Fowa 2
Fowa 2
Fowa 2
Welcome to
FOWA
FOWA
FOWA
Refine Crude Oil
FOWA
FOWA
Kerosene
Kerosine adalah bahan bakar dengan rentang titik didih dari 170C sampai 250C,.
Jika kerosene digunakan sebagai bahan bakar engine diesel, akan terjadi problem-
problem sebagai berikut.
1. Fuel bekerja melumasi bagian-bagian dari system fuel yang bergesekan, seperti
plunger dalam pompa injeksi atau injector nozzle. Akan tetapi, kerosene mempunyai
viscosity rendah, sehinggai tidak dapat melumasi bagian-bagian bergersekan secara
sempurna. Ini berarti bahwa film oil hilang dan terjadi keausan yang abnormal atau
kerusakan.
Boilling range (tingkatan didih) adalah suatu sifat yang penting yang menentukan
kualitas fuel. Penentuan dari boiling range ditentukan dengan penggunaan ASTM Test
Method D86 atau D2887 (Gas Chromotography Test Method).
( 90% temperatur distillasi : Temperatur dimana 90% dari fuel test menguap)
FOWA
Final Boiling Point
Reaksi (1)
S + O2 ------- > SO2
Reaksi (2)
2SO2+ O2 ---- > 2SO3
Reaksi (3)
SO3 + H2O ----- > H2SO4
FOWA
Rekomendasi Komatsu
FOWA
Efek pada Engine karena Produk
Pembakaran
FOWA
FOWA
Bahan Oli Pelumas
• Base Stocks
• Mineral Oil
• Syntetic Oil
FOWA
Fungsi Oli Pelumas
Fungsi lain :
• Pemindah tenaga
• Isolasi
FOWA
Lubricating System
FOWA
Komposisi Dasar Oli Pelumas
Hidrocarbon Aromatic
FOWA
Kriteria Seleksi Oli
Additive
Flashing Point
Pour Point
Viskositas
TAN
TBN
n-Pentane Insoluble
Moisture - Demulsibility
Kandungan Ash
FOWA
Komposisi Additive
FOWA
Additive Oli Pelumas
FOWA
Standard Viskositas Oli Pelumas
Klasifikasi Viskositas
Sebagai contoh :
Dalam Multigrade SAE 15W-
40, oil ini mempunyai
mempunyai kemampuan
pelumasan yang baik sampai
150C, dan memiliki
viskositas sama seperti oli
SAE 40 pada temperatu
1000C.
FOWA
Kategori Kualitas Oli Pelumas
Oli diklasifikasikan kedalam C Series (klas CA sampai CE) untuk engine diesel, dan S
series (klas SA sampai SG) untuk engine gasolin.
Oli engine klas CD telah memewati test charger (pembebanan) pada engine diesel
turbocharger silinder tunggal. Uji engine ini ialah untuk mengevaluasi kemampuan
pencegahan terhadap melekatnya (stuck) ring piston .
Oli klas CE baru-baru ini terlihat dipasaran, juga boleh digunakan. Oli CE ini telah diuji
pada engine Cummins dan truck Mack disamping klas CD.
FOWA
Klasifikasi Oli
FOWA
Batas Deteriorasi Oli Engine
Titik nyala minyak diesel (fuel) kira-kira 70C., dan untuk oli engine adalah 180C-
270C. Jadi, jika fuel masuk bercampur dengan oli engine, titik nyala akan turun.
Oleh karena itu, kita dapat mendeteksi pencairan bahan bakar (fuel dilution)
dengan pengukuran flash point. Jika jumlah fuel didalam oli 4%, titik nyala turun
kiri-kira 15%, dan viskositas juga turun kira-kira 20%. Fuel bisa masuk
bercampur dengan oli disebabkan karena injection timing kurang tepat,
kebocoran saluran fuel, atau kegagalan yang berulang-ulang saat engine start.
Jika kandungan fuel menjadi tinggi akan menyebabkan piston scuffing dan juga
akan mengakibatkan keausan bearing atau macet
FOWA
Viskositas
Visckositas adalah kemampuan fluida untuk dapat mengalir dilihat dari tingkat
kestabilannya/ hambatan untuk mengalir.
Viscosity dinyatakan sebagai Absolut Viscosity (P: Poise atau cP:centi-Poise) dan
Kinematic Viscosity (cSt: Centistoke)
Hubungannya adalah:
1cP = 0.01 P
1cSt = 1 cP/100
Batas kandungan air didalam oli engine didalam crank case harus dibawah
2%
• Deteriorasi
peristiwa rusaknya oli karena pengaruh dalam oli itu sendiri
( oksidasi, additive, temperatur tinggi/ rendah, nitrasi )
DETERIORASI & KONTAMINASI FOWA
FOWA
FOWA
2. French hardness
10, artinya jika 10 gram Calcium carbonat (CaCO3) larut dalam 1m3 air. Dalam German
hardness sama dengan 0.56.
3. British hardness
10, artinya jika 10 gram Calcium carbonat (CaCO3) larut dalam 0.7 m3 air. Dalam
German hardness sama dengan 0.8.
FOWA
Kategori Kekerasan Air ( German Hardness )
Tekanan Sistem
pendingin/ Cooling
system
FOWA
Radiator Valve
Inhibitor
Paper Element
Antifreeze
Antifreeze digunakan untuk mencegah kerusakan engine yang disebabkan karena
membekunya air pendingin pada daerah yang bertemperatur dingin (winter). Air
membeku pada 0C, tetapi jika beberapa additive dilarutkan dalam air, titik beku
(freezing point) akan menjadi lebih rendah. Air lautmengandung garam, sehingga
air laut membeku sekitar –2.5C. Jika pada air concentrate garam dinaikan titik beku
air akan menjadi rendah lagi. Akan tetapi,kita tidak dapat melakukan penambahan
garam pada sistim pendingin, karena garam bersifat sangat korosif, yang akan
merusak komponen engine.
Oleh sebab itu, pada daerah dingin dimana temperatur udara luar dibawah 0C harus
ditambahkan ANTIFREEZE untuk mencegah pembekuan. Perlu diketahui, jika air
membeku volumenya akan bertambah 1.1 kali; enegy yang dihasilkan karena
pembekuan air didalam saluran pendingin ini akan memecahkan cyllinder liner,
water jacket, radiator bocor dll. yang berhubungan dengan air pendingin.
Temperatur pembekuan berbeda tergantung jumlah (concentrate) antifreeze yang
dicampurkan, juga tergantung jenis antifreeze dan manufacturenya
FOWA
Mekanisme Penghambatan Korosif
FOWA
Mekanisme terjadinya Pitting
FOWA
FOWA
Problem Air Cooling yang Jelek
RUST SCALE
Efek : Efek :
Korosi disemua tempat Efek pendinginan berkurang
FOWA
Aeration
Fuel 1 gram
Air 14,5 gram (12 liter)
• Kalau temperatur pembakaran terlalu tinggi selain reaksi diatas, gas N2 yang tekandung didalam
udara (±78%) bereaksi dengan oxygen membentuk gasgas NOx, NO dan NO2. Gas Nox dan NO juga
berbahaya bagi kesehatan.
• Untuk menghindari hal diatas udara yang disupply keruang bakar harus lebih besar dari berat udara
teoritis. (Excess air ratio 1.5 – 2.0, pada full load), dengan menjaga restriction dari air cleaner
maksimum 25 inch H2O (650 mm H2O).
FOWA
Heat Balance & Emisi
FOWA
FOWA
FOWA
FOWA
FOWA
FOWA
FOWA