Oleh:
NPM : 2304107010023
JURUSAN TEKNIK
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan anugerah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang
berjudul “DISINTEGRASI BANGSA YANG TERJADI SAAT INI”. Terima
kasih penulis ucapkan kepada dosen serta teman-teman sekalian yang telah
membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah ini dapat
terselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan.
ini.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah mudah-
mudahan apa yang penulis susun memberikan manfaat baik untuk orang lain, teman-
teman, serta orang yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil
hikmah dari judul ini sebagai tambahan dalam referensi yang telah ada.
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Indonesia akan disintegrasi atau tidak pasti akan menimbulkan pro dan
kontra yang disebabkan dari sudut pandang mana yang digunakan. Reformasi
sudah berjalan kurang lebih 10 tahun, apa yan telah didapat, bahkan rakyat kecil
sudah mulai menilai bahwa kehidupan di masa Orde Baru lebih baik bila
dibandingkan dengan saat ini.
2. GBHN yang pernah ada yang dapat digunakan sebagai pedoman dalam
membangun bangsa dan negara perlu dihidupkan kembali.
3. Para tokoh dan elit bangsa harus dapat memberi contoh dan menjadi
cintoh rakyat, jangan selalu berkelahi dan saling caci maki hanya untuk
kepentingan kelompok atau partai politiknya.
4. Budaya bangsa yang adi luhung hendaknya diangkat untuk diingat dan
dilaksanakan oleh bangsa ini yaitu budaya saling hormat menghormati.
5. TNI dan POLRI harus segera dibangun dengan tahapan yang jelas yang
ditentukan oleh DPR. Jangan ada lagi curiga atau mencurigai antar unsur bangsa
ini karena keselamatan bangsa dan negara sudah terancam.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kondisi NKRI secara nyata harus diakui oleh setiap warganegara bila
ditinjau dari kondisi geografi, demografi, dan kondisi sosial yang ada akan
terlihat bahwa pluralitas, suku, agama, ras dan antar golongan dijadikan pangkal
penyebab konflik atau kekerasan massal, tidak bisa diterima begitu saja.
Pendapat ini bisa benar untuk sebuah kasus tapi belum tentu benar untuk kasus
yang lain. Namun ada kondisi-kondisi struktural dan kultural tertentu dalam
masyarakat yang beraneka ragam yang terkadang terjadi akibat dari suatu proses
sejarah atau peninggalan penjajah masa lalu, sehingga memerlukan penanganan
khusus dengan pendekatan yang arif namun tegas walaupun aspek hukum,
keadilan dan sosial budaya merupakan faktor berpengaruh dan perlu pemikiran
sendiri.
Sekilas permasalahan tersebuat nampak biasa saja, namun apabila hal ini
terus terjadi dan tidak ada usaha dari pemerintah untuk menyelesaikan persoalan
tersebut, bukan tidak mungkin disintegrasi yang selama ini di khawatirkan akan
terwujud. Pemerintah harus dapat merumuskan kebijakan yang tegas dan tepat
dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa, yang mencerminkan
keadilan bagi semua pihak, semua wilayah.
3.2 Saran
http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2097591-contoh-makalah-upaya-mencegah-
disintegrasi/#ixzz1lfuwthMz
http://buletinlitbang.dephan.go.id/index.asp?vnomor=22&mnorutisi=5
http://sosbud.kompasiana.com/2010/08/05/indonesia-dan-ancaman-disintegrasi/