Anda di halaman 1dari 15

UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI JAKARTA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
MATA KULIAH KODE Rumpun Mata Kuliah Bobot SKS Semester Tanggal Penyusunan
Sejarah dan Filsafat Matematika …………….. …………….. 2 Genap ……………..
Dosen Pengembang RPS Koordinator MK Ka Prodi
1. Dr. Andri Suryana
2. Indra Martha Rusmana, M.Pd.
3. Arif Rahman Hakim, M.Pd.

Fauzi Mulyatna, M.Pd Huri Suhendri, M.Pd


Capaian Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)
Pembelajaran (CP) CPMK-1 Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada
negara dan bangsa. (CPL-S4)
CPMK-2 Menguasai konsep, struktur, materi dan pola pikir keilmuan matematika yang diperlukan untuk melaksanakan
pembelajaran di satuan pendidikan dasar dan menengah serta studi ke jenjang berikutnya. (CPL-P2)
CPMK-3 Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. (CPL-KU2)
CPMK-4 Mampu mengkaji dan menerapkan berbagai metode pembelajaran matematika yang telah tersedia secara inovatif dan
kreatif. (CPL-KK2)
SUB-CPMK
SUB CPMK-1 Mahasiswa menceritakan kemudian memberikan argumentasi hasil peradaban Matematika Empiris (Abad ke-6 SM sampai
1850), ditandai dengan sejarah Matematika Babilonia, Matematika, Mesir, Matematika Yunani, Matematika India,
Matematika Arab, Matematika Amerika, beserta sumbahsihnya terhadap perkembangan matematika sekarang. (C5, A2)
SUB CPMK-2 Mahasiswa menceritakan kemudian memberikan argumentasi hasil peradaban Matematika Kontemporer (1850 sampai
sekarang) termasuk di dalamnya Matematika Modern. (C5, A2)
SUB CPMK-3 Mahasiswa mampu menguraikan kemudian memperbandingkan terkait kajian mengenai Filsafat Ilmu, Filsafat Matematika
beserta alirannya, dan Filsafat Pendidikan Matematika. (C4, A4)
SUB CPMK-4 Mahasiswa mampu menguraikan kemudian memperbandingkan terkait kajian paradoks yang muncul dalam Filsafat
Matematika sehingga mampu mengaitkat suatu konsep dengan terjadinya paradoks, khususnya dalam Paradoks Russel
dan Paradoks Zeno (Achilles dan Kura-Kura). (C4, A4)
SUB CPMK-4 Mahasiswa menceritakan kemudian memberikan argumentasi terkait Geometri dalam tinjauan Filsafat Ilmu. (C5, A2)
Deskripsi Mata Mata kuliah Sejarah dan Filsafat Matematika merupakan sarana untuk menguasai konsep, struktur, materi dan pola pikir keilmuan
Kuliah matematika yang mendasari pelaksanaan pembelajaran matematika pada semua jenjang (P2), sehingga mampu mengkaji dan menerapkan
berbagai metode pembelajaran matematika yang telah tersedia secara inovatif dan kreatif (KK2) ditandai kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur (KU2) dengan mengambil intisari dan menghubungkan kajian terkait matematika empiris (Matematika Babilonia, Matematika Mesir,
Matematika Yunani, Matematika India, Matematika Arab, Matematika Amerika), matematika kontemporer, Filsafat Ilmu, Filsafat
Matematika, Filsafat Pendidikan Matematika, aliran dalam matematika, serta paradoks-paradoks dalam matematika. Pada konteks bahasan
matematika kontemporer dapat dimunculkan perkembangan matematika di Indonesia serta integrasi budaya dalam pembelajaran matematika
sehingga dapat menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa (S4).
Materi 1. Hasil Peradaban Matematika Empiris (Abad ke-6 SM sampai 1850), ditandai dengan sejarah Matematika Babilonia,
Pembelajaran/ Matematika, Mesir, Matematika Yunani, Matematika India, Matematika Arab, Matematika Amerika, beserta
Pembahasan sumbahsihnya terhadap perkembangan matematika sekarang.
