Anda di halaman 1dari 24

BAHAN AJAR IPA

KEBUTUHAN ENERGI

IPA
KELAS
VIII
SEMESTER 1

MEGA DWI PUSPITASARI, S.Pd


KATA PENGANTAR
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga Saya dapat menyelesaikan bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
untuk siswa kelas VIII Sekolah Menegah Pertama. Bahan ajar ini disusun berdasarkan
Standar Isi 2006 yang lebih menempatkan siswa sebagai pusat kegiatan belajar (Student
Center). Dalam bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam ini akan dibahas tentang “Sistem
Pencernaan Kebutuhan Energi”.

Saya menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan bahan ajar ini.
Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan
kesempurnaan bahan ajar ini.

Saya mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
proses penyelesain bahan ajar ini, terutama seluruh Dosen PPGDJ 2022 Universitas
Surabaya yang telah memberikan saran dan masukan selama penyusunan agar bahan
ajar ini sempurna. Semoga bahan ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya
bagi peserta didik.

Lumajang, 16 September 2022

Penulis
Petunjuk Belajar
Agar kamu dapat menguasai materi secara baik dan berhasil mencapai
tujuan pembelajaran, alangkah baiknya kamu mengikuti Petunjuk
Belajar berikut ini :
a. Berdoalah sebelum mempelajari modul bahan ajar ini.
b. Sebelum mempelajari bagian inti dari modul bahan ajar ini,
sebaiknya kamu membaca dan memahami capaian pembelajaran
agar kamu merasa memiliki tujuan pembelajaran.
c. Anak-anak, agar bahan ajar ini dapat membantu kamu dalam belajar IPA,
kamu harus memperhatikan berbagai bagian/fitur yang ada di dalam
bahan ajar. Lakukanlah berbagai kegiatan atau tugas yang ada dalam
bagian-bagian tersebut. Jangan hanya membaca uraian/deskripsi materi,
karena hal tersebut tidak akan menghasilkan pemahaman yang utuh.

d. Jangan lupa untuk membuat catatan khusus yang kamu anggap


penting selama mempelajari bahan ajar ini, lalu berikan tanda
dengan memberi garis bawah pada materi tersebut. Pakailah pulpen
berwarna atau spidol untuk memberi garis bawah tersebut.

“Selamat belajar, semoga berhasil dengan


baik”
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................. 1

Kata Pengantar ................................................................................................. 2

Petunjuk Belajar................................................................................................ 3

Daftar Isi ............................................................................................................ 4

Peta Pikiran ........................................................................................................ 5

Kompetensi Dasar dan Indikator ....................................................................... 6

Uraian Materi Kebutuhan Energi................................................................................. 8

Rangkuman …………………………………………………………................ 20

Soal Latihan…………………………………………….…………………….. 21

Kunci Soal Latihan…………………………………………………………… 22

Daftar Pustaka ……………………………………………………………….. 23


PETA KONSEP

MAKANAN

NUTRISI KEBUTUHAN
ENERGI

JENIS NUTRISI
PENGERTIAN

MAKRONUTRISI
MIKRONUTRISI
1. SUMBER ENERGI

CARA MENAKSIR
.
KARBOHIDRAT
MINERAL KEBUTUHAN ENERGI
PROTEIN BASAL DAN KEBUTUHAN
VITAMIN
LEMAK ENERGI SEHARI
AR

ANGKA
KECUKUPAN GIZI

DAFTAR KALORI MAKANAN


POKOK
KOMPETENDI DASAR DAN INDIKATOR

KI Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3 3.5 Menganalisis sistem 3.5.1 Menganalisis kebutuhan energi yang


pencernaan pada manusia dan
dibutuhkan dalam kehidupan sehari-
memahami gangguan yang
berhubungan dengan sistem hari
pencernaan, serta upaya
3.5.2 Menyusun menu makanan
menjaga kesehatan sistem
pencernaan berdasarkan kebutuhan energi dalam
kehidupan sehari – hari

4 4.5 Menyajikan hasil 4.5.1 Menyajikan hasil penyelidikan


penyelidikan tentang
menghitung kebutuhan energi dalam
pencernaan mekanis dan
kimiawi. kehidupan sehari – hari
MAKANAN

Gambar 1
Sumber : Wikipedia.com

Makanan adalah sumber energi yang sangat vital bagi makhluk hidup manapun.
Tanpa adanya makanan dan minuman, manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya.
Menurut Depkes RI (2003), makanan adalah semua bahan dalam bentuk olahan yang
dimakan manusia kecuali air dan obat-obatan.
Bagi manusia, makanan adalah kebutuhan pokok yang diperlukan setiap saat dan
butuh pengolahan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh, karena makanan sangat
diperlukan untuk oleh tubuh. Makanan penting untuk sumber tenaga, pertumbuhan tubuh,
serta melindungi tubuh dari penyakit.
Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau
perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi untuk
melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan berbagai keseimbangan air,
mineral, dan cairan tubuh yang lain, juga berperan di dalam mekanisme pertahanan tubuh
terhadap berbagai penyakit (Notoatmodjo, 2003).
Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan tersebut
layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit, di antaranya:
1. Berada dalam derajat kematangan yang dikehendaki.
2. Bebas dari pencemaran di setiap tahap produksi dan penanganan selanjutnya.
3. Bebas dari perubahan fisik, kimia yang tidak dikehendaki, sebagai akibat dari
pengaruh enzim, aktivitas mikroba, hewan pengerat, serangga, parasit dan kerusakan-
kerusakan karena tekanan, pemasakan dan pengeringan.
4. Bebas dari mikroorganisme dan parasit yang menimbulkan penyakit yang
dihantarkan oleh makanan (food borne illness).
NUTRISI

A. Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah sejumlah kandungan gizi atau zat yang umumnya diperoleh dari berbagai
jenis bahan pangan dan makanan, seperti karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, serat,
serta air. Seluruh nutrisi tersebut memiliki peran penting dalam menjaga, membangun, serta
memelihara sel dan jaringan tubuh manusia.
Bisa dibilang, mencukupi kebutuhan nutrisi secara seimbang merupakan langkah utama
untuk meningkatkan kesehatan dan mencegah penyakit. Lalu, apa dampaknya jika asupan
gizi tidak terpenuhi atau justru berlebih? Well, kekurangan ataupun kelebihan nutrisi adalah
hal yang patut Anda waspadai. Pasalnya, hal tersebut akan membuat Anda lebih berisiko
mengalami sejumlah gangguan kesehatan. Kondisi ini juga dikenal dengan istilah malnutrisi.
Maka dari itu, penting bagi Anda memastikan asupan nutrisi tercukupi secara seimbang
dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Adapun sumber nutrisi terbaik yang
diperlukan oleh tubuh banyak terdapat pada sayuran, buah, kacang-kacangan, hingga biji-
bijan.

B. Fungsi Nutrisi
Fungsi utama nutrisi adalah menjaga kesehatan tubuh manusia secara menyeluruh.
Namun bila dirincikan, fungsi nutrisi adalah sebagai berikut.
 Mendukung tumbuh kembang manusia
 Mempertahankan tingkat energi tubuh
 Mempertahankan berat badan yang sehat dan ideal
 Meningkatkan kesehatan mental
 Menurunkan risiko berbagai penyakit
 Membantu seseorang hidup lebih lama dan sehat
C. Jenis – jenis nutrisi
Secara umum, jenis-jenis nutrisi yang terdapat dalam makanan terbagi ke dalam dua
kategori utama, makronutrisi dan mikronutrisi. Berikut penjelasannya.
1. Makronutrisi
Makronutrisi adalah nutrisi esensial yang sangat dibutuhkan tubuh dalam jumlah besar.
Nutrisi ini berperan sebagai sumber energi untuk menjalankan fungsi metabolisme beserta
organ-organ lainnya. Adapun jenis-jenis nutrisi yang termasuk dalam makronutrisi di
antaranya yaitu protein, karbohidrat, lemak, dan air.
Karbohidrat
Karbohidrat adalah nutrisi yang berfungsi sebagai sumber energi. Tubuh akan memecah zat
ini menjadi glukosa hingga akhirnya membentuk suatu energi. Serat, gula, dan pati termasuk
dalam jenis karbohidrat.
Gula merupakan jenis karbohidrat sederhana yang memberikan energi dengan cepat.
Sementara, serat dan pati tergolong sebagai karbohidrat kompleks yang memerlukan waktu
untuk diserap tubuh. Adapun sejumlah makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi adalah
nasi dan kentang.
Protein
Protein adalah nutrisi yang terdiri atas asam amino. Jenis makronutrisi ini membentuk sekitar
20% dari berat badan Anda [2]. Fungsi protein ialah untuk membangun sel baru,
memperbaiki sel-sel rusak, mendukung pencernaan, dan lain-lain. Anda bisa memperoleh
nutrisi ini dari berbagai makanan tinggi protein, seperti telur, daging-dagingan, tahu, tempe,
atau susu.
Lemak
Jenis lainnya dari nutrisi adalah lemak. Selain memberi energi, makronutrisi ini juga
membantu penyerapan vitamin, melumaskan sendi, membangun membran sel, dan mengatasi
peradangan. Lemak terdiri atas lemak nabati (minyak zaitun, alpukat, minyak kelapa) dan
lemak hewani (susu, ikan, telur).
Air
Jenis berikutnya dari nutrisi adalah air. Ini termasuk asupan paling penting mengingat tubuh
manusia dewasa sebagian besarnya terdiri dari air, yaitu sebanyak 60%. Adapun manfaat air
adalah melindungi jaringan tubuh, menyerap nutrisi, mengoptimalkan kinerja organ,
melancarkan pencernaan, mengatur suhu tubuh, dan masih banyak lagi.
8 gelas air atau setara 2 liter setiap hari dinilai cukup untuk memenuhi asupan cairan tersebut.
Namun, pada dasarnya, kebutuhan cairan ini akan berbeda-beda pada setiap orang, tergantung
pada usia, aktivitas, maupun status kesehatannya.
2. Mikronutrisi
Mikronutrisi adalah nutrisi lainnya yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Nutrisi ini
berperan untuk mendukung atau memaksimalkan fungsi metabolisme dan kinerja organ-
organ lainnya. Adapun jenis-jenis nutrisi yang tergolong mikronutrisi, antara lain mineral dan
vitamin.
Mineral
Salah satu jenis nutrisi adalah mineral, seperti kalium, zat besi, potassium, sodium,
magnesium, zinc, selenium, dan lain-lain. Mikronutrisi ini berperan dalam mengoptimalkan
fungsi saraf sekaligus membantu mengubah makanan menjadi energi. Anda bisa memperoleh
mineral dari susu, telur, keju, kacang-kacangan, makanan laut, atau gandum utuh.
Vitamin
Jenis terakhir dari nutrisi adalah vitamin, seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, dan K.
Berbagai vitamin tersebut dibutuhkan karena memiliki perannya masing-masing bagi
kesehatan tubuh, mulai dari mendukung fungsi organ, mencegah penyakit, meningkatkan
sistem kekebalan, serta menjaga kesehatan kulit, mata, tulang, dan lain sebagainya.
KEBUTUHAN ENERGI

A. Pengertian Energi
Menurut WHO, kebutuhan energi seseorang adalah konsumsi energi berasal dari
makanan yang diperlukan untuk menutupi pengeluaran energi seseorang bila ia
mempunyai ukuran dan komposisi tubuh dengan tingkat aktivitas yang sesuai dengan
kesehatan jangka panjang. Kebutuhan energi total orang dewasa diperlukan untuk
metabolisme basal, aktivitas fisik dan efek makanan atau pengaruh dinamik khusus.
Angka metabolisme basal atau basal metabolic rate merupakan kebutuhan energi
minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalakankan proses tubuh yang vital.
Kurang lebih dua pertiga energi yang dikeluarkan seseorang sehari digunakan untuk
kebutuhan aktivitas metabolisme basal tubuh. Angka metabolisme basal dinyatakan
dalam kilokalori per kilogram berat badan per jam. Angka ini berbeda antar orang dan
mungkin pada orang yang sama bila terjadi perubahan dalam keadaan fisik dan
lingkungan Energi dalam tubuh digunakan untuk: 1) Melakukan pekerjaan eksternal;
2) Melakukan pekerjaan internal dan untuk mereka yang masih tumbuh; 3) Keperluan
pertumbuhan, yaitu untuk senyawa-senyawa baru.

B. Sumber Energi
Sumber energi adalah bahan makanan sumber lemak, seperti lemak dan minyak,
kacang-kacangan dan biji-bijian. Selain itu bahan makanan sumber karbohidrat,
seperti padi-padian, umbi-umbian dan gula murni. Kebutuhan energi yang diperlukan
tubuh untuk laki-laki adalah 2200 kalori, sedangkan untuk perempuan 1850 kalori.
Komposisi zat gizi harian yang dianjurkan adalah 60-65% karbohidrat, 15-25%
protein dan 10-15% lemak.

C. Cara Menaksir Kebutuhan Energi Basal dan Kebutuhan


energi sehari
Dari hasil-hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan alat pernafasan telah
dikembangkan cara menaksir AMB dengan perhitungan. Untuk sebagian besar
manusia, kebutuhan energi dasar yang ditentukan melalui kalorimetri langsung atau
tidak langsung hanya berbeda sebesar ±10% dari angka yang diperoleh dengan cara
perhitungan. Kebutuhan energi basal atau AMB pada dasarnya ditentukan oleh ukuran
dan komposisi tubuh serta umur. Hubungan antara 3 peubah ini sangat kompleks.
AMB per satuan berat badan berbeda menurut umur, yaitu lebih tinggi pada anak-
anak dan lebih rendah pada orang dewasa dan tua. AMB per unit berat badan juga
berbeda menurut tinggi badan.amb per kg berat badan lebih tinggi pada orang pendek
dan kurus serta lebih rendah pada orang tinggi dan gemuk.
• AMB laki-laki = 66,5 +(13,7 x BB (kg))+ (5,0 x TB (cm)) – (6,8 x Usia)
• AMB perempuan = 655 + (9,6 x BB (kg)) + (1,8 x TB (cm)) – (4,7 x Usia)

Untuk penaksiran AMB secara kasar bagi orang dengan kerangka badan
sedang, kebutuhan untuk angka metabolisme basal laki-laki dewasa diperkirakan
sebesar 1 kkal/kg berat badan/jam, sedangkan untuk wanita dewasa sebesar 0,9
kkal/kg berat badan/jam.
Kebutuhan energi seseorang dalam sehari ditaksir dari kebutuhan energi untuk
komponen-komponen sebagai berikut :
1) Angka metabolisme basal/ AMB
2) Aktivitas fisik
3) Pengaruh dinamik khusus makanan/SDA.
Ketiga komponen ini berbeda untuk tiap orang menurut umur, jenis kelamin,
ukuran tubuh, tingkat kesehatan dan faktor lain. Guna menaksir nilai AMB cukup
digunakan indeks berat badan sebagai peubah yang berpengaruh. Banyak percobaan
yang menunjukkan bahwa peubah ukuran tubuh dan tinggi badan tidak memberikan
perbedaan nyata.

Cara menghitung kebutuhan energi seseorang dalam sehari adalah sebagai


berikut :
Kebutuhan energi seseorang dalam sehari = AMB x Faktor aktivitas

D. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kebutuhan


energi
1. Gambaran klinis seseorang
Gambaran yang dimaksud adalah keadaan klinis yang berhubungan dengan status
kesehatan seseorang. Kebutuhan energi orang normal dengan penderita diabetes,
obesitas, penyakit ginjal dan penyakit lain tentunya berbeda.
2. Umur
Umur juga mempengaruhi besarnya kebutuhan energi seseorang, semakin bertambah
umur maka kebutuhan energi semakin berkurang. Hal ini berhubungan dengan laju
metabolisme yang berkurang juga dengan bertambahnya umur tersebut.
3. Jenis kelamin
Laki-laki dan perempuan memiliki kebutuhan energi berbeda. Laki-laki memiliki
kebutuhan energi yang lebih besar dibanding perempuan. Hal ini berhubungan dengan
massa otot laki-laki yang lebih banyak dibanding massa otot. Sedangkan pada
perempuan massa lemak yang lebih banyak dibanding massa ototnya.
4. Aktivitas rutin
Semakin tinggi aktivitas seseorang, semakin tinggi pula kebutuhan energinya.
Tingginya aktivitas fisik seseorang, akan meningkatkan metabolisme dalam tubuhnya.
Dengan kata lain, metabolisme yang tinggi tersebut sama dengan pembakaran yang
tinggi dalam tubuh. Intensitas aktivitas fisik secara khusus digolongkan menjadi
aktivitas ringan, sedang dan berat yang didasarkan pada jumlah usaha atau energi
yang digunakan seseorang untuk melakukan aktivitas. Pengkategorian tingkat
aktivitas fisik dengan nilai physical activity level (PAL) dibagi menjadi 3, yaitu :
• Ringan = 1,4 ≤ PAL ≤ 1,69
• Sedang = 1,7 ≤ PAL ≤ 1,99
• Berat = 2 ≤ PAL ≤ 2,4
Angka kebutuhan energi dihitung dengan pendekatan pengeluaran energi, yaitu angka
metabolisme basal dikali dengan tingkat aktivitas fisik.
5. Data antropometri Data antropometri
yang dimaksud adalah berat badan, tinggi badan dan umur. Semakin besar angka berat
badan dan tinggi badannya maka semakin banyak pula kebutuhan energinya.

6. Kondisi lingkungan
Kondisi lingkungan. Saat musim penghujan membutuhkan kalori lebih tinggi
dibandingkan saat musim panas. Dimana tambahan kalori pada tempat-tempat dingin
diperlukan untuk mempertahankan suhu tubuh.

E. Daftar Kalori Makanan Pokok


Untuk mempermudah menghitung jumlah asupan kalori makanan sehari-hari, berikut
daftar kalori makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari:

Makanan Pokok Golongan A

Nama Masakan Berat (gr) Kalori Unit

Jagung Rebus 250 90,2 1


Kentang Rebus 200 166 2
Ketan Putih 120 217 2,75
Ketupat 160 32 0,5
Lontong 200 38 0,5
Nasi Putih 100 175 2,25
Nasi Putih Kentucky 225 349 4,25
Roti Tawar Serat Tinggi 60 149 1,75
Singkong Rebus 100 146 1,75
Talas Rebus 100 98 1,25
Ubi Rebus 100 125 1,5

Makanan Pokok Golongan B

Bubur 200 44 0,5


Crakers 50 229 2,75
Makaroni 25 91 1,25
Mie Instant 50 168 2
Nasi Tim 100 88 1
Nasi Uduk 200 506 6,25
Roti Tawar 50 128 1,5

Makanan Pokok Golongan C

Bihun Goreng 150 296 3,75


Bubur Ayam 200 165 2
Bubur Sum-Sum 100 178 2,25
Kentang Goreng 150 211 2,75
Mie Goreng 200 321 4
Nasi Goreng 100 267 3,25
Soun Goreng 100 263 3,25
Spaghetti 300 642 8
Tape singkong 150 260 3,25

Lauk Pauk Golongan A


Berat (gr)
Nama Masakan Kalori Unit
95
Arsik 94,05 1

Ayam Bakar Bumbu 100


129,4 1,5
Kuning
100
Ayam Panggang 164,3 3,25

Daging Panggang 70 150 1,75


Ikan Mas Pepes 200 143,5 1,75
Sambal Goreng Tempe 50 116 1,5
Telur Asin Rebus 75 138 1,75
Telur Ayam Rebus 60 97 1,25
Udang Rebus 100 91 1,25

Lauk Pauk Golongan B

Ati Ayam Goreng 50 98 1,25


Ayam Pop 200 265 3,25
Bakso Daging Sapi 100 260 3,25
Empal Daging 100 147 1,75
Ikan Bandeng Goreng 160 180,7 2,25
Ikan Baronang Goreng 120 107,5 1,25
Ikan Bawal Goreng 120 113,3 1,5
Ikan Ekor Goreng 100 107,8 1,25
Ikan Kembung Goreng 80 87,65 1
Ikan Lele Goreng 60 57,5 0,75
Ikan Patin Goreng 200 252,7 3
Ikan Selar Goreng 40 63,75 0,75
Ikan Tenggiri Goreng 60 85,3 1
Ikan Teri Goreng 50 66 0,75
Ikan Tuna Goreng 60 110 1,25
Kerang Rebus 100 59 0,75
Macaroni Schootel 50 177 2,25
Tahu Bacem 100 147 1,75
Telur Mata Sapi 60 40 1,75
Tempe Bacem 50 157 2
Tempe Goreng 50 118 1,5
Tenggiri Bumbu Kuning 90 94,4 1
Udang Goreng Besar 80 68,25 3,25

