Anda di halaman 1dari 5

LEMBAGA BANTUAN HUKUM PADANGSIDIMPUAN

JL. SUTAN PANGURABAAN, PADANG SIDIMPUAN SELATAN, 050502

Telp. (0812 6399 2229)

Padangsidimpuan, 10 Desember 2022

Kepada

Yth. Berlin

Selaku Istri Sirri Sdr. Rahmat

Ditempat

Perihal : Penyampaian Legal Opinion LEGAL OPINION

LEGAL OPINION (Pendapat Hukum)


Dengan hormat,

Merujuk pertemuan dengan saudari Berlin, kami dari Lembaga Bantuan Hukum
Padangsidimpuan menyampaikan legal opinion berikut :

Dengan ini saya, Fai Hidadyat Gultom M.H akan memberikan pendapat hukum (legal
opinion) kepada Saudari Berlin, selaku seorang istri sirri dari saudara Rahmat. Berikut dengan
akan diajukannya laporan gugatan nafkah anak kepada saudara Rahmat selaku suami dari saudari
Berlin sekaligus ayah kandung dari Gatot Koco dan perlakuan diskriminatif dari Dinas
kependudukan dan catatan sipil sebagai terlapor
Kasus Hukum

1. Pada tanggal 7 April 2017 telah berlangsung pernikahan sirri antara saudara RAHMAT
dengan saudari BERLIN.
2. Pada saat itu posisi saudara RAHMAT masih memiliki istri sah bernama MELIA.
3. suatu hari saudara RAHMAT perna meminta izin kepada saudari MELIA untuk melakukan
poligami dengan saudari BERLIN. Istri pertama-MELIA mengizinkan dengan syarat
meminta cerai Dengan pertimbangan tidak mau dicap sebagai pelakor dan perusak Rumah
Tangga.
4. istri pertarna saudara Rahmad (MELIA) tak segan meminta BERLIN melakukan hubungan
biologis dengan RAHMAT. Setelah berulang kali menolak, akhirnya terjadilah hubungan
suami istri antara RAHMAT dan BERLIN.
5. November 2016 saudari BERLIN diketahut positif harmil dan meminta pertanggung
jawaban kepada saudara RAHMAT.
6. saudara RAHMAT berjanji akan menikahinya di bulan April 2017 dengan alasan mau
fokus pencalonan DPRD.
7. Sejak tahun 2017 saudara RAHMAT tidak pernah mengunjungi anak mereka
8. saudari BERLIN menyampaikan kepada RAHMAT untuk mengurus Akta Kelahiran
anaknya, namun saudara RAHMAT menolak dan beralasan.
9. saudari BERLIN perna mengurus akta kelahiran Gatot koco, namun hal tersebut di tolak
oleh. Disdukcapil walupun saudara RAHMAT secara nyata dan mengakui anak atas nama
GATOT KOCO sebagai darah dagingnya dengan alasan pernikahannya dengan saudara
RAHMAT tidak dicatat.
10. saudara RAHMAT telah lalai untuk melaksanakan kewajibannya menafkahi anaknya
GATOT KOCO, antara lain:
a. Biaya pendidikan Rp. 760.000
b. Biaya pemeliharaan anak Rp. 3.060.000
c. Biaya kesehatan anak Rp. 3.060.000
11. Saudari BERLIN merasa anaknya telah mendapatkan perlakuan diskrimunatif dari Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Sehingga iya ingin meminta untuk mengubah Akta
Kelahiran GATOT KOCO dengan mencantumkan nama RAHMAT.
Sebelum masuk ke Dasar Hukum, buat dulu poin “ISU HUKUM”, hal ini berisikan permasalahan
apa yg akan dianalisis dari fakta yang telah disampaikan oleh klien. (Pertanyaan hukum).
Dasar Hukum
Dengan melihat pernyataan di atas maka dasar hukum yang kuat utuk membuat laporan
ke Pengadilan adalah:

Pasal 7 kompilasi hukum islam

1) Perkawinan hanya dapat dibuktikan dengan Akta Nikah yang dibuat oleh Pegawai
Pencatat Nikah.
2) Dalam hal perkawinan tidak dapat dibuktikan dengan Akta Nikah, dapat diajukan
isbat nikahnya ke Pengadilan Agama
3) Isbat nikah yang dapat diajukan ke Pengadilan Agama terbatas mengenai hal-hal
yang berkenaan dengan :
a. Adanya perkawinan dalam rangka penyelesaian perceraian;
b. Hilangnya Akta Nikah;
c. Adanya keraguan tentang sah atau tidaknya salah satu syarat perkawinan;
d. Adannya perkawinan yang terjadi sebelum berlakunya Undang-undang No.1
Tahun 1974 dan;
e. Perkawinan yang dilakukan oleh mereka yang tidak mempunyai halangan
perkawinan menurut Undang-Undang No.1 Thaun 1974
4) Yang berhak mengajukan permohonan isbat nikah ialah suami atau istri, anak-anak
mereka, wali nikah dan pihak yang berkepentingan dengan perkawinan itu.

Pasal 43 ayat (1) UU No. 1 tahun 1974


“Anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan perdata
dengan ibunya dan keluarga ibunya.”

Tambakan dasar hukum terkait.

Keputusan MK Nomor 46/PUU-VII/2010 terkait status anak dari hubungan dluar


nikah (nikah sirri)

Pasal 50 UU No. 24 tahun 2013 tentang perubahan atas UU No. 23 tahun 2006 tentang
administrasi kependudukan.
PENDAPAT HUKUM
Jika kita memandang dari segi agama islam nikah sirri atau yang sering disebut nikah
dibawah tanggan merupakan suatu perkawinan yang sah, karena dalam nikah sirri syarat dan
rukun perkawinan dapat untuk terpenuhi. Namun jika kita melihat dari sisi hukum negara
perkawinan sirri merupakan suatu bentuk perkawinan yang tidak dapat dikatan sah, karena dalam
nikah sirri tidak ada preoses pencatatan perkawinan dan tidak mengikuti sesuai dengan undang-
undang yang berlaku. Hal ini sesuai dengan pasal 2 ayat (1) dan (2) Undang-undang No.1 tanun
1974 tentang perkawinan, bahwa perkawinan dikatakan sah apabila dilakukan menurut hukum
agama dan kepercayaan masing-masing pihak dan dicatat menurut peraturan perundang-
undangan yang berlaku.

Jika perkawinan dilakukan secara sirri maka perkawinan tersebut dapat dianggap tidak
ada, karena tidak dicatat dan tidak mengikuti prosedur sesuai dengan undang-undang yang
berlaku. Maka agar pernikahn tersebut di akui dan sah secara hukum negara, maka dapatlah
untuk melakukan Isbath nikah terlebih dahulu, hal ini sesuai dengan apa yang telah tertera dalam
kompilassi hukum islam (KHI) pasal 7 ayat (1).

Seterusnya apabila dari pernikahan sirri tersebut telah melahirkan seorang anak, maka
status anak tersebut tidak dapat dikatakan anak yang lahir dari perkawinan yang sah secara umum
di mata hukum negara. Dan adapun status anak yang lahir akibat dari pernikahan sirri sama
dengan anak yang lahir diluar perkawinan yang sah. Hal ini sesuai dengan pasal 43 ayat (1)
Undang- undang No.1 Tahun 1974 tentang perkawwinan, dalam pasal ini menyebutkan bahwa
anak yang dilahirkan diluar perkawinan hanya mempunyai hubungan keperdataan hanya dengan
ibunya saja. Maka dari pada itu apabila ingin melakukan pengurusan akta dan lain sebagainya
hubungan keperdataan tersebut akan hanya berhubungan dengan ibunya saja tidak dengan
bapaknya.

Pengaturan lembaga pengakuan dan pengesahan anak yang lahir diluar perkawinan yang
sah justru diatur daalam undang-undang No.23 Tahun 2006 tentang administrasi dan
kependudukan. Namun undang-undanhg ini hanya mengatur kewajiban melaporkan dan batas
waktu pelaporan pengakuan dan pengesahan anak kepada peegawai dinas kependudukan dan
pencatatan sipil, jadi apabila seseorang ingin melakukan perubahan akta yang pada dasarnya
hanya berhubunagan dengan ibunya saja, maka terlebih dahulu kedua orang tuanya harus
melakukan perkawinan yang sah dimata hukum negara terlebih dahulu dengan melakukan isbath
nikah, hal ini sesuai dengan pasal 50 ayat (2) dan (3) yang menyatakan bahwa:

(2) pengesahan anak hanya berlaku bagi anak yang orang tuanya telah melaksanakan perkawinan
yang sah menurut hukum agama dan negara

(3) berdasar laporan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1), pejabat pencatat sipil mencatat
pada regiter akta pengesahan anak dan menerbitkan kutipan pengasuhan anak.

KESIMPULAN dan Rekomendasi

Berdasarkan isu hukum yang terjadi dan saya pahami saudari berlin hanya dapat
melakukan gugutan kepengadilan mengenai nafkah anak, terkait dengan penolakan pencatatan
akta gatot koco dengan permintaan penghubungan keperdataan dengan bapak biologisnya yaitu
saudara rahmad tidak dapat dilakukan karena memang telah diatur dan sesuai dengan undang-
undang yang berlaku.
Paragraf ini masuk ke Rekomendasi Dan adapun solusi dari pada hal ini hanyalah dengan
cara saudara rahmad dan saudari berlin harus terlebih dahulu melakukan isbath nikah dan
melakukan pencatatan perkawinan kepada yang berwenang. Dengan diadakannya isbath nikah
tersebut maka keperdataan gotot koco dapat di ubah dan dialihkan keperdaataannya tersebut
kepada bapak biologinya yaitu saudara rahmad.

Demikian legal opinion ini dibuat semoga dapat dipergunakan semestinya.

Atas perhatiannya terimakasih.

Dirapihkan lagi tulisannya dan periksa kembali bagian typo-typonya.


Padangsidimpuan, 10 Desember 2022

Hormat saya

FAI HIDAYAT GULTOM M.H

Anda mungkin juga menyukai