Day 3 - Ginekologi
Mediko made the med-easy!
Pemeriksaan Payudara
• Payudara dibagi menjadi 4
kuadran :
- Superolateral
- Superomedial
- Inferolateral
- Inferomedial
Pemeriksaan Payudara
I. INSPEKSI
Posisi DUDUK TEGAK, kedua lengan di samping badan.
Nilai :
1. Ukuran dan simetri (mammae, areola dan papila)
2. Kulit : Warna, tekstur (pori2 besar, berbintik seperti
kulit jeruk), penebalan/edema, ulkus, gambaran
pembuluh darah vena.
3. Kontur : massa, retraksi/lekukan, tonjolan/benjolan.
4. Papila mammae:
• Ukuran dan bentuk
• Arahnya
• Ruam, ulserasi
• Discharge
Pemeriksaan Payudara
b. Posisi MENGANGKAT KEDUA
LENGAN atau KEDUA TANGAN DI
PINGGANG.
➔untuk melihat lebih jelas adanya
retraksi atau benjolan.
Nilai : bentuk payudara, perubahan posisi
dari papila mamae, lokasi retraksi,
benjolan
2. PALPASI
Lengan kiri pasien relaks di samping badan, tangan pemeriksa menopang lengan kiri
pasien.
• Letakkan jari tangan kanan di aksila kiri, palpasi sejauh mungkin ke arah
apeks fossa aksilaris
• Kemudian tekan jari-jari pemeriksa ke dinding dada, cari nnll grup aksila
sentralis yang terletak di tengah dinding dada dari aksila.
• Angkat lengan penderita lebih tinggi → palpasi dan cari nnll grup aksila
lateral yang terletak di lengan atas dekat pangkal humerus→ nnll grup
pectoral : terletak di tepi lateral m. pektoralis mayor → nnll grup
subskapular : terletak di tepi depan m. latisimus dorsi.
• nnll grup infraklavikular dan supraklavikular.
• Nilai : pembesaran nnll, perubahan konsistensi, bentuk,nyeri tekan.
• Pemeriksaan aksila kanan menggunakan tangan kiri pemeriksa.
Inverted Nipple
• Bentuk puting datar/terlalu pendek → kesulitan dalam
menyusui bayi
• Manifestasi Klinis :
• Ibu kesulitan menyusui bayi.
• Puting susu tertarik ke dalam /datar / tenggelam.
Manifestasi Klinis :
• Payudara bengkak keras.
• Nyeri pada payudara.
• Biasa terjadi 3-5 hari pasca persalinan.
• Mengenai kedua payudara
TATALAKSANA
• Kompres hangat payudara
selama 5 menit (berbeda
dengan mastitis, kompresnya
dingin).
• Urut payudara dari pangkal ke
papilla.
• Susukan bayi/pompa ASI setiap
2-3 jam sekali.
• Bromokriptin 2,5 mg → agonis
dopamin, mencegah sekresi
prolactin.
Mastitis
• Infeksi pada kelenjar mammae, sering terjadi pada minggu 3-4 post partum.
• Etiologi : Staphylococcus aureus, S. viridans.
Manifestasi Klinis :
• Demam → biasnya menghilang
dalam 48-72 jam setelah terapi.
• Perubahan pada payudara :
• Eritema
• Nyeri
• Pembengkakan.
• Curiga abses payudara bila :
• Demam tidak menghilang 72 jam
pasca terapi
• Fluktuasi (+)
Contoh Resep Mastitis
dr. A
Jl. Jambu no 88
SIP. 1234567890
TATALAKSANA
Semarang, 29 Agustus 2020
• Kompres dingin
R/ Paracetamol 500 mg tab no. X
• Antipiretik → Paracetamol 3x500 mg PO. S 3 dd tab I (prn)
• Antibiotik R/ Kloksasilin 500 mg tab no. XX
• Kloksasilin 4x500 mg PO selama 10-14 hari. S o 6 h tab 1
• Eritromisin 3x250 mg PO selama 10-14 hari.
• Tetap menyusui di payudara yang tidak nyeri
• Monitoring dalam 72 jam Pro : Ny. Cinta
• Pada abses → insisi drainase + antibiotik Usia : 25 tahun
Abses Mammae
Terbanyak disebabkan
oleh Neisseria
gonorrhea dan
Chlamydia trachomatis
• Azoospermia : tidak ada sperma dalam ejakulat.
• Oligospermia : jumlah sperma <20 juta per ml
cairan ejakulat.