2 Hasil Peradaban Matematika Kontemporer (1850 sampai sekarang) termasuk di dalamnya Matematika Modern.
3. Filsafat Ilmu, Filsafat Matematika beserta aliran filsafat yang ada di dalamnya, Filsafat Pendidikan Matematika.
4. Paradoks yang muncul dalam Filsafat Matematika: Paradoks Russel dan Paradoks Zeno (Achilles dan Kura-Kura)
5. Geometri dalam tinjauan Filsafat Ilmu
Pustaka Utama:
1. Haza’a, S.K., Subandiati, D., & Ngatoillah, I. (2007). Sejarah Matematika Klasik dan Modern. Yogyakarta: UAD Press.
2. Sukardjono. (2007). Filsafat dan Sejarah Matematika. Jakarta: Universitas Terbuka.
3. Waluyo, H.J. (2007). Pengantar Filsafat Ilmu (Buku Panduan Mahasiswa). Salatiga: Widya Sari Press
Pendukung:
1. Ernest, P. (1991). The Philosophy of Mathematics Education. Philadelphia: Taylor & Francis, Inc.
2. Isnaningrum, I. (2018). Filsafat MIPA. Jakarta: Unindra Press.
3. Lucas, J.R. 2000. Conceptual Roots of Mathematics. New York: Taylor & Francis e library.
Media Perangkat Lunak Perangkat Keras
Pembelajaran Google Meet/Zoom Meeting PC/laptop
LMS (lms.unindra.ac.id) Pentab (kondisional)
Whatsapp Group Smartphone
Google Classroom
Google Drive
Team Teaching -
Mata Kuliah Syarat -
Minggu Kemampuan yang Bahan Metode Waktu Pengalaman Kriteria, Bentuk Bobot
ke diharapkan Kajian/Materi Pembelajaran Belajar Penilaian dan Nilai
(Sub CP-MK) Pembelajaran Mahasiswa Indikator
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 10
menceritakan peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
kemudian memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
Matematika Babilonia,
argumentasi terkait menit Empiris pada sejarah beserta
beserta hasil BM; 2x60 = 120 rentang waktu Abad
sejarah matematika argumentasi dalam
pada babak peradaban dan menit ke-6 SM sampai menyikapi fakta
Matematika Empiris sumbangsihnya 1850 khususnya sejarah.
(Abad ke-6 SM sampai terhadap pada Masa Kriteria:
1850), serta peradaban perkembangan Matematika • Kemampuan dalam
yang menyertainya matematika sekarang. Babilonia kemudian manyampaikan alur
pada Masa: memberikan sejarah sehingga
1. Matematika argumentasi terkait muncul inti poin
Babilonia hasil peradaban dan fakta sejarah yang
sumbangsihnya perlu diambil
terhadap pelajaran dan
perkembangan kemanfaatannya.
matematika Bentuk Penilaian:
sekarang. • Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
2. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
kemudian memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
Matematika Mesir,
argumentasi terkait menit Empiris pada sejarah beserta
beserta hasil BM; 2x60 = 120 rentang waktu Abad
sejarah matematika argumentasi dalam
pada babak peradaban dan menit ke-6 SM sampai menyikapi fakta
Matematika Empiris sumbangsihnya 1850 khususnya sejarah.
(Abad ke-6 SM sampai terhadap pada Masa Kriteria:
1850), serta peradaban perkembangan Matematika Mesir • Kemampuan dalam
yang menyertainya matematika sekarang. kemudian manyampaikan alur
pada Masa: memberikan sejarah sehingga
2. Matematika Mesir argumentasi terkait muncul inti poin
hasil peradaban dan fakta sejarah yang
sumbangsihnya perlu diambil
terhadap pelajaran dan
perkembangan kemanfaatannya.
matematika Bentuk Penilaian:
sekarang. • Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
3. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 10
menceritakan peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
kemudian memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
Matematika Yunani,
argumentasi terkait menit Empiris pada sejarah beserta
beserta hasil BM; 2x60 = 120 rentang waktu Abad
sejarah matematika argumentasi dalam
pada babak peradaban dan menit ke-6 SM sampai menyikapi fakta
Matematika Empiris sumbangsihnya 1850 khususnya sejarah.
(Abad ke-6 SM sampai terhadap pada Masa Kriteria:
1850), serta peradaban perkembangan Matematika Yunani • Kemampuan dalam
yang menyertainya matematika sekarang. kemudian manyampaikan alur
pada Masa: memberikan sejarah sehingga
3. Matematika argumentasi terkait muncul inti poin
Yunani hasil peradaban dan fakta sejarah yang
sumbangsihnya perlu diambil
terhadap pelajaran dan
perkembangan kemanfaatannya.
matematika Bentuk Penilaian:
sekarang.. • Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
4. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 10
menceritakan peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
kemudian memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
Matematika India,
argumentasi terkait menit Empiris pada sejarah beserta
beserta hasil BM; 2x60 = 120 rentang waktu Abad
sejarah matematika argumentasi dalam
pada babak peradaban dan menit ke-6 SM sampai menyikapi fakta
Matematika Empiris sumbangsihnya 1850 khususnya sejarah.
