Kalimat Tunggal
Adalah kalimat yang tersusun dari satu klausa ( satu subjek dan satu predikat) . klausa ini
bisa ditambah objek atau keterangan. Berdasarkan kata yang memulai kalimat tunggal ,
kalimat tunggal dalam Bahasa arab dibagi menjadi dua yaitu jumlah ismiyah dan jumlah
fi’liyah. Contoh kalimat tunggal محمد طالب ماهر في مدرسة
1. Jumlah Ismiyah
Adalah kalimat yang dimulai dengan isim. Adapun pola kalimat ini adalah
Mubtada’ ( isim sebagai pendahulu kalimat) + Khobar ( sejenis predikat )
Contoh زيد قائمartinya zaid berdiri
2. Jumlah Fi’liyah
Adalah kalimat yang diawali dengan fiil ( kata kerja ). Sifat jumlah ini adalah kalimat
verbal. Jumlah fi’liyah mempunyai pola sebagai berikut
Fiil ( kata kerja yang berfungsi sebagai subjek ) + Fail ( pelaku kata kerja )
Contoh ضرب زيدartinya zaid memukul
Kalimat Majemuk
Atau disebut Jumlah Al-Markabah adalah kalimat yang memiliki dua kalimat klausa.
Hubungan antara klausa ini dibentuk oleh konjungsi ( kata sambung ) . Adapun jenis jenis
kalimat majemuk dalam bahasa arab adalah sebagai berikut \
1. Jumlah Al-Markabah setara
Klausa pada majemuk setara menunjukkan derajat yang sama, biasanya disambung
dengankonjung si “dan”. Adapun konjungsi yang digunakan sebagai ciri dari
majemuk setara, misalnya atau, kemudian, dan, tetapi. Pola kalimatnya adalah
الجملة الثانية+ حرف العطف+ الجملة المركبة = الجملة األولى
Kalimat majemuk = kalimat awal + konjungsi ( ataf ) + kalimat kedua
Contoh dalam surat albaqarah ayat 141 :
ِتْلَك ُاَّم ٌة َقْد َخ َلْت ۚ َلَها َم ا َك َسَبْت َو َلُك ْم َّم ا َك َس ْبُتْم ۚ َو اَل ُتْس َٔـُلْو َن َع َّم ا َك اُنْو ا َيْع َم ُلْو َن
Itulah umat yang telah lalu. Baginya apa yang telah mereka usahakan dan bagimu apa
yang telah kamu usahakan. Dan kamu tidak akan diminta (pertanggungjawaban)
tentang apa yang dahulu mereka kerjakan.