidin Sudirohusodo malnutrition. Clinical Nutrition, 27,
Makassar selama 10 hari telah dapat pp. 5 – 15
meningkatkan kadar albumin, status gizi
dan konsumsi makan pada kelompok 2. Correira, M.I.T dan Campos, A.C.L
intervensi. Rata-rata besar peningkatan (2003). Prevalence of hospital
kadar albumin sebesar 0.7 g/dl dibanding malnutriton in Latin America: The
dengan kelompok kontrol. Bila dibanding multicentre ELAN study. Nutrition,
dengan parenteral albumin kemampuan 19,pp 823-5
menaikkan kadar albuminnya sama. Oleh
karena itu alternatif pemberian albumin ikan 3. Budiningsari, R.D dan Hadi H (2004).
gabus sangat tepat. Pengaruh perubahan status gizi
SelanjutnyahasilpenelitianHidayanti,(2006) pasien dewasa terhadap lama
menunjukkan bahwa pemberian terapi rawat inap dan biaya rumah sakit.
Albumin dengan kapsul konsentrat ikan Jurnal Gizi Klinik Indonesia,
gabus setiap hari selama 10 hari pada 1(1),pp 35-45
pasien pasca bedah yang hipoalbumin di
RSU Dr.Wahidin Sudirohusodo Makassar 4. Sauders, J.,Smith, T dan Stroud, M
telah dapat meningkatkan kadar albumin (2010). Malnutrition and
rata-rata sebesar 0,74 gr/dl diikuti oleh undernutrition. Medicine, Elseiver
peningkatan status gizi dibanding dengan
kelompok kontrol. 5. Naber, T.H.J., Schermer, T., de Bree,
A., Nusteling, K., Enggink., L.,
SIMPULAN Kruimel, J.W., Bakkeren.,J.,van
Heereveld, H dan Katan, M.B
1. Ada perbedaan kadar albumin awal (1997). Prevalance of malnutrition
dan kadar albumin akhir setelah in nonsurgical hospitalized patient
intervensi nuget ikan gabus. and its association with disease
2. Ada pengaruh pemberian nuget ikan complications. American journal
gabus terhadap kenaikan kadar clinical nutrition, 66, pp 1232-39
albumin pasien dengan hipoalbumin .
3. Lama pemberian nuget ikan gabus 6. Supriyanto, E. 2005. Kandungan gizi
berpengaruh terhadap peningkatan ikan gabus (Channa Striata).
kadar albumin pasien hipoalbumin. Berkala Riset Unibraw Vol. 3.p.5
4. Asupan energi, protein, lemak dari
makanan dan lama pemberian nuget 7. Soemarko (2003) Pengaruh diet ikan
ikan gabus berpengaruh terhadap kutuk dan putih telur terhadap
kenaikan kadar albumin peningkatan albumin dan
penutupan luka oerasi. Malang :
SARAN RSSA
1. Perlu penelitian lebih lanjut untuk 8. Saunders, J., Smith, T & Stroud, M.
lamanya pemberian protein ikan (2010) Malnutrition and
gabus untuk meningkatkan kadar undernutrition Medicine. Elsevier.
albumin sampai ke batas normal
2. Nugget ikan gabus bisa dijadikan 9. Stepanuk.. Biochemical and
sebagai makanan tambahan pada
Physiological Aspecs of Human
penderita hipoalbuminemia
Nutrition. Wb. Saunders
company. Philadelphia.
Pensylvania. 2000
DAFTAR PUSTAKA
236 GIZIDO Volume 6 No. 2 November 2014 Suplementasi Protein Vera T. Harikedua, dkk

10. Gibson, R. 1990. Principle of


Nutritional Assessment. Oxford
University Press, New York

11. Eddy S Potensi Serum Albumin, 2003.


(http.www.kompas.com/kompas
cetak/jatim.htm diakses 9
Agustus
2006)

12. Taslim Astuti Nurpuji, Veny Hadju,


Faisal attamimi, Abu bakar
Tawali, Saifuddin S. Laporan
Penelitian Ikan Gabus. Pusat
Penelitian Pangan, Gizi dan
Kesehatan Unhas. Makassar.
2005.

13. Hidayanti H. 2007. Pengaruh


pemberian kapsul konsentrat
ikan gabus pada pasien pasca
bedah di RSU DR. Wahidin
Sudirohusodo Makassar. Tesis
program Pascasarjana
Universitas Hasanuddin.

Anda mungkin juga menyukai