Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
Febiola (221041022)
TA 2023/2024
1. Judul
Food Recall 24 jam
2. Latar Belakang
Metode food recall 24 jam adalah metode mengingat tentang pangan yang
dikonsumsi pada periode 24 jam terakhir (dari waktu tengah malam sampai waktu
tengah malam lagi, atau dari bangun tidur sampai bangun tidur lagi) yang dicatat
dalam ukuran rumah tangga (URT). Data survei konsumsi pangan diperoleh melalui
wawancara antara petugas survei (enumerator) dengan subjek (responden).
Agar pelaksanaan wawancara berjalan lancar dan efektif serta hasil
konsumsi pangan sehari yang dicatat lengkap, maka sebaiknya mengikuti 5 tahap
wawancara dalam food recall 24 jam, yaitu yang pertama adalah quick list
(membuat daftar ringkas pangan yang dikonsumsi sehari kemarin) sesuai waktu
makan, lalu mereview kembali kelengkapan quick list bersama responden, setelah
itu gali pangan/hidangan yang dikonsumsi dikaitkan dengan waktu makan dan
aktifitas termasuk porsi dalam URT, cara memasak dan harga per porsi bila
membeli, lalu tanyakan rincian pangan/hidangan (sesuai quict list) menurut jenis
bahan makanan, jumlah, berat dan sumber perolehannya yang dikonsumsi sehari
kemarin, dan yang terahir mereview kembali semua jawaban untuk menghindari
kemungkinan masih ada makanan dikonsumsi tapi terlupakan.
Pada setiap metode survei konsumsi pangan pasti memiliki keuntungan dan
kelemahannya masing-masing termasuk juga metode food recall 24 jam ini.
Keuntungan menggunakan metode food recall 24 jam adalah dapat digunakan
pada subjek yang buta huruf, relatif murah dan cepat, dapat menjangkau sampel
yang besar, dapat dihitung asupan energi dan zat gizi sehari. Sementara itu,
kelemahan metode food recall 24 jam adalah sangat tergantung pada daya ingat
subjek, perlu tenaga yang trampil, adanya The flat slope syndrome
(yaitu kecenderungan bagi responden yabg kurus untuk melaporkan konsumsinya
lebih banyak (over estimate) dan bagi responden yang gemuk cenderung
melaporkan lebih sedikit (under estimate)), tidak dapat diketahui distribusi konsumsi
individu bila digunakan untuk keluarga.
3. Tujuan
1) Agar mahasiswa dapat mengetahui cara melakukan survei konsumsi pangan
dengan metode food recall 24 jam
2) Agar mahasiswa dapat mengetahui cara pengisian form food recall 24 jam
6. Prosedur Praktikum
1) Pewawancara/enumerator menanyakan pangan yang dikomsumsi pada
periode 24 jam yang lalu (sejak bangun tidur sampai bangun tidur lagi) dan
mencatat dalam ukuran rumah tangga (URT) mencakup nama
masakan/makanan, cara persiapan dan pemasakan, serta bahan
makanannya.
2) Pewawancara/enumerator memperkirakan atau melakukan estimasi dari URT
ke dalam satuan berat (gram) untuk pangan yang dikonsumsi.
3) Petugas menganalisis energi dan zat gizi berdasarkan data hasil recall
konsumsi pangan sehari (24 jam) secara manual atau dengan menggunakan
aplikasi di komputer.
4) Petugas menganalisis tingkat kecukupan energi dan zat gizi subjek dengan
membandingkan angka kecukupan energi dan zat gizi (AKG) subjek.
7. Hasil Praktikum
Data Responden
Usia : 24 tahun
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 155 cm
Faktor Aktivitas : 1,3
IMT = BB / TB (m)2
= 48 / 1,552
= 48 / 2,4
= 20 kg/m2 (Normal)
Kebutuhan Sehari
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 48) + (1,8 x 155) – (4,7 x 24)
= 655 + (460,8 + 279 – 112,8)
= 655 + 627
= 1282 kkal
TEE = 1282 x FA
= 1282 x 1,3
= 1666,6 kkal
BERAT
JENIS
WAKTU MENU/SUSUNAN BAHAN ENERGI PROTEI LEMAK KARBOHIDRAT
NO BAHAN
MAKAN HIDANGAN MAKA (kkal) N (gr) (gr) (gr)
MAKANAN
N (gr)
1 Pagi Nasi Nasi 150 gr 270 4,5 0,45 59,7
Soto Ayam Ayam 42 gr 211 12,92 17,75
Tempe Goreng Bihun 25 gr 87 1,17 0,02 20,52
Buah Kol 15 gr 7,25 0,69 0,05 1,42
Tauge 15 gr 5,44 0,59 0,19 0,68
Tempe 25 gr 50,25 5,2 2,2 3,37
Minyak 5 gr 44,2 5
Anggur 125 gr 37,5 0,62 0,25 8,5
Data Responden
Usia : 18 tahun
Berat Badan : 48 kg
Tinggi Badan : 151 cm
Faktor Aktivitas : 1,4
IMT = BB / TB (m)2
= 48 / 1,512
= 48 / 2,2801
= 21,05 kg/m2 (Normal)
Kebutuhan Sehari
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 48) + (1,8 x 151) – (4,7 x 18)
= 655 + (460,8 + 256,7 – 84,6)
= 1287,9 kkal
TEE = 1282 x FA
= 1282 x 1,4
= 1803,06 kkal
SUBTOTAL
3 Siang Nasi Nasi 150 gr 195,0 3,6 0,3 42,9
Tumis pakcoy Pakcoy 20 gr 5,6 0,3 0,4 0,3
Terong asam Terong 50 gr 12,0 0,3 0,1 1,1
masak kuah asam
Ikan asin 40 gr 33,6 7,3 0,3 0
minyak 10 gr 86,2 0,0 10,0 0
Data Responden
Usia : 20 tahun
Berat Badan : 45 kg
Tinggi Badan : 151 cm
Faktor Aktivitas : 1,4
IMT = BB / TB (m)2
= 45 / 1,512
= 45 / 2,2801
= 19.73 kg/m2 (Normal)
Kebutuhan Sehari
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 45) + (1,8 x 151) – (4,7 x 20)
= 655 + (432 + 271.8 – 94)
= 1.264.8 kkal
TEE = 1.264.8 x FA
= 1.264.8 x 1,4
= 1.770.72 kkal
Data Responden
Usia : 20 tahun
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 157 cm
Faktor Aktivitas : 1,4
IMT = BB / TB (m)2
= 50 / 1,57x1,57
= 50 / 2,46
= 20,28 kg/m2 (Normal)
Kebutuhan Sehari
BEE = 655 + (9,6 x BB) + (1,8 x TB) – (4,7 x U)
= 655 + (9,6 x 50) + (1,8 x 157) – (4,7 x 20)
= 655 + (480 + 282,6 – 94)
= 655 + 668,6
= 1.323,6 kkal
TEE = 1.323,6 x FA
= 1.323,6 x 1,4
= 1.853,04 kkal
JENIS BERAT
MENU/
N WAKTU BAHAN BAHAN ENERGI PROTEI LEMAK KARBOHIDRA
SUSUNAN
O MAKAN MAKANA MAKA (kkal) N (gr) (gr) T (gr)
HIDANGAN
N N (gr)
1 Pagi Roti Tawar Roti 55 gr 150,6 4,8 1,6 28,5
Susu kental SKM 15 gr 48 1,2 1,3 8,3
manis
Jus Jeruk Jeruk 80 gr 35,9 0,7 0,1 7
8. Pembahasan
- Hafizah Dwi Aidah
Pada praktikum kali ini saya melakukan food recall kepada sepupu Perempuan
saya yang Bernama Gita Aprilia berusia 24 tahun dan bekerja sebagai wirausaha.
Ia memiliki data antropometri berupa berat badan 48 kg dan tinggi badan 155 cm.
Sebelum melakukan recall, saya menghitung kebutuhan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat responden. Pada saat saya melakukan recall kepada reponden, saya
mencatat dalam bentuk URT lalu saya konversikan ke dalam gram dan didapatlah
menu makanan seperti yang tertera pada tabel. Setelah itu dilakukan penghitungan
energi, protein, lemak, dan karbohidrat terhadap setiap bahan makanan yang
tertera pada menu dengan menggunakan TKPI. Selanjutnya saya menghitung total
asupan, total kebutuhan, dan persentase asupan responden. Setelah didapatkan
hasilnya ternyata total asupan melebihi/ lebih besar dari total kebutuhan. Dan
persentase asupan menunjukan menunjukkan 139% untuk energi, 125% untuk
protein, 136% untuk lemak, dan 144% untuk karbohidrat. Hal ini berarti responden
kelebihan asupan oral.
- Emiliana Pika
Pada saat praktikum kali ini saya melakukan food recall kepada teman 1 kontrakan
saya yang bernama Triana Jeni berusia 18 Tahun dan bekerja sebagai mahasiswa di
salah satu perguruan tinggi. Ia memiliki data antropometri berupa BB 48 Kg, TB 151
cm. sebelum saya melakukan food recall, saya menghitung terlebih dahulu berapa
kebutuhan energi, protein, lemak, dan karbohidrat responden. Pada saat saya
melakukan food recall kepada responden, saya menanyakan apa saja yang dia makan
dalam 24 jam terakhir, mulai dia banggun pagi hari kemarin hingga bangun pagi hari ini,
setelah itu saya mencatat apa apa saja yang di makan responden, dan untuk banyak
nya/ beratnya makanan yang responden makan saya menggunakan buku foto makanan
sebagai pemandu. Setelah mendapatkan data apa saja yang responden makan
selanjutnya saya menghitung berapa total asupan yang di makan responden. Dan
ternyata total asupan yang di makan responden tidak sebanding dengan kebutuhan
tubuh responden perharinya. Dan presentase asupan menunjukan bahwa Energi 63,4
% (kurang dari total kebutuhan), Protein 61,52% (kurang dari total asupan), Lemak
90,39% (sebanding dengan asupan den kebutuhan), karbohidrat 55,80 (kurang dari
total asupan). Jika total asupan sering tidak mencukupi dari total kebutuhan maka akan
berpengaruh terhadap BB responden akan mengalami penurunan, dan sebaliknya.
- Rahmayanti Putri
Pada saat praktikum kali ini saya melakukan food recall kepada teman saya bernama
Elika safitri yang berusia 20 tahun dan berstatus sebagai mahasswa di salah satu
perguruan tinggi. Ia memiliki data antropometri berupa BB 45 kg dan Tb 151 cm.
Sebelum saya melakukan food recall, saya menghitung terlebih dahulu berapa
kebutuhan energi, protein, lemak dan karbohidrat pada responden. Saya menanyakan
apa saja yang ia makan dalam 24 jam terakhir. Mulai dari ia bangun pagi kemarin
hingga bangun pagi hari ini. Setelah itu saya mencatat hasil apa saja yang di konsumsi
oleh responden. Untuk banyaknya atau berat yang responden makan saya
menggunakan buku foto makanan sebagai pemandu. Setelah mendapatkan data
makanan yang dikunsumsi responden selanjutnya saya menghitung total asupan yang
di konsumsi responden. Dan ternyata hasilnya, total asupan yang dimakan responden
tidak sebanding dengan kebutuhan tubuh responden perharinya. Dan persentase
asupan menunjukan bahwa energi 88%, protein 70%, lemak 89% dan karbohidrat 86
%.
Jika total asupan sering tidak mencukupi dari total kebutuhan maka akan berpengaruh
terhadap BB responden akan mengalami penurunan, dan sebaliknya.
- Febiola
Pada praktikum kali ini saya melakukan food recall kepada Teman saya yang
Bernama Risa Andrina berusia 20 tahun sebagai Mahasiswa. Ia memiliki data
antropometri berupa berat badan 50 kg dan tinggi badan 157 cm. Sebelum
melakukan recall, saya menghitung kebutuhan energi, protein, lemak, dan
karbohidrat responden. Pada saat saya melakukan recall kepada reponden, saya
mencatat dalam bentuk URT lalu saya konversikan ke dalam gram dan didapatlah
menu makanan seperti yang tertera pada tabel. Setelah itu dilakukan penghitungan
energi, protein, lemak, dan karbohidrat terhadap setiap bahan makanan yang
tertera pada menu dengan menggunakan TKPI. Selanjutnya saya menghitung total
asupan, total kebutuhan, dan persentase asupan responden. Setelah didapatkan
hasilnya ternyata total asupan dan kebutuhannya sebanding dan mencukupi persen
asupan nya masih sesuai pedoman dan tidak berlebih maupun kurang. Dan
persentase asupan menunjukan menunjukkan 99% untuk energi, 104% untuk
protein, 105% untuk lemak, dan 95% untuk karbohidrat.
9. Penutup
Metode food recall 24 jam adalah metode survei konsumsi pangan dengan
wawancara untuk menggali informasi pangan yang dikonsumsi subjek pada periode
24 jam kemarin (sejak bangun tidur sampai bangun tidur lagi), dan dapat digunakan
untuk subjek individu maupun subjek keluarga. Sedangkan untuk hasil recall 24
jam, responden pertama mengalami kelebihan asupan, responden kedua
mengalami……………, responden ketiga mengalami kekurangan asupan,
responden keempat mengalami……………, dan responden kelima
mengalami…………...