Lauk Pauk Golongan C

Abon Sapi 50 158 2


Ayam Goreng Kecap 75 358,8 4,5
Ayam Panggang 80 385,6 4,75
Chiken Wing / Sayap
50 63,6 0,75
Ayam
Daging Balado 50 147 1,75
Dendeng Balado 40 338 4,25
Gulai Ayam 100 165,3 2
Gulai Cumi 100 183 2,25
Gulai Kepala Ikan Kakap 320 218,8 2,75
Gulai Limpa 60 294 3,5
Gulai Tunjang 80 251 3
Ikan Kembung Balado 125 236,7 3
Ikan Teri 50 213 2,75
Kakap Goreng Tepung 80 119 1,5
Kakap Panir 75 220 2,75
Keripik Tempe 25 68 0,75
Meat Ball / Daging
50 168 2
Cincang Bulat
Ayam Kentucky Paha
150 194,5 2,5
Atas
Perkedel Jagung 50 108 1,25
Perkedel Kentang 50 123 1,5
Pu Yung Hai 50 114 1,5
Rendang Daging 75 285,5 3,5
Sate Ayam 100 466 6
Ayam Kentucky Sayap 150 116 1,5
Semur Ayam 50 177,8 2,25
Sambal Goreng Ati +
100 127 1,5
Kentang
Sambal Goreng Tempe
150 276 3,5
Teri
Sambal Goreng Ati Sapi 100 200 2,5
Sambal Goreng Udang +
100 123 1,5
Kentang
Sop Sapi 260 227 2,75
Tahu Goreng 100 111 1,5
Tahu Isi 150 124 1,5
Tahu Sumedang 100 113 1,5
Telur dadar 75 188 2,25

Sayuran Golongan A

Nama Masakan Berat(gr) Kalori Unit

Acar Kuning 75 53 0,5


Bening Bayam 50 18 0,25
Cah Labu Siam 100 41,6 0,5
Sayur Asam 100 88 1
Sop Ayam Kombinasi 100 95 1,25
Sop Bayam 50 78 1
Sop Kimlo 100 104 1,25
Sop Mutiara Jagung 100 113 1,5
Asop Oyong Misoa 100 106 1,25
Sop Telur Putuh 100 116 1,5

Sayuran Golongan B

Sayur Lodeh 100 61 0,75


Cah Jagung Putren 100 59 0,75
Cah Jkacang Panjang 100 72 1
Sop Oyong Telur Puyuh 100 134 1,75
Setup Kentang Buncis 100 95 1
Tumis Buncis 100 52 1,5
Tumis Daun Singkong 120 151 1,75
Tumis Kc. Panjang +
125 118 1,75
Jagung

Sayuran Golongan C

Buntil 100 106 1,25


Gudeg 150 132 1,75

Buah – Buahan
Golongan A
Nama Masakan Berat(gr) Kalori Unit

Apel 160 92 1
Apel Merah 140 82 1
Belimbing 160 80 0,75
Duku 200 81 1
Jambu Air 60 35,4 0,5
Jambu Biji 320 157 2
Jeruk Medan 140 46 0,5
Jeruk Pontianak 150 67 0,75
Jeruk Sunkist 200 40 0,5
Mangga Manalagi 100 72 1
Nanas 200 104 1,25
Pepaya 100 46 0,5
Pir 200 80 1
Pisang Rebus 125 136,5 1,75
Salak 150 63,6 0,75
Semangka 150 48 0,5

Buah – Buahan Golongan B

Alpukat 100 85 1
Anggur 125 60 0,75
Lengkeng 100 79 1
Melon 120 46 0,5
Mangga Harum Manis 300 90 1
Pir Hijau 200 105 1,25
Pisang Ambon 100 74,2 1
Pisang Barangan 200 236 3
Pisang Mas 125 120 1,5
Pisang Raja 150 126 1,5
Sirsak 125 55 0,25

Buah – Buahan Golongan C

Durian Montong 100 134 1,5


Rambutan 100 69 0,75
sawo 100 92 1,75
Dari bahan makanan utama, hingga buah-buahan, memiliki jumlah kalori yang berbeda-beda.
Untuk menghitung kalori dalam sekali makan, perlu memperhatikan daftar kalori makanan di
atas.

RANGKUMAN
LATIHAN SOAL
KUNCI JAWABAN
DAFTAR PUSTAKA

Adriani dan Wirjatmadi. 2012. Pengantar Gizi Masyarakat. Jakarta: Penerbit Kencana
Prenada Media Group.
Alam, Syamsul and Tri Addya Karini. 2021. Islamic Parenting"Pola Asuh Anak: Tinjauan
Persektif Gizi Masyarakat". Makassar: Alauddin University Press.
Almatsier, Sumita. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia. Budiyanto, Agus
Krisno.2001.Dasar-Dasar Ilmu Gizi. Malang : UNM Pres.
Supariasa, dkk. (2002). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.
https://www.merdeka.com/jabar/daftar-kalori-makanan-sehari-hari-bantu-jaga-berat-badan-
yang-ideal-kln.html
https://kumparan.com/kabar-harian/angka-kecukupan-gizi-pengertian-tabel-dan-cara-
menghitung-1xRF6Dwe9G5/2/gallery/6

Anda mungkin juga menyukai