(Abad ke-6 SM sampai terhadap pada Masa Kriteria:
1850), serta peradaban perkembangan Matematika India • Kemampuan dalam
yang menyertainya matematika sekarang. kemudian manyampaikan alur
pada Masa: memberikan sejarah sehingga
4. Matematika India argumentasi terkait muncul inti poin
hasil peradaban dan fakta sejarah yang
sumbangsihnya perlu diambil
terhadap pelajaran dan
perkembangan kemanfaatannya.
matematika Bentuk Penilaian:
sekarang.. • Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
5. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 10
menceritakan peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
kemudian memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
Matematika Arab,
argumentasi terkait menit Empiris pada sejarah beserta
beserta hasil BM; 2x60 = 120 rentang waktu Abad
sejarah matematika argumentasi dalam
pada babak peradaban dan menit ke-6 SM sampai menyikapi fakta
Matematika Empiris sumbangsihnya 1850 khususnya sejarah.
(Abad ke-6 SM sampai terhadap pada Masa Kriteria:
1850), serta peradaban perkembangan Matematika Arab • Kemampuan dalam
yang menyertainya matematika sekarang. kemudian manyampaikan alur
pada Masa: memberikan sejarah sehingga
5. Matematika Arab argumentasi terkait muncul inti poin
hasil peradaban dan fakta sejarah yang
sumbangsihnya perlu diambil
terhadap pelajaran dan
perkembangan kemanfaatannya.
matematika Bentuk Penilaian:
sekarang. • Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
6. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
kemudian memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
Matematika Amerika,
argumentasi terkait menit Empiris pada sejarah beserta
beserta hasil BM; 2x60 = 120 rentang waktu Abad
sejarah matematika argumentasi dalam
pada babak peradaban dan menit ke-6 SM sampai menyikapi fakta
Matematika Empiris sumbangsihnya 1850 khususnya sejarah.
(Abad ke-6 SM sampai terhadap pada Masa Kriteria:
1850), serta peradaban perkembangan Matematika • Kemampuan dalam
yang menyertainya matematika sekarang. Amerika kemudian manyampaikan alur
pada Masa: memberikan sejarah sehingga
6. Matematika argumentasi terkait muncul inti poin
Amerika hasil peradaban dan fakta sejarah yang
sumbangsihnya perlu diambil
terhadap pelajaran dan
perkembangan kemanfaatannya.
matematika Bentuk Penilaian:
sekarang.. • Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
7. Mahasiswa Sejarah perkembangan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 10
menceritakan kemudian peradaban terkait dengan metode menit perjalanan sejarah • Kemampuan dalam
memberikan Matematika diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika memaparkan
argumentasi terkait menit Kontemporer (1850 sejarah beserta
Kontemporer (1850
sejarah matematika BM; 2x60 = 120 sampai sekarang) argumentasi dalam
sampai sekarang) menit termasuk di
pada babak Matematika menyikapi fakta
Kontemporer (1850 termasuk di dalamnya dalamnya sejarah.
sampai sekarang) Matematika Modern. Matematika Kriteria:
termasuk di dalamnya Modern, kemudian • Kemampuan dalam
Matematika Modern. memberikan manyampaikan alur
argumentasi terkait sejarah sehingga
hasil peradaban dan muncul inti poin
sumbangsihnya. fakta sejarah yang
perlu diambil
pelajaran dan
kemanfaatannya.
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
fakta sejarah,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
UTS
8. Mahasiswa Filsafat Ilmu. E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan kemudian dengan metode menit konteks Filsafat • Kemampuan dalam
memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Ilmu beserta memaparkan
menit konteks Filsafat
argumentasi terkait BM; 2x60 = 120 berargumentasi Ilmu dalam bahasa
Filsafat Ilmu. menit dalam yang lebih mudah
menghubungkan dipahami beserta
argumentasi dalam
pada suatu konteks
menghubungkan
yang lain pada suatu konteks
yang lain.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
mengalihbahasakan
tetapi tidak
meninggalkan
esensi pokoknya.
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks filsafat
ilmu, argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
9. Mahasiswa Filsafat Matematika. E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan kemudian dengan metode menit konteks Filsafat • Kemampuan dalam
memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Matematika beserta memaparkan
argumentasi terkait menit konteks Filsafat
berargumentasi
Filsafat Matematika. BM; 2x60 = 120 Matematika dalam
menit dalam
bahasa yang lebih
menghubungkan mudah dipahami
pada suatu konteks beserta argumentasi
yang lain dalam
menghubungkan
pada suatu konteks
yang lain.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
mengalihbahasakan
tetapi tidak
meninggalkan
esensi pokoknya.
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks Filsafat
Matematika ,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
10. Mahasiswa Aliran Filsafat E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 10
menceritakan kemudian Matematika. dengan metode menit konteks Aliran • Kemampuan dalam
memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Filsafat Matematika memaparkan
argumentasi terkait menit konteks aliran
beserta
aliran Filsafat BM; 2x60 = 120 Filsafat
menit berargumentasi
Matematika . Matematika dalam
dalam memberikan bahasa yang lebih
batasan definisi mudah dipahami
pada setiap aliran beserta argumentasi
filsafat sehingga dalam
nampak menghubungkan
pada suatu konteks
karakteristik dari
yang lain sehingga
jelas karakteristik
masing-masing dari masing-masing
aliran filsafat. aliran.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
mengalihbahasakan
sehingga proses
klasifikasi masing-
masing aliran
menjadi jelas..
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks aliran
filsafat,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
11. Mahasiswa Filsafat Pendidikan E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan kemudian Matematika dengan metode menit konteks Filsafat • Kemampuan dalam
memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 Pendidikan memaparkan
argumentasi terkait menit konteks Filsafat
Matematika beserta
Filsafat Pendidikan BM; 2x60 = 120 Pendidikan
menit argumentasi dalam
Matematika. Matematika dalam
menghubungkan bahasa yang lebih
pada suatu konteks mudah dipahami
yang lain. beserta argumentasi
dalam
menghubungkan
pada suatu konteks
yang lain sehingga
jelas karakteristik
dari masing-masing
aliran.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
mengalihbahasakan
tetapi tidak
meninggalkan
esensi pokoknya.
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks Filsafat
Pendidikan
Matematika,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
12. Mahasiswa Paradoks yang muncul E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan kemudian dalam Filsafat dengan metode menit konteks Paradoks • Kemampuan dalam
memberikan Matematika: diskusi BT; 2x60 = 120 yang muncul dalam memaparkan
argumentasi terkait 1. Paradoks Russel menit Filsafat Matematika konteks paradoks
Paradoks yang muncul BM; 2x60 = 120 (Paradoks Russel). dalam filsafat,
dalam Filsafat menit menceritakan
Matematika: Kembali terkait
1. Paradoks Russel Paradoks Russel
sehingga Nampak
jelas letak
paradoksnya.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
mengalihbahasakan
tetapi tidak
meninggalkan
esensi pokoknya.
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks paradoks
dalam Filsafat
Matematika
kemudian bisa
menonjolkan
letak paradoks
dari Paradoks
Russel,
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
13. Mahasiswa Paradoks yang muncul E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan kemudian dalam Filsafat dengan metode menit konteks Paradoks • Kemampuan dalam
memberikan Matematika: diskusi BT; 2x60 = 120 yang muncul dalam memaparkan
argumentasi terkait Paradoks Zeno: menit konteks paradoks
Filsafat Matematika
Paradoks yang muncul BM; 2x60 = 120 dalam filsafat,
Achilles dan Kura- (Paradoks Zeno:
dalam Filsafat menit menceritakan
Kura Achilles dan Kura-
Matematika: kembali terkait
2. Paradoks Zeno: Kura). Paradoks Zeno:
Achilles dan Kura- Achilles dan Kura-
Kura Kura, sehingga
nampak jelas letak
paradoksnya.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
mengalihbahasakan
tetapi tidak
meninggalkan
esensi pokoknya.
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks paradoks
dalam Filsafat
Matematika
kemudian bisa
menonjolkan
letak paradoks
dari Paradoks
Zeno (Achilles
dan Kura-Kura),
argumentasi
dalam menjawab
pada waktu
diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
14. Mahasiswa Geometri dalam E-Learning TM; 2x50 =100 Memaparkan Indikator: 5
menceritakan kemudian tinjauan Filsafat Ilmu. dengan metode menit konteks Geometri • Kemampuan dalam
memberikan diskusi BT; 2x60 = 120 dalam tinjauan memaparkan
argumentasi terkait menit konteks Geometri
Filsafat Ilmu
Geometri dalam BM; 2x60 = 120 dalam tinjauan
menit kemudian
tinjauan Filsafat Ilmu. Filsafat Ilmu
membandingkan kemudian
dengan pengalaman membandingkan
sebelumnya dalam dengan pengalaman
menerima konsep sebelumnya dalam
menerima konsep
Geometri.
Geometri.
Kriteria:
• Kemampuan dalam
menghubungkan
pengalaman belajar
yang sudah didapat
dengan Geometri
dalam tinjauan
Filsafat Ilmu
Bentuk Penilaian:
• Keaktifan dan
inisiatif dalam
memaparkan
konteks Geometri
dalam tinjauan
Filsafat Ilmu
kemudian
menghubungkan
pengalaman belajar
yang sudah
didapat,
argumentasi dalam
menjawab pada
waktu diskusi.
• Posttest
• Tugas Individu
ataupun
Kelompok
(optional)
UPM

Anda mungkin juga menyukai