• Necrozoospermia : tidak ada
Massa
Jenis Keterangan
Kista Bartholin Kista pada kelenjar bartholin yang terletak di kiri-kanan bawah vagina,di
belakang labium mayor. Terjadi karena sumbatan muara kelenjar e.c trauma
atau infeksi
Kista Nabothi Terbentuk karena proses metaplasia skuamosa, jaringan endoserviks diganti
(ovula) dengan epitel berlapis gepeng. Ukuran bbrp mm, sedikit menonjol dengan
permukaan licin (tampak spt beras)
Polip Serviks Tumor jinak dari jaringan endoserviks yang hyperplasia dan bertangkai, ukuran
bbrp mm, kemerahan, rapuh. Kadang tangkai panjang sampai menonjol dari
kanalis servikalis ke vagina dan bahkan sampai introitus. Tangkai mengandung
jar.fibrovaskuler, sedangkan polip mengalami peradangan dengan metaplasia
skuamosa atau ulserasi dan perdarahan.
Karsinoma Tumor ganas dari jaringan serviks. Tampak massa yang berbenjol-benjol,
Serviks rapuh, mudah berdarah pada serviks. Pada tahap awal menunjukkan suatu
displasia atau lesi in-situ hingga invasif.
Kista Bartholini
• Sering terjadi pada wanita usia reproduktif Pemfis: massa unilateral,
• E: obstruksi ductus akibat akumulasi mukus bulat/ovoid,
• Faktor risiko : infeksi, trauma, congenitally fluctuant/tense
narrowed duct
• Kebanyakan asimptomatik (1-4 cm).
Besar : dyspareunia, nyeri vulva, tidak nyaman
loc: inferior
labia mayora
atau lower Glandula Bartolini Kista Bartolini
vestibule
Abses Bartholini
• infeksi pd kelenjar → akumulasi pus →abses → nyeri,membesar, eritema
• E : polimikrobial : E. coli, G(+), G(-) aerob, anaerob (Bacteroides)
• Gejala : pembesaran vulva unilateral yg cepat dan sangat nyeri + massa fluktuan
Terapi
SIMPTOMATIK
• Kateter word selama 4-6 minggu
• Marsupialization: alternatif kateter
word, biasanya dilakukan jika
rekuren
• Eksisi: bila tidak respon terhadap
terapi sebelumnya → dilakukan bila
tidak ada infeksi aktif, jarang
dilakukan karena menyebabkan
disfigurasi anatomis serta nyeri
Kista Nabothi
ETIOLOGI
• Akibat kelenjar penghasil mucus di
permukaan servix tersumbat oleh
epitel.
• Berbentuk seperti beras dengan
permukaan licin.
• Pemeriksaan :kolposkopi
Contraceptive Sponge
KB Hormonal
PIL KOMBINASI PIL PROGESTIN SUNTIK KOMBINASI SUNTIK PROGESTIN IMPLAN
• menekan ovulasi • Menekan sekresi •menekan ovulasi •menekan ovulasi menekan ovulasi,
• mencegah implantasi gonadotropin dan sintesis •mengentalkan lender •mengentalkan lender mengentalkan lendir
• mengentalkan lendir serviks steroid seks di ovarium serviks serviks serviks, menjadikan selaput
→ sulit dilalui oleh sperma • meningkatkan kekentalan •atrofi pada endometrium •atrofi pada endometrium rahim tipis dan atrofi, dan
• menganggu pergerakan lendir servix → implantasi terganggu → implantasi terganggu mengurangi transportasi
tuba → transportasi telur • menurunkan motilitas cilia sperma
•menghambat transportasi •menghambat transportasi
terganggu di tuba falopi
gamet oleh tuba gamet oleh tuba
(+) : Mengurangi risiko (+) (+) Mengurangi risiko kanker (+) Mengurangi risiko PID,
kanker endometrium, Dapat diminum saat endometrium dan fibroid
ovarium, PID, nyeri haid, menyusui uterus, PID, gejala
masalah perdarahan haid, endometriosis
PCOS, gejala endometriosis.
(-) : BB naik, haid jd jarang, (-) menunda haid lebih lama •(-) : BB naik, haid jd jarang, (-) : haid tidak teratur atau Perubahan pola haid (pada
sedikit, tidak teratur, pada ibu menyusui, haid sedikit, tidak teratur, memanjang dalam 3 bulan beberapa bulan pertama:
risiko DVT tidak teratur, haid risiko DVT pertama, haid jarang, tidak haid sedikit dan singkat, haid
memanjang atau sering, haid teratur atau tidak haid tidak teratur jarang, atau
jarang, atau tidak haid), sakit dalam 1 tahun tidak haid;setelah setahun:
haid sedikit dan singkat, haid
tidak teratur, dan haid
jarang), perubahan berat
badan
Metode Hormonal
Sedian monofasik :
• 21 tablet: 150 mcg levonorgestrel dan 30 mcg etinil estradiol
• 28 tablet: 150 mcg levonorgestrel dan 30 mcg etinil estradiol
Sedian trifasik tersedia dalam 3 konsentrasi obat
• Tablet 50 mcg levonorgestrel dan 30 mcg etinil estradiol
• Tablet 75 mcg levonorgestrel dan 40 mcg etinil estradiol
• Tablet 125 mcg levonorgestrel dan 30 mcg etinil estradiol
Pil dan suntikan progesteron
Isi pil progestin Jumlah tablet Merek
300 µg levonorgestrel Microval, noregeston,
35 pil
microlut
350 µg noretindron Micrinor, NOR-QD, noriday,
35 pil
norod
75 µg norgestrel 28 pil
Definisi
• Menutup tuba falopii (mengikat dan
memotong atau memasang cincin),
sehingga sperma tidak dapat bertemu
dengan ovum
• Oklusi vasa deferens sehingga alur
transportasi sperma terhambat dan
proses fertilisasi tidak terjadi
• Infertilitas bersifat permanen
Efek Samping
• Nyeri pasca operasi
Kontrasepsi darurat
• Digunakan dalam 5 hari pasca Indikasi :
senggama yang tidak terlindung • Perkosaan
dengan kontrasepsi yang tepat dan • Sanggama tanpa menggunakan kontrasepsi
konsisten. • Pemakaian kontrasepsi tidak benar atau tidak
• Semakin cepat minum →semakin konsisten:
efektif 1. Sanggama terputus gagal
• Efek samping: 2. Salah hitung masa subur
3. Kondom bocor, lepas atau salah digunakan
• Mual
4. AKDR ekspulsi (terlepas)
• muntah (bila terjadi dalam 2 jam 5. Tidak minum 3 pil kombinasi atau baru
pertama sesudah minum pil mulai 3 hari
pertama atau kedua, berikan 6. Terlambat suntik DMPA >4 minggu atau
dosis ulangan) terlambat suntik NET-EN >2 minggu, atau
• perdarahan/bercak terlambat suntik kombinasi >7 hari
Jumlah
Jumlah tablet
tablet yg
Tipe Isi diminum
yg diminum 12
jam kemudian
pertama kali
Pil Progestin Khusus Kontrasepsi 1.5 mg LNG 1 0
Darurat 0.75 mg LNG 2 0
Pil Progestin 0.03 mg LNG 50 0
0.0375 mg LNG 40 0
0.075 mg norgestrel 40 0
Pil Estrogen-Progestin Khusus 0.05 mg EE + 0.25 mg LNG 2 2
Kontrasepsi Darurat
Kontrasepsi Oral Kombinasi 0.02 mg EE + 0.1 mg LNG 5 5
(estrogen-progestin) 0.05 mg EE + 0.25 mg LNG 4 4
0.03 mg EE + 0.15 mg LNG 4 4
0.03 mg EE + 0.125 mg LNG 2 2
0.03 mg EE + 0.3 mg norgestrel 4 4
0.05 mg EE + 0.5 mg norgestrel 2 2
Pil Ulipristal acetate Khusus 30 mg ulipristal acetate 1 0
Kontrasepsi Darurat
AKDR-Cu 1x pasang
LNG = levonorgestrel EE = etinil estradiol
Diskusi Kasus
Ny. Kim berusia 30 tahun P1A0 baru melahirkan 5 hari yang lalu dan saat
ini sedang menyusui bayinya. Pasien datang dengan keluhan payudara kiri
terasa nyeri.
1. Lengkapilah anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Diagnosis dan diagnosis banding
3. Tatalaksana
4. Edukasi
Diskusi Kasus
Ny. Green usia 36 tahun datang dengan keluhan benjolan pada vulva yang
nyeri. Benjolan awalnya tidak nyeri, namun perlahan menjadi sangat nyeri.
1. Lengkapilah anamnesis dan pemeriksaan fisik
2. Diagnosis dan diagnosis banding
3. Tatalaksana
4. Edukasi
TERIMAKASIH