Anda di halaman 1dari 3

KRISIS TIROID (THYROID STORM) (Tjokroprawiro, 2006)

Definisi
Krisis tiroid merupakan acute life-threatening dalam kegawatdaruratan yang memiliki tingkat
mortilitas tinggi yaitu 90%.

Terdapat beberapa teori/hipotesis yang menyatakan etiologi penyebab TS:


1. Peningkatan thyroid
hormone-binding inhibitor(s) menurunkan afinitas ikatan hormon tiroid dan meningkatkan
kadar hormon free t3 dan free t4.
2. Aktivasi adrenergic receptor. Inervasi nervus simpatis pada kel. Tiroid dan katekolamin
dapat menstimulasi sintesis hormon tiroid -> peningkatan reseptor b-adrenergic
3. Penurunan protein binding hormon (biasa terjadi pd px post-op) menstimulasi peningkatan
hormon t3 dan t4 bebas.

Manifestasi klinis dan pemeriksaan fisik


Demam, sering berdebar-debar, sering berkeringat, gemetaran, kadang disertai dengan edema
tungkai, adanya gangguan sistem syaraf (delirium, cemas), gangguan GIT (mual, muntah,
diare, nyeri perut, obstruksi intestinal).
hasil pemfis -> demam hingga >37.5C, takikardia, tremor, kulit lembab, hiperrefleksia,
hipertensi sistolik, jaundice.

Pemeriksaan Laboratorium
1. Pemeriksaan hormon tiroid
2. Darah lengkap dg hasil leukositosis (shift to the left)
3. LFT -> menunjukkan adanyaabnormalitas yang tida spesifik seperti AST, ALT, LDH,
kreatinin, dan bilirubin.
4. BGA, elektrolit, dan urinalisa dapat dipertimbangkan untuk mengevaluasi dan monitoring
short-term monitoring.

Kriteria Diagnosis TS
Berdasarkan klinis dan sistem scoring sesuai dengan klinis yang didapatkan.
jika >45: hihgly suggestive of TS
25-44: impending TS
<25: unlikely TS
Managenemt
Supportive:
1. Keseimbangan cairan, infus gula untuk nutrisi
2. Oksigenasi
3. Status cardiorespi
4. Cooling blanket
5. Acetaminophen (hindari aspirin). Chlorpromazine (50-100mg im) dapat digunakan
untuk mengobati agitasi
6. Phenobarbital untuk stimulasi metabolisme t4 melalui system enzim microsomal
hepar
7. Multivitamin
8. Antibiotic, digoxin, dan NGT jika diperlukan
Specific measures:
Dengan metode “41668-24-6” dengan penjelasan:
4  400 mg PTU loading dose dengan dosis maint. 100-200 mg/4jam
1  1 jam setelah PTU diberikan iodide
6  6 drops lugol setiap 6 jam dimulai setelah 1 jam setelah PTU
6  tiap 6 jam 10-40mg propranolol PO untuk menurunkan HR, BP. Dan 0.5 – 1 mg IV tiap
3 jam. Monitoring efek ke jantung
8  100-200 mg iv hidrokortisone hemisuccinate setiap 8 jam untuk menghambat perubahan
t4 menjadi t3
24  dengan beberapa pengobatan tersebut, seharusnya terdapat improvement selama 24jam
6  terapi yg adekuat dengan pengobatan diatas harus menurunkan krisis tiroid dalam 6 hari

DAFTAR PUSTAKA
Tjokroprawiro, A. (2006). Review Article and Clinical Experience: THYROID STORM: A
LIFE-THREATENING THYROTOXICOSIS Therapeutic Clinical Experiences with
Formula TS 41668-24-6. Folia Medica Indonesiana, 4(4), 271–276.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK448095/ diakses pada tanggal 26-11-2023 pukul
15